dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia salat. (Al-A’la: 15)
Sedangkan kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal. (Al-A’la: 17)
Yakni pahala Allah di negeri akhirat lebih baik dan lebih kekal daripada kesenangan
dunia. Karena sesungguhnya dunia itu pasti akan fana dalam waktu yang singkat,
sedangkan kehidupan akhirat mulia lagi kekal. Maka bagaimana orang yang berakal
bisa lebih memilih hal yang fana atas hal yang kekal, dan lebih mementingkan hal
yang cepat lenyapnya serta berpaling dari memperhatikan negeri yang kekal dan
pahala yang kekal di akhirat.
18-19
Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu, (yaitu) Kitab-
kitab Ibrahim dan Musa. (Al-A’la: 18-19)
وا ْب َتغ ِف ْيمٓا ٰا ٰتىك هّٰللا ال َّدار ااْل ٰ خِر َة واَل َت ْنس َنصِ ْيبك مِن ال ُّد ْنيا واَحْ سِ نْ َكمٓا اَحْ سن هّٰللا
ُ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ ُ َ َ ِ َ
هّٰللا
ض ۗاِنَّ َ اَل ُيحِبُّ ْال ُم ْفسِ ِدي َْن ِ ْْك َواَل َتب ِْغ ْال َف َسادَ فِى ااْل َر
َ ِا َلي
77. Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah
kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuatbaiklah
(kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah
kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat
kerusakan.
ࣖ َف ٰا ٰتى ُه ُم هّٰللا ُ َث َو َاب ال ُّد ْن َيا َوحُسْ َن َث َوا ِب ااْل ٰ خ َِر ِة ۗ َوهّٰللا ُ ُيحِبُّ ْالمُحْ سِ ِني َْن
148. Maka Allah memberi mereka pahala di dunia dan pahala yang baik di akhirat. Dan
Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan.
Sikap materialistis
Materialistis merupakan sikap seseorang yang memandang kebahagian
atau pencapaian dari sisi materi semata.
Sikap hidonis
hedonisme adalah pandangan yang menganggap kesenangan
dan kenikmatan materi sebagai tujuan utama dalam hidup.
SIKAP KONSUMTIF
konsumtif merupakan keinginan untuk mengkonsumsi barang-
barang yang sebenarnya kurang diperlukan secara berlebihan untuk
mencapai kepuasan maksimal.