Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rizka Wahyuningsih

Kelas : 1D

NPM : 2010631030122

UJIAN AKHIR SEMESTER

Mata Kuliah: Budaya Bangsa

SOAL

1. Jelaskan, apa tujuan Anda mempelajari pendidikan karakter dikaitkan dengan kearifan
lokal yang terkandung dalam budaya masyarakat! (20)
2. Bagaimana menurut pendapat Anda, ketika mengetahui budaya kita yang sudah
dilupakan dan ditinggalkan oleh masyarakat terutama pemuda sebagai pewarisnya dan
diganti dengan budaya baru dari luar? Jelaskan! (20)
3. Carilah satu bentuk budaya di lingkungan Anda yang memiliki kearifan lokal! (30)
a. Jelaskan apa kearifan lokal yang terkandung dalam budaya tersebut!
b. Terletak di bagian apanya kearifan lokal pada budaya tersebut?
4. Jelaskan bagaimana cara melestarikan budaya yang mengandung nilai-nilai karakter
di lingkungan Anda!(30)

JAWABAN
1. Tujuannya adalah agar kita memiliki pedoman bagaimana cara kita berperilaku terhadap
lingkungan sosial dan budaya. Penanaman pendidikan berbasis kearifan lokal merupakan hal
yang sangat penting untuk dipelajari karena sebagai sarana bagi kita untuk lebih mengerti dan
mencintai budaya yang kita miliki. Selain itu agar kita bisa saling menghormati pihak atau
orang lain dan dapat hidup dalam masyarakat yang beragam.

2. Menurut saya hal itu merupakan sesuatu yang sangat miris, seharusnya budaya yang
terlupakan atau ditinggalkan itu bisa dikembangkan kembali menjadi sesuatu yang baru tanpa
harus menghilangkan nilai keaslian budaya itu sendiri. Lunturnya budaya tradisional juga
dikarenakan perkembangan teknologi yang semakin canggih, permainan modern juga lebih
menarik dan lebih asik dikalangan remaja. Gadget saat ini lebih menarik perhatian anak
generasi milenial daripada budaya tradisional. Seharusnya kita bisa memanfaatkan kemajuan
teknologi sebagai sarana pelestarian budaya tradisional , kita bisa memperkenalkan budaya
kita kepada dunia internasional bahwa budaya kita sangat beragam, budaya kita sangat
berharga, kita bisa memanfaatkan teknologi untuk kegiatan yang bermanfaat bagi negara kita.
Dengan begitu kebudayaan kita akan tetap terjaga kelestariannya dan tidak dapat digantikan
dengan budaya asing.

3. contohnya adalah budaya upacara tedak siten


a. kearifan lokalnya terkandung pada setiap prosesi upacara tersebut, terdapat simbol
yang mempunyai makna filosofis dalam kehidupan yang akan dijalani sang bayi.
Seperti nilai kekeluargaan, nilai religius, nilai kebudayaan.
b. terletak pada saat prosesi:
pertama, seperti prosesi pertama yakni bayi dituntun untuk menapaki jadah atau
berjalan di atas jenang yang terbuat dari ketan 7 warna. Maknanya adalah bahwa
hidup berawal dari gelap dan berakhir dengan terang.
Kedua, bayi dipanjatkan tangga yang terbuat dari tebu. Maknanya adalah Tangga
ibarat kehidupan dimana jika kita melangkah tidak sesuai alur yakni berjalan lurus ke
atas maka akan terjatuh.
Ketiga, saat bayi arahkan untuk menginjak tanah bermakna agar kelak sang bayi bisa
memenuhi kehidupanya ketika dewasa.
Keempat, ketika bayi dimasukkan ke dalam kurungan yang berisi berbagai macam
barang. Kurungan melambangkan bahwa dunia ini terbatas dan dalam hidup harus
mematuhi segala aturan yang ada.

4. Contohnya adalah dengan memiliki rasa antusias yang tinggi terhadap budaya Indonesia
dengan bergabung di salah satu sanggar khusus kebudayaan Indonesia lalu menampilkan
seperti apa kebudayaan kita dengan menampilkan tarian-tarian atau pertujukkan tradisional
lainnya. Seperti halnya dilingkungan perguruan tinggi kita dapat mengikuti UKM yang
berhubungan dengan seni seperti PARASIKA. Selain itu juga kita dapat melestarikan
permainan-permainan tradisional yang sudah hampir punah keberagamannya.

Anda mungkin juga menyukai