Anda di halaman 1dari 9

PENGUKURAN TEGANGAN DAN ARUS

Ke - 1

Habib Hammam Kurniawan


1D4 Teknik Telekomunikasi

2221600006

Ir Zainal Muludi M.T.

11 September 2021

This study source was downloaded by 100000870843755 from CourseHero.com on 09-04-2023 18:10:02 GMT -05:00 1

https://www.coursehero.com/file/109767534/2221600006-Habib-Hammam-Kurniawan-T1PPEpdf/
PERCOBAAN 1
PENGUKURAN TEGANGAN DAN ARUS

I. Tujuan :

1. Mahasiswa dapat melakukan pengukuran tegangan DC dengan menggunakan voltmeter


dan multitester
2. Mahasiswa dapat melakukan pengukuran tegangan AC dengan menggunakan
multitester
3. Mahasiswa dapat melakukan pengukuran arus DC dengan menggunakan amperemeter
multitester

II. Dasar Teori

A. Ampermeter
Ampermeter adalah alat untuk mengukur kuat arus listrik. Berdasarkan arus istrik
yang diukurnya ampermeter dibedakan atas ampermeter DC dan ampermeter AC.
Ampermeter DC digunakan untuk mengukur kuat arus listrik DC, Ampermeter AC
digunakan untuk mengukur kuat arus listrik AC. Untuk memperoleh hasil ukur yang baik,
maka kedua jenis ampermeter DC dan AC ini tidak boleh dipertukarkan pemakaiannya.
Agar kuat arus yang akan diukur masuk kedalam ampermeter, maka ampermeter harus
dipasang seri dengan bagian rangkaian yang akan diukur kuat arusnya. Untuk ampermeter
DC pemasangan itu harus tepat memperhatikan kutub positif dan kutub negatifnya seperti
ditunjukkan pada Gambar 1. Untuk menghindari kerusakan pada ampermeter maka
penggunaan range harus sesuai.

Gambar 1. Pemasangan Ampere meter pada rangkaian

B. Voltmeter
Voltmeter adalah alat untuk mengukur beda potensial listrik. Berdasarkan beda
potensial listrik yang diukurnya voltmeter dibedakan atas voltmeter DC dan voltmeter AC.
Voltmeter DC digunakan untuk mengukur beda potensial listrik DC, voltmeter AC
digunakan untuk mengukur beda potensial listrik AC. Untuk memperoleh hasil ukur yang
baik, maka kedua jenis voltmeter DC dan AC ini tidak boleh dipertukarkan pemakaiannya.
Karena voltmeter dimaksudkan untuk mengukur beda potensial listrik, maka beda
potensial listrik yang akan diukur itu hendaknya diterima (seluruhnya) oleh voltmeter dan

This study source was downloaded by 100000870843755 from CourseHero.com on 09-04-2023 18:10:02 GMT -05:00 2

https://www.coursehero.com/file/109767534/2221600006-Habib-Hammam-Kurniawan-T1PPEpdf/
nilainya tidak boleh lebih besar dari batas ukur maksimum voltmeter itu. Agar beda
potensial listrik yang akan diukur dterima oleh voltmeter, maka voltmeter harus dipasang
paralel dengan komponen atau bagian rangkaian yang akan diukur beda potensial
listriknya. Untuk voltmeter DC pemasangan itu harus tepat memperhatikan kutub positif
dan kutub negatifnya seperti ditunjukkan pada Gambar 2

Gambar 2. Pemasangan Voltmeter

III. Peralatan yang digunakan :

1) Modul praktikum, breadboard dan komponennya


2) Mikro dan Mili-Ammeter dc
3) Voltmeter dc
4) Multitester

IV. Prosedur Percobaan dan Tugas :

A. Mengukur tegangan DC
R=Resistor fixed
1. Buat Rangkaian seperti Gambar 3
2. Atur tegangan pada input Vi=5 V
3. Baca tegangan pada voltmeter DC dan catat pada tabel 1
4. Ulangi dengan mengatur tegangan input seperti pada tabel 1dan catat hasil
pengamatan

Multitester Vi Voltmeter
VDC
R=1 k DC

Gambar 3. Pengukuran tegangan DC

This study source was downloaded by 100000870843755 from CourseHero.com on 09-04-2023 18:10:02 GMT -05:00 3

https://www.coursehero.com/file/109767534/2221600006-Habib-Hammam-Kurniawan-T1PPEpdf/
Tabel 1. Pengukuran tegangan DC
Vin (volt) VR (volt) VR (volt)
5 5

10 10

12 12

This study source was downloaded by 100000870843755 from CourseHero.com on 09-04-2023 18:10:02 GMT -05:00 4

https://www.coursehero.com/file/109767534/2221600006-Habib-Hammam-Kurniawan-T1PPEpdf/
15 15

R=Resistor Variabel
1. Buat Rangkaian seperti Gambar 3 dengan mengganti R fixed dengan potensio 5 K
2. Atur tegangan pada input Vi=5 V, putar potensiometer hingga terbaca tegangan
pada voltmeter DC dan catat pada tabel 2
3. Ulangi dengan mengatur potensio dan catat hasil pengamatan pada tabel 2

1 = input
2 = output
3 = Ground

1 2 3

Gambar 4. Resistor variabel

Tabel 2. Pengukuran tegangan DC


Vin (volt) R variabel VR (volt)
5 5k (%14) 0,70
5 5k (%23) 1,15
5 5k (%51) 2,55
5 5k (%59) 2,95

This study source was downloaded by 100000870843755 from CourseHero.com on 09-04-2023 18:10:02 GMT -05:00 5

https://www.coursehero.com/file/109767534/2221600006-Habib-Hammam-Kurniawan-T1PPEpdf/
B. Mengukur tegangan AC
1. Siapkan trafo step down Atur skala pemilih multitester pada posisi AC V dengan
batas ukur 50 ACV.
2. Hubungan trafo step down ke sumber tegangan 220 v seperti Gambar 5.
3. Hubungan lead multitester ke bagian sekunder trafo pada terminal yang terlihat
pada tabel 3
4. Baca angka yang ditunjuk oleh multitester pada skala 0 – 50 ACV (skala merah)
catat pada tabel 3

Gambar 5. Rangkaian Trafo

This study source was downloaded by 100000870843755 from CourseHero.com on 09-04-2023 18:10:02 GMT -05:00 6

https://www.coursehero.com/file/109767534/2221600006-Habib-Hammam-Kurniawan-T1PPEpdf/
Tabel 3. Pengukuran tegangan AC
Terminal VAC (volt)
12-12 24

6-6 12

6-CT 6

12-CT 12

C. Mengukur arus DC
1. Buar rangkaian seperti Gambar 6 ( Vi= 5 V, R = 100 Ω)
2. Baca angka yang ditunjuk miliamperemeter catat pada tabel 4.
3. Ulangi point 1-2 dengn mengganti tahanan yang lain catat pada tabel 4

Miliampere
(mA)

Multitester Vi Voltmeter
VDC
R DC

Gambar 6. Pengukuran arus DC

This study source was downloaded by 100000870843755 from CourseHero.com on 09-04-2023 18:10:02 GMT -05:00 7

https://www.coursehero.com/file/109767534/2221600006-Habib-Hammam-Kurniawan-T1PPEpdf/
Tabel 4. Pengukuran arus DC
Vi (V) R (Ω) V(mA)
5 100 50
5 1K 5
5 10 K 0,5
5 100 K 0,05

This study source was downloaded by 100000870843755 from CourseHero.com on 09-04-2023 18:10:02 GMT -05:00 8

https://www.coursehero.com/file/109767534/2221600006-Habib-Hammam-Kurniawan-T1PPEpdf/
V. Tugas kelompok
1. Cari hubungan antara tegangan, arus dan tahanan berdasarkan data yang
kalian dapatkan
2. Jelaskan Prinsip kerja transformator biasa dan CT
3. Jelaskan cara kerja ampermeter, voltmeter dan multitester pada rangkaian
dan cara menggunakannya

VI. Analisis

Gambar 3 : Vin dan VR menghasilkan output angka yang sama dikarenakan


menggunakan fixed resistor

Gambar 4 : Karena menggunakan resistor variabel maka output pun memberikan


angka yang berbeda tergantung pada besaran hambatan yang ditetapkan

Gambar 5 : Jika Voltmeter dihubungkan pada kedua inductance maka hasilnya


akan 2 kali lipat sedangkan apabila salah satu dihubungkan ke CT maka output
sama dengan input

Gambar 6 : Semakin besar nilai hambatan maka semakin kecil output arus

VII. Kesimpulan

Dalam pembuatan skema harus menggunakan logika yang tepat karena kesalahan
dalam input angka ataupun jalur yang salah dapat membuat output yang berbeda

This study source was downloaded by 100000870843755 from CourseHero.com on 09-04-2023 18:10:02 GMT -05:00 9

https://www.coursehero.com/file/109767534/2221600006-Habib-Hammam-Kurniawan-T1PPEpdf/
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai