dr.

Nur Dian Afidah

LAPORAN KEGIATAN
UPAYA PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (F.1)

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KADER DALAM PENGGUNAAN

BUKU KIA 2020 MELALUI SOSIALISASI

Tanggal Mulai Kegiatan : 9 April 2021

A. LATAR BELAKANG
Posyandu dikelola oleh kader yang telah memperoleh pelatihan salah satunya dari
bidan Puskesmas (Kemenkes, 2011). Kader adalah warga masyarakat setempat yang
dipilih dan ditinjau oleh masyarakat dan dapat bekerja secara sukarela mengelola
posyandu. Tugas kader posyandu dalam kegiatan KIA adalah melakukan pendaftaran,
penimbangan, mencatat pelayanan ibu dan anak dalam buku KIA, menggunakan buku
KIA sebagai bahan penyuluhan dan melaporkan penggunaan buku KIA kepada
petugas kesehatan (Kemenkes, 2011). Kader posyandu merupakan health provider
yang berada di dekat kegiatan sasaran posyandu, Intensitas pertemuan kader lebih
sering daripada petugas kesehatan lainnnya. Tugas kader posyandu dalam kegiatan
KIA yaitu melaksanakan tugas di bagian pendaftaran, penimbangan, mencatat
pelayanan ibu dan anak dalam buku KIA, menggunakan buku KIA sebagai bahan
penyuluhan dan melaporkan penggunaan buku KIA kepada petugas kesehatan
(Kemenkes, 2011). Buku KIA merupakan alat untuk mendeteksi secara dini adanya
gangguan atau masalah kesehatan ibu dan anak, alat komunikasi dan penyuluhan
dengan informasi yang penting bagi ibu, keluarga, dan masyarakat mengenai
pelayanan kesehatan ibu dan anak termasuk rujukannya dan paket (standar) pelayanan
KIA, gizi, imunisasi, dan tumbuh kembang balita (Kemenkes, 2011).
B. PERMASALAHAN
Pengetahuan berhubungan dengan peran kader dalam penggunaan buku KIA.
Pengetahuan kader yang kurang dipengaruhi oleh seberapa lama menjadi kader dan
faktor rendahnya status pelatihan yang dimiliki oleh kader di Posyandu. Selain itu,
kurangnya pengetahuan tentang penggunaan buku KIA menjadi kendala dalam
pembentukan perilaku kesehatan ibu hamil tentang pentingya melakukan periksa
kehamilan secara rutin (Ainiyah, 2017). Sehingga pentingnya pemahaman kader
 dr. Nur Dian Afidah

dalam penggunaan buku KIA perlu di tinjau sesuai dengan perubahan/revisi pada
buku KIA terbaru.
C. PERENCANAAN DAN PEMILIHAN INTERVENSI
Hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pemahaman kader dalam penggunaan
buku KIA salah satunya melalui sosialisasi. Pemberian informasi melalui sosialisasi
mengenai revisi buku KIA 2020 merupakan hal yang sangat penting dalam
meningkatkan pemahaman kader sehingga dapat mendeteksi secara dini adanya
gangguan atau masalah kesehatan ibu dan anak, dan sebagai alat komunikasi,
penyuluhan dengan informasi yang penting bagi ibu, keluarga, dan masyarakat.
D. PELAKSANAAN
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat, 9 April 2021 pukul 09.30 – 12.35 di Aula
Puskesmas Pemaron dan dihadiri oleh Kepala Puksesmas, Bidan Koordinator
Puskesmas, dan Dokter Internsip. Jumlah peserta yang hadir sebanyak 60 kader.
Berikut rangkaian kegiatan :
1. Pembukaan dan perkenalan
2. Sambutan Kepala PuskesmasPemaron
3. Sambutan Bidan Koordinator Puskesmas Pemaron
4. Penyampaian materi sosialisasi buku KIA oleh dr. Nur Dian Afidah meliputi
pelayanan dokter
a. Pada buku KIA versi 2015 tidak terdapat lembar pelayanan dokter. Pelayanan
dokter mencakup pemeriksaan dokter pada trimester pertama dengan usia
kehamilan <12 minggu atau pada kontak 1. Halaman ini berisikan catatan
pelayanan kesehatan yang diberikan oleh dokter pada saat mmemeriksa ibu
hamil pada trimester pertama dengan usia kehamilan < 12 minggu.
b. Pelayanan dokter (Skrining Preeklampsia pada usia kehamilan < 20 minggu)
5. Sesi tanya jawab
6. Penutupan
E. MONITORING DAN EVALUASI
Kegiatan ini berjalan dengan baik dan lancar. Selain itu, peserta cukup antusias
terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan. Hal ini menunjukkan sosialisasi
mengenai revisi buku KIA 202 cukup efektif untuk meningkatkan pemahaman kader
dalam penggunaan buku KIA 2020. Kegiatan ini juga telah mengikuti protokol
kesehatan yaitu menggunakan masker dan menjaga jarak.
 dr. Nur Dian Afidah

Brebes, April 2021

Pendamping

dr. Umaroh