PROPOSAL TESIS
OLEH :
NELDA NINGSIH
NIM : 2274101135
1
BAB I
PENDAHULUAN
sebagai hak-hak yang melekat pada manusia karena hakikat dan kodratnya
dari setiap orang tanpa membedakan warna kulit, jenis kelamin, usia, ras dan
budaya agama atau keyakinannya. Hak itu sendiri terdiri atas hak hidup, hak
untuk tidak disiksa, diperbudak, atau ditahan semena-mena, hak untuk tidak
Landasan hukum hak asasi manusia telah diatur dalam Pasal 28I ayat
kewenangan untuk menghukum dan mengadili bagi setiap warga negara yang
Salah satu hak yang mendasar dalam diri manusia adalah hak
1
Ashri Muhammad, Hak Asasi Manusia: Filosofi, Teori & Instrumen Dasar, No.1, (Makassar :
CV. Social Politic Genius (SIGn, 2018)), hlm. 2-3.
2
Republik Indonesia, Undang-Undang Dasar 1945, Pasal 281 ayat (4)
1
menyatakan bahwa:”Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik,
berhubungan dengan mental. 4atau dalam kata lain gangguan jiwa disingkat
gangguan jiwa termasuk ke dalam keadaan tidak sehat, karena tidak dapat
kesehatan jiwa yang optimal bagi setiap individu, keluarga, masyarakat secara
daerah.5
2
dasar sesuai dengan hak-hak dasar warga negara atas barang, jasa, atau
kepentingan publik.
sekitar terkait dengan gejala gangguan jiwa, dan sebagainya. Sehingga masih
6
Ibid., hlm. 4
3
banyak penderita gangguan jiwa yang dipasung oleh anggota keluarganya,
kriminal atau kekerasan, kecelakaan atau bunuh diri, perceraian atau masalah
rumah tangga, KDRT dan penganiayaan anak, perjudian atau seks bebas,
konflik atau bencana, kenakalan remaja, narkoba atau HIV AIDS, alkohol,
rendah.8
Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan
keberadaan manusia sebagai mahkluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan
perlindungan harkat dan martabat manusia. Menurut Pasal 1 ayat (4) Undang-
7
Human Rights Watch. Hidup di Neraka : Kekekrasan Terhadap Penyandang Disabilitas
Psikososial di Indonesia. (www.hrw.org) , diakses 18 November 2022
8
Republik Indonesia, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 406/MENKES/SK/VI/2009 tentang
Pedoman Pelayanan Kesehatan Jiwa Komunitas
4
Undang Nomor 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan bahwa kesehatan adalah
keadaan sehat baik fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan
pun pasti mengalami perasaan- perasaan gelisah. Hanya saja, orang yang
sehat mampu mengatasi semua masalah kesehatan itu. Sedangkan, orang yang
mental itu sendiri dan keterbelakangan itulah yang merenggut hak asasi
9
Kartini Kartono, Patologi Sosial 3 : Gangguan-Gangguan Kejiwaan, (Jakarta : PT RajaGrafindo
Persada, 1997), hlm. 2.
10
Lubis, (et.al), Pemahaman Masyarakat Mengenai Gangguan Jiwa dan Keterbelakangan Mental,
2014.
5
Kesehatan jiwa sendiri masih menjadi masalah kesehatan utama di
(Rikesdas, 2013) menjadi 9,8% (Riskesdas, 2018) dan sebagian besar tersebar
sakit. Jumlah Rumah Sakit Jiwa di Indonesia juga terbatas. Hanya ada RSJ
Pusat, 28 RSJ Provinsi, dan 16 RSJ Pribadi. Selain kurangnya rumah sakit
Berdasarkan apa yang telah diuraikan pada latar belakang di atas, maka
terhadap pasien ODGJ, untuk itu penulis menulis proposal tesis dengan
B. Rumusan Masalah
Indonesia?
6
1. Tujuan penelitian
perundang-undangan Indonesia.
2. Kegunaan Penelitian
D. Tinjauan Pustaka
7
1. Penelitian yang dilakukan oleh Jerrick tahun 2022 dari Universitas
Bandung.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Ratih Permata Sari tahun 2022 yang
Jiwa Persfektif Fiqh Siyasah (Studi Pada Dinas Sosial Kota Bandar
Lampung)”.
8
E. Kerangka Teori
berarti tempat berlindung, hal atau perbuatan, proses atau cara untuk
melindungi ssesuatu.12
12
Rahman Amin, Hukum Perlindungan Anak Dan Perempuan Di Indonesia (Yogyakarta:
Deepublish, 2021), hlm. 1.
13
Laurensius Arliman S, Penegakan Hukum Dan Kesadaran Masyarakat (Yogyakarta: Deepublish,
2015), hlm. 9.
14
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online, https://kbbi.web.id/perlindungan, diakses pada
tanggal 15 November 2022
9
hukum adalah segala upaya pemenuhan hak dan pemberian bantuan
untuk memberikan rasa aman kepada saksi dan atau korban, yang
asasi manusia (HAM) yang dirugikan orang lain dan perlindungan itu
dan pengakuan terhadap hak asasi manusia yang dimiliki oleh subyek
10
berbentuk suatu peraturan tertulis, sehingga sifatnya lebih mengikat
a. Adanya Perlindungan
b. Adanya Jaminan
15
Philipus M. Hadjon, Perlindungan Hukum bagi Rakyat Indonesia, (Surabaya : Bina Ilmu,
1987) , hlm. 205
11
Adanya jaminan bagi pihak yang terlibat dalam perkara
dan terlindungi.
larut dan tidak jelas status dari pihak yang terlibat. Kepastian
12
pengadilan yang jujur dan adil, hak mengajukan banding dan
sebagainya.16
manusia.
16
Zakky, “Unsur-Unsur Perlindungan Hukum Beserta Contoh dan Penjelasannya”
(https://www.seluncur.id/unsur-unsur-perlindungan-hukum/ diakses pada tanggal 13 November
2022
17
Republik Inonesia, Undang-Undang No. 18 Tahun 2014 Tentang Kesehatan Jiwa
13
Gangguan jiwa menurut PPDGJ III adalah sindrom pola perilaku
dan gangguan itu tidak hanya terletak di dalam hubungan antara orang
adalah sindrom atau pola psikologis atau pola perilaku yang penting
secara klinis, yang terjadi pada individu dan sindrom itu dihubungkan
dan tidak jarang respon tersebut dapat diterima pada kondisi tertentu.
dengan pikiran, perasaan, dan tingkah laku yang tidak sesuai dengan
norma lokal dan kultural dan mengganggu fungsi sosial, kerja, dan fisik
14
maladaptive terhadap stresor dari lingkungan dalam/luar ditunjukkan
dengan pikiran, perasaan, dan tingkah laku yang tidak sesuai dengan
norma lokal dan kultural dan mengganggu fungsi sosial, kerja, dan fisik
a. Keadilan;
b. Perikemanusiaan;
c. Manfaat;
d. Transparansi;
e. Akuntabilitas;
f. Komprehensif;
g. Perlindungan; dan
h. Nondiskriminasi.
Pasal 84
15
2) Peran serta masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
Pasal 85
dilakukan ODGJ;
kesehatan jiwa.
16
3) Upaya kesehatan jiwa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dan masyarakat.
jiwa.
Pasal 146
Pasal 148
warga negara.
17
2) Hak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi persamaan
berhak:
kebutuhannya;
terhadapnya;
Kesehatan jiwa;
dan
18
h. Mengelola sendiri harta benda miliknya atau yang diserahkan
pemasungan.
18
Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2014 Tentang Kesehatan Jiwa
19
9) Jaminan pengaturan perlindungan dari setiap bentuk
rumah sakit.
aspek kehidupan
F. Metode Penelitian
20
yang berhubungan dengan isu hukum yang dikaji. Dimana hasil
2. Sumber Data
hukum tersier. 20
Dalam penelitian ini bersumber dari data sekunder
sebagai berikut :
permasalahan.
21
bahan hukum sekunder. Seperti kamus hukum, ensiklopedia,
4. Analisis Data
5. Penarikan Kesimpulan
yaitu dengan cara berpikir mendasar pada hal-hal yang bersifat umum
21
Jujun S Suriasumantri, Ilmu dalam Perspektif sebuah kumpulan karangan tentang
hakekat ilmu, (Jakarta : Yayasan Obor Indonesia, 2006), hlm. 21.
22
DAFTAR PUSTAKA
Adi Tristiadi Ardani Dkk. 2007. Psikologi Klinis. Yogyakarta :Graha Ilmu.
Ashri Muhammad. 2018. Hak Asasi Manusia: Filosofi, Teori & Instrumen Dasar,
Indonesia.
Hans Pols. 2019. Jiwa Sehat, Negara Kuat. Jakarta : PT Kompas Media
Nusantara.
November 2022
Yogyakarta: Deepublish.
Keterbelakangan Mental.
23
Philipus M. Hadjon. 1987. Perlindungan Hukum bagi Rakyat Indonesia. Surabaya
: Bina Ilmu.
Yogyakarta: Deepublish.
Jiwa
Jiwa.
Komunitas
(https://www.seluncur.id/unsur-unsur-perlindungan-hukum/ diakses
24