Anda di halaman 1dari 2

Peran pelajar di Kota Malang dalam melestarikan peninggalan sejarah

Di Kota Malang

Penulis: Intan Alya Sahra Wirani

Identitas: Siswi SMP Negeri 25 Kota Malang

Kota Malang adalah kota yang terletak di provensi Jawa Timur, Indonesia. Kota terbesar
kedua di Jawa Timur setelah Surabaya, dan Kota terbesar ke-12 di Indonesia. Kota ini didirikan
pada masa kerajaan kanjuruhan dan terletak di dataran tinggi seluas 145,28km2 yang terletak di
tengah-tengah Kabupaten Malang. Bersama dengan Kota Batu dengan Kabupaten Malang, kota
Malang merupaan bagian dari kesatuan wilayah yang dikenal dengan Malang Raya.
Kota Malang dikenal baik karena dicap sebagai kota pendidikan. Kota Malang memiliki
berbagai perguruan tinggi terbaik seperti Universitas Brawijaya, Universitas Negri Malang, UIN
Maulana Malik Ibrahim Malang.
Kota Malang juga merupakan kota seni karena banyaknya kesenian khas dari Kota Malang,
mulai dari tarian dan pertunjuan. Kota Malang memiliki berbagai macam orang dari berbagai macam
suku bangsa dan budaya. Penduduk kota Malang mencapai 895.387 jiwa, diikuti dengan Madura.
Wilayah metropolitan Malang raya merupakan kawasan metropolitan terbesar kedua di Jawa
Timur setelah Gerbangkertosusilo. Jika dilihat dari sisi budaya, Kota Malang termasuk ke dalam
kawasan kebudayaan Arek. kota Malang menyimpan peninggalan masa kerajaan kanjuruan hingga
Belanda. Peninggalan belanda pada umumnya berupa bangunan-bangunan kuno seperti Gereja
Kayoetangan yang berarsitektur gotik. Kota Malang pun mengadakan berbagai acara untuk
melestarikan cagar budayanya, salah satunya seperti Festival Malang Tempo Doeloe. Malang pun
memiliki banyak peninggalan sejarah yang menjadi markah tanah seperti Tugu Malang (Alun-Alun
Bundar). Tidak hanya itu Kota Malang juga mempunyai bangunan-bangunan kuno, contohnya adalah
Museum Brawijaya, Candi Singosari, Kelenteng Eng An Kiong, Candi Jawar Ombo, Museum Omah
Munir, Candi kidal. Tinggal para pelajar bagaimana cara melestarikannya. Banyak sekali cara
melestarikan peninggalan sejarah.

 Berikut adalah cara pelajar melestarikan peninggalan sejarah:

~ Melakukan pendataan dan pencatatan berbagai peninggalan sejarah.


~ Mengumpulkan benda-benda bersejarah dan disimpan di dalam Museum.
~ Merawat dan menjaga agar tidak rusak.
~ Melakukan pemugaran atau penataan kembali bangunan bersejarah yang sudah rusak.
~ Menyebarluaskan informasi mengenai peninggalan sejarah yang ada.
~ Menjaga kebersihan di sekitar peninggalan sejarah.
~ Menyimpan Barang Peninggalan sejarah seperti patung, kitab-kitab, ukir-ukiran, alat-alat musik di
tempat yang aman.
~ Mengadakan upacara atau budaya peninggalan sejarah secara rutin supaya tidak tertinggal atau
termakan oleh zaman.
~ Menjadikan benda atau kegiatan peninggalan sejarah sebagai ikon wisata dari suatu daerah.
~ Mendirikan suatu organisasi yang dapat mencintai dan menjaga peninggalan sejarah.
~ Mengajarkan tentang seni dari peninggalan sejarah kepada generasi muda.
~ Mengadakan perlombaan dengan tema mengenai peniggalan sejarah.
~ Mengajak generasi muda untuk mengunjungi tempat-tempat peninggalan sejarah.
~ Membuat sebuah pertunjukan atau novel berdasarkan peninggalan sejarah.

Menurut generasi muda mempelajari sejarah adalah sebuah hal yang sangat membosankan
dan menganggap pelajaran sejarah sebagai dongeng pengantar tidur. Hal inilah yang memicu
generasi-generasi muda menjadi tidak tertarik akan hal yang berbau sejarah apalagi mengetahui
jenis peninggalan sejarah. Penyebab hal ini karena para siswa merasa pelajaran sejarah yang
dipelajari hanya itu-itu saja dan belum ada media yang membuat suatu karya berupa sejarah. Namun
pada tahun 2000 an mulai bermunculan karya-karya yang berbau sejarah di media sehingga dapat
menarik minat generasi muda untuk mempelajari sejarah.

Peninggalan sejarah adalah sebuah peninggalan baik itu dalam bentuk benda, bangunan,
tulisan gerakan, atau upacara dari masa lampau. Peninggalan sejarah memiliki beberapa manfaat
yaitu sebagai berikut:

• Menambah kekayaan dan khasanah budaya bangsa kita.


• Menambah pendapatan negara melalui kegiatan wisata.
• Sebagai bukti nyata peristiwa sejarah yang dapat kita amati sekarang.
• Dapat menambah wawasan dan pengetahuan.
• Sangat membantu dalam bidang pendidikan dan ilmu pengetahuan.
• Dapat mempertebal rasa kebangsaan.
• Dapat memperkokoh rasa persatuan.

Anda mungkin juga menyukai