Dibuat oleh :
1. Riski Kurniawan
2. Tiara Ismarheny
3. Rozi Marsiah
4. Rika Susanti
5. Melda Sinaga
6. Rafika Rina
1. Latar belakang
Kusta merupakan salah satu penyakit menular yang menimbulkan masalah yang
sangat kompleks. Masalah yang dimaksud bukan hanya dari segi medis tetapi
meluas hingga masalah sosial, ekonomi, dan budaya karena Kusta sampai saat ini
masih merupakan stigma di masyarakat, keluarga, termasuk sebagian petugas
kesehatan. Hal ini disebabkan masih kurangnya pengetahuan atau pengertian,
kepercayaan yang keliru terhadap Kusta dan disabilitas yang ditimbulkannya.
Penyakit kusta pada umumnya terdapat di negara-negara yang sedang
berkembang sebagai akibat keterbatasan kemampuan negara tersebut untuk
memberikan pelayanan yang memadai dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan
kesejahteraan sosial serta ekonomi pada masyarakat.
Penyakit Frambusia, Yaws, atau Patek yang selanjutnya disebut Frambusia
adalah penyakit menular langsung antar manusia yang disebabkan oleh infeksi
kronis bakteri Treponema Pertenue dan pada umumnya terlihat sebagai lesi pada
kulit serta dapat menyebabkan cacat pada tulang. Penanggulangan Frambusia
adalah upaya kesehatan yang ditujukan untuk memutus mata rantai penularan serta
menghilangkan angka kesakitan dan kecacatan.
Penemuan kasus Frambusia secara aktif dilaksanakan melalui skrining /
pemeriksaan suspek Frambusia pada anak usia kurang dari atau sama dengan 15
(lima belas) tahun. Kasus Frambusia suspek yang selanjutnya disebut suspek
adalah seseorang yang menunjukkan satu atau lebih gejala/tanda klinis selama > 2
minggu, sebagai berikut:
a. Papul atau papilloma
b. Ulkus fambusia (terdapat krusta, dan tidak sakit)
c. Makula papula
d. Hiperkeratosis di telapak tangan atau kaki (early)
e. Perubahan pada tulang dan sendi (early)