Anda di halaman 1dari 7

KEGIATAN AKTIVITAS KREATIF ANAK DI SDN 01 KREMBUNG

DENGAN MEMANFAATKAN BOTOL BEKAS DAN KAIN PERCA


MENJADI BARANG BARU

Linda Nur Zakiyah1*, Gurrotun Ainul Mardiah2, Shilfira Nova Pratiwi3, Berliana Alda Mei
Ardhela4, Miftakhur Rizky Rahmawan5
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
*Email: lindazakiyah3@gmail.com
27 Agustus 2023

ABSTRAK
Perkembangan teknologi informasi yang berkembang sangat pesat berpengaruh bagi siswa
dalam mendukung berbagai kegiatan baik besar maupun kecil agar dapat memanfaatkan berbagai
aspek dalam kegiatan belajar mengajar atau bahkan diluar sekolah sekalipun. Salah satu aspeknya
yakni kreativitas siswa, kreativitas merupakan kemampuan anak untuk membuat kombinasi baru,
berdasarkan data, informasi atau unsur-unsur yang ada, serta berpikir dan melakukan sesuatu untuk
menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang dimiliki.
Penelitian ini bertujuan untuk mendekskripsikan pemanfaatkan barang bekas menjadi
sebuah barang baru yang memanfaatkan kreatifitas siswa-siswa SDN 01 Krembung. Dengan Metode
yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam kegiatan aktivitas kreatif anak meliputi
wawancara, observasi, dokumentasi, dan contoh hasil karya. Dimana tujuan dalam pembelajaran
kreatif disekolah adalah mewujudkan anak-anak yang kreatif yaitu anak-anak yang cerdas dan
berkarakter. Dalam hal ini, kreatifitas anak menjadi pondasi yang kuat untuk menjadi implikasi
cerdas dan berkarakter.
kata kunci: Penerapan, Aktifitas, Kreatif, Pemanfaatan botol bekas

ABSTRACT
The rapid development of information technology has an influence on students in supporting
various activities both large and small so that they can utilize various aspects in teaching and learning
activities or even outside school. One aspect is student creativity, creativity is a child's ability to
create new combinations, based on existing data, information or elements, as well as think and do
something to produce new ways or results from something they have.
This research aims to describe the use of used goods into new items that utilize the creativity
of students at SDN 01 Krembung. The methods used to collect data in children's creative activities
include interviews, observation, documentation and examples of work results. Where the aim of
creative learning at school is to create creative children, namely children who are intelligent and have
character. In this case, children's creativity becomes a strong foundation for becoming intelligent and
characterful.
Keywords: Application, Activity, Creative, Utilization of used bottles

PENDAHULUAN
Kreatifitas merupakan suatu hal yang menjadi warga negara yang demokratis
penting yang menjadi tuntutan Pendidikan dan serta bertanggung jawab.” (Diah Utami &
proses kehidupan manusia. Farida (2005:31) Fitriyani, n.d.)
mengungkapkan bahwa kreatifitas merupakan Menurut (Hasanah et al., 2020)
seluruh gagasan baru, taktik. Wawasan, atau Kreatifitas dapat ditinjau dari segi empat
model baru yang bisa sampaikan dan yakni: (1) segi pribadi (2) Pendorong (3)
selanjutkan diaplikasikan dalam kehidupan proses dan (4) produk. Pada segi pribadi
baik itu individu maupun dalam sebuah kreatifitas adalah suatu keunikan yang
organisasi karena individu maupun dalam dikreasi secara pribadi yang dijadikan sebuah
sebuah organisasi kareana individu yang timbal balik terhadap lingkungan dan
kreatif selalu dibutuhkan oleh lingkungan memperlihatkan sebagai ciri khas yang
untuk mengembangkan potensi yang ada pada terdapat pada individu itu sendiri.
lingkungan tersebut sehingga maupun Berdasarkan pengertian uraian diatas
memenuhi kebutuhan secara berkala dan terus terdapat bebrapa permasalahan yaitu pertama
berubah(Jurnal Pemikiran Penelitian waktu yang diberikan pihak sekolah sedikit
Pendidikan dan Sains & Vidya Fakhriyani, karena bertepatan pada hari jumat sebelum
2016). melakukan aktitifitas membuat botol bekas
Pendidikan pada dasarnya bertujuan para siswa ada acara senam di sekolah. Kedua
untuk membentuk karakter peserta didik. Ketika membuat kerajinan botol bekas dan
Tujuan yang diharapkan dalam pendidikan kain perca di sekolah kelas 5A dan 5B anak-
tertuang dalam Undang-undang Nomor 20 anak terburu-buru Ketika lem yang
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan ditempelkan dibotol masih basah sehingga
Nasional dalam pasal 3 yang isinya adalah mereka membuat kerajinan tidak rapi. Jika
“Pendidikan Nasional berfungsi dilihat saat sekarang ini pendidikan belum
mengembangkan dan membentuk watak optimal dalam membentuk siswanya menjadi
serta peradaban bangsa yang bermartabat pribadi yang kreatif. Proses pembelajaran
dalam rangka mencerdaskan kehidupan yang dipelajari disekolah kurang
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya berkontribusi untuk mempersiapkan mereka
potensi peserta didik agar menjadi manusia untuk terjun dilapangan. Tujuan pembahasan
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan ini adalah “Mendeskripsikan pengembangan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, dalam meningkatkan kreatifitas dan konsep
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan diri anak SD “.
Pembahasan dalam penelitian ini, teks/data angka. Kedua, bahan pustaka
berbeda dari penelitian sebelumnya yaitu diartikan sebagai sumber kedua artinya
terfokus untuk mengkaji tentang bagaimana penulis memperoleh informasi dari pihak
perkembangan kreativitas dan konsep diri kedua bukan orisinil dari pihak pertama di
anak dimulai sejak usia SD. Hal tersebut lapangan. Ketiga, data/informasi yang
dikaji karena pentingnya perkembangan diperoleh bersifat “siap pakai”. Keempat,
kreativitas dan konsep diri yang optimal bagi bahan pustaka yang diperoleh tidak dibatasi
anak terutama anak SD agar lahir generasi ruang dan waktu (Zed, 2003:3). Teknik
yang kreatif dengan pribadi yang tangguh. pengumpulan data yang dilakukan dengan
Diperhatikan dalam metode cara mengkaji beberapa buku, literatur serta
penelitian studi pustaka yaitu: Pertama, dokumen lain yang dianggap sesuai dengan
penulis dihadapkan langsung dengan kajian di atas.

METODE PELAKSANAAN
Kegiatan ini dilaksanakan di kelas 5A hasil karya. Dalam pembuatan karya dengan
dan 5B di SDN 01 krembung yang berlokasi di botol bekas dan kain perca menjadi karya baru.
jalan raya Krembung, Krembung Barat, Bahan-bahan yang diperlukan 1) Botol bekas, 2)
Kecamatan Krembung, Kabupaten Sidoarjo, Kain perca, 3) Manik-manik, 4) Lem rajawali, 5)
Jawa Timur. Alasan dipilihnya sekolah ini adalah Gunting / cutter.
karena saran dari kepala desa dan dekat dengan Tujuan dalam pembelajaran kreatif
posko kkn. Narasumber dalam penelitian ini disekolah adalah mewujudkan anak-anak yang
yaitu kepala sekolah dan guru koordinator. kreatif yaitu anak-anak yang cerdas dan
Dalam kegiatan program KKN ini kami menjadi berkarakter. Disini menujukkan bahwa fondasi
pelatih dan pewawancara. Hal itu dilakukan utama anak-anak belajar untuk kreatif. Kreatif
untuk melaksanakan program yang kami inilah yang nanti akan membawa implikasi
kerjakan. cerdas dan berkarakter. Kreatif adalah berpikir
Teknik yang digunakan untuk dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara
mengumpulkan data dalam kegiatan ini meliputi atau hasil baru dari sesuatu yang dimiliki.
wawancara, observasi, dokumentasi, dan contoh

HASIL DAN PEMBAHASAN PELAKSANAAN


Dalam ketrampilan memanfaatkan Dan tahapan-tahapan pengerjaannya
barang bekas diperlukan inovasi dan yaitu:
kreativitas(Nuzul Umi Hanifah et al., 2021).
1. Persiapan bahan
Beberapa cara dapat dilakukan salah satunya
Mengumpulkan semua bahan dan alat yang
dengan memanfaatkan botol bekas dan kain
diperlukan termasuk botol bekas, kain
perca. Dengan dilaksanakannya aktivitas ini
perca, gunting, lem rajawali dan manik- cat, glitter, manik-manik atau pita untuk
manik. memperindah kerajinan anda.
2. Pembersihan botol bekas 8. Finishing
Dengan membersihkan botol bekas dengan Periksa kerajinan secara keseluruhan untuk
air sabun dan air hangat untuk memastikan semua bagian terpasang
menghilangkan kotoran dan label. Dan dengan baik dan rapi. Lakukan sentuhan
memastikan botol benar-benar bersih dan akhir jika di perlukan, seperti
kering sebelum digunakan. membersihkan sisa-sisa lem atau
3. Desain dan Rencana memotong kain yang berlebihan.
Dengan menentukan desain kerajinan yang
Pentingnya mengoptimalkan potensi
ingin anda buat. Anda dapat membuat
kreatif sejak usia sekolah dasar antara lain: 1)
sketsa atau rencana sederhana untuk
mengembangkan imajinasinya, dengan hal
menggambarkan bagaimana botol bekas
tersebut membuat ia bisa mengoptimalkan
dan kain perca akan digunakan dalam
potensi dirinya sendiri hal demikian sifatnya
kerajinan.
penting karena merupakan hal pokok dari suatu
4. Memotong kain perca potong kain perca
individu, 2) diartikan sebagai potensi dirinya
sesuai dengan desain yang telah anda
dalam mencari metodemetode baru untuk
tentukan. Memotong kain menjadi bentuk
menyelesaikan berbagai persoalan yang
dan ukuran tertentu sesuai dengan botol
ditemuinya, 3) menyibukkan anak dengan suatu
bekass atau bentuk yang akan digunakan.
hal yang inovatif sangat berguna bahkan
5. Perekatan kain perca ke botol gunakan lem
membuat ia merasa bahagia. Disimpulkan
untuk menempelkan kain perca pada
bahwa dari nilai-nilai kreatif seseorang, akan
permukaan botol bekas dan pastikan anda
dapat melahirkan gagasan-gasasan, temuan,
menempelkan kain dengan rapi dan merata.
ciptaan atau teknologi modern yang nantinya
Bisa juga menggunakan kertas untuk
membantu manusia dalam menjalankan
menggoleskan lem dengan hati-hati.
aktivitasnya (Munandar, 2015:25).
6. Pengeringan
Setelah menempelkan kain biarkan botol Konsep diri diartikan sebagai suatu
bekas mengering secara sempurna. Ini anggapan yang mengarah kepada pribadi
mungkin memerlukan waktu beberapa jam seseorang yang membuat ia dapat
tergantung pada jenis lem yang anda mengatakan pada dirinya siapa sebenarnya
gunakan. diriya. Selain itu konsep diri pada hakikatnya
7. Dekorasi tambahan tidak terlepas dari dirinya sendiri dan upaya
Setelah kain benar-benar kering anda dapat ia dalam memahami dunianya (Surna,
menambahkan dekorasi tambahan seperti 2014:56). Menurut Muawanah (2012:8)
anggapan seseorang tentang diri sendiri yang membuat guru dapat membantunya dalam
sifatnya sosial, psikis, fisik, emosi dan lain mengatasi masalah yang tengah dihadapi
sebagainya adalah pengertian dari konsep diri. peserta didik.
3. Guru hendaknya dapat membangun
Menurut Burn dalam (Surna, 2014:60)
suasana belajar yang menantang, ajarkan
kepercayaan seseorang pada pribadinya sendiri
siswa agar dapat bersaing baik dengan
adalah pengertian dari konsep diri. Hakikat jati
dirinya sendiri maupun dengan temannya.
diri itu sebenarnya mengimplementasikan
pribadi seseorang di dunia nyata, sikap ia Hal tersebut membuat ia belajar serta
menurut pikirannya sendiri serta menentukan bekerja dengan optimal, belajar untuk
akan menjadi apa ia di kemudian hari. mengerjakan tugas dengan baik, belajar dalam
Berdasarkan penjelasan sebelumnya, konsep memahami kemampuan dirinya, belajar untuk
diri adalah penilaian seseorang akan tidak mudah dengan apa yang telah ia capai,
kepribadiannya. Pemahaman seorang anak serta belajar memahami kekuatan dirinya
tentang konsep diri memberikan dampak pada sendiri serta senantiasa menghargai apa yang
pola pikir, cita-cita, perasaan dan tujuan hidup telah dicapai. Apa saja nantinya akan
yang ingin ia capai (Anissa and Handayani, membangun serta mengoptimalkan konsep diri
2012:59). bagi peserta didik antara lain :
1. Perasaan dihargai di lingkungannya,
Menurut Surna, (2014:62) ada beberapa cara
seharusnya seorang guru bisa membuat
yang bisa dilakukan dalam meningkatkan
suasana kelas nantinya membuat setiap
konsep diri akademik peserta didik antara lain:
siswa merasa diakui di lingkungannya
1. Guru hendaknya dapat membangun
sehingga dapat menumbuhkan sikap
suasana pembelajaran yang dapat
percaya dirinya ditengah masyarakat.
meningkatkan semangat peserta didik
Perasaan dihargai dan bernilai di
dalam belajar sehingga ia dapat
lingkungan yang ia tempati adalah satu
mengoptimalkan potensinya.
komponen dalam mengoptimalkan konsep
2. Guru hendaknya dapat berhubungan baik
diri yang baik bagi peserta didik.
dengan siswanya, di dalam aktivitas
2. Perasaan sanggup, seorang anak jika
belajar seorang guru harus dapat
diberikan peluang dan pengetahuan yang
menempatkan dirinya diantara kehidupan
baik dalam pembelajaran kecenderungan
pribadi peserta didik yang tengah berada
mereka menunjukkan konsep diri yang
pada tahap optimalisasi kemampuannya.
bagus. Hal demikian membuat dirinya
Dengan demikian guru dapat memahami
merasa percaya diri akan tugas yang
apa yang menjadi keinginan, kekurangan
sedang dikerjakannya.
maupun kekuatan dari peserta didik yang
3. Perasaan patut, dalam pembelajaran anak didik tidak sama satu dengan yang
penting kiranya diberikan umpan balik, lainnya. Menghormati keistimewaan
salah satu fungsinya yaitu memberikan setiap anak didik berdampak kepada
gambaran tentang kemampuan masing- pembentukan konsep diri yang optimal
masing anak. pada diri anak didik itu sendiri.
4. Perasaan menerima keadaan diri sendiri,
Menurut Lutan dalam (Harjasuganda,
guru pada hakikatnya dijadikan sebagai
2008:4) hal-hal yang berpengaruh terhadap
tumpuan peserta didiknya dalam
konsep diri yaitu menghormati diri kita
mendapatkan pujian, maka dari itu
sendiri dan penilaian terhadap diri kita yang
seharusnya guru memberikan pujian
sebenarnya. Keduanya akan sangat
kepada mereka sehingga ia merasa senang
dipengaruhi oleh kompetensi guru dalam
akan dirinya.
memberikan motivasi agar anak didik terbiasa
5. Menerima kekuranganseorang peseta
menghargai keberhasilan yang ia capai,
didik yang mempunyai konsep diri yang
menyadari kelemahannya serta apa saja yang
bagus, sejatinya mereka mampu
menjadi pemicunya. Menurut Pambudi
menyadari kekurangannya.
(2012:150), perkembangan konsep diri
6. Keistimewaan, seorang guru seharusnya
disebabkan oleh berbagai faktor dimana
dapat menyadari bahwa masing-masing
faktor tersebut akan memunculkan tekanan bagi
anak didik mempunyai kepribadian serta
individu.
potensi yang istimewa. Masing-masing
SIMPULAN
Setiap anak mempunyai ide kreatif kreativitas anak sangat penting untuk
tetapi yang penting untuk diperhatikan yaitu diperhatikan agar proses perkembangannya
bagaimana mengoptimalkan ide kreatif dari berjalan optimal. Kreativitas dikembangkan
setiap anak didik. Kreativitas itu bukanlah sejak usia sekolah dasar karena merupakan
potensi dari sejak lahir, itu merupakan dasar menuju tahap berikutnya. Begitu pun
kemampuan yang dapat didalami serta dengan pengembangan konsep diri, upaya yang
dikembangkan. Kreativitas penting untuk dilakukan dalam mengoptimalkan konsep diri
dioptimalkan karena dalam kehidupan sehari- kepada anak didik merupakan tanggung jawab
hari. Anak didik dihadapkan dengan berbagai bersama antara guru, orang tua dan
persoalan, dengan kreativitas anak didik dapat lingkungan di sekitarnya. Jika perkembangan
memecahkan suatu permasalahan serta kreativitas dan konsep diri pada anak SD
berpengaruh kepada prestasi akademiknya. berjalan optimal maka akan lahir generasi
Maka dari itu proses perkembangan yang kreatif dengan aktualisasi diri yang bagus.
DAFTAR PUSTAKA
Diah Utami, R., & Fitriyani, R. W. (n.d.). Membangun Karakter Kreatif pada Siswa Sekolah Dasar
Melalui Kegiatan Pembuatan Kerajinan Recycle.

Hasanah, N., Pgsd, P., & UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, F. (2020). PENGEMBANGAN KREATIVITAS
DAN KONSEP DIRI ANAK SEKOLAH DASAR. http://journal.unismuh.ac.id/index.php/jrpd

Hadi, MF, Darwin, R., Widiarsih, D., Hidayat, M., Murialti, N., & Asnawi, M. (2017, November).
Pemanfaatan Barang-barang Bekas yang Bernilai Ekonomi bagi Peningkatan Produktivitas Jiwa
Pengusaha Ibu Rumah Tangga RT.01/RW.12 Desa Limbungan Kecamatan Rumbai Pesisir. Jurnal
Pengabdian Untuk Mu negeRI, 2(1).

Jurnal Pemikiran Penelitian Pendidikan dan Sains, D., & Vidya Fakhriyani, D. (2016).
PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI. 4(2).

Nuzul Umi Hanifah, A., Ardlil Haq, C., Susilo, A., Zainuddin, A., Khoirunnisa, I., & Artikel, H. (2021).
Peningkatan Kreativitas Anak dengan Memanfaatan Barang Bekas Hiasan Kain Flannel bagi
Anak TPA Nurul Yaqin Desa Sugihan INFORMASI ARTIKEL ABSTRAK. 3(2), 144.
https://doi.org/10.23917/bkkndik.v3i2.15714

Anda mungkin juga menyukai