Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

BELAJAR MOTORIK

Dosen Pengampu:
Yandri, N. SM .Pd

Oleh:
Alkharir Rahman
(20086349)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN &


REKREASI
DEPARTEMEN PENDIDIKAN OLAHRAGA
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Motorik adalah aspek kunci dalam perkembangan manusia yang
memungkinkan kita berinteraksi dengan dunia di sekitar kita. Dengan kemampuan
motorik, kita dapat melakukan berbagai aktivitas, mulai dari yang sederhana
seperti menggenggam pensil hingga yang kompleks seperti bermain olahraga atau
beraksi di atas panggung. Kemampuan motorik ini merupakan bagian integral dari
kehidupan sehari-hari kita dan memiliki dampak yang signifikan pada kualitas
hidup, kesehatan fisik, dan pencapaian individu.
Proses perkembangan motorik dimulai sejak lahir dan terus berlanjut
sepanjang kehidupan. Pada masa kanak-kanak, anak-anak mengalami perubahan
besar dalam keterampilan motorik mereka, mulai dari belajar merangkak, berjalan,
hingga kemampuan lebih kompleks seperti menulis atau bersepeda.
Perkembangan motorik ini tidak hanya berdampak pada kemampuan fisik anak,
tetapi juga berpengaruh pada perkembangan kognitif, sosial, dan emosional
mereka. Meskipun proses perkembangan motorik terjadi secara alami, banyak
faktor yang dapat memengaruhi kecepatan dan tingkat kemajuan individu dalam
mengembangkan keterampilan motorik mereka. Faktor-faktor seperti faktor
genetik, lingkungan sosial, pengalaman, dan bahkan faktor kesehatan memainkan
peran penting dalam proses ini. Oleh karena itu, pemahaman yang lebih dalam
tentang perkembangan motorik menjadi penting dalam berbagai konteks, termasuk
pendidikan, rehabilitasi fisik, dan olahraga.

B. Rumusan masalah
1. Apa itu Motorik
2. Kenapa Motorik penting
3. Apa beda belajar dengan Motorik
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Motorik
Motorik dapat diartikan sebagai keseluruhan proses yang terjad pada tubuh
manusia, adapun cakupannya meliputi proses pengendalian diri (koordinasi), dan
mekanisme pengaturan (kondisi fisik) yang dipengaruhi oleh faktor fisiologi dan
psikis guna memperoleh suatu gerakan yang baik. Motorik berfungsi sebagai
penggerak yang terdapat pada diri manusia. motorik dan gerak tidak sama, namun
saling berhubungan satu sama lain. Menurut Sukintaka (2001) Motorik adalah
kualitas hasil gerak individu dalam melakukan gerak, baik gerak olahraga maupun
gerak dalam olahraga atau kematangan penampilan keterampilan motorik.
Menurut Sujiono (2008) menyatakan motorik adalah semua gerakan yang
didapatkan oleh seluruh tubuh, sedangkan perkembangan motorik adalah proses
seorang anak belajar tumbuh terampil menggerakan tubuhnya. Motorik diartikan
sebagai suatu peristiwa yang meliputi keseluruhan proses-proses pengendalian dan
pengaturan fungsifungsi organ tubuh. Stimulasi motorik halus diperoleh saat
menjumput mainan, meraba, memegang dengan kelima jarinya dan sebagainya.
Sedangkan rangsangan motorik kasar didapat anak saat menggerakan mainannya,
mengangkat, melempar dan sebagainya. Perkembangan motorik sebagai peristiwa
pengendalian dan pengaturan fungsi organ tubuh yang terdiri menjadi motori
halus dan motorik kasar.

2. Kenapa Motorik penting?


Motorik penting karena memainkan peran kunci dalam berbagai aspek kehidupan
manusia. Beberapa alasan mengapa motorik sangat penting adalah sebagai
berikut:
a) Perkembangan Fisik: Motorik adalah bagian integral dari perkembangan
fisik manusia. Kemampuan untuk bergerak, mengendalikan tubuh, dan
berinteraksi dengan lingkungan sekitar merupakan landasan bagi
aktivitas sehari-hari seperti berjalan, berlari, makan, dan menjalani
kehidupan secara mandiri.
b) Kesehatan Fisik: Keterampilan motorik yang baik mempromosikan
kesehatan fisik. Latihan fisik dan aktivitas motorik yang teratur membantu
menjaga kebugaran jantung, kekuatan otot, dan fleksibilitas, serta dapat
membantu mengurangi risiko berbagai penyakit kronis seperti obesitas,
diabetes, dan penyakit jantung.
c) Kemampuan Olahraga: Dalam konteks olahraga, kemampuan motorik
adalah kunci untuk mencapai tingkat kinerja yang optimal. Atlet
memerlukan koordinasi, keseimbangan, daya tahan, dan kecepatan untuk
berkompetisi dengan baik dalam berbagai cabang olahraga.
d) Pendidikan: Motorik juga berperan dalam pendidikan. Anak-anak yang
mengembangkan keterampilan motorik yang baik cenderung memiliki
kemampuan belajar yang lebih baik. Gerakan-gerakan fisik seperti
menulis, menggambar, atau bermain alat musik membutuhkan koordinasi
dan keterampilan motorik halus yang memengaruhi prestasi akademis.
e) Pengembangan Kognitif: Studi menunjukkan bahwa perkembangan
motorik yang baik berkontribusi pada perkembangan kognitif. Aktivitas
motorik seperti bermain puzzle atau permainan memerlukan
pemecahan masalah dan koordinasi yang memengaruhi perkembangan
otak.
f) Pengembangan Sosial dan Emosional: Motorik juga berhubungan dengan
pengembangan sosial dan emosional. Melalui bermain dan berinteraksi
dengan teman sebaya, anak-anak belajar mengenai kerjasama,
komunikasi, dan pengembangan keterampilan sosial.
g) Kualitas Hidup: Kemampuan motorik yang baik juga mempengaruhi
kualitas hidup secara keseluruhan. Ini memungkinkan individu untuk
lebih mandiri dalam kehidupan sehari-hari dan menikmati berbagai
aktivitas fisik dan rekreasi.
Dengan demikian, motorik bukan hanya tentang kemampuan fisik semata,
tetapi juga berdampak pada kesehatan fisik, prestasi akademis, pengembangan
kognitif, sosial, dan emosional. Oleh karena itu, penting bagi individu dari segala
usia untuk mengembangkan dan menjaga kemampuan motorik mereka untuk
mencapai potensi penuh dalam berbagai aspek kehidupan.
3. Perbedaan belajar dengan motoric
 Belajar adalah usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku yang baru secara menyeluruh, sebagai hasil dari
pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
(Drs Slameto)
 Belajar motorik adalah perubahan individu sebagai hasil timbal balik
antara latihan dan kondisi lingkungan. (Drowazky,1981)
Daftar Pustaka

Sujiono, D. I. (2008). Sense and sensibility of the two main female


characters in Jane Austen's Sense and Sensibility (Doctoral
dissertation, Petra Christian University).
Sukintaka, Dr Prof. "Teori Penjas: Filosofi, Pembelajaran, dan Masa
Depan. solo esa grafika
Utomo, Surtiyo Utomo. "Efektivitas Return Board Dalam Meningkatkan
Keterampilan Stroke Drive Pada Siswa Ekstra Kurikuler
Tenis Meja Di Sma Negeri 10 Samarinda." Cendekia:
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran 2.1 (2018): 112.

Anda mungkin juga menyukai