Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

PERANCANGAN SISTEM EVALUASI PENERIMAAN


DOKUMEN C2 PADA BADAN PUSAT STATISTIK
KABUPATEN AGAM

Disusun Oleh :

FARHAN FAUZAN
NIM.201913021

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


POLITEKNIK KAMPAR
2022

1
2
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-NYA, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan magang
atas magang keahlian yang dilaksanakan di pada bulan Desember 2021 – Februari
2022. Selesainya laporan magang ini tidak mungkin terwujud tanpa bantuan dari
berbagai pihak. Untuk itu penulis ucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Antoni Pribadi sebagai dosen pembimbing dalam mata kuliah
magang yang telah memberikan bimbingan dan arahan sehingga laporan
magang ini dapat diselesaikan.
2. Bapak Evi Junaidi, SST., M.Si selaku Kepala BPS Kabupaten Agam yang
telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk mempraktekkan dan
melihat secara langsung penerapan dari teori – teori yang telah diperoleh
dari bangku perkuliahan.
3. Bapak Adek Budiman, SST serta semua pegawai yang telah membimbing
penulis dalam melaksanakan semua kegiatan dalam pelaksaan magang
keahlian di Badan Pusat Statistik Kabupaten Agam.
4. Orang tua dan sahabat serta pihak - pihak yang telah memberikan berbagai
masukan dan saran yang sangat membantu penulis dalam proses pembuatan
laporan magang ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan magang ini masih banyak
kekurangan dan keterbatasan sehingga hasilnya masih jauh dari sempurna. Untuk
itu, penulis mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca demi kesempurnaan laporan magang ini. Akhir kata penulis
mengucapkan terima kasih semoga laporan magang ini bermanfaat bagi pembaca,
khususnya bagi mahasiswa yang mengambil mata kuliah Magang.

Agam, 21 Juni 2022

Penulis

3
DAFTAR ISI

4
DAFTAR GAMBAR

5
DAFTAR TABEL

6
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan sarana yang penting dalam membentuk kemampuan
dan keterampilan seseorang dalam menghadapi dunia kerja. Untuk menghadapi
dunia kerja tersebut, seseorang perlu memiliki kemampuan tidak hanya
pengetahuan teoritis saja, tetapi juga pengalaman praktis, softkill seperti
leadership, kerja sama tim, kedisiplinan, dan rasa tanggung jawab, serta
kemampuan mengaplikasikan pengetahuan teoritis ke dalam dunia kerja.
Materi ilmu dan praktik yang diterima dalam jenjang pendidikan atau dunia
perkuliahan masih terbatas, oleh karena itu mahasiswa perlu melakukan kegiatan
pelatihan kerja secara langsung di instansi atau lembaga yang sesuai dengan
program pendidikan yang sedang ditempuh, yaitu dengan melalui program
magang.
Magang merupakan kegiatan kurikuler yang menjadi mata kuliah di suatu
program di perguruan tinggi. Dalam mata kuliah ini kegiatan pembelajaran
dilaksanakan secara langsung didunia kerja. Dan merupakan suatu bentuk aplikasi
penyelenggaraan pendidikan yang memadukan antara program pendidikan dengan
program keahlian yang diperoleh dari dunia kerja. Kegiatan ini bertujuan untuk
membekali mahasiswa agar dapat memahami dan memecahkan setiap
permasalahan yang muncul di dunia kerja yang akan di hadapinya nanti, yang
mana hal ini tidak diperboleh di perguruan tinggi.
Alasan penulis memilih tempat magang ini adalah karena ingin mempunyai
pengalaman, dan ingin tau bagaimana dunia kerja pada suatu perusahaan sekaligus
langsung melakukan praktek disaat bekerja.
Oleh karena itu, penulis juga akan melaksanakan kegiatan magang tersebut
sebagai syarat untuk menyelesaikan pendidikan yang sedang penulis jalani.
Penulis melaksanakan program magang tersebut di Badan Pusat Statistik (BPS)
Kabupaten Agam.

7
B. Tujuan Magang

1. Tujuan Umum
a. Membangun link and match sehingga terbentuk keterkaitan dan
kesepadanan antara kurikulum di perguruan tinggi dengan kebutuhan dunia
kerja.
b. Meningkatkan proses pembelajaran melalui proses pendidikan berbasis
praktik sehingga nantinya lulusan akan menjadi tenaga kerja yang
berkualitas dan profesional pada kondisi kerja yang sesungguhnya.
c. Meningkatkan pengetahuan melalui pengalaman kerja riil yang diperoleh di
dunia kerja, sebagai bekal untuk memahami dunia kerja yang nanti akan
dihadapi setelah menyelesaikan pendidikan.
d. Memberikan wawasan praktis dan analitis pada mahasiswa.
2. Tujuan Khusus
a. Mempunyai kompetensi dan etos kerja yang sesuai program studi yang
diikuti.
b. Mampu melaksanakan pekerjaan-pekerjaan rutin yang berlingkup luas pada
seluruh bagian yang telah dilalui dalam kegiatan magang.
c. Mampu mengelola kelompok kerja dan beradaptasi dengan lingkungan kerja
tempat magang secara baik dan benar.
d. Mampu mempraktikan etika kerja dalam lingkungan magang secara
memuaskan
C. Manfaat Magang
1. Bagi Mahasiswa
a. Dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di jenjang perkuliahan dengan
dunia kerja yang nyata.
b. Meningkatkan ilmu yang telah diperoleh di jenjang perkuliahan.
c. Meningkatkan kemampuan softskill dalam lingkungan kerja, seperti
kepemimpinan, kerja sama tim, kedisiplinan dan rasa tanggung jawab.
d. Menambah pengetahuan, pengalaman, dan wawasan di lapangan kerja
mengenai dunia kerja.

8
e. Menambah pengetahuan terkait sistem kerja, prosedur, dan manajemen
intern pada Badan Pusat Statistik Kabupaten Agam.
2. Bagi Institusi Tempat Magang
a. Merupakan sarana dalam membina hubungan antara perusahaan atau
instansi dengan lembaga pendidikan untuk bekerja sama lebih lanjut.
b. Dapat membantu kelancaran aktivitas kerja pada perusahaan atau instansi
tersebut.
c. Perusahaan atau instansi dapat mengetahui tenaga kerja yang potensial
dikalangan mahasiswa.
3. Bagi Program Studi
a. Sebagai feedback dalam melakukan penyempurnaan kurikulum dan proses
pembelajaran di Program Studi Teknik Informatika Politeknik Kampar yang
relevan dengan kebutuhan dunia kerja.
b. Program Studi dapat meningkatkan kualitas lulusannya melalui pengalaman
magang.
D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Magang
Waktu magang dilaksanakan pada tanggal 28 maret 2022 s/d 10 juni 2022.
Tempat pelaksanaan magang di Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Agam
yang bertempat di Jl. Veteran Padang Baru, Lubuk Basung, Kabupaten Agam.
Tepatnya pada fungsi pengolahan data.

9
BAB II
KEADAAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Agam


Kegiatan statistik di Indonesia sudah dilaksanakan sejak masa Pemerintahan
Hindia Belanda oleh suatu lembaga yang didirikan oleh Direktur Pertanian,
Kerajinan, dan Perdagangan (Directeur Van Landbouw Nijverheld en Handel) di
Bogor. Pada Februari 1920 Lembaga tersebut bertugas mengolah dan
mempublikasikan data statistik. Pada 24 September 1924, kegiatan statistik
pindah ke Jakarta dengan nama Centraal Kantoor Voor De Statistiek (CKS) dan
melaksanakan Sensus Penduduk pertama di Indonesia pada tahun 1930. Pada
masa Pemerintahan Jepang di Indonesia pada tahun 1942-1945, CKS berubah
nama menjadi Shomubu Chosasitsu Gunseikanbu dengan kegiatan memenuhi
kebutuhan perang/militer.
Setelah Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) diproklamasikan pada
tanggal 17 Agustus 1945, lembaga tersebut dinasionalisasikan dengan nama
Kantor Penyelidikan Perangkaan Umum Republik Indonesia (KAPPURI) dan
dipimpin oleh Mr. Abdul Karim Pringgodigdo. Setelah adanya Surat Edaran
Kementerian Kemakmuran tanggal 12 Juni 1950 Nomor 219/S.C., lembaga
KAPPURI dan CKS dilebur menjadi Kantor Pusat Statistik (KPS) dibawah
tanggung jawab Menteri Kemakmuran.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perekonomian Nomor P/44, KPS
bertanggungjawab kepada Menteri Perekonomian. Selanjutnya, melalui SK
Menteri Perekonomian tanggal 24 Desember 1953 Nomor IB.099/M kegiatan
KPS dibagi dalam dua bagian yaitu Afdeling A (Bagian Riset) dan Afdeling B
(Bagian penyelenggaraan dan Tata Usaha). Berdasarkan Keppres X nomor 172
tanggal 1 Juni 1957, KPS berubah menjadi Biro Pusat Statistik dan
bertanggungjawab langsung kepada Perdana Menteri Sesuai dengan UU
No.6/1960 tentang Sensus, BPS menyelenggarakan Sensus Penduduk serentak di
pada tahun 1961.

10
Sensus Penduduk tersebut merupakan Sensus Penduduk pertama setelah
Indonesia merdeka. Sensus Penduduk di tingkat provinsi dilaksanakan oleh
Kantor Gubernur, dan di tingkat Kabupaten/Kotamadya dilaksanakan oleh kantor
Bupati/Walikota, sedangkan pada tingkat Kecamatan dibentuk bagian yang
melaksanakan Sensus Penduduk. Selanjutnya Penyelenggara Sensus di Kantor
Gubernur dan Kantor Bupati/Walikota ditetapkan menjadi Kantor Sensus dan
Statistik Daerah berdasarkan Keputusan Presidium Kabinet Nomor Aa/C/9 Tahun
1965.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.16/1968 yang mengatur tentang
Organisasi dan Tata Kerja BPS di Pusat dan Daerah serta perubahannya menjadi
PP No.6/1980, menyebutkan bahwa perwakilan BPS di daerah adalah Kantor
Satistik Provinsi dan Kantor Statistik Kabupaten atau Kotamadya. Tentang
Organisasi BPS ditetapkan kembali pada PP No. 2 Tahun 1992 yang disahkan
pada 9 Januari 1992. Selanjutnya, Kedudukan, Fungsi, Tugas, Susunan
Organisasi, dan Tata Kerja BPS diatur dengan Keputusan Presiden Nomor 6
Tahun 1992.
Pada tanggal 26 September 1997 ditetapkan UU Nomor 16 Tahun 1997
tentang Statistik, dimana Biro Pusat Statistik diubah namanya menjadi “Badan
Pusat Statistik”, dan sekaligus menetapkan tanggal tersebut sebagai ”Hari
Statistik”. Pada Keputusan Presiden No.86 Tahun 1998 tentang Badan Pusat
Statistik, menetapkan bahwa perwakilan BPS di daerah merupakan Instansi
Vertikal dengan nama BPS Provinsi, BPS Kabupaten, dan BPS Kotamadya. Serta
pada tanggal 26 Mei 1999, ditetapkan PP Nomor 51 tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Statistik di Indonesia.

B. Visi dan misi Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Agam


1. Visi
Sebagai penyedia data statistik yang berkualitas untuk Indonesia yang lebih
maju.
2. Misi
a. Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang
terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional.

11
b. Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui
pembinaan dan koordinasi di bidang statistik.
c. Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah
untuk kemajuan perstatistikan.

C. Makna warna pada logo Badan Pusat Statistik Kabupaten Agam


Logo pada Badan Pusat Statistik memiliki warna biru, hijau dan orange.
Disetiap warna memiliki arti khusus, yaitu :
1. Biru
Melambangkan kegiatan sensus penduduk yang dilakukan sepuluh tahun
sekali pada setiap tahun yang berakhiran angka 0 (nol).
2. Hijau
Melambangkan kegiatan sensus pertanian yang dilakukan sepuluh tahun
sekali pada setiap tahun yang berakhiran angka 3 (tiga).
3. Orange
Melambangkan kegiatan sensus ekonomi yang dilakukan sepuluh tahun
sekali pada setiap tahun yang berakhiran angka 6 (enam).

Gambar 2. 1 Logo Badan Pusat Statistik


D. Struktur Organisasi BPS Kabupaten Agam
Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 3 Tahun 2002
tentang Badan Pusat Statistik dan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor
121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik.
Susunan organisasi BPS Kabupaten/Kota terdiri dari:
a. Kepala.
b. Kepala Subbagian Tata Usaha.
c. Kepala Seksi Statistik Sosial.

12
d. Kepala Seksi Statistik Produksi
e. Kepala Seksi Statistik Distribusi.
f. Kepala Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik.
g. Kepala Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik.
h. Kelompok Jabatan Fungsional

Kepala
Evi Junaidi, SST,
M.Si

Kasubbag Umum
Mohamaad
Hafiz, SE

STAF
Nofia
Yatrizal

Fungsi Statistik Fungsi Statistik Fungsi Statistik Fungsi Statistik Neraca Fungsi Integrasi
Produksi Wilayah dan Analisis Pengolahan dan
Sosial Distribusi Statistik Diseminasi Statistik
Novis Zeni, SST, Selfia Ladiyance, Aliasman, S.Pd, Rezki Amelias,
SST S.Mat Adek Budiman,
M.Si S.Si
SST

STAF STAF STAF STAF STAF


M. Sulthony, S.Stat Ulfia Aisyara S, Nadia Leonita, M Firdaus,
Nadya Zuriska, SST SST
Joni Putra S.Tr.Stat S.Tr.Stat

KSK
Erifawarlis
Alimar, SE
Refki Sutrisno
Adek Septio
Endra Evita
Herry Haryadi
Ma Ridhwan, SE

Gambar 2. 2 Struktur organisasi BPS Kabupaten Agam


BPS Kabupaten/Kota dipimpin oleh seorang Kepala yang mempunyai tugas
memimpin BPS Kabupaten/Kota sesuai dengan tugas dan fungsi BPS
Kabupaten/Kota serta membina aparatur BPS Kabupaten/Kota agar berdaya guna
dan berhasil guna. Kepala dibantu oleh seorang Kepala Subbagian Tata Usaha, 5
(lima) Koordinator Fungsi yaitu:
a. Kepala Sub bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyusunan
rencana dan program, urusan kepegawaian dan hukum, keuangan,
perlengkapan, serta urusan dalam.

13
b. Koordinator Fungsi Statistik Sosial mempunyai tugas melakukan
pengumpulan, pengolahan, analisis, evaluasi dan pelaporan statistic sosial.
c. Koordinator Fungsi Statistik Produksi mempunyai melakukan
pengumpulan, pengolahan, analisis, evaluasi dan pelaporan statistic
produksi.
d. Koordinator Fungsi Statistik Distribusi mempunyai tugas melakukan
pengumpulan, pengolahan, analisis, evaluasi dan pelaporan statistic
distribusi.
e. Koordinator Fungsi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik mempunyai tugas
melakukan pengumpulan, pengolahan, analisis, evaluasi dan pelaporan
neraca wilayah dan analisis statistik.
f. Koordinator Fungsi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik
mempunyai tugas pengintegrasian pengolahan data, pengelolaaan jaringan
dan rujukan statistic, serta diseminasi dan layanan statistik.
g. Tenaga Fungsional BPS Kabupaten Agam terdiri dari sejumlah tenaga
fungsional yang terbagi dalam beberapa kelompok jabatan fungsional sesuai
dengan bidang keahliannya.

14
BAB III
KEGIATAN PKL

A. Deskripsi Unit Tempat PKL


Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Agam Berdasarkan
Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 3 Tahun 2002 tentang Badan
Pusat Statistik dan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 121 Tahun
2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik. Susunan organisasi
BPS terdiri dari: Kepala, Subbagian Tata Usaha, Fungsi Statistik Sosial, Fungsi
Statistik Produksi, Fungsi Statistik Distribusi, Fungsi Neraca Wilayah dan
Analisis Statistik dan, Fungsi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik.
Penulis ditempatkan pada Fungsi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik
(IPDS) sebagai mahasiswa magang.

B. Deskripsi Aktivitas PKL


Magang di Kantor Badan Pusat Statistik Padang Kabupaten Agam penulis
di tempatkan langsung di bagian Kepegawaian dan Hukum. Kegiatan magang
pada Kepegawaian dan Hukum di Badan Pusat Statistik Kabupaten Agam dimulai
dengan pengenalan mengenai Struktur Organisasi dan tugas-tugas pokok para
pegawai yang berada pada divisi dan tim tersebut. Kegiatan - kegiatan yang
dilakukan penulis selama magang sebagai berikut :
a. Hadir tepat waktu dan mendengarkan arahan dari pembimbing lapangan.
b. Memindahkan dan memasukkan data susenas guna penyusunan publikasi
agam dalam angka 2022 (entri data yang yang berasal dari
dinas/instansi/lembaga produsen data).
c. Membantu menyusun pemetaan sesuai dengan arahan pembimbing lapangan
d. Memindahkan dan memasukkan data hasil pemutakhiran untuk sensus
penduduk longform.
e. Membantu memeriksa sampel hasil dari memasukkan data pemutakhiran
sesuai arahan dari pembimbing lapangan,
f. Ikut serta dalam kegiatan editing coding sensus penduduk long form.

15
C. Kompetensi yang didapatkan
Beragam aktivitas dan pengalaman penulis dapatkan selama kurang lebih 75
hari menjalani proses magang di Kantor Badan Pusat Statisik Kabupaten Agam.
Ilmu yang didapatkan di bangku perkuliahan dapat teraplikasikan dengan baik dan
penulis juga memperoleh pengalaman baru selama magang di Kantor Badan Pusat
Statistik (BPS) Kabupaten Agam.
Secara umum penulis telah dapat mengetahui bagian-bagian dan jenis kerja
Badan Pusat Statisik, hal ini dikarenakan penulis telah melalui dan berada di
masing-masing divisi dan tim dengan waktu yang telah ditentukan. Penulis
ditempatkan di fungsi IPDS selama magang di Kantor Badan Pusat Statistik
(BPS) Kabupaten Agam. Penulis menjadi tahu bagaimana proses suatu angka dari
kegiatan survei tersebut dihasil (perencanaan, rekrutmen, pelatihan, pencacahan,
pengolahan, validasi, tabulasi dan diseminasi); bagaimana proses pemilihan calon
petugas yang sesuai dengan kriteria; bagaimana membina hubungan yang baik
dengan produsen data sehingga bisa menghasilkan publikasi Agam Dalam Angka
2022. Penulis juga mendapatkan kompetensi dalam hal profesionalisme, yaitu
bagaimana kekompakan bekerja dalam tim dan mampu mengemban tanggung
jawab dalam bekerja.
Mampu berkomunikasi dengan baik terhadap sesama tim dan atasan. Serta
penulis juga dapat merasakan bagaimana setiap pegawai selalu fokus dengan
pekerjaan masing-masing sehingga target yang telah ditentukan dapat
tercapai.Peraturan dan tata tertib yang berlaku di Badan Pusat Statistik mulai dari
cara berpakaian, tata krama, sopan santun dan manajemen waktu menjadi
pengalaman tersendiri bagi penulis, sehingga mengajarkan penulis untuk dapat
disiplin dalam setiap hal. Penulis merasa termotivasi untuk menerapkan apa yang
telah didapatkan dalam kegiatan magang ini pada dunia kerja nantinya.

D. Tantangan selama magang


Tantangan yang penulis hadapi selama magang berlangsung lebih kepada
cara memaksimalkan keseimbangan antara apa yang kita dapatkan dengan apa
yang diharapkan. Kegiatan yang dilakukan selama magang tidak sepenuhnya
sama dengan apa yang telah didapat di bangku perkuliahan. Hal ini menjadi

16
tantangan bagi penulis untuk dapat menyeimbangkan apa yang telah didapat di
bangku perkuliahan dengan apa yang akan dilakukan serta diterima selama proses
magang. Fungsi IPDS yang merupakan muara dari semua kegiatan survei BPS
sebelum dikeluarkan hasil diseminasinya, menuntut pemagang untuk mampu
kerja multitasking, cepat belajar dan menyesuaikan ritme pekerjaan yang sama-
sama prioritas dengan deadline yang sama.
Selain itu, selama magang penulis dihadapkan dengan teman-teman dan
pegawai-pegawai yang memiliki karakter yang berbeda-beda. Hal ini mengajarkan
penulis untuk mampu menjalin kerja sama yang baik, serta berkomunikasi dan
bersikap yang baik pula sehingga dapat terjalin hubungan yang baik dan sikap
profesional dalam bekerja.

17
BAB IV
PEMBAHASAN

A. Landasan Teori
1. Perancangan
Perancangan adalah sebuah proses untuk mendefenisikan sesuatu yang akan
dikerjakan dengan menggunakan teknik yang bervariasi serta di dalamnya
melibatkan deskripsi mengenai arsitektur serta detail komponen dan juga
keterbatasan yang akan dialami dalam proses pengerjaannya (Rudi, Nunung &
Rahayu, 2019).
Sedangkan menurut (Mulyana, Agus & Verdi, 2021) perancangan adalah
proses penerapan berbagai teknik dan prinsip dengan tujuan untuk
mentransformasikan hasil analisa ke dalam bentuk yang memudahkan
mengimplementasikan.
2. Sistem
Pengertian sistem menurut W. Gerald Cole dalam bukunya Accounting
System yang dikutip oleh Drs. Zaki Baridwan adalah suatu kerangka dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu
skema yang menyeluruh, untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama
dari suatu organisasi.
Jadi, berdasarkan pada pengertian di atas, maka penulis menyimpulkan
bahwa sistem adalah satu kesatuan yang terdiri dari komponen-komponen yang
saling berkaitan satu sama lain dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan
(Iskandar, 2019).
3. UML (Unified Modeling Languange)
Unified Modeling Language (UML) adalah salah satu standar bahasa yang
banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat
analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman
berorientasi objek. UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan
komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks
pendukung (Rohmat & Pertiwi, 2020).

18
UML hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan. Jadi penggunaan UML
tidak terbatas pada metodologi tertentu, meskipun pada kenyataannya UML
paling banyak digunakan pada metodologi berorientasi objek.

B. Analisis Sistem

19
BAB V
A. Kesimpulan
Dari laporan praktek kerja lapangan (PKL) ini dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :
1. Sistem evaluasi penerimaan dokumen C2 ini dirancang bertujuan untuk
memudahkan pekerjaan dalam mengevaluasi dokumen C2 yang diterima.
2. Perancangan sistem ini menggunakan bahasa pemograman php dan
mysql sebagai database server.
3. Sistem ini sangat sederhana dalam segi tampilan mau penambahan
datanya.
Dalam magang ini penulis lebih terkonsentrasi di Fungsi IPDS
Membantu dalam mengolah data hasil survey, pemenuhan permintaan data OPD,
dan diseminasi. Berdasarkan kegiatan yang dilakukan tersebut, penulis mendapat
banyak pengalaman baru yang tidak diperoleh di bangku perkuliahan.

B. Saran
Penulis berharap agar peserta magang sebelum turun ke lapangan, sudah
memiliki bekal materi tentang apa yang akan dipraktikkan, baik itu didapat dari
referensi-referensi maupun bertanya secara langsung pada pembimbing. Selain
itu, juga harus memperhatikan keaktifan untuk memperoleh keterangan apa saja
yang masih belum diketahui.

Selain itu, dalam sistem evaluasi penerimaan dokumen C2 perlu adanya


pengembangan perancangan untuk sistem menjadi lebih baik lagi.

20

Anda mungkin juga menyukai