ABSTRAK
Rina Ajirna1, Dra. Rosma Elly, M.Pd.2, Dra. Alfiati Syafrina, M.Pd.3
Rinaajirna24@gmail.com
cara ditempuh secara terencana dan sistematis serta terstruktur juga memiliki tujuan
yang baru. Itulah yang mempengaruhi cara pandang peserta didik terhadap sesuatu.
Menurut Supriadi (dalam kurnati, 2011: 13) mengemukakan bahwa kreativitas itu
ataupun suatu produk yang mutlak tidak sama dengan sebelumnya sudah ada.
sekolah dasar kesenian itu ada di mata pelajaran SBdP. Di mana peserta didik bisa
peljaran yang dimuat didalam kurikulum 2013 untuk diajari kepada peserta didik
karya mozaik. Menurut Kharizmi dan Hanum (dalam Ningsih dan Rakimahwati,
2020 : 1104) bahwa mozaik itu merupakan sebuah seni rupa 2 ataupun 3 dimensi
memerlukan kepingan- kepingan kecil yang telah dipotong lalu ditempelkan pada
bidng dtar dengn rapi. Baik komposisi maupun peralatannya menggunakan untuk
membuat mozaik perlu dipertimbangkan, yaitu bahan yang aman, mudah didapat
juga tidak banyak mengeluarkan biaya. seperti dari keramik, pecahan kaca, kulit
telur, kepingan daun, kepingan batu, kepingan kayu, dan bahan lainnya. Untuk
komposisi yang dibutuhkan di penelitin ini yaitu cangkag telur. Cangkang telur
sering digunakan oleh para seniman untuk membuat sebuah kesenian ataupun
barang-barang bekas sehingga peserta didik cenderung membawa alat dan bahan
yang dibeli untuk membuat sebuah karya seni rupa. Padahal banyak barang- barang
bekas yang terdapat di lingkungan sekitar yang bisa mereka manfaatkan untuk
membuat karya mozaik yang tidak mengeluarkan biaya seperti cangkang telur,
METODE PENELITIAN
15) bahwa “penelitian kualittif merupakan sebuah metode penlitian digunakan oleh
peneliti untuk meneliti pada keadaan yang sebenarnya, bukan settingan si peneliti,
dimana peneliti juga sebagai instrumen pada penelitian ia sendiri, dan pnelitian
peneliti umtuk memperoleh data penelitian yang beralamat di Jalan teuku nyak arief ,
peurada, kecamatan syiah kuala, kota Banda Aceh. Peneliti memilih sekolah ini
untuk penelitian sebab ingin mengetahui sejauh mana kemampuan peserta didik
Subjek Penelitian
Subjek penelitian yang dipilih peneliti disini adalah satu orang guru wali
kelas IVA dan seluruh siswa kelas IVA SD Negri 54 Bnda Aceh dengan jumlah
a. Observasi
adalah sebuah yang lengkap dimana terssun dari berbagai proses biolgis maupun
psiklogis. Disini akan diobservasi peserta didik pada saat membuat karya mozaik
b. Wawancara
Adapun teknik selanjutnya yng digunakan dlam penelitian ini adalah tknik
disini diartikan suatu percakapan antar dua belah pihak yaitu satu yang bertanya dan
satu lagi memberi jawaban yang tujuannya adalah memberikan sebuah informasi.
Peneliti memilih wawncara smi terstrktur untk digunkan dalm penelitin ini sebab
wawncara ini lebih mudah dan bisa memberikan pertanyaan terbuka di luar pedoman
wawancara yang sudah disusun guna memperoleh sebuah jawaban yang lebih luas.
Di dalam penelitian ini peneli akan mewawancarai satu orang guru kelas IVA.
kelengkapan wawancara.
meringkas, merinci hal-hl yang perlu, mempusatkan pada intinya untuk dicari
pokok maupun polanya yang akan memberikan sebuah gambaran bagi peneliti
yang lebih jelas melakukan langkah pengumpulan data berikutnya. penelitian ini
lebih memfokuskan hasil observasi dan wawancara pada subjek penelitian pada
teknik analisis datanya yaitu guru maupun semua anak kelas IVA.
selanjutnya adalah penyajian data. Penyajian data bisa diolah dalam bentuk
uraian singkat, bagan, flowchart, diagram, gambar, dan narasi. Dimana Tujuan
dari penyajian data itu sendiri agar memudahkan si peneliti mengerti apa yang
dari bahan bekas di kelas IV SD Negeri 54 Bnda Aceh. Adapun indikator yang akan
peserta didik terlebih dahulu harus mempersiapkan kelengkapan alat dan bahan. Nah
disini, peserta didik sudah mempersiapkan kelengkapan alat dan bahan dengan
lengkap yang digunakan untuk proses pembuatan karya mozaik. Untuk pola gambar,
telah disiapkan oleh guru. Jadi, Alat yang disiapkan peserta didik berupa : Lem,
pensil, gunting, dan bahan berupa : cangkang telur. Kemudian alat dan bahan untuk
proses mewarnai cangkang telur berupa : Lidi, wadah, pewarna makanan, air biasa ,
Adapun hal yang perlu diperhatikan disini adalah apakah peserta didik pada
saat pembuatan karya mozaik menggunakan alat dan bahan dengan baik dan
terdapat sebagian peserta didik yang belum mengikuti langkah-langkah sesuai yang
telah diajarkan guru. Peserta didik ada yang memotong cangkang telur tidak dengan
lebih rapi.
3) Estetika
Pada tahap ini memperhatikan komposisi warna dan kerapian mozaik pesrta
didk. Pada saat menempelkan cangkang telur pada pola gambar, ada peserta didik
kepingan cangkang telur pada pola gambar, sehingga hasil karyanya tidak rapi.
4) Kreatif
Adapun hal yang perlu diperhatikan disini adalah ide hasil karya mozaik
yang dibuat peserta didik menarik/ berbeda dari yang lain. Disini, terdapat sebagian
peserta didik menjiplak ide dari karya temannya pada saat menempelkan cangkang
telur pada pola gambar, sehingga karyanya tidak begitu kreatif /tidak berbeda dari
karya temannya
nilai rata-rata kemampuannya yaitu 80. Keadaan ini menunjukkan bahwa kemapuan
semangat yang luarbiasa, ini terlihat anak tersebut sangat antusias menyimak
pembelajaran dari awal sampai akhir dalam membuat mozaik dari bahan bekas
(cangkang telur).
terlebih dahulu kepada peserta didik agar mereka memahami materi yang sedang
3. Selain membuat mozaik dari bahan bekas, apakah terdapat karya seni lainnya
Guru kelas yang berinisial OV menjawab banyak kerajinan tangan dari bahan bekas
yang telah dibuat selain mozaik, misalnya membuat kotak tisu dari kotak bekas,
4. Apakah ada teknik khusus yang diajarkan kepada peserta didik saat
Guru kelas yang berinisial OV menjawab bahwa belum ada teknik khusus yang
diajarkan, saya hanya menjelaskan langkah-langkah sesuai dengan yang ada di buku.
5. Menurut pendapat anda apakah sudah tercapai pengembangan kreativitas
melalui karya mozaik dari bahan bekas? jika iya mengapa? dan jika tidak
mengapa?
Guru kelas yang berinisial OV menjawab bahwa Setelah mengajarkan karya mozaik
dari bahan bekas ini ada perubahan dalam proses pembuatan karya mozaik, peserta
didik mulai mandiri dan mengunakan imajinasinya untuk menciptakan suatu karya
yang unik dan menarik, peserta didik mulai kreatif dalam memilih dan
mengkombinasikan bahan yang ada agar terlihat lebih menarik dan karya yang
melaluig karya mozaika dari bahan bekas yng telah ibu ajarkan selama ini ?
Guru kelas yang berinisial OV menjawab bahwa Ada, pertama tidak pedulinya
peserta didik jika diminta untuk membawa alat dan bahan untuk membuat suatu
karya mozaik, yang kedua ada beberapa siswa yang masih sulit dalam penempelan
bahan pada pola gambar saat membuat karya mozaik dari bahan bekas.
Guru kelas yang berinisial OV menjawab yaitu Belum pernah, karena pembuatan
karya mozaik tidak menggunakan bahan yang berbahaya bagi peserta didik, sehingga
mudah di dapatkan oleh peserta didik dan bahan yang tidak berbahaya jika
PENUTUP
Simpulan
Banda Aceh, maka diperoleh 8 pserta didik memperoleh nilai sangat baik dalam
kreativitas melalui karya mozaik. Nilai rerata sluruhnya yang diperoleh pesrta ddik
kelas IVA dalam mengembangkan kreativitas adalah 80. Oleh sebab itu, peneliti
mengembangkan kreativitas melalui karya mozaik dari bahan bekas di kelas IV SDN
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah, Saiful Bahri dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:
Rineka Cipta.
FKIP Unsyiah.2016. Pedoman Penulisan Skripsi. Banda Aceh : Universitas Syiah
Kuala.
Muhar, Syakir dan Sri Veranti. 2013. Kreasi Kolase, Montase, Mozaik Sederhana.
Jakarta : Erlangga.
Mukhiah dan Noerbaiti. 2018. Dasar Seni dan Desain. Banda Aceh : Syiah Kuala
University Press.
Musa, lisa Aditya Dwiwansyah dan Pertiwi Kamariah Hasis. 2020. Pembelajaran
Seni Rupa Untuk Anak Usia Dini. Bandung : Penerbit Adab.
Salim, Sofan. dkk. 2020. Pengetahuan Dasar Seni Rupa. Makassar: Badan Penerbit
UNM.
Saleh, Arman Yurisadi. 2010. 10 Cara Merevolusi Otak Kanan Anak. Yogyakarta:
MedPress.
Sakti, riana. 2019. “Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Adobe
Flash Pada Muatan SBdP Materi Mozaik Siswa Kelas IV SDN Purwosari 01
Semarang”. Skripsi. Semarang : Universitas Negeri Semarang.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung :
Alfabeta.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif Kualitatif
dan R&D. Bandung : Alfabeta.
Sumanto. 2006. Pengembangan Kreativitas Seni Rupa Anak Sekolah Dasar. Jakarta :
Departemen Pendidikan Nasional.
Safaruddin. 2012. Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat. Medan: Perdana
Publishing.
Vatmawati, Desi dan Kristanto. 2015. “Upaya Meningkatkan Kreativitas Seni Rupa
Anak melalui Teknik Mozaik pada Kelompok B TK Muslimat NU Tlogosari
Semarang Tahun Ajaran 2015/2016”. Jurnal Penelitian dalam bidang
Pendidikan Anak Usia Dini, (Online),
(http://dx.doi.org/10.26877/paudia.v4i2%.,diakses pada 21 Desember 2020).
.
.
.
.