Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

Teori Josephine G. Paterson dan Loretta T. Zderad

MATA KULIAH FALSAFAH DAN TEORI


KEPERAWATAN

Di Susun Oleh :

NAMA :SRI SUSANTI AMARA

NIM: C01417198

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO

2021
Kata Pengantar
Puji dan Syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT. karena
berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun
makalah ini tepat pada waktunya.Makalah ini membahas tentang Teori
Josephine G. Paterson dan Loretta T. Zderad.
Dalam penyusunan makalah ini, saya banyak mendapat tantangan
dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan
itu bisa teratasi.Olehnya itu,saya mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang
setimpal dari Allah SWT.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
baik dari bentuk penyusunan maupun materinya.Kritik konstruktif dari
pembaca sangat saya harapkan untuk penyempurnaan makalah
selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada
kita semua untuk membantu pembelajaran baik formal maupun non formal
Aamiin.
DAFTAR ISI

KATA
PENGANTAR........................................................................................................1

DAFTAR
ISI............................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................3

1.1LatarBelakang.....................................................................................................3

1.2 RumusanMasalah...............................................................................................3

1.3 Tujuan................................................................................................................3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................4

2.1 Biografi..............................................................................................................4

2.2 Teori...................................................................................................................5

2.3 Paradigma Keperawatan....................................................................................5

2.4 kelemahan dan Kekuatan Teori..........................................................................6

BAB III KESIMPULAN.......................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................8
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Josephine G. Paterson dan Loretta T. Zderad memperkenalkan


konsep eksistensialisme ke dalam teori keperawatan dalam teori mereka
tentang keperawatan humanistik. Pengaruh utama dari eksistensialisme
adalah terlihat dalam keyakinan mereka bahwa menyusui membantu
orang lain mengembangkan kesejahteraan dan lebih yang melalui
peningkatan kemungkinan membuat pilihan yang bertanggung jawab.
Perawatan terjadi dalam kerangka dialog, komunitas, dan nursology
phenomenologic. Keperawatan humanistic adalah respon keperawatan
kepada pergerakan humanistic terhadap ilmu jiwa, yang mana terlihat
sebagai alternative kepada dua ilmu jiwa yang dominan.

Orientasi yang humanistik mencoba mengambil sebuah pandangan


yang lebih luas terhadap potensial dari manusia, mencoba untuk mengerti
mereka dari konteks pengalaman hidup mereka di dunia ini dari pada
mencoba untuk menggantikan pandangan mereka. Tujuannya adalah
untuk suplemen mereka. Praktek dari keperawatan humanistik ini berakar
dari pemikiran yang eksistensial.

Eksistensialisme adalah pendekatan filosofi untuk mengetahui


kehidupan. Individu dipandang sebagai kemungkinan-kemungkinan pada
saat membuat pilihan. Seperti psikologi humanistik, eksistensialisme
adalah sebuah respon terhadap filosofi dominan yang positif dan yang
diterapkan.

Keperawatan terlihat seperti campuran yang unik antara teori dan


metodologi. Teori bisa diartikulasikan dari kerangka kerja terbuka yang
didapatkan dari situasi manusia. Kerangka kerja ini digunakan untuk
memberikan dimensi kemungkinan dari keperawatan humanistic manusia.
Teori tidak bisa eksis tanpa praktek keperawatan. Mereka menyebut
praktek keperawatan adalah metodologi, yang mengatakan bahwa
keperawatan sebagai campuran yang unik antara seni dan ilmu. Seni
keperawatan diwujudkan dari interaksi antara perawat dan klien.
Keperawatan sebagai seni yang sanggup untuk menggunakan teori-teori
diantara konteks kehidupan sebagai perjuangan seseorang untuk
mencapai sesuatu yang mereka inginkan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian teori dan konsep humanistic?

2. Bagaimana karakteristik teori keperawatan humanistic ?

3. Apa sajakah faktor- faktor yang mempengaruhi teori keperawatan


peterson and zderad?

4. Bagaimana model konsep dan teori keperawatan peterson and zderad?

1.3 Tujuan

- Memahami serta mengetahui tujuan teori humanistic.

- Mengetahui karakteristik teori dan faktor-faktor yang mempengaruhi teori


keperawatan humanistic

- Mengetahui pandangan ahli terhadap teori keperawatan (peterson and


zderad)
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 BIOGRAFI

Josephine G. Paterson lulus dari Sekolah Keperawatan Lenox Hill


Hospital dan menerima gelar masternya di University School Johns
Hopkins of Hygiene and Public Health, Baltimore, Maryland. Mendapat
gelar Doktor Ilmu Keperawatan specialized in mental health and
psychiatric nursing pada tahun 1969 di University School of Nursing, di
Boston, Massachusetts. Pada akhirnya beliau pensiun pada tahun 1985
sebagai spesialis perawat klinis di Northport Veterans Administration
Medical Center at Northport, New York.

Loretta T. Zderad lulusan dari Sekolah Rumah Sakit St Bernard


Keperawatan Universitas Loyola. Beliau menerima gelar Master of
Science dari Universitas Katolik, Washington DC dan Mendapatkan gelar
Doctor of Philosophy pada tahun 1968 dari Georgetown University,
Washington DC. Akhirnya beliau pensiun pada tahun 1985 sebagai Kepala
Associate Pendidikan Keperawatan di Northport Veteran Administrasi
Medical Center, Northport, New York,

2.2 TEORI

Josephine G. Paterson dan Loretta T. Zderad memperkenalkan


konsep eksistensialisme ke dalam teori keperawatan dalam teori mereka
tentang keperawatan humanistik. Pengaruh utama dari eksistensialisme
adalah terlihat dalam keyakinan mereka bahwa menyusui membantu
orang lain mengembangkan kesejahteraan dan lebih yang melalui
peningkatan kemungkinan membuat pilihan yang bertanggung jawab.
Perawatan terjadi dalam kerangka dialog, komunitas, dan nursology
phenomenologic. Keperawatan humanistic adalah respon keperawatan
kepada pergerakan humanistic terhadap ilmu jiwa, yang mana terlihat
sebagai alternative kepada dua ilmu jiwa yang dominan.
Orientasi yang humanistik mencoba mengambil sebuah pandangan
yang lebih luas terhadap potensial dari manusia, mencoba untuk mengerti
mereka dari konteks pengalaman hidup mereka di dunia ini dari pada
mencoba untuk menggantikan pandangan mereka. Tujuannya adalah
untuk suplemen mereka. Praktek dari keperawatan humanistik ini berakar
dari pemikiran yang eksistensial.

Eksistensialisme adalah pendekatan filosofi untuk mengetahui


kehidupan. Individu dipandang sebagai kemungkinan-kemungkinan pada
saat membuat pilihan. Seperti psikologi humanistik, eksistensialisme
adalah sebuah respon terhadap filosofi dominan yang positif dan yang
diterapkan.

Keperawatan terlihat seperti campuran yang unik antara teori dan


metodologi. Teori bisa diartikulasikan dari kerangka kerja terbuka yang
didapatkan dari situasi manusia. Kerangka kerja ini digunakan untuk
memberikan dimensi kemungkinan dari keperawatan humanistic manusia.
Teori tidak bisa eksis tanpa praktek keperawatan. Mereka menyebut
praktek keperawatan adalah metodologi, yang mengatakan bahwa
keperawatan sebagai campuran yang unik antara seni dan ilmu. Seni
keperawatan diwujudkan dari interaksi antara perawat dan klien.
Keperawatan sebagai seni yang sanggup untuk menggunakan teori-teori
diantara konteks kehidupan sebagai perjuangan seseorang untuk
mencapai sesuatu yang mereka inginkan.

Keperawatan Humanistik

Keperawatan humanistic adalah respon keperawatan kepada


pergerakan humanistic terhadap ilmu jiwa, yang mana terlihat sebagai
alternative kepada dua ilmu jiwa dominan yang. Ilmu jiwa Freudian tampak
terbatas dalam orientasinya menghadapi orang yang sakit, dan perilaku
jiwa menjadi orientasi yang mekanisme. Orientasi yang humanistik
mencoba mengambil sebuah pandangan yang lebih luas terhadap
potensial dari manusia, mencoba untuk mengerti mereka dari konteks
pengalaman hidup mereka di dunia ini dari pada mencoba untuk
menggantikan pandangan mereka, tujuannya adalah untuk suplemen
mereka.
Praktek dari keperawatan humanistik ini berakar dari pemikiran
yang eksistensial. Eksistensialisme adalah pendekatan filosofi untuk
mengetahui kehidupan. Individu dipandang sebagai kemungkinan-
kemungkinan pada saat membuat pilihan. Pilihan ini menggambarkan
hubungan dan artian dari seseorang. Seperti psikologi humanistik,
eksistensialisme adalah sebuah respon terhadap filosofi dominan yang
positif dan yang diterapkan. Menurut tulisan Kirkegaard dan Nietzche,
dengan memiliki kesempatan untuk memilih, setiap tindakan yang kita pilih
adalah signifikan dan memberikan arti kehidupan kita.

Kerangka Konsep

Tujuan keperawatanya yaitu untuk berespon terhadap kebutuhan manusia


dan membangun ilmu “keperawatan yang humanistik”. Yang di mana arti
dari Keperawatan Humanistic adalah respon keperawatan kepada
pergerakan humanistic terhadap ilmu jiwa, yang mana terlihat sebagai
alternative kepada dua ilmu jiwa yang dominan. Kerangka kerja teori ini
adalah berakar dari pemikiran yang eksistensial. Berupa pendekatan
filosofis untuk mengetahui kehidupan. Seperti psikologi humanistik,
eksistensialisme adalah sebuah respon terhadap filosofi dominan yang
positif dan yang diterapkan.

2.3 PARADIGMA KEPERAWATAN

Manusia

Manusia dipandang dari kerangka kerja eksistensial melalui pilihan-


pilihan. Manusia sebagai individu yang penting berhubungan dengan
orang lain di dalam waktu dan jarak. Manusia dikarakterkan sebagai orang
yang mampu, terbuka terhadap pilihan, mempuyai nilai, dan manifestasi
unik terhadap mereka yang dulu sekarang dan masa depan. Aplikasi
dalam dunia keperawatan adalah jelas bahwa manusia memerlukan
informasi.Mereka membutuhkan pilihan.Individu dan kelompok
membutuhkan kesempatan untuk membuat pilihan mereka sendiri.

Kesehatan

Kesehatan adalah komponen penting dari seseorang, sebagai


kualitas dari kehidupan dan kematian.Hal ini bisa disebut sebagai lebih
dari tidak adanya penyakit. Kesehatan adalah sebagai pengalaman di
dalam proses kehidupan. Kesehatan bisa ditemukan pada kemauan
seseorang untuk terbuka kepada pengalaman kehidupan mereka
terhadap fisik, sosial, spiritual, kognitif atau keadaan emosi
mereka.Implikasi terhadap praktek keperawatan membuka jarak yang luas
untuk definisi kesehatan.Kategori diagnosa bermanfaat hanya jika
setuju terhadap orang atau mereka yang ditunjuk. Hubungan bahwa
perawatan mempunyai hubungan dengan orang yang menerima
perawatan adalah kritikal, bahkan lebih penting adalah kebutuhan akan
penghargaan terhadap hubungan yang eksis dalam kehidupan sehari-hari.

Keperawatan

Keperawatan adalah respon manusia terhadap satu orang kepada


yang lain dalam waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuannya untuk
mendapatkan kesehatan. Keperawatan juga adalah mengenai bentuk
individu yang unik dan berfokus pada seluruh bagian. Pada saat
seseorang sakit dan tubuh juga mengalami perubahan, ini akan
mempengaruhi dunia seseorang dan pengalaman mereka. Pandangan
klien tentang dunia adalah hal yang penting dalam keperawatan.Paterson
dan Zderad mengatakan keperawatan menunjukkan sebuah pertemuan
spesial dari setiapmanusia.

Keperawatan terlihat seperti campuran yang unik antara teori dan


metodologi.Teori bisa diartikulasikan dari kerangka kerja terbuka yang
didapatkan dari situasi manusia.Kerangka kerja ini digunakan untuk
memberikan dimensi kemungkinan dari keperawatan humanistic
manusia.Teori tidak bisa eksis tanpa praktek keperawatan.Mereka
menyebut praktek keperawatan adalah metodologi, yang mengatakan
bahwa keperawatan sebagai campuran yang unik antara seni dan
ilmu.Seni keperawatan diwujudkan dari interaksi antara perawat dan
klien.Keperawatan sebagai seni yang sanggup untuk menggunakan teori-
teori diantara konteks kehidupan sebagai perjuangan seseorang untuk
mencapai sesuatu yang mereka inginkan.

Fenomenologi Nursologi dan Proses Keperawatan

a. Assessment

Merupakan pengumpulan data subjek dan objek tentang seseorang


melalui observasi, interaksi dengan klien, dan informasi dari sumber lainya
seperti hasil laboraturium

b. Diagnosa

Merujuk kepada langkah terhadap proses keperawatan dimana


perawat membuat sebuah statement masalah. Perawat mengumpulkan
data menurut tingkat kebutuhan pasien, kemudian menganalisa data
dengan mengklasifikasikan data tersebut, lalu membandingkan dengan
pengetahuan teori dan prinsip, dan akhirnya tiba pada suatu kesimpulan
yang menyatakan kalau itu sebuah masalah

c. Perencanaan dan implementasi

Fase ini merupakan proses keperawatan yang menyebutkan


sebuah tujuan atau hasil yang dicapai oleh klien dengan objektif menjadi
tujuan yang terdepan. Tindakan perawat dan klien yang khusus diuraikan
secara jelas.Fenomenologi nursologi tidak menjelaskan bentuk dari tujuan
yang langsung terhadap rencana keperawatan.Keperawatan humanistik
memperhatikan orang yang membutuhkan kebutuhan.Tujuannya adalah
kesejahteraan yang diterbitkan melalui dialog.

d. Evaluasi
Fase ini menyebutkan apa tingkah laku klien yang telah berubah
sebagai ukuran umtuk menjadi tujuan dan objektif. Tingkah laku
mengubah hasil dari tindakan perawat dan klien. Melalui humanistik yang
alami, perhatiannya tidak dengan hasil tingkah laku tetapi dengan
pengalaman klien. Seorang klien yang mampu untuk membuat pilihan
tentang perawatan kesehatan mereka dan bertanggung jawab terhadap
pilihannya, dapat menemukan arti dalam kehidupannya. Dengan
melakukan hal ini dengan seorang perawat, klien mempunyai kesempatan
untuk menegaskan situasi humanness dari perspeksinya, hasil
pertumbuhan personak atau kesehatan. 11 Karakteristik Teori dan Kerja
Paterson and Zderad

a. Teori dapat berhubungan timbal balik degan cara untuk menciptakan


cara yang berbeda untuk melihat fenomena penting

b. Teori harus masuk akal dan alam.

c. Teori juga harus sederhana tetapi menyeluruh atau umum.

d. Teori bisa menjadi dasar untuk hipotesis yang diuji atau untuk teori yang
dibangkitkan.

e. Teori menyumbang dan menolong untuk meningkatkan pengetahuan


dengan disiplin melalu implementasi penelitian untuk menvalidasi teori-
teori tersebut.

f. Teori bisa digunakan oleh praktisi-praktisi untuk menuntun dan


membuktikan praktek mereka.

g. Teori harus konsisten dengan teori-teori yang tervalidasi, hukum, dan


prinsipal tetapi membuka pertanyaan yang tidak terjawab yang diperlukan
untuk diinvestigasi

2.4 KEKUATAN DAN KELEMAHAN

Kekuatan:
– Teori ini menyediakan sebuah keunikan, pendekatan yang tidak biasa
untuk mempelajari keperawatan
– Fokus terhadap keperawatan yang kuat
– Teori ini berkembang dari pengalaman langsung dari perawat klinik dan
merefleksikan perspektif keperawatan

Kelemahan:
– Teori ini tidak bisa menjadi referensi yang digumakan untuk
menyelesaikan masalah praktek klinik dengan cepat
– Perawat harus membaca dengan baik tentang humanistik, filosofi
penting, supaya mengerti bahasa dan penekanannya.

BAB III

KESIMPULAN

Keperawatan humanistic adalah respon keperawatan kepada


pergerakan humanistic terhadap ilmu jiwa, yang mana terlihat sebagai
alternative kepada dua ilmu jiwa dominan yang. Ilmu jiwa Freudian tampak
terbatas dalam orientasinya menghadapi orang yang sakit, dan perilaku
jiwa menjadi orientasi yang mekanisme. Orientasi yang humanistik
mencoba mengambil sebuah pandangan yang lebih luas terhadap
potensial dari manusia, mencoba untuk mengerti mereka dari konteks
pengalaman hidup mereka di dunia ini dari pada mencoba untuk
menggantikan pandangan mereka, tujuannya adalah untuk suplemen
mereka.

Fokus Keperawatan: Untuk berespons terhadap kebutuhan


manusia dan dan membangun ilmu “keperawatan yang humanistik”
(Patterson dan Zderad, 1976; Chinn dan Jacobs,1995).

Kerangka Kerja Praktik: Keperawatan humanistik memerlukan


partisipasi untuk memahami “keunikan” dan “kesamaan” dengan yang lain
(Chinn dan Jacobs, 1995).

DAFTAR PUSTAKA

https://elisasiregar.wordpress.com/2012/07/02/teori-keperawatan-
humanistik-paterson-and-zderad/

http://neutronboyszone.blogspot.co.id/2012/04/teori-dan-model-
konseptual-dalam.html

https://dokumen.tips/documents/model-levire-hall-teori-paterson-zderad-
rogers-kelompok.html
https://docslide.com.br/documents/teori-dan-model-keperawatan.html

Anda mungkin juga menyukai