Anda di halaman 1dari 12

III.

1.

Tugas dan wewenang serta tanggung jawab masing-masing

struktur organisasi Pemilik Proyek (Owner) adalah sebagai berikut :

STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN – AGUNG SEDAYU GRUP

CORP. HIGHRISE DEVELOPMENT 2- PROJECT TAMAN ANGGREK

RESIDENCE

Project Director

Project Coordinator
On Site
Head Office

Project Schduler Project Engineer


Manager

Quantity Qc Survey Field Document


Surveyo Supervisor Supervisor Engineers Control
rr
GA
Supervisor

Project Manager - Project Manager


Project Manager Project Manager
Podium - TWR D & E - TWR D & E
- TWR A & B

Construct MGR Construct MGR Construct MGR


Construct
– TWR C,F - TWR A,B
MGR-
TWR D,E

Supervisor civil & Supervisor civil & Supervisor civil & Supervisor civil &
ARCH ARCH ARCH ARCH

Supervisor M & Supervisor M & Supervisor M


Supervisor
Gambar 3.1. Struktur organisasi proyek Taman Anggrek Residences

2.

Project Director

Project director mempunyai wewenang dan tanggung jawab terhadap segala

hal yang berhubungan dengan semua proyek dalam suatu perusahaan sekaligus

pengkoordinasian yang melibatkan seluruh staf dibawahnya. Tugas dan tanggung

jawabnya antara lain :

a) Mengendalikan manajemen perusahaan

b) Membuat sistem yang baik dan benar

c) Mengendalikan semua proyek melalui project coordinator masing-masing

proyek

Project Coordinator

Project coordinator mempunyai wewenang dan tanggung jawab terhadap

segala hal yang berhubungan dengan pelaksanaan proyek dan pengkoordinasian

melalui project manager. Tugas dan tanggung jawabnya antara lain :

a) Mengendalikan manajemen proyek

b) Membuat sistem yang baik dan benar

c) Mengendalikan pelaksanaan proyek melalui project manager masing-masing

tower

Manajer Proyek/ Project Manager (PM)


Manajer proyek mempunyai wewenang dan tanggung jawab terhadap segala

hal yang berhubungan dengan pelaksanaan dan kegiatan pengkoordinasian yang

melibatkan seluruh staf dibawahnya. Tugas dan tanggung jawabnya antara lain :

a) Membuat sistem yang baik dan benar

b) Menciptakan hubungan kerja yang baik antara semua anggota pelaksana

proyek serta mengatur tugas bawahannya sesuai dengan keahlian dan

kemampuannya.

c) Membuat time schedule pelaksanaan pekerjaan.

d) Menyusun laporan kemajuan proyek untuk dilaporkan kepada kantor pusat

kontraktor.

Construction Manajer (CM)

Site manajer adalah orang yang bekerja pada kontraktor yang ditunjuk

mewakili perusahaan dan memimpin pelaksanaan proyek dilapangan. Tugas dan

tanggung jawabnya antara lain :

a) Menciptakan hubungan kerja yang baik antara semua anggota pelaksana

proyek serta mengatur tugas bawahannya sesuai dengan keahlian dan

kemampuannya.

b) Memberikan pengarahan kepada pelaksana mengenai masalah-masalah teknis

di lapangan.

c) Menyiapkan progress report.

Supervisor (Pelaksana)

Pelaksana mempunyai wewenang dan tanggung jawab mengenai masalah

teknis pelaksanaan pekerjaan di lapangan dan mengkoordinir para mandor. Tugas

dan tanggung jawabnya antara lain :


a) Memberi pengarahan pada staf bawahannya mengenai masalah-masalah

teknis di lapangan.

b) Mengatur sistem kerja dilapangan agar dapat mencapai target yang telah

ditetapkan.

c) Membuat perencanaan pekerjaan mingguan.

d) Menghitung volume pekerjaan yang telah dilaksanakan.

e) Menyiapkan gambar shop drawing.

f) Menyiapkan laporan harian dan mingguan

g) Menyiapkan progress report

h) Mengontrol pelaksanaan pekerjaan sub kontraktor

i) Mengarahkan teknis pelaksanaan pekerjaan di lapangan

j) Memelihara dan mengusahakan efektifitas penggunaan bahan, tenaga kerja

dan peralatan.

Project Engineer Manager

Project engineer manager mempunyai wewenang dan tanggung jawab

mengenai sebagai koornator engineer-engineer dalam melaksanakan tugas sebagai

berikut ini :

a) Membuat gambar kerja

b) Melaksanakan pengukuran

c) Mengontrol hasil kerja

d) Mengatur penempatan peralatan dan material bangunan

e) Memonitoring hasil pekerjaan


Quantity Surveyor (QS)

Quantity Surveyor bertugas mengurusi pelaksanaan pekerjaan dalam bidang

administrasi dan keuangan.

Tugas Quantity Surveyor adalah sebagai berikut :

a) Mengatur surat menyurat, baik surat masuk atau surat keluar

b) Melakukan pembukuan yang berhubungan dengan administrasi biaya

c) Mengontrol pemasukan dan pengeluaran uang supaya biaya bisa terkendali

d) Membuat rekapitulasi biaya keseluruhan proyek

Tenaga Logistik dan Peralatan

Seseorang yang berada pada bagian ini mempunyai tugas mengurusi

pemasukan dan pengeluaran material untuk kelancaran pekerjaan. Disamping

bertugas juga melakukan pencatatan dan pemesanan material serta peralatan.

Pencatatan dilakukan untuk menghitung jumlah uang yang harus dibayarkan

kontraktor pada supplier.

Tugasnya dapat diuraikan sebagai berikut :

1) Merencanakan pembelian bahan peralatan yang akan digunakan selama

pelaksanaan proyek.

2) Melaksanakan pembelian material dan peralatan sesuai dengan spesifikasi.

3) Melaksanakan sistem administrasi pembelian dan penyimpanan bahan serta

peralatan termasuk pengeluarannya dari gudang.

4) Memberi pengarahan pada bagian gudang mengenai pengaturan material dan

peralatan yang didatangkan, penyimpanan dan pengeluaran dari gudang serta


pemakaian dan pelaksanaan proyerUraian Tugas Unsur – Unsur Pelaksanaan

Pemberi Tugas
PT. ARYA
KENCANA
SEMESTA

Management Konstruksi

PT. ARYA KENCANA


SEMESTA

Konsultan Perencana Konsultan Perencana Konsultan Perencana


Struktur ( Arsitek ) ( MEP )

PT. HAERTE ( HRT ) PT. MEGATIKA PT. MECO SYSTECH


INTERNATIONAL INTERNUSA

Main Kontraktor

PT.
PULAUINTAN
BAJA PERKASA
KONTRUKSI

Sub Kontraktor

Keterangan :

: Hubungan Kontrak

: Hubungan Koordinasi

: Hubungan Tanggung Jawab

Gambar Hubungan kontrak dan Tanggung Jawab


Unsur-unsur pelaksanan suatu proyek adalah orang atau badan yang terkait

untuk menciptakan suatu bangunan jadi, yang sesuai dengan rencana awal. Untuk

mencapai hal tersebut, maka tuntutan akan tanggung jawab, tugas, wewenang dan

disiplin kerja yang termuat dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) dan

dokumen kontrak sangat diperlukan, sehingga dapat tercapai suatu rangkain dan

hubungan kerja yang diharapkan.

Unsur-unsur yang terlibat dalam Proyek Pembangunan Taman Anggrek

Residences terdiri dari :

a) Pemilik Proyek : PT. Arya Kencana Semesta

b) Konsultan Perencana

b.1. Struktur : PT. Haerte (HRT)

b.1. Arsitektur : PT. Megatika International

b.1. MEP : PT. Meco Systech Internusa

c) Kontraktor Utama : PT. Pulauintan Baja Perkasa Konstruksi

d) Sub Kontraktor : PT. Acset Internusa

Keempat unsur tersebut dapat melakukan tugas dan kerjasama sesuai

dengan wewenang dan tanggung jawab yang telah ditetapkan. Wewenang dan

tanggung jawab dari masing-masing unsur dapat diuraikan sebagai berikut :

Pemilik Proyek ( Owner / Bouwheer / Employer)

Pemilik atau pemberi tugas adalah orang atau badan usaha yang

memberikan pekerjaan bangunan dan membayar biaya pekerjaan bangunan.

Pemberi tugas dapat berupa perorangan, badan atau instansi baik pemerintah

maupun swasta. Pada pembangunan Proyek Pembangunan Taman Anggrek


Residences pemberi tugas adalah PT. ARYA KENCANA SEMESTA, yang

mempunyai tugas dan kewajiban sebagai berikut :

a) Menyediakan sejumlah dana yang diperlukan untuk menyelesaikan

pekerjaan struktur.

b) Menyiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan pembangunan

proyek, agar kontraktor dapat menyelesaikan pekerjaan tepat pada

waktunya, antara lain lokasi/ lahan, surat izin yang diperlukan untuk

melaksanakan pekerjaan, dan keterangan lain yang diperlukan.

c) Melakukan dan menyelenggarakan pelelangan (tender) .

d) Menentukan pilihan dan mengambil keputusan atas rencana yang

dikemukakan oleh perencana.

e) Mengambil keputusan atas permasalahan-permasalahan yang terjadi

selama proses konstruksi dengan bantuan pertimbangan dari konsultan

perencana & konsultan pengawas.

f) Menerima pekerjaan apabila telah selesai dan menyetujuinya.

Konsultan Perencana (Consultan Engineering)

Konsultan perencana adalah orang / badan hukum yang membuat

perencanaan lengkap dari suatu pekerjaan bangunan. Konsultan perencana dapat

berupa perseorangan atau perseorangan yang berbadan hukum, atau badan hukum

yang bergerak dalam bidang perencanaan pekerjaan bangunan.

Yang dimaksud dengan badan hukum yaitu badan yang


mempunyai/memperoleh akte dari seorang notaris atau dapat juga disebut badan

hukum yang mempunyai akte notaris.

IV.

1. Bagan Alir Persetujuan dan Pendatangan Material

Gambar Bagan alir persetujuan dan pendatangan material


Gambar Bagan alir persetujuan dan pendatangan material (lanjutan)

Sebelum dilakukan pembelian material bangunan terlebih dahulu dilakukan pemilihan pemasok.
Langkah awal dalam pemilihan pemasok adalah mempersiapkan daftar calon pemasok yang telah
dipilih dan dianggap pantas.
Pembelian material dimulai dari pihak pemakai yang membutuhkan material tertentu untuk
melaksanakan kegiatan tertentu yang berhubungan dengan proyek. Kemudian, seseorang yang
berwenang menyiapkan sebuah surat permintaan barang yang diperlukan dan menyampaikan surat
permintaan tersebut kepada petugas bidang pembelian/logistik, sebagaimana dalam organisasi
proyek.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah persediaan material bangunan adalah:
 Perkiraan kebutuhan material bangunan.

 Daya tahan atau keawetan.

 Ongkos simpan.

 Resiko penyimpanan.

 Harga material.

 Kebijaksanaan pembelanjaan.

 Sulit atau mudah memperoleh material.


2.
Untuk melaksanakan tugasnya konsultan pengawas harus mencari informasi yang dibutuhkan selain
dari informasi yang diberikan oleh Kepala Satuan Kerja termasuk melalui Kerangka Acuan Kerja ini.

1. Konsultan Pengawas harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan


dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari Kepala Satuan Kerja,
maupun yang dicari sendiri. Kesalahan kelalaian pekerjaan pengawasan
sebagai akibat dari kesalahan informasi menjadi tanggung jawab
konsultan pengawas.
2. Dalam hal ini informasi yang diperlukan dan harus diperoleh untuk bahan
pengawasan diantaranya mengenai hal-hal sebagai berikut :
A. Dokumen Perencanaan dan Pelaksanaan, meliputi :
- Gambar-gambar pelaksanaan;
- Rencana Kerja dan Syarat-syarat;
- Berita Acara Aanwijzing sampai dengan penunjukan

- Pemborong/Pelaksana;
- Dokumen Kontrak Pelaksanaan / Pemborongan.
B. S-Curve dari pekerjaan yang dibuat oleh Pemborong (setelah disetujui).
C. Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pengawasan;
D. Peraturan-peraturan, standart dan pedoman yang berlaku untuk pekerjaan

E. pengawasan teknis kontruksi, termasuk petunjuk teknis simak pengawasan


mutu pekerjaan, dan lain-lain.

3. Program Alih Teknologi


4 .Staf/ Tim Teknis Pelaksanaan Pekerjaan. Pejabat Pembuat Komitmen akan mengangkat petugas
sebagai wakilnya yang bertindak sebagai Tim Teknis untuk pengawas, pendamping dalam
pelaksanaan pekerjaan ini.
12

Anda mungkin juga menyukai