Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhammad Heaveny Bin Zain

Program Studi : Pendidikan Agama Islam (Kelas-F)


Mata Kuliah : Pancasila
Dosen Pengampu : Mohammad Miftahusyaian, M. Sos
Resume Materi : Model Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi Menurut
Tinjauan Sejarah Bangsa Indonesia

Model pendidikan Pancasila di perguruan tinggi Indonesia memiliki sejarah panjang dan
berkaitan erat dengan perkembangan politik dan sosial bangsa Indonesia. Untuk memahami
model pendidikan Pancasila di perguruan tinggi, mari kita tinjau sejarahnya secara singkat:

1. Era Pra-Independensi:
Sebelum Indonesia merdeka pada tahun 1945, pendidikan Pancasila belum menjadi
mata kuliah yang resmi diajarkan di perguruan tinggi. Saat itu, pendidikan Pancasila
lebih terfokus pada perjuangan kemerdekaan melawan penjajahan asing.

2. Era Kemerdekaan:
Setelah proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, Pancasila diadopsi sebagai
dasar negara Indonesia. Ini memicu perubahan signifikan dalam pendidikan tinggi.
Pancasila menjadi landasan ideologis bagi negara, dan pengajaran Pancasila di
perguruan tinggi menjadi lebih formal dan mulai menyelenggarakan mata kuliah
Pancasila yang wajib diikuti oleh semua mahasiswa.

3. Awal Kemerdekaan hingga Orde Baru:


Selama periode awal kemerdekaan hingga Orde Baru di bawah pemerintahan Presiden
Soeharto, pendidikan Pancasila di perguruan tinggi sering kali dikendalikan secara
ketat oleh pemerintah. Ini berdampak pada pengajaran yang cenderung bersifat
dogmatis, di mana pandangan resmi pemerintah tentang Pancasila diberikan lebih
banyak penekanan.

4. Reformasi:
Pasca-jatuhnya Orde Baru dan Reformasi pada tahun 1998, pendidikan Pancasila di
perguruan tinggi mengalami perubahan. Terdapat upaya untuk lebih menghargai
pluralisme dan kebebasan berpendapat dalam pengajaran Pancasila. Pengajaran
menjadi lebih terbuka terhadap berbagai interpretasi Pancasila sesuai dengan
perkembangan sosial dan budaya di Indonesia.
5. Kebijakan Terkini:
Perkembangan pendidikan Pancasila di perguruan tinggi terus berlanjut hingga saat
ini. Pemerintah Indonesia masih mengharuskan perguruan tinggi untuk
menyelenggarakan pengajaran Pancasila sebagai bagian dari kurikulum, tetapi sering
kali dengan pendekatan yang lebih inklusif dan menekankan pada nilai-nilai
pluralisme, toleransi, dan kebhinekaan.

6. Penguatan Pendidikan Pancasila:


Seiring dengan perubahan politik dan sosial di Indonesia, pendidikan Pancasila terus
mengalami perkembangan. Program-program pendidikan dan pelatihan Pancasila
untuk mahasiswa dan dosen juga diperkuat.

7. Peran Perguruan Tinggi dalam Membangun Karakter Bangsa:


Perguruan tinggi di Indonesia memiliki peran penting dalam membentuk karakter
bangsa dengan mengajarkan nilai-nilai Pancasila, seperti gotong royong, persatuan,
demokrasi, dan keadilan. Ini juga sejalan dengan tujuan pendidikan tinggi untuk
menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berkontribusi positif kepada masyarakat
dan negara.

Pendidikan Pancasila di perguruan tinggi di Indonesia telah mengalami evolusi yang


mencerminkan perubahan politik, sosial, dan budaya dalam sejarah bangsa Indonesia.
Meskipun ada berbagai pandangan tentang bagaimana Pancasila seharusnya diajarkan,
tujuannya tetap untuk memastikan bahwa mahasiswa memahami nilai-nilai dasar Pancasila
dan bagaimana mereka berperan dalam membangun masyarakat yang adil dan beradab sesuai
dengan prinsip-prinsip Pancasila.

Anda mungkin juga menyukai