TUGAS MAKALAH
BIOLOGI DAN KLASIFIKASI TANAMAN
MORFOLOGI AKAR
KELOMPOK 5
AGROTEKNOLOGI UNIVERSITAS
SINGAPERBANGSA KARAWANG
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah mengenai morfologi
akar pada tumbuhan.
Penulis menyadari dalam makalah ini masih jauh dari kata sempurna, baik dari segi isi
dan bahasanya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis
harapkan untuk perbaikan dan penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembacanya umumnya.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Akar merupakan bagian terpenting ketiga setelah daun dan batang. Jelas disini apa yang
dimaksud dengan akar yaitu sebuah organ utama pada tumbuhan yang berfungsi sebagai
penyerap unsur hara dan juga air dari tanah, menegakkan tumbuhan itu sendiri, dan juga
bermetamorfosis menjadi sebuah alat yang memiliki beranekaragam fungsi, salah satunya
sebagai alat penempel ataupun alat respirasi.
Tiap organ tumbuhan memiliki bagian dan fungsinya masing-masing. Tidak ada akar
yang tidak dapat berfungsi dengan baik karena akar dapat menyimpan cadangan makanan yang
disalurkan keseluruh bagian tubuh tumbuhan supaya itu dapat terus tumbuh dan berkembang
dengan sebaiknya. Akar juga merupakan jalan utama untuk mengedarkan sari-sari makanan yang
dibutuhkan oleh batang, daun maupun bunga.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Akar
Akar merupakan bagian tubuh tumbuhan dibagian bawah, biasanya berkembang dibawah
permukaan tanah meskipun adapula akar yang tumbuh di udara. Akar adalah tempat masuknya
mineral (zat-zat hara) dari tanah menuju ke seluruh bagian tumbuhan dan kelanjutan sumbu
tumbuhan. Akar bagi tumbuhan mempunyai tugas untuk memperkuat berdirinya tumbuhan,
untuk menyerap air dan zat-zat makanan yang terlarut dalam tanah dan pada tumbuhan tertentu
berfungsi sebagai alat penimbun makanan. Pada beberapa jenis tumbuhan, akar berfungsi
sebagai tempat menyimpan cadangan makanan atau sebagai alat perkembangbiakan vegetatif.
Pada akar, terdapat rambut-rambut akar yang merupakan perluasan permukaan dari sel-sel
epidermis akar. Adanya rambut-rambut akar akan memperluas daerah penyerapan air dan
mineral. Rambut-rambut akar hanya tumbuh dekat ujung akar dan umumnya relatif pendek. Bila
akar tumbuh memanjang ke dalam tanah maka pada ujung akar yang lebih muda akan terbentuk
rambut-rambut akar yang baru, sedangkan rambut akar yang lebih tua akan hancur dan mati.
Pada tumbuhan dikotil dan monokotil ada perbedaan sistem perakarannya. Pada akar
tumbuhan monokotil tersusun sistem akar serabut. Panjang akar dipengaruhi oleh faktor
eksternal seperti porositas tanah, tersedianya air dan mineral, dan kelembaban tanah. Pada
gymnospermae dan dikotil, akar tersebut berkembang dan membesar menjadi akar primer
dengan cabang yang berukuran kecil yang disebut akar tunggang. Pada monokotil, akar primer
tidak lama bertahan dalam kehidupan tanaman dan segera mongering, akar ini dinamakan akar
serabut.
b. Sifat Akar :
- Kaki atau leher akar (collum radicis) yaitu bagian yang bersambungan langsung
dengan batang.
- Akar literal/ujung akar (radix lateralis) yakni cabang-cabang akar yang dihasilkan
oleh akar utama (pokok akar), dan masih dapat bercabang-cabang lagi. Penamaan
masing-masing tingkat percabangan di lakukan dengan menyebut tarafnya. Jadi
percabangan tingkat satu adalah akar lateral yang dibentuk oleh akar utama. Cabang
dari cabang tersebut termasuk percabangan tingkat dua.
- Serabut akar (radix fibrilla) adalah cabang-cabanga akar yang ramping seperti
serabut.
- Rambut akar (pilus radicalis) yakni rambut-rambut di dekat ujung akar, yang
memperluas permukaan akar yang menyerap air dan garam tanah. Rambut akar
senantiasa dibentuk baru di dekat ujung akar, sementara yang lama akan tanggal.
- Tudung akar (calyptra) yang terdapat di bagian paling ujung, menutupi meristem
apeks akar.
- Seludang akar (coleorrhiza) terdapat pada embrio sejumlah tumbuhan monokotil.
b. Bentuk Akar
- Bentuk tombak (fusiformis), adalah akar berbentuk kerucut dengan akar lateral
berjumlah sedikit atau tak ada. Contoh pada wortel (Daucus carota) dan lobak
(Raphanus sativus). Tanaman berakar seperti itu, memiliki daun yang tersusun dalam
rozet akar.
- Bentuk gasing (napiformis), yang membengkak di pangkalnya dan berujung ramping
dan tipis. Cabang akar hanya sedikit di bagian ujung. Contoh pada bengkoang
(Pachhyrrhizus erosus).
- Bentuk benang (filiformis), lebih tebal dari yang berbentuk serabut dan lebih terpisah
satu dengan yang lain seperti pada jagung (Zea mays).
- Bentuk yang bercabang (ramosa), akar utama besar dan kuat serta bercabang banyak.
Keselurhannya berbentuk kerucut. Bentuk ini terdapat pada pohon yang tumbuh dari
biji.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Urticales
Famili : Moraceae
Genus : Ficus
Spesies : Ficus benjamina
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Piperales
Famili : Piperacea
Genus : Piper
Spesies : Piper betle L
Sirih yang nama latinnya Piper betle L. memiliki jenis akar pelekat. Akar Pelekat
adalah akar yang keluar dari buku-buku batang tumbuhan memanjat dan berguna untuk
menempel pada penunjangnya saja. Akar daun sirih tunggang, berbentuk bulat
memanjang, dengan tumbuhan tunas baru yang banyak, berwarna kecoklatan hingga
kekuningan dan tumbuh dengan menjalar.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Pandanales
Famili : Pandanaceae
Genus : Pandanus L.
Spesies : Pandanus amaryllifolius
Akar tanaman ini berserabut, akar tunjang yang menopang pada tanaman lainnya,
perakaran ini memiliki panjang mencapai 30-60 cm bahkan lebih, berwarna kecokalatan
dan juga dapat mencapai kedalaman tanah 30 cm. Akar pandan berakar gantung (radix
aereus), tumbuh menjalar dan akar tunjang keluar disekitar batang dan cabang.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Orchidales
Famili : Orchidaceae
Genus : Dendrobium
Spesies : Dendrobium macrophylumm
Akar bunga anggrek berbentuk silindris dan berdaging lunak, mudah patah, serta
memiliki ujung akar meruncing licin dan sedikit lengket. Dalam keadaan kering akar
tanaman ini akan berwarna putih abu – abu pada bagian luar dan bagian ujung akar
berwarna kehijau – hijauan atau keunguan. Sedangkan, akar yang sudah tua akan
berwarna kecoklatan muda hingga tua yang akan digantikan dengan akar baru atau tunas
baru.
v
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Arecales
Famili : Arecaceae
Genus : Cocos
Spesies : Cooco nufera L.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Monococtyledoneae
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Zingiber
Spesies : Zingiber officinale Rosc.
Akar merupakan bagian terpenting dari tanaman jahe. Pada bagian ini tumbuh
tunas-tunas baru yang kelak akan menjadi tanaman. Akar tunggal (rimpang) itu tertanam
kuat didalam tanah dan makin membesar dengan pertambahan usia serta membentuk
rhizoma – rhizoma baru.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Akar merupakan bagian dari tanaman yang sangat di butuhkan terutama untuk memasok
makanan yang diambil dari dalam tanah, selain sebagai pengambil makanan akar juga memiliki
peran lain yaitu sebagai penyokong berdirinya tanaman.
Akar digunakan sebagai alat pernapasan yang disebut akar napas. Akar napas terdapat
pada
tumbuhan yang ada di hutan bakau, yang bertmbuh tegak pada pangkal batangnya. Pada akar
napas
ada banyak celah agar udara dapat masuk. Tetapi, selain memiliki akar napas, ada juga akar
gantung , akar gantung tumbuh dari bagian batang di atas tanah ke arah tanah. Fungsi akar
gantung
ketika masih menggantung adalah untuk menyerap udara akar pun juga mengalami metamorfosis
seperti menjadi umbi, menjadi alat pembelit untuk
berpegangan mengikuti bola benda yang di lilin nya.
B. Daftar Pustaka
1. Keke Runtu (2014). Morfologi Tumbuhan (Akar). [Online] Tersedia :
https://www.academia.edu/8160786/MorfologiTumbuhan_AKAR_
2. Fresi Kurniawan (2019). Klasifikasi dan Morfologi Daun Sirih. [Online] Tersedia :
http://fredikurniawan.com/klasifikasi-dan-morfologi-daun-sirih/
3. Teni Marisya (2014). Morfologi Pandan Wangi . [Online]
Tersedia :http://tentenmarisya.blogspot.com/2012/06/morfologi-pandan-wangi.html
4. Krisnaindra (2015). Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Jahe. [Online]
Tersedia :http://materipengetahuanumum.blogspot.com/2016/11/klasifikasi-dan-
morfologi- jahe.html
5. Klasifikasi dan Ciri Morfologi Kelapa. [Online]
Tersedia :https://www.materipertanian.com/klasifikasi-dan-ciri-ciri-morfologi-kelapa/
6. Klasifikasi dan Ciri Morfologi Tanaman Anggrek. [Online]
Tersedia :https://www.materipertanian.com/klasifikasi-dan-ciri-ciri-morfologi-
tanaman- anggrek/