Anda di halaman 1dari 8

Putra / Perancangan Quality Plan Daging Ayam Kapas di Peternakan XYZ / Jurnal Titra, Vol. 7, No.

2, Juli 2019, pp. 383-390

Perancangan Quality Plan Daging Ayam Kapas


di Peternakan XYZ
Michael Eka Putra1

Abstract: Chicken farm must concern about their production process. Farm XYZ just
started selling cotton chicken meat to supermarket in 2019. The problem of farm XYZ is
returns from supermarket, because of the quality of the chicken’s meat. Farm XYZ does
not have structured quality control system. The aim of this research is making quality
plan for farm XYZ so that the number of returns can be reduced. Five why analysis was
use to analyze the problem. The final result of the research is the design of quality plan
based on the order of the production process.

Keywords: Cotton chicken’s meat, returns, five why analysis, quality plan.

Pendahuluan

Peternakan XYZ adalah peternakan yang supermarket X Dalam sekali pengiriman minim
mengembangbiakkan dua jenis ayam, yaitu terdapat 1-2 daging ayam yang dikembalikan
ayam cemani dan ayam kapas. Permintaan ayam dari 60 pack pengiriman. Beberapa komplain
kapas memiliki presentase lebih besar (di atas dari pihak supermarket antara lain daging kulit
80%) dibandingkan dengan ayam cemani, baik kurang hitam, potongan kurang bersih dari bulu,
berupa ayam muda, ayam dewasa, telur, dan serta proses pengemasan yang kurang baik.
daging. Ayam kapas merupakan ayam hias dan
memiliki daging yang berkhasiat baik dalam hal Peternakan XYZ belum memiliki sistem
kesehatan. Ayam kapas memiliki ciri khas yaitu pengendalian kualitas yang tersusun dengan
bulu ayam kapas berwarna putih dan daging baik dan tertulis. Untuk saat ini, para pekerja
berwarna hitam. hanya bekerja berdasarkan pengalaman dan
perintah langsung. Berdasarkan penjelasan
Usaha peternakan XYZ sedang mengalami sebelumnya, diperlukan perancangan quality
pertumbuhan dalam hal penjualan. Peternakan plan untuk menjaga kualitas ayam dari bibit
XYZ baru memasuki supermarket-supermarket awal hingga sampai ke tangan konsumen.
pada tahun 2019. Penjualan peternakan XYZ quality plan adalah strategi yang
telah sampai pada kota-kota di Pulau Jawa diimplementasikan dalam jangka panjang dan
hingga luar Pulau Jawa. Selama ini peternakan tertulis mengenai metode kerja yang baik untuk
XYZ hanya menjual dagangannya dalam menjaga kualitas.
lingkungan orang yang sudah kenal ataupun
pembeli langsung. Oleh sebab itu peternakan Metode Penelitian
ayam dituntut untuk menghasilkan produk ayam
dan daging yang berkualitas serta dapat bersaing Peternakan adalah suatu tempat yang
dengan peternakan-peternakan lainnya. mengembangbiakkan serta membudidayakan
hewan ternak untuk mendapatkan hasil serta
Penelitian ini berfokus pada kualitas daging manfaat dari kegiatan tersebut. Berdasarkan
ayam kapas. Proses perawatan, pemotongan, jenis-jenis hewan yang diternakkan, peternakan
pengemasan, penyimpanan, pengiriman, dan terbagi menjadi 3 jenis. Pertama yaitu peternakan
penerimaan akan mempengaruhi kualitas hewan besar seperti sapi, kuda, dan kerbau. Kedua
daging ayam kapas. Selama ini peternakan XYZ yaitu peternakan hewan kecil seperti babi,
memiliki permasalahan kualitas, yaitu terdapat kambing, kelinci dan domba. Ketiga yaitu
barang retur dari supermarket. Salah satu peternakan hewan unggas seperti ayam, bebek,
supermarket di Surabaya yang meretur adalah itik, puyuh dan angsa.

1 FakultasTeknologi Industri, Jurusan Teknik Industri, Universitas Kualitas adalah mutu atau tingkat baik buruknya
Kristen Petra. Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya 60236. Email: taraf sesuatu. Kualitas adalah totalitas fitur-fitur
michaelekamingming@gmail.com dan karakteristik dari produk yang berpengaruh

1
Putra / Perancangan Quality Plan Daging Ayam Kapas di Peternakan XYZ / Jurnal Titra, Vol. 7, No. 2, Juli 2019, pp. 383-390

pada kemampuan untuk memenuhi kebutuhan (Montgomery [5]). Metode ini dapat membantu
tertentu (Gasperz [1]). Kualitas sendiri adalah hal untuk mengidentifikasi akar masalah yang
yang penting diperhatikan terutama terhadap terjadi. Metode ini akan menjabarkan suatu
kualitas makanan. Perlu diketahui bahwa standar penyebab permasalahan hingga ke akar yang
kualitas tiap produk memiliki standar kualitas paling dalam (mengapa, mengapa, dan
yang berbeda-beda. Daging yang baik alangkah mengapa). Tujuan setelah ditemukannya akar
baiknya dalam keadaan yang beku. kriteria daging permasalahan akan memudahkan proses
ayam yang baik adalah bertekstur kenyal, tidak langkah berikutnya. Improvement, solusi, dan
berlendir, tidak berair, tidak memar, dan tidak perbaikan dapat dilakukan setelah
berbau busuk (Wagino [2]). ditemukannya akar permasalahan.

Ayam kapas merupakan salah satu jenis ayam Quality plan adalah sebuah strategi yang
kampung. Ayam kampung memiliki cara diimplementasi terhadap rencana dalam jangka
penanganan yang berbeda dengan ayam biasa. yang cukup panjang (Montgomery [5]). Quality
Ayam jenis ini memiliki sejarah hasil persilangan plan adalah output dari perancangan sistem
dari beberapa ayam dahulunya dan merupakan pengendalian kualitas yang dilakukan. Quality
ayam yang berasal dari daerah China. Ayam jenis plan yang dirancang secara asal-asalan akan
ini sangat gesit, mudah beradaptasi pada menghasilkan kesalahan-kesalahan seperti
lingkungan yang baru dan lincah. Ayam kapas kesalahan pada desain produk, kegagalan
memiliki ciri khas pada bagian bentuknya, yaitu lapangan, kegagalan manufaktur, dan lain
jari kaki berjumlah 5, memiliki bulu yang halus sebagainya. Metode penelitian ini dilakukan
seperti kapas, serta memiliki bulu berwarna putih untuk merancang quality plan daging ayam
dan daging berwarna hitam (Karleka [3]). kapas di peternakan XYZ.

Manfaat daging ayam kapas sangat baik dalam hal Hasil dan Pembahasan
kesehatan. Diantaranya untuk menambah protein
dalam tubuh, menambah stamina, menambah Tahap awal penelitian ini dilakukan dengan cara
nafsu makan, menambah sel darah merah, survei. Dilanjutkan dengan penentuan
melancarkan metabolism tubuh, menghilangkan karakteristik kualitas untuk mengetahui
stres, menambah vitalitas pria, dan dapat informasi mengenai standar daging ayam kapas.
mencegah kanker (Udjianto [4]). Karakteristik kualitas daging ayam kapas
mempunyai 6 kategori berupa warna, bentuk,
Dinas Peternakan untuk penanganan peternakan ketahanan, aroma, zat gizi, dan pengemasan.
ayam kapas mengatakan bahwa kandungan Tahap pengambilan data retur dilakukan pada
protein komposisi makanan harus di atas 20 %. supermarket X dengan alasan memiliki jumlah
Kandungan protein komposisi makanan dapat retur terbesar dibandingkan dengan
mempengaruhi besar kecil dan kesehatan ayam. supermarket lainnya.
Kandungan protein komposisi makanan yang di
bawah 20 % mengakibatkan ayam kekurangan Tahap selanjutnya adalah pengecekan di
gizi. Kandungan protein komposisi makanan yang lapangan mengenai sistem-sistem yang ada.
di atas 20% dapat menjaga kualitas gizi ayam Pengecekan dilakukan untuk mengetahui
tetap baik. kesesuaian dengan standar yang ada. Penelitian
dibutuhkan untuk mengecek apakah standar
Metode penelitian ini menggunakan bantuan voice of yang dilakukan peternakan XYZ sudah benar
customer untuk mendapatkan informasi-informasi atau tidak. Quality plan dapat dirancang setelah
seperti di atas mengenai kualitas daging ayam. semua hal tersebut dilakukan.
Kepuasaan pelanggan dapat dicapai ketika
ekspektasi dan keinginan terhadap produk yang Perancangan quality plan menggunakan
disediakan dapat terpenuhi (Montgomery [5]). bantuan metode five why analysis untuk
Karakteristik kualitas merupakan sebuah elemen- menemukan akar permasalahan. Pencarian
elemen dasar yang dimiliki suatu produk dalam solusi atau usulan dilakukan setelah
menggambarkan arti kualitas dari produk itu mengetahui akar permasalahan yang terjadi.
sendiri (Montgomery [5]). Solusi yang dilakukan berguna untuk
memperbaiki proses produksi dan mengurangi
Five why analysis adalah salah satu metode untuk kecacatan yang terjadi pada proses akhir
menemukan titik dari suatu akar permasalahan peternakan XYZ.

2
Putra / Perancangan Quality Plan Daging Ayam Kapas di Peternakan XYZ / Jurnal Titra, Vol. 7, No. 2, Juli 2019, pp. 383-390

Proses Produksi Daging Ayam Kapas di Proses pembuatan daging ayam kapas di peternakan
Peternakan XYZ XYZ digambarkan menggunakan flowchart. Berikut
ini adalah flowchart proses produksi daging ayam
Siklus hidup ayam kapas memiliki pengulangan kapas di peternakan XYZ.
kejadian yang sama sebanyak 4 kali dalam
setahun (52 minggu). Umur ayam kapas dapat
bertahan selama kurang lebih 15 tahun. Proses
pemilahan telur terjadi selama kurang lebih 2
minggu, proses pengeraman telur terjadi selama
kurang lebih 3 minggu, proses perawatan ayam
muda atau proses penetasan terjadi selama
kurang lebih seminggu, dan proses perawatan
ayam dewasa atau proses mengasuh anak terjadi
selama kurang lebih 7 minggu.

Peternakan XYZ pada awalnya membagi bagian


antara ayam yang ingin dijadikan daging pada
akhirnya atau ayam yang ingin
dikembangbiakkan. Untuk ayam yang dijadikan
daging hanya berhenti 1 siklus atau pada umur
12 minggu melewati proses pemilahan telur,
pengeraman telur, penetasan, dan mengasuh
anak. Ayam yang dikembangbiakkan akan
dibiarkan hidup selama kurang lebih 15 tahun.
Ayam yang dikembangbiakkan hanya diambil
sebagian saja sebagai fungsi penghasil ayam-
ayam kapas dan peliharaan peternakan. Jumlah
produksi kurang lebih 160 butir telur per ekor
per tahun.

Proses pembuatan daging ayam kapas di


peternakan XYZ dilalui 8 proses. Diantaranya
adalah proses seperti siklus ayam kapas (proses
pemilahan telur, proses pengeraman telur,
proses perawatan ayam muda, proses perawatan
ayam dewasa) dilanjutkan proses pemotongan,
proses pengemasan, proses penyimpanan dalam
kulkas, dan proses pengiriman.

Proses dalam pembuatan daging ayam kapas


peternakan XYZ menggunakan sistem make to
Gambar 1. Flowchart Proses Produksi Daging Ayam Kapas
stock hingga penyimpanan dalam kulkas. Proses
di Peternakan XYZ
pemotongan dan proses pengemasan dikerjakan
pada hari yang sama. Proses penyimpanan
Karakteristik Kualitas Daging Ayam Kapas
dalam kulkas terjadi selama maksimal 8 bulan.
Proses akan berhenti pada proses penyimpanan
dalam kulkas hingga adanya pemesanan. Tahap Karakteristik kualitas merupakan standar yang
akhir proses pengiriman berlangsung 1 hari atau menentukan apakah barang tersebut layak
lebih tergantung lokasi pendistribusian digunakan ataupun tidak. Standar karakteristik
peternakan XYZ. kualitas daging ayam kapas yang baik perlu
diketahui untuk penelitian lebih lanjut.
Proses di peternakan XYZ untuk pembuatan
daging ayam kapas membutuhkan waktu lebih Berdasarkan wawancara didapatkan bahwa
dari 12 minggu. Perlu diketahui bahwa umur karakteristik kualitas daging ayam kapas yang baik
ayam kapas yang dipotong pada proses memiliki kesimpulan 6 kriteria. Karakteristik
pemotongan memiliki umur yang sama karena kualitas daging ayam kapas yang diperhatikan
sistem kerja dalam peternakan XYZ diantaranya adalah warna, bentuk, ketahanan,
menggunakan sistem per kloter. aroma, zat gizi, dan pengemasan. 6 kriteria

3
Putra / Perancangan Quality Plan Daging Ayam Kapas di Peternakan XYZ / Jurnal Titra, Vol. 7, No. 2, Juli 2019, pp. 383-390

karakteristik kualitas di atas merupakan Masalah ketahanan dan aroma tidak memiliki
karakteristik kualitas daging ayam kapas yang baik jumlah retur. Masalah pengemasan memiliki jumlah
dan masing-masing karakteristik kualitas memiliki retur sebanyak 13 kali dengan presentase 29%.
kode, kategori, dan target kriterianya sendiri-sendiri. Jumlah retur terbanyak terdapat pada masalah
bentuk.
Analisis Retur dari Supermarket
Pengecekan supermarket X sendiri dilakukan dengan
Peternakan XYZ memiliki beberapa permasalahan cara pengecekan satu per satu. Hal itu disebabkan
yang terjadi. Data retur merupakan salah satu karena supermarket X mempunyai pengemasan
alasan utama penelitian ini dilakukan. Peternakan sendiri. Perlu diketahui bahwa pengecekan dilakukan
XYZ memiliki barang retur yang dilakukan oleh secara langsung pada proses penerimaan atau setelah
pihak supermarket. Pembelian perorangan dan toko- proses pengiriman dari peternakan XYZ.
toko jual daging ayam tidak pernah melakukan
komplain. Pengecekan Standar Kualitas Daging Ayam
Kapas
Pengambilan data diambil pada 3 supermarket di
Kota Surabaya. Pengambilan data tidak dilakukan Metode penanganan peternakan XYZ terhadap
diluar Kota Surabaya. Survei dilakukan pada Bulan kualitas daging ayam masih ada yang kurang sesuai
Januari hingga Bulan April 2019. Penelitian data dengan standar yang ada. Peternakan XYZ melalukan
retur sendiri diambil berdasarkan 6 kriteria proses pembuatan daging ayam kapas berdasarkan
karakteristik kualitas daging ayam kapas. pengalaman. Peternakan XYZ tidak memiliki standar
kerja secara tertulis. Peternakan XYZ melakukan
Data retur supermarket pertama hanya melakukan perbaikan hanya ketika ada barang retur. Peternakan
komplain pada masalah pengemasan. Dengan total XYZ tidak memiliki karakteristik kualitas.
retur berjumlah 5 kali. Data retur supermarket Karakteristik kualitas hanya berdasarkan data yang
kedua juga melakukan komplain pada masalah diinginkan oleh supermarket-supermarket.
pengemasan dengan total retur berjumlah 2 kali.
Data retur supermarket ketiga atau disebut Proses pengecekan di peternakan XYZ kadang
supermarket X melakukan komplain pada masalah dilakukan dan kadang tidak dilakukan. Banyak
warna, bentuk, dan pengemasan dengan total retur proses pembuatan daging ayam kapas di peternakan
berjumlah 45 kali. XYZ yang kurang sesuai dengan prosedur standar
yang ada, meskipun setiap peternakan memiliki cara
Pemilihan penelitian terfokus pada supermarket X penanganan sendiri. Aktualiasi dalam peternakan
oleh karena memiliki jumlah distribusi dan retur XYZ terdapat beberapa hal yang tidak dilakukan
yang paling banyak dibandingkan dengan sesuai dengan standar seperti tidak memakai kain
supermarket yang lainnya. Penelitian juga dapat basah saat pemilahan telur, kandang ayam muda dan
mudah dilakukan oleh karena banyaknya distribusi dewasa tidak dibersihkan, tidak memakai sarung
sehingga memudahkan untuk dilakukan tangan pada proses pemotongan dan proses
pengamatan lebih lanjut. Berikut ini adalah pie chart pengiriman, tidak melakukan pengecekan pada
data retur supermarket X. proses pengemasan, serta pemberian komposisi
makanan yang salah.
Data Retur
Perancangan Quality Plan

15% Perancangan quality plan terbagi menjadi 3 tahap


1 Warna yaitu pencarian akar penyebab masalah, pencarian
29%
solusi, dan pembuatan quality plan itu sendiri.
2 Bentuk Pencarian akar penyebab masalah menggunakan
3 Pengemasan bantuan metode five why analysis. Pencarian solusi
56%
berdasarkan 3 masalah utama atau akar penyebab
masalah yang ada di peternakan XYZ. Quality plan
dibuat berdasarkan tiap proses yang ada di
Gambar 2. Pie Chart Data Retur Supermarket X peternakan XYZ.

Berdasarkan gambar tersebut, masalah warna Pencarian Akar Penyebab Masalah


memiliki jumlah retur sebanyak 7 kali dengan
presentase 15%. Masalah bentuk memiliki jumlah Terdapat 8 masalah utama yang berada dalam
retur sebanyak 25 kali dengan presentase 56%. peternakan XYZ. Masalah 1 mengenai warna kulit

4
Putra / Perancangan Quality Plan Daging Ayam Kapas di Peternakan XYZ / Jurnal Titra, Vol. 7, No. 2, Juli 2019, pp. 383-390

kurang hitam atau tidak, masalah 2 mengenai daging Masalah genetik menjadi batasan masalah
terlihat bulu dan rambut atau tidak, masalah 3 penelitian ini. Hasil pencarian akar masalah,
mengenai daging masih terlihat goresan pisau atau peternakan XYZ sebagian besar sudah benar
tidak, masalah 4 mengenai daging yang keras atau melakukan penanganan terhadap proses produksi
lembek. Masalah 5 mengenai panjang lingkaran daging ayam kapas seperti suhu pengeraman
daging di bawah 38 cm atau di atas 42 cm, masalah 6 pemberian porsi makanan, pemberian vaksin, suhu
mengenai berat daging dibawah 2 kg atau diatas 2,5 dan kelembapan kandang serta suhu penyimpanan
kg, masalah 7 mengenai pengemasan sterofoam dan dalam kulkas sudah sesuai dengan standar yang
plastik wrap yang kotor atau tidak dan masalah 8 ada. Peternakan XYZ juga mempunyai metode yang
mengenai pengemasan sterofoam dan plastik wrap salah seperti pada proses pemberian komposisi
yang lubang atau tidak. makanan yang tidak sesuai dengan standar
(masalah 1), metode pemotongan yang salah serta
Pada 8 masalah inti yang tidak diterima memiliki 11 pisau dan pinset tidak diasah (masalah 2), dan tidak
kemungkinan yang terjadi. Hal itu disebabkan karena adanya pengecekan, penggunaan sarung tangan,
masalah keras lembek daging, panjang lingkaran dan pembersihan pada proses pengemasan
daging, dan berat daging memiliki batas atas dan (masalah 3).
batas bawah yang tidak dapat diterima.
Kemungkinan masalah yang terjadi memiliki Pencarian Solusi
beberapa faktor penyebab. Berdasarkan 11 masalah
tersebut dikelompokan menjadi 3 masalah utama Penemuan akar penyebab masalah dapat
atau akar penyebab masalah. dilanjutkan dengan sebuah usulan atau solusi.
Solusi diperlukan untuk membantu proses produksi
Masalah pertama (warna, keras lembek daging, daging ayam kapas di peternakan XYZ. Solusi dan
panjang lingkaran daging, dan berat daging) yang usulan dilakukan terhadap 3 masalah utama.
terjadi dapat disebabkan oleh masalah pertumbuhan
ayam, meliputi masalah genetik, suhu mesin Pada masalah pertama, usulan diberikan dengan
pengeraman, pemberian komposisi makanan, cara mengganti komposisi makanan sesuai dengan
pemberian porsi makanan, pemberian vaksin, serta standar yang ada. Masalah tersebut menjadi faktor
suhu dan kelembapan kandang. utama yang menyebabkan pertumbuhan ayam
karena selama ini kandungan gizi total protein pada
Masalah kedua (daging terlihat bulu dan rambut serta komposisi makanan peternakan XYZ di bawah 20%.
daging terlihat goresan pisau) disebabkan oleh Makanan akan mempengaruhi pertumbuhan ayam
masalah pemotongan ayam, meliputi masalah dan daging ayam pada proses berikutnya.
pemotongan menggunakan mesin tidak dilakukan Pengecekan pada setiap proses juga dilakukan
sebanyak 3 kali, pemotongan dilakukan dengan mesin seperti pengontrolan terhadap suhu pengeraman
yang rusak dan tidak bersih, pemotongan secara agar tetap pada suhu 37,9 derajat celcius.
manual dilakukan secara tidak teliti, serta pisau dan Pengontrolan pemberian porsi makanan,
pinset yang kurang tajam dan bersih. pemberian vaksin dan suhu kelembapan kandang
dilakukan dengan bantuan form.
Masalah ketiga (pengemasan sterofoam dan plastik
wrap yang kotor serta pengemasan sterofoam dan Pada masalah kedua, usulan diberikan dengan
plastik wrap yang lubang) disebabkan oleh masalah menggunakan pengulangan mesin pemotong bulu
pengemasan, meliputi masalah tidak memakai dan rambut sebanyak 3 kali. Menambah metode
sarung tangan, serta tempat dan alat yang kotor dan dimaksudkan untuk menggurangi pekerjaan yang
kurang baik. dilakukan secara manual menggunakan pisau dan
pinset. Hal tersebut dilakukan untuk
Masalah lain selain ketiga masalah yang telah meminimalisir kesalahan yang terjadi saat
disebutkan juga terkait masalah operator. mencabut bulu dan rambut sehingga tidak
Kemungkinan yang terjadi dapat ditimbulkan oleh terjadinya goresan. Disisi lain pengulangan
masalah ketelitian operator, kelelahan mata operator, sebanyak 3 kali mendapatkan hasil pemotongan
tanggung jawab operator, dan keahlian operator. yang lebih bersih dibandingkan dengan yang
Faktor manusia merupakan masalah yang tidak sebelumnya.
dapat dikontrol, oleh sebab itu dibutuhkan adanya
pengawasan oleh pimpinan, tabel quality plan beserta Metode penanganan juga dilakukan dengan
tabel instruksi kerja yang jelas untuk membantu dilakukannya double checking pada saat proses
operator melakukan pekerjaannya. pemotongan dan proses pengemasan. Daging yang

5
Putra / Perancangan Quality Plan Daging Ayam Kapas di Peternakan XYZ / Jurnal Titra, Vol. 7, No. 2, Juli 2019, pp. 383-390

kurang bersih dan terdapat goresan dipisahkan Quality plan pada proses pemilahan telur,
untuk ditangani lebih lanjut. Hal tersebut bertujuan karakteristik yang harus diperhatikan adalah
agar kesalahan tidak sampai keluar proses bentuk dan aroma telur sebelum dierami yaitu tidak
produksi. Proses pengecekan dilakukan saat proses retak, tidak kasar, tidak lembek, dan tidak bau.
pemotongan berakhir dan proses pengemasan Kemungkinan penyebab terjadi kegagalan dapat
berakhir. Begitu juga usulan diberikan dengan cara terjadi karena faktor genetik. Tindakan pencegahan
pengecekan dan pembersihan mesin pada setiap yang dilakukan yaitu pemilihan induk harus
kali sebelum melakukan proses pemotongan. Pisau diperhatikan lebih baik. Apabila ditemukan cacat
dan pinset juga perlu diasah sebelum melakukan dibawa ke daerah produk cacat. Instruksi kerja
proses pemotongan. dibuat berdasarkan proses pemilahan telur.

Pada masalah ketiga, usulan diberikan dengan cara Quality plan pada proses pengeraman telur,
mengikuti instruksi kerja pada quality plan yang karakteristik yang harus diperhatikan adalah
ada seperti memakai sarung tangan. Sarung tangan bentuk telur sesudah dierami yaitu tidak ada
adalah hal yang penting dalam proses produksi. gumpalan darah dan tidak lembek. Kemungkinan
Pekerjaan yang dilakukan dengan steril akan penyebab terjadi kegagalan dapat terjadi karena
meningkatkan kapasitas standar kerja perusahaan. salah setting suhu mesin yang tidak berada pada
Usulan juga diberikan dengan cara membersihkan suhu 37,9 derajat celcius dan kerusakan mesin itu
dan mengecek tempat maupun alat dalam proses sendiri. Tindakan pencegahan yang dilakukan yaitu
pengemasan. operator mengontrol suhu setiap pergi ke tempat
pengeraman. Apabila ditemukan cacat dibawa ke
Usulan pada masalah pengemasan juga dilakukan daerah produk cacat. Instruksi kerja dibuat
dengan cara melapisi pengemasan dengan koran berdasarkan proses pengeraman telur.
agar meminimalisir pengemasan yang kotor.
Menambahkan metode pemanasan menggunakan Quality plan pada proses perawatan ayam muda,
alat pemanas agar plastik wrap tertutup rapat karakteristik yang harus diperhatikan adalah
dapat menghindari pengemasan yang kotor. kondisi ayam yaitu aktif mencari makanan, dapat
Pengecekan terhadap tempat dan alat juga perlu bergerak lincah, dan dapat bersuara. Kemungkinan
dilakukan agar pengemasan tetap bersih dan dalam penyebab terjadi kegagalan dapat terjadi karena
kondisi yang baik sehingga pengemasan yang salah pemberian komposisi makanan, pemberian
terlihat lubang tidak terjadi. porsi makanan, dan pemberian vaksin, serta suhu
kelembapan kandang yang tidak sesuai standar.
Usulan-usulan lain diberikan dengan cara Tindakan pencegahan yang dilakukan yaitu
mengikuti instuksi kerja dan quality plan yang mengatur pemberian komposisi makanan, porsi
telah dibuat. Hal-hal krusial seperti pengecekan- makanan, dan vaksin sesuai form standar dan suhu
pengecekan tiap proses perlu dilakukan sebelum kelembapan kandang yang selalu dikontrol setiap
lanjut ke proses berikutinya. Tindakan penanganan hari agar berada pada suhu 35 derajat celcius dan
diusulkan sesuai dengan standar yang benar. kelembapan 47%. Apabila ditemukan cacat dibawa
Pemisahan terhadap produk yang cacat perlu ke daerah produk cacat. Instruksi kerja dibuat
dilakukan agar terlihat adanya perbedaan antara berdasarkan proses perawatan ayam muda.
produk yang baik dan tidak baik.
Quality plan pada proses perawatan ayam dewasa,
Quality Plan karakteristik yang harus diperhatikan,
kemungkinan penyebab terjadi kegagalan,
Quality plan dibuat berdasarkan proses yang ada di tindakan pencegahan, dan tindakan apabila
peternakan XYZ. Karakteristik kualitas tiap proses ditemukan cacat hampir sama seperti proses
berbeda-beda. Begitu juga dengan target atau perawatan ayam muda. Hanya saja form
sepesifikasi masing-masing karakteristik kualitas. standarnya berbeda oleh karena ayam muda dan
Quality plan menjelaskan kemungkinan penyebab ayam dewasa memiliki cara penanganan yang
terjadi kegagalan, tindakan pencegahan, cara ukur, berbeda. Instruksi kerja dibuat berdasarkan proses
hal yang harus diperhatikan, tindakan apabila perawatan ayam dewasa.
cacat, instruksi kerja, dan dampak terhadap
karakteristik kualitas. Dampak terhadap Quality plan pada proses pemotongan bulu dan
karakteristik kualitas daging ayam kapas rambut, karakteristik yang harus diperhatikan
dijelaskan secara detail agar peternakan XYZ adalah potongan saat menggunakan mesin dan
mengetahui akibat jika tidak sesuai dengan target. manual. Kemungkinan penyebab terjadi kegagalan

6
Putra / Perancangan Quality Plan Daging Ayam Kapas di Peternakan XYZ / Jurnal Titra, Vol. 7, No. 2, Juli 2019, pp. 383-390

dapat terjadi karena metode penanganan yang salah, dibawa ke daerah produk cacat. Instruksi kerja
tidak dilakukan pengecekan sebelum mulai dibuat berdasarkan proses pengiriman.
aktivitas, serta alat dan mesin itu sendiri yang rusak.
Tindakan pencegahan yang dilakukan yaitu metode Metode penanganan dalam proses pada peternakan
pemotongan menggunakan mesin pemotong XYZ yang sudah benar akan tetap dilanjutkan.
dilakukan secara 3 kali, dilakukan pengecekan Proses-proses yang dapat mempengaruhi masalah
sebelum dan sesudah melakukan aktivitas terhadap diberikan beberapa usulan untuk memperbaikinya.
mesin dan potong, serta pisau dan pinset yang harus Operator melakukan pengecekan di setiap proses
diasah terlebih dahulu. Apabila ditemukan cacat dimana sebelumnya dilakukan secara tidak rutin.
dibawa ke daerah produk cacat. Instruksi kerja Informasi metode penanganan cara kerja akan
dibuat berdasarkan proses pemotongan bulu dan dijelaskan melalui instruksi kerja. Instruksi kerja
rambut. sendiri dibuat agar dapat membantu proses produksi
daging ayam kapas di peternakan XYZ. Perlu
Quality plan pada proses pengemasan, karakteristik diketahui bahwa instruksi kerja merupakan bagian
yang harus diperhatikan adalah tampilan yang dari quality plan.
harus bersih dan tidak ada lubang pada sterofoam
dan plastik wrap. Kemungkinan penyebab terjadi Simpulan
karena tidak menggunakan sarung tangan, tidak
dilakukan pengecekan terhadap tempat, alat, Standar kualitas untuk proses pembuatan daging
maupun daging itu sendiri. Tindakan pencegahan ayam kapas yang baik dibutuhkan agar mutu
yang dilakukan yaitu operator mengikuti instruksi daging ayam kapas tetap terjaga. Disisi lain
kerja dengan cara memakai sarung tangan, standar kualitas dibutuhkan untuk mengurangi
mengecek dan membersihkan tempat maupun alat jumlah retur yang ada dalam peternakan XYZ.
sebelum beraktivitas. Apabila ditemukan cacat membantu peternakan XYZ. Quality plan dapat
dibawa ke daerah produk cacat. Instruksi kerja membantu memperbaiki proses produksi dalam
dibuat berdasarkan proses pengemasan. peternakan XYZ.

Quality plan pada proses penyimpanan dalam Ada 3 masalah utama dalam pencarian akar
kulkas, karakteristik yang harus diperhatikan penyebab masalah yaitu masalah pertumbuhan
adalah tampilan yang harus beku, bersih dan tidak ayam, pemotongan ayam, dan masalah
ada lubang pada sterofoam dan plastik wrap. pengemasan. Saran diusulkan melalui pembuatan
Kemungkinan penyebab terjadi karena suhu quality plan dan dilengkapi dengan instruksi kerja
penyimpanan tidak sesuai standar, tidak tiap proses.
menggunakan sarung tangan, tidak dilakukan
pengecekan terhadap tempat, alat, maupun daging Pergantian komposisi makanan mengikuti standar
itu sendiri. Tindakan pencegahan yang dilakukan dilakukan untuk meminimalkan resiko gizi daging
yaitu operator mengikuti instruksi kerja dengan cara ayam kapas yang kurang baik. Hal itu disebabkan
memakai sarung tangan, mengecek dan karena data retur paling banyak menyinggung
membersihkan tempat maupun alat sebelum masalah bentuk dan masalah itu sendiri
beraktivitas serta pengecekan terhadap suhu setiap disebabkan karena faktor gizi makanan terutama
harinya agar berada pada suhu minus 20 hingga dalam hal protein.
minus 25 derajat celcius. Apabila ditemukan cacat
dibawa ke daerah produk cacat. Instruksi kerja Metode pemotongan bulu dan rambut
dibuat berdasarkan proses penyimpanan dalam menggunakan mesin diulang sebanyak 3 kali. Hal
kulkas. itu disebabkan untuk mengurangi pekerjaan yang
dilakukan secara manual oleh operator dan
Quality plan pada proses pengiriman, karakteristik meminimalisir kesalahan yang terjadi saat
yang harus diperhatikan adalah tampilan yang menggunakan pinset serta menghilangkan bulu
harus bersih dan tidak ada lubang pada sterofoam ayam dengan bersih.
dan plastik wrap. Kemungkinan penyebab terjadi
karena tidak menggunakan sarung tangan, tidak Proses pengecekan pada pengemasan juga
dilakukan pengecekan terhadap tempat, alat, dilakukan dan pemakaian sarung tangan,
maupun daging itu sendiri. Tindakan pencegahan penggunaan koran, dan penataan dalam cooler
yang dilakukan yaitu operator mengikuti instruksi box. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir
kerja dengan cara memakai sarung tangan, kesalahan yang terjadi hingga konsumen. Metode
mengecek dan membersihkan tempat maupun alat di peternakan XYZ belum banyak menerapkan
sebelum beraktivitas. Apabila ditemukan cacat proses pengecekan.

7
Putra / Perancangan Quality Plan Daging Ayam Kapas di Peternakan XYZ / Jurnal Titra, Vol. 7, No. 2, Juli 2019, pp. 383-390

Titik kritis hampir ada disetiap proses. Tiap proses Daftar Pustaka
memiliki karakteristik kualitas, tindakan
pencegahan, cara penanganan, hal yang 1. Gasperz, V., Manajemen Kualitas, PT
diperhatikan, tindakan apabila cacat, dan dampak Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1997.
daging itu sendiri. Titik kritis dapat diketahui 2. Wagino, Tips Memilih Daging yang Sehat.
dengan adanya quality plan dan instruksi kerja. Dipetik dari Cilacapmedia.com. Diperoleh
pada 20 April 2019.
Adanya barang retur sebagian besar disebabkan 3. Karleka, N., Berternak Ayam Kampung
karena kurangnya proses pengecekan terhadap Super Jawa Super Tanpa Bau, PT Tim
proses-proses yang ada dan peternakan tidak Pustaka Baru Arcitra, Yogyakarta, 2015.
melakukannya secara konsisten. Pembuatan 4. Udjianto, A., Beternak Ayam Kampung
quality plan dapat membantu peternakan XYZ Paling Unggul Pedaging & Petelur KUB, PT
dalam melakukan proses produksi dan Argo Media Pustaka, Jakarta, 2015.
mengurangi data retur. Pembuatan quality plan 5. Montgomery, Statistical Quality Control
juga dapat membantu bagaimana cara merawat Fifth Edition, Arizona State University,
beserta cara ukur terhadap penanganan produksi USA, 2010.
daging ayam kapas. Quality plan dapat menjaga
kualitas daging ayam kapas di peternakan XYZ.

Anda mungkin juga menyukai