I. PERKANDANGAN
• Sampai saat ini belum diketahui apakah betina yang terlalu muda
mempunyai kelainan pada saat melahirkan dan apakah merupakan induk
yang kurang baik.
2. Interval Kelahiran ( Jarak Antara Kelahiran)
• Merupakan pencerminan sifat-sifat reproduksi yang banyak berpengaruh
terhadap produksi anak.
• Interval anak pada ternak jenis lokal rata-rata 200 hari, walaupun
ternak tersebut dipelihara dalam keadaan pakan yang kurang baik ( pakan
untuk maintenans). Tetapi kenyataanya, interval kelahiran ternak dipelihara
di pedesaan lebih lama. Keadaan ini hampir dapat dipastikan karena ternak
betina saat estrus tidak bertemu pejantan dan disebabkan karena
ketidaktahuan peternak atau keterbatasan waktunya.
• Panjang pendeknya interval akan mempengaruhi tingkat
produktivitas rata-rata kelompok K dan D per tahun, ini
dipengaruhi oleh faktor genetik, tersedia pejantan dan tipe
ternak.
• Apabila anak yang baru lahir tidak menyusu dalam waktu 3 jam setelah
dilahirkan, maka hal yang sangat penting adalah mengajar menyusu
dengan memegang induk dan mengarahkan mulut anak ke arah puting
susu induknya. Bila tidak maka insting menyusu akan berhenti dan anak
akan mati.
• Anak K dan D akan mulai menjilat, makan sedikit pakan padat seperti
hijauan dan konsentrat pada saat umur 1 minggu dan keadaan tersebut
mamacu perkembangan rumen. Rumen berfungsi penuh terjadi setelah
3-4 minggu.
• Induk yang baik dapat menyuplai air susu 6-8 minggu.
2. Penyapihan