1.
RESIDENCE
Project Director
Project Coordinator
On Site
Head Office
Supervisor civil & Supervisor civil & Supervisor civil & Supervisor civil &
ARCH ARCH ARCH ARCH
2.
Project Director
hal yang berhubungan dengan semua proyek dalam suatu perusahaan sekaligus
proyek
Project Coordinator
tower
melibatkan seluruh staf dibawahnya. Tugas dan tanggung jawabnya antara lain :
kemampuannya.
kontraktor.
Site manajer adalah orang yang bekerja pada kontraktor yang ditunjuk
kemampuannya.
di lapangan.
Supervisor (Pelaksana)
teknis di lapangan.
b) Mengatur sistem kerja dilapangan agar dapat mencapai target yang telah
ditetapkan.
dan peralatan.
berikut ini :
b) Melaksanakan pengukuran
pelaksanaan proyek.
Pemberi Tugas
PT. ARYA
KENCANA
SEMESTA
Management Konstruksi
Main Kontraktor
PT.
PULAUINTAN
BAJA PERKASA
KONTRUKSI
Sub Kontraktor
Keterangan :
: Hubungan Kontrak
: Hubungan Koordinasi
untuk menciptakan suatu bangunan jadi, yang sesuai dengan rencana awal. Untuk
mencapai hal tersebut, maka tuntutan akan tanggung jawab, tugas, wewenang dan
disiplin kerja yang termuat dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) dan
dokumen kontrak sangat diperlukan, sehingga dapat tercapai suatu rangkain dan
b) Konsultan Perencana
dengan wewenang dan tanggung jawab yang telah ditetapkan. Wewenang dan
Pemilik atau pemberi tugas adalah orang atau badan usaha yang
Pemberi tugas dapat berupa perorangan, badan atau instansi baik pemerintah
pekerjaan struktur.
waktunya, antara lain lokasi/ lahan, surat izin yang diperlukan untuk
berupa perseorangan atau perseorangan yang berbadan hukum, atau badan hukum
IV.
Sebelum dilakukan pembelian material bangunan terlebih dahulu dilakukan pemilihan pemasok.
Langkah awal dalam pemilihan pemasok adalah mempersiapkan daftar calon pemasok yang telah
dipilih dan dianggap pantas.
Pembelian material dimulai dari pihak pemakai yang membutuhkan material tertentu untuk
melaksanakan kegiatan tertentu yang berhubungan dengan proyek. Kemudian, seseorang yang
berwenang menyiapkan sebuah surat permintaan barang yang diperlukan dan menyampaikan surat
permintaan tersebut kepada petugas bidang pembelian/logistik, sebagaimana dalam organisasi
proyek.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah persediaan material bangunan adalah:
Perkiraan kebutuhan material bangunan.
Ongkos simpan.
Resiko penyimpanan.
Harga material.
Kebijaksanaan pembelanjaan.
- Pemborong/Pelaksana;
- Dokumen Kontrak Pelaksanaan / Pemborongan.
B. S-Curve dari pekerjaan yang dibuat oleh Pemborong (setelah disetujui).
C. Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pengawasan;
D. Peraturan-peraturan, standart dan pedoman yang berlaku untuk pekerjaan