Anda di halaman 1dari 2

Wawancara menit 26-39 (Nana)

Harga paket di tahun 2003 mulai 45.000/night include meals 3x, dan profit Rp. 9000,-
diberikan kepada si pembawa tamu / biro perjalanan dan pengelola desa wisata Brayut pada saat
itu belum mengambil profit asalkan cukup untuk membayar listrik, biaya kebersihan dan lainnya,
konsep ini mulai diterapkan selama satu tahun. Kemudian setiap 2 tahun sekali tarif paket desa
wisata Brayut dinaikkan Rp. 5000,- per tahunnya hingga sampai sekarang per paketnya menjadi
Rp. 90.000/night include meals 3x. konsep ini dapat membuat wisatawan yang datang mampu
menginap selama 7 hari berturut – turut dengan adanya paket 7D6N seperti sekolah Binus
Jakarta, Universitas Korea Selatan, Universitas Moscow dan masih banyak lainnya. Desa wisata
Brayut tidak terpacu pada paket Homestaynya saja melainkan pada kegiatan yang bisa dilakukan
selama berkunjung ke Desa wisata Brayut, meskipun tidak banyak memiliki banyak potensi
wisata di Desa wisata Brayut sendiri, tetapi Desa wisata Brayut menjalin Kerjasama dengan
beberapa stakeholder di Yogyakarta termasuk hotel berbintang seperti Hotel Hyatt, Hotel
Tentrem, Hotel Sheraton, Hotel Agumas, Hotel Garuda, Hotel Bronto dll, yang disesuaikan
dengan permintaan tamu yang ingin berkunjung ke Desa wisata Brayut tetapi tidak menginap di
Homestay melainkan menginap di Hotel. Desa wisata Brayut juga menjalin Kerjasama dengan
polisi pariwisata di Sleman (PANOVIT), Ballet Ramayana Prambanan, Jeep Lava Tour, Arung
Jeram Magelang, Batik Topeng Griklebet, Gerabah Kasongan dll. Dengan adanya Kerjasama
tersebut yang membuat Desa Wisata Brayut mampu membuat paket wisata 7D6N include
kegiatan di Desa Wisata Brayut dan City Tour supaya wisatawan tidak bosan dan masih bisa
mengeksplor potensi wisata yang ada di Yogyakarta. Tidak hanya itu selama melakukan kegiatan
wisata di desa wisata Brayut wisatawan difasilitasi dengan dijemput dari bandara dan selama
berwisata akan didampingi oleh polisi pariwisata untuk menjamin keselematan wisatawan
selama berwisata. Dengan konsep ini Desa wisata Brayut memiliki daya saing yang tinggi
dengan meningkatkan tingkat pelayanan, memperbanyak kegiatan wisata dan memperpanjang
Length Of Staynya dengan berbasis aktivitas yang masih mempertahankan ciri khas dari desa
wisata Brayut. Namun dengan adanya konsep ini tingkat kunjungan dari desa wisata brayut
mengalami penururan yang drastic sebanyak 50% dan justru pendapatanya naik 20%.
Sebelum menjadi Desa Wisata, kondisi aksesibilitas sudah terbangun di Desa wisata
Brayut yang memudahkan wisatawan untung datang, mulai dari infrastrukturnya, telepon dan
internet sudah masuk di Desa Wisata Brayut.

Anda mungkin juga menyukai