Anda di halaman 1dari 5

Biografi Kaori

1
Phonna Kaori Elysia merupakan mantan ketua osis SMA Islam Al azhar
22. Kaori lahir di Magetan pada tanggal 12 Desember 2005. Kaori
merupakan anak dari Bapak Nazli dan ibu Rini puspita, beliau pernah
bersekolah di SDIT Insan Takwa, SMPI Al Azhar 16, dan SMAIA 22. Beliau
mengikuti banyak lomba dan meraih banyak prestasi dalam bidang
akademik maupun non akademik, Kaori yang memenangkan juara
harapan 2 FELKA dengan mata lomba puisi dan juara 3 dalam lomba
pidato di Universitas Al Azhar Indonesia.

2
Alasan beliau mencalonkan diri sebagai Ketos karena
semasa smp hanya bisa menjadi anggota organisasi
saja, dan kemudian ingin tahu dan ingin merasakan
menjadi ketua organisasi. Tentunya dengan poin
tambahan, seperti ingin melatih bersosialisasi dalam
publik, ingin mengasah kemampuan untuk memilah
apa yang harus lebih di prioritaskan.

3
Tentu saja disitu terdapat kendala sekolah daring saat beliau
menjabat menjadi ketos. Menurutnya, perbedaan selama tatap
muka dan daring sangat jauh, mulai dari antusiasme para
anggotanya, dan (saat online) harus lebih berpartisipasi dalam
menjadi pelopor suatu acara. Waktu merupakan salah satu hal
yang dikorbankan, apalagi di saat pandemi dimana belajar masih
benar-benar dalam masa adaptasi, juga seringkali terdapat
kendala dalam aspek komunikasi. Keluh kesahnya dalam sistem
prioritas, dimana Kaori sendiri adalah ketua, sehingga harus lebih
memprioritaskan organisasi, namun dalam sisi lain nilai pelajaran
juga tidak boleh turun. Diantara kendala kendala tersebut, tentu
saja di dalamnya terdapat hal positif, seperti mendapat rasa
kebersamaan di dalam organisasi, dimana disaat yang lain
online, OSIS lebih sering offline untuk mengejar target kegiatan.

4
Pesan yang dapat beliau sampaikan untuk adik adik kelas
adalah harus kembangkan potensi kita, fokus ke hal positif,
fokus ke nilai dan pembelajaran, karena perkembangan
tersebut nantinya akan ditagih di tahun akhir sekolah.
Sering-sering untuk berkompetisi dalam lomba, karena
kesempatan tersebut lebih banyak didapatkan di kelas 10
dan 11. Jangan terlena dengan kemalasan dalam menaikan
nilai, jangan terlalu fokus ke hard skill, karena soft skill juga
butuh dilatih. Misalnya seperti pada presentasi, jadikan
momen tersebut sebagai tempat melatih soft skill kalian
dalam bidang public speaking, dan melatih kepercayaan diri.

Anda mungkin juga menyukai