Anda di halaman 1dari 3

- Organisasi spasial permukiman di Bali

Pola permukiman rumah tradisional bali menggunakan konsep sanga mandala. Sanga Mandala
adalah contoh konsep yang mengajarkan keselarasan terhadap lingkungan dan juga alam. Konsepsi
Sanga Mandala ini adalah membagi sebuah area menjadi sembilan zona berdasarkan nilai
kesakralprofannya masing-masing.

- Organisasi spasial pada bangunan bale meten

Pada bangunan bale meten terdiri atas ruang privat (kamar tidur, ruang tempat penyimpanan
barang-barang pusaka), ruang publik (tempat aktivitas domestik seperti mencari kutu, ngobrol,
majejahitan/membuat bahan persiapan upacara dan rembuk keluarga.)

- Ruang Profan dan Sakral


1. Ruangan sakral terdapat pada tempat penyimpanan barang-barang pusaka yang terletak
pada bagian timur bangunan .
2. Ruangan profan-nya adalah ruang privat (kamar tidur) yang terletak pada bagian barat
bangunan
3. Ruang netral ruang publik (tempat aktivitas domestik seperti mencari kutu, ngobrol,
majejahitan/membuat bahan persiapan upacara dan rembuk keluarga) yang terletak di
Tengah-tengah bangunan.
Pada bangunan bale meten sekaulu disebelah kiri dan kanan-nya pada undag/tangga terdapat
dinding dekoratif simetris, yang berfungsi sebagai balustrade. Balustrade dekoratif ini bernama
“odal” dengan ornamen yang disebut sebagai pepalihan. Disamping berfungsi sebagai balustrade,
sering difungsikan sebagai tempat duduk-duduk. Odal dibuat dengan konstruksi susunan batu bata
dan dikombinasikan dengan material batu cadas berwarna abu-abu dengan spesi tanah lihat.
Ornamen pada balem meten saka ulu sangat sederhana, dengan permainan geometris pasangan
bata dan batu cadas, Ornamen hias pun tidak mencolok, dengan jumlah minim yaitu hanya fasad
bangunan, yaitu ragam hias arsitektur tradisional bali jenis penyu kambang. Penyu dipercaya sebagai
penjelmaan dewa Wisnu,sehingga beberapa upacara adat yang ada di Bali sering menggunakan
sesajian dari daging penyu. Ucapara adat yang menggunakan daging penyu antara lain Pedudusan
Agung, Ngenteg Linggih,Eka Dasa Rudra,Panca Bali Krama. Selain itu, terdapat juga
ukiran motif bunga. Makna ukiran bunga yaitu dipercaya memberikan perlindungan kepada
kehidupan manusia dari rasa takut, panas, haus dan yang lainnya. Sehingga memberikan
kenyamanan bagi manusia yang tinggal dilingkungan bangunan yang dihiasi oleh ukiran bunga.

Ritual

Fungsi sakral meten adalah untuk menyimpan benda-benda keramat/pusaka dan juga untuk upacara
manusa yadnya seperti misalnya tempat ngekeb dalam upacara menek daha. Upacara manusa yajna
adalah suatu upacara yang bertujuan untuk memelihara hidup dan membersihkan lahir batin
manusia. Sedangkan upacara menek daha adalah upacara yang dilaksanakan sebagai ungkapan rasa
syukur dari orang tua dan rasa kasih sayangnya kepada anaknya.

Dalam fungsinya hanya sebagai ruang tempat penyimpanan benda-benda pusaka disebut gedong
simpan.Dalam perkembangan fungsi tradisinya juga ditemukan sebagai ruang tidur yang juga
berfungsi sebagai ruang untuk aktivitas domestik seperti mencari kutu, ngobrol, majejahitan
(membuat bahan persiapan upacara) dan rembuk keluarga.

Anda mungkin juga menyukai