Anda di halaman 1dari 23

KISI – KISI SOAL TES MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN

Jenjang Sekolah : Sekolah Menengah Atas (SMA) Kelas : X (Sepuluh)


Mata Pelajaran : Biologi Alokasi Waktu : 60 Menit
Materi Pokok : Perubahan Lingkungan Jumlah Soal : 8 Essay

Indikator Sub Indikator Skoring


Nomor
Kemampuan Kemampuan Berpikir Soal
Soal
Berpikir Kritis Kritis Kriteria Jawaban Skor
Memberikan 1. Memfokuskan
penjelasan pertanyaan
sederhana
1.1 Mengidentifikasi 1. Bacalah wacana di bawah ini Jika membuat 2 atau lebih pertanyaan 4
(Elementary
dan merumuskan dengan yang tepat atau merupakan
Clarification)
masalah teliti! pengembangan gagasan dari wacana.
BANDUNG, KOMPAS - Pertanyaan yang mungkin muncul:
Tingkat polusi udara di beberapa a Mengapa polusi udara di atas
wilayah padat kendaraan ambang batas normal berpengaruh
bermotor di Kota Bandung terhadap produktivitas dan kualitas
berada di atas ambang batas kesehatan?
normal. Hal ini berpotensi b Mengapa kadar HbCO yang tinggi
menurunkan produktivitas dan dapat menyebabkan seseorang
kualitas kesehatan warga. pusing, pingsan, dan bertingkat
"Tingkat polusi ini cenderung emosi tinggi?
meningkat dari tahun ke tahun, c Mengapa penghijauan dapat
sekitar 10-20 persen per tahun, mengurangi polusi udara?
seiring pertambahan jumlah
kendaraan bermotor. Hal ini
Indikator Sub Indikator Skoring
Nomor
Kemampuan Kemampuan Berpikir Soal
Soal
Berpikir Kritis Kritis Kriteria Jawaban Skor
harus dipandang sebagai hal Jika membuat 2 pertanyaan yang terdiri 3
serius yang mendesak dari 1 pertanyaan yang tepat dan 1
diperbaiki," kata ahli polusi pertanyaan kurang tepat.
udara dari Departemen Teknik
Lingkungan Fakultas Teknik Jika hanya membuat 1 pertanyaan yang 2
Sipil dan Lingkungan Institut tepat.
Teknologi Bandung, Puji
Lestari, di Bandung, Selasa Jika membuat pertanyaan yang tidak 1
(21/9). tepat.
Puji mengatakan, tiga daerah
dengan konsentrasi gas Jika tidak membuat pertanyaan. 0
berbahaya di Kota Bandung
adalah Jalan Merdeka, Jalan
Asia-Afrika, dan Jalan Pasteur.
Rata-rata konsentrasi gas
berbahaya karbon monoksida
(CO) 9-15 part per million (ppm).
Padahal, ambang batas CO
seharusnya di bawah 9 ppm. Puji
mengatakan, banyak penyebab
yang memicu tingginya
konsentrasi gas berbahaya, antara
lain banyaknya kendaraan
bermotor yang melintas tanpa
didukung ketersediaan jalan. Hal
itu menimbulkan kemacetan
sehingga pembakaran bahan
bakar t idak optimal. Pembakaran
Indikator Sub Indikator Skoring
Nomor
Kemampuan Kemampuan Berpikir Soal
Soal
Berpikir Kritis Kritis Kriteria Jawaban Skor
yang tidak optimal tersebut
menghasilkan CO dan bila
dibiarkan akan mudah terpapar
dalam darah bercampur dengan
hemoglobin sel darah merah dan
menjadi HbCO. Dengan
bertambahnya kadar HbCO yang
tinggi fungsi pengangkutan
oksigen dalam darah akan
terhambat sehingga
menyebabkan seseorang pusing,
pingsan, dan bertingkat emosi
tinggi. Bahkan, CO dapat
menimbulkan kematian bila
kandungan di dalam darahnya
sangat tinggi. "Meski kadar CO
dapat mudah dihilangkan dengan
membawa yang bersangkutan ke
tempat sejuk dan dingin, CO
tetap berbahaya,
khususnya bagi mereka yang
terpapar karena tinggal atau
beraktivitas di wilayah itu
dalam jangka waktu lama," kata
Puji. Oleh karena itu, Puji
berharap agar rekayasa lalu lintas
dengan mengoptimalkan
angkutan massal segera
Indikator Sub Indikator Skoring
Nomor
Kemampuan Kemampuan Berpikir Soal
Soal
Berpikir Kritis Kritis Kriteria Jawaban Skor
diwujudkan. Hal itu guna
mengurangi ketergantungan
masyarakat terhadap kendaraan
pribadi. "Penghijauan mungkin
membantu mengurangi polusi
udara, tetapi tidak cukup ampuh
memperkecil risiko terpapar gas
berbahaya," kata Puji.
Guru Besar Sipil Transportasi
ITB Ofyar Z Tamin mengatakan,
sistem transportasi terpadu harus
segera digagas dan diwujudkan.
Hal ini untuk memberikan rasa
nyaman dan aman bagi
masyarakat. Ia khaw atir, bila itu
tidak dibenahi, dalam waktu lima
tahun ke depan, Bandung akan
penuh kemacetan yang akan
merugikan segala sendi
kehidupannya. Ofyar
menjelaskan rekayasa lalu lintas
bukan sekadar memperbaiki
jalan karena hal itu justru
meningkatkan ketergantungan
pada penggunaan kendaraan
bermotor. Dengan kualitas jalan
raya yang semakin bagus,
semakin banyak pengguna
Indikator Sub Indikator Skoring
Nomor
Kemampuan Kemampuan Berpikir Soal
Soal
Berpikir Kritis Kritis Kriteria Jawaban Skor
kendaraan bermotor pribadi.
Indikasi semakin banyaknya
motor yang terjual seharusnya
menjadi bahan evaluasi dan bukti
keberadaan transportasi publik
di Kota Bandung sangat
buruk. "Selama ini masyarakat
berusaha menyelamatkan diri
mereka sendiri dengan
menggunakan kendaraan pribadi.
Aktivitas mereka tidak mau
terhambat karena terganggu arus
transportasi. Padahal, pandangan
seperti itu justru semakin
memperbesar konsentrasi gas
berbahaya. Pemkot harus bisa
melihat hal ini sebagai kritik
untuk memperbaiki keadaan
sebelum terlambat," ujar Ofyar.
http://entertainment.kompas.com/re
ad/2013/12/22/17480632/Meningka
t.Pung

Apakah permasalahan utama dari


wacana di atas? Rumuskan
permasalahan tersebut dalam
bentuk pertanyaan minimal tiga
pertanyaan !
Indikator Sub Indikator Skoring
Nomor
Kemampuan Kemampuan Berpikir Soal
Soal
Berpikir Kritis Kritis Kriteria Jawaban Skor
1.2.Mengidentifikasi 2. Dari soal no.1 apakah Jika memberikan jawaban yang relevan 4
atau merumuskan kemungkinan jawaban dari dengan pertanyaan yang telah dibuat,
kriteria untuk rumusan permasalahan yang berikut alasan dan solusinya.
menentukan jawaban telah kamu buat? kemukakan
yang mungkin. alasanmu! Jika memberikan jawaban yang relevan 3
dengan pertanyaan yang telah dibuat,
berikut alasannya.

Jika memberikan jawaban yang relevan 2


dengan pertanyaan yang telah dibuat,
tanpaalasannya.

Jika memberikan jawaban yang kurang


1
relevan dengan pertanyaan yang telah
dibuat.

Jika tidak memberikan jawaban.


0
2. Menganalisis
argumen
2.1. Mengidentifikasi 3. Bacalah wacana di bawah ini Jika memberikan pendapat yang relevan 4
dan menangani dengan teliti. dengan wacana dilengkapi alasan dan
kerelevanan dan Perkembangan kota Bandung kian solusinya.
ketidakrelevanan. meningkat, terutama sektor Jawaban yang mungkin:
industri dan pariwisata. Apalagi Dampak relevan: akibat kemacetan dapat
sejak tol Cipularang mulai dibuka membuat kondisi lingkungan di kota
pada 2005. Industri dan pariwisata Bandung terutama kondisi udara semain
kota Bandung semakin memburuk.
menggeliat, menawarkan
Indikator Sub Indikator Skoring
Nomor
Kemampuan Kemampuan Berpikir Soal
Soal
Berpikir Kritis Kritis Kriteria Jawaban Skor
berbagai macam produk yang Dampak tidak relevan: meningkatnya
menggiurkan. Kota Bandung perkembangan perekonomian yang
menjelma bagaikan magnet bagi semakin meningkat.
para wisatawan domestik. Hampir Solusi untuk mengatasi permasalahan
setiap akhir pekan, kota Bandung dari dampak yang relevan yaitu dengan
dijejali kendaraan yang sebagian melakukan penghijauan, melakukan
besar berasal dari Jakarta. rekayasa lalu lintas, diperketatnya
Kondisi ini mengakibatkan peraturan uji emisi gas buang, dan
kemacetan, terutama di pusat- melakukan perawatan mesin kendaraan
pusat perbelanjaan, seperti di Jl. secara berkala
RE. Martadinata yang terkenal
dengan deretan FO (factory
outlet) yang memanjakan para Jika memberikan pendapat yang relevan 3
wisatawan. Begitu pula di sekitar dengan wacana beserta solusinya.
Kebon Kalapa (alun-alun kota
Bandung) yang selalu macet Jika memberikan pendapat yang relevan
ketika akhir pekan. Kepadatan 2
arus transportasi ini memberikan dengan wacana tanpa dilengkapi alasan
setidaknya dua dampak bagi Kota dan solusinya.
Bandung.
Pertama, perkembangan Jika memberikan pendapat yang kurang 1
perekonomian semakin relevan.
meningkat.
Kedua, memburuknya kondisi Jika tidak memberikan jawaban. 0
lingkungan kota Bandung. Ini
merupakan ironi yang tidak dapat
dielakkan lagi. Kondisi lingkungan
ini semakin diperparah dengan
sedikitnya ruang hijau yang
tersedia. Selain itu daerah resapan
di sekitar Dago, kini banyak yang
Indikator Sub Indikator Skoring
Nomor
Kemampuan Kemampuan Berpikir Soal
Soal
Berpikir Kritis Kritis Kriteria Jawaban Skor
telah beralih fungsi menjadi
restoran-restoran yang
menyediakan pemandangan kota
Bandung dari atas.
Berdasarkan informasi di atas,
menurut kalian dampak manakah
yang relevan dan tidak relevan
dengan kasus perkembangan
industri transportasi di kota
Bandung?
Solusi apa yang sebaiknya
dilakukan untuk mengatasi
permasalahan tersebut?
3. Menjawab suatu
penjelasan atau
tantangan.
3.1. Menjawab 4. Perhatikan tabel berikut Jika menjawab semua pertanyaan dengan 4
pertanyaan “Mengapa?” yang menunjukkan beberapa tepat berikut alasannya (meliputi:
data hasil dari pengujian gas permasalahan utama, penyebab tingginya
buang kendaraan bermotor: kadar CO, dan penyebab tingginya kadar
HC).
Jawaban yang mungkin:
N Nomor Hasil
Yang menjadi permasalahan utama adalah
o Kendaraan Pengujian
adanya kemungkinan aspek-aspek
1 D 17… 2,16 2300
yang tidak mendukung dalam proses
2 D 45… 0,74 1550 pembakaran seperti: ratio perbandingan
3 B 28… 3,27 1450 antara volume bahan bakar dan debit
4 D 36… 1,05 1222 udara, kualitas bahan bakar dan kualitas
5 B 22… 4,57 600 udara, mekanisme engine/mesin,
6 D 15… 3,78 4620 teknologi sistem bahan bakar dan
Indikator Sub Indikator Skoring
Nomor
Kemampuan Kemampuan Berpikir Soal
Soal
Berpikir Kritis Kritis Kriteria Jawaban Skor
pengapian, dan waktu (Timing) injeksi
Keterangan: Penyebab kadar CO tinggi antara lain:
Batas maksimal CO : 50% Batas
maksimal HC : 1200 ppm penyetelan campuran terlalu tinggi, tinggi
plampung, jet bahan bakar (Spuyer) terlalu
Berdasarkan tabel di atas, apa besar, katup Choke tidak kembali pada
yang menjadi permasalahan posisi semula, jet udara (spuyer) pada
utamanya? Jelaskan mengapa hal karburator tersumbat, filter udara
tersebut dapat terjadi, dan tersumbat (kotor) Penyebab kadar HC
dampak apa yang ditimbulkan tinggi antara lain: bensin terlalu tinggi
dari permasalahan tersebut! diruang pelampung, main jet dan Idle jet
terlalu besar, jet udara untuk main dan idle
jet tersumbat, filter udara tersumbat,
terdapat silinder yang tidak bekerja (tidak
terjadi pembakaran), penyetelan katup-
katup terlalu rapat, penyetelan saat
pengapian tidak tepat, tekanan kompresi
rendah atau tidak merata pada masing-
masing silinder, choke tidak kembali pada
posisi semula, ventilasi karter rusak atau
terganggu, dan pompa akselerasi bocor.

Jika menjawab beberapa pertanyaan 3


dengan tepat berikut alasannya.

Jika menjawab pertanyaan dengan tepat 2


tanpa disertai alasan.
Indikator Sub Indikator Skoring
Nomor
Kemampuan Kemampuan Berpikir Soal
Soal
Berpikir Kritis Kritis Kriteria Jawaban Skor
Jika menjawab pertanyaan kurang tepat. 1

Jika tidak menjawab pertanyaan. 0

Mengembangkan 4. Menyesuaikan
kemampuan dengan sumber
dasar (basic
support)
4.1. Kemampuan 5 Bacalah wacana berikut: Jika memberikan jawaban dan alasan yang 4
memberikan alasan “Puji Lestari, ahli polusi udara relevan beserta solusinya.
dari Departemen Teknik Jawaban yang mungkin muncul:
Lingkungan Fakultas Teknik Iya, berdasarkan informasi Puji Lestari,
Sipil dan Lingkungan ITB ahli polusi udara dari Departemen
mengatakan, banyak penyebab Teknik Lingkungan Fakultas Teknik
yang memicu tingginya Sipil dan Lingkungan ITB banyaknya
konsentrasi gas berbahaya, antara kendaraan bermotor tanpa didukung
lain banyaknya kendaraan ketersediaan jalan menimbulkan
bermotor yang melintas tanpa kemacetan dan dapat
didukung ketersediaan jalan. Hal menyebabkan pembakaran bahan bakar
itu menimbulkan kemacetan menjadi tidak optimal sehingga
sehingga pembakaran bahan menghasilkan CO hal ini dapat
bakar tidak optimal dan diakibatkan karena dalam kondisi
menghasilkan CO." diam dengan mekanisme engine yang
terus bekerja menyebabkan ratio
Berdasarkan informasi di atas, perbandingan antara volume bahan bakar
menurutmu apakah pendapat Puji dan debit udara (air fuel ratio) menjadi
Lestari tersebut dapat dipercaya? tidak sesuai, atau volume bahan bakarnya
Indikator Sub Indikator Skoring
Nomor
Kemampuan Kemampuan Berpikir Soal
Soal
Berpikir Kritis Kritis Kriteria Jawaban Skor
Kemukakan alasanmu! dan solusi lebih besar dibandingkan debit udara.
apa yang sebaiknya dilakukan Kondisi ini yang menyebabkan terjadinya
untuk mengatasi permasalahan reaksi pembakaran kimia yang tidak
tersebut? sempurna sehingga dapat memungkinkan
dihasilkannya gas CO. Solusi dari
permasalahan ini adalah dengan
memperbanyak penghijauan, mematikan
mesin sementara agar konsentrasi emisi
tidak terakumulasi dan melalui sistem
ventilasi yang memungkinkan terjadinya
pertukaran udara di dalam ruang dengan
udara segar dari luar ruangan

Jika memberikan jawaban dengan alasan 3


yang kurang relevan beserta beserta
solusinya.

Jika memberikan jawaban dan alasan 2


dengan solusi yang kurang relevan.

Jika memberikan jawaban yang tidak 1


relevan.
0
Jika tidak memberikan jawaban.
Menyimpulkan 5. Menginduksi dan
(inference) mempertimbangkan hasil
induksi
5.1 Menggeneralisasikan 6. Perhatikan gambar gas buang Jika membuat kesimpulan yang lengkap 4
Indikator Sub Indikator Skoring
Nomor
Kemampuan Kemampuan Berpikir Soal
Soal
Berpikir Kritis Kritis Kriteria Jawaban Skor
motor dan tepat berdasarkan gambar yang terdiri
bensin dan diesel di bawah ini: dari gas buang motor bensin dan motor
diesel beserta alasannya yang tepat.
Jawaban yang lengkap dan tepat:
1. Motor bensin:
a. Gas polutan yang lebih dominan
adalah CO, HC, dan Pb
b. Menggunakan bahan bakar
bensin seperti premium, dan
premix yang mengandung TEL
dan memiliki nilai oktan yang
berbeda-beda sehingga emisi gas
buangnya pun berbeda. Semakin
tinggi nilai oktan, emisi gas
buangnya semakin rendah.
Proses pembakaran terjadi setelah
bahan bakar dan udara yang
bercampur oleh sistem aliran
Buatlah kesimpulan berdasarkan udara akibat langkah hisap
gambar di atas! dan apa yang (pengisian) pada sistem bahan
menyebabkan adanya perbedaan bakar menggunakan karburator.
tersebut? Bahan bakar dan udara yang
tercampur secara homogen
akibat turbulensi dan gesekan
udara pada ruang silinder saat
langkah kompresi dan berubah
wujud menjadi gas yang siap
untuk dibakar.
Indikator Sub Indikator Skoring
Nomor
Kemampuan Kemampuan Berpikir Soal
Soal
Berpikir Kritis Kritis Kriteria Jawaban Skor
2. Motor diesel:
a. Gas polutan yang lebih dominan
adalah SO2 dan unsur C
sehingga dapat menimbulkan
kepekatan asap knalpot

b. Menggunakan bahan bakar solar


yang membutuhkan nilai cetane
yang tinggi, berwarna gelap dan
tetap cair pada suhu rendah.
Proses pembakaran motor diesel
terjadi setelah udara yang
terhisap ke dalam silinder pada
saat Langkah hisap (pengisian )
menjadi panas
akibat langkah kompresi.
Beberapa derajat engkol piston
akan mencapai titik mati atas,
injektor oleh sistem bahan bakar
diesel menginjeksikan bahan
bakar ke ruang bakar
(combustion chamber ) atau
ruang muka. Pembakaran ini
menimbulkan explorasi yang
besar dan menghasilkan tenaga
yang digunakan untuk
melanjutkan langkah berikutnya
dari siklus kerja engine dan tenaga
untuk menggerakkan serta
Indikator Sub Indikator Skoring
Nomor
Kemampuan Kemampuan Berpikir Soal
Soal
Berpikir Kritis Kritis Kriteria Jawaban Skor
memikul beban/muatan
kendaraa
n. Perbandingan campuran pada
bahan bakar dan udara pada
motor diesel cenderung lebih
kurus dengan lambda 1,1 s/d 1,2.

Jika membuat kesimpulan yang lengkap 3


dan tepat berdasarkan gambar dengan
alasan yang kurang tepat.

Jika membuat kesimpulan yang 2


kurang lengkap dan kurang tepat beserta
alasannya.

Jika membuat kesimpulan dan alasan 1


yang tidak lengkap dan tidak tepat
berdasarkan gambar.

Jika tidak membuat kesimpulan 0


Memberikan 6. Mendefinisikan istilah
penjelasan lebih dan
lanjut (advanced mempertimbangkann
ya
clarification)
6.1. Bentuk operasional 7. Perhatikan tabel yang Jika memberikan jawaban yang relevan 4
menunjukkan indikator dan lengkap (mencakup 3 indikator)
tercemarnya udara berikut: berdasarkan data pada tabel.
Jawaban yang mungkin: Pencemaran
udara adalah masuknya zat-zat atau
Indikator Sub Indikator Skoring
Nomor
Kemampuan Kemampuan Berpikir Soal
Soal
Berpikir Kritis Kritis Kriteria Jawaban Skor
Aspek Kondisi komponen lain ke udara baik padat, cair
yang maupun gas yang tidak diharapkan dan
diamati
melebihi ambang batas yang dapat
Indikator fisik Adanya gas dicirikan oleh perubahan fisika, kimia, dan
yang berwarna biologi.
cokelat
kemerahan dan Jika memberikan jawaban yang relevan 3
berbau danmencakup 2 indikator berdasarkan
Indikator kimia Konsentrasi data pada tabel.
nilai
indeks senyawa Jika memberikan jawaban yang relevan
2
dan hanya mencakup 1 indikator
polutan (CO,
berdasarkan data pada tabel.
SO2, NOx,
O3, dan Jika memberikan jawaban yang kurang
materi 1
relevan berdasarkan data pada tabel.
partikulat)
berada dalam Jika tidak memberikan jawaban
0
kategori
100<indeks<
199
atau tidak
sehat.
Indikator biologi Populasi
organisme
lumut kerak
(Lichenes)
Indikator Sub Indikator Skoring
Nomor
Kemampuan Kemampuan Berpikir Soal
Soal
Berpikir Kritis Kritis Kriteria Jawaban Skor
berada pada
jumlah yang
rendah

Berdasarkan data kondisi di atas,


jelaskan apa yang dimaksud
dengan pencemaran udara!

Mengatur strategi 7. Berinteraksi dengan


dan taktik orang lain.
(strategy and
tactics).
7.1. Memberi label. 8. Perhatikan aktivitas-aktivitas Mengelompokkan limbah dengan 4
yang terjadi di lingkungan kerja lengkap dan label yang tepat berdasarkan
berikut: aktivitas yang telah ditentukan.
Jawaban yang mungkin:
Kegiatan 1: Servis atau
perawatan 1. Kegiatan servis atau perwatan
piston piston:
1. Piston a. Limbah padat: potongan alur/
dilepaskan kompoinen bekas/ aus, kotoran
dari dudukannya arang
kemudian rendam b. Limbah cair: cairan pembersih
piston dalam cairan piston
pembersih bersama- 2. Kegiatan trouble shooting
sama dengan batang karburator:
piston, lalu keringkan. a. Limbah padat: sparepart bekas
Indikator Sub Indikator Skoring
Nomor
Kemampuan Kemampuan Berpikir Soal
Soal
Berpikir Kritis Kritis Kriteria Jawaban Skor
2. Bersihkan kotoran b. Limbah cair: bensin
arang pada alur ring untuk membersihkan
piston. c. Limbah gas: gas penyemprot
3. Amati alur ring piston 3. Kegiatan ganti oli:
kemungkinan aus. a. Limbah padat: tempat oli
Keausan terbesar bekas, oli filter
biasanya terjadi pada b. Limbah cair: oli bekas
alur ring kompresi. 4. Kegiatan menyetel campuran udara
4. Periksa kebebasan alur pada karburator:
ring piston dengan a. Limbah padat: busi yang sudah
feeler gauge. Alur ring aus
piston dapat diperbaiki Limbah gas: emisi gas buang knalpot.
dengan memotong alur
lebih besar dan
memasang ring baja di Mengelompokkan limbah tidak lengkap 3
sisi atas. dengan label yang tepat
5. Setelah pemeriksaan
terhadap pen piston Mengelompokkan limbah dengan lengkap 2
selesai pasang kembali tanpa label
seperti semula.
Kegiatan 2: Trouble Shooting Mengelompokkan limbah tidak lengkap dan 1
karburator tidak tepat
1. Tutup keran bensin
dari tangkikemudian Jika tidak memberikan jawaban 0
lepaskan semua selang
dari karburator.
Lepaskan karburator
dari dudukannya,
Indikator Sub Indikator Skoring
Nomor
Kemampuan Kemampuan Berpikir Soal
Soal
Berpikir Kritis Kritis Kriteria Jawaban Skor
simpanlah mur dan
ring pada tempat yang
telah disediakan.
2. Buka saluran
pembuangan bensin
pada karburator, dan
keluarkan bensin dari
ruang pelampung.
Tampunglah bensin
tersebut pada tempat
yang tersedia. Hindari
api terbuka.
3. Buka penampung bensin
(ruang pelampung)
dengan posisi karburator
terbalik. Ambil jarum
pelampung dengan hati-
hati, kemudian periksa
apakah aus atau tidak.
Bila aus atau tergores
sebaiknya diganti.
4. Lepaskan main jet, air
screw, dan
yang lainnya dengan
hati-hati. Bersihkan
dengan udara
bertekanan
(kompresor) atau tiup
Indikator Sub Indikator Skoring
Nomor
Kemampuan Kemampuan Berpikir Soal
Soal
Berpikir Kritis Kritis Kriteria Jawaban Skor
kuat-kuat.
5. Cucilah komponen-
komponen karburator
dengan bensin yang
bersih.
6. Semprotkan setiap
saluran dengan udara
bertekanan, atau tiup
kuat- kuat.
7. Bila semua komponen
sudah dibersihkan dan
diperiksa, maka siap
dipasang kembali
dengan urutan langkah
kebalikannya dari
pembongkaran.
Komponen- komponen
yang telah rusak (aus,
tergores, atau cacat)
sebaiknya diganti.

Kegiatan 3: Ganti Oli


1. Letakkan dongkrak di atas
permukaan yang keras dan
sekiranya mampu menopang
bodi mobil.
2. Pastikan mangkuk
penampung oli bekas berada
Indikator Sub Indikator Skoring
Nomor
Kemampuan Kemampuan Berpikir Soal
Soal
Berpikir Kritis Kritis Kriteria Jawaban Skor
di bawah katup pembuang
oli, sebelum membuka
katup tersebut. Dengan
menggunakan kunci
pembuka, bukalah katup
tersebut searah dengan
jarum jam (jika
membukanya dari atas).
Hati-
hati, bisa jadi suhu oli masih
panas.
3. Biarkan oli keluar hingga
benar-benar
habis, sementara bersihkan
katup pembuangan oli
tersebut, serta bukalah
katup untuk memasukkan oli
yang baru. Setelah itu
pasanglah kembali katup
pembuangan, kencangkan
dengan wajar (jangan terlalu
kencang).
4. Gantilah oli filter yang lama
dengan yang baru. Periksa
seal dari filter dan
tambahkan lapisan film baru
yang tebal untuk melapisi
seal. Kemudian pasanglah
Indikator Sub Indikator Skoring
Nomor
Kemampuan Kemampuan Berpikir Soal
Soal
Berpikir Kritis Kritis Kriteria Jawaban Skor
filter oli yang baru dan
kencangkan dengan tangan.
5. Periksalah kemungkinan
kebocoran di saluran
pembuangan oli dan filter oli
yang baru. Jika ada,
kencangkan hingga tak
terlihat rembesan oli.

Kegiatan 4: Menyetel
Campuran Udara pada
Karburator
1. Hidupkan mesin dengan
stationer
sampai mencapai
tujuan kerja(mesin
hangat)
2. Putar baut setelah
udara kekanan dengan
menghitung jumlah
putarannya berlahan-
lahan dan salah satu
tangan memegang gas,
(semakin diputar
kekanan penyetelan
udara maka semakin
miskin dan mesin
cenderung mati).
Indikator Sub Indikator Skoring
Nomor
Kemampuan Kemampuan Berpikir Soal
Soal
Berpikir Kritis Kritis Kriteria Jawaban Skor
3. Semakin baut di putar ke
kanan mesin akan
cenderung mati dan di
imbangi dengan gerakan
katup gas.
4. Setelah baut diputar
penuh ke kanan, putar
berlawanan arah ke kiri
secara perlahan-lahan
sampai mendapatkan
hidupnya mesin yang
betul-betul normal (ciri-
cirinya : aroma gas
buang tidak pedih
dimata, getaran pada
mesin paling kecil,
pembakaran elektroda
pada busi berwarna
putih dan kecoklat-
coklatan serta kering).
5. Pada waktu di putar ke
kiri harus di hitung
jumlah putarannya.

Berdasarkan informasi di atas,


kategorikan dengan lengkap
limbah- limbah yang dihasilkan
dari aktivitas di lingkungan kerja
Indikator Sub Indikator Skoring
Nomor
Kemampuan Kemampuan Berpikir Soal
Soal
Berpikir Kritis Kritis Kriteria Jawaban Skor
tersebut!

(Sumber : Ambar Pangaribowosakti, 2014)

Anda mungkin juga menyukai