Anda di halaman 1dari 139

SKRIPSI

PENGEMBANGAN MEDIA BUSY BOOK UNTUK MENINGKATKAN


LITERASI LINGKUNGAN SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA
KELAS V MI NW LENDANG BATU

Oleh:
RAHMAWATI ISWANTARY
NPM. 180102027

Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan


untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

PROGRAM STUDI GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN (FIP)
UNIVERSITAS HAMZANWADI
2022

i
ABSTRAK

Rahmawati Iswantary. 180102027. Pengembangan Media Busy Book untuk


Meningkatkan Literasi Lingkungan Siswa pada Mata Pelajaran IPA Kelas
V MI NW Lendang Batu. Fakultas Ilmu Pendidikan, Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Universitas Hamzanwadi.

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran


berupa Busy Book untuk meningkatkan literasi lingkungan siswa pada mata
pelajaran IPA kelas V MI NW Lendang Batu, dan bertujuan untuk mengetahui
kelayakan media busy book, serta bertujuan untuk mengetahui bagaimana respon
siswa terhadap media busy book.
Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE yang telah
dikembangkan oleh Robert Maribe Branch, yang terdiri dari lima langkah yaitu
(1) analisis (2) desain (3) pengembangan (4) implementasi dan (5) evaluasi.
Penelitian ini dilakukan pada peserta didik kelas V MI NW Lendang Batu pada
dengan jumlah 21 peserta didik. Data penelitian dan pengembangan ini diperoleh
dari validasi ahli media, ahli materi, ahli bahasa, dan angket respon peserta
didik.Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan angket respon
peseserta didik. Instrumen penelitian dan pengembangan ini menggunakan lembar
validasi dan angket respon peserta didik. Data yang diperoleh dianalisis
menggunakan skala likert.
Penelitian ini menghasilkan sebuah produk berupaBusy Book sebagai
media pembelajaran berdasarkan penilaian dari ahli media, materi dan bahasa.
Hasil validasi media mendapatkan hasil dalam kategori “baik” dengan skor 40
(33,96 < X ≤ 41,88), sedangkan hasil validasi dari ahli materi mendapatkan hasil
dalam kategori “sangat baik” dengan skor 47 (X > 41,88), dan terakhir hasil
validasi dari ahli bahasa mendapatkan hasil dalam kategori “baik” dengan skor 40
(33,96 < X ≤ 41,88).Hasil uji coba produk pada 21 siswa MI NW Lendang Batu
kelas V yang dilakukan sebanyak dua kali yaitu uji coba skala kecil dan uji coba
skala besar. Hasil uji coba skala kecil memperoleh skor dalam kategori “setuju”
dengan skor 32,8 (27,18 < X ≤ 33.54). Hasil uji coba skala besar skor dalam
kategori “sangat setuju” dengan skor 36,8 ( X > 33,54). Berdasarkan data tersebut,
media busy book yang dikembangkan dapat dikatakan layak untuk digunkan.

Kata Kunci: Media, Busy Book dan Literasi Lingkungan

ii
ABSTRACT

Rahmawati Iswantary. 180102027. Development of Busy Book Media to


Improve Students' Environmental Literacy in Science Subject Class V MI
NW Lendang Batu. Faculty of Education, Elementary School Teacher
Education Study Program (PGSD), Hamzanwadi University.

This study aims to develop learning media in the form of Busy Books to
improve students' environmental literacy in science subjects for class V MI NW
Lendang Batu, and aims to determine the feasibility of busy book media, and aims
to find out how students respond to busy book media.
This study uses the ADDIE development model that has been developed
by Robert Maribe Branch, which consists of five steps, namely (1) analysis (2)
design (3) development (4) implementation and (5) evaluation. This research was
conducted on students of class V MI NW Lendang Batu with a total of 21
students. This research and development data was obtained from the validation of
media experts, material experts, linguists, and student response questionnaires.
Data collection techniques using observation and student response questionnaires.
This research and development instrument uses validation sheets and student
response questionnaires. The data obtained were analyzed using a Likert scale.
This research produces a product in the form of a Busy Book as a learning
medium based on the assessment of media, material and language experts. The
results of media validation get results in the "good" category with a score of 40
(33.96 < X 41.88), while the validation results from material experts get results in
the "very good" category with a score of 47 (X > 41.88), and finally the validation
results from linguists got results in the "good" category with a score of 40 (33.96
< X 41.88). The results of product trials on 21 students of MI NW Lendang Batu
class V were carried out twice, namely small-scale trials and large-scale trials.
The results of the small-scale trial obtained a score in the "agree" category with a
score of 32.8 (27.18 < X 33.54). The results of large-scale trials score in the
"strongly agree" category with a score of 36.8 (X> 33.54). Based on these data,
the developed busy book media can be said to be feasible to use.

Keywords: Media, Busy Book and Environmental Literacy

iii
iv
v
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN

Dengan Rahmat Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, Skripsi ini

dibuat dan dipersembahkan kepada:

1. Kedua orangtuaku tercinta, Ayahanda Tamrin, SH. MH. Dan Ibunda

Hindun Iswari atas ketulusannya dalam mendidik, membesarkan serta

membimbing penulis dengan penuh kasih sayang serta keikhlasan di

dalam iringan do’a hingga menghantarkan penulis menyelesaikam

pendidikan di Universitas Hamzanwadi.

2. Kakak-kakakku tersayang terimakasih kuucapkan atas motivasi dan

semangat yang sudah diberikan.

3. Dosen pembimbing I dan Dosen pembimbing II, Kepala Sekolah, serta

Guru-guru MI NW Lendang Batu. Terimakasih saya ucapkan atas

semangat dan bantuannya selama ini hingga saya mampu menyelesaikan

skripsi ini.

4. Terimasih juga saya sampaikan kepada Dosen PA, teman-teman kelas A,

teman-teman bimbingan dan teman seperjuangan Program Studi

Pendidikan Sekolah Dasar (PGSD).

vii
MOTTO

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan

kesanggupannya”

(QS. AL-Baqarah [2]:286)

viii
KATA PENGANTAR

Penulis mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat, taufik, hidayah serta inaya-Nya sehingga penulis dapat

menyelasaikan skripsi ini. Shalawat serta salam kita haturkan kehadirat junjungan

alam Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umatnya kejalan yang diridhai

Allah SWT yaitu agama Islam.

Penulisan skripsi ini bisa tersusun berkat bantuan serta dukungan dari

berbagai pihak dan melalui kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih

yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. Ir. Hj. Siti Rohmi Djalillah, M.Pd selaku Rektor Universitas

Hamzanwadi

2. Muhammad Sururuddin, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Hamzanwadi

3. Muhammad Husni, M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Hamzanwadi

4. Yul Alfian Hadi, M.Pd. selaku Sekertaris Program Studi Pendidikan

Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Hamzanwadi

5. Mijahamuddin Alwi, M.Pd. selaku Dosen PA kelas A Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Hamzanwadi

6. Dr. Donna Boedi Maritasari, M.Pd selaku Dosen Pembimbing I dan

Abdul Aziz, M.Pd selaku Dosen Pembimbing II yang telah

memberikan saran, ide, dan bimbingan selama penyusunan skripsi ini.

ix
Penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun terhadap

skripsi ini untuk perbaikan pada masa mendatang.

Sukamulia, ………..…2022

Rahmawati Iswantary

NPM. 180102027

x
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................i


ABSTRAK ..................................................................................................... ii
ABSTRACK ....................................................................................................iii
PERNYATAAN KEASLIAN .......................................................................iv
h PERSETUJUAN ........................................................................................ v
LEMBAR PENGESAHAN ..........................................................................vi
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. vii
MOTTO ........................................................................................................viii
KATA PENGANTAR ...................................................................................ix
DAFTAR ISI ..................................................................................................xi
DAFTAR TABEL ........................................................................................xiii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................xiv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xv
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................................ 5
C. Fokus Masalah .................................................................................... 5
D. Rumusan Masalah ............................................................................... 5
E. Tujuan Pengembangan ........................................................................ 6
F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan ............................................ 6
G. Manfaat Pengembangan ...................................................................... 7
H. Asumsi Pengembangan ....................................................................... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA ....................................................................... 10
A. Kajian Teori ....................................................................................... 10
1. Pengembangan ............................................................................ 10
2. Media Pembelajaran ..................................................................... 11
a. Pengertian Media Pembelajaran ............................................ 11
b. Fungsi Media Pembelajaran .................................................. 12
c. Manfaat Media Pembelajaran ............................................... 14
d. Jenis-Jenis Media Pembelajaran ........................................... 15
3. Media Busy Book ......................................................................... 15
a. Pengertian Busy Book ........................................................... 15
b. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran Busy Book .......... 17
c. Kelebihan dan Kekurangan Media Busy Book ..................... 17
d. Penggunaan Media Busy Book ............................................. 19
4. Literasi Lingkungan ..................................................................... 19
a. Pengertian Literasi Lingkungan ............................................ 19
b. Tujuan Literasi Lingkungan .................................................. 20
5. Mata Pelajaran IPA ...................................................................... 21
a. Pengertian IPA ...................................................................... 21
b. Tujuan IPA ............................................................................ 22
6. Hubungan Media Busy Book dengan Literasi Lingkungan ......... 23

xi
B. Kajian Penelitian yang Relevan ......................................................... 24
C. Kerangka Pikir ................................................................................... 30
D. Pertanyaan Penelitian ......................................................................... 32
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 33
A. Model Pengembangan ........................................................................ 33
B. Prosedur Pengembangan .................................................................... 34
C. Desain Uji Coba Produk .................................................................... 38
1. Desain Uji Coba ........................................................................... 38
2. Subjek Uji Coba ........................................................................... 39
3. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ................................... 39
4. Teknik Analisis Data .................................................................... 43
BAB IV PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN................................... 45
A. Hasil Pengembangan Produk Awal .................................................... 45
B. Hasil Uji Coba Produk ....................................................................... 53
C. Revisi Produk ..................................................................................... 54
D. Kajian Produk Akhir .......................................................................... 55
E. Keterbatasan Penelitian ...................................................................... 58
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 60
A. Kesimpulan ........................................................................................ 60
B. Saran .................................................................................................. 60
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 61
LAMPIRAN .................................................................................................. 64

xii
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Kisi-kisi Instrumen Validasi Ahli Media Busy Book ................... 41


Tabel 2 Kisi-kisi Instrumen Validasi Ahli Bahasa Busy Book .................. 42
Tabel 3 Kisi-kisi Instrumen Validasi Ahli Materi Busy Book................... 42
Tabel 4 Konversi Data Kuantitatif Menjadi data Kualitatif ....................... 44
Tabel 5 Hasil Data Validasi Ahli Media ............................................. ...... 49
Tabel 6 Hasil Data Validasi Ahli Materi............................................. ...... 50
Tabel 7 Hasil Data Validasi Ahli Bahasa ............................................ ...... 51
Tabel 8 Daftar Kegiatan Penelitian ..................................................... ...... 52
Tabel 9 Revisi Media Busy Book ....................................................... ...... 55

xiii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Skema Kerangka Berfikir ............................................................ 31


Gambar 2 Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan ADDIE .......... 34
Gambar 3 Langkah-langkah Analisis dalam Proses Model ADDIE ............ 36

xiv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus
Lampiran 2 RPP
Lampiran 3 Story Board Busy Book
Lampiran 4 Bahan Ajar Busy Book Siklus Air (Peduli Lingkungan)
Lampiran 5 Kisi-kisi Instrumen Ahli Media
Lampiran 6 Kisi-kisi Instrumen Ahli Materi
Lampiran 7 Kisi-kisi Instrumen Ahli Bahasa
Lampiran 8 Kisi-kisi Instrumen Angket Respon Siswa
Lampiran 9 Lembar Validasi Ahli Media
Lampiran 10 Lembar Validasi Ahli Materi
Lampiran 11 Lembar Validasi Ahli Bahasa
Lampiran 12 Hasil Analisis Data Validasi Ahli Media
Lampiran 13 Hasil Analisis Data Validasi Ahli Materi
Lampiran 14 Hasil Analisis Data Validasi Ahli Bahasa
Lampiran 15 Data Angket Respon Siswa Skala Kecil
Lampiran 16 Data Angket Respon Siswa Skala Besar
Lampiran 17 Surat Universitas
Lampiran 18 Surat Bappeda
Lampiran 19 Surat Expert Judgement Instrumen
Lampiran 20 Surat Keterangan Hasil Validasi Instrumen Penelitian Ahli Media
Lampiran 21 Surat Keterangan Hasil Validasi Instrumen Penelitian Ahli Materi
Lampiran 22 Surat Keterangan Hasil Validasi Instrumen Penelitian Ahli Bahasa
Lampiran 23 Surat Keterangan Sudah Melakukan Penelitian dari Sekolah
Lampiran 24 Dokumentasi
Lampiran 25 Kontrak Bimbingan

xv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan upaya pembinaan dalam meningkatkan

mutu sumber daya manusia (SDM) di Indonesia. Lela Nurlaela (dalam

Wulandari 2018:1) mengatakan upaya pembinaan ini dimulai pada

pendidikan anak usia dini baik itu secara formal ataupun non formal yang

dapat diselenggarakan dalam keluarga, masyarakat, pemerintah melalui

bimbingan, pengajaran dan pelatihan yang dilakukan sepanjang hidup

dengan tujuan untuk menciptakan generasi bangsa yang berkualitas.

Pada masa-masa ini isu-isu tentang lingkungan menjadi populer

dan ancaman masalah lingkungan semakin mengemuka, penguatan

pendidikan lingkungan di masyarakat, utamanya dikalangan muda sangat

penting dilakukan. Perilaku peduli lingkungan yang merupakan salah satu

komponen literasi lingkungan pada sebagian besar masyarakat di

Indonesia masih rendah (Wulandari 2018:2).

Rendahnya literasi lingkungan juga terjadi dikalangan siswa. Hal

ini dapat dibuktikan dari hasil tes PISA dalam bidang sains yang

dikemukakan oleh OECD atau Organization for Economic Co-operation

Development (dalam Yulianti and Diana Kusumaningrum 2021:11)

dikarenakan beberapa aspek yang diujikan berkaitan dengan lingkungan,

selain itu ditandai pula dengan hal-hal sederhana yang tampak pada

kehidupan sehari-hari mereka, misal tampaknya siswa membuang sampah

sembarangan, merusak tanaman, merusak fasilitas umum, dan sebagainya.

1
Literasi lingkungan merupakan sikap sadar untuk menjaga

lingkungan agar tetap terjaga keseimbangannya (Kurniati et al. 2021:224).

Pendidikan literasi lingkungan sangat penting ditanamkan sejak dini yaitu

mulai anak usia sekolah dasar agar tertanam menjadi karakter yang kuat.

Oleh karena itu, didalam proses pembelajaran dengan menanamkan literasi

lingkungan diperlukan strategi, metode, atau model pembelajaran serta

media apa yang akan digunakan.

Berdasarkan hasil observasi awal dan wawancara yang dilakukan

di MI NW Lendang Batu, terlihat bahwa saat belajar guru masih

menggunakan buku paket sebagai bahan ajar yang digunakan dalam proses

belajar mengajar. Selain itu, didalam kelas penempatan sapu lidi tidak

ditata rapi dan buku paket yang ada dilemari pun belum tersusun rapi.

Sedangkan diluar kelas sampah masih berserakan dan saat siswa keluar

main untuk belanja mereka membuang sampah tidak pada tempatnya.

Dikarenakan pendidik hanya menggunakan buku paket untuk

belajar seperti yang saya lihat saat berada di sekolah MI NW Lendang

Batu. Salah satu stategi yang dapat digunakan sekolah adalah dengan

menggunakan media pembelajaran, serta untuk menumbuhkan literasi

lingkungan di kalangan siswa adalah dengan menggunakan media

pembelajaran yaitu media busy book. Penggunaan media ini yang

didalamnya terdapat tentang materi sekolah yang disangkutpautkan

dengan literasi lingkungan, dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam

memahami materi dan meningkatkan kepedulian mereka terhadap alam

2
serta dapat memperkaya materi pembelajaran. Selain itu, media busy book

akan dibuat juga dalam bentuk PDF dengan isi yang sama dengan busy

book yang berbentuk konkret atau nyata.

Media pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses

belajar mengajar yang berfungsi memperjelas makna pesan yang

disampaikan sehingga tujuan pelajaran dengan lebih baik dan sempurna

(Kustandi & Darmawan, 2020:6). Salah satu media pembelajaran yang

cocok digunakan untuk menanamkan literasi lingkungan adalah media

busy book. Menurut Mufliharsi (dalam Irsalina et al. 2020:529) busy book

adalah sebuah media pembelajaran yang interaktif, terbuat dari bahan kain

(terutama flanel) atau cetak yang dibentuk menjadi sebuah buku dengan

warna-warni yang cerah, berisi aktivitas permainan sederhana yang

merangsang kemampuan motorik halus anak seperti memasang kancing,

mencocokkan warna atau bentuk, dan menjahit.

Menurut Rizki & Fitrianawati (2020:104) media busy book

merupakan media yang memberikan suatu kegiatan atau memberikan

suatu aktivitas kesibukan kepada peserta didik yang bertujuan supaya

memberikan pengalaman edukasi yang menyenagkan. Menurut Untari et

al. (2018:337) media busy book dapat merangsang keingintahuan peserta

didik, meningkatkan psikomotorik peserta didik, serta minat belajar

peserta didik karena busy book dirancang semenarik mungkin sesuai

dengan usia dan perkembangan peserta didik. Selain itu media busy

3
bookini dapat dibawa kemana-mana sehingga dapat digunakan guru

sebagai penunjang saat melakukan aktivitas kegiatan belajar mengajar.

Media busy book yang akan digunakan adalah yang terbuat dari

kain flanel dan berisi materi tentang siklus air pada mata pelajaran IPA

pada kelas V. Materi siklus air yang ada didalam media busy book

berbentuk 3 dimensi dan isi materi siklus air terdapat bagaimana cara

menjaga lingkungan agar tidak rusak dan tercemar, sehingga anak akan

mendapatkan pemahaman tentang siklus air tersebut dan bagaimana cara

menjaga lingkungan. Media busy book tersebut akan membuat anak

tertarik dengan warna-warni dan bentuk pada media busy book. Hal ini

dapat membuat anak tertanam tentang literasi lingkungan dengan

menggunakan media pembelajaran busy book. Selain itu, media busy book

akan dibuat juga dalam bentuk PDF yang akan membutuhkan media

laptop dan LCD untuk menayangkan atau menunjukkan media busy book

dalam bentuk PDF. Media busy book berbentuk PDF bisa diberikan

kepada siswa untuk belajar mandiri dirumah dengan menggunakan

handphone peserta didik sendiri.

Berangkat dari pendapat-pendapat di atas, maka peneliti

merumuskan judul penelitian yang akan dilakukan dengan judul

“Pengembangan Media Busy Book untuk Meningkatkan Literasi

Lingkungan Siswa pada Mata Pelajaran IPA kelas V Sekolah Dasar”

4
B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, dapat dididentifikasi

permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Siswa masih membuang sampah sembarangan.

2. Media yang digunakan oleh guru masih terbatas hanya pada buku

paket.

C. Fokus Masalah

Berdasarkan permasalahan yang dibahas maka penelitian ini

difokuskan pada pengembangan media busy book untuk meningkatkan

literasi lingkungan siswa pada mata pelajaran IPA tentang siklus air pada

tema 8 subtema 1 kelas V Sekolah Dasar.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan Identifikasi Masalah tersebut, maka didapatkan

rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimanabentuk pengembanganmedia pembelajaran busy book untuk

meningkatkan literasi lingkungan siswa pada mata pelajaran IPA kelas

V Sekolah Dasar?

2. Bagaimana kelayakan dari produk media pembelajaran busy book

untuk meningkatkan literasi lingkungan siswa pada mata pelajaran IPA

kelas V Sekolah Dasar?

3. Bagaimana respon siswa terhadap media busy book pada mata

pelajaran IPA untuk meningkatkan literasi lingkungan siswa kelas V

Sekolah Dasar?

5
E. Tujuan Pengembangan

1. Mengetahui bentuk produk pengembangan media pembelajaran busy

book untuk meningkatkan literasi lingkungan siswa pada mata

pelajaran IPA kelas V Sekolah Dasar.

2. Mengetahuai kelayakan media pembelajaran busy book untuk

meningkatkan literasi lingkungan siswa pada mata pelajaran IPA kelas

V Sekolah Dasar.

3. Mengetahui respon siswa terhadap media busy book pada mata

pelajaran IPA untuk meningkatkan literasi lingkungan siswa kelas V

Sekolah Dasar.

F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan

Produk yang dihasilkan oleh peneliti ialah sebuah busy book

dengan spesifikasi sebagai berikut:

1. Bentuk media busy book

a. Media busy book terbuat dari kain flanel dan kain keras.

b. Media busy book bersifat fleksibel.

c. Media busy book dibuat semenarik mungkin dengan warna-warni

cerah untuk menarik ketertarikan peserta didik.

Sumber: Isnanti Dwi Utami (2018:59-61)

6
d. Media busy book dibuat dengan kain keras sebagai alasnya dan

ditutupi dengan kain flanel dan dijahit setiap sisinya agar tidak

lepas atau sobek pada saat digunankan.

e. Media busy book dibuat juga dalam bentuk PDF.

2. Isi media busy book

Isi media busy book terdapat cover dan beberapa halaman yang

memuat materi. Pada media busy book terdapat cover, buku panduan,

dan materi tentang siklus air seperti proses siklus air, penjelasan

mengenai proses siklus air, serta apa saja yang mempengaruhi siklus

air, dan terakhir memuat tentang biografi pembuat media. Media busy

book berbentuk PDF isinya sama dengan busy book yang berbentuk

konkret.

G. Manfaat Pengembangan

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan sumbangan bagi

pengembangan ilmu pendidikan khususnya dalam literasi lingkungan

pada siswa yang menjadi penerus bangsa.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Peneliti

Dapat mengetahui dan menerapkan secara langsung pengembanagn

media busy book serta dapat dijadikan masukan bagi peneliti

selanjutnya yang berkaitan dengan pengembangan ini.

7
b. Bagi Peserta Didik

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman

terhadap materi dan dapat menanamkan karakter peduli

lingkungan pada peserta didik ketika kegiatan belajar mengajar

berlangsung.

c. Bagi Guru

Hasil penelitian ini diharapkan media busy book dapat membantu

guru dalam menyampaikan dan menjelaskan materi di dalam

kelas.

d. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi lingkungan

sekolah tetap bersih dan bagi kepala sekolah sebagai saran dalam

memberikan bimbingan kepada guru terkait penggunaan media

pelajaran di dalam kelas.

H. Asumsi Pengembangan

Pada proses pembelajaran untuk menunjang dan mencapai tujuan

pembelajaran yang diharapkan, selain buku siswa dan buku guru. Pendidik

juga membutuhkan bahan ajar lainnya untuk membantu dalam proses

Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Adanya bahan ajar dapat membantu

anak memahami materi pelajaran yang disampaikan. Namun, pada

kenyataanya berdasarkan hasil observasi yang dilakukan terlihat guru

hanya menggunakan buku siswa dan buku guru dalam menyampaikan

materi.Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, anak terlihat kurang aktif

8
dan tidak bersemangat dalam belajar, serta anak masih suka membuang

sampah dengan sembarangan.

Berdasarkan masalah tersebut, peneliti termotivasi untuk

mengembangkan produk yang berupa media pelajaran busy book yang

berbentuk konkret dan PDF yang berisi tentang literasi lingkungan pada

mata pelajaran IPA. Busy book ini akan berisi tentang materi dalam bentuk

gambar yang dihubungkan dengan literasi lingkungan. Sehingga, dengan

adanya produk ini yang berupa busy bookbaik yang berupa konkret dan

PDF diharapkan mampu meningkatkan pemahaman peserta didik tentang

materi siklus air mata pelajaran IPA yang berhubungan dengan literasi

lingkungan.

9
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Pengembangan

Menurut Gay (dalam Hamzah, 2020:1) penelitian

pengembangan adalah usaha mengembangkan suatu produk untuk

digunakan, bukan untuk menguji teori. Borg and Gall (dalam Hamzah

2020:1) mendefinisikan penelitian pengembangan merupakan suatu

proses yang digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi

produk-produk yang sudah ada atau produk baru, bisa juga untuk

menemukan pengetahuan dan menjawab permasalahan.

Menurut Wulandari (2020:11) penelitian pengembangan

merupakan salah satu jenis penelitian yang bertujuan untuk

menghasilkan sebuah produk, konsep, alat, metode, program, atau cara

yang dapat membantu mempermudah dan mengatasi permasalahan

yang dihadapi manusia. Sedangkan menurut Richey and Kelin (dalam

Imami, 2019:9) penelitian dan pengembangan adalah kajian yang

sistematis tentang bagaimana membuat rancangan suatu produk,

mengembangkan/memproduksi rancangan tersebut, dan mengevaluasi

kinerja produk tersebut, dengan tujuan dapat diperoleh data yang

empiris yang dapat digunkan sebagai dasar untuk membuat produk,

alat-alat dan model yang dapat digunkan dalam pembelajaran atau non

pembelajaran.

10
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat diambil

kesimpulan bahwa penelitian pengembangan adalah suatu proses

mengembangkan atau memproduksi suatu produk serta memvalidasi

suatu produk yang sudah ada atau produk baru yang dapat membantu

mempermudah dan mengatasi permasalahan dalam pembelajaran atau

non pembelajaran.

2. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran

Definisi media pembelajaran menurut Nunu Mahnun

(dalam Zaki & Yusri, 2020:813) menyebutkan bahwa “media”

berasal dari bahasa Latin “medium” yang berarti “perantara” atau

“pengantar”. Menurut Sadiman (dalam Kustandi & Darmawan,

2020:4) media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim

ke penerima pesan. Kesimpuluannya media adalah wadah dari

pesan yang oleh sumbernya ingin diteruskan kepada sasaran atau

penerima pesan tersebut, materi yang diterima adalah pesan

instruksional, dan tujuan yang dicapai adalah tercapainya proses

pembelajaran.

Menurut Irsalina et al. (2020:529) media pembelajaran

adalah alat bantu guru yang digunakan dalam rangka mengaktifkan

komunikasi dan interaksi guru dengan siswa dalam mengajar serta

sarana pembawa pesan dari sumber belajar ke penerima pesan

belajar (siswa). Menurut Untari (dalam Rizki &

11
Fitrianawati,2020:103) media pembelajaran merupakan alat atau

perantara yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan materi

pembelajaran agar lebih mudah diserap oleh peserta didik.

Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat diambil

kesimpulan bahwa media pembelajaran adalah alat atau perantara

yang digunakan oleh pembawa pesan yaitu guru dalam

menyampaikan pesan ke penerima pesan belajar yaitu siswa.

b. Fungsi Media Pembelajaran

Menurut Wina Sanjaya (dalam Nurrita 2018:176), ada

beberapa fungsi dari penggunaan media pembelajaran yaitu:

1) Fungsi Komunikatif

Media pembelajaran digunakan untuk memudahkan

komunikasi antar penyampai pesan dan penerima pesan.

Sehingga tidak ada kesulitan dalam menyampaikan bahasa

verbal dan salah persepsi dalam menyampaika pesan.

2) Fungsi Motivasi

Media pembelajaran dapat memotivasi siswa dalam

belajar. Dengan pengembangan media pembelajaran tidak

hanya mengandung unsur artistik saja akan tetapi memudahkan

siswa mempelajari materi pelajaran sehingga dapat

meningkatkan gairah siswa untuk belajar.

12
3) Fungsi Kebermaknaan

Penggunaan media pembelajaran bisa lebih bermakna

artinya, pembelajaran bukan hanya meningkatkan penambahan

informasi tetapi dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk

menganalisis dan mencipta.

4) Fungsi Penyamaan Persepsi

Dapat menyamakan persepsi setiap siswa sehingga

memiliki pandangan yang sama terhadap informasi yang di

sampaikan.

5) Fungsi Individualitas

Dengan latar belakang siswa yang berbeda, baik itu

pengalaman, gaya belajar, dan kemampuan siswa, maka media

pembelajaran dapat melayani setiap kebutuhan setiap individu

yang memiliki minat dan gaya belajar yang berbeda.

Media pembelajaran juga mempunyai fungsi yang lain

yaitu sebagai berikut:

1) Menangkap suatu obyek atau peristiwa-peristiwa tertentu

Dapat diabadikan dengan foto, film atau direkam melalui

video atau audio.

2) Memanipulasi keadaan atau obyek tertentu

Melalui media pembelajaran guru dapat menyajikan

bahan pelajaran yang bersifat abstrak menjadi konkret sehingga

mudah diapahami.

13
3) Menambah gairah dan motivasi belajar siswa

Penggunaan media, perhatian siswa terhadap materi

pembelajaran dapat lebih meningkat.

Berdasarkan pendapat di atas tentang fungsi media

pembelajaran dapat diambil kesimpulan bahwa fungsi media

pembelajaran adalah salah satu sumber belajar bagi siswa untuk

memperoleh pesan dan informasi yang diberikan oleh guru sehingga

materi pembelajaran dapat lebih meningkat dan membentuk

pengetahuan bagi siswa.

c. Manfaat Media Pembelajaran

Menurut Santyasa (dalam Aria, 2021:6) manfaat media

pembelajaran dalam proses belajar mengajar siswa sebagai berikut:

1) Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga

dapat menumbuhkan motivasi belajar.

2) Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat

lebih dipahami oleh siswa dan siswa bisa menguasai dan

mencapai tujuan pembelajaran.

3) Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata

komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru,

sehingga siswa tidak bosan.

4) Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab

tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas

14
lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, dan

memerankan.

d. Jenis - Jenis Media Pembelajaran

Menurut Abdorrakhman (dalam Zubaidah, 2015:51)

terdapat empat macam media pembelajaran yaitu:

1) Media visual, adalah media non elektronik yang hanya dapat

dilihat. Contohnya papan tulis, white board, flannel board, flif

board, poster model, atau solid aid.

2) Media audio, adalah media yang hanya dapat didengar.

Contohnya amplifier, radio, tape recorder, SD player, gitar, dan

gamelan.

3) Media audiovisual, adalah media yang dapat didengar dan

dilihat. Contohnya slide proyektor, televise, film strip proyector,

video plater, DVD player, dan computer.

4) Multimedia, adalah media yang menampilkan materi

pembelajaran dengan segala keunggulannya, yakni menampilkan

berbagai teknik penyajian dengan memanfaatkan teknologi

computer dan LCD projector sebagai alat utamanya.

3. Media Busy Book

a. Pengertian Busy Book

Menurut Mufliharsi (dalam Irsalina et al. 2020:529) busy

book adalah sebuah media pembelajaran yang interaktif, terbuat

dari bahan kain (terutama flanel) atau cetak yang dibentuk menjadi

15
sebuah buku dengan warna-warni cerah, berisi aktivitas permainan

sederhana yang merangsang kemampuan motorik halus anak

seperti memasang kancing, mencocokan warna atau bentuk, dan

menjahit.

Menurut Yuniarni (2022:515) busy book adalah sebuah

buku yang terbuat dari kain flanel yang berwarna-warni, berisi

aktivitas/kegiatan sederhana yang dapat dilakukan oleh anak

sehingga anak dapat terlibat langsung dalam proses

pembelajarannya.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat diambil

kesimpulan bahwa busy book adalah media pembelajaran yang

terbuat dari kain flanel yang berwarna-warni atau cetak yang

dibentuk sebagai buku yang berisi tentang aktivitas/kegiatan yang

dapat dilakukan oleh anak.

Media busy book berbentuk PDF adalah file dokumen yang

berbentuk PDF yang berisi bentuk atau gambar media busy book

beserta isi busy book. Media busy book berbentuk PDF ini bisa

dibagikan lewat link Google Drive, Bluetooth, WhatsApp, dan

aplikasi lainnya. Media busy book berbentuk PDF bisa digunakan

oleh siswa untuk belajar sendiri.

16
b. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran Busy Book

Menurut Mufliharsi (dalam Irsalina et al. 2020:529) media

pembelajaran busy book ini memiliki fungsi dan manfaat sebagai

berikut :

1) Sebagai alat penghubung komunikasi dari guru kepada peserta

didik.

2) Membangun motivasi peserta didik selama proses

pembelajaran.

3) Menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik tentang materi

yang hendak diajarkan.

4) Melatih kreativitas peserta didik dan melatih keterampilan yang

dimiliki peserta didik.

c. Kelebihan dan Kekurangan Media Busy Book

Menurut Annisa (dalam Irsalina et al. 2020:529) pada

media pembelajaran busy book ini memiliki beberapa kelebihan,

diantaranya:

1) Guru mudah menentukan materi ajar, tinggal disesuaikan

dengan perintah yang disesuaikan dengan konten yang ada

dalam busy book.

2) Guru dapat dengan mudah mengevaluasi peserta didik karena

dengan sendirinya aktivitas yang terdapat dalam buku dapat

mengeksplorasi kemampuan masing-masing peserta didik.

17
3) Siswa tanpa diminta, melakukan aktivitas yang dituntut

dilakukan di dalam busy book.

4) Akan timbul rasa ingin tahu dari para peserta didik dan

cenderung langsung melakukan sendiri tanpa pertolongan guru.

5) Sifat media tahan lama karena terbuat dari kain/kertas tebal

sehingga tidak gampang kotor, kusut, maupun robek.

Pembelajaran dengan menggunakan busy book memiliki

beberapa kelemahan (Wulandari, 2020:23), yaitu:

1) Busy book dibuat dengan tangan dan menjahit sendiri.

2) Busy book memerlukan biaya yang lumayan besar.

3) Mediabusy book jika kotor susah untuk dicuci.

Media busy book berbentuk PDF memiliki kelebihan yaitu

siswa bisa belajar sendiri dirumah dengan menggunakan handphone

mereka, serta guru mudah membawanya kemana-mana karena

dalam bentuk file yang disimpan didalam handphone atau laptop.

Media busy book berbentuk PDF juga tahan lama, aman serta

merupakan salah satu contoh media yang peduli lingkungan.

Kekurangan media busy book berbentuk PDF ini adalah dibutuhkan

fasilitas yang lebih memadai yaitu dibutuhkan laptop dan LCD

untuk menayangkan atau menunjukkan media tersebut.

18
d. Penggunaan Media Busy Book

Dalam penggunaan media sangat mudah seperti halnya

menggunakan media biasanya. Berikut ini cara penggunaan media

busy book:

1) Guru terlebih dahulu membuat kelompok menjadi beberapa

kelompok.

2) Guru menjelaskan apa saja yang ada didalam busy book terkait

dengan siklus air dengan bahasa penyampaian sesuai

perkembangan usia anak.

3) Guru melakukan penjelasan mengenai gambar tentang proses

siklus air yang ada pada busy book.

4) Guru melakukan tanya jawab dan mencocokkan yang benar

mengenai gambar-gambar terkait hal yang mempengaruhi siklus

air yang ada pada busy book.

5) Guru memberikan tugas untuk menerapkannya di dunia nyata

mengenai materi yang ada busy book.

4. Literasi Lingkungan

a. Pengertian Literasi Lingkungan

Menurut Kurniati et al. (2021:224) literasi lingkungan

merupakan sikap sadar untuk menjaga lingkungan agar tetap terjaga

keseimbangannya. Sikap sadar tersebut diartikan juga sebagai sikap

melek lingkungan, dimana tidak hanya memiliki pengetahuan

terhadap lingkungan tetapi juga memiliki sikap tanggap dan mampu

19
memberikan solusi atas isu-isu lingkungan. Menurut Amini (dalam

Nugraha et al. 2021:16) literasi lingkungan adalah kemampuan atau

keterampilan dalam memahami pentingnya menjaga lingkungan

untuk kehidupan sekarang dan juga generasi yang akan datang.

Kusumaningrum & Mulihasari (dalam Kusumaningrum &

Tanti, 2021:74) menyatakan bahwa literasi lingkungan merupakan

kemampuan individu untuk memahami dan menafsirkan keadaan

lingkungan. Maksudnya dari hasil pemahaman dan penafsiran

tersebut maka individu dapat memutuskan tindakan yang tepat

dalam mempertahankan, memulihkan serta meningkatkan kondisi

lingkungan. Selain itu, literasi lingkungan memiliki dampak positif

dari pendekatan lingkungan yaitu siswa dapat terpacu sikap rasa

keingintahuannya tentang sesuatu yang ada di lingkungan

(Patrisiana et al. 2020:198).

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa

literasi lingkungan adalah kemampuan di dalam memahami keadaan

lingkungan yang baik dan terarah serta bisa memicu sikap rasa

keingingtahuan siswa tentang sesuatu yang ada di lingkungan.

b. Tujuan Literasi Lingkungan

Arche (dalam Wulandari, 2018:26) berpendapat bahwa

tujuan dari literasi lingkungan yaitu:

1) Mengembangkan penyelidikan, investigasi, dan kemampuan

analisis mengenai lingkungan.

20
2) Memperoleh pengetahuan tentang proses lingkungan dan sistem

manusia.

3) Mengembangkan keterampilan untuk memahami dan menangani

isu-isu lingkungan.

4) Melatih tanggung jawab pribadi dan sosial untuk keputusan

lingkungan.

5. Mata Pelajaran IPA

a. Pengertian IPA

Menurut Muid (dalam Sari, 2018:131) IPA berasal dari kata

science yaitu ilmu pengetahuan mengenai alam semesta beserta

seluruh isinya, baik makhluk hidup maupun benda mati. Menurut

Haryati (2016:86) Ilmu pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang

berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara

sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan

pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-

prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.

Mata pelajaran IPA merupakan salah satu mata pelajaran

yang diajarkan dalam pembelajaran di SD (Mardiyana & Setyowati,

2017:66). Mata pelajaran IPA berkaitan dengan upaya memahami

bebagai macam fenomena alam secara sistematis. Pada hakikatnya

IPA memiliki tiga komponen utama menurut Patta Bundu (dalam

Mardiyana & Setyowati, 2017:66), yaitu keterampilan proses

ilmiah, produk ilmiah, dan sikap ilmiah. Pada mata pelajaran IPA

21
kelas V memuat materi tentang siklus air. Menurut Widodo &

Lailiyah (dalam Putra & Suniasih, 2021:239) materi siklus air

merupakan materi yang berisi tentang penjelasan bagaimana proses

terjadinya siklus air, kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi

siklus air, dan cara menghemat air.

Berdasarkan pendapat diatas dapat diambil kesimpulan

bahwa Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang

mempelajarai tentang alam semesta beserta segala isinya baik itu

makhluk hidup maupun benda mati dengan cara sistematis.

b. Tujuan Pembelajaran IPA

Adapun tujuan pembelajaran IPA di SD/MI Depdiknas,

2006 sebagaimana dikutip oleh Mansur Muslich KTSP (dalam

Haryati, 2016:86) yaitu:

1) Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha

Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam

ciptaan-Nya.

2) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep

IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan

sehari-hari.

3) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran

adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA,

lingkungan, teknologi, dan masyarakat.

22
4) Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam

memelihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan alam dan

segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.

5) Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA

sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP atau

MTS.

6. Hubungan Media Busy Book dengan Literasi Lingkungan

Media busy book adalah media pembelajaran yang terbuat dari

kain flanel yang berwarna-warni atau cetak yang dibentuk sebagai

buku yang berisi tentang aktivitas/kegiatan yang dapat dilakukan oleh

anak. Sedangkan literasi lingkungan menurut Kurniati et al. (2021:224)

merupakan sikap sadar untuk menjaga lingkungan agar tetap terjaga

keseimbangannya. Hubungan diantara media busy book dengan literasi

lingkungan adalah media busy book sebagai alat pembelajaran dalam

proses pembelajaran untuk menerapkan literasi lingkungan pada siswa

agar literasi lingkungan pada siswa meningkat. Keduanya saling

berhubungan satu sama lain. Menggunakan media busy book bisa

membuat siswa semangat dalam belajar dan tidak membuat siswa

bosan sehingga dengan menggunakan media busy book siswa akan

semangat belajar tentang literasi lingkungan yang ada pada media busy

book. Selain itu, media busy book akan dibuat juga dalam bentuk PDF

yang dimana merupakan salah satu contoh untuk menanamkan literasi

lingkungan bagi siswa.

23
B. Kajian Penelitian yang Relevan

1. Dini Haryati (2016) dalam penelitiannya: Efektifitas Pemanfaatan

Lingkungan Sekolah Sebagai Sumber Belajar Terhadap Hasil Belajar

IPA Peserta Didik Kelas IV SD INPRES BTN IKIP 1 Makassar.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata hasil belajar IPA

dengan memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar

sebesar = 80,33, sedangkan rata-rata hasil belajar IPA kelompok yang

tidak memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar

sebesar = 67,33. Hasil analisis inferensial data menunjukkan bahwa

nilai signifikansi yang diperoleh t hitung 3,374 >t tabel 2,007 dan

signifikansi (0,001 < 0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa

terdapat efektivitas pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber

belajar terhadap hasil belajar IPA peserta didik kelas IV SD Inpres

BTN IKIP I Makassar.

2. Diana Kusumaningrum dan Yuli Ika Tanti (2021) dalam penelitiannya:

Pengembangan LKS Berbasis Inkuiri Terbimbing Untuk

Memberdayakan Literasi Lingkungan Siswa Kelas V SDN 5 Babadan

Kecamatan Ngajum. Hasil penilaian produk LKS oleh dosen ahli

materi dan guru kelas diperoleh jumlah total skor 126 serta persentase

98% dinyatakan dalam kriteria sangat layak dan hasil penilaian RPP

oleh guru kelas diperoleh jumlah total skor 30 dengan skor maksimal

32 dan menunjukkan rata-rata total validitas 3,7 dengan kriteria valid

serta hasil pretest dan postest menunjukkan bahwa terdapat

24
peningkatan nilai pada siswa setelah melakukan pembelajaran dengan

menggunakan bahan ajar LKS berbasis inkuiri terbimbing untuk

memberdayakan literasi lingkungan dengan peningkatan 33%.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas LKS

berbasis inkuiri terbimbing untuk memberdayakan literasi lingkungan

siswa dapat ditinjau dari aspek kelayakan secara keseluruhan baik dan

sangat layak digunakan dalam pembelajaran serta LKS ini dapat

memberdayakan literasi lingkungan siswa.

3. Yuliyati Irsalina, Rina Yuliana dan Trian Pamungkas Alamsyah (2020)

dalam penelitiannya: Pengembangan Media Busy Book Berbasis

Metode Global Pada Pembelajaran Membaca Permulaan. Berdasarkan

hasil penelitian yaitu penilaian ahli materi mendapatkan persentase

86,3% dengan kategori sangat layak, penilaian ahli bahasa

mendapatkan persentase 85% dengan kategori sangat layak, penilaian

ahli media mendapatkan persentase 90% dengan kategori sangat layak,

dan penilaian dalam uji coba terbatas mendapatkan persentase 94 %

dengan kategori sangat baik. Berdasarkan hasil penelitian dapat

disimpulkan bahwa media busy book berbasis metode global dapat

dikatakan sangat layak digunakan dalam pembelajaran membaca

permulaan setelah melalui 6 tahap pengembangan.

4. Etie Novia Rizki dan Meita Fitrianawati (2020) dalam penelitiannya:

Pengembangan Media Busy Book Tema 1 Diriku Subtema 2 Tubuhku

Untuk Peserta Didik Kelas 1 Sekolah Dasar.Hasil Penelitian

25
menunjukkan bahwa media busy book layak digunakan dalam proses

pembelajaran dengan hasil penilaian dari validasi ahli media

mendapatkan skor 4,3 kategori sangat baik, validasi ahli materi

mendapatkan skor 4 kategori baik, validasi ahli pembelajaran

mendapatkan skor 4 kategori baik. Hasil respon peserta didik pada uji

coba produk kelompok kecil mendapatkan skor 95% kategori sangat

baik dan hasil respon guru mendapat skor 4,7 kategori sangat baik.

Peserta didik dan guru memberikan respon bahwa media busy book

menarik perhatian sehingga belajar menggunakan media busy book

menyenangkan serta media busy book membantu guru dalam

menyampaikan materi karena media tersebut sesuai dengan

perkembangan anak.

5. Mei Fita Asri Untari, M. Arief Budiman dan Dewi Kusumaningrum

(2018) dalam penelitiannya: Pengembangan Media Quiet Book untuk

Pembelajaran Tematik Keluargaku Sekolah Dasar Kelas I. Hasil

penelitian yaitu hasil validasi media dan materi menunjukkan skor

rata-rata 4,7 dengan kategori “sangat baik” dan 4,4 dengan kategori

“sangat baik”. Hasil skor rata-rata dari angket respon peserta didik

adalah 4,95. Hal ini berarti media yang dikembangkan termasuk dalam

kategori “sangat baik”.

6. Mawan Akhir Riwanto dan Wahyu Nuning Budiarti (2021) dalam

penelitiannya: Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif IPA SD

Terintegrasi Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan. Dari penelitian

26
ini dihasilkan media pembelajaran yang berisi materi IPA kelas IV

tentang peduli terhadap makhluk hidup. Muatan karakter peduli

lingkungan dalam media ini digambarkan melalui ilustrasi animasi

tentang urutan kejadian atas perilaku menyimpang terhadap

lingkungan hutan, udara, perairan, dan tanah. Kualitas media

pembelajaran yang dihasilkan memiliki tingkat kelayakan yang sangat

layak setelah mendapatkan validasi dari ahli media (84%), ahli materi

(83%), dan ahli bahasa (85%). Hasil angket siswa dan guru pada uji

coba operasional menunjukkan nilai 84% dan 87% yang merupakan

kategori sangat layak sehingga media pembelajaran ini layak untuk di

gunakan dalam pembelajaran.

7. Karlina, Nurlaeli, Tastin, Aquami dan Ayu Nurshawmi (2022) dalam

penelitiannya: Pengembangan Media Pembelajaran Busy Book Materi

Cuaca Tema 5 untuk Kelas III. metode penelitiaan dan pengembangan

R&D dengan menggunakan model pengembangan ADDIE yakni,

Analisys, Design, Development, Implementation and Evaluation,

pengumpulan data yang digunakan berupa tes, angket dan

dokumentasi. Uji validitas dan kepraktisan data menggunakan

penilaian dari angket. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas III

di SD Negeri 1 Berkat sebanyak 20 peserta didik, maka dari itu dapat

diambil kesimpulan berupa (1) menghasilkan media pembelajaran

Busy Book pada siswa kelas III di SD Negeri 1 Berkat yang valid

dilihat dari hasil angket kevalidan ahli media dengan diperoleh skor

27
95,38, validasi ahli bahasa dengan diperoleh skor 93,33 dan validasi

ahli materi dengan diperoleh skor sebesar 96,66, (2) mengasilkan

media pembelajaran Busy Book pada siswa kelas III di SD Negeri 1

Berkat yang praktis dengan nilai rata-rata sebesar 85,95.

8. Cici Wulandari (2020) dalam penelitiannya: Pengembangan Media

Pembelajaran Busy Book Kelas II Madrasah Ibtidaiyah Al-

Munnawarah Kota Jambi. Jenis penelitian yang digunakan oleh

peneliti adalah Research and Development. Model pengembangan

yang digunakan ialah model ADDIE yang memiliki 5 tahapan

penyusunan yaitu Analyze, Design, Development, Implementation, dan

Evolution. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah

angket (kuesioner), wawancara, dan dokumentasi. Uji coba dilakukan

pada 20 siswa kelas II.II Madrasah Ibtidaiyah Al-Munawwarah Kota

Jambi. Hasil penelitian ini ialah media pembelajaran Busy Book yang

telah dinyatakan layak oleh validator media sebesar 90,7%, oleh

validator materi sebesar 91,1%, oleh validator bahasa sebesar 96%, dan

penulis melakukan uji coba kelompok besar mendapat sebesar 95,8%

layak untuk media tersebut.

9. Siti Amanah (2021) dalam penelitiannya: Pengembangan Media Busy

Book Pembelajaran Tematik Tema 5 untuk Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Kelas 3 SDN 2 Selat. Metode yang digunakan oleh

peneliti adalah pengembangan media dengan menggunakan penelitian

Research and Development. Model pengembangan yang dilakukan

28
adalah model ADDIE yang memiliki 5 tahapan penyususnan yaitu

Analyze, Design, Development, Implementation, dan Evaluation.

Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah teknik

Tes (soal) dan Non Tes (Angket, wawancara, dan dokumentasi). Uji

coba terbatas dilakukan oleh 8 siswa kelas 3 B dan Uji lapangan

dilakukan oleh semua siswa kelas 3 A di SDN 2 Selat Lombok Barat.

Hasil penelitian ini ialah media pembelajaran Busy Book yang telah

dikatakan layak oleh validator I media sebesar 88%, oleh validator II

materi sebesar 95%, yang didapatkan dari jumlah skor seluruh

validator dengan hasil 93,5% dalam kategori sangat valid. Hasil

kepraktisan media busy book yang diperoleh dari kelas 3 B sebagai uji

terbatas kepraktisan dengan presentase 81% dalam kategori praktis.

Sedangkan kefektifan hasil belajar pada media busy book pada uji coba

lapangan dengan nilai rata-rata 82% dalam kategori efektif.

10. Anika Putri Ayu Sari (2021) dalam penelitiannya: Pengembangan

Media Busy Book untuk Meningkatkan Kosa Kata Bahasa Inggris Usia

Anak 4-5 Tahun dengan Metode Cerita. Hasil penelitian diperoleh

bahwa: Siapkan alat dan bahan untuk membuat media setelah itu

gunting kertas padi sesuai dengan pola yang sesuai dengan yang

dikehendaki kemudian lapisi semua pola yang sudah di bentuk dengan

kain flanel, agar terlihat rapi di setiap pinggir-pinggir pola yang sudah

dilapisi dengan kain flanel hendaknya di jahit, setelah itu tempel semua

pola yang sudah dibuat sesuai dengan tema dan sub tema yang sudah di

29
rancang, dan sertakan juga tulisan (keterangan) pada setiap gambar

yang sudah di tempel pada media sesuai dengan tema yang sudah di

rancang. Setelah itu rapikan semua bagian-bagian yang masih terlihat

kurang rapi. Media siap untuk digunakan. Media pembelajaran busy

book ini sudah valid Dari beberapa ahli media dan ahli materi bahwa

media tahap ketiga yang sudah dibuat ini sudah valid.

C. Kerangka Pikir

Pembelajaran yang menyenangkan dibutuhkan guna meningkatkan

minat siswa untuk mengikuti pembelajaran. Untuk dapat menghasilkan

pembelajaran yang menyenangkan diperlukan dukungan fasilitas yang

memadai. Fasilitas tersebut salah satunya dapat berupa media

pembelajaran. Media pembelajaran memiliki beragam jenis, mulai dari

media cetak, media audio, media grafis, dan media audiovisual. Semua

jenis media memiliki peran penting dalam menunjang pencapaian tujuan

pembelajaran.

Berdasarkan observasi awal yang telah dilakukan dapat dilihat

bahwa siswa masih membuang sampah dengan sembarangan saat belanja,

keadaan diluar kelas tidak dibersihkan dikarenakan didalam kelas saja

yang dibersihkan, peralatan menyapu serta buku paket yang ada dilemari

tidak tersusun rapi. Selain itu, media pembelajaran yang digunakan hanya

buku paket saja tidak ada media pembelajaran yang lain.

Berdasarkan hasil observasi tersebut diharapkan dengan

pengembangan media busy book pada mata pelajaran IPA materi siklus air

30
bisa meningkatkan literasi lingkungan siswa, serta bisa membuat siswa

lebih aktif dan lebih termotivasi dalam belajar dan memberikan dampak

pada literasi lingkungan siswa serta hasil belajarnya. Media busy book ini

akan dibuat dengan kain flanel yang berwarna-warni dan dikembangkan

dengan tampilan cover, gambar-gambar mengenai siklus air, penjelasan

mengenai siklus air serta akan dikaitkan dengan lingkungan. Untuk

memperjelas uraian kerangka berfikir diatas maka dituangkan dalam

bentuk gambar skema kerangka berfikir sebgai berikut:

Kondisi awal

1. Media yang digunakan hanya buku paket


2. Siswa membuang sampah sembarangan
3. Lingkungan diluar kelas masih berserakan sampah

Pengembangan media Busy Book

Respon Siswa dan Hasil literasi


lingkungan siswa

Gambar 1. Skema kerangka berfikir

D. Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimana bentuk pengembangan media pembelajaran busy book

untuk meningkatkan literasi lingkungan siswa pada mata pelajaran IPA

kelas V MI NW Lendang Batu?

31
2. Bagaimana kelayakan mediabusy book untuk meningkatkan literasi

lingkungan siswa pada mata pelajaran IPA kelas V MI NW Lendang

Batu?

3. Bagaimana respon peserta didik terkait produk media busy book untuk

meningkatkan literasi lingkungan siswa pada mata pelajaran IPA kelas

V MI NW Lendang Batu?

32
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Model Pengembangan

Jenis Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

jenis penelitian dan pengembangan Research and Development (R&D).

Research and Development (R&D) yaitu penelitian pengembangan

sebagai suatu pengkajian sistematik terhadap pendesainan, pengembangan

dan evaluasi program, proses dan produk pembelajaran yang harus

memenuhi kriteria validitas, kepraktisan dan efektifitas (Cici Wulandari,

2020:31). Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media

pembelajaran berupa busy book untuk meningkatkan literasi lingkungan

pada pembelajaran IPA materi siklus air pada siswa kelas V Sekolah

Dasar.

Model penelitian yang digunakan adalah model penelitian dan

pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation,

Evaluation) yang merupakan suatu model yang di dalamnya

merepresentasikan tahapan-tahapan secara sistematika (tertata) dan

sistemis dalam penggunaan bertujuan untuk tercapainya hasil yang di

inginkan (Wulandari, 2018:40). Tujuan utama model pengembangan ini

digunakan untuk mendesain dan mengembangkan sebuah produk yang

efektif dan efesien.

Alasan peneliti memilih menggunakan metode pengembangan

ADDIE dikarenakan model pengembangan ini memiliki keunggulan pada

tahapan kerjanya yang sistematik. Setiap fase dilakukan evaluasi dan revisi

33
dari tahapan yang dilalui, sehingga produk yang dihasilkan menjadi

produk yang valid. Selain itu model ADDIE sangat sederhana tapi

implementasinya sistematis.

B. Prosedur Pengembangan

Prosedur penelitian dan pengembangan menggunakan model yang

dikembangkan oleh Robert Maribe Branch. Berdasarkan landasan filosofi

pendidikan penerapan ADDIE harus bersifat student center, inovatif,

otentik dan inspiratif. Tahap-tahap proses dalam model ADDIE memiliki

kaitan satu sama lain, oleh karenanya penggunaan model ini perlu

dilakukan secara bertahap dan menyeluruh untuk menjamin terciptanya

suatu produk pembelajaran yang efektif. Langkah-langkah tersebut sebagai

berikut:

Analysis

Implementation Evalution Design

Development

Gambar 2. Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan ADDIE

Sumber: Eka Wulandari (2018:41)

34
Pada pengembangan ini akan dilakukan sesuai dengan prosedur

yang telah dikembangkan Robert Maribe Branch tersebut, yang terdiri dari

lima langkah. Kelima langkah tersebut adalah: Analysis (analisis), design

(desain), development (pengembangan), implementation (implementasi),

evaluation (evaluasi). Berdasarkan langkah-langkah tersebut, dapat

dijelaskan lebih rinci untuk mempermudah dalam memahaminya, yaitu

sebagai berikut :

1. Analysis (Analisis)

Langkah analisis terdiri atas dua tahap yaitu analisis kinerja

(performance analysis) dan analisis kebutuhan (need analysis).

a. Tahap pertama yaitu analisis kinerja dilakukan untuk mengetahui

dan mengklasifikasikan permasalahan yang dihadapi di sekolah

contohnya kurangnya media pembelajaran dan kurangnya kesadaran

siswa terhadap lingkungan seperti siswa masih membuang sampah

sembarangan.

b. Tahap kedua adalah analisis kebutuhan yaitu menentukan solusi

terkait permasalahan yang ada disekolah yang sudah diobservasi

misalnya dengan membuat media pembelajaran untuk

meningkatkan kesadaran siswa terkait masalah lingkungan.

35
Analisis

Analisis Kinerja Analisis Kebutuhan

Permasalahan di Menentukan solusi

sekolah

Gambar 3. Langkah-langkah analisis dalam proses model ADDIE

2. Design (Desain)

Langkah kedua yang dilakukan yaitu merancang (desain). Pada

langkah desain ini peneliti akan merancang desain tentang apa saja

yang dibutuhkan dan digunakan dalam menghadapi permasalahan yang

ada seperti membuat media pembelajaran, dimana dalam hal ini

diperlukan ahli media dan ahli materi. Dalam membuat media

pembelajaran terdapat tahapan-tahapan yang diperlukan, yaitu:

a. Membuat storyboard

b. Menetapkan materi

c. Membuat media

3. Development (Pengembangan)

Langkah ketiga ini yaitu mengembangkan media pembelajaran

berdasarkan rancangan media awal. Adapun tahap-tahap yang

dilakukan peneliti dalam mengembangkan media busy book adalah:

36
a. Melakukan pembuatan media pembelajaran menggunakan bahan-

bahan yang sudah disiapkan. Pembuatan media busy book dilihat

dari segi desain dan segi materi yang nantinya akan terlihat

perbedaan dengan media pembelajaran yang digunakan di sekolah

serta membuat busy book dalam bentuk PDF.

b. Melakukan review media pembelajaran dengan memvalidasikan

media pembelajaran oleh tim ahli media, ahli materi dan ahli

bahasa.

c. Memperbaiki media pembelajaran sesuai dengan saran dan

masukan dari tim ahli media, ahli materi dan ahli bahasa sehingga

terdapat perbandingan dari media awal dan media setelah revisi.

4. Implementation (Implementasi)

Langkah ini yaitu melakukan implementasi media

pembelajaran dalam proses pembelajaran di sekolah. Dengan

melakukan uji coba yang melibatkan peserta didik untuk mengetahui

respon peserta didik dan kemenarikan media pembelajaran busy book.

5. Evaluation (Evaluasi)

Berdasarkan tahapan implementasi, busy book perlu dievaluasi.

Pada tahap evaluasi dilakukan revisi akhir terhadap produk yang

dikembangkan berdasarkan saran dan masukan peserta didik yang

diberikan selama tahap implementasi.

37
C. Desain Uji Coba Produk

Uji coba produk dimaksudkan untuk mengumpulkan data yang

diperoleh dan dapat digunakan sebagai dasar untuk mengetahui kualitas

dan keefektifan produk media busy book yang dikembangkan. Berikut ini

akan diuraikan mengenai desain uji coba produk.

1. Desain Uji Coba

a. Uji Coba Validasi

Sebelum produk yang dikembangkan di uji coba dilapangan

(di kelas) maka terlebih dahulu produk di validasi oleh tim

validator yang ahli pada bidangnya yaitu ahli media, ahli materi

dan ahli bahasa. Validasi ini sangat perlu dilakukan sebab dari

hasil validasi yang didapatkan dari tim ahli sangat berguna untuk

mengetahui kesesuian dan kelayakan produk awal yang

dikembangkan untuk diujicobakan kepada subjek uji coba yaitu

siswa kelas V MI NW Lendang Batu. Pada tahap ini validator

memberikan penilaian terhadap produk yang sudah ditetapkan pada

instrumen, baik dilihat dari ahli media, materi dan bahasa.

b. Uji Coba Produk

Uji coba produk dilakukan melalui uji coba lapangan.

Tujuan daripada uji coba lapangan ini adalah untuk menentukan

kelayakan produk apakah produk yang dikembangkan sudah layak

digunakan atau justru sebaliknya.

38
2. Subjek Uji Coba

Subjek pada penelitian ini yaitu siswa kelas V MI NW Lendang

Batu Tahun Ajaran 2022/2023 dengan jumlah siswa kelas V sebanyak

21 orang.

3. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan

data atau informasi. Pada penelitian ini instrumen yang digunakan

sebagai berikut:

a. Observasi

Observasi merupakankegiatan pengamatan yang

dilakukanberdasarkan aspek yang ingin diamati. Pada penelitian

ini, observasidigunakan untuk mengumpulkan data tentang tingkah

laku dan aktivitassiswa terhadap produk yang dikembangkan

dalam kegiatan pembelajaran.Observasi akan dilakukan ketika

produk diujicobakan di lapangan. Hasilnya nanti akan

menggunakan skala likert.

b. Wawancara

Wawancara dilakukan sebelum mengembangkan media

pembelajaran busy book melalui studi pendahuluan. Jadi sebelum

melakukan pengembangan media pembelajaran dilakukan

wawancara kepada guru kelas V di sekolah, untuk mengetahui

permasalahan yang terjadi selama proses pembelajaran. Hasil

39
wawancara dijadikan sebagai bahan masukan dalam merancang

media pembelajaran busy book.

c. Lmbar Angket

Angket digunakan untuk mengumpulkan data atau

informasidengan cara menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis

untuk menjawabsecara tertulis pula oleh responden. Angket

penelitian ini berupa instrumen,dimaksudkan untuk memperoleh

informasi dari responden yaitu guru, siswa atauorang lain. Angket-

angket yang digunakanpada penelitian ini terdiri dari bebrapa aspek,

yaitu:

1) Angket Validasi

Angket validasi merupakan salah satu alat instrumen

penelitianyang berisi pernyataan-pernyataan yang nantinya

dibagikan kepada tim ahli untuk digunakan memvalidasi suatu

produk. Aspek validasi inidigunakan untuk mengumpulkan data

pada percobaan produk yangtentunya berdasarkan data tersebut

digunakan untuk memperbaiki ataumerevisi produk yang

dibuat. Instrumen lembar validasi ini berisi kisi-kisivalidasi

media, bahasa dan validasi materi. Kriteria yang

digunakanuntuk menyatakan bahan ajar yang dikembangkan

yaitu sangat layak (5) layak (4), cukup layak, (3), kurang layak

(2), sangat kurang layak (1).

40
a) Validasi Ahli Media

Validasi ahli media merupakan validasi yang

diakukan oleh ahli materi untuk menilai dan

mengumpulkan data berkaitan dengan bentuk atau visual

dari produk yang dibuat. Validasi media dilakukan untuk

mendapatkan data apakah bentuk atau visual yang ada di

produk sudah termasuk dalam kriteria yang baik atau tidak.

Tabel 1. Kisi-Kisi Instrumen Validasi Ahli Media Busy

Book

No. Aspek Indikator Butir


Soal
1. Cover Gambar cover 2
2. Segi Bentuk media 3
Estetika/Keindahan
3. Teknik Pembuatan Kuat dan tahan 5
lama.
Total 10
Sumber: Akbar (dalam Irsalina et al. 2020:532)

b) Validasi Ahli Materi

Validasi ahli materi merupakan validasi yang

dilakukan oleh ahli materi untuk menilai dan

mengumpulkan data berkaitan dengan materi dari produk

yang dibuat. Validasi materi dilakukan untuk mendapatkan

data apakah materi yang ada di produk sudah termasuk

dalam kriteria yang baik atau tidak.

41
Tabel 2. Kisi-Kisi Instrumen Validasi Ahli Materi Busy

Book

No. Aspek Indikator Butir


Soal
1. Kesesuian Kesesuaian materi 5
dengan KI dan KD
2. Kelengkapan Kelengkapan 2
komponen
pendukung materi
3. Kejelasan isi Kejelasan isi 3
Total 10
Sumber: Aulia Husna Imami (2019:39)

c) Validasi Ahli Bahasa

Validasi ahli bahasa merupakan salah satu kegiatan

validasi produk yang dilakukan oleh tim ahli bahasa. Ahli

bahasa akan menilai dari segi penggunaan bahasa yang

disajikan dalam produk yang dikembangkan. Dari hasil

penilaian yang didapatkan, akan digunakan untuk bahan

revisi dari produk yang dibuat.

Tabel 3. Kisi-Kisi Instrumen Validasi Ahli Bahasa Busy

Book

No. Aspek Indikator Butir


Soal
1. Keseuaian Ketetapan tata 7
kaidah bahasa bahasa yang baik
dan benar
2. Keefektifan Penggunan kalimat 3
yang efektif
Total 10

Sumber: Aulia Husna Imami (2019:40)

42
2) Aspek Respon Peserta Didik

Angket ini digunakan untuk mengumpulkan respon dan

beberapa pendapat pesera didik mengenai media pembelajaran

busy book. Angket ini memuat tentang penilaian, komentar, dan

saran peserta didik mengenai media pembelajaran yang

dikembangkan.

4. Teknik Analisis Data

Analisis data pada penelitian ini adalah menggunakan teknik

analisis kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif pada penelitian ini

diperoleh dari masukkan validator pada tahap validasi yaitu masukan

dari ahli materi, ahli media dan ahli bahasa. Sedangkan data kuantitatif

didapatkan dari jawaban angket dari ahli media, ahli materi, ahli

bahasa, dan tanggapan siswa sebagai subjek uji coba yang merupakan

instrumen pengumpul data. Dalam angket tersebut diberikan tanggapan

tentang produk yang dikembangkan berupa jawaban sangat baik, baik,

cukup, kurang, dan sangat kurang terhadap pernyataan yang

disediakan. Jika responden memberi tanggapan sangat baik maka skor

butir pernyataan tersebut adalah 5, tanggapan baik skor 4, tanggapan

cukup skor 3, tanggapan kurang skor 2, dan tanggapan sangat kurang

skor 1.

Data kuantitatif dianalisis dengan menghitung skor total rata-

rata dari setiap butir instrumen angket dengan menggunakan rumus

menurut Trianto (dalamUtami, 2018:50):

43
∑X
X= n

Keterangan:

X = Skor rata-rata

∑ X = Jumlah skor per butir

n = Jumlah responden

Setelah mendapatkan data yang berupa skor maka langkah

selanjutnya adalah mengkonversi data kuantitatif tersebut menjadi data

kualitatif dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4. Konversi Data Kuantitatif Menjadi data Kualitatif

Interval Skor Skor Kategori


X >Ẋ i + 1,8 Sb ᵢ 5 Sangat Baik
X İ + 0,6 Sb ᵢ < X ≤ Ẋ ᵢ + 1,8 Sb ᵢ 4 Baik
X İ – 0,6 Sb ᵢ < x + 0,6 Sb ᵢ 3 Cukup
Ẋ ᵢ - 1,8 Sb ᵢ < X ≤ Ẋ ᵢ- 0,6 Sb ᵢ 2 Kurang
X ≤ Ẋ- 1,8 Sb ᵢ 1 Sangat Kurang
Sumber: Utami (2018:50)

Keterangan:

𝑋𝑖 (Rerata skor ideal) = 1/2 (Skor maksimal ideal + skor

minimal ideal)

𝑆𝐵𝑖 (Simpangan baku ideal) = 1/6 (Skor maksimal ideal – skor

minimal ideal)

𝑋 = Skor Empiris

44
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

A. Hasil Pengembangan Produk Awal

Pengembangan produk berupa media busy book dari bahan kain

flanel dengan materi berisi tentang siklus air yang terdapat pada tema 8

Lingkungan Sahabat Kita untuk siswa kelas V yang digunakan untuk

meningkatkan literasi lingkungan siswa di uji cobakan di MI NW Lendang

Batu. Pengembangan media pembelajaran busy book ini dilakukan sesuai

dengan prosedur yang telah dikembangkan oleh Robert Maribe Branch,

yang terdiri dari lima langkah. Kelima langkah tersebut adalah: Analysis

(analisis), design (desain), development (pengembangan), implementation

(implementasi), evaluation (evaluasi).

1. Analisis (Analysis)

Langkah analisis pada pengembangan media busy book ini

terdiri atas dua tahap yaitu analisis kinerja (performance analysis) dan

analisis kebutuhan (need analysis). Analisis kinerja adalah tahap untuk

mengetahui dan menganalisis tentang permasalahan yang ada

disekolah, sedangkan tahap kebutuhan adalah tahap untuk menentukan

solusi apa yang akan digunakan untuk permasalahan yang sudah

ditemukan di sekolah.

a. Analisis Kinerja

Analisis kinerja dilakukan untuk mengetahui dan

menganalisis tentang permasalahan yang ada disekolah. Setelah

dilakukan analisis kinerja saat observasi awal yang telah dilakukan

45
peneliti dapat diketahui bahwa siswa hanya menggunakan buku

paket sebagai bahan ajar, tidak terdapat media satu pun, praktik

hanya dilakukan satu kali, siswa masih membuang sampah

sembarangan, sampah-sampah berserakan di dalam kelas, serta

sapu-sapu dan meja dalam kelas tidak tertata rapi atau dalam

kondisi yang berantakan.

b. Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan dilakukan untuk menemukan dan

menentukan solusi yang akan digunakan untuk membantu

menyelesaikan permasalahan yang ditemukan. Dari permasalahan

tersebut peneliti mengembangkan media pembelajaran berupa

busy book untuk membantu siswa dalam belajar serta untuk

membuat tingkat literasi lingkungan siswa semakin baik. Media

busy book ini adalah media yang terbuat dari bahan kain flanel

yang bisa dilihat dan disentuh oleh siswa serta terdapat bahan ajar

media busy book seperti modul dalam bentuk PDF yang bisa

dibagikan oleh guru atau bisa dicetak oleh guru untuk digunakan

oleh siswa.

2. Design (Desain)

Tahap kedua adalah desain. Adapun beberapa hal yang sudah

direncanakan oleh peneliti antara lain:

46
a. Membuat Story Board

Story board media busy book ini dibuat untuk melihat hasil

rancangan atau desain awal yang digunakan sebagai patokan

bentuk atau tampilan media busy book. Story board media busy

book ini terdiri dari cover, petunjuk media, KD, KI, dan materi

yang ada pada media yaitu mata pelajaran IPA tema 8 subtema 1,

isi dari materi yaitu materi siklus air, dan biografi dari pembuat

media.

b. Menetapkan Materi

Materi yang digunakan pada media busy book adalah materi

IPA siklus air yang terdapat pada Tema 8 Subtema 1 kelas V.

Materi-materi siklus air memuat tentang proses siklus air dan hal-

hal yang mempengaruhi proses siklus air yang berhubungan

dengan literasi lingkungan. Materi media busy book bersumber

dari berbagai sumber seperi buku siswa dan sumber lainnya.

c. Membuat Media

Setelah membuat story board dan menentukan materinya,

langkah selanjutnya adalah membuat media busy book.Media busy

bookberukuran panjang 27 cm dan lebar 24 cm. Media busy book

ini berbentuk seperti binder.Media busy bookterbuat dari bahan

kain flanel, kain, kain keras sebagai alas, kertas foto untuk materi

siklus air yang dicetak, mata ayam, dan ring. Alat yang digunakan

dalam membuat media busy book diantaranya gunting, mesin jahit,

47
dan double tip. Pada cover media busy book terdapat gambar

pohon dan nama media busy book yang terbuat dari kain flanel

yang dibentuk seperti huruf. Pada petunjuk media, KI dan KD,

materi media serta biografi terbuat dari kain flanel yang dibentuk

sedemikian rupa serta menggunakan materi siklus air yang dicetak

dengan kertas foto. Adapun desain untuk bahan ajar media busy

book yang berbentuk PDF dibuat dengan background yang sesuai

dengan materi. Desain bahan ajar media busy book ini dapat

dilihat pada lampiran 4.

3. Development (Pengembangan)

a. Pembuatan Media Pembelajaran

Pembuatan media pembelajaran busy book ini

menggunakan bahan-bahan dan alat-alat yang sudah disiapkan.

Pembuatan media busy book dilihat dari segi desain dan segi materi

yang nantinya akan terlihat perbedaan dengan media pembelajaran

yang digunakan di sekolah serta membuat busy book dalam bentuk

PDF.Langkah pertama dalam membuat media busy book ini adalah

dengan membuat story board terlebih dahulu, lalu menyiapkan alat

dan bahan yang digunakan dalam membuat media ini serta mencari

materi yang sesuai dengan KI, KD dan Indikator pembelajaran.

48
b. Validasi Produk

1) Hasil Validasi Ahli Media

Validasi ahli media dilakukan oleh Dosen Universitas

Hamzanwadi yaitu Ibu Dina Fadilah, M.Pd. Validasi media

dilakukan untuk mengetahui kevalidan media dari produk yang

dikembangkan dan bertujuan untuk medapatkan tanggapan dan

saran terkait produk yang dikembangkan. Hasil validasi media

yang sudah dihitung oleh peneliti dapat dilihat pada tabel

dibawah ini.

Tabel 5. Hasil Data Validasi Ahli Media

Interval skor Rerata skor Kategori


X >𝑋̅𝑖 + 1,8 x sbi X> 41,88 Sangat Baik
𝑋̅𝑖 + 0,6 x sbi < 𝑋 ≤ 𝑋̅𝑖 + 1,8 x sbi 33,96 < X ≤ 41,88 Baik
𝑋̅𝑖 − 0,6 x sbi < 𝑋 ≤ 𝑋̅𝑖 + 0,6 x sbi 26,04 < X ≤ 33,96 Cukup
𝑋̅𝑖 – 1,8 x sbi < 𝑋 ≤ 𝑋̅𝑖 − 0,6 x sbi 18,12 < X ≤ 26,04 Kurang
X ≤𝑋̅𝑖 − 1,8 x sbi X ≤ 30 – 11,88 Sangat Kurang
Berdasarkan hasil dari validasi ahli media sesuai tabel

diatas, media busy book memperoleh skor 40 (33,96 < X ≤41,88)

dengan kategori “baik” dengan kata lain layak

digunakan.Lembar validasi akan diisi dengan memberikan tanda

(✓) pada kategori yang sudah ada menggunakan skala likert.

2) Hasil Validasi Ahli Materi

Validasi ahli materi dilakukan oleh guru kelas 5 MI NW

Lendang Batu yaitu Bapak Burhan, S.Pd.I. Validasi materi

49
dilakukan untuk mengetahui kevalidan materi dari produk yang

dikembangkan dan bertujuan untuk medapatkan tanggapan dan

saran terkait materi yang ada pada produk yang dikembangkan.

Hasil validasi materi yang sudah dihitung oleh peneliti dapat

dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 6. Hasil Data Validasi Ahli Materi

Interval skor Rerata skor Kategori


X >𝑋̅𝑖 + 1,8 x sbi X> 41,88 Sangat Baik
𝑋̅𝑖 + 0,6 x sbi < 𝑋 ≤ 𝑋̅𝑖 + 1,8 x sbi 33,96 < X ≤ 41,88 Baik
𝑋̅𝑖 − 0,6 x sbi < 𝑋 ≤ 𝑋̅𝑖 + 0,6 x sbi 26,04 < X ≤ 33,96 Cukup
𝑋̅𝑖 – 1,8 x sbi < 𝑋 ≤ 𝑋̅𝑖 − 0,6 x sbi 18,12 < X ≤ 26,04 Kurang
X ≤𝑋̅𝑖 − 1,8 x sbi X ≤ 30 – 11,88 Sangat Kurang
Berdasarkan hasil dari validasi ahli materi sesuai tabel

diatas, media busy book memperoleh skor hasil skor 47 (X>

41,88) dengan kategori “sangat baik” dengan kata lain sangat

layak digunakan.Lembar validasi akan diisi dengan memberikan

tanda (✓) pada kategori yang sudah ada menggunakan skala

likert.

3) Hasil Validasi Ahli Bahasa

Validasi ahli bahasa dilakukan oleh Dosen Universitas

Hamzanwadi yaitu Bapak Dr. H. Khirjan Nahdi, M.

Hum.Validasi bahasa dilakukan untuk mengetahui kevalidan

bahasa dari produk yang dikembangkan dan bertujuan untuk

medapatkan tanggapan dan saran terkait bahasa yang digunakan

50
pada produk yang dikembangkan. Hasil validasi bahasa yang

sudah dihitung oleh peneliti dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 7. Hasil Data Validasi Ahli Media

Interval skor Rerata skor Kategori


X >𝑋̅𝑖 + 1,8 x sbi X> 41,88 Sangat Baik
𝑋̅𝑖 + 0,6 x sbi < 𝑋 ≤ 𝑋̅𝑖 + 1,8 x sbi 33,96 < X ≤ 41,88 Baik
𝑋̅𝑖 − 0,6 x sbi < 𝑋 ≤ 𝑋̅𝑖 + 0,6 x sbi 26,04 < X ≤ 33,96 Cukup
𝑋̅𝑖 – 1,8 x sbi < 𝑋 ≤ 𝑋̅𝑖 − 0,6 x sbi 18,12 < X ≤ 26,04 Kurang
X ≤𝑋̅𝑖 − 1,8 x sbi X ≤ 30 – 11,88 Sangat Kurang
Berdasarkan hasil dari validasi ahli bahasa sesuai tabel

diatas, media busy book memperoleh skor 40 (33,96 < X ≤

41,88) dengan kategori “baik” dengan kata lain layak digunakan.

Lembar validasi akan diisi dengan memberikan tanda (✓) pada

kategori yang sudah ada menggunakan skala likert.

4. Implementation (Implementasi)

Langkah ini yaitu melakukan implementasi media pembelajaran

dalam proses pembelajaran di sekolah. Dengan melakukan uji coba

yang melibatkan peserta didik untuk mengetahui respon peserta didik

dan kemenarikan media pembelajaran busy book.Uji Coba

dilakukandua kali yaitu uji coba skala kecil yang melibatkan 10 siswa

dari 21 siswa dan uji coba skala besar yang melibatkan semua siswa

kelas 5 yaitu 21 orang. Penelitian dilakukan pada tanggal 12 Agustus

2022 – 20 Agustus 2022 di MI NW Lendang Batu. Daftar kegiatan

yang dilakukan selama penelitian dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

51
Tabel 8. Daftar Kegiatan Penelitian

No. Tanggal Kegiatan


1. 12 Agustus 2022 1. Menyerahkan surat penelitian
kepada sekolah
2. Memperkenalkan diri dan
memberitahukan kepada siswa
tentang kegiatan yang dilakukan.
2. 13 Agustus 2022-16 Pelaksanaan kegiatan uji coba skala
Agustus 2022 kecil terhadap 10 siswa kelas 5
3. 19 Agustus 2022-20 Pelaksanaan kegiatan uji coba skala
Agustus 2022 besar terhadap 21 siswa kelas 5
a. Uji Coba Skala Kecil

Uji coba skala kecil ini melibatkan 10 siswa dari 21 siswa

kelas V MI NW Lendang Batu. Nama siswa-siswa tersebut anatara

lain yaitu Amrina Rosada, Dewi Yana, Hilwatun Hasanah, Imam

Yazid Bustami, Kiki Rahmawati, M. Alman Alif Kasih, M. Hadin

Putra, M. Ridho, Syas Wina Halwa, dan Tanisa Larasati. Data

angket respon siswa dapat dilihat pada lampiran 15. Berdasarkan

data yang ada pada lampiran 15 mengenai data angket respon siswa

diperoleh 5 siswa dengan kategori sangat setuju dan 5 orang dengan

kategori setuju. Berdasarkan hasil angket respon siswa skala kecil

pada media busy book untuk meningkatkan literasi lingkungan

didapatkan skor dalam kategori “setuju” dengan skor 32,8 (27,18 <

X ≤ 33.54).

b. Uji Coba Skala Besar

Uji coba skala kecil ini melibatkan 21 siswa kelas V MI NW

Lendang Batu. Data angket respon siswa dapat dilihat pada

52
lampiran 16. Berdasarkan data yang ada pada lampiran 15 mengenai

data angket respon siswa diperoleh 17 siswa dengan kategori sangat

setuju dan 4 orang dengan kategori setuju. Berdasarkan hasil angket

respon siswa skala kecil pada media busy book untuk meningkatkan

literasi lingkungan didapatkan skor dalam kategori “sangat setuju”

dengan skor 36,8 ( X > 33,54).

5. Evaluation (Evaluasi)

Pada tahap evaluasi dilakukan revisi akhir terhadap produk

yang dikembangkan berdasarkan saran dan respondari para ahli dan

peserta didik yang diberikan. Berdasarkan respondari ahli media, ahli

materi, ahli bahasa dan peserta didik mengenai media busy book ini

dapat dilihat dari perhitungan dan analisis data yang telah dilakukan.

B. Hasil Uji Coba Produk

Berdasrkan data hasil validasi media menunjukkan bahwa kualitas

media pembelajaran busy bookmemperoleh skor 40 (33,96 < X ≤41,88)

dengan kategori “baik”. Data hasil validasi ahli materi terhadap media

busy book memperoleh skor hasil skor 47 (X> 41,88) dengan kategori

“sangat baik”. Data hasil validasi ahli bahasa pada media busy

bookmemperoleh skor 40 (33,96 < X ≤ 41,88) dengan kategori “baik”.

Berdasarkan respon siswa MI NW Lendang Batu pada siswa kelas

V dengan banyak siswa 21 orang. Tanggapan atau respon siswa terhadap

media busy book yaitu siswa menunjukkan ketertarikan dalam

53
menggunakan media busy book tersebut. Uji coba produk dilakukandua

kali yaitu uji coba skala kecil yang melibatkan 10 siswa dari 21 siswa

dengan hasil skor dalam kategori “setuju” dengan skor 32,8 (27,18 < X ≤

33.54), dan uji coba skala besar yang melibatkan semua siswa kelas 5 yaitu

21 orang dengan hasil skor dalam kategori “sangat setuju” dengan skor

36,8 (= X > 33,54). Tahap evaluasi menunjukkan bahwa media busy

bookuntuk meningkatkan literasi lingkungan siswa pada mata pelajaran

IPA mmemperoleh hasil dengan kategori “baik” dari tampilan media,

kategori “sangat baik” dari segi materi, kategori “baik” dari segi bahasa

dan “sangat setuju” dari respon peserta didik.

C. Revisi Produk

Pengembangan media busy book untuk meningkatkan literasi

lingkungan siswa pada mata pelajaran IPA kelas V MI NW Lendang Batu

melibatkan tiga ahli dalam proses validasi produk yaitu validasi ahli

media, validasi ahli materi dan validasi ahli bahasa. Saran dan masukan

dari ahli media yaitu perjelas petunjuk penggunaan media, urutan dari KI

pada media perlu diperbaiki dikarenakan tidak berurutan dan berikan

keterangan pada gambar yang ada pada media busy book. Saran dan

masukan dari ahli materi yaitu sesuaikan waktu pembelajaran sedangkan

untuk materi yang ada pada media busy booktidak ada yang direvisi. Saran

dan masukan dari ahli bahasa yaitu bahasa yang digunakan fokuskan pada

saat menjelaskan langsung di depan kelas sedangkan untuk bahasa, kata-

kata dan kalimat pada media busy book tidak ada yang direvisi.

54
Tabel 8. Revisi Media Busy Book

No. Ahli Validasi Sebelum Revisi Sesudah Revisi


1. Ahli Media

Kalimat pada petunjuk Kalimat pada petunjuk


media tidak jelas media sudah direvisi
sesuai saran ahli

Urutan KI sudah
Urutan KI tidak berurutan berurutan

Keterangan gambar tidak Keterangan gambar


ada sudah ada
2. Ahli Materi - -
3. Ahli Bahasa - -
Saran dan masukan dari ketiga ahli yaitu ahli media, materi

dan bahasa sudah direvisi dan diperbaiki oleh peneliti sesuai

dengan saran dan masukan dari ketiga ahli tersebut.

D. Kajian Produk Akhir

Penlitian ini merupakan pengembangan sebuah produk berupa

media pembelajaran Busy Book untuk meningkatkan literasi lingkungan

55
siswa pada mata pelajaran IPA sebagai salah satu media media pendukung

dalam pembelajaran IPA sekolah dasar. Adapun langkah-langkah

pengembangan produk ini melalui 5 tahapan yaitu, analisis, desain,

pengembangan, implementasi, dan evaluasi.

Langkah pertama yaitu peneliti melakukan analisis. Tahap ini

dilakukan dengan observasi secara dan wawancara secara tidak terstruktur.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti

memperoleh informasi yaitu guru hanya menggunakan buku paket sebagai

bahan ajar dan lingkungan sekolah baik itu didalam kelas maupun diluar

kelas sampah-sampah banyak berserakan.

Tahap selanjutnya yaitu tahap desain dengan mempersiapkan dan

merancang media busy book dari membuat story board media busy book.

Setelah itu menetapkan materi yang digunakan pada media busy book.

Serta merancang media dengan dimulai dari mempersiapkan alat dan

bahan yang digunakan dan membuat media sesuai dengan story board

yang telah dibuat.

Tahap ketiga yaitu tahap pengembangan, peneliti mulai

mengembangkan produk pembelajaran. Pengembangan produk dimulai

dari desain tampilan produk yang akan divalidasi oleh tim ahli media,

materi dan bahasa untuk memperoleh data validitas produk pada saat uji

coba lapangan.

Tahap keempat yaitu tahap implementasi, peneliti melakukan

implementasi dengan melakukan uji coba skala kecil dan uji coba skala

56
besar. Hasil dari uji coba yang dilakukan menunjukkan bahwa hasil uji

coba yang melibatkan peserta didik mengenai respon peserta didik

terhadap media pembelajaran busy book yang dikembangkan oleh peneliti.

Tahap kelima yaitu tahap evaluasi, yaitu tahap untuk mengetahui

apakah perlu dilakukan revisi lagi pada produk atau tidak dari hasil uji

coba yang sudah dilakukan. Setelah dilakukan analisis, maka diperoleh

bahwa produk yang dikembangkan peneliti mendapatkan penilaian

ketertarikan peserta didik dengan kategori sangat setuju. Sehingga peneliti

tidak perlu melakukan revisi lagi terhadap produk.

Produk akhir penelitian ini adalah media busy book yang

digunakan untuk meningkatkan literasi lingkungan siswa pada mata

pelajaran IPA yaitu siklus air pada tema 8 subtema 1 untuk kelas V. Media

busy book ini dibuat untuk tujuan sebagai media yang bisa digunakan oleh

siswa dalam belajar. Media ini dibuat dengan menyusun story board

terlebih dahulu lalu mempersiapkan alat dan bahan apa saja yang

diperlukan dalam membuat media ini.

Media busy book ini melewati 3 ahli validasi yaitu validasi ahli

media, validasi ahli materi dan validasi ahli bahasa. Ahli media menilai

dari segi bentuk, warna, keindahan dan kejelasan huruf dalam media busy

book. Sedangkan ahli materi menilai dari segi kesesuaian materi dengan

KD, KI, indikator dan tujuan pembelajaran, dan kelengkapan materi serta

kejelasan isi. Terakhir, ahli bahasa menilai dari segi kesesuaian kaidah

bahasa dan keefektifan bahasa yang digunakan. Media busy book yang

57
sudah dinilai oleh ketiga validasi yang menilai dari berbagai segi atau

aspek memberikan saran dan masukan kepada peneliti mengnai produk

media pembelajaran busy book. Saran dan masukan yang diberikan ketiga

validasi tersebut direvisi oleh peneliti agar sesuai dengan saran dan

masukan dari ketiga validasi tersebut.

Produk akhir yang dihasilkan berupa media busy book yang

memiliki 10 halaman yang terdiri dari cover, petunjuk penggunaan media,

KI dan KD IPA kelas V, proses siklus air, penjelasan siklus air, hal-hal

yang mempengaruhi siklus air dan biografi dari pembuat media busy book

tersebut.

E. Keterbatasan Penelitian

Pada penelitian pengembangan media busy book untuk

meningkatkan literasi lingkungan siswa pada mata pelajaran IPA kelas V

MI NW Lendang Batu ini peneliti mengalamai ketrbatasan sebagai

berikut:

1. Pengembangan media busy book ini jarang digunakan pada materi

siklus air kelas V dikarenakan pada materi siklus air ini lebih baik

dipraktekkan langsung sehingga, sumber informasi mengenai media

busy book untuk materi siklus air lingkupnya sedikit.

2. Dalam proses pengambilan data, informasi yang diberikan responden

melalui angket yang diisi responden bisa saja tidak menunjukkan

pendapat responsen sebenarnya, hal ini terjadi biasanya disebabkan

58
beberapa faktor seperti faktor kejujuran dalam pengisian pendapat

responden.

59
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dipaparkan,

dapat disimpulkan beberapa hal yaitu bentuk pengembangan media Busy

Book menggunakan model pengembangan ADDIE.Hasil kelayakan media

Busy Book dari ketiga ahli menunjukkan bahwa media Busy Book layak

digunakan dalam proses pembelajaran dengan hasil penilaian dari validasi

ahli media busy book memperoleh hasil dalam kategori “baik” dengan skor

40 (33,96 < X ≤41,88), dari validasi ahli materi memperoleh hasil dalam

kategori “sangat baik” dengan skor 47 (X> 41,88), dan dari validasi ahli

bahasa memperoleh hasil dalam kategori “baik” dengan skor 40 (33,96 <

X ≤ 41,88). Adapun hasil respon siswa yang dilakukan dua kali yaitu uji

coba skala kecil dalam kategori “setuju” dengan skor 32,8 (27,18 < X ≤

33.54) dan pada uji coba skala besar “sangat setuju” dengan skor 36,8 (= X

> 33,54). Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa media busy book

ini layak digunakan dalam pembelajaran.

B. Saran

Dengan adanya penelitian ini diharapkan para guru termotivasi

untuk mengembangan media pembelajaran seperti media busy book yang

dibuat peneliti dan bisa dimanfaatkan untuk membantu guru dan siswa

dalam kegiatan belajar mengajar.

60
DAFTAR PUSTAKA

A Hamzah. 2020. Metode Penelitian & Pengembangan (Research &


Development) Uji Produk Kuantitatif Dan Kualitatif Proses Dan Hasil
Dilengkapi Contoh Proposal Pengembangan Desain Uji Kualitatif Dan
Kuantitatif. Malang.

Ahmad Zaki, Diyan Yusri. 2020. “Penggunaan Media Pembelajaran Untuk


Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Pelajaran PKN SMA Swasta
Darussa’adah Kec. Pangkalan Susu.” Al-Ikhtibar: Jurnal Ilmu Pendidikan
7(2): 809–20.

Aria, Rizki. 2021. “Media Belajar Berbasis Information Communication and


Technology ( ICT ) Pada Pembelajaran IPA.” PROSIDING SEMINAR
NASIONAL IKIP BUDI UTOMO: 1–9.

Aulia Husna Imami. 2019. “Pengembangan LKS Berbasis Aktivitas Pada


Pembelajaran Tematik Siswa Kelas IV SDN 3 Kalijaga Tahun Pelajaran
2019/2020.”

Haryati, Dini. 2016. “Efektivitas Pemanfaatan Lingkungan Sekolah Sebagai


Sumber Belajar Terhadap Hasil Belajar IPA Peserta Didik Kelas IV SD
INPRES BTN IKIP I Makassar” AULADUNA: Jurnal Pendidikan Dasar
Islam 3(2): 80–96.

Irsalina, Yuliyati et al. 2020. “Pengembangan Media Busy Book Berbasis Metode
Global Pada Pembelajaran Membaca Permulaan.” Pendidikan Guru
Sekolah Dasar 9(4): 527–39.
https://primary.ejournal.unri.ac.id/index.php/JPFKIP.

Kurniati, Agusta, Daniel Dike, and Lusila Parida. 2021. “Pengembangan Literasi
Lingkungan Untuk Membangun Sekolah Sehat Dan Hijau Di SD Negeri
01 Kenukut Kecamatan Kelam Permai Kabupaten Sintang.” Jurnal
Abdidas 2(2): 223–30.
https://www.abdidas.org/index.php/abdidas/article/view/243.

Kustandi. C, & Darmawan D. 2020. Pengembangan Media Pembelajaran.


Jakarta: KENCANA.

Kusumaningrum, Diana, and Yuli Ika Tanti. 2021. “Pengembangan Lks Berbasis
Inkuiri Terbimbing Untuk Memberdayakan Literasi Lingkungan Siswa
Kelas V Sdn 5 Babadan Kecamatan Ngajum.” Autentik : Jurnal
Pengembangan Pendidikan Dasar 5(1): 73–92.

Mardiyana, Isna Ida, and Diyah Setyowati. 2017. “Pengembangan Media

61
Pembelajaran Madura Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses IPA
Siswa Kelas V.” Jurnal Pendidikan - Teori, Penelitian, dan
Pengembangan 5(1): 65–78.

Nugraha, Fiqri, Anna Permanasari, and Indarini Dwi Pursitasari. 2021. “Disparitas
Literasi Lingkungan Siswa Sekolah Dasar Di Kota Bogor.” Jurnal IPA &
Pembelajaran IPA 5(1): 15–35.

Nurrita, Teni. 2018. “Pengembangan Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan


Hasil Belajar Siswa.” Misykat 3(1): 171–87.

Patrisiana, Patrisiana, Daniel Dike, and Dwi Cahyadi Wibowo. 2020.


“Pelaksanaan Literasi Lingkungan Di Sd Negeri 10 Kerapa Sepan
Kecamatan Kayan Hilir Kabupaten Sintang.” JURNAL PEKAN : Jurnal
Pendidikan Kewarganegaraan 5(2): 195–208.

Putra, I Kadek Dwi, and Ni Wayan Suniasih. 2021. “Media Diorama Materi
Siklus Air Pada Muatan IPA Kelas V Sekolah Dasar.” Jurnal Imiah
Pendidikan dan Pembelajaran 5(2): 238.

Rizki, Etie Novia, and Meita Fitrianawati. 2020. “Pengembangan Media Busy
Book Tema 1 Diriku Subtema 2 Tubuhku Untuk Peserta Didik Kelas 1
Sekolah Dasar.” Fundamental Pendidikan Dasar 3(3): 101–12.

Sari, Dian Puspita. 2018. “Pengaruh Model Inkuiri Terbimbing Terhadap


Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Sekolah Dasar.”
Pedagogi : Jurnal Ilmu Pendidikan 18(2): 131–34.

Untari, Mei Fita Asri, Muhammad Arief Budiman, and Dewi Kusumaningrum.
2018. “Pengembangan Media Quiet Book Untuk Pembelajaran Tematik
Keluargaku Sekolah Dasar Kelas I.” Briliant: Jurnal Riset dan Konseptual
3(4): 376.

Utami. I. D. 2018. Pengembangan Media Busy Book Materi Aturan Dalam


Keluarga Untuk Kelas III SD Negeri Sedayu Bantul.

Wulandari Cici. 2020. “Pengembangan Media Pembelajaran Busy Book Kelas II


Madrash Ibtidaiyah Al-Munawwarah Kota Jambi.” Angewandte Chemie
International Edition, 6(11), 951–952. 13(April): 15–38.

Wulandari, Eka. 2018. Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis E-


Book pada Materi Sistem Pencernaan untuk SMP Kelas VIII.

Yulianti, Vivi, and Diana Kusumaningrum. 2021. “Analisis Keterampilan Literasi


Lingkungan Siswa SD di Kecamatan Turen Tahun Pelajaran 2019/2020.”
1(1): 6.

62
Yuniarni, Desni. 2022. “Pengembangan Busy Book Berbasis Neurosains Dalam
Rangka Pengenalan Seks Untuk Anak Usia Dini.” Jurnal Obsesi : Jurnal
Pendidikan Anak Usia Dini 6(1): 513–25.

Zubaidah, Enny. 2015. “Pemanfaatan Media Pembelajaran untuk Menciptakan


Lingkungan Kelas SD (Alternatif Penciptaan Laboratorium SD yang
Efektif).” Jurnal Prima Edukasia 3(1): 46–60.

63
LAMPIRAN-LAMPIRAN

64
Lampiran 1 Silabus
SILABUS
Satuan Pendidikan : MI NW Lendang Batu

Kelas/Semester : V / II

Tema 8 : Lingkungan Sahabat Kita

Subtema 1 : Manusia dan Lingkungan

Mata Pelajaran : IPA

KOMPETENSI INTI (KI)

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, percaya diri,

peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,

guru, tetangga, dan negara.

3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif,

pada tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya dan mencoba

berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, mahluk ciptaan tuhan dan

kegiatannya, serta benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan

tempat bermain.

4. Menunjukkan keterampilan berpikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis,

mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas, sistematis,

logis, dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang

mencerminkan anak sehat, dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak

sesuai dengan tahap perkembangannya.

65
Mata Pelajaran Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Sumber
dan Waktu Belajar
Kompetensi
Dasar
IPA ➢ Siklus air dan • Melakukan Teknik Penilaian 18 JP • Buku
3.8 Menganalisis dampaknya percobaan a. Penilaian Sikap guru
siklus air dan ➢ Siklus air tahap-tahap : Lembar • Buku
dampaknya pada ➢ Dampak dalam siklus Observasi Siswa
peristiwa di bumi siklus air pada air seperti b. Penilaian • Bahan
serta peristiwa di evaporasi, pengetahuan : Ajar
kelangsungan bumi serta kondensasi, Laporan Busy
makhluk hidup kelangsungan dan presipitasi. c. Penilaian Book
4.8 Membuat mahluk hidup • Mendiskusikan Keterampilan : • Media
karya tentang siklus air, hal- Implementasi Busy
skema siklus air hal yang dampak dan Book
berdasarkan mempengaruhi hal-hal yang
informasi dari siklus dan mempengaruhi
berbagai sumber dampaknya Siklus Air
bagi peristiwa
di bumi serta
kelangsungan
mahluk hidup.
• Melakukan
implementasi
tentang
dampak dan
hal-hal yang
mempengaruhi
siklus air.

66
Lampiran 2 RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah : MI NW Lendang Batu


Kelas /Semester : V/2 (dua )
Tema 8 : Lingkungan Sahabat Kita
Subtema 1 : Manusia dan Lingkungan
Pembelajaran ke- : 1
Fokus Pembelajaran: Bahasa Indonesia dan IPA,
Alokasi Waktu : 6 x 30 menit (6 JP)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, percaya diri,
peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru, tetangga, dan negara.
3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif,
pada tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya dan mencoba
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, mahluk ciptaan tuhan dan
kegiatannya, serta benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan
tempat bermain.
4. Menunjukkan keterampilan berpikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas, sistematis,
logis, dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak
sesuai dengan tahap perkembangannya.

67
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.8 Menguraikan urutan peristiwa 3.8.1 Membaca teks narasi peristiwa
atau tindakan yang terdapat pada atau tindakan yang terdapat
teks nonfiksi pada teks nonfiksi
4.8 Menyajikan kembali peristiwa 4.8.1 Menceritakan kembali peristiwa
atau tindakan dengan atau tindakan dengan
memperhatikan latar cerita yang memperhatikan latar cerita
terdapat pada teks fiksi

IPA
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.8 Menganalisis siklus air dan 3.8.1 Menjelaskan tahapan-tahapan
dampaknya pada peristiwa di siklus air seperti evaporasi,
bumi serta kelangsungan kondensasi, presipitasi, dan
makhluk hidup infiltrasi.
4.8 Membuat karya tentang skema 4.8.1 Mengimplementasikan hal-hal
siklus air berdasarkan informasi yang mempengaruhi siklus air
dari berbagai sumber yang bermanfaat bagi peristiwa
di bumi serta kelangsungan
makhluk hidup

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kegiatan mengamati dan berdiskusi, siswa mampu menyebutkan
peristiwa-peristiwa atau tindakan pada teks nonfiksi dengan benar.
2. Melalui kegiatan berdiskusi, siswa mampu menjelaskan tentang proses
siklus air.
3. Siswa mampu mengimplementasikan dan menjelaskan hal-hal yang
mempengaruhi dari siklus air bagi manusia, hewan, dan tanaman dengan
benar.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Teks tentang peristiwa kedatangan bangsa barat di Indonesia
2. Media siklus air, proses siklus air
3. Media siklus air, tentang hal-hal yang mempengaruhi siklus air bagi
manusia, hewan, dan tanaman.

68
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik.
Metode Pembelajaran : Simulasi, percobaan, diskusi, tanya jawab,
penugasan, dan ceramah.
F. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR
Media/Alat : - Teks bacaan.
- Media Busy Book Siklus Air
- Alat musik tradisional daerah masing-masing.
- Beragam benda di kelas dan lingkungan sekitar.
Bahan : Bahan Ajar Siklus Air
Sumber Belajar : Buku Guru dan Buku Siswa Kelas V, Tema 8: Lingkungan
Sahabat Kita. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013
(Revisi 2017). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan • Kelas dibuka dengan salam, menanyakan kabar,
dan mengabsensi siswa.
• Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh
salah seorang siswa.
• Siswa diminta memeriksa kerapian diri dan
kebersihan kelas.
Guru memberikan gambaran tentang tujuan,
manfaat, dan aktivitas pembelajaran yang akan
dilakukan.
Kegiatan inti • Siswa membaca teks berjudul “Demi Air Bersih,
Warga Waborobo Rela Berjalan Sejauh 15
Kilometer” pada buku siswa. Kegiatan membaca
dapat dilakukan secara bergantian. Salah
seorang siswa membaca satu paragraf, siswa lain
mendengarkan. Paragraf selanjutnya dibaca oleh
siswa yang berbeda.
• Siswa menuliskan peristiwa-peristiwa yang
terdapat pada teks. Kemudian, secara bergantian
siswa membacakan peristiwa-peristiwa yang
telah dibuatnya.

69
• Guru mengondisikan siswa untuk melakukan
kegiatan diskusi, dengan membuat 4 kelompok.
• Guru akan memberikan masing-masing 1 buah
Media Busy Book Siklus Air dan bahan ajar
asiklus air pada setiap kelompok.
• Guru akan menjelaskan mengenai siklus air,
proses siklus air serta hal-hal yang
mempengaruhi siklus air kepada siswa yang ada
pada media tersebut.
• Guru meminta siswa untuk berdiskusi dengan
masing-masing kelompok mengenai kondisi
lingkungan di sekolah mereka
• Guru mengkaitkan kegiatan ini dengan judul
tema 8 yaitu Lingkungan Sahabat Kita serta
judul subtema 1 Manusia dan Lingkungan.
• Guru dapat memberikan beberapa pertanyaan
untuk menstimulus ketertarikan siswa tentang
topik Manusia dan Lingkungan.
Pertanyaan:
1. Apakah lingkungan berguna bagi manusia?
Mengapa? Jawaban: Lingkungan berguna
bagi manusia, karena lingkungan
Menyediakan semua kebutuhan hidup
manusia.
2. Keuntungan apa yang diperoleh manusia
jika menjaga lingkungan? Jawaban: Jika
manusia menjaga lingkungan, semua
kebutuhan hidup manusia dapat tercukupi.
3. Apa akibatnya jika manusia tidak menjaga
lingkungan? Jawaban: Jika manusia tidak
menjaga lingkungan, lingkungan menjadi
rusak dan tidak memberikan manfaat
bahkan dapat menimbulkan kerugian dan
bencana bagi manusia.
4. Bagaimana kondisi lingkungan di
sekitarmu? Jawaban: Siswa diminta
menceritakan sesuai kondisi lingkungannya
• Guru meminta setiap kelompok untuk
mengimplementasikan dan membuat laporan
mengenai contoh peduli lingkungan yang sudah
mereka diskusikan dan pelajari bersama.
Penutup • Siswa bersama guru melakukan refleksi atas
pembelajaran yang telah berlangsung:
1. Apa saja yang telah dipelajari dari kegiatan
hari ini?
2. Apa yang akan dilakukan untuk

70
menghargai perbedaan di sekitar?
• Siswa bersama guru menyimpulkan hasil
pembelajaran pada hari ini.
• Siswa menyimak cerita motivasi tentang
pentingnya sikap disiplin.
• Siswa melakukan operasi semut untuk menjaga
kebersihan kelas.
• Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin
salah seorang siswa.

H. PENILAIAN
1. Penilaian sikap siswa dilihat dari sikap siswa saat proses belajar mengajar
berlangsung.
2. Penilaian pengetahuan siswa dapat dilihat dari laporan yang mereka buat.
3. Penilaian psikomotorik siswa dilihat dari implementasian yang mereka
praktikkan.

Refleksi Guru:

71
Lampiran 3 Story Board Busy Book
STORY BOARD

No. Visual Keterangan

1. Tampilan cover pada busy book:


1. Judul busy book
1 2. Gambar pohon

2. Tampilan halaman untuk


panduan busy book:
1 1. Judul halaman
2. Cara-cara penggunaan
busy book
2

72
3. Tampilan halaman KI dan KD
IPA kelas 5 tentang siklus air:
1 1. Judul halaman
2. KI dan KD IPA kelas 5

4. Tampilan halaman tentang


proses siklus air:
1
1. Judul halaman
2. Gambar proses siklus air
2

73
5. Tampilan halaman tentang
penjelasan proses siklus air:
1 1. Judul halaman
2. Penjelasan proses siklus
air
2

6. Tampilan halaman tentang


1 penjelasan proses siklus air:
1. Judul halaman
2. Penjelasan proses siklus
2 air

74
7. Tampilan halaman yang
mempengaruhi siklus air:
1 1. Judul halaman
2. Gambar penebangan
pohon
2
3. Keterangan tentang
penebangan pohon
3

8. Tampilan halaman yang


mempengaruhi siklus air:
1
1. Judul halaman
2. Gambar sampah
2 4 berserakan dilaut
3. Tempat sampah/bak
sampah
3 4. Keterangan tentang
pembuangan sampah
sembarangan

75
9. Tampilan halaman yang
1 mempengaruhi siklus air:
1. Judul halaman
2. Gambar pabrik
2 3 3. Keterangan tentang
polusi udara

10. Tampilan halaman tentang


1 biografi pembuat busy book:
1. Judul halaman
2. Foto pembuat busy book
2 3. Biografi pembuat busy
book

76
Lampiran 4 Bahan Ajar Busy Book Siklus Air (Peduli Lingkungan)

77
SIKLUS AIR

(Peduli Lingkungan)

TEMA 8

LINGKUNGAN SAHABAT KITA

SUBTEMA 1

MANUSIA DAN LINGKUNGAN

KELAS 5

OLEH

NAMA : RAHMAWATI ISWANTARY

NPM : 180102027

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN (FIP)
UNIVARSITAS HAMZANWADI
2022

78
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha

Esa karena atas segala rahmat, petunjuk dan karunia-Nya bahan ajar

siklus air (peduli lingkungan) ini dapat diselesaikan. Bahan ajar ini

dibuat untuk penambah media busy book siklus air pada mata

pelajaran IPA kelas 5 SD.

Semoga bahan ajar ini bisa membantu dan apabila dalam bahan

ajar ini masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan. Oleh karena

itu, saya mengharapkan minta maaf, serta kritik dan saran yang dapat

di jadikan masukan dalam menyempurnakan bahan ajar ini. Semoga

bahan ajar ini dapat bermanfaat bagi kita semua untuk menambah

pengetahuan dan wawasan tentang siklus air serta kita bisa lebih

peduli tentang lingkungan kita, amin..

Penulis

79
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ........................................ ii

KATA PENGANTAR ........................................ iii

DAFTAR ISI ............................................... iv

KI dan KD IPA .............................................. v

PEMBAHASAN ............................................. 1

A. Definisi Siklus Air .................................. 1

B. Proses Siklus Air .................................... 1

C. Jenis Siklus Air ..................................... 2

D. Hal-hal yang Mempengaruhi Siklus Air ........... 4

DAFTAR PUSTAKA ........................................ 7

80
KI

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang


dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru, tetangga, dan negara.
3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif, pada tingkat dasar dengan cara mengamati,
menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, mahluk ciptaan tuhan dan kegiatannya, serta benda-
benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat
bermain.
4. Menunjukkan keterampilan berpikir dan bertindak kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam
bahasa yang jelas, sistematis, logis, dan kritis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap
perkembangannya.

KD IPA

3.8 Menganalisis siklus air dan dampaknya pada peristiwa di bumi


serta kelangsungan mahluk hidup,
4.8 Membuat karya tentang skema siklus air berdasarkan informasi
dari berbagai sumber.

81
PEMBAHASAN

A. DEFINISI SIKLUS AIR


Siklus air atau siklus hidrologi merupakan tahapan
peristiwa yang terjadi pada air dari lapisan atmosfer hingga
kembali lagi ke bumi melalui tahapan kondensasi, presipitasi,
evaporasi transpirasi dan infiltrasi.
Siklus ini selalu terjadi terus-menerus tanpa memiliki
akhir secara berulang. Proses daur air ini erat kaitannya
dengan kehidupan sehari-hari.

B. PROSES SIKLUS AIR

https://pin.it/6zNO6oi
Proses ini terjadi diawali dengan panas matahari yang
menyebabkan air mengalami penguapan dari air (evaporasi) atau

82
dari tumbuhan (transpirasi). Air yang berubah jadi gas
terus naik hingga pada ketinggian tertentu di atmosfer.
Di sana terjadi perubahan suhu yang menyebabkan
terjadinya proses pengembungan atau pembentukan awan
(kondensasi). Beberapa waktu kemudian awan semakin gelap
karena kandungan uap air di dalamnya bertambah lalu
terjadilah proses turunnya hujan ke bumi (presipitasi) melalui
air, salju, hujan es, dan kabut.
Air yang jatuh ke bumi akan diserap ke dalam pori-pori
tanah (infiltrasi). Air yang tersimpan itu lama-lama mengalir
dan terkumpul di pegunungan lalu muncul sebagai sumber air.

C. JENIS-JENIS SIKLUS AIR

Siklus air atau siklus hidrologi dibedakan menjadi tiga


jenis berbeda berdasarkan panjang dan lama proses pergerakan
molekul airnya. Jenis-jenis siklus air dibedakan menjadi:
1. Siklus pendek
Siklus air pendek diawali dari evaporasi air laut ke
atmosfer, lalu diikuti dengan pembentukan awan yang
kemudian menurunkan air sebagai hujan. Air tersebut akan
mengalir kembali ke laut.

83
2. Siklus sedang
Proses ini bermulai dari air yang menguap membentuk
awan lalu mengalami kondensasi dan turun sebagai hujan.
Berbeda dengan siklus pendek, pada siklus sedang air
hujan yang turun meresap ke dalam tanah dan sebagian
lainnya diserap oleh tumbuhan. Air yang tidak teresap akan
mengalir melewati sungai kembali menuju laut.
3. Siklus panjang
Siklus panjang diawali dengan evaporasi dan
kondensasi air laut menjadi awan. Lalu kemudian awan akan
terbawa oleh angin ke tempat yang lebih tinggi di area
daratan. Awan yang terbentuk akan kembali bergabung
dengan uap air dari evaporasi danau dan sungai, serta
transpirasi tumbuhan.
Akibat pengaruh ketinggian, uap air mengenai
lapisan udara dingin dan berubah menjadi salju lalu turun
dan membentuk bongkahan es di pegunungan tinggi.
Bongkahan es akan meluncur ke tempat yang lebih rendah
akibat gravitasi (gletser).
Gletser kemudian akan mencair dan mengalir
melalui perairan darat menuju kembali ke laut.

84
D. HAL-HAL YANG MEMPENGARUHI SIKLUS AIR

1. Penebangan hutan. Banyaknya penebangan hutan dapat


mengurangi jumlah tanaman yang merupakan salah satu
penyerap air. Ini dapat berakibat pada tidak terserapnya
air dengan baik dan mengakibatkan terjadinya banjir. Cara
untuk mencegah banjir salah satunya adalah reboisasi
(menanam kembali).

Penebangan Pohon

https://pin.it/5D33Lq4

Reboisasi

https://pin.it/cwGo4aV

85
2. Pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan yang terjadi di
laut dapat menghambat proses penguapan air untuk membentuk
awan, sehingga hujan semakin berkurang. Salah satu contoh
pencemaran lingkungan adalah membuang sampah sembarangan.
Solusinya membuangnya pada tempatnya.

Pencemaran Lingkungan
(Buang sampah sembarangan)

https://pin.it/5sA9CZe

Membuang sampah pada tempatnya

https://pin.it/5D33Lq4

86
3. Polusi udara. Polusi yang terjadi akibat limbah asap industri
dapat bercampur dengan uap air di asmosfer menyebabkannya
berubah menjadi asam. Hujan asam yang terjadi dapat merusak
tumbuhan, hewan serta manusia. Salah satu cara untuk
mengatasi pencemaran udara oleh asap industri/pabrik adalah
dengan memperbanyak pepohonan di dekat industri/pabrik,
meninggikan asap cerobong dan memberikan penyaring pada
cerobong asap.

https://pin.it/2F6Lq9I https://pin.it/7GRvQyB

87
DAFTAR PUSTAKA

Desain Background : https://pin.it/3l56eBf

Kusumawati, H. (2017). Buku Pedoman Guru Tema: Lingkungan Sahabat Kita


Kelas 6. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kusumawati, H. (2017). Buku Siswa Tema: Lingkungan Sahabat Kita Kelas 6.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Alfon, K. (2021). Apa itu siklus air? Belajar Defisi, Proses, dan Jenis Siklus
Air. Di Unduh di
https://www.google.com/amp/s/www.popmama.com/amp/big-
kid/6-9-years-old/alfon/apa-itu-siklus-air-belajar-definisi-
proses-dan-jenis-siklus-air. pada tanggal 12 Juni 2022

88
Lampiran 5 Kisi-kisi Instrumen Ahli Media

Kisi-Kisi Instrumen Validasi Ahli Media Busy Book

No. Aspek Soal Nomor Soal

1. Cover Gambar cover 2


2. Segi Bentuk media 3
Estetika/Keindahan
3. Teknik Pembuatan Kuat dan tahan lama. 5

Total 10

89
Lampiran 6 Kisi-kisi Instrumen Ahli Materi

Kisi-Kisi Instrumen Validasi Ahli Materi Busy Book

No. Aspek Indikator Jumlah


Butir
1. Kesesuian Kesesuaian materi dengan 5
KI dan KD
2. Kelengkapan Kelengkapan komponen 2
pendukung materi
3. Kejelasan isi Kejelasan isi 3
Total 10

90
Lampiran 7 Kisi-kisi Instrumen Ahli Bahasa

Kisi-Kisi Instrumen Validasi Ahli Bahasa Busy Book

No. Aspek Indikator Butir Soal


1. Keseuaian kaidah bahasa Ketetapan tata bahasa 7
yang baik dan benar
2. Keefektifan Penggunan kalimat 3
yang efektif
Total 10

91
Lampiran 8 Instrumen Angket Respon Siswa

ANGKET RESPON SISWA TERHADAP MEDIA BUSY BOOK

UNTUK MENINGKATKAN LITERASI LINGKUNGAN

Nama Siswa :……………………………


No Urut :……………………………
Petunjuk Pengisian:
1. Tulislah nama dan nomor urutmu terlebih dahulu.
2. Bacalah setiap pernyataan pada angket dibawah.
3. Berilah tanda centang (√) pada jawaban yang kamu anggap sesuai.

No. Pernyataan Pilihan Jawaban

Sangat Setuju Ragu- Tidak Sangat


Setuju ragu Setuju Tidak
Setuju

1. Menggunakan media
busy book untuk belajar
menarik bagi saya
2. Menggunakan media
busy book untuk belajar
menyenangkan bagi saya
3. Menggunakan media
busy book untuk belajar
membuat saya lebih
semangat dalam belajar
4. Saya lebih termotivasi
menggunakan media busy
book untuk belajar
5. Saya lebih memahami
materi dengan
menggunakan media busy
book

92
6. Materi yang disampaikan
dalam media busy book
jelas bagi saya
7. Adanya gambar dalam
media busy book
membantu saya dalam
memperjelas materi
8. Adanya materi tentang
literasi lingkungan pada
media busy book
membuat saya sadar
terhadap lingkungan
sekitar

93
Lampiran 9 Lembar Validasi Ahli Media

INSTRUMEN VALIDASI MEDIA BUSY BOOK

OLEH AHLI MEDIA

Nama Media : Busy Book

Mata Pelajaran : IPA Tema 8 Subtema 1 Kelas 5

Validator :

A. Tujuan

Tujuan penggunaan instrumen ini untuk mengetahui kevalidan media busy

book untuk meningkatkan literasi lingkungan pada mata pelajaran IPA kelas 5

SD.

B. Petunjuk

Berikan tanda checklist (✓) pada pilihan Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup

(C), Kurang (K), atau Sangat Kurang (SK) pada kolom penilaian media

pembelajaran serta berikan komentar/tanggapan pada kolom saran/komentar.

C. Penilaian

No. Komponen Respon Komentar/t


anggapan

A. Cover SB B C K SK
1. Gambar cover menarik.
2. Warna yang digunakan
menarik.
B. Segi Estetika/Keindahan
3. Bentuk yang fleksibilitas.
4. Kesesuaian ukuran.
5. Kombinasi warna yang
menarik.
C. Teknik Pembuatan

94
6. Kuat dan tahan lama.
7. Aman.
8. Kejelasan huruf.
9. Kejelasan petunjuk-
petunjuk media.
10. Kesesuaian gambar.

Pancor,…………………2022

Mengetahui,

Validator

(………………………)

NIDN.

95
Lampiran 10 Lembar Validasi Ahli Materi

INSTRUMEN VALIDASI MATERI MEDIA BUSY BOOK

OLEH AHLI MATERI

Nama Media : Busy Book

Mata Pelajaran : IPA Tema 8 Subtema 1 Kelas 5

Validator :

A. Tujuan

Tujuan penggunaan instrumen ini untuk mengetahui kevalidan materi media

busy book untuk meningkatkan literasi lingkungan pada mata pelajaran IPA

kelas 5 SD.

B. Petunjuk

Berikan tanda checklist (✓) pada pilihan Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup

(C), Kurang (K), atau Sangat Kurang (SK) pada kolom penilaian media

pembelajaran serta berikan komentar/tanggapan pada kolom saran/komentar.

C. Penilaian

No. Komponen Respon Komentar/t


anggapan

A. Kesesuaian SB B C K SK
1. Keseuaian materi dengan
KI dan KD
2. Kesesuaian materi dengan
indikator
3. Keseuaian materi dengan
tema
4. Kesesuaian materi dengan
tujuan pembelajaran
5. Kesesuaian materi dengan
kebutuhan siswa

96
B. Kelengkapan
6. Kelengkapan materi
sesuai dengan indikator
7. Adanya gambar yang
mendukung materi
C. Kejelasan Isi
8. Kejelasan informasi yang
disampaikan

9. Kejelasan gambar
ilustrasi
10. Kejelasan pemilihan kata

Pancor,…………………2022

Mengetahui,

Validator

(………………………)

NIDN.

97
Lampiran 11 Lembar Validasi Ahli Bahasa

INSTRUMEN VALIDASI BAHASA BUSY BOOK

OLEH AHLI BAHASA

Nama Media : Busy Book

Mata Pelajaran : IPA Tema 8 Subtema 1 Kelas 5

Validator :

A. Tujuan

Tujuan penggunaan instrumen ini untuk mengetahui kevalidan bahasa media

busy book untuk meningkatkan literasi lingkungan pada mata pelajaran IPA

kelas 5 SD.

B. Petunjuk

Berikan tanda checklist (✓) pada pilihan Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup

(C), Kurang (K), atau Sangat Kurang (SK) pada kolom penilaian media

pembelajaran serta berikan komentar/tanggapan pada kolom saran/komentar.

C. Penilaian

No. Komponen Respon Komentar/t


anggapan

A. Kesesuaian kaidah SB B C K SK
bahasa
1. Penggunaan bahasa yang
disempurnakan (EYD)
2. Menggunakan bahasa yang
baku
3. Bahasa yang digunakan
tidak membingungkan
4. Bahasa yang digunakan
sederhana

98
5. Bahasa yang digunakan
tidak asing bagi siswa
6. Penggunaan kosa kata
yang tepat
7. Adanya gambar yang
mendukung materi
B. Keefektifan
8. Kalimat yang digunakan
mudah dipahami
9. Kalimat yang digunakan
tidak menimbulkan makna
ganda
10. Kalimat yang digunakan
disusun dengan jelas

Pancor,…………………2022

Mengetahui,

Validator

(………………………)

NIDN.

99
Lampiran 12 Hasil Analisis Data Validasi Ahli Media

A. Data Hasil Validasi Ahli Media


No. Aspek yang dinilai Skor
1. Gambar cover yang menarik 4
2. Warna yang digunakan menarik 4
3. Bentuk yang fleksibilitas 4
4. Kesesuaian ukuran 4
5. Kombinasi warna yang menarik 3
6. Kuat dan tahan lama 5
7. Aman 5
8. Kejelasan huruf 4
9. Kejelasan petunjuk-petunjuk media 4
10. Kesesuaian gambar 3
Jumlah 40
Rata-rata 4

B. Analisis Data Hasil Validasi Ahli Media


Analisis Validasi Materi Oleh Ahli Media
Interval Skor Skor Kategori
X >Ẋ i + 1,8 Sb ᵢ 5 Sangat Baik
X İ + 0,6 Sb ᵢ < X ≤ Ẋ ᵢ + 1,8 Sb ᵢ 4 Baik
X İ – 0,6 Sb ᵢ < x + 0,6 Sb ᵢ 3 Cukup
Ẋ ᵢ - 1,8 Sb ᵢ < X ≤ Ẋ ᵢ- 0,6 Sb ᵢ 2 Kurang
X ≤ Ẋ- 1,8 Sb ᵢ 1 Sangat Kurang

Keterangan:
𝑋𝑖 (Rerata skor ideal) = 1/2 (Skor maksimal ideal + skor minimal ideal)
𝑆𝐵𝑖 (Simpangan baku ideal) = 1/6 (Skor maksimal ideal – skor minimal ideal)
𝑋 = Skor Empiris
Skor maksimal ideal = Ʃ butir soal x skor tertinggi
Skor minimal ideal = Ʃ butir soal x skor terendah
Butir Soal : 10
Skor Maksimal = Jumlah item x skor maksimal
= 10 x 5
= 50
Skor Minimum = Jumlah item x skor minimum
= 10 x 1
= 10
̅ 𝒊 (Rerata ideal)
𝑿 = 1⁄2(Skor maksimum ideal + skor minimum ideal)
= 1⁄2 (50 + 10)

100
= 1⁄2 (60)
= 30
𝐬𝐛𝐢 (Simpangan baku ideal) = 1⁄6(skor maksimum ideal – skor minimum ideal)
= 1⁄6 (50 – 10)
= 1⁄6 (40)
= 6,6
Kategori
Skala 5 (Sangat Baik) = X >𝑿̅ 𝒊 + 𝟏, 𝟖 𝐱 𝐬𝐛𝐢
= X> 30 + 1,8 x 6,6
= X> 30 + 11,88
= X > 41,88
Skala 4 (Baik) =𝑿̅ 𝒊 + 𝟎, 𝟔 𝐱 𝐬𝐛𝐢 < 𝑋 ≤ 𝑿 ̅ 𝒊 + 𝟏, 𝟖 𝐱 𝐬𝐛𝐢
= 30 + 0, 6 x 6,6, < X ≤ 30 + 1, 8 x 6,6
= 30 + 3,96 < X ≤ 30 + 11,88
= 33,96 < X ≤ 41,88
Skala 3 (Cukup) =𝑿̅ 𝒊 − 𝟎, 𝟔 𝐱 𝐬𝐛𝐢 < 𝑋 ≤ 𝑿 ̅ 𝒊 + 𝟎, 𝟔 𝐱 𝐬𝐛𝐢
= 30 – 0,6 x 6,6 < X ≤ 30 + 0,6 x 6,6
= 30 – 3,96 < X ≤ 30 + 3,96
= 26,04 < X ≤ 33,96
Skala 2 (Kurang) =𝑿̅ 𝒊 – 𝟏, 𝟖 𝐱 𝐬𝐛𝐢 < 𝑋 ≤ 𝑿
̅ 𝒊 − 𝟎, 𝟔 𝐱 𝐬𝐛𝐢
= 30 – 1,8 x 6,6 < X ≤ 30 – 0,6 x 6,6
= 30 – 11,88 < X ≤ 30 – 3,96
= 18,12 < X ≤ 26,04
Skala 1 (Sangat Kurang) = X ≤𝑿
̅ 𝒊 − 𝟏, 𝟖 𝐱 𝐬𝐛𝐢
= X ≤ 30 – 1,8 x 6,6
= X ≤ 30 – 11,88
= X ≤ 18,12
Berdasarkan hasil validasi media busy book untuk meningkatkan literasi
lingkungan didapatkan skor dalam kategori “baik” dengan skor 40 (33,96 < X ≤
41,88)

101
Lampiran 13 Hasil Analisis Data Validasi Ahli Materi

HASIL VALIDASI AHLI MATERI


A. Data Hasil Validasi Ahli Materi
No. Aspek yang dinilai Skor
1. Kesesuaian materi dengan KI dan KD 5
2. Kesesuaian materi dengan indikator 5
3. Kesesuaian materi dengan tema 5
4. Kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran 4
5. Kesesuaian materi dengan kebutuhan siswa 5
6. Kelengkapan materi sesuai dengan indikator 5
7. Adanya gambar yang mendukung materi 5
8. Kejelasan informasi yang disampaikan 4
9. Kejelasan gambar ilustrasi 5
10. Kejelasan pemilihan kata 4
Jumlah 47
Rata-rata 4,7

B. Analisis Data Hasil Validasi Ahli Materi


Analisis Validasi Materi Oleh Ahli Materi
Interval Skor Skor Kategori
X >Ẋ i + 1,8 Sb ᵢ 5 Sangat Baik
X İ + 0,6 Sb ᵢ < X ≤ Ẋ ᵢ + 1,8 Sb ᵢ 4 Baik
X İ – 0,6 Sb ᵢ < x + 0,6 Sb ᵢ 3 Cukup
Ẋ ᵢ - 1,8 Sb ᵢ < X ≤ Ẋ ᵢ- 0,6 Sb ᵢ 2 Kurang
X ≤ Ẋ- 1,8 Sb ᵢ 1 Sangat Kurang

Keterangan:
𝑋𝑖 (Rerata skor ideal) = 1/2 (Skor maksimal ideal + skor minimal ideal)
𝑆𝐵𝑖 (Simpangan baku ideal) = 1/6 (Skor maksimal ideal – skor minimal ideal)
𝑋 = Skor Empiris
Skor maksimal ideal = Ʃ butir soal x skor tertinggi
Skor minimal ideal = Ʃ butir soal x skor terendah
Butir Soal : 10
Skor Maksimal = Jumlah item x skor maksimal
= 10 x 5
= 50
Skor Minimum = Jumlah item x skor minimum
= 10 x 1
= 10
̅ 𝒊 (Rerata ideal)
𝑿 = 1⁄2(Skor maksimum ideal + skor minimum ideal)

102
= 1⁄2 (50 + 10)
= 1⁄2 (60)
= 30
𝐬𝐛𝐢 (Simpangan baku ideal) = 1⁄6(skor maksimum ideal – skor minimum ideal)
= 1⁄6 (50 – 10)
= 1⁄6 (40)
= 6,6
Kategori
Skala 5 (Sangat Baik) = X >𝑿̅ 𝒊 + 𝟏, 𝟖 𝐱 𝐬𝐛𝐢
= X> 30 + 1,8 x 6,6
= X> 30 + 11,88
= X > 41,88
Skala 4 (Baik) =𝑿̅ 𝒊 + 𝟎, 𝟔 𝐱 𝐬𝐛𝐢 < 𝑋 ≤ 𝑿 ̅ 𝒊 + 𝟏, 𝟖 𝐱 𝐬𝐛𝐢
= 30 + 0, 6 x 6,6, < X ≤ 30 + 1, 8 x 6,6
= 30 + 3,96 < X ≤ 30 + 11,88
= 33,96 < X ≤ 41,88
Skala 3 (Cukup) =𝑿̅ 𝒊 − 𝟎, 𝟔 𝐱 𝐬𝐛𝐢 < 𝑋 ≤ 𝑿 ̅ 𝒊 + 𝟎, 𝟔 𝐱 𝐬𝐛𝐢
= 30 – 0,6 x 6,6 < X ≤ 30 + 0,6 x 6,6
= 30 – 3,96 < X ≤ 30 + 3,96
= 26,04 < X ≤ 33,96
Skala 2 (Kurang) =𝑿̅ 𝒊 – 𝟏, 𝟖 𝐱 𝐬𝐛𝐢 < 𝑋 ≤ 𝑿
̅ 𝒊 − 𝟎, 𝟔 𝐱 𝐬𝐛𝐢
= 30 – 1,8 x 6,6 < X ≤ 30 – 0,6 x 6,6
= 30 – 11,88 < X ≤ 30 – 3,96
= 18,12 < X ≤ 26,04
Skala 1 (Sangat Kurang) = X ≤𝑿
̅ 𝒊 − 𝟏, 𝟖 𝐱 𝐬𝐛𝐢
= X ≤ 30 – 1,8 x 6,6
= X ≤ 30 – 11,88
= X ≤ 18,12
Berdasarkan hasil validasi materi busy book untuk meningkatkan literasi
lingkungan didapatkan skor dalam kategori “ sangat baik” dengan skor 47 (X>
41,88

103
Lampiran 14 Hasil Analisis Data Validasi Ahli Bahasa

HASIL VALIDASI AHLI BAHASA


A. Data Hasil Validasi Ahli Bahasa
No. Aspek yang dinilai Skor
1. Penggunaan bahasa yang disempurnakan (EYD) 4
2. Menggunakan bahasa yang baku 4
3. Bahasa yang digunakan tidak membingungkan 4
4. Bahasa yang digunakan sederhana 4
5. Bahasa yang digunakan tidak asing bagi siswa 4
6. Penggunaan kosa kata yang tepat 4
7. Adanya gambar yang medukung materi 4
8. Kalimat yang digunakan mudah dipahami 4
9. Kalimat yang digunakan tidak menimbulkan makna 4
ganda
10. Kalimat yang digunakan disusun dengan jelas 4
Jumlah 40
Rata-rata 4

B. Analisis Data Hasil Validasi Ahli Bahasa


Analisis Validasi Materi Oleh Ahli Bahasa
Interval Skor Skor Kategori
X >Ẋ i + 1,8 Sb ᵢ 5 Sangat Baik
X İ + 0,6 Sb ᵢ < X ≤ Ẋ ᵢ + 1,8 Sb ᵢ 4 Baik
X İ – 0,6 Sb ᵢ < x + 0,6 Sb ᵢ 3 Cukup
Ẋ ᵢ - 1,8 Sb ᵢ < X ≤ Ẋ ᵢ- 0,6 Sb ᵢ 2 Kurang
X ≤ Ẋ- 1,8 Sb ᵢ 1 Sangat Kurang

Keterangan:
𝑋𝑖 (Rerata skor ideal) = 1/2 (Skor maksimal ideal + skor minimal ideal)
𝑆𝐵𝑖 (Simpangan baku ideal) = 1/6 (Skor maksimal ideal – skor minimal ideal)
𝑋 = Skor Empiris
Skor maksimal ideal = Ʃ butir soal x skor tertinggi
Skor minimal ideal = Ʃ butir soal x skor terendah
Butir Soal : 10
Skor Maksimal = Jumlah item x skor maksimal
= 10 x 5
= 50
Skor Minimum = Jumlah item x skor minimum
= 10 x 1
= 10
̅
𝑿𝒊 (Rerata ideal) = 1⁄2(Skor maksimum ideal + skor minimum ideal)

104
= 1⁄2 (50 + 10)
= 1⁄2 (60)
= 30
𝐬𝐛𝐢 (Simpangan baku ideal) = 1⁄6(skor maksimum ideal – skor minimum ideal)
= 1⁄6 (50 – 10)
= 1⁄6 (40)
= 6,6
Kategori
Skala 5 (Sangat Baik) = X >𝑿̅ 𝒊 + 𝟏, 𝟖 𝐱 𝐬𝐛𝐢
= X> 30 + 1,8 x 6,6
= X> 30 + 11,88
= X > 41,88
Skala 4 (Baik) =𝑿̅ 𝒊 + 𝟎, 𝟔 𝐱 𝐬𝐛𝐢 < 𝑋 ≤ 𝑿 ̅ 𝒊 + 𝟏, 𝟖 𝐱 𝐬𝐛𝐢
= 30 + 0, 6 x 6,6, < X ≤ 30 + 1, 8 x 6,6
= 30 + 3,96 < X ≤ 30 + 11,88
= 33,96 < X ≤ 41,88
Skala 3 (Cukup) =𝑿̅ 𝒊 − 𝟎, 𝟔 𝐱 𝐬𝐛𝐢 < 𝑋 ≤ 𝑿 ̅ 𝒊 + 𝟎, 𝟔 𝐱 𝐬𝐛𝐢
= 30 – 0,6 x 6,6 < X ≤ 30 + 0,6 x 6,6
= 30 – 3,96 < X ≤ 30 + 3,96
= 26,04 < X ≤ 33,96
Skala 2 (Kurang) =𝑿̅ 𝒊 – 𝟏, 𝟖 𝐱 𝐬𝐛𝐢 < 𝑋 ≤ 𝑿
̅ 𝒊 − 𝟎, 𝟔 𝐱 𝐬𝐛𝐢
= 30 – 1,8 x 6,6 < X ≤ 30 – 0,6 x 6,6
= 30 – 11,88 < X ≤ 30 – 3,96
= 18,12 < X ≤ 26,04
Skala 1 (Sangat Kurang) = X ≤𝑿
̅ 𝒊 − 𝟏, 𝟖 𝐱 𝐬𝐛𝐢
= X ≤ 30 – 1,8 x 6,6
= X ≤ 30 – 11,88
= X ≤ 18,12
Berdasarkan hasil validasi media busy book untuk meningkatkan literasi
lingkungan didapatkan skor dalam kategori “baik” dengan skor 40 (33,96 < X ≤
41,88)

105
Lampiran 15 Analisis Angket Respon Siswa Skala Kecil

ANALISIS ANGKET RESPON SISWA (Skala Kecil)


A. Data Hasil Angket Respon Siswa
No. Nama Pernyataan Skor Kategori
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Amrina Rosada 4 4 4 4 4 5 5 5 35 Sangat setuju
2. Dewi Yana 5 5 5 4 4 4 5 4 36 Sangat setuju
3. Hilwatun Hasanah 5 5 4 4 4 4 5 4 35 Sangat setuju
4. Imam Yazid Bustami 4 3 3 3 4 3 4 4 28 Setuju
5. Kiki Rahmawati 4 4 4 3 3 4 4 3 29 Setuju
6. M. Alman Alif Kasih 4 5 4 3 4 4 5 4 33 Setuju
7. M. Hadin Putra 4 4 4 4 4 5 5 4 34 Sangat setuju
8. M. Ridho 4 5 5 3 4 4 5 4 34 Sangat setuju
9. Syas Wina Halwa 4 4 4 4 4 4 4 4 32 Setuju
10. Tanisa Larasati 4 4 4 3 4 4 5 4 32 Setuju
Jumlah 328
Rata-rata 32,8

B. Analisis Data Angket Respon Siswa Skala Kecil


Interval Skor Skor Kategori
X >Ẋ i + 1,8 Sb ᵢ 5 Sangat Baik
X İ + 0,6 Sb ᵢ < X ≤ Ẋ ᵢ + 1,8 Sb ᵢ 4 Baik
X İ – 0,6 Sb ᵢ < x + 0,6 Sb ᵢ 3 Cukup
Ẋ ᵢ - 1,8 Sb ᵢ < X ≤ Ẋ ᵢ- 0,6 Sb ᵢ 2 Kurang
X ≤ Ẋ- 1,8 Sb ᵢ 1 Sangat Kurang

Keterangan:
𝑋𝑖 (Rerata skor ideal) = 1/2 (Skor maksimal ideal + skor minimal ideal)
𝑆𝐵𝑖 (Simpangan baku ideal) = 1/6 (Skor maksimal ideal – skor minimal ideal)
𝑋 = Skor Empiris
Skor maksimal ideal = Ʃ butir soal x skor tertinggi
Skor minimal ideal = Ʃ butir soal x skor terendah
Butir Soal : 10
∑ 𝑓𝑥
X = 𝑛
328
= 10
= 32,8
Skor Maksimal = Jumlah item x skor maksimal
=8x5
= 40
Skor Minimum = Jumlah item x skor minimum

106
=8x1
=8
̅ 𝒊 (Rerata ideal)
𝑿 = 1⁄2(Skor maksimum ideal + skor minimum ideal)
= 1⁄2 (40 + 8)
= 1⁄2 (48)
= 24
𝐬𝐛𝐢 (Simpangan baku ideal) = 1⁄6(skor maksimum ideal – skor minimum ideal)
= 1⁄6 (40 – 8)
= 1⁄6 (32)
= 5,3
Kategori
Skala 5 (Sangat Setuju) = X >𝑿̅ 𝒊 + 𝟏, 𝟖 𝐱 𝐬𝐛𝐢
= X > 24 + 1,8 x 5,3
= X > 24 + 9,54
= X > 33,54
Skala 4 (Setuju) =𝑿̅ 𝒊 + 𝟎, 𝟔 𝐱 𝐬𝐛𝐢 < 𝑋 ≤ 𝑿 ̅ 𝒊 + 𝟏, 𝟖 𝐱 𝐬𝐛𝐢
= 24 + 0, 6 x 5,3, < X ≤ 24 + 1, 8 x 5,3
= 24 + 3,18< X ≤ 24 + 9,54
= 27,18 < X ≤ 33.54
Skala 3 (Ragu-ragu) =𝑿̅ 𝒊 − 𝟎, 𝟔 𝐱 𝐬𝐛𝐢 < 𝑋 ≤ 𝑿̅ 𝒊 + 𝟎, 𝟔 𝐱 𝐬𝐛𝐢
= 24 – 0,6 x 5,3< X ≤ 24 + 0,6 x 5,3
= 24 – 3,18< X ≤ 24 + 3,18
= 20,82 < X ≤ 27.18
Skala 2 (Tidak Setuju) =𝑿̅ 𝒊 – 𝟏, 𝟖 𝐱 𝐬𝐛𝐢 < 𝑋 ≤ 𝑿
̅ 𝒊 − 𝟎, 𝟔 𝐱 𝐬𝐛𝐢
= 24 – 1,8 x 5,3< X ≤ 24 – 0,6 x 5,3
= 24 – 9,54< X ≤ 24 – 3,18
= 14,46 < X ≤ 20.82

Skala 1 (Sangat Tidak Setuju) = X ≤𝑿


̅ 𝒊 − 𝟏, 𝟖 𝐱 𝐬𝐛𝐢
= X ≤ 24 – 1,8 x 5,3
= X ≤ 24 – 9,54
= X ≤ 14,46
Berdasarkan hasil angket respon siswa skala kecil pada media busy book untuk
meningkatkan literasi lingkungan didapatkan skor dalam kategori “setuju”
dengan skor 32,8 (27,18 < X ≤ 33.54)

107
Lampiran 16 Analisi Angket Respon Siswa Skala Besar

ANALISIS ANGKET RESPON SISWA (Skala Besar)


A. Data Hasil Angket Respon Siswa
No. Nama Pernyataan Skor Kategori
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Amrina Rosada 5 5 5 5 5 5 5 5 40 Sangat setuju
2. Annesa Bil Aqdi 5 5 5 3 4 4 5 4 35 Sangat setuju
3. Atica Azizah 5 5 5 5 5 4 5 5 39 Sangat setuju
4. Dewi Yana 5 5 5 5 5 5 5 5 40 Sangat setuju
5. Diki Purnama 5 5 5 5 5 5 5 5 40 Sangat setuju
6. Fitriana Saputri 4 5 4 4 4 5 4 4 34 Sangat setuju
7. Hilwatun Hasanah 5 5 5 5 5 5 5 5 40 Sangat setuju
8. Imam Yazid Bustami 4 4 4 4 4 5 5 4 34 Sangat setuju
9. Kiki Rahmawati 4 5 4 4 4 4 4 4 33 Setuju
10. M. Abdul Aziz 4 5 4 4 4 5 4 5 35 Sangat setuju
11. M. Ahsan Yusuf 5 5 5 5 5 5 5 5 40 Sangat setuju
12. M. Arga Dinata 5 5 4 4 4 4 5 4 35 Sangat setuju
13. M. Alman Alif Kasih 5 5 5 5 5 5 5 5 40 Sangat setuju
14. M. Hadin Putra 5 5 5 5 5 5 5 5 40 Sangat setuju
15. M. Ja’far 5 5 5 5 5 5 5 5 40 Sangat setuju
16. M. Ridho 5 5 5 5 5 5 5 5 40 Sangat setuju
17. M. Wisnu Fathul Mubin 4 5 4 3 4 4 5 4 33 Setuju
18. M. Kosasi Nadir 4 5 4 3 4 3 5 4 32 Setuju
19. Syas Wina Halwa 5 5 4 4 5 4 4 5 36 Sangat setuju
20. Tanisa Larasati 5 5 4 4 4 5 5 4 36 Sangat setuju
21. Wendi Asmaulani 4 4 4 4 4 4 3 4 31 Setuju
Jumlah 773
Rata-rata 36,8

B. Analisis Data Angket Respon Siswa Skala Keci


Interval Skor Skor Kategori
X >Ẋ i + 1,8 Sb ᵢ 5 Sangat Baik
X İ + 0,6 Sb ᵢ < X ≤ Ẋ ᵢ + 1,8 Sb ᵢ 4 Baik
X İ – 0,6 Sb ᵢ < x + 0,6 Sb ᵢ 3 Cukup
Ẋ ᵢ - 1,8 Sb ᵢ < X ≤ Ẋ ᵢ- 0,6 Sb ᵢ 2 Kurang
X ≤ Ẋ- 1,8 Sb ᵢ 1 Sangat Kurang

Keterangan:
𝑋𝑖 (Rerata skor ideal) = 1/2 (Skor maksimal ideal + skor minimal ideal)
𝑆𝐵𝑖 (Simpangan baku ideal) = 1/6 (Skor maksimal ideal – skor minimal ideal)
𝑋 = Skor Empiris
Skor maksimal ideal = Ʃ butir soal x skor tertinggi

108
Skor minimal ideal = Ʃ butir soal x skor terendah
Butir Soal : 10
∑ 𝑓𝑥
X = 𝑛
773
= 21
= 36,8
Skor Maksimal = Jumlah item x skor maksimal
=8x5
= 40
Skor Minimum = Jumlah item x skor minimum
=8x1
=8
̅ 𝒊 (Rerata ideal)
𝑿 = 1⁄2(Skor maksimum ideal + skor minimum ideal)
= 1⁄2 (40 + 8)
= 1⁄2 (48)
= 24

𝐬𝐛𝐢 (Simpangan baku ideal) = 1⁄6(skor maksimum ideal – skor minimum ideal)
= 1⁄6 (40 – 8)
= 1⁄6 (32)
= 5,3
Kategori
Skala 5 (Sangat Setuju) = X >𝑿̅ 𝒊 + 𝟏, 𝟖 𝐱 𝐬𝐛𝐢
= X > 24 + 1,8 x 5,3
= X > 24 + 9,54
= X > 33,54
Skala 4 (Setuju) =𝑿̅ 𝒊 + 𝟎, 𝟔 𝐱 𝐬𝐛𝐢 < 𝑋 ≤ 𝑿 ̅ 𝒊 + 𝟏, 𝟖 𝐱 𝐬𝐛𝐢
= 24 + 0, 6 x 5,3, < X ≤ 24 + 1, 8 x 5,3
= 24 + 3,18< X ≤ 24 + 9,54
= 27,18 < X ≤ 33.54
Skala 3 (Ragu-ragu) =𝑿̅ 𝒊 − 𝟎, 𝟔 𝐱 𝐬𝐛𝐢 < 𝑋 ≤ 𝑿̅ 𝒊 + 𝟎, 𝟔 𝐱 𝐬𝐛𝐢
= 24 – 0,6 x 5,3< X ≤ 24 + 0,6 x 5,3
= 24 – 3,18< X ≤ 24 + 3,18
= 20,82 < X ≤ 27.18
Skala 2 (Tidak Setuju) =𝑿̅ 𝒊 – 𝟏, 𝟖 𝐱 𝐬𝐛𝐢 < 𝑋 ≤ 𝑿
̅ 𝒊 − 𝟎, 𝟔 𝐱 𝐬𝐛𝐢
= 24 – 1,8 x 5,3< X ≤ 24 – 0,6 x 5,3
= 24 – 9,54< X ≤ 24 – 3,18

109
= 14,46 < X ≤ 20.82
Skala 1 (Sangat Tidak Setuju) = X ≤𝑿
̅ 𝒊 − 𝟏, 𝟖 𝐱 𝐬𝐛𝐢
= X ≤ 24 – 1,8 x 5,3
= X ≤ 24 – 9,54
= X ≤ 14,46
Berdasarkan hasil angket respon siswa skala kecil pada media busy book untuk
meningkatkan literasi lingkungan didapatkan skor dalam kategori “sangat
setuju” dengan skor 36,8 (= X>33,54).

110
Lampiran 17 Surat Universitas

111
Lampiran 18 Surat Bappeda

112
Lampiran 19 Surat Expert Judgement Instrumen

113
Lampiran 20 Surat Keterangan Hasil Validasi Instrumen Penelitian Ahli
Media

114
Lampiran 21 Surat Keterangan Hasil Validasi Instrumen Penelitian Ahli
Materi

115
Lampiran 22 Surat Keterangan Hasil Validasii Instrumen Penelitian Ahli
Bahasa

116
Lampiran 23 Surat Keterangan Sudah Melakukan Penelitian dari Sekolah

117
Lampiran 24 Dokumentasi

118
Lampiran 25 Kontrak Bimbingan

119
120
121
122
123
124

Anda mungkin juga menyukai