Sukup simpan,
Dinu malauk manjala
LIRIK BUAH KARUHEI
Reff:
Kai angat buah karuhei
Bilak tau mimbit pam patei
kuman pakaruk kurang mangganang uluh je eka huang
Reff :
Ela laya yo ela laya
Mamangun mahaga lewu
Sanang mangat eka kahimat
Bahu himba harajur ihaga
PembangunanRumah PNS/Polri
Sementara itu, dalam sambutannya menyangkut pengadaan perumahan bagi
PNS dan TNI/POLRI Megwati menyatakan bahwa pengadaan rumah itu harus
dilakukan. Dikisahkannya, pada waktu meresmikan perumahan
POLRI/BRIMOB sebanyak 300 unit di Kwitang-Jakarta, dirinya menekankan
agar penyediaan rumah bagi pegawai harus diperhatikan. Jangan pengadaan
rumah dijadikan sebuah proytek sehingga sarat dengan mark up dan KKN,
katanya. Faktanya, seperti saat ini. Rumah yang didirikan oleh Angkatan baru
dilakukan oleh Angkatan Laut dan POLRI.Sementara Angkatan Darat dan
Angkatan Udara belum. Kenapa begitu, alsannya di kedua angkatan ini
tanahnya susah. Kenapa di AL bisa, karena mereka tertib sementara di AD
dulu tanahnya banyak diambili untukruislag,tuturnya.
Rencananya, untuk perumahan PNS akan dibangun melalui dana Bapertarum
di 62 kabupaten/kota sebanyak 52.000 unit.Untuk TA 2003 akan dibangun
sebanyak 15.000 unit dan sisanya akan dibangun tahun 2004. Sementara itu,
untuk perumahan TNI-AL akan dilakukan di tujuh Lantamal sebanyak 40.700
unit Rumah Sehat. Khusus untuk tahap I TA 2003 akan dibangun di Surabaya
dan Teluk Rantai sebanyak 25.000 unit. Sedangkan POLRI akan dibangun
Rumah Susun Sewa (Rusunawa) sebanyak 52 unit yang akan mampu
menampung paling tidak 1.600 KK.
Perumahan bagi PNS yang akan dibangun ini dikhususkan bagi PNS golongan
I s/d III.Seperti di Blitar telah dibangun 5.640 unit Rumah Sehat Sederhana,
dan di Driyorejo sebanyak 15.000 unit. Demikian pula di Aceh akan dibangun
10.000 unit RSS dan 1.200 unit di Palu untuk tahap pertama dari total yang
akan dibangun sebanyak 3.000 unit.
Melalui video conference yang dilakukan Gubernur Aceh dan
Gubernur Sulawesi Tengah dengan Presdien RI, rumah yang dibangun ini
nantinya akan mendapatkan fasilitas kredit ringan selama 15 tahun. Contohnya
RS yang dibangun di Nangroe Aceh Darrusallam dibangun dengan tiga type.
Type pertama permanen dijual seharga Rp 36 juta untuk karyawan
berpenghasilan Rp 900 1,5 juta, type dua semi permanen seharga Rp 25 juta
bagi pegawai berpenghasilan Rp 500-900 ribu. Sedangkan type tiga tidakada
yang berminat,kata Dinas Permukiman NAD.
Rumah murah yang dibangun ini, memang ditujukan bagi PNS dan anggota
TNI/POLRI yang belum memiliki perumahan. Untuk bisa mendapatkan data
pegawai yang belum memiliki rumah Pemda akan bekerjasama dengan
Bapertarum atau Korpri dan Yayasan ASABRI. Pembangunan dilakukan
bekerjasama dengan Perum Perumnas sementara pengadaan prasarana dasar
seperti jalan, air dan listrik disediakan oleh Pemerintah. Diharapkan bila
didapatkan rumah yang baik ini dapt membentuk kukalitas hidup warga
Indonesia menjadi lebih baik,kata Soenarno dan menjelaskan bahwa rumah
dibangun disesuaikan dengan kondisi alam atau budaya setempat.(catrin)
PembangunanRumah PNS/Polri
Sementara itu, dalam sambutannya menyangkut pengadaan perumahan bagi
PNS dan TNI/POLRI Megwati menyatakan bahwa pengadaan rumah itu harus
dilakukan.
Rencananya, untuk perumahan PNS akan dibangun dan dikhususkan bagi
PNS golongan I s/d III.Seperti di Blitar telah dibangun 5.640 unit Rumah
Sehat Sederhana, dan di Driyorejo sebanyak 15.000 unit. Demikian
pula di Aceh akan dibangun 10.000 unit RSS dan 1.200 unit di Palu
untuk tahap pertama dari total yang akan dibangun sebanyak 3.000
unit.
Sementara itu, untuk perumahan TNI-AL akan dilakukan di tujuh Lantamal
sebanyak 40.700 unit Rumah Sehat. Khusus untuk tahap I TA 2003 akan
dibangun di Surabaya dan Teluk Rantai sebanyak 25.000 unit.
Sedangkan POLRI akan dibangun Rumah Susun Sewa (Rusunawa) sebanyak
52 unit yang akan mampu menampung paling tidak 1.600 KK.
Rumah murah yang dibangun ini, memang ditujukan bagi PNS dan anggota
TNI/POLRI yang belum memiliki perumahan. Untuk bisa mendapatkan data
pegawai yang belum memiliki rumah Pemda akan bekerjasama dengan
Bapertarum atau Korpri dan Yayasan ASABRI. Pembangunan dilakukan
bekerjasama dengan Perum Perumnas sementara pengadaan prasarana dasar
seperti jalan, air dan listrik disediakan oleh Pemerintah. Diharapkan bila
didapatkan rumah yang baik ini dapt membentuk kukalitas hidup warga
Indonesia menjadi lebih baik, kata Soenarno dan menjelaskan bahwa rumah
dibangun disesuaikan dengan kondisi alam atau budaya setempat.