kelas 3
“Cuaca”
Cuaca adalah keadaan udara pada tempat dan waktu tertentu dalam waktu yang singkat.
Indonesia memiliki 5 jenis cuaca, yaitu cuaca berawan, mendung, hujan, hujan petir dan
cerah. Cuaca yang berbeda dapat membuat kegiatan manusia berubah.
Awan berasal dari uap air yang naik ke langit. Uap air terjadi karena adanya
pemanasan matahari terhadap air di bumi, seperti air kolam, air danau, air laut, dan air
sungai. Makin naik ke atas, suhu uap air makin turun sehingga air menjadi makin dingin.
Akibatnya, terjadilah titik-titik air. Titik-titik air ini kemudian saling menyatu dan turun ke
bumi dalam bentuk hujan.
Kondisi Cuaca
Coba perhatikan langit di atasmu! Berawan atau biru langit di atasmu? Setiap hari,
keadaan langit tidak selalu sama. Suatu saat, langit terlihat biru bersih tanpa awan,
namun pada saat yang lain terlihat berawan.
1. Cuaca Cerah
Cuaca cerah adalah cuaca yang menunjukkan langit dalam kondisi terang, sinar matahari
memancar terang tetapi tidak begitu terasa panas, terdapat awan yang berlapis-lapis tipis
seperti bulu-bulu serat sutra halus.
2. Cuaca Berawan
Cuaca berawan adalah cuaca yang menunjukkan bahwa di langit banyak terdapat awan.
Awan merupakan kumpulan uap air yang terdapat di udara.
3. Cuaca Panas
Matahari menyinari bumi dan menghangatkan udara di sekeliling bumi. Beberapa tempat
di bumi menerima lebih banyak sinar matahari sehingga lebih panas daripada tempat
lainnya.
6. Cuaca Hujan
Hujan berasal dari udara yang mengandung uap air. Udara akan naik ke atas dan
membentuk awan. Makin ke atas, suhu uap air menjadi makin rendah.
1. Awan kumulus
Awan ini memiliki bentuk bulat putih seperti bunga kol dan kapas tebal ,biasa
ditemukan pada musim penghujan.
2. Awan Stratus
Awan stratus adalah awan yang memiliki bentuk berlapis dan biasanya berwarna
kehitaman. Awan ini dapat menyebabkan gerimis.
3. Awan Cirrus
Awan cirrus adalah salah satu awan yang kerap ditemukan kapanpun. Awan cirrus
merupakan awan yang tipis berwarna putih menyerupai bulu.
SIKLUS AIR
iklus air yang ada di bumi ini memiliki beberapa tahapan yang mana setiap tahapannya
tidak boleh terlewat. Jika hal tersebut terjadi, maka air tidak dapat terbentuk dan kembali
lagi ke bumi. Nah, berikut adalah proses sirkulasi air.
1. Penguapan (Evaporasi)
Dalam proses penguapan ini, terjadilah perubahan air dari bentuk yang awalnya cair
menjadi bentuk gas. Ketika matahari memancarkan panasnya menuju bumi, keberadaan
air yang ada di sungai, danau, maupun lautan pasti akan menguap menjadi bentuk gas.
Molekul-molekul gas tersebut akan menguap, sehingga naik menuju atmosfer melalui
udara.
2. Kondensasi
Kondensasi adalah suatu proses yang mengubah air dari bentuk gas menjadi bentuk cair.
Ketika uap air naik menuju atmosfer, uap air tersebut menjadi lebih dingin dan mengalami
perubahan bentuk kembali yakni menjadi tetesan air kecil. Hal tersebut terjadi ketika uap
air telah membentuk awan.
3. Presipitasi
Ketika uap air telah membentuk awan, apabila terkena angin pasti awan tersebut akan
“terseret” mengikuti arus angin. Jika terdapat begitu banyak air yang mengembun,
sehingga udara tidak dapat mendukung beratnya, maka air yang ada di awan tersebut
akan jatuh ke bumi dalam bentuk hujan.