Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN KEGIATAN SCHOOL SURVEY

DI SDN 001 KELURAHAN SAGULUNG KOTA BATAM


PELATIHAN P2 KUSTA DAN FRAMBUSIA BAGI PENGELOLA
PROGRAM KUSTA DAN FRAMBUSIA
DI BAPELKES BATAM

Dibuat oleh :

1. Riski Kurniawan
2. Tiara Ismarheny
3. Rozi Marsiah
4. Rika Susanti
5. Melda Sinaga
6. Rafika Rina

DINAS KESEHATAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU


TH 2023
LAPORAN PENEMUAN KASUS KUSTA DAN FRAMBUSIA KEGIATAN SURVEY
SEKOLAH PELATIHAN DIBAPELKES BATAM TAHUN 2023

1. Latar belakang
Kusta merupakan salah satu penyakit menular yang menimbulkan masalah yang
sangat kompleks. Masalah yang dimaksud bukan hanya dari segi medis tetapi
meluas hingga masalah sosial, ekonomi, dan budaya karena Kusta sampai saat ini
masih merupakan stigma di masyarakat, keluarga, termasuk sebagian petugas
kesehatan. Hal ini disebabkan masih kurangnya pengetahuan atau pengertian,
kepercayaan yang keliru terhadap Kusta dan disabilitas yang ditimbulkannya.
Penyakit kusta pada umumnya terdapat di negara-negara yang sedang
berkembang sebagai akibat keterbatasan kemampuan negara tersebut untuk
memberikan pelayanan yang memadai dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan
kesejahteraan sosial serta ekonomi pada masyarakat.
Penyakit Frambusia, Yaws, atau Patek yang selanjutnya disebut Frambusia
adalah penyakit menular langsung antar manusia yang disebabkan oleh infeksi
kronis bakteri Treponema Pertenue dan pada umumnya terlihat sebagai lesi pada
kulit serta dapat menyebabkan cacat pada tulang. Penanggulangan Frambusia
adalah upaya kesehatan yang ditujukan untuk memutus mata rantai penularan serta
menghilangkan angka kesakitan dan kecacatan.
Penemuan kasus Frambusia secara aktif dilaksanakan melalui skrining /
pemeriksaan suspek Frambusia pada anak usia kurang dari atau sama dengan 15
(lima belas) tahun. Kasus Frambusia suspek yang selanjutnya disebut suspek
adalah seseorang yang menunjukkan satu atau lebih gejala/tanda klinis selama > 2
minggu, sebagai berikut:
a. Papul atau papilloma
b. Ulkus fambusia (terdapat krusta, dan tidak sakit)
c. Makula papula
d. Hiperkeratosis di telapak tangan atau kaki (early)
e. Perubahan pada tulang dan sendi (early)

2. Tujuan School Survey


Penemuan Penderita Kusta secara aktif melalui intensifikasi penemuan kasus
Kusta dengan melakukan pemeriksaan anak sekolah;
Masih ditemukannya kasus anak baru Multi Basiler (MB) pada tahun 2018;
Surveilans penemuan kasus Kusta Kusta dan penanganan secara dini serta
mengetahui besaran masalah di suatu wilayah;
Menurunkan angka kesakitan dan memutus mata rantai penularan Kusta;
Memberikan informasi atau penyuluhan kepada masyarakat terutama guru dan
siswa tentang tanda dan gejala dini Kusta, serta teknis kegiatan Penanggulangan
Kusta;
Penghapusan stigma dan menghilangkan diskriminasi pada Penderita Kusta dan
orang yang pernah mengalami Kusta.
Skrining luka / koreng yang bukan diakibatkan oleh cedera atau trauma, dapat
diduga sebagai suspek Frambusia sampai dapat dikonfirmasi dengan melakukan
pengujian serologi.
3. Waktu dan Tempat
a. Waktu : 25 Mei 2023
b. Tempat : SDN 001 Kelurahan Sagulung
4. Sasaran
Survey ini dilakukan di SDN 001 kelurahan sagulung kelas 4 yang berjumlah
orang
5. Hasil pelaksanaan
No Nama murid Umur Jenis Kelas Hasil keterangan
kelamin
L P Bercak Bersak Kel. Kulit
kusta (+) kusta (-) lainnya
1

Anda mungkin juga menyukai