Anda di halaman 1dari 2

Tugas PAI

Nama : Akmal Dzaki Yasykur


NIM : 23020504079
Kelas : B
1. Jika ada seseorang yang mempertanyakan konsep tuhan, bagaimana bentuknya? dari
mana ia tercipta? mengapa harus disembah?. bagaimana jawaban saudara?

a. Konsep Tuhan: Dalam Islam, Tuhan adalah Yang Maha Esa, pencipta segala
sesuatu, pemelihara alam semesta, dan sumber segala kekuatan dan
kebijaksanaan. Dia adalah entitas yang tidak tercipta dan tidak terbatas, tidak
terbatas oleh waktu, ruang, atau materi. Konsep Tuhan dalam Islam berakar
pada keyakinan bahwa Tuhan adalah sumber segala kebaikan dan keadilan.

b. Dari Mana Ia Terbentuk: Dalam Islam, Tuhan adalah entitas yang tidak
diciptakan, tetapi adalah yang pertama dan yang terakhir, tidak memiliki awal
atau akhir. Dia adalah zat yang ada dengan sendirinya dan tidak tergantung
pada apapun. Konsep ini berbeda dengan makhluk ciptaan-Nya, termasuk
manusia, yang memiliki awal dan akhir.

c. Mengapa Harus Disembah: Manusia diarahkan untuk menyembah Tuhan


dalam Islam karena ketaatan kepada-Nya adalah tujuan utama hidup. Tuhan
adalah pencipta manusia, memberikan hidup, rizki, dan petunjuk kepada
manusia. Menyembah Tuhan adalah bentuk pengakuan atas keagungan dan
kekuasaan-Nya. Ini juga merupakan cara untuk mendekatkan diri kepada-Nya,
memperoleh kebijaksanaan, dan mencapai kebahagiaan yang hakiki.

Jadi, sebagai seorang Muslim, keyakinan dalam konsep Tuhan adalah


fundamental, dan Tuhan dalam Islam dianggap sebagai entitas yang tidak tercipta,
sumber segala sesuatu, dan layak disembah karena keagungannya dan kasih
sayang-Nya kepada manusia. Penjelasan ini didasarkan pada ajaran agama Islam,
dan pandangan orang mungkin bervariasi.

2. saat ini muncul statement di kalangan millenial " i am agnostic now. sorry, i am not
into about religion". bagi kalangan ini, agama cukup sebagai identitas untuk
kepentingan kependudukan. mereka lebih menyukai menjadi orang yang meyakini
tuhan tanpa terikat agama. bagaimana pandangan saudara?

Sebagai seorang Muslim, saya akan menghormati pandangan dan keyakinan


individu, termasuk kalangan milenial yang menyatakan diri sebagai agnostik
atau memiliki pandangan yang berbeda tentang agama. Dalam Islam,
kebebasan beragama dan pemahaman adalah prinsip yang dianut. Setiap
individu memiliki hak untuk memilih keyakinan agama atau non-agama
mereka sendiri.

Namun, penting untuk dicatat bahwa agama dalam Islam bukan hanya tentang
identitas untuk kepentingan kependudukan. Agama Islam adalah panduan
spiritual dan moral yang mencakup banyak aspek kehidupan, termasuk etika,
etika sosial, dan peraturan tentang bagaimana hidup yang baik. Bagi banyak
orang yang beragama Islam, agama adalah inti dari identitas mereka, bukan
hanya label kependudukan.

Bagi mereka yang memilih untuk meyakini Tuhan tanpa terikat pada agama
tertentu, ini adalah pendekatan yang disebut sebagai deisme atau spiritualitas
yang terlepas dari agama tertentu. Mereka mungkin percaya pada keberadaan
Tuhan tanpa mengikuti ajaran agama tertentu. Pandangan ini juga patut
dihormati.

Yang penting, dialog dan penghormatan antarindividu dengan berbagai


pandangan adalah kunci untuk memahami perbedaan dan menjaga perdamaian
dalam masyarakat. Dalam Islam, nilai-nilai seperti toleransi dan penghargaan
terhadap kebebasan beragama juga sangat dihargai, dan umat Islam diajarkan
untuk berbicara dengan bijak dan penuh pengertian ketika berinteraksi dengan
mereka yang memiliki pandangan yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai