Anda di halaman 1dari 4

STANDAR: Better Standard Better Living − Vol. 1 No.

6, November 2022

STANDARDISASI LHK

SNI MADU DAN MANFAAT MADU


UNTUK KESEHATAN
Perubahan iklim yang telah berlangsung saat ini secara langsung atau tidak berpengaruh
terhadap kesehatan manusia. Perubahan kondisi iklim dan cuaca berdampak pada
kondisi daya tahan badan manusia sehingga adaptasi dan upaya mengurangi dampak
perubahan iklim tersebut perlu dilakukan. Madu merupakan salah satu hasil hutan bukan
kayu yang dipercaya dapat menjaga daya tahan badan karena berbagai kandungan baik
yang terdapat didalamnya sesuai hasil analisis laboratorium.

M. Hidayatullah­­­­­­­­1, Cecep Handoko2 dan Abdul Jafar Maring3


1Pengendali Ekosistem Hutan Ahli Madya
2
Penyuluh Kehutanan Ahli Muda
3
Pengendali Ekosistem Hutan Ahli Muda
Balai Penerapan Standar Instrumen LHK Mataram
E-mail: dayat_kpg@yahoo.com

Perubahan iklim adalah kondisi dimana manfaat kesehatan yang lebih tinggi
terjadinya perubahan suhu dan pola cuaca dibandingkan madu yang kualitasnya rendah.
yang disebabkan oleh aktivitas manusia Peran pemerintah dengan membuat regulasi /
(secara langsung atau tidak langsung) sehingga standar dalam pengelolaan madu dalam hal ini
mengubah komposisi atmosfer global dan sangat diperlukan. Tulisan ini bertujuan untuk
variasi iklim alami (UNFCCC, 1992). Perubahan menyampaikan informasi tentang SNI madu dan
iklim yang menyebabkan perubahan suhu dan manfaat madu untuk meningkatkan ketahanan
distribusi curah hujan dapat membawa dampak tubuh dalam mengahadapi perubahan iklim.
luas terhadap berbagai sektor kehidupan
manusia, salah satunya dampak terhadap Madu
kualitas kesehatan masyarakat. Begitu besarnya Madu adalah cairan alami umumnya mempunyai
dampak perubahan iklim, mendorong kita untuk rasa manis yang dihasilkan oleh lebah madu dari
melakukan penyesuaian penyesuaian sehingga saribunga tanaman (floral nektar) atau bagian
mampu tetap bertahan dalam kondisi tersebut. lain tanaman (ekstra floral) (SNI 2013). Menurut
Beberapa dampak lingkungan yang terjadi (Gairola dkk, 2013), madu merupakan bahan
akibat perubahan iklim yang sudah terjadi saat makanan yang kompleks yang diproduksi oleh
ini adalah peningkatan suhu bumi sehingga alam dan dapat digunakan manusia sebagai
permukaan air naik akibat fenomena es di agen pemanis tanpa adanya proses pengolahan.
kutub yang meleleh, musim kemarau yang Madu terdiri atas berbagai senyawa antara lain
berkepanjangan sangat baik bagi perkembangan yaitu air, mineral, karbohidrat dalam bentuk
bakteri terutama di wilayah beriklim tropis gula, asam organik, vitamin, enzim dan senyawa
seperti di Indonesia, virus, jamur dan parasit bioaktif.
karena kelembaban udara pada musim kemarau Madu merupakan salah satu produk hasil
cukup tinggi. hutan bukan kayu yang potensial, bernilai
Mengantisipasi dampak negatif perubahan tinggi dan banyak manfaatnya (Novandra
iklim terhadap kesehatan, berbagai upaya untuk dan Widyana, 2013), madu juga memiliki
mempertahankan imunitas masyarakat sangat nilai ekonomi dan sosial budaya yang sangat
diperlukan. Salah satunya upaya tersebut penting bagi masyarakat Indonesia. Terdapat
adalah dengan konsumsi madu. Madu yang banyak kelompok masyarakat yang menjadikan
berkualitas baik, yang sesuai dengan yang madu sebagai sumber pendapatannya melalui
telah dipersyarakatkan, dapat memberikan berbagai macam usaha seperti budidaya lebah,

23
STANDAR: Better Standard Better Living − Vol. 1 No.6, November 2022

bisnis jual beli koloni lebah trigona, bisnis madu, yang mengembalikan ke keadaan muda secara
serta beberapa aktivitas lainnya yang terkait fisik dan mental. Di berbagai ramuan Rasayana
sehingga dapat menjadi sumber pendapatan yang 100% terdiri dari bahan alami, madu
bagi keluarga. FAO (2017) menyebutkan merupakan komponen yang sangat penting.
bahwa madu dari lebah hutan adalah salah Disebutkan bahwa Rasayana disiapkan dengan
satu peluang yang ditawarkan hutan sebagai madu dan ghee (mentega yang di murnikan)
mata pencaharian yang berkelanjutan bagi karena potensi dan preservasi herbal secara
masyarakat lokal. permanen terkait pada madu dan ghee.
Terdapat banyak jenis lebah yang bisa Referensi tersebut menggambarkan bahwa
menghasilkan madu dengan karakteristiknya madu memiliki nilai penting bagi kesehatan
masing-masing, lebah hutan (Apis dorsata) manusia dan madu sudah dimanfaatkan sejak
merupakan jenis lebah yang sejauh ini belum dahulu secara turun temurun. Manfaatnya
dapat dibudidayakan, memiliki produktivitas bahkan secara jelas disebutkan dalam kitab
madu lebih tinggi dari jenis lebah yang lain, suci sebagai obat berbagai macam penyakit.
lebah lokal (Apis cerana) lebah jenis ini bisa Kandungan madu yang sarat dengan nilai
ditemukan hampir di seluruh wilayah Indonesia, gizi dan zat-zat yang bermanfaat dibuktikan
lebah unggul (Apil mellifera) merupakan lebah dengan hasil analisis laboratorium kekinian.
yang sudah umum untuk dibudidayakan serta Hasil uji laboratorium diketahui bahwa madu
lebah lanceng (Trigona) dikenal dengan lebah mengandung berbagai macam molekul seperti
tanpa sengat dengan ukurannya yang kecil. glukosa dan fruktosa 80-85%, air sebanyak
15-17%, protein dan asam amino 0,1-0,4%,
Semua wilayah hutan di Indonesia memiliki
tergantung pada jenis tanaman yang menjadi
potensi madu yang beragam, potensi madu
pakan lebah. Kandungan senyawa dalam madu
tersebut yang sudah dimanfaatkan oleh
pada umumnya adalah asam fenolik meliputi
masyarakat sekitar hutan secara turun temurun.
caffeic, ellagic, ferulic dan p-coumaric acids;
Sebaran wilayah yang luas dengan karakter
flavonoid seperti apigenin, chrysin, galangin,
hutan dan keragaman jenis tanaman sebagai
hesperetin, kaempferol, pinocembrin dan
sumber pakan pada masing-masing wilayah
quercetin; serta antioksidan seperti tocopherols,
hutan, menyebabkan madu juga mempunyai
ascorbic acid, superoxide dismutase (SOD),
karakteristik yang dapat berbeda baik dari
catalase (CAT), dan reduced glutathione (GSH).
warna, aroma, rasa maupun kandungannya.
Beberapa studi menunjukkan bahwa madu
Perbedaan asal daerah, musim, jenis lebah, jenis
dapat dimanfaatkan sebagai antioksidan,
tanaman sumber nektar, cara hidup lebah, cara
antiinflamasi, antibakterial, antiviral, antiulcer,
pemanenan serta cara penanganan pasca panen
antihiperlipidemik, antidiabetik, dan antikanker
juga dapat mempengaruhi kualitas madu.
(Rao dkk, 2016).
Manfaat Madu bagi Kesehatan Madu hutan mengandung banyak mineral seperti
Madu menjadi salah satu jenis hasil hutan natrium, kalsium, magnesium, alumunium, besi,
bukan kayu yang secara khusus disebut dalam fosfor dan kalium. Vitamin-vitamin yang terdapat
beberapa kitab suci agama, yaitu Al-quran dalam madu adalah thiamin (B1), riboflavin (B2),
Surat An Nahl ayat 69 menyebutkan “kemudian asam askorbat (C), piridoksin (B6), niasin, asam
makanlah dari segala (macam) buah-buahan pantotenat, biotin, asam folat, dan vitamin K.
lalu tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah Enzim yang penting dalam madu hutan adalah
dimudahkan (bagimu).” Dari perut lebah itu enzim diastase, invertase, glukosa oksidase,
keluar minuman (madu) yang bermacam-macam peroksidase, dan lipase. Enzim diastase adalah
warnanya, di dalamnya terdapat obat yang enzim yang mengubah karbohidrat komplek
menyembuhkan bagi manusia. Sungguh, pada (polisakarida) menjadi karbohidrat yang
yang demikian itu benar-benar terdapat tanda sederhana (monosakarida). Enzim invertase
(kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir”, adalah enzim yang memecah molekul sukrosa
dalam kitab Tripitaka : Vinaya Pitaka, Mahavagga menjadi glukosa dan fruktosa. Enzim oksidase
VI.208 15-10: “Beberapa jenis obat yang dipakai adalah enzim yang membantu oksidasi glukosa
oleh bhiksu untuk mengobati sakit adalah Madu, menjadi asam peroksida. Enzim peroksidase
dalam Alkitab : Amsal 24:13 : “Anakku makanlah melakukan proses oksidasi metabolisme. Semua
madu, sebab itu baik dan tetesan madu manis zat tersebut berguna bagi proses metabolisme
untuk langit langit mulutmu”, dalam kitab tubuh (Suranto, 2008 ). Madu hutan memiliki
Ayurveda mempunyai bagian penting yaitu kandungan karbohidrat yang tinggi dan rendah
Rasayana yang secara sederhana berarti sesuatu lemak. Kandungan gula dalam madu hutan

24
STANDAR: Better Standard Better Living − Vol. 1 No.6, November 2022

mencapai 80% dan dari gula tersebut 85% dimanfaatkan oleh sebagian orang (oknum)
berupa fruktosa dan glukosa. Asam utama untuk melakukan bisnis madu yang tidak sehat,
yang terdapat dalam madu hutan adalah asam seperti memperjuabelikan madu oplosan. Hal
glutamat. Sementara itu, asam organik yang tersebut selain merusak citra bisnis madu, juga
terdapat dalam madu hutan adalah asam asetat, dapat berpengaruh terhadap minat masyarakat
asam butirat, format, suksinat, glikolat, malat, untuk mengonsumsi madu. Maraknya peredaran
proglutamat, sitrat, dan piruvat (Suranto, 2008). madu palsu dan madu dengan kualitas rendah
merupakan salah satu sisi negatif dari bisnis
Madu dapat digunakan sebagai penyembuh
madu yang berkembang saat ini.
luka karena memiliki aktivitas antibakteri
dan antiinflamasi. Madu bekerja baik untuk Agar masyarakat sebagai konsumen madu
menghambat pertumbuhan dari Escherichia merasa yakin bahwa madu yang dikonsumsi
coli, Shigella spp., Helicobacter pylori, dan merupakan madu yang sudah memenuhi
Salmonella spp. (Rao dkk., 2016). Aktivitas kriteria madu yang mempunyai manfaat untuk
antibakteri dari madu berasal dari efek osmotik, kesehatan, maka Pemerintah telah menyusun
asiditas, hidrogen peroksida, dan faktor fitokimia. regulasi dan standar terkait pengusahaan,
Osmolaritas madu yang tinggi dapat menarik termasuk standar kualitas madu. Diantara
air dari mikroorganisme yang dapat membatasi produk standar madu yang telah dihasilkan, yaitu
hidup mereka. Asiditas dari madu berkisar Standar Nasional Indonesia (SNI) 3545-2013
pada pH 3,2-4,9 sehingga dapat menghambat Madu dan SNI 7899-2013 Pengelolaan Madu.
patogen yang tidak tahan asam. Madu dapat Dalam perkembangannya, kedua SNI tersebut
menjaga luka dalam kondisi steril sehingga kemudian digabungkan menjadi satu SNI pada
senyawa yang berperan sebagai antioksidan tahun 2018 menjadi SNI 8664:2018 Madu.
dan antimikrobia dapat bekerja dengan baik Perubahan SNI tersebut menyesuaikan dengan
(Jalil dkk., 2017). Adanya hidrogen peroksida kebutuhan dikalangan tapak dan perkembangan
dapat menghambat pertumbuhan dari mikrobia. keragaman produksi madu nasional yaitu
Faktor fitokimia yang dimiliki madu adalah fenol madu hutan, madu budidaya dan madu lebah
kompleks dan flavonoid yang memiliki manfaat tanpa sengat (Trigona) serta untuk mengikuti
sebagai antibakteri (Garedew dkk, 2003). Madu perkembangan dalam dunia perdagangan.
dengan warna lebih gelap memiliki kandungan
fenolik dan flavonoid lebih tinggi dari madu SNI 8664:2018 Madu
yang berwarna lebih terang (Al-Dabbas et al., SNI 8664:2018 memuat beberapa aspek yang
2019). harus terpenuhi oleh pelaku usaha sehingga
Melihat banyaknya kandungan enzim, mineral, kualitas madu yang dijual belikan sesuai dengan
karbohidrat, kadar lemak yang rendah, standar yang sudah disepakati. SNI madu
kandungan antibakteri dan antiinflamasi mencakup proses panen maupun penanganan
menyebabkan madu menjadi salah satu pilihan pasca panen madu (termasuk prosedur dan
yang tepat untuk digunakan sebagai sumber perlengkapan yang digunakan), penyimpanan
“dopping’ bagi badan ditengah kondisi iklim dan pengangkutan, selain itu kadar air (madu
dan cuaca yang sangat mempengaruhi daya lebah tanpa sengat ditetapkan lebih tinggi),
tahan tubuh manusia. Tata cara konsumsi kandungan enzimnya, keasaman madu (madu
yang baik dapat memaksimalkan nilai manfaat lebah tanpa sengat ditetapkan lebih tinggi),
madu bagi kesehatan. Beberapa hal yang perlu kloranfenikol, serta cemaran logam (Pb, Sd, Hg)
diperhatikan pada saat mengkonsumsi madu dan cemaran.
antara lain tidak mencampur madu dengan air Untuk mendapatkan hasil tersebut harus melalui
panas karena justru menjadikan madu hilang sejumlah uji mutu madu karena tidak bisa
manfaatnya, meminum madu 1-2 sendok dilakukan hanya dengan pengamatan semata.
sebelum makan atau sebelum tidur, maupun Setidaknya ada dua uji yang harus dilakukan
meminum madu pada saat butuh meningkatkan yaitu uji organoleptik meliputi bau dan rasa
imunitas badan (Healthshots.com). serta uji uji laboratoris meliputi aktivitas enzim
diastase, kadar air, hidroksimetilfulfural (HMF),
Kondisi Pengusahaan Madu dan Perlunya gula pereduksi, sukrosa, keasaman, padatan,
Standar Pengusahaan Madu cemaran logam, timbal, cadmium, merkuri dan
Pelaku usaha madu cukup mudah dijumpai kloramfenikol.
karena nilai ekonomi yang menjanjikan dan
Dalam penerapan pada tingkat tapak, SNI madu
permintaan pasar yang cukup tinggi. Namun
belum mampu memberi dampak yang besar
demikian, berkembangnya bisnis madu telah

25
STANDAR: Better Standard Better Living − Vol. 1 No.6, November 2022

terhadap pelaksanaan aktivitas pengusahaan Penelitian Teknologi Hasil Hutan Bukan Kayu,
madu, hal ini disebabkan karena implementasi 2013.
SNI madu belum sepenuhnya dapat dilakukan Rao, P. V., Krishhnan, K. T., Salleh, N., & Gan, S. H.
oleh pelaku usaha karena keterbatasan (2016). Biological and therapeutic effects of
instrumen di lapangan. Persyaratan mutu madu honey produced by honey bees and stingless
melalui beberapa uji juga belum sepenuhnya bees: a comparative review. Revista Brasileira
dapat diterapkan dalam pelaksanaan di de Farmacognosia, 26(5), 657–664. doi:
10.1016/j. bjp.2016.01.012.
lapangan. Kadar air merupakan satu-satunya
parameter yang baru dapat diterapkan itu pun Suranto, A, 2008. Khasiat dan Manfaat Madu Herbal.
baru sebagian pelaku usaha. Pertimbangan yang Agromedia Pustaka. Surakarta jawa Tengah.
sering disampaikan oleh pelaku usaha adalah https:/www.healthshots.com/ diakses pada tanggal
dengan kadar air yang melebihi standar SNI 19 November 2022.
pun, madu tetap dapat dijual tanpa mengurangi UNFCCC, 1992, Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa
harga jual secara signifikan karena tingginya (PBB) pada KTT Bumi di Rio De Janeiro tentang
permintaan madu dipasaran. Kerangka Kerja Perubahan Iklim (United
Nations Framework Convention on Climate
Change/UNFCCC).
Penutup
Perubahan iklim berpengaruh terhadap
kesehatan manusia, hal tersebut disebabkan
karena perubahan iklim mengakibatkan adanya
perubahan kondisi iklim dan cuaca sehingga
badan manusia perlu penyesuaian-penyesuaian
sesuai dengan kondisi yang terjadi. Perubahan
iklim yang ekstrim dapat menyebabkan kematian
manusia. Upaya untuk mengurangi dampak
dari perubahan iklim selain memperbaiki
pola hubungan kita dengan alam juga perlu
memperbaiki pola hidup dengan menerapkan
pola hidup sehat melalui aktivitas-aktivitas yang
dapat meningkatkan imunitas tubuh. Konsumsi
madu merupakan salah satu upaya yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan imunitas tubuh
karena madu memiliki kandungan yang sangat
bermanfaat bagi tubuh manusia. Pola konsumsi
madu yang baik akan memberi pengaruh baik
yang maksimal bagi tubuh.

Daftar Pustaka

Al-Dabbas, M. M., Otoom, H. A., & Al-Antary, T. M. (2019).


Impact of honey color from jordanian flora on
total phenolic and flavonoids contents and
antioxidant activity. Fresenius Environmental
Bulletin, 28(9), 6898–6907
Gairola A., Tiwari P. & Tiwari J.K. 2013. Physico-
chemical properties of Apis cerana- indica F.
Honey from Uttarkashi district of Uttarakhand,
India. Jo
Garedew, A., Schmolz, E., dan Lamprecht, I. 2003.
Theantimicrobial activity of honey of the
stinglessbee Trigona spp. Journal of Apicultural
Science47(1): 37-48.
Jalil, M. Kasmuri, A. Hadi, H, 2017. Stingless bee
honey, The natural wound healer: a review,
skin pharmalogy and physiologi. 30 :66-75
Novandra, A., Widyana, I.M. 2013. Peluang Pasar
Produk Perlebahan Indonesia. Laporan.
Disampaikan pada Acara Alih Teknologi Balai

26

Anda mungkin juga menyukai