Anda di halaman 1dari 17

Pancasila

sebagai
Jiwa &
Kepribadian

Bangsa
Indonesia
Apa yang dimaksud “Pancasila sebagai Jiwa dan Ke-pribadian Bangsa”?

Pancasila adalah jati diri bangsa Indonesia. Pancasila juga merupakan dasar negara yang wajib dijunjung dan
diamalkandalam kehidupan sehari-hari. Bagi masyarakatIndonesia sendiri, Pancasila mempunyai kedudukan
sebagai kepribadian bangsa.
pengertian menurut Dewan Perancang Nasional

yaitu ;
Keseluruhan ciri - ciri khas bangsa
Indonesia, yang membedakan bangsa
Indonesia dengan bangsa-bangsa
lainnya. Keseluruhan ciri - ciri khas
bangsa Indonesia adalah pencerminan
dari garis pertumbuhan dan
perkembangan bangsa Indonesia
sepanjang masa
PANCASILA SEBAGAI KEPRIBADIAN BANGSA
Kepribadian bangsa terdiri dari dua kata, yaitu kepribadian dan
bangsa. Kepribadian adalah orientasi sifat yang berbeda dalam diri
seseorang ketika menghadapi kondisi tertentu.
Bangsa adalah kumpulan masyarakat yang memiliki keterikatan dan
saling berhubungan untuk mencapai tujuan bersama.
Dapat disimpulkan, Pancasila sebagai kepribadian bangsa merupakan
perwujudan dari nilai-nilai budaya bangsa
yang diyakini kebenaran dan kebaikannya.
1.NilaiPancasilayang pertama,yaitu"KetuhananYang Maha
Implementasi Nilai Nilai Pancasila Esa," di kehidupansehari-haridapatdilakukandengancara
menjalankankeyakinan& agama masing-masingsecara
sebagai Jiwa & Kepribadian Bangsa penuh& toleran. Inimelibatkanmenghormatihak-hak
agama & kepercayaansesama,sertamembangunsikapsaling
menghormati& menghargaidlmberbagaiinteraksisosial.

2.Nilai"KetuhananYangMahaEsa" dan "Kemanusiaanyang


Adildan Beradab" dalamPancasilamempromosikanetika
dan moral yang mendasaritatanansosialyang tertibdan
beradab.

3.NilaiPancasila,sepertipersatuanIndonesia & kerakyatan


ygdipimpinolehhikmatkebijaksanaandlm
permusyawaratan/perwakilan,mendukungkesatuan
bangsadan menghindarikonflikantarsuku,agama,dan
kelompok.

4.PrinsipkeadilansosialdalamPancasilaberperandalam
menanggulangikesenjanganekonomi.Halinimendorong
pemerataanaksesterhadappendidikan,kesehatan, dan
peluangekonomibagiseluruhwarganegara.

5.NilaidemokrasidalamPancasilamemastikanpartisipasi
aktifwarganegara dalamprosespembuatankeputusandan
pemilihanpemimpinsecara adil.
Dimensi
Identitas
Nasional:
Pancasila adalah cerminan identitas
nasional Indonesia yang unik. Ini
menggambarkan keberagaman
budaya, agama, dan suku bangsa
sebagai satu kesatuan identitas yang
kuat.
Dimensi
Kebijakan
Politik :
Pancasila mencakup prinsip-prinsip dasar
sistem politik Indonesia, termasuk
demokrasi, permusyawaratan/perwakilan,
dan supremasi hukum.
Dimensi
Keadilan Sosial:
Prinsip keadilan sosial dalam
Pancasila menekankan
pentingnya pemerataan ekonomi
dan akses yang adil terhadap
sumber daya dan layanan.
Dimensi Agama
dan
Kemanusiaan:
Pancasila menghubungkan dimensi
agama dengan nilai-nilai kemanusiaan,
mengakui pentingnya hubungan yang
seimbang antara keduanya.
Dimensi
Kebijakan Luar
Negeri:
Pancasila memberikan dasar
bagi kebijakan luar negeri yang
berfokus pada persatuan
Indonesia dan partisipasi aktif
dalam hubungan internasional.

Dimensi Keamanan
Nasional :
Pancasila mendorong semangat
bela negara dan pertahanan
terhadap ancaman yang dapat
mengganggu persatuan dan
kedaulatan negara.
Dimensi
Lingkungan
Hidup:
Pancasila menjadi landasan pendidikan karakter
dan budaya, membentuk moral dan etika
generasi muda.

Dimensi
Pendidikan
& Kebudayaan :
Pancasila mendorong tanggung jawab
terhadap lingkungan hidup dan
pelestarian alam untuk keberlanjutan
ekosistem.
Fungsi & Tujuan Pancasila sebagai
Jiwa Kepribadian Bangsa
Tujuan yang akan dicapai oleh bangsa Indonesia yakni
suatu masyarakat adil dan makmur yang merata
material dan spiritual berdasarkan Pancasila di
dalam wadah negara kesatuan republik Indonesia
yang merdeka, berdaulat, bersatu dan ber-kedaulatan
rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman,
tentram, tertib, dan dinamis serta dalam lingkungan
pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib,
dan damai
Dan yang terpenting adalah bagaimana kita memahami
dan mengamalkan pancasila dalam kehidupan
sehari-hari, tanpa ini maka Pancasila hanya berupa
rangkaian kata-kata indah yang tertulis dalam
Pembukaan UUD 1945 yang merupakan rumusan yang
beku dan mati dan tidak mempunyai arti bagi
kehidupan bangsa kita
KESIMPULAN
Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila memiliki sifat objektif
dan subjektif. Sifat subjektif maksudnya Pancasila merupakan hasil
perenungan dan pemikiran bangsa Indonesia. Sedangkan bersifat
objektif artinya nilai Pancasila sesuai dengan kenyataan dan bersifat
universal yang diterima oleh bangsa-bangsa beradab. Oleh karena
memiliki nilai objektif universal dan diyakini kebenarannya oleh seluruh
bangsa, Maka Pancasila selalu dipertahankan sebagai dasar negara. Jadi
berdasarkan uraian sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa
Pancasila sebagai jiwa bangsa ini memiliki peranan sangat penting
dalam mengatur kehidupan berbangsa bernegara sehingga cita-cita
para pendiri bangsa indonesia dapat terwujud-kan
Pancasila sebagai Jiwa dan Kepribadian Bangsa

- Bung Karno
Ingat "Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati
jasa pahlawan-nya,
Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup
dalam damai dan persaudaraan"
Thank You
By: Kelompok 6

Anda mungkin juga menyukai