Anda di halaman 1dari 1

NEBULA

Nebula merupakan satu dari miliaran objek di alam semesta yang menarik untuk dilihat.
Namanya diambil dari bahasa Latin, "Nebulae" yang memiliki arti "Awan". Namun, nebula bukanlah
awan seperti di Bumi. nebula merupakan kumpulan debu, gas hidrogen, helium, dan plasma yang
juga sering menjadi tempat pembibitan bintang-bintang baru. Nebula berada di bima sakti.
Para astronom telah menyadari bahwa luar angkasa tidak benar-benar vakum secara
keseluruhan karena terdiri dari partikel-partikel gas dan debu yang dikenal secara kolektif sebagai
Interstellar Medium (ISM) atau medium antarbintang. ISM terdiri dari gas, yakni sekitar 75% gas
hidrogen dan sisanya 25% merupakan helium. Gas antarbintang ini terdiri sebagian besar dari atom
netral dan molekul, serta partikel bermuatan (plasma) seperti ion dan elektron. Gas ini sangat encer,
dengan kepadatan rata-rata sekitar 1 atom per sentimeter kubik. Sebagai komparasi, atmosfer Bumi
memiliki kepadatan sekitar 30 triliun molekul per sentimeter kubik (3,0 x 10^19 per cm³)
Pada dasarnya, sebuah nebula terbentuk ketika bagian dari medium antarbintang mengalami
keruntuhan gravitasi. Sehingga Tarikan gravitasi membuat gas pada medium antarbintang
menggumpal, membentuk daerah denga kepadatan yang lebih besar. Kemudian Banyak nebula atau
bintang terbentuk dari keruntuhan gravitasi gas di medium antarbintang. Ketika material sebuah
bintang runtuh oleh gravitasinya sendiri, bintang-bintang besar yang baru bisa terbentuk di tengah-
tengah nebula, dan radiasi ultraviolet dari bintang-bintang baru ini akan mengionisasi gas di
sekitarnya, sehingga awan antarbintangnya bisa terlihat pada panjang gelombang optik.
Ada juga nebula lainnya yang terbentuk sebagai hasil dari ledakan supernova; sebuah
pergolakan kematian bintang raksasa yang berumur pendek. Material yang terlempar dari ledakan
supernova kemudian terionisasi oleh energi pada intinya, yang biasanya adalah sebuah
bintang neutron.
Proses pembentukan nebula yang terakhir adalah nebula planeter. Nebula jenis ini adalah
tahap akhir dari kehidupan bintang bermassa rendah, seperti Matahari. Bintang dengan massa
sekitar 8-10 massa Matahari bakal berevolusi menjadi raksasa merah dan perlahan-lahan kehilangan
lapisan luarnya selama pergolakan di atmosfer mereka.
Ketika sebuah bintang bermassa rendah tersebut telah kehilangan cukup banyak material
penyusunnya mengakibatkan suhunya bakal meningkat dan radiasi ultraviolet dari sang bintang akan
memancarkan dan mengionisasi awan antarbintang di sekitarnya yang telah terlontar, lalu
terbentuklah nebula planeter. Matahari kita sekitar 4-5 miliar tahun lagi akan menjadi nebula
planeter, dan intinya akan menjadi katai putih.
Intinya nebula adalah awan antarbintang yang terdiri dari debu, gas dan plasma dan tidak
hanya menjadi titik awal dari evolusi Bintang, tetapi juga dapat menjadi titik akhir dalam evolusinya.

Anda mungkin juga menyukai