SISTEM SENSOR
Jembatan Wheatstone
2. Hasil
Rs = 10 K ohm
Ra = 1 K ohm
Rb = Potensiometer
Rc = 10 K ohm
Rk = ?
Hasil Percobaan
Rb Rx V 12
100 5K ohm 203 mV
200 5K ohm 92 mV
300 10K ohm 150 mV
500 10K ohm 94 mV
502 5K ohm 0V
1000 10K ohm 0V
3. Pembahasan
3.1. Dasar Teori
Sebuah jembatan Wheatstone adalah rangkaian sirkuit khusus yang dapat
digunakan untuk mengukur daya tahan, kapasitansi, atau induktansi. Jembatan
Wheatstone sangat berguna bila diperlukan pengukuran nilai sebuah hambatan.
Jembatan Wheatstone atau jembatan lengan empat, ditemukan oleh C. Wheatstone
pada tahun 1843. Jembatan wheatstone paling banyak digunakan untuk mengukur
nilai resistansi di atas 1 Ω.
Jembatan Wheatstone memiliki keakuratan sekitar 0,1 persen, sehingga
membuat nilai resistansi diperoleh jauh lebih akurat dibanding nilai yang didapat dari
berbagai jenis meter. Sedangkan untuk tahanan yang nilainya di bawah 1 Ω, maka
dapat digunakan Jembatan Kelvin.
Jembatan Wheatstone terdiri dari sumber tegangan dan dua pemisah tegangan
paralel, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1. Jembatan dikatakan seimbang saat
V12 = 0. Pada kondisi seimbang, tegangan V3 dibagi dalam jalur yang terdapat resistor
Ra dan Rb dengan perbandingan yang sama seperti pada jalur yang terdapat resistor
Rc dan Rx, sehingga dimungkinkan menghitung nilai resistansi Rx yang tidak
diketahui berdasarkan nilai resistansi Ra, Rb dan Rc.
3.1.1 Rumus
Berdasarkan dasar teori yang telah dijelaskan di atas didapatkan bahwa antara
hambatan ( R ) dan tegangan (V) memiliki hubungan yang mempengaruhi satu sama
lainnya. Hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut. Dapat diketahui bahwa
untuk menemukan Rx dalam hal Ra, Rb, dan Rc menggunakan hubungan pembagi
tegangan,
4. Kesimpulan
Alhasani, Ami. Jembatan Wheatstone – Pengertian, Fungsi, Rumus, Contoh Soal. Dapat
diakses melalui : https://rumusguru.com/rumus-jembatan-wheatstone, Diakses pada 2
September 2022 pukul 22.30