Anda di halaman 1dari 13

KONSEP HUMANISTIK

Disusun Oleh :
Kelompok 2
ISMA NUR ISLAH : P202201118
MUHAMMAD NOPRI SANJAYA : P202201119
HAYATUL INSAN ANISA : P202201120
WAODE NOVIAH RAHMADANI : P202201121
RIFKI INDRAWAN : P202201122
TIARA ENJELITA : P202201123
ISTIFANI K : P202201124
SRI ALYA FEBRIANI : P202201125
RISKA FEBRIYANTI : P202201126
YENI : P202201127
NINING APRILIA : P202201128
HANA KHAIRIAH : P202201129
YUDHI PRATAMA : P202201130

UNIVERSITAS MANDALA WALUYA


FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
JURUSAN S1 KEPERAWATAN
2023
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan Puji Syukur Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkah dan anugerah-Nya
sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini mungkin terdapat kesalah dan jauh dari kata sempurna oleh
karena itu penyusun mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca dan
mudamudahan makalah ini dapat mencapai sasaran yang di harapkan sehingga dapat
bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
DAFTAR ISI
1.1 Latar Belakang ......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................2
1.3 Tujuan Penulis ........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Konsep Humanistik ...................................................................................3
2.2 Definisi Teori Humanistik .....................................................................................4
2.3 Kelemahan Teori Humanistik ...............................................................................5
2.4 Tujuan Konsep Humanistik .....................................................................................6
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Humanistik adalah ilmu psikologi yang berusaha memahami tingkah laku individu dari sudut
pandang pelaku bukan dari pengamat. Menurut aliran ini tingkah laku individu ditentukan oleh
individu itu sendiri.1
Konsep Humanistik atau Humanistic Nursing Theory diciptakan oleh Josephine Paterson dan
Loretta Zderad pada tahun 1976.Paterson berasal dari jurusan kesehatan masyarakat dengan gelar
doktor dalamilmu keperawatan, sedangkan Zderad berasal dari jurusan keperawatan psikiatris
dengan gelar doktor dalam bidang filsafat. Keduanya bertemu pada1950-an di Universitas
Katolik dalam program pascasarjana. Merekaditugaskan untuk membuat program baru yang
menggabungkan unsur-unsurkesehatan psikiatris dan masyarakat dan akhirnya berkembang
sebagai TeoriKeperawatan Humanistik atau Humanistic Nursing Theory .Teori ini menjelaskan
hubungan antara orang satu dengan yang lainnyayang diartikan sebagai perawat dan pas ien
(Yeşilot & Fatma ÖZ, 2016). FokusTeori Keperawatan Humanistik adalah penyediaan
perawatan danmenghormati keunikan serta keputusan masing-masing individu.
Teori inidibangun dari pengalaman profesional yang berdasarkan pengalaman dalamkeperawatan
dan kemampuan manusia untuk beradaptasi dengan situasi baruserta berinteraksi satu sama lain.
Penerapan teori tersebut berdasarkanfenomena keperawatan yang telah diterapkan menjadi lima
tahap: (1) persiapan kepada perawat untuk mengetahui; (2) perawat mengetahui secaratidak
disengaja; (3) perawat mengetahui secara ilmiah; (4) perawat dapatmengumpulkan cara untuk
menyeimbangkan realita yang telah diketahui (5) penggandaan dari internal secara berturut-turut
menjadi kesatuan yang paradoks atau berlawanan (De Lima Gomes, 2014).
Teori Keperawatan Humanistik menjelaskan pengetahuan secarailmiah, pengalaman dalam
perawatan, dan pertemuan eksistensial yang bertatap muka. Selain itu, kepedulian terhadap
seseorang yang menganggap bahwa seseorang memiliki hak berada pada orang sekitarnya yang
memiliki perbedaan dalam makna di dunia, ruang waktu, dan usia dari lahir hinggameninggal.
Dari penjelasan tersebut, perawat diharapkan dapat memilikikepekaan, kesadaran, dan refleksi
dalam keberadaan pengalaman dapat tercapainya hubungan antara satu dengan yang lainnya jika
terdapat pertemuan yang memungkinkan adanya berbagi cerita, mengenal secarakompleks tiap
individu, dan memahami kondisinya. Sehingga, Paterson danZderad meyakini bahwa dalam
kehidupan harus adanya berbagi cerita denganorang lain dan memahami ruang lingkup
kehidupan yang menjadikan perawatharus memahami sudut pandang dari pasien (Simões &
Paula Sapeta, 2019).

1
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah :
1. Bagaimana akar munculnya aliran humanistik?
2. Teori Konsep Humanistik
3. Pembelajaran Humanistik

1.3 Tujuan
Tujuan penulisan dari makalah ini adalah agar mahasiswa dapat memahami pengertian konsep
humanistik, dan dapat mengetahui apa saja yang terkandung di dalam humanistik .

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Konsep Keperawatan Humanistik
D.r Josephine Paterson berasal dari East Coast, tempat Ia bersekolah di sekolahdiploma
keperawatan di New York City. Dia kemudian meraih gelar sarjana dalam pendidikan
keperawatan di Universitas St.John. Loretta Zderad berasal dariMidwest, Ia pernah bersekolah di
sekolah diploma keperawatan. Dia memperolehgelar sarjana dalam pendidikan keperawatan di
Loyola University of Chicago. Diakemudian mendapatkan gelar PhD dari Universitas
Georgetown. Penelitiandisertasinya berfokus pada empati (Parker&Smith, 2010).Josephine
Paterson dan Loretta Zderad bertemu pada pertengahan 1950-an saatmereka bekerja di
Universitas Katolik. Mereka melakukan proyek bersama yaitumenciptakan program baru yang
mensintesis komponen kesehatan masyarakat dankesehatan mental dari program pascasarjana.
Proyek ini meluncurkan kolaborasidan persahabatan yang telah berlangsung selama lebih dari 50
tahun. Merekasaling bertukar ide dan mengembangkan konsep, pendekatan, dan
pengalamanyang berkaitan dengan fenomenologi eksistensial, yang berkembang menjadi
TeoriKeperawatan Humanistik mereka (Parker&Smith, 2010).

2.2 Konsep Teori Keperawatan Humanistik


Teori Keperawatan Humanistik adalah teori yang pada dasarnya berpedoman pada
eksistensialisme dan menekankan pada pengalaman yang dimiliki oleh perawat. Eksistensialisme
adalah suatu paham yang menekankan pada manusia,dimana manusia dipandang sebagai suatu
mahluk yang harus bereksistensi (harusdiakui keberadaanya), mengkaji cara manusia berada di
dunia dengan kesadaran.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa eksistensialisme memandang manusia sebagaisuatu yang
tinggi, dan keberadaannya itu selalu ditentukan oleh dirinya, karenahanya manusialah yang dapat
bereksistensi, yang sadar akan dirinya dan tahu bagaimana cara menempatkan dirinya. Menurut
Paterson dan Zderad tahun 1976dalam Parker&Smith (2010)., dalam dunia keperawatan, tujuan
dari ada nyainterkasi antara perawat dengan pasien adalah untuk memelihara kebutuhan
pasienagar Ia menjadi sejahtera dan semakin lebih sejahtera.
Teori keperawatan humanistik memiliki dasar keyakinan bahwa pasien dapattumbuh
dengan cara yang sehat dan kreatif. Model ini dibuat oleh JosephinePaterson dan Loretta Zderad.
Mereka percaya bahwa pendidikan keperawatanharus didasarkan pada pengalaman, dan
pelatihan perawat harus berfokus padakemampuan perawat untuk berhubungan dan berinteraksi
dengan pasien sebagailatar belakang ilmiah dan medis (Parker&Smith, 2010).

3
Pendekatan keperawatan ini menekankan pada hubungan perawat-pasien, dimana
hubungan tersebut mempengaruhi hasil intervensi keperawatan. Fungsi pendekatan keperawatan
menunjukkan bahwa hubungan antara perawat dan pasienmemiliki pengaruh terhadap
penyembuhan pasien sebagai intervensi medis.Keperawatan humanistik berfokus erat pada
bagaimana hubungan antara pasiendan perawat berkembang di samping kesehatan fisik dan
mental pasien(Parker&Smith, 2010).
Model keperawatan yang humanistik memandang pasien sebagai individu, dansetiap
situasi adalah unik. Dalam pendekatan keperawatan ini, tidak ada metodeatau proses formula
untuk merawat pasien. Setiap pasien dinilai dan dirawat berdasarkan kasus per kasus. Teori
Keperawatan Humanistik adalah pendekatankeperawatan yang mencakup sejumlah teori
individu, termasuk teori dari PatriciaBenner's From Novice hingga Expert Model of Nursing dan
Jean Watson's Theoryof Caring (Parker&Smith, 2010).

2. 3 Definisi Teori Humanistik


Teori Humanistik merupakan sikap atau pendekatan yang memperlakukan pasien sebagai
manusia tidak hanya melihat penyakit yang dialamai namunmeliputi pikiran, perasaan, nilai-
nilai, pengalaman, kesukaan, dan bahasatubuh. Pendekatan humanistik adalah aspek
keperawatan tradisional daricaring yaitu mendengarkan orang secara aktif serta menerima
perasaancurahan hati pasien dan mampu memberikan reaksi atau respon terhadapkebutuhan
orang lain sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan pasiensecara optimal.

2.4 Paradigma Keperawatan Humanistik


1. Manusia
Manusia sebagai individu yang terpenting berhubungan dengan orang laindi
dalam jarak dan waktu yang dapat terbuka mempunyai nilai dan unik.Dalam
aplikasinya mereka memembutuhkan informasi, membuat pilihan.
2. Kesehatan
Kesehatan disini diartikan sebagai pengalaman kehidupan mereka terhadapfisik,
spiritual, sosial, kognitif, dan emosi.
3. Keperawatan
Keperawatan mengenai bentuk individu yang unik dan berfokus pada pemberian
respon semua kebutuhan baik secara fisik, spiritual, sosial,kognitif emosi.
Menurut paterson dan Zderad keperawatan adalah suatu seni ilmu dalam
berinteraksi antara pasien dan klien sehingga muncul adanya suatu respon

4
2. 5 Karakteristik Teori Humanistik
 Teori terdapat hubungan timbal balik antara individu untuk
melihatfenomena.
 Teori bersifat menyeluruh atau komprehensif.
 Teori bisa di gunakan untuk pedoman praktik
 Teori meningkatkan pengetahuan melalui implementasi penelitianuntuk
memvalidasi teori tersebut.F.

Kelemahan Teori Humanistik


 Teori ini tidak bisa menjadi referensi menyelesaikan praktik masalahklinik
dengan cepat
 Perawat harus mempelajari dengan baik tentang humanistik, adarmengerti
bahasa yang akan disampaikan dan penekanan responnya.G.

Kelebihan Teori Humanistik


 Teori ini menyediakan sebuah keunikan individu
 Teori ini berkembang dai pengalaman langsung perawat klinik
danmerefleksikan perspektif keperawatan.
5
Teori Konsep Humanistik
Adapun pengertian teori belajar humanistik menurut para ahli adalah sebagai berikut.
1. Arthur Combs
Arthur Combs seorang pendidik sekaligus psikolog asal Ohio, Amerika Serikat. Beliau
merupakan salah satu tokoh yang ikut berperan pada sejarah teori belajar humanistik.
Combs berpendapat bahwa belajar merupakan kegiatan yang bisa dilakukan di mana saja
dan menghasilkan sesuatu bagi dirinya. Pada kegiatan belajar, seseorang bahkan guru tidak
boleh memaksakan sesuatu hal yang tidak disukai oleh individu yang bersangkutan.
2. Abraham Maslow
Menurut Maslow, belajar merupakan serangkaian proses yang harus dilalui untuk
mengaktualisasi dirinya. Pada kegiatan belajar, diharapkan seorang individu bisa
memahami dirinya dengan baik.
3. Carl Rogers
Menurut Rogers, pada proses belajar dibutuhkan sikap saling menghargai dan tanpa
prasangka antara individu yang sedang belajar dan pihak yang memberi pembelajaran.
Manfaat Teori Belajar Humanistik
Adapun manfaatnya adalah sebagai berikut :
Mampu mengubah sikap atau perilaku individu, dari yang awalnya tidak baik karena belum
mengetahui menjadi baik. Membiasakan individu untuk berlaku secara demokratis, partisipatif,
dan humanis. Mampu menjadikan individu sebagai insan yang mudah menghargai perbedaan,
kebebasan berpendapat, dan kebebasan dalam menyatakan ide/gagasan. Mampu meningkatkan
keinginan belajar individu.

Tujuan
Pada prinsipnya, tujuan teori belajar humanistik adalah memanusikan manusia, sehingga
seorang individu bisa lebih mudah dalam memahami diri dan lingkungannya untuk mencapai
aktualisasi diri.Jika merujuk pada tujuan ini, seorang pendidik harus mampu mengarahkan
(menjadi fasilitator) tanpa ikut campur terlalu mendalam pada proses pengendalian diri peserta
didik, sehingga diharapkan bisa tercapai tujuan pembelajaran.

6
Ciri-Ciri Humanistik
Suatu teori belajar dikatakan humanistik jika memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
 Menekankan pada aktualisasi diri individu (manusia sebagai sosok individu yang bisa
mengeksplorasi dirinya).
 Proses merupakan hal penting yang menjadi fokus belajar.
 Melibatkan peran aspek kognitif dan afektif.
 Mengedepankan pengetahuan atau pemahaman.
 Mengedepankan bentuk perilaku diri sendiri.
 Tidak ada yang berhak mengatur proses belajar setiap individu.

2.4 Kelebihan dan Kekurangan Konsep Belajar Humanistik


Sebagai produk yang dirumuskan oleh manusia, setiap teori tentu memiliki kelebihan dan
kekurangan.
Adapun kelebihannya adalah sebagai berikut :
 Menekankan pada pembentukan kepribadian, hati nurani, perubahan sikap setiap
individu.
 Bisa menumbuhkan minat seseorang untuk terus belajar.
 Menjadikan seseorang memiliki pengalaman yang berarti.
 Menumbuhkan kreativitas individu.
 Bisa mengubah sikap dan pola pikir individu.
 Semakin lama, seseorang pembelajar bisa mencapai aktualisasi dirinya dengan baik.
 Untuk kekurangan teori belajar ini adalah sebagai berikut.
 Proses belajar bisa gagal jika tidak ada kesungguhan dari setiap individu.
 Bisa memunculkan sikap individualisme.
 Peran pendidik menjadi terbatas karena hanya sebagai fasilitator.
 Bisa memicu kesenjangan keberhasilan setiap individu jika terdapat sebagian individu
yang sulit untuk mengenali potensi dirinya.
 Tidak bisa dijadikan metode pembelajaran secara praktis.
 Guru tidak boleh lelah dalam memotivasi peserta didiknya.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Konsep Humanistik atau Humanistic Nursing Theory diciptakan oleh Josephine
Paterson dan Loretta Zderad pada tahun 1976.Paterson berasal dari jurusan
kesehatan masyarakat dengan gelar doktor dalamilmu keperawatan, sedangkan
Zderad berasal dari jurusan keperawatan psikiatris dengan gelar doktor dalam
bidang filsafat. Keduanya bertemu pada1950-an di Universitas Katolik dalam
program pascasarjana.

3.2 Saran
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Dan dapat di
mengerti apa saja yang terkadung di dalam Konsep Humanistik , agar lebih
mudah dimengerti oleh orang banyak.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna, untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran deri pembaca demi kesempurnaan makalah ke
depan.
8

DAFTAR PUSTAKA
n, https://www.quipper.com/id/blog/info-guru/teori-belajar-humanistik/,
https://www.scribd.com/document/437307080/Teori-Keperawatan-Humanistik#,
De Lima Gomes, Andréa Tayse. (2014). Application of The Theory of Patersonand
Zderad as Systematization of Nursing Care.
Journal of Nursing UFPE On Line,
8(6), 1709-1716.
Simões, Ângela., & Paula Sapeta. (2019). The Concept of Dignity in NursingCare: A
Theoretical Analysis of The Ethics of Care. Journal Rev. Bioét , 27(2),244-252.
Yeşilot, Saliha Bozdoğan., & Fatma ÖZ. (2016). Nursing Presence: ATheoretical
Overview. Journal of Psychiatric Nursing
, 7(2), 94-99.
Parker and Smith. (2010). Nursing Theoris & Nursing Practice Third Edition
.Philadelphia : F.A. Davis Company.
9

Anda mungkin juga menyukai