Nama Kelompok:
Kelas:
Ketua:
Sekretaris:
Bendahara:
Dokumentasi:
TANTANGAN PANCASILA
MASA DEPAN
Kemajuan teknologi informasi serta perkembangan transportasi
membuat hubungan antar bangsa semakin dekat. Hubungan suatu
negara dengan negara-negara lain, hubungan suatu bangsa dengan
bangsa-bangsa lainnya, semakin rapat dan bahkan juga semakin saling
bergantung. Dengan demikian warga suatu negara tidak dapat disebut
sebagai semata-mata warga bagi negaranya sendiri, melainkan juga
menjadi bagian dari warga dunia atau warga global
Bung Karno mengaitkan kemanusiaan dengan internasionalisme.
Kemanusiaan dalam Pancasila bukan hanya di lingkungan bangsanya
sendiri, melainkan berlaku untuk seluruh umat manusia di lingkungan
internasional atau antar bangsa.
Keadaan zaman yang terus berubah, menjadikan tantangan
tersendiri bagi penerapan Pancasila di tengah masyarakat. Nilai nilai
pancasila yang diangkat dari nilai kehidupan masyarakat indonesia,
tercermin dalam berbagai cerita rakyat nusantara. Cerita rakyat
merupakan tradisi lisan, Indonesia adalah negara yang kaya akan nilai –
nilai budaya dan kearifan lokal yang telah diwariskan secara turun
temurun. Tradisi lisan mengungkapkan kejadian atau peristiwa yang
mengandung nilai moral, keagamaan, adat istiadat, fantasi, peribahasa,
nyanyian dan mantra. Cerita rakyat yang sarat akan nilai – nilai moral
dan kearifan lokal yang bisa menjadi sarana komunikasi untuk
mengajarkan nilai- nilai tentang kehidupan kepada anak- anak.
Hingga saat ini, cerita rakyat menghadapi tantangan untuk tetap
tumbuh dan berkembang di masyarakat, serta beberapa tantangan
untuk berinovasi terutama dalam cara penyajian untuk bersaing dengan
cerita-cerita fiksi dari luar negeri. Selain itu tantangan tersebut juga
datang dari derasnya arus informasi yang membuat persaingan cerita
rakyat yang ada di Indonesia dengan cerita luar negeri menjadi begitu
ketat, banyak pula orangtua yang telah meninggalkan budaya untuk
menceritakan dongeng sebelum tidur yang sarat akan muatan lokal dan
nilai-nilai luhur dengan alasan sibuk, hal ini tanpa disadari sedikit demi
sedikit telah membuat anak-anak lupa akan tokoh-tokoh cerita dari
budaya yang dekat dengan mereka.
Kelompok: Hari/Tanggal:
Pembagian Tugas:
Daftar Pertanyaan:
1. Apa yang kamu ketahui tentang cerita rakyat?
2. Apakah cerita rakyat hari ini masih di minati kaum muda? Berikan
alasan!
3. Bagaimana nilai nilai kehidupan yang terkandung dalam cerita rakyat
nusantara?
4. Bagaimana upaya yang harus dilakukan oleh masyarakat untuk terus
memelihara cerita rakyat nusantara yang kaya akan nilai nilai
kehidupan?
5. Bagaimana upaya yang harus dilakukan oleh masyarakat untuk terus
memelihara Pancasila dalam kehidupan warga global?
6. Jika kamu memiliki kesempatan untuk memperkenalkan cerita rakyat
nusantara kepada dunia, apa yang akan kamu lakukan?
catatan:
Tulis jawaban dalam kertas terpisah
Lembar Kerja Peserta Didik 2
Menunjukkan
Imbuhan Contoh: ditarik-
ditulis bentuk pasif dari
Ciri: ada ‘di’ ada menarik, dimakan-
menyatu suatu kata kerja
‘me-’ditulis: menulis memakan
atau kegiatan
Infiks (sisipan):
merupakan imbuhan kata dasar ‘jari’ mendapat sisipan -
-el-, -em-, -er-,
yang berada di em- menjadi jemari
tengah.
KEBAHASAAN
Terdapat aturan yang berbeda apabila imbuhan me(N)- atau pe(N)- bertemu
dengan bunyi ‘K, T, S, P’. Huruf-huruf tersebut akan mengalami proses luluh,
contoh:
me(N)- + tari = menari
me(N)- + pukul = memukul
me(N)- + sapu = menyapu
me(N)- + kawal = mengawal
Pengecualian untuk kata dasar dengan jenis klaster tidak berlaku proses
luluh. Yang dimaksud klaster adalah konsonan ganda, contohnya:
me(N)- + kritik = mengkritik
me(N)- + transfer = mentransfer
LKPD 3
Menyunting naskah
Naskah 1
ari sudah memasuki kelas 3 SMA dan sebentar lagi akan melanjutkan kuliah suatu sore, Ari berbincang-
bincang dengan ayah ibu dan neneknya diruang tamu. mereka menanyakan keputusan ari untuk memilih
jurusan kuliah sang ayah dan ibu ari ternyata memiliki pilihan jurusan masing-masing dan tak mau
memperhatikan keinginan ari pribadi
Ayah: jadi sudah kamu pikirkan matang-matang mau melanjutkan kuliah jurusan apa?
Ibu: Jadi kamu mau kuliah jurusan apa nak? (datang keruang tamu sambil menghidangkan teh untuk ayah dan
nenek ari).
Ayah: apa? kamu ingin kuliah seni? mau jadi apa nanti kamu setelah lulus kuliah?
Ibu: iya, kamu mau kerja apa setelah lulus nanti? kuliah itu jangan cuma cari senangnya saja. Perhatikan juga
masa depan kamu nantinya.
Ibu: Itu kan bisa kamu lakukan tanpa harus kuliah kamu bisa sering melukis sambil kuliah jurusan yang lain
(mentampakkkan wajah kesal).
Ayah: Benar kata ibu kamu. Dengarkan itu ari! Ayah tak mau memiayai kuliah kamu jika kamu mepilih jurusan
seni. ayah maunya kamu kuliah jurusan ekonomi.
Ibu: (memotong kata-kata Ari) Sudah, Ibu juga maunya kamu nanti setelah kuliah bisa berkerja dikantor.
Lihat sekarang ini, mana ada pelukis yang hidupnya sejahtera?
Nenek: Ayah dan Ibu kamu memang ada benarnya Ari. Pikirkan lagi matang-matang. Jangan sampai
kamu menyesal. Soal bakat, kamu bisa mengasahnya di luar jurusan kuliah.
Ayah: Nah, itu dia. Nanti kan kamu bisa ikut kegiatan kampus yang bertema seni.
Ari: Baik ayah, akan ari pikirkan lagi nanti (menunduk lesu sambil merenung).
Nama: ________________ Kelas: ________________
NASKAH 2
Malin Kundang adalah seorang anak yang telah lama merantau meninggalkan tanah kelahirannya. Ia
mengembara mengadu nasib demi mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Ia meninggalkan mande,
ibu kandungnya seorang diri ditanah kelahirannya. Singkat cerita, akhirnya Malin Kundang berhasil
menikah dengan seorang putri saudagar kaya raya ia pun kembali ke tanah kelahirannya bersama
sang putri.
Malin: istriku, inilah tanah kelahiranku dulu (sambil metunjuk kearah daratan dari atas perahu yang
bersandar).
Mande: (berlari tertatih-tatih setelah mendengar kabar bahwa anaknya sudah sukses dan pulang)
malin! kau kah itu nak? (berteriak-teriak kegirangan).
Malin: (menyembunyikan wajah terkejut ketika melihat ibunya berlari kearah perahu) kanda tak tahu
Dinda. mungkin itu hanya pengemis yang ingin meminta sedikit sumbangan dari kita saja. sudah jangan
pedulikan lagi dia
Mande: malin ini ibumu nak sudah lupakah kau pada ibu yang telah mengandung dan membesarkan
kau ini malin?
Malin: wahai wanita tua! jangan sekali-kali kau berani mengaku sebagai ibuku. Enyahlah kau! ibuku
bukan wanita tua renta sepertimu. Selain itu, ibuku sudah lama meninggal. Pergi kau darisini! jangan
sampai kau mengotori kapalku ini! (berteriak emosi sambil menunjuk ke ibunya).
Mande: (mendengar kata-kata anaknya, ia menangis menahan kesedihan) Ya tuhan, kenapa pula
anakku berubah menjadi seperti ini? Apa salahku ini tuhan? Jika memang ia bukan anakku maafkanlah
ia yang telah menghinaku ini. Namun, jika ia benar anakku si malin Kundang hukumlah dia yang telah
durhaka itu (sambil menengadahkan tangan memohon kepada tuhan).
Tiba-tiba terdengar suara gemuruh, petir datang menggelegar. Badai besar tiba-tiba datang dan
kapal Malin Kundang terbalik. Seketika kilat mesambar tubuh Malin dan istrinya. Anehnya, mereka
berdua kemudian berubah menjadi batu. Itulah kekuatan doa seorang ibu. Jangan sampai kita menjadi
anak yang durhaka kepada kedua orang tua.
Nama: ________________ Kelas: ________________
NASKAH 3
Suatu ketika, empat orang sahabat sedang berkumpul untuk membicarakan mengenai rencana mereka
dimasa depan. Mereka terlibat dalam pemicaraan yang cukup serius.
Toni: nanti kalau kalian misalnya di hadapkan dua pilihan, kerja diperusahaan besar, tapi gajinya kecil,
atau kerja di perusahaan kecil, tapi gajinya besar. kalian lebih pilih yang mana?
Linda: yaa kalau aku pilih yang diperusahaan kecil, tapi gajinya besar.
Norman: Aku tak setuju! Lebih baik di perusahaan besar, ya, walaupun gajinya kecil. kalau kita bekerja
diperusahaan besar, masa depan kita lebih terjamin pastinya.
Ami: Kalau aku sih yang penting potensi kedepannya baik. Tak apa-apa sementara gaji kecil, tapi
asalkan nanti ke depannya bisa cukup menyanjikan bagiku.
Toni: Itu artinya kamu memilih bekerja di perusahaan besar daripada perusahaan kecil kan? (sambil
menunjuk ami).
Toni: Ya kalau aku kurang lebih sama dengan pilihan ami. Kita kan lihat keberlanjutan nantinya di masa
depan Kalau gaji kita besar, tapi tidak ada keberlanjutan jenjang kariernya, buat apa juga?
(menengadahkan tangan sambil menyelengkan kepala).
Norman: Iya benar juga sih kata kamu. paling penting itu jenjang karier masa depan nanti.
Linda: Iya sepertinya sih pilihan yang paling tepat ya memikirkan efek jangka panjangnya. Buat apa
gaji besar tapi hanya sementara. Lagi pula, perusahaan kecil juga lebih rawan bangkrut kan?
Ami: oke, sekarang kan kita sudah tahu apa efek memilih pekerjaan kedepannya. jadi nanti waktu kita
melamar kerja setelah lulus kita harus pertimbangkan dulu untung ruginya buat masa depan kita.
NASKAH 4
Suatu hari lima sekawan sedang bermain bola dilapangan desa tempat mereka tinggal mereka
memang sering bermain bola sore hari di lapangan tersebut saat ini, mereka sedang beristirahat di
pinggir lapangan
Bayu: dod kamu di bawakan bekal apa oleh ibumu? (sambil membuka kotak bekalnya).
Dodi: Aku di bawakann bekal ayam goreng ini. Kalau kamu bay?
Bayu: Aku di bawain bekal udang besar sama bundaku. Soalnya kemarin ayahku menangkap udang
bersama ayah ehsan.
Dodi: Waaahhh enaknya… aku juga suka sekali udang. Kalau kamu ham?
Ilham: Aku dibawakan sayur daun ubi dengan ikan sambal dod. Makanan kesukaanku
Dodi: Wahhh itu juga tak kalah enaknya. Kalau kamu ton?
Anton: (tersenyum meringis) Aku tidak membawa bekal. Ibuku pagi-pagi sekali sudah bekerja karena
abangku akan masuk SMA. Oleh karena itu ayah dan ibu harus giat mencari uang. Jadi ibuku tak
sempat memasakkanku dan membawakanku bekal (sedih).
Dodi: Ya sudah Ton. Kamu masih bisa kok makan bersama kami.
Anton: Maksudnya?
Ehsan : Bagaimana kalo kita ramai-ramai makannya biar, Anton juga bisa makan, makanan kita.
Ehsan : Begini saja, bagaimana kalo kita memakan menggunakan daun pisang? Jadi makanan kita
nantinya dituang ke daun pisang itu. Biar kita semua bisa makan bareng-bareng.
Ilham dan Bayu mengambil daun pisang yang tak jauh dari tempat mereka. Mereka semua
menuangkan makanannya di daun pisang tersebut. Mereka makan dengan lahap.
Anton: Terima kasih ya teman-teman. Cuma kalian teman yang mengerti keadaanku.
NASKAH 5
pagi senin yang cerah, semua siswa-siswi sudah merapikan barisan dilapangan untuk mengikuti
kegiatan upacara bendera.
Bedul anak laki-laki yang duduk dengan fitri langganan telat masuk sekolah. pagi senin itu aji meminta
fitri untuk memberi peringatan kepada bedul supaya ia tidak nyumput dikelas saat kelas sedang tidak
ada penghuni.
pertengahan upacara, mey merasa kurang fit, jadi ia memilih pergi ke UKS
Selesai upacara Fitri selaku bendahara kelas menangis saat memuka tas karena uang kas yang
ternyimpan didalam tasnya hilang.
Dialog
Aji: Jangan nangis fit, Nanti gua kasih tahu wali kelas kita.
Fitri: Coba kita cari dulu, sebelum anak kelas kita tercemar namanya, Bedul tadi pas upacara lo
ngumpet di kelas kan?
Fitri: Gue gak nuduh lo, gue mau nanya ada anak lain masuk kelas ini gak tadi?
Tres: Kok lo sensi Dul, Kenapa juga lo ngumpet di kelas tiap upacara kan nyurigain, kalau lo emang
gak ngambil lo bisa santai.
Fitri: Gak usah nyudutin siapa-siapa, nanti biar gue sendiri yang ganti.
Rindy: Bukan salah lo Fit, kelas ini emang keknya ada yang mau jadi Maling.
Seketika Bedul membuka bajunya serta ia kibaskan, selain empat keping uang koin Rp. 1000 tidak ada
lagi yang jatuh, ia lempar isi semua tasnya, tapi nihil tak lain yang jatuh hanya buku dan pena.
Bedul: Lo pada boleh hina gua karena gua miskin tapi orang tua gua gak ngajarin gua maling.
Selang beberapa hari yang mencuri uang kas ternyata adalah Mey. Setelahnya Bedul tidak pernah
datang lagi ke sekolah karena merasa sangat bersalah. Mey mendatangi Bedul yang sedang berjualan
koran sehingga mau kembali lagi bersekolah.
Nama: ________________ Kelas: ________________
NASKAH 6
Shani: “Cerita apa? soal mimpi gilamu, kan? Kamu sekarang mau berimpi apa lagi? Jadi astronot? Atau,
berkelana keplanet Neptunus?”
Andi: “Hahaha, kau ini tahu saja aku memang mau menceritakan mimpiku. Namun mimpiku kali ini
bukan seaneh yang dulu. Kali ini, mimpi yang aku wujudkan ini lebih realistis Aku ingin jadi penulis
novel, Shan. Tepatnya menjadi penulis Novel fantasi. Kamu tahu sendiri kan kalau ini tukang ngayal.
Jadi, aku yang menjadi penulis novel fantasi adalah yang bisa aku wujudkan”.
Shani: “Widih, tumben-tumbenan mimpimu sial, mana bagus juga lagi. eh, ngomong-ngomong, kamu
udah bikin naskahnya belum?”
Shani: “Widih mantap kali kalau begitu! Semoga naskah diterima penerbit ya ndi”.
Andi: “Nggak, nih shan. Malahan, aku disuruh revisi sama penerbitnya. Mana revisiannya banyak lagi.
Ah mimpi indah untuk bikin novel fantasi mimpi yang bisa aku wujudkan”.
Shani: “Yaelah ndi. Naskah kamu kan cuma disuruh direvisi, bukan ditolak. Jadi naskah kamu masih
punya peluang buat diterbitkan oleh penerbit. Lagian, jika tidak diterbitkan di penerbit yang kamu tuju
itu, kamu masih bisa kirim ke penerbit lain. Iya, kan?”
Andi: “Iya sih shan. Eh, ngomong-ngomong, terima kasih ya atas masukannya”.
andi pun kembali merevisi naskah novelnya tersebut. Shani sebagai sahabatnya pun terus memberi
dukungan dan memberi masukan kepada Andi. Cerita pendek, novel karangan fantasi Andi pun
diterbitkan dan digemari oleh banyak pembaca.
BAHAN BACAAN LKPD 4
Kalimat langsung VS
kalimat tidak langsung
A. Kalimat Langsung
Kalimat langsung adalah kalimat yang berasal dari ungkapan atau pernyataan dari seseorang
tanpa adanya perantara dan tanpa mengubah pesan yang diutarakan.
Contoh kalimat langsung:
“Kerjakan tugas ini sekarang!” perintah atasannya. “Besok akan dibahas dalam rapat.”
Kalimat langsung dapat berbentuk kalimat tanya, kalimat perintah, atau kalimat berita yang
memuat peristiwa atau kejadian dari sumber lain dengan langsung menirukan, mengutip atau
mengulang kembali ujaran dari sumber tersebut. Biasanya, nada atau intonasi yang digunakan sama
dengan yang dilakukan oleh sumber informasi.
e. Gunakan tanda baca titik dua (:) pada kalimat langsung berbentuk dialog.
Contohnya:
Egi: “Salsa, pulang sekolah kita ke bioskop yuk”
Salsa: “Yah, aku tidak bisa kalau hari ini.”
Egi: “Loh, kenapa?”
Salsa: “Aku mau pergi bersama Riffa ke toko buku”
Kalimat Tidak Langsung: kalimat yang digunakan untuk menyampaikan atau melaporkan kembali
ucapan yang pernah disampaikan seseorang tanpa mengutip keseluruhan kalimatnya untuk
disampaikan kepada orang lain.
c. Adanya perubahan kata ganti orang pada bagian kalimat yang dikutip
Karena kalimat tidak langsung merupakan penyampaian ulang dari perkataan seseorang, maka
terdapat perubahan kata ganti orang pada kalimat yang dikutip, seperti:
1)Kata ganti orang pertama menjadi kata ganti orang ketiga
·Saya diganti menjadi dia atau nama orang ketiga
·Aku diganti menjadi dia tau nama orang ketiga
·Kami diganti menjadi mereka atau nama orang ketiga
2)Kata ganti orang kedua menjadi orang pertama
·Kamu diganti menjadi saya
3)Kata ganti orang kedua jamak diubah menjadi ‘kami’ atau ‘mereka’, tergantung pada konteks
kalimat yang dibuat
·Kalian diganti menjadi kami.
·Kita diganti menjadi kami.
Contoh:
1)Kalimat langsung:
“Pantai di Bali sangat indah. Saat liburan nanti aku akan ke sana!” seru kakak.
Kalimat tidak langsung:
Kakak berkata bahwa dia akan ke Bali saat liburan nanti.
2)Kalimat langsung:
“Rosa datanglah ke rumahku!”, pinta Raisa.
Kalimat tidak langsung:
Raisa meminta Rosa untuk datang ke rumahnya.
LEMBAR KERJA
PESERTA DIDIK 4
1. Ubahlah kalimat langsung di bawah ini menjadi kalimat tak langsung dengan benar!
KALIMAT LANGSUNG
TIDAK LANGSUNG
Nama: Kelas:
LKPD 4
2. Ubahlah kalimat tidak langsung di bawah ini menjadi kalimat langsung dengan benar!
TIDAK LANGSUNG
1)Datuk Maringgih menawarkan pinjaman kepada ayah Siti Nurbaya dengan pinjaman berbunga.
2)Dokter menyuruhku untuk beristirahat yang cukup dan tidak keluar rumah selama beberapa hari.
3)Ratu menemui ayahnya untuk meminta maaf.
4)Amir meminta Budi untuk segera mengembalikan buku yang dipinjamnya.
5)Andika berkata bahwa dia akan datang nanti malam.
6)Andi bertanya kepada Naya buah apa yang menjadi favoritnya.
7)Siska mengatakan padaku tidak bisa berangkat les matematika karena ia tidak enak badan.
8)Azka mengatakan dengan lantang, bahwa ia pasti akan memenangkan perlombaan puisi itu.
9)Bibi menyuruhku membelikan buah mangga dan semangka di pasar.
10)Pak guru mengatakan bahwa yang penting itu dalam hidup itu bukan hasilnya, melainkan proses
yang dilalui untuk mendapatkan hasilnya.
KALIMAT LANGSUNG
Berilah tanda √ pada kolom yang
menggambarkan keaktifan anggota kelompok!
Tanggal
No Nama Anggota
Catatan
Keterangan:
A = Aktif
TA = Tidak Aktif
Catatan Kelompok diisi oleh ketua kelompok
Catatan diisi alasan anggota tidak bekerja/tidak membantu