Anda di halaman 1dari 1

PENDAMPINGAN RUJUKAN BALITA

GIZI BURUK/ STUNTING

No. Dokumen : 440/0079/SOP/PKM-SBLS/I/2023


No. Revisi : 00
SOP Tanggal
: 06 Januari 2023
Terbit
Halaman : 1/3
PUSKESMAS dr.Hj.Masayu Meidiawani,MKM
SEBELAS ILIR NIP.198005202007012019
1. Pengertian 1. Stunting merupakan perawakan pendek atau sagat pendek berdasarkan
panjang/tinggi badan menurut usia yang kurang dari -2 Standar Deviasi (SD)
pada kurva pertumbuhan WHO, disebabkan kekurangan gizi kronik yang
berhubungan dengan status sosial ekonomi rendah, asupan nutrisi dan
kesehatan ibu yang buruk, riwayat sakit berulang dan praktik pemberian
makan pada bayi dan anak yang tidak tepat.
2. Gizi Buruk adalah keadaan gizi balita yang ditandai oleh satu atau lebiih tanda
seperti pitting edema bilateral, minimal pada kedua punggung kaki , BB/PB
kurang dari -3 standar deviasi (< -3 SD), lingkar lengan atas (LiLA) < 11,5 cm
pada balita usia 6-59 bulan.
3. Pendampingan rujukan balita Gizi Buruk/Stunting bagi petugas adalah
serangkaian kegiatan mendampingi balita stunting/buruk untuk mendapatkan
tatalaksana gizi buruk/ stunting di puskesmas.
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah petugas untuk melaksanakan kegiatan
pendampingan rujukan balita stunting/gizi buruk bagi kader kesehatan.

3.Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Sebelas Ilir Nomor :

4. Referensi 1.Pedoman Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi Tingkat


Kabupaten/Kota , Tahun 2018.
2.Panduan Pelaksanaan Pemantauan Pertumbuhan di Posyandu, Kemenkes RI,
Tahun 2021.
3.Buku Saku Pencegahan dan Tata Laksana Gizi Buruk pada Balita di Layanan
Rawat Jalan bagi Tenaga Kesehatan, Tahun 2021
4.Standar Prosedur Operasional Pencegahan dan Tatalaksana Gizi Buruk pada
Balita (Kumpulan Contoh SPO), Kemenkes, Tahun 2021
5.Pedoman Pemantauan Pertumbuhan di Posyandu, Kemenkes, Tahun 2022.
6.Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
Hk.01.07/Menkes/51/2022 tentang Standar Alat Antropometri dan Alat Deteksi
Dini Perkembangan Anak.
5.Prosedur 1. Petugas menerima laporan hasil pengukuran antropometri balita yang
berkunjung di posyandu.
2. Petugas menerima laporan dari kader jika menemukan indikasi balita dengan
stunting/gizi buruk dengan indikasi :
a. Balita yang terindikasi mengalami hambatan pertumbuhan
b. Balita (6-59 bulan) dengan LILA warna kuning (11,5-<12,5) atau warna
merah (<11,5 cm)
c. Balita (6-59 bulan) dengan LILA warna hijau, terlihat sangat kurus
d. Balita dengan pitting edema bilateral
e. Bayi < 6 bulan yang mengalami kesulitan menyusu

Anda mungkin juga menyukai