Anda di halaman 1dari 20

1.

OBJEK IPA DAN PENGAMATANNYA


A. PENYELIDIKAN IPA
Penyelidikan ilmiah IPA meliputi 3 proses
yaitu :

1
• Pengamatan
• Membuat Inferensi/
2 Mengiferensikan

• Mengomunikasikan
3
Pada pertemuan sebelumnya Ananda semua
telah melakukan proses penyelidikan ilmiah
dalam IPA, dengan prosesnya :
1. Pengamatan dilakukan terhadap kedua
anggota keluarga dengan mengamati ciri-ciri
yang ada pada mereka.
2. Membuat Inferensi menuliskan ciri-ciri
yang ada pada mereka berdasarkan hasil
pengamatan
3. Mengomunikasikan kepada orang lain
tentang hasil pengamatan yang telah kita
lakukan.
Kegunaan Mempelajari IPA antara
lain :

 Memahami berbagai hal


disekitar kita.
 Menyelesaikan Masalah.
 Berpikir logis dan kritis.
 Meningkatkan kualitas hidup.
Objek IPA

Yang menjadi objek dari IPA adalah :


Seluruh benda (baik makhluk hidup maupun
benda tak hidup) yang ada di alam dengan
segala interaksinya untuk dipelajari pola
keteraturannya.

Contoh Objek IPA :


a. Makhluk Hidup : Manusia, Hewan,
Tumbuhan
b. Benda Mati : Tanah, Air dan Udara
Cabang-cabang IPA secara umum
antara lain :
1. Fisika, mempelajari tentang aspek mendasar
alam, misalnya materi, energi, gaya, gerak,
panas, cahaya, dan berbagai gejala alam fisik
lainnya.
2. Kimia, meliputi penyelidikan tentang penyusun
dan perubahan zat.
3. Biologi, mempelajari tentang sistem kehidupan
mulai dari ukuran renik sampai dengan
lingkungan yang sangat luas.
4. Ilmu Bumi dan Antariksa, mempelajari asal
mula bumi, perkembangan dan keadaan saat ini,
bintang-bintang, planet-planet, dan berbagai
benda langit lainnya.
B. PENGUKURAN

Pengukuran merupakan bagian dari


pengamatan.

Pengukuran merupakan kegiatan


membandingkan suatu besaran
yang diukur dengan besaran sejenis
yang dipakai sebagai satuan.
a. Besaran

 Besaran adalah segala sesuatu yang


dapat diukur dari suatu benda dan
dinyatakan dengan angka.
Contohnya : panjang, suhu dan tinggi
badan.
 Bukan Besaran adalah sesuatu yang
tidak dapat diukur.
Contohnya : kasih sayang orang tua
terhadap anak.
Besaran di tinjau dari satuannya
terbagi atas 2, yaitu :

1. Besaran Pokok
Yaitu besaran yang satuannya sudah
didefinisikan terlebih dahulu (satuannya
berdiri sendiri).
Besaran Pokok Beserta Satuan dan
Lambangnya
No Besaran Satuan Lambang
Internasional Satuan
(SI)
1 Panjang Meter M
2 Massa Kilogram Kg
3 Waktu Sekon S
4 Kuat arus listrik Ampere A
5 Suhu Kelvin K
6 Jumlah Zat Mole Mol
7 Intensitas cahaya Candela Cd
2. Besaran Turunan

Yaitu besaran yang satuannya


di turunkan atau diperoleh dari
besaran pokok.
Contoh Besaran Turunan Beserta Satuan
Dan Lambangnya

No Besaran Satuan Lambang


Satuan
1 Volume Meter3 m3
2 Luas Meter2 m2
3 Kecepatan Meter/sekon m/s
4 Gaya Newton N
5 Usaha Joule J
b. Satuan
Satuan adalah alat pembanding dalam
pengukuran.

Satuan terbagi 2 yaitu :

1. Satuan Baku

2. Satuan Tidak
Baku
1. SATUAN BAKU
Adalah satuan yang dapat di pergunakan
dimana, kapan dan oleh siapa saja dengan
hasil pengukuran yang sama.

Syarat-syarat satuan yang baik adalah:


 Satuan selalu tetap, artinya tidak mengalami
perubahan karena pen garuh apa pun, misalnya
suhu, tekanan, dan kelembaban.

 Bersifat internasional, artinya dapat


dipergunakan di seluruh negara di dunia.
 Mudah di tiru bagi setiap orang yang akan
mempergunakannya
Contoh satuan Baku

 Satuan Sistem Internasional (SI) merupakan standar


satuan hasil pengukuran yang diakui secara
internasional. Satuan SI diambil dari sistem metrik yang
berlaku di Prancis.
 Seluruh satuan besaran pokok merupakan satuan SI.
Satuan SI antara lain :
1)Meter (m)
2) Kilogram (kg)

3) Sekon/detik (s)

4) kelvin (K)

5) Ampere (A)

6) Candela (Cd)

7) Mole (mol)
2. SATUAN TIDAK BAKU
Adalah satuan yang hanya berlaku sesaat/setempat
dan hasil pengukurannya tidak pernah sama.

Contoh Satuan Tidak Baku


Gambar 1. Pengukuran dengan Gambar 2. Pengukuran dengan
menggunakan Penggaris menggunakan Jengkal (untuk
(untuk satuan Baku) satuan Tidak Baku)

Anda mungkin juga menyukai