Alat Ukur Aliran Fluida

1 JURUSAN TEKNIK KIMIA - FT UNTIRTA

 Prinsip Bernoulli

Hukum Bernoulli menyetakan bahwa kenaikan kecepatan aliran fluida akan

menyebabkan penurunan tekanan fluida secara bersamaan atau penurunan
energi fluida tersebut. Tekanan akan menurun jika kecepatan aliran fluida
meningkat.

P1 + ½ ρv12 + ρgh1 = P2 + ½ ρv22 + ρgh2

2 JURUSAN TEKNIK KIMIA - FT UNTIRTA

 Venturimeter

Cv 2 P2  P1 
V2 
D 
4 
1   2 
 D1 

Asumsi tidak ada perubahan suhu

NRe  10000 pada point :
Cv = 0.98 (diameter pipa dibawah 0.2 m)
Cv = 0.99 (diameter pipa diatas 0.2 m)

3 JURUSAN TEKNIK KIMIA - FT UNTIRTA

 Orificemeter

C0 2 P2  P1 
V0 
D 
4 
1   0 
 D1 

Faktor koreksi = Co
Co = f (NRe, type pipe/orifice)
Co ditentukan dari NRe diatas 20000

Co = 0.61 D0
 0.5
D1

4 JURUSAN TEKNIK KIMIA - FT UNTIRTA

 Hitung D0/D1
Hitung Nre pada orifice, v pada orifice
Baca Co pada grafik disamping

Grafik dari buku Coulson vol. 1

5 JURUSAN TEKNIK KIMIA - FT UNTIRTA
 Pitot tube

Pada titik 2, karena akumulasi fluida yang

masuk pada impact tube, maka nilai v2
akan menjadi 0 /stagnant point. karena
fluida tidak bisa masuk lagi ke dalam tube

P  P2
2 2
V1 V2
  1 0
2 2 
2 P2  P1 
V1  Cp  Nilai Cp = 0,98 - 1


6 JURUSAN TEKNIK KIMIA - FT UNTIRTA

Latihan Soal

Problems 3.2.1 Flow measurement using a pitot tube

A pitot tube is used to measured the flow rate of water at 20°C in the center of
a pipe having an inside diameter of 102,3 mm. The manometer reading is 78 mm
of carbon tetrachloride at 20°C. The pitot tube coefficient is 0,98
a. Calculate the velocity at the center and the average velocity
b. Calculate the volumetric flow rate of the water

Penyelesaian : P  h  g   A   
App.A2 P 
78
 9,8 m 2  1586  998,23 kg 3
Pada T = 20°C, ρ = 998,23 kg/m3 1000 s m
P  449,291 Pa

ρCCl4 = 1586 kg/m3

7 JURUSAN TEKNIK KIMIA - FT UNTIRTA

 2 449,291
Vmax  0,98 
998,23
Vmax  0,93 m
s
Vmax D
N Re 


 m3 
 s

 998,23 kg  0,93 m 0,102m 
N Re 
1,005 x10 3 kg
m.s 2
N Re  94220 Vav  0,82 x 0,93 m
s
Vav  0,762 m Q  Vav xA
s
Plotkan NRe ke Fig 2.10-2 , didapat :
Q  0,762 m x 82,19 x10  4 m 2
Vav s
 0,82 3
Vmax Q  6,23x10 3 m
s
8 JURUSAN TEKNIK KIMIA - FT UNTIRTA
 A0    D0    0.0566m  2.516103 m2
D0 0.0566 2 2
  0.3673
D1 0.1541 4 4
C0 2 P2  P1 
V0  3
D 
4  Q  V0  A0  8.97 m  2.516  10  3 m 2  0.02257 m
1   0  s s
 D1 
V0 
0.61 
2 9.32  104 
1  0.3673 878
4

V0 = 8.97 m/s

9 JURUSAN TEKNIK KIMIA - FT UNTIRTA

 Neraca Massa Pada Sistem Perpipaan

10 JURUSAN TEKNIK KIMIA - FT UNTIRTA

 Materi Prinsip Neraca Massa

Variabel dalam perhitungan

Neraca Massa dalam aliran Fluida
Dasar Persamaan Kontinuitas

Contoh soal

11 JURUSAN TEKNIK KIMIA - FT UNTIRTA

 Prinsip neraca massa :
“Massa tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan”

input Sistem output

minput – moutput – akumulasi = 0

Dalam keadaan steady states “akumulasi “ = 0. Artinya, jumlah massa masuk
dan keluar sistem adalah tetap. Jika tidak maka akan terjadi akumulasi
negatif/positif dalam sistem yang disebut dengan sistem dinamis.

12 JURUSAN TEKNIK KIMIA - FT UNTIRTA

 Neraca Massa dalam Aliran Fluida

Variabel yang tetap : Laju alir massa

Variabel yang bisa berubah :

1. Properti fisik (densitas, viskositas, suhu, tekanan)
2. laju alir volumetrik/debit
3. Energi

13 JURUSAN TEKNIK KIMIA - FT UNTIRTA

Laju Alir Volumetrik

Laju alir volumetrik atau debit (Q) suatu

sistem adalah ukuran volume fluida yang
melewati suatu titik dalam sistem per satuan
waktu.
Q =A x v

satuan : L/jam, m3/jam, gal/min, ft3/s

Orifice adalah instrumen yang
digunakan untuk pengukuran
kecepatan aliran, flow rate atau
mass rate

14 JURUSAN TEKNIK KIMIA - FT UNTIRTA

 Mass Flow Rate

Laju alir massa (m) adalah ukuran massa fluida yang melewati suatu titik
dalam sistem per satuan waktu
m=Qxρ
m =A x v x ρ

Satuan : kg/jam, kg/s, lbm/s

15 JURUSAN TEKNIK KIMIA - FT UNTIRTA

 Persamaan Kontinuitas

Jika fluida mengalir melalui pipa seperti pada gambar berikut :

Neraca massa ditunjukkan dengan persamaan
kontinuitas yang menyatakan hubungan antara laju alir
massa fluida yang masuk pada titik 1 terhadap laju alir
massa fluida yang keluar pada titik 2. Hubungan
tersebut dinyatakan sbb:
m1 = m2
A1 x v1 x ρ1 = A2 x v2 x ρ2
Jika fluida incompressible, maka ρ1 = ρ2
sehingga persamaan menjadi :
m1 = m2
A1 x v1 = A2 x v2

16 JURUSAN TEKNIK KIMIA - FT UNTIRTA

 Suatu fluida masuk ke dalam pipa, massa
fluida yang masuk ke salah 1 ujung pipa
harus sama dengan massa yang keluar di
ujung pipa yang lainnya walaupun memiliki
diameter yang berbeda. Atau dapat
dikatakan bahwa massa fluida yang masuk
m1 = m2
dan massa fluida yang keluar adalah
V1 x ρ1 = V2 x ρ2
konstan
A1 x L1 = A2 x L2
• Densitas tergantung pada suhu A1 x v1 x Δt = A2 x v2 x Δt
• Luas (A) merupakan luas lingkaran A1 x v1 = A2 x v2
• Diameter pipa adalah Inside Diameter
(ID)
• Luas penampang dan diameter bisa dilihat
pada Appendiks 5 Buku Geankoplis
17 JURUSAN TEKNIK KIMIA - FT UNTIRTA
 Latihan Soal Air pada suhu 30°C mengalir melalui sebuah
pipa dengan diameter 1 inch schedule
number 40 dengan kecepatan 5 m/s.
Kemudian pada titik 2 terjadi perubahan
ukuran pipa menjadi ½ inch schedule number
40. Berapakah debit aliran di titik 2? dan
berapa laju alir massanya?
App. A5 A1 xV1  A2 xV2
Q2  A2 xV2
ID = 1 in, A1 = 5,574 x 10-4 m2 V2  V1 
A1
ID = ½ in, A2 = 1,961x 10-4 m2 A2
m2  Q2 x
App.A2
pada T = 30°C, ρ = 995,68 kg/m3

18 JURUSAN TEKNIK KIMIA - FT UNTIRTA

 Steady states flow exist in a pipe that undergoes a
Latihan Soal gradual expansion from a diameter of 6 in to a
diameter of 8 in. The density of the fluid in the
pipe is constant at 60,8 lbm/ft3. If the flow velocity
is 22,4 ft/s in the 6 in section, what is the flow
velocity at the 8 in section?
A1
V2  V1 
A2

V2  22,4 ft

4
6 in 2

s  8 in 2
4

V2  12,6 ft
s

19 JURUSAN TEKNIK KIMIA - FT UNTIRTA

 A piping system has a “Y” configuration for separating
Latihan Soal the flow. The diameter of the inlet leg is 12 in, and the
m2 diameters of the outlet legs are 8 in and 10 in. The
velocity in the 10 in leg is 10 ft/s. The flow through the
main portion is 500 lbm/sec. The density of water is
62,4 lbm/ft3. What is the velocity out of the 8 in pipe
section?
m1
Penyelesaian
m1 = m2 +m3

lbm
500  A3  v3   3  A2  v2   2
m3 s
lbm
 10 ft 2  62,4 lbm ft 
  62,4 lbm ft 
2
  1 ft  500  0,545 ft 2   0,349 ft
2
  v2
A2  A8in  8in   0,349 ft
2
s 
3
 
3

4   12in 
2

A3  A10in
  1 ft 
 10in   0,545 ft
2 v2  7,3 ft
4  12in  s
20 JURUSAN TEKNIK KIMIA - FT UNTIRTA