Anda di halaman 1dari 8

PRAKTIK ALAT UKUR DAN PENGUKURAN

Dosen : Nurman Setiawan M.Eng


Laporan disusun guna memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Praktik Alat Ukur dan Pengukuran

JOB 7 :
jembatan Wheatstone

Oleh :
Ladona Nur Adiana 20507334023

Program Studi DIV Teknik Elektronika


Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika dan
Informatika - Falkutas Teknik
Universitas Negeri Yogyakarta

This study source was downloadedPraktikum Alat from


by 100000854195360 Ukur dan Pengukuran
CourseHero.com D4
on 10-06-2022 Teknik
12:17:52 GMTElektronika
-05:00 UNY

https://www.coursehero.com/file/74553823/FIX-PRAKTIK-ALAT-UKUR-DAN-PENGUKURANdocx/
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

LAB SHEET ALAT UKUR DAN PENGUKURAN


Rangkaian Jembatan
Semester I 200 menit
Wheatstone
Tgl:
Job 7 Revisi : 0 Hal 1 dari 4
27 Oktober 2020

A. TUJUAN
Setelah selesai praktik diharapkan mahasiswa dapat:
1. Menentukan tahanan penghantar/besarnya hambatan pada rangkaian
2. Mengetahui bagian – bagian jembatan Wheatstone

B. DASAR TEORI
1. Pengertian Jembatan Wheatstone
Jembatan Wheatstone adalah alat ukur yang ditemukan oleh Samuel Hunter Christie pada
1833 dan meningkat kemudian dipopulerkan oleh Sir Charles Wheatstone pada tahun 1843.
Ini digunakan untuk mengukur suatu yang tidak diketahui hambatan listrik dengan
menyeimbangkan dua kali dari rangkaian jembatan, satu kaki yang mencakup komponen
diketahui kerjanya mirip dengan aslinya potensiometer. Rangkaian ini dibentuk oleh empat
buah tahanan (R) dengan hubungan segiempat yang mana disambungkan dengan sumber
tegangan dan galvanometer dengan arus yang mengalir pada galvanometer sama dengan nol.

Gambar 1. Bentuk fisik jembatan Wheatstone konvensional

This study source was downloadedPraktikum Alat from


by 100000854195360 Ukur dan Pengukuran
CourseHero.com D4
on 10-06-2022 Teknik
12:17:52 GMTElektronika
-05:00 UNY

https://www.coursehero.com/file/74553823/FIX-PRAKTIK-ALAT-UKUR-DAN-PENGUKURANdocx/
Jembatan Wheatstone adalah suatu alat pengukur, alat ini dipergunakan untuk
memperoleh ketelitian dalam melaksanakan pengukuran terhadap suatu tahanan yang
nilainya relatif kecil sekali umpamanya saja suatu kebocoran dari kabel tanah/ kartsluiting
dan sebagainya.
2. Galvanometer
Jika konduktor pengalir arus ditempatkan dalam medan magnet dihasilkan gaya pada
konduktor yang cenderung menggerakkan konduktor itu dalam arah tegak lurus medan.
Prinsip ini digunakan dalam instrument pendeteksi arus. Instrument pendeteksi arus yang
peka disebut galvanometer.
Galvanometer merupakan instrument sangat peka dan dapat mengukur arus yang sangat
lemah. Galvanometer terdiri atas sebuah komponen kecil berlilitan banyak yang ditempatkan
dalam sebuah medan magnet sehingga garis – garis medan akan menimbulkan kopel pada
kumparan apabila melalui kumparan ini ada arus.
Di dalam teori pengukuran listrik yang dimaksudkan dengan pengukuran Galvano yaitu
suatu instrument yang dipergunakan untuk memperlihatkan arus yang lemah. Untuk
menyatakan dengan jelas kadang-kadang dipisahkan juga untuk instrument-instrumen yang
peka (sensitif), yang banyak dipakai di laboratorium dan terutama sistem jembatan yang
banyak kita jumpai. Galvanometer adalah alat yang dipergunakan untuk deteksi dan
pengukuran arus. Kebanyakan alat itu kerjanya tergantung pada momen yang dilakukan pada
kumparan di dalam medan magnet.

Gambar 2. Galvanometer dan rangkaian dalamnya

This study source was downloaded by 100000854195360 from CourseHero.com on 10-06-2022 12:17:52 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/74553823/FIX-PRAKTIK-ALAT-UKUR-DAN-PENGUKURANdocx/
3. Hambatan Listrik
Hambatan listrik adalah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponen
elektronik (misalnya resistor) dengan arus listrik yang melewatinya. Hambatan listrik yang
mempunyai satuan dan dapat dirumuskan sebagai berikut

𝑅=

Ket: V = Tegangan
I = Arus listrik. (Wikipedia, 2010)
Hambatan (R) sebuah kawat atau benda lain adalah ukuran benda potensial (V) yang
harus terpasang antara benda tersebut sehingga arus sebesar satu ampere dapat mengalir
melewatinya.
4. ALAT DAN BAHAN
- Resistor
- Resistor variable
- Sumber tegangan DC
5. LANGKAH KERJA
a. Susunlah rangkaian seperti pada Gambar 3
b. Komponen yang digunakan adalah sumber DC, resistor, dan variabel resistor.
Atur nilai resistor 10kΩ dan 20kΩ. Atur tegangan dc sebesar 12 volt

Gambar 3. Rangkaian jembatan Wheatstone

This study source was downloaded by 100000854195360 from CourseHero.com on 10-06-2022 12:17:52 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/74553823/FIX-PRAKTIK-ALAT-UKUR-DAN-PENGUKURANdocx/
c. Ambil voltmeter DC dari panel instrument. Anda dapat mengubah orde
voltmeter dengan cara double clik voltmeter tersebut. Tersedia 4 orde
pengukuran yaitu Kilovolt, volt, millivolt, dan microvolt.
d. Ubahlah resistor variabel sehingga tegangan pada voltmeter
bernilai nol. Masukan data hasil pengukuran ke tabel 1 nomor 1-8.
e. Variasikan nilai resistor 1, 2 dan 3 dengan nilai yang berbeda dengan
sebelumnya kemudian ubahlah resistor variabel sehingga tegangan pada
voltmeter bernilai nol. Masukan data hasil pengukuran ke tabel 1 nomor 9-
10
C. Data Pengamatan

Tabel 1. Pengukuran jembatan Wheatstone


Resistor variabel Resistor variabel
No Resistor 1 Resistor 2 Resistor 3
pengukuran perhitungan
1 20 kΩ 20 kΩ 10 kΩ 10 kΩ 10 kΩ
2 20 kΩ 20 kΩ 11 kΩ 11 kΩ 11 kΩ
3 20 kΩ 20 kΩ 12 kΩ 12 kΩ 12 kΩ
4 20 kΩ 20 kΩ 13 kΩ 13 kΩ 13 kΩ
5 20 kΩ 20 kΩ 15 kΩ 15 kΩ 15 kΩ
6 20 kΩ 20 kΩ 16 kΩ 16 kΩ 16 kΩ
7 20 kΩ 20 kΩ 18 kΩ 18 kΩ 18 kΩ
8 20 kΩ 20 kΩ 20 kΩ 20 kΩ 20 kΩ
9 20 kΩ 20 kΩ 9 kΩ 9 kΩ 9 kΩ
10 20 kΩ 20 kΩ 8 kΩ 8 kΩ 8 kΩ

This study source was downloaded by 100000854195360 from CourseHero.com on 10-06-2022 12:17:52 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/74553823/FIX-PRAKTIK-ALAT-UKUR-DAN-PENGUKURANdocx/
D. Analisis Data

 Perhitungan Resistor Variabel


Rx = R2 . R3 : R1

1. Rx = 20.10 : 20
= 200 : 20
= 10 kΩ

2. Rx = 20 . 11 : 20
= 220 : 20
= 11 kΩ

3. Rx = 20. 12 : 20
= 12 kΩ

4. Rx = 20. 13 : 20
= 13 kΩ

5. Rx = 20. 15 : 20
= 15 kΩ

6. Rx = 20. 16 : 20
= 16 kΩ

7. Rx = 20.18 : 20
= 18 kΩ

8. Rx = 20.20 : 20
= 20 kΩ

9. Rx = 20 .9 : 20
= 9 kΩ

10. Rx = 20 . 8 : 20
= 8 kΩ

This study source was downloaded by 100000854195360 from CourseHero.com on 10-06-2022 12:17:52 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/74553823/FIX-PRAKTIK-ALAT-UKUR-DAN-PENGUKURANdocx/
 Pengukuran Resistor Variabel

Diketahui :

Nilai yang tertera pada Potensiometer : 40% , 45% , 50% , 55% , 60% , 65% , 75% ,
80% , 90% , 100%

1. Rx = 50 : 100 X 20
= 10 kΩ

2. Rx = 55 : 100 X 20
= 11 kΩ

3. Rx = 60 : 100 X 20
= 12 kΩ

4. Rx = 65 : 100 X 20
= 13 kΩ

5. Rx = 75 : 100 X 20
= 15 kΩ

6. Rx = 80 : 100 X 20
= 16 kΩ

7. Rx = 90 : 100 X 20
= 18 kΩ

8. Rx = 100 : 100 X 20
= 20 kΩ

9. Rx = 45 : 100 X 20
= 9 kΩ

10. Rx = 40 : 100 X 20
= 8 kΩ

This study source was downloaded by 100000854195360 from CourseHero.com on 10-06-2022 12:17:52 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/74553823/FIX-PRAKTIK-ALAT-UKUR-DAN-PENGUKURANdocx/
E. Jawaban Pertanyaan
1. Hitunglah secara teori nilai resistor variabel. Bandingkan dengan hasil simulasi
Hasil Pengukuran menggunakan proteus dengan hasil perhitungan berdasarkan teori
menghasilkan nilai yang sama. Hal ini karena dengan menggunakan praktikum simulasi
kesalahan dalam praktikum dapat diminimalisir.
2. Bagaimana prinsip kerja?
Sirkuit listrik dalam empat tahanan dan sumber tegangan yang dihubungkan melalui dua
titik diagonal dan pada kedua diagonal yang lain dimana galvanometer di tempatkan di
antara tahanan.

F. Kesimpulan

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulakan bahwa :

- Jembatan Wheatstone merupakan suatu susunan rangkaian listrik untuk mengukur


suatu tahanan yang tidak diketahui besarannya.
- Prinsip kerja Jembatan wheatstone yaitu Sirkuit listrik dalam empat tahanan dan sumber
tegangan yang dihubungkan melalui dua titik diagonal dan pada kedua diagonal yang lain
dimana galvanometer di tempatkan di antara tahanan.
- Hasil pengukuran dan perhitungan dengan teori menghasilkan nilai yang sama.

This study source was downloaded by 100000854195360 from CourseHero.com on 10-06-2022 12:17:52 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/74553823/FIX-PRAKTIK-ALAT-UKUR-DAN-PENGUKURANdocx/
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai