2, 2017
ISSN No. 2502-8782
Abstrak – Motor DC merupakan motor yang saai ini banyak digunakan untuk proses produksi dalam
industri, karena mudah untuk diaplikasikan. Motor DC sering digunakan pada pemakaian yang
memerlukan rentang kecepatan yang lebar. Selain itu, motor DC juga mempunyai kekurangan yaitu
dalam hal pengaturan kecepatan dan besarnya saat putaran awal. Oleh karena itu untuk menekan
tingginya overshot pada putaran awal motor perlu dilakukan pengaturan sehingga kecepatan motor
sesuai dengan set poin yang diinginkan dengan risetime yang tinggi dan overshot yang lebih kecil.
PID (Proportional Integral Derivative) merupakan salah satu kontroler untuk mengatur kecepatan
motor. Kontrol PID mempunyai kelebihan – kelebihan tertentu untuk mengatur putaran motor yaitu
kontrol proporsional mempunyai kelebihan risetime yang cepat, kontrol integral mempunyai
kelebihan untuk memperkecil error , dan kontrol derivative mempunyai kelebihan untuk meredam
overshot / undershot. Untuk itu agar dapat menghasilkan output dengan risetime yang tinggi dan
error yang kecil kita dapat menggabungkan ketiga kontrol tersebut.
Copyright © 2017 FT-UHAMKA. - All rights reserved Seminar Nasional TEKNOKA ke - 2, Vol. 2, 2017
ISSN No. 2502-8782
Rosalina, I. Qosim, dan M. Mujirudin E - 91
𝐼𝑎 = 𝐼𝐿 = 𝐼𝑓 (8) dimana 𝐾𝑝 adalah kepekaan proportional atau penguatan.
Dimana:
𝐼𝑎 = arus kumparan medan seri (ampere)
𝐼𝐿 = arus medan seri (ampere)
Kompon
Pada motor kompon mempunyai dua buah Gambar 7 Diagram blok kontroler proporsional
kumparan medan dihubungkan seri dan paralel dengan
angker. Bila motor seri diberi penguat shunt tambahan
seperti gambar dibawah disebut motor kompon panjang. 2.3 Kontrol Integral
Pada kontroler dengan kontrol integral, harga keluaran
kontroler 𝑚(𝑡) diubah dengan laju yang sebanding dengan
sinyal kesalahan penggerak 𝑒(𝑡). Jadi,
𝑑𝑚(𝑡)
= 𝐾𝑖 𝑒(𝑡) (18)
𝑑𝑡
atau,
𝑡
𝑚(𝑡) = 𝐾𝑖 � 𝑒(𝑡)𝑑𝑡 (19)
0
dimana 𝐾𝑖 adalah konstanta yang dapat diatur. Fungsi alih
kontroler integral adalah:
𝑀(𝑠) 𝐾𝑖
= (20)
𝐸(𝑠) 𝑠
Gambar 5 Motor Arus Searah Penguatan Kompon Panjang
Jika harga 𝑒(𝑡) diduakalikan, maka harga 𝑚(𝑡) berubah
Persamaan umum motor arus searah penguatan kompon dengan laju perubahan menjadi duakali semula. Jika
panjang kesalahan penggerak nol, maka harga 𝑚(𝑡) tetap stasioner.
𝐼𝐿 = 𝐼𝑎 + 𝐼𝑠ℎ (9)
𝑉𝑡 = 𝐸𝑎 + 𝐼𝑎 (𝑅𝑎 + 𝑅𝑠 ) (10)
𝑃𝑖𝑛 = 𝑉𝑡 . 𝐼𝐿 (11)
𝑉𝑡 = 𝑉𝑠ℎ (12)
Copyright © 2017 FT-UHAMKA. - All rights reserved Seminar Nasional TEKNOKA ke - 2, Vol. 2, 2017
ISSN No. 2502-8782
Rosalina, I. Qosim, dan M. Mujirudin E - 92
𝐾𝑖 0.01
𝐺(𝑠) = �𝐾𝑝 + �� � 𝐺(𝑠)
𝑠 (0.005)𝑠 2 + (0.060)𝑠 + 0.100 𝐹𝑢𝑛𝑔𝑠𝑖 𝐴𝑙𝑖ℎ =
1 + 𝐺(𝑠)
0.01𝐾𝑑 𝑠 2 + 0.01𝐾𝑝 𝑠 + 0.01𝐾𝑖
0.01�𝐾𝑝 𝑠 + 𝐾𝑖 �
= (0.005)𝑠 2 + (0.060)𝑠 + 0.100
(0.005)𝑠 2 + (0.060)𝑠 + 0.100 =
0.01𝐾𝑑 𝑠 2 + 0.01𝐾𝑝 𝑠 + 0.01𝐾𝑖
1+
(0.005)𝑠 2 + (0.060)𝑠 + 0.100
𝐺(𝑠)
𝐹𝑢𝑛𝑔𝑠𝑖 𝐴𝑙𝑖ℎ =
1 + 𝐺(𝑠) 0.01𝐾𝑑 𝑠 2 + 0.01𝐾𝑝 𝑠 + 0.01𝐾𝑖
=
(0.005)𝑠 3 + (0.060 + 0.01𝐾𝑑 )𝑠 2 + �0.100 + 0.01𝐾𝑝 �𝑠 + 0.01𝐾𝑖
0.01�𝐾𝑝 𝑠 + 𝐾𝑖 �
(0.005)𝑠 2 + (0.060)𝑠 + 0.100
= Masukan nilai 𝐾𝑝 , 𝐾𝑖 dan 𝐾𝑑 sesuai dengan data berikut:
0.01�𝐾𝑝 𝑠 + 𝐾𝑖 � 𝐾𝑝 = 132
1+
(0.005)𝑠 2 + (0.060)𝑠 + 0.100 𝐾𝑖 = 120
𝐾𝑑 = 2.6
Copyright © 2017 FT-UHAMKA. - All rights reserved Seminar Nasional TEKNOKA ke - 2, Vol. 2, 2017
ISSN No. 2502-8782
Rosalina, I. Qosim, dan M. Mujirudin E - 93
Respon kendali PI
4.1 Uji Open Loop
Gambar 10 Respon keluaran open loop Tabel 2 Nilai Respon keluaran kendali PI
Parameter Nilai
Rise Time (tr) 0.0069 detik
Tabel 1. Nilai respon keluaran open loop
Settling Time (ts) 0.7314 detik
Parameter Nilai
Overshoot (mp) 0%
Rise Time (tr) 1.1375 detik
Peak Time (tp) 0.0347 detik
Settling Time (ts) 2.0676 detik
Peak 0.9587
Overshoot (mp) 0%
Peak Time (tp) 5.2453 detik
Respon keluaran dari kendali Proportional Integral (PI)
Peak 0.1 menunjukan bahwa performansi motor arus searah sudah
cukup baik karena membutuhkan settling time sebesar
Respon step open loop motor arus searah menunjukan 0.7314 detik. Namun untuk mencapai nilai kestabilan masih
bahwa performansi motor arus searah masih kurang bagus membutuhkan waktu yang cukup lama yaitu 2.3 detik
karena masih membutuhkan settling time yang sangat lama
yaitu sebesar 2.0676 detik. Agar sistem kecepatan motor Kestabilan Kendali PI
arus searah mempunyai performansi yang baik, maka rise
time, settling time, dan peak time harus mempunyai durasi
yang lebih cepat.
K=
-275.0547
-0.9453
Gambar 11 Diagram kestabilan rootlocus open loop
Copyright © 2017 FT-UHAMKA. - All rights reserved Seminar Nasional TEKNOKA ke - 2, Vol. 2, 2017
ISSN No. 2502-8782
Rosalina, I. Qosim, dan M. Mujirudin E - 94
4.3 Analisis dengan Kendali PID 0.5963, peak time sebesar 0.1914 detik. Namun kendali PI
Respon kendali PID membutuhkan waktu stabil yang lebih lama yaitu sebesar
2.3 detik.
Pengujian menggunakan open loop, kendali PI
maupun PID menunjukan bahwa sistem bersifat stabil
karena semua bagian nyata dari akar – akar persamaan
bernilai negatif.
Kepustakaan
[1] Y. Rijono, Dasar Teknik Tenaga Listrik, Yogyakarta: ANDI, 1997.
[2] Zuhal dan Zhanggischan, Prinsip Dasar Elektroteknik, Jakarta: PT
Gambar 14 Respon keluaran kendali PID Gramedia Pustaka Ilmu, 2004.
[3] H. Berahim, Pengantar Teknik Tenaga Listrik, Yogyakarta: ANDI,
1991.
Tabel 3 Nilai respon keluaran kendali PID [4] H. D. Laksoni, Sistem Kendali dengan PID I, Yogyakarta: Graha
Parameter Nilai Ilmu, 2014.
Rise Time (tr) 0.0974 detik [5] K. Ogata, Modern Control Enginering (Part I), New Jersey: Prentice
Settling Time (ts) 0.5963 detik Hall, 1997.
Overshoot (mp) 13.5402 % [6] Endra dan dkk, “Simulasi Auto Tuning PID Controller Untuk Motor
Peak Time (tp) 0.1914 detik DC Menggunakan Metode Multiple Integration,” Jurnal Teknik
Peak 1.1359 Komputer, vol. XVIII, pp. 123-139, 2008.
[7] H. Wicaksono, Catatan Kuliah ”Automasi 1”, Surabaya: Universitas
Kristen Petra, 2009.
Pada respon keluaran dari sistem dengan kendali PID [8] D. Happyanto dan M. Purnomo, Teknik Kendali Motor Induksi Tiga
seperti yang ditunjukan pada gambar 4.2 dan tabel 4.2 Fasa, Jogjakarta: Graha Ilmu, 2014.
terlihat bahwa performansi yang dihasilkan sudah cukup [9] A. Sofwan dan R. S. Baqo, “jurnal elektronika,” Sistim Pengendali
Kecepatan Putaran Motor AC Satu Fasa Menggunakan
baik dan respon dapat mencapai kestabilan dalam waktu Mikrokontroler AT85S8252, pp. 2-4, 2014.
0.59 detik. [10] H. D. Laksono, Sistem Kendali dengan PID II, Yogyakarta:
TEKNOSAINS, 2016.
[11] W. Setiawan dan P. Raharjo, Pengendali Motor DC dengan PID
Kestabilan Kendali PID
Controller, Yogyakarta: Inkubator Teknologi, 2014.
[12] Waluyo dan dkk, “Analisis Penalaan Kontrol PID Pada Simulasi
Kendali Kecepatan Putaran Motor DC Berbeban menggunakan
Metode Heuristik,” Jurnal Teknik Elektro, vol. I, pp. 79-92, 2013.
K=
-8.1547 +14.24691
-8.1547 -14.24691
-0.8906
5. Kesimpulan
Respon keluaran Kontrol Proportional Integral (PI)
maupun Proportional Integral Derivative (PID) cukup baik
karena kendali PI membutuhkan Rise Time (tr) sebesar
0.0069 detik, settling time sebesar 0.7314 detik, dan peak
time sebesar 0.0347 detik. Sedangkan kendali PID
membutuhkan Rise Time 0.0974 detik, Settling time sebesar
Copyright © 2017 FT-UHAMKA. - All rights reserved Seminar Nasional TEKNOKA ke - 2, Vol. 2, 2017
ISSN No. 2502-8782