Langkah Penerapan Bahan dan Material

Terbaru Pada Bangunan

 Beton Busa
 Persiapan bahan: Siapkan semua bahan yang dibutuhkan untuk
membuat beton busa, seperti semen, air, pasir, dan bahan
tambahan seperti foaming agent atau campuran lainnya.

 Membuat busa: Buatlah busa dengan mencampurkan foaming

agent dengan air dan mengocoknya menggunakan mesin khusus
untuk menghasilkan busa yang stabil dan bertenaga tinggi.

 Persiapan cetakan: Persiapkan cetakan sesuai dengan desain

yang diinginkan dan pastikan permukaan cetakan sudah bersih
dan rata.

 Membuat campuran beton: Campurkan semen, pasir, dan air

dalam mesin pengaduk dan aduk hingga campuran homogen
dan tercampur sempurna. Tambahkan busa ke campuran beton
secara perlahan dan aduk kembali hingga tercampur sempurna.
 Mengisi cetakan: Tuangkan campuran beton busa ke dalam
cetakan dan ratakan permukaannya dengan menggunakan alat
khusus.

 Pengeringan: Diamkan beton busa dalam cetakan selama

beberapa waktu untuk mengering dan mengeras. Waktu
pengeringan dapat bervariasi tergantung pada ukuran dan
ketebalan beton. Setelah beton busa benar-benar kering,
bersihkan permukaan dan finishing sesuai dengan desain yang
diinginkan.
 Bambu Laminasi

 Persiapan bahan: Siapkan bambu segar yang berkualitas baik

dengan diameter dan panjang yang sesuai dengan desain dan
ukuran bangunan yang akan dibangun. Pastikan bambu telah
dibersihkan dari kulit dan diangin-anginkan selama beberapa
hari sebelum diolah.

 Pengukuran dan pemotongan: Ukur dan potong bambu sesuai

dengan desain dan ukuran yang diinginkan. Pastikan semua
bilah bambu yang dipotong memiliki ukuran yang sama.

 Pengeringan: Keringkan bambu dengan baik untuk mengurangi

kelembapan. Pengeringan dapat dilakukan dengan cara
memajang bambu di bawah sinar matahari atau menggunakan
oven khusus untuk pengeringan bambu.

 Pelapisan: Lakukan pelapisan pada bilah bambu dengan

menggunakan bahan perekat seperti resin epoxy atau
polyurethane.
 Pemadatan: Susun dan rekatkan bilah bambu dengan rapat dan
pres dengan kuat hingga bilah bambu terikat erat dan padat.

 Pengeringan dan finishing: Diamkan bambu laminasi selama

beberapa hari untuk mengering dan mengeras. Setelah bambu
laminasi kering dan keras, lakukan finishing sesuai dengan
desain yang diinginkan.

 Pemasangan: Pasang bambu laminasi pada rangka bangunan

dengan menggunakan baut dan sekrup yang kuat dan tahan
karat.
 Dinding Bata Aerated Autoclaved

 Persiapan area konstruksi: Pastikan area konstruksi telah siap

dan bersih dari hambatan. Buatlah desain dan rencana
konstruksi yang jelas dan rinci.

 Pengukuran dan perencanaan: Ukur dan rencanakan ukuran dan

jumlah dinding bata AAC yang dibutuhkan sesuai dengan desain
dan rencana konstruksi.

 Pemotongan dan pengeboran: Potong dan bor blok bata AAC

dengan alat khusus untuk memenuhi kebutuhan desain dan
bentuk yang diinginkan.

 Pemasangan: Pasang blok bata AAC secara berurutan dengan

menggunakan bahan perekat seperti mortar. Pastikan bahwa
setiap blok bata AAC terpasang dengan rata dan kuat untuk
menghasilkan struktur dinding yang kokoh dan stabil.

 Pengikatan: Gunakan paku tembak atau baut untuk mengikat

dinding bata AAC ke rangka bangunan.

 Pengeringan dan finishing: Diamkan dinding bata AAC selama

beberapa hari untuk mengering dan mengeras. Setelah itu,
lakukan finishing pada dinding bata AAC dengan cat atau
material lain sesuai dengan desain yang diinginkan.
 Kaca Tempered

 Pengukuran dan perencanaan: Ukur dan rencanakan ukuran dan

jumlah kaca tempered yang dibutuhkan sesuai dengan desain
dan rencana konstruksi.

 Pemotongan dan penghalusan: Potong kaca tempered dengan

alat khusus untuk memenuhi ukuran dan bentuk yang
diinginkan. Haluskan tepi kaca untuk menghindari cedera atau
kerusakan pada saat pemasangan.

 Pemasangan: Pasang kaca tempered dengan menggunakan

bingkai khusus yang dirancang untuk menahan dan melindungi
kaca. Pastikan bahwa setiap kaca tempered terpasang dengan
rata dan kuat untuk menghasilkan struktur kaca yang kokoh dan
stabil.