GROUP 10 B
A. BEHAVIORISM THEORY
• Behaviorism adalah teori belajar yang lebih mengutamakan pada perubahan tingkah
laku seorang mahasiswa sebagai akibat dari interaksi stimulus-respon.
• Aplikasi secara umum
Siswa dapat memanfaatkan seni pengulangan untuk menjaga informasi tetap konkrit
selama proses pembelajaran.
• Contoh
Seorang calon pilot akan melakukan simulasi secara terus-menerus agar dapat
mengubah perilaku yang pada awalnya masih tegang dan kaku serta masih belum
memahami tools menjadi lebih santai dan percaya diri serta dapat menguasai pesawat
yang akan ia terbangkan.
• Contoh
Clinical Skill Lab (CSL) adalah suatu program simulasi dimana mahasiswa
kedokteran akan diberikan materi dan berbagai cara serta tindakan terhadap berbagai
kasus medis. pada csl pertama, mahasiswa masih belum tau tindakan apa yang harus
dia lakukan untuk menangani suatu kasus medis yang diberikan namun seiringnya
pembelajaran, mahasiswa akan mengalami perubahan perilaku dengan cara pada csl-
csl berikutnya dia sudah mulai paham apa yang harus dia lakukan terhadap kasus
medis.
B. COGNITIVE THEORY
• “Cognitive” berasal dari kata “Cognition” yang berarti mengetahui. Dalam arti yang
luas kognition/kognisi ialah perolahan penataan, penggunaan pengetahuan (Muhibbin,
2005: 65).
Teori pembelajaran kognitif merupakan teori pembelajaran yang bergantung pada
faktor eksternal (informasi dan data) dan pemrosesan pemikiran internal yang
berfokus pada pemrosesan informasi sekitar dan memori. Teori belajar tersebut
beranggapan bahwa individu yang belajar itu memiliki kemampuan potensial,
sehingga tingkah laku yang bersifat kompleks bukan hanya sekedar dari jumlah
tingkah laku yang sederhana, maka dalam hal belajar menurut aliran ini adalah
mementingkan proses belajar dari pada hasil belajar. Belajar tidak hanya sekedar
melibatkan stimulus dan respon. Lebih dari itu, belajar juga melibatkan proses
berpikir yang sangat komplekS
• Contoh
o Menggunakan metode pembelajaran aktif. Mis: Roleplay, diskusi kelompok
o Menggunakan visual dan multimedia
o Memfasilitasi proses belajar mengajar dengan memberikan umpan balik yang
positif dan memotivas
o Mendorong siswa untuk berpikir kreatif dan memecahkan masalah
o Dosen meminta pendapat mahasiswa tentang suatu topik sebelum dijelaskan oleh
dosen
C. CONSTRUCTIVISM THEORY
• Konstruktivisme adalah suatu pendekatan terhadap belajar yang berkeyakinan bahwa
orang secara aktif membangun atau membuat pengetahuannya sendiri dan realitas
ditentukan ole pengalaman orang itu sendiri pula (Abimanyu, 2008: 22).
• Contoh
o Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL) adalah metode pengajaran di mana
masalah-masalah dunia nyata yang kompleks digunakan sebagai sarana untuk
mendorong pembelajaran konsep dan prinsip siswa dibandingkan dengan
presentasi fakta dan konsep secara langsung.
D. HUMANISM THEORY
• Teori humanisme adalah teori belajar yang mencoba memahami perilaku diri sendiri.
• aplikasi secara umum
o guru dapat memberikan reward kepada peserta dididk yang telah berhasil
melakukan suatu hal
o memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan
kemampuannya
o peserta didik perlu dihindarkan dari tekanan pada lingkungan
o guru harus memfasilitasi peserta didik dengan memberikan sumber belajar
• contoh
o tidak membedakan antara teman sejawat, dokter, staf dan tata laksana di
lingkungan kampus
o ikut senang jika ada orang yang berhasil dan tidak iri serta menjelek-jelekkan
prestasi orang
o melakukan segala sesuatu tanpa membedakan atau memandang hal yang memiliki
unsur SARA
o Menanamkan sifat rendah hati terhadap sesama manusia
o menjaga attitude dengan para dokter, senior, staf dan sejawat di kampus
E. CONNECTIVISM THEORY
• Defenisi
o Seperti yang kita ketahui ilmu kedokteran itu pasti selalu ada perkembangan atau
penelitian-penelitian baru. Dan pastinya akan di publikasikan di platfrom online
atau e-journal dan lain-lainnya
o Dengan demikian, kita sebagai mahasiswa kedokteran bisa memanfaatkan
teknologi sebagai penghubung informasi, penelitian yang baru dan terkemuka.
• Contoh
F. TRANSFORMATIVE THEORY
• Teori pembelajaran secara transformatif adalah pertumbuhan minat. Pembelajaran
transformarif dimulai dengan melihat hal-hal lama dengan cara-cara yang baru,
kemudia hal-hal baru dengan cara-cara yang lebih baru.
• Pengaplikasian secara:
o Umum
- Exiting frame of reference
- New frame of reference
- Points of View
- Habits of mind
o Strategi implementasi
- Persiapan pembelajaran
- Pelaksanaan pembelajaran
- Evaluasi pembelajaran
o Kedokteran
- Informatif menuju Transformatif
- Kolaborasi antar keilmuan
- Residensi, regulasi, dan uji kompetensi
- Diskusi antar civitas akademika PT
• Contoh
o Transformasi pembelajaran dari offline menuju online
o Pengumpulan tugas yang dulunya hanya bisa offline sekarang bisa online
o Perubahan sistem pembelajaran menjadi sistem blok
o Lebih fleksibel timing pembelajarannya
• Lebih banyak metode seperti social interaction dengan team ( bisa menggunakan
social media sebagai penunjang dan sharing dalam pembelajaran )
G. SOCIAL LEARNING
• Social learning adalah belajar melalui interaksi dengan komunikasi ahli dan sesama
peserta didik. Komunikasi antara peserta tergantung pada media jejaring sosial seperti
diskusi online, blogging, dan pesan teks.