Bab 3 Metode Penelitian
Bab 3 Metode Penelitian
BAB 3
METODE PENELITIAN
dimana pendekatan penelitian yang bertujuan menguji objektivitas teori dan menguji
hubungan antar variabel (Creswell, 2010). Menurut Cooper & Schindler (2014)
penelitian kuantitatif menitik beratkan pada pengukuran cermat akan sesuatu meliputi
pengujian hipotesis, data yang digunakan harus terukur, dan akan menghasilkan
analisis) statistik.
Berdasarkan rumusan masalah dan hipotesis yang telah dijelaskan pada bab
sebelumnya, maka variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari
penelitian ini terdapat tiga macam variabel yang diidentifikasi sebagai berikut (Cooper
independen. Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah job
performance.
48
yang digunakan dalam penelitian ini adalah social capital yang terdiri dari
(structural social capital, relational social capital, dan cognitive social capital).
digunakan harus memenuhi standar empirik (Cooper & Schindler, 2014). Guna
menghindari ketidakjelasan makna dari variabel yang digunakan dalam penelitian ini,
behaviour (OCB) yang didefinisakan Organ (1997) melalui perilaku membantu di luar
melakukan suatu hal yang dapat meningkatkan kinerja. Dalam penelitian ini,
- Altruism
kerja tinggi
masalah
- Conscientiousness
2. Tidak jarang mengambil jam istirahat lebih dari yang ditentukan Diskominfo
kabupaten Kediri
4. Saya merasa menjadi pegawai Diskominfo kabupaten Kediri yang paling teliti
- Courtesy
kabupaten Kediri
kabupaten Kediri
4. Berusaha tidak membuat masalah bagi rekan kerja pada Diskominfo kabupaten
Kediri
- Sportsmanship
2. Lebih fokus pada sisi positif dari suatu hal dibanding sisi negatif
3. Selalu berprasangka baik pada suatu hal yang terjadi pada Diskominfo kabupaten
Kediri
kabupaten Kediri
- Civic virtue
didefinisikan sebagai tingkat pencapaian atau perolehan performance yang dinilai oleh
atasan berdasarkan dari standar E-kinerja yang sudah ada di Dinas Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Kediri dan merupakan data sekunder yang sudah ada nilainya
pada setiap karyawan dari organisasi tersebut. Pengukuran job performance dalam
penelitian ini tidak diukur dengan menggunakan kuesioner namun diambil berdasarkan
data yang telah tersedia dari hasil perolehan kinerja didalam instansi tersebut melalui
Table 3.1
Stadar Nilai Kinerja Pegawai
Variabel mediasi dalam penelitian ini adalah social capital yang didefinisakan
sangat penting untuk penciptaan social capital yang berkontribusi pada pengembangan
pekerjaan kolektif lebih mudah dan menjadi sumber penting karena individu bekerja
bersama secara lebih efektif dan efisien ketika mereka saling mengenal, memahami satu
sama lain, dan mempercayai dan mengidentifikasi satu sama lain. Investasi dalam
social capital organisasi, adalah investasi yang berharga dalam sistem sosial, karena
social capital memiliki dampak signifikan pada performance pekerjaan dan organisasi
social capital dari Pinho (2013) dengan mempertimbangkan tiga dimensi social capital
Menurut Nahapiet & Goshal (1998) yaitu dimensi structural social capital yang
melibatkan sejauh mana orang-orang dalam suatu organisasi saling terkoneksi (apakah
pengembangan aspek structural social capital. Pada bagian ini kami menjelaskan
Kediri, membuat saya tertarik dengan hal-hal yang terjadi di luar lingkungan
saya
Kediri membuat saya tertarik dengan pemikiran orang lain yang berbeda
membuat saya ingin tahu tentang hal-hal lain yang sedang terjadi di tempat
lain
membuat saya merasa seperti menjadi bagian dari komunitas atau kelompok
tertentu
Kediri membuat saya merasa terhubung dengan gambaran atau tujuan besar
10. Saya berinteraksi dengan orang-orang baru setiap saat di Diskominfo kabupaten
Kediri
dalam suatu organisasi. Dengan kata lain, berfokus pada kualitas atau sifat koneksi
tersebut (yaitu, apakah mereka ditandai oleh kepercayaan, keintiman, kesukaan, dan
sebagainya).
2. Ada seseorang dalam lingkungan Diskominfo kabupaten Kediri saya yang dapat
dapat membantu
karyawan dan menggambarkan sejauh mana ada kualitas afektif untuk koneksi ini,
apakah koneksi ini memiliki komponen cognitive social capital kepada mereka sebagai
kabupaten Kediri
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu data
biasanya terdiri dari tanggapan responden yang telah dikodekan, dikategorikan, dan
direduksi menjadi angka sehingga data ini dapat digunakan untuk analisis statistik
(Cooper & Schindler, 2014). Sumber data dalam penelitian ini menggunakan data
primer dan didukung oleh data sekunder. Berdasarkan Supranto dan Limakrisna, (2009)
data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari obyeknya. Sumber
data pada penelitian ini adalah data yang diperoleh peneliti dari kuesioner yang
diberikan pada responden. Menurut Cooper & Schindler, (2014) Data Primer adalah
hasil asli penelitian atau data mentah tanpa interpretasi atau pernyataan yang mewakili
pendapat atau posisi resmi berupa memo, surat, wawancara atau pidato lengkap (dalam
format audio, video, atau transkrip tertulis). Sumber data primer pada penelitian berasal
dari hasil penyebaran kuesioner pada seluruh pegawai di Dinas Komunikasi dan
Selain data primer menurut Supranto dan Limakrisna, (2009) terdapat data lain
yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang diperoleh
peneliti dari data yang sudah ada berupa publikasi. Data Sekunder adalah data yang
telah diolah, disimpan, disajikan dalam format atau bentuk tertentu oleh pihak tertentu
untuk kepentingan tertentu Supranto dan Limakrisna, (2009). Sumber data sekunder
pada penelitian ini berkaitan dengan artikel berita yang didapatkan secara online. Data
sekunder diperoleh dari berbagai sumber yang dugunakan untuk menunjang informasi
yang diperlukan oleh peneliti terkait dengan penulisan penelitian. Data tersebut dapat
berasal dari internet atau eksternal organisasi dan diakses melalui internet, penelusuran
Populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini akan disertai dengan
kriteria pemilihan sampel untuk mengetahui berapa jumlah keseluruhan karyawan yang
dijadikan sampel dalam penelitian ini dan akan dijelaskan pula prosedur pengumpulan
data yang berkaitan dengan penelitian ini. Populasi dalam penelitian ini meliputi
Kediri sebanyak 74 orang. Populasi dapat dimaknai sebagai kumpulan elemen yang
ingin ditarik menjadi beberapa kesimpulan oleh peneliti. Dimana elemen populasi
adalah peserta atau objek individual yang pengukurannya akan diambil, yang menjadi
Menurut Sugiyono (2012) sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel yang diambil dari populasi tersebut harus betul-
semua anggota populasi dijadikan sebagai sampel. Teknik ini biasanya digunakan jika
populasinya relatif kecil. Ukuran sampel merupakan banyaknya sampel yang diambil
atau catatan yang terkategori atas sebagian populasi target yang dipilih dengan
penuh pertimbangan agar dapat mewakili keseluruhan populasi tersebut (Cooper &
Schindler, 2014). Menurut Arikunto (2012) jika jumlah populasinya kurang dari 100
orang maka jumlah sampelnya diambil secara keseluruhan, tetapi jika populasinya lebih
besar dari 100 orang maka bisa diambil 10 – 15 % atau 20 – 25% dari jumlah populasi.
Berdasarkan data, jumlah populasi pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Kediri tidak lebih besar dari 100, maka sampel yang diambil adalah 100% dari jumlah
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat
pengumpulan data yang pokok (Singarimbun & Effendi, 2006). Pada umumnya yang
Prosedur pengumpulan data untuk penelitian ini terdiri dari beberapa metode
yaitu:
penelitian ini dilakukan dengan tujuan melakukan uji awal pada kuesioner sehingga
apabila terdapat item pertanyaan yang kurang tepat atau kurang bisa dipahami oleh
responden maka dilakuakn perbaikan kuesioner. Tahap pre-test dalam penelitian ini
Perbaikan terjadi hanya berdasarkan pada perubahan kata dalam kuesioner dimana
penelitian. Selain itu, hasil yang didapatkan dari pre-test tidak akan digunakan
dalam pengolahan data, sehingga hanya akan dijadikan evaluasi untuk perbaikan
b. Main-test setelah melakukan pre-test dan perbaikan yang dilakukan sesuai dengan
c. Penilaian terhadap item kuesioner menggunakan skala Likert. Menurut Cooper &
Schindler (2014) Skala likert merupakan variasi skala peringkat yang tehimpun,
skala ini menghendaki responden untuk setuju atau tidak setuju terkait
pernyataan yang menyatakan sikap baik atau tidak terhadap objek. Dimana
dengan skala Likert digunakan untuk menentukan nilai skala dari distribusi jawaban
responden. Skala yang didapatkan akan diberikan skor dari 1 (satu) sampai dengan
Table 3.2
Indeks Skala Likert 1-5
Analisis data merupakan bagian dari proses pengujian data setelah semua data
primer dan sekunder yang terkumpul diperoleh melalui kuesioner dan wawancara,
setelah itu dapat dilanjutkan dengan melakukan analisis dengan alat uji statistik untuk
dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan (Solimun et al., 2017).
Dalam penelitian ini, metode analisis data yang digunakan adalah Partial Least Square
(PLS).
Penggunaan teknik analisis Partial Least Square (PLS) dalam penelitian ini
untuk menganalisis sampel pada model penelitian yang kompleks serta data yang tidak
terdistribusi normal, sehingga analisis tetap dapat dilakukan (Hair et al., 2014).
Sedangkan menurut Ghozali, (2008) Partial Least Square (PLS) merupakan factor
semua skala data, tidak banyak membutuhkan asumsi data yang menggunakan
pengukuran skala tertentu dan dapat menggunakan jumlah sample penelitian yang
terbatas/kecil. Selain itu, penggunaan Partial Least Square (PLS) sebagai alat analisis
dikarenakan model analisis dengan hubungan natar konstruk yang bersifat formatif
covariance yang hanya dapat menganalisis model dengan sifat hubungan konstruk
reflektif. Partial Least Square (PLS) selain dapat digunakan sebagai konfirmasi teori
juga dapat digunakan untuk membangun hubungan yang belum ada landasan teorinya
Dalam model analisis penelitian ini terdapat variabel bebas, variabel mediasi
dan variabel terikat. Berdasarkan Ghozali (2008) berikut ini merupakan langkah-
langkah analisis dalam Partial Least Square (PLS), diantaranya adalah sebagai berikut:
hubungan antar variabel laten atau bisa juga dikatakan bahwa model ini
5. Melakukan evaluasi goodness of fit, untuk inner model dan outer model dalam
penelitian ini.
- Relevansi prediksi (Q2). Apabila diperoleh nilai Q2 lebih dari not, hal
- Estimasi koefisiensi jalur atau path coefficient. Kriteria ini digunakan untuk
menguji hipotesis. Hal ini merupakan nilai estimasi untuk hubungan jalur
- Discriminant validity dapat ukur dengan melihat nilai cross loading > 0.5
dengan konstruk. Jika korelasi konstruk dengan item pengukuran lebih besar
memprediksi ukuran pada blok mereka lebih baik daripada ukuran pada blok
lainnya.
valid ketika nilai korelasi berada diatas 0.70 dan nilai AVE > 0.5
cronbcach’s alpha memiliki nilai di atas 0,70. Namun untuk penelitian yang
Sebaliknya, jika nilai T Statistics lebih kecil dibanding dengan T Tabel maka
hipotesis ditolak.