Anda di halaman 1dari 2

Struktur hierarki merupakan jenis struktur yang paling sering digunakan.

Bagan organisasi ini


memiliki bentuk seperti piramida, dengan jabatan tertinggi adalah direktur utama atau chief
executive officer (CEO). Di tingkat bawah, terdapat karyawan entry-level dan low-level yang
dikepalai oleh supervisor. Hierarki adalah istilah yang mungkin masih belum dipahami oleh
sebagian orang. Istilah ini kerap digunakan di masyarakat, terutama dalam pengelompokan
jabatan dalam pekerjaan. Hierarki berhubungan dengan susunan suatu hal.Hierarki adalah
istilah yang berkaitan dengan tingkatan jabatan atau pangkat. Di mana dalam hierarki
seseorang atau sesuatu dapat dikatakan sebagai berada di “atas”, “bawah”, atau “pada tingkat
yang sama” dengan yang lainnya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hierarki
adalah urutan tingkatan atau jenjang jabatan (pangkat kedudukan). Hierarki adalah suatu
susunan hal (objek, nama, nilai, kategori, dan sebagainya) di mana hal-hal tersebut dikemukakan
sebagai berada di "atas," "bawah," atau "pada tingkat yang sama" dengan yang lainnya. Secara
abstrak, suatu hierarki adalah sebuah kumpulan yang disusun.Contoh hierarki adalah adanya
tingkatan atau jenjang jabatan di tempat kerja. Pada hierarki dalam dunia kerja, kamu
memahami bahwa Orang yang punya jabatan lebih tinggi, umumnya memiliki wewenang lebih
untuk berkontribusi pada perusahaan, termasuk dalam hal pengambilan keputusan.Sebuah
keputusan dalam perusahaan yang menganut budaya hierarki biasanya akan datang dari
pimpinan tertinggi. Banyak perusahaan besar yang masih menganut sistem ini. Cara kerja
hierarki adalah dengan menjunjung tinggi struktur manajemen yang ada di perusahaan. Hierarki
sengat erat dengan kontrol dan kekauasaan, sehingga biasanya kurang fleksibel dalam
menerima masukan dari seluruh pekerja.

Hierarki dalam perusahaan biasanya dibagi menjadi 3, yaitu level atas, menengah, dan bawah.
Otoritas, tanggung jawab, dan pengambilan keputusan dalam hal ini mengalir dari atas ke
bawah. Seseorang yang memiliki level lebih tinggi juga memiliki kekuatan yang lebih tinggi.
Manajemen level atas bertanggung jawab menetapkan tujuan, arah dan strategi perusahaan,
sedangkan manajemen level bawah bertanggung jawab melaksanakannya.

Top Level Management atau Manajemen Tingkat Atas

Manajemen tingkat atas adalah manajemen level tertinggi dan memiliki otoritas tertinggi dalam
sebuah perusahaan maupun organisasi. Manajemen tingkat atas juga bertanggung jawab
langsung kepada pemilik perusahaan atau organisasi.Manajemen tingkat atas ini biasanya diisi
oleh direktur utama dan diektur fungsional. Contoh tingkat manajemen atas adalah CEO dan GM.

Middle Level Management atau Manajemen Tingkat Menengah

Manajemen tingkat menengah betanggung jawab kepada manajemen tingkat atas dan memiliki
kewenangan untuk mengatur manajemen tingkat bawah. Contohnya adalah junior excecutive,
manejer cabang, yang bertanggung jawab atas unit atau departemen masing-masing.
Manajemen tingkat menengah terlibat dalam kegiatan sehari-hari, namun hanya dalam
mengontrol, memotivasi, dan memberikan panduan kepada manajemen tingkat bawah untuk
mencapai target dan tujuan.
Lower Level Management atau Manajemen Tingkat Bawah

Manajemen tingkat bawah disebut juga dengan manajemen lini pertama atau manajemen lini
depan. Hierarki ini berinteraksi dan mengawasi karyawan setiap hari dan mengelola orang-orang
untuk melaksanakan tugas-tugasnya. Pekerjaan mereka juga bisa mencakup mengatur
pekerjaan, mendelegasikan tugas fungsional, menilai kinerja, penjadwalan, dan memberi dan
menerima umpan balik.

Kelebihan Hierarki pada Perusahaan

- Struktur dan kewenangannya jelas. Jadi, kamu tahu orang yang harus ditanya ketika
menemukan sebuah masalah.

- Menjadi ahli dalam bidangnya. Ini karena seseorang akan mendapatkan sebuah jabatan atau
ditempatkan dalam divisi tertentu yang telah ditentukan dari mereka yang bekerja keras dan
konsisten.

Kekurangan Hierarki dalam Perusahaan

- Kompetisi dan politik kantor yang kuat. Semakin tinggi jabatan, semakin ketat pula
persaingannya.

- Budayanya cenderung kaku. Jadi, kamu mungkin akan merasa tidak dihargai dan demotivasi
ketika bos atau perusahaan terlihat tidak menunjukkan perhatian.

Anda mungkin juga menyukai