227 1823 2 PB
227 1823 2 PB
(Indonesian Learning Based New Literacy in University to Answer the Fourth Industrial
Revolution Era)
Oleh/by
Hamidulloh Ibda
ABSTRAK
Artikel ini membahas pembelajaran Bahasa Indonesia berwawasan literasi baru di perguruan
tinggi dalam menjawab tantangan era Revolusi Industri 4.0. Tantangan era ini sangat
kompleks yang mengharuskan perguruan tinggi mengimplementasikan literasi baru (literasi
data, literasi teknologi, literasi manusia) yang menjadi pelengkap literasi lama (membaca,
menulis, berhitung). Artikel menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode
studi pustaka ini bertujuan mendeskripsikan pembelajaran Bahasa Indonesia berwawasan
literasi baru. Hasil kajian menunjukkan pembelajaran Bahasa Indonesia di perguruan tinggi
berwawasan literasi baru sangat strategis menjawab tantangan Revolusi Industri 4.0.
Implementasi literasi bisa dilakukan dengan penguatan literasi data, literasi teknologi, dan
literasi manusia yang dilaksanakan dengan memanfaatkan TIK, Sistem Pembelajaran Daring
Indonesia (SDPA), hybrid/blended learning atau online, unit khusus life-long learning
perguruan tinggi yang secara khusus memberikan layanan life-long learning, kuliah jarak
jauh dengan pemanfaatan teknologi. Selain meningkatkan pemahaman mahasiswa pada
materi kebahasaan, literasi baru meningkatkan keterampilan menulis dan berbicara berbasis
data dan teknologi. Literasi baru menjadi ruh mahasiswa dalam menulis karya jurnalistik,
karya ilmiah, dan karya sastra. Implementasi literasi baru sangat ditentukan dosen Bahasa
Indonesia yang harus memiliki kompetensi digital, menciptakan pembelajaran kreatif dan
berpikir kritis, serta berbasis online.
Kata Kunci: Bahasa Indonesia, literasi baru, perguruan tinggi, Revolusi Industri 4.0
ABSTRACT
This article discusses learning about Indonesian literacy with new literacy in universities in
response to the challenges of the Industrial Revolution 4.0 era. The challenges of this era
are very complex, requiring universities to implement new literacy (data literacy,
technology literacy, human literacy) that complements old literacy (reading, writing,
arithmetic). The article uses a descriptive qualitative approach with a literature study
method aimed at describing new literacy-oriented Indonesian language learning. The
results of the study show that Indonesian language learning in new literacy -oriented
universities is very strategic in responding to the challenges of the Industrial Revolution 4.0.
The implementation of literacy can be done by strengthening data literacy, technology
literacy and human literacy carried out by utilizing ICTs, the Indonesian Online Learning
Jalabahasa, Vol. 15, No. 1, Mei 2019, hlm. 48—64
System (SDPA), hybrid / blended learning or online, special life-long learning units of
tertiary institutions that specifically provide life-service long learning, distance learning
with the use of technology. In addition to increasing students' understanding of linguistic
material, new literacy improves data and technology-based writing and speaking skills.
Literacy has only become a student spirit in writing journalistic works, scientific works, and
literary works. New literacy implementation is very much determined by Indonesian
language lecturers who must have digital competencies, create creative learning and
critical thinking, and be based online.
49
Pembelajaran Bahasa Indonesia Berwawasan Literasi ….. (Hamidulloh Ibda)
50
Jalabahasa, Vol. 15, No. 1, Mei 2019, hlm. 48—64
51
Pembelajaran Bahasa Indonesia Berwawasan Literasi ….. (Hamidulloh Ibda)
52
Jalabahasa, Vol. 15, No. 1, Mei 2019, hlm. 48—64
53
Pembelajaran Bahasa Indonesia Berwawasan Literasi ….. (Hamidulloh Ibda)
54
Jalabahasa, Vol. 15, No. 1, Mei 2019, hlm. 48—64
55
Pembelajaran Bahasa Indonesia Berwawasan Literasi ….. (Hamidulloh Ibda)
dan telepon selular. Dalam hal ini ilmiah, laporan penelitian, hingga tugas
literasi teknologi dikategorikan atas akhir. Semua itu bertujuan dalam rangka
lima tingkatan. Dari seorang yang mewujudkan tatanan kehidupan
tidak tahu dan apatis terhadap akademik yang berbasis teknologi.
pentingnya informasi-teknologi dalam Terwujudnya tatanan masyarakat
kehidupan keseharian hingga bisa informasi (information society) sangat
menempatkan informasi dan teknologi ditentukan dengan modernisasi
sebagai bagian yang tidak terpisahkan pertukaran informasi, data dan
dari aktivitas sehari-hari dan secara pengetahuan di setiap lapisan masyarakat
langsung maupun tidak langsung telah dunia. Modernisasi yang dalam
mewarnai perilaku dan budaya implementasinya lebih lazim dikenal
(Syarifudin, 2014: 155). terfasilitasi karena kemampuan
Dalam praktik pembelajaran konvergensi TIK atau internet tersebut
Bahasa Indonesia berwawasan literasi (Siswanto, 2012: 81). Dalam
teknologi tidak hanya pada pembelajaran Bahasa Indonesia, literasi
penggunaan media teknologi. Namun, teknologi tersebut bisa diarahkan pada
lebih pada mengenalkan peserta didik pemanfaatan TIK. Tujuannya dalam
pada usaha mendapatkan pengetahuan rangka untuk meningkatkan mahasiswa
bahasa Indonesia dengan berbasis e- melakukan berbagai terobosan inovasi,
learning, menggunakan alat modern kemampuan menggunakan informasi
seperti gadget (gawai), smarthphone internet dengan optimal, memperluas
(telepon pinter). Alat-alat ini tidak akses, dan meningkat proteksi cyber
hanya untuk bermain, berselancar di security, khususnya dalam melakukan
dunia media sosial, tetapi peserta pencarian, pengolahan, dan penyajian
didik diajak kreatif mengembangkan informasi dalam karya ilmiah.
pengetahuan melalui peranti teknologi Ketiga, sesuai konsep Kemristek
itu (Ahmadi, 2017: 92). Dikti tentang literasi manusia, aspek
Pembelajaran Bahasa Indonesia literasi manusia dapat
dengan menerapkan literasi teknologi ini diimplementasikan dalam pembelajaran
berorientasi pada kemampuan Bahasa Indonesia dengan cara
mahasiswa menggunakan teknologi, menguatkan kemampuan komunikasi,
berinovasi, dan meningkatkan kolaborasi, berpikir kritis, kreatif dan
keterampilan berinternet secara sehat dan inovatif. Literasi manusia yang digagas
bijak membaca produk penelitian pemerintah lebih menekankan penguatan
berbasis teknologi kekinian. Dalam manusia/SDM yang memiliki
pembelajaran Bahasa Indonesia keunggulan komunikasi dan desain atau
berwawasan literasi teknologi ini, rancangan. Mahasiswa di era Revolusi
mahasiswa diarahkan pada kegiatan Industri 4.0 ini harus berkualitas melalui
yang bertujuan meningkatkan pembelajaran Bahasa Indonesia.
kemampuan memahami cara kerja Keterampilan literasi manusia ini
mesin, komputer, aplikasi teknologi dan selaras dengan visi Gerakan Literasi
bekerja berbasis produk teknologi untuk Nasional (GLN) yang di dalamnya
mendapatkan hasil maksimal. mendorong penguasaan literasi yang
Mahasiswa diajak untuk mengenal ditekankan pada literasi abad 21 yang
teknologi dan cara menggunakannya terangkum dalam 4C, yaitu (1) creative,
untuk menunjang kemampuan (2) critical thinking, (3) communicative,
mendapatkan, mengolah, dan dan (4) collaborative. Beberapa
menyajikan data dalam penulisan karya kompetensi berpikir tingkat tinggi sudah
56
Jalabahasa, Vol. 15, No. 1, Mei 2019, hlm. 48—64
57
Pembelajaran Bahasa Indonesia Berwawasan Literasi ….. (Hamidulloh Ibda)
58
Jalabahasa, Vol. 15, No. 1, Mei 2019, hlm. 48—64
59
Pembelajaran Bahasa Indonesia Berwawasan Literasi ….. (Hamidulloh Ibda)
60
Jalabahasa, Vol. 15, No. 1, Mei 2019, hlm. 48—64
61
Pembelajaran Bahasa Indonesia Berwawasan Literasi ….. (Hamidulloh Ibda)
62
Jalabahasa, Vol. 15, No. 1, Mei 2019, hlm. 48—64
63
Pembelajaran Bahasa Indonesia Berwawasan Literasi ….. (Hamidulloh Ibda)
64