Anda di halaman 1dari 28

CSL BLOK TRAUMATOLOGI

MANAJEMEN JALAN NAPAS

1. Pasien perempuan 57 tahun ditemukan dalam keadaan tidak sadar di rumahnya. Bila
dicurigai pasien ini mengalami obstruksi jalan napas yang diakibatkan jatuhnya pangkal
lidah, makan tindakan yang dilakukan jika keluhan tetap ada setelah melakukan triple
airway maneuver adalah
a. Memberikan ventilasi 10-12x/menit
b. Intubasi endotracheal
c. Memasang oropharyngeal airway
d. Memberikan 02 via simple mask 8 lpm
e. Memasang nasopharyngeal airway

2. Seorang pasien laki-laki 24 tahun dibawa ke rumah sakit setelah mengalami kecelakaan
lalu lintas. Pada pemeriksaan pasien dalam keadaan tidak sadar, multi trauma,
didapatkan jejas pada dada dan leher. Penatalaksaan yang tepat dilakukan adalah
a. Chin lift
b. Head-tilt dan chin lift
c. Jaw thrust
d. Triple airway manuver
e. Head-tilt

3. Seorang pasien laki-laki 65 tahun dibawa oleh keluarganya ke UGD dalam keadaan
kesadaran menurun. Hal yang pertama dilakukan adalah
a. Melakukan resusitasi jantung paru (RJP) sebanyak 5 siklus
b. Melakukan intubasi endotracheal
c. Memberikan oksigen via NRM12 lpm
d. Melakukan initial assesment
e. Melakukan tindakan suctioning

4. Hal TIDAK TEPAT berkaitan dengan tindakan pemasangan orofaringeal airway adalah?
a. memastikan lidah sudah tertopang baik saat memasang gudel dan melakukan
evaluasi ulang look, listen dan feel
b. siapkan orofaring yang sesuai dengan ukurannya dengan cara mengukur jarak
antara lubang hidung ke telinga
c. Dapat dilakukan pemasangan pada pasien yang sudah tidak memiliki refleks
muntah
d. setelah memasukkan sebagian gudel ke arah palatal, selanjutnya memutar
lengkungan guedel ke bawah lidah sejauh 180 derajat
e. arahkan lengkungan menghadap ke langit-langit saat memasukkan ke mulut
pasien

5. Dibawah ini yang TIDAK sesuai terkait Nasopharyngeal airway adalah


a. Berkaitan dengan teknik pembebasan jalan napas dengan bantuan alat
b. Diberikan jelly atau pelicin sebelum memasukan pipa nasofaring kedalam rongga
hidung
c. Dapat dilakukan pada pasien dengan trauma pada wajah, dan kecurigaan
fraktur basiss cranii serta adanya perdarahan pada hidung
d. Diperlukan ukuran pipa nasofaring yang sesuai
e. Dapat dilakukan pada pasien yang tidak adanya reflex muntah

6. Seorang wanita 80 tahun dibawa oleh keluarganya ke UGD karena didapatkan tidak
sadarkan diri di kamar mandi. Pada saat pemeriksaan, pasien tidak memberi respon dan
pasien tampak pucat. Untuk mengetahui adanya sumbatan jalan napas secara maka
dilakukan
a. Foto leher AP/Lateral
b. Foto CT-Scan leher
c. Pemeriksaan AGD (analisa gas darah)
d. Triple airway manuever
e. Look, Listen, and Feel

7. Yang benar dan sesuai dengan tindakan chin lift adalah ?


a. Posisikan jari tengah dan jari telunjuk untuk memegang tulang dagu pasien,
kemudian diangkat dan didorong tulangnya ke depan
b. Memposisikan kepala pasien hiperektensi dengan menahan dagu tetap berasa
posisi tengah
c. Memasang bantal diatas kepala, dan mengfleksikan kepala agar memberikan jarak
atlanto agar memberikan jarak atlanto oksipital menjadi memanjang
d. Dorong sudut rahang bawah kiri dan kanan ke arah depan, sehingga barisan gigi
bawah berada didepan barisan gigi atas
e. Posisikan satu telapak tangan didahi pasien dan tekan kebawah, sehingga kepala
menjadi tengadah

8. Ketika memasukan pipa endotracheal ke dalam plica vocalis hal yang perlu dilakukan
untuk memastikan posisi pipa sudah tepat adalah?
a. Memasang orofaringeal airway untuk memfiksasi pipa endotracheal
b. Mendengar suara cairan yang berasal dari asam lambung pada pipa selang
endotracheal
c. Merangsang nyeri kepala pasien dengan mengembangkan balon pipa
endotrachela
d. Melihat pengembangan dada simetris dan melakukan auskultasi untuk
mendengar bunyi pernafasan sama
e. Melihat pengembangan dari perut dan lambung

9. Hal yang sangat perlu diperhatikan saat melakukan tindakan pembebasan jalan napas
adalah?
a. Memasang saturasi oksigen untuk menilai kadar oksigen dalam tubuh
b. Menial tekanan darah dan akral dari pasien
c. Menilai adanya trauma servikal dengan memperhatikan c-spine control
d. Memasang infus minimal 2 jalur untuk melakukan resusitasi cairan
e. Menial adanya fraktur terbuka dan perdarahan pada pasien dan
10. Yang mengatasinya dan sesuai dengan tindakan Jaw Thrust adalah ?
a. Posisikan satu telapak tangan pada dahi pasien dan ke tekan kebawah, sehingga
kepala menjadi tengadah
b. Memasang bantal diatas kepala, dan mengfleksikan kepala agar memberikan jarak
atlanto oksipital menjadi memanjang
c. Memposisikan kepala pasien hiperekstensi dengan menahan dagu tetap berada
posisi tengah
d. Dorong sudut rahang bawah kiri dan kanan ke arah depan, sehingga barisan gigi
bawah berada didepan barisan gigi atas
e. Posisikan jari tengah dan jari telunjuk untuk memegang tulang dagu pasien,
kemudian diangkat dan dorong tulangnya ke depan

11. Seorang laki laki mengalami kecelakaan di jalan raya, ketika anda melakukan
pemeriksaan, anda mendengar suara nafas tambahan berupa gurgling, maka langkah
yang paling tepat Saudara lakukan adalah?
a. Melakukan finger swab
b. Memasang intubasi endotracheal
c. Memasang nasofaringeal airway
d. Memasang collar neck
e. Memberikan bantuan nafas bag valve mask

12. Dibawah ini yang BUKAN termasuk persiapan yang harus dilakukan sebelum melakukan
intubasi endotracheal adalah
a. Pasien harus dalam keadaan puasa untuk mencegah terjadinya
regurgitasi/refluks
b. Pasien tetap harus diberikan oksigenasi atau ventilasi sebelum melakukan
tindakan intubasi endotracheal
c. Memastikan lampu/cahaya dari laringoskop dalam keadaan optimal (menyala)
d. Mengecek pipa balon pipa endotracheal apakah tidak ada kebocoran
e. Memilih ukuran pipa endotracheal yang sesuai

13. Hal yang TIDAK SESUAI dengan Tindakan Intubasi endotracheal adalah ?
a. Pastikan bahwa jalan napas sudah bebas, dan oksigenasi tetap berjalan
b. Kembangkan pipa endotracheal untuk memastikan bahwa balon tidak bocor
c. Memilih ukuran pipa endotracheal yang sesuai dengan mengkukur jarak dari
sudut mulut/bibir ke telinga
d. Berikan sedikit gel/jelly pada balon pipa endotracheal
e. Menyambungkan daun laringoskop pada bilahnya dan mengecek terangnya
lampu

14. Hal yang perlu disiapkan sebelum memberikan bantuan ventilasi dengan bag valve
mask?
a. Menyiapkan ukuran masker untuk ventilasi yang cocok dengan wajah penderita
b. Menyiapkan gel atau jelly untuk pipa endotracheal
c. Menentukan ukuran pipa endotracheal
d. Menyiapkan sampah medis dan non medis
e. Kembangkan pipa endotracheal untuk memastikan bahwa balon ridak bocor
15. Hal yang paling mudah untuk mengecek apakah pipa endotracheal sudah berada di
tempat yang sesuai saat melakukan intubasi endotracheal adalah
a. Tidak mengembangkan balon pipa endotracheal saat melakukan
ventilasi/pemompaan oksigen
b. Memfiksasi secara kuat pipa endotracheal
c. Memasukkan kanul suction kedalam pipa endotracheal
d. Memasang monitoret CO2
e. Melakukan auskultasi pada hemithoraks kanan dan kiri

16. Ketika istirahat makan siang di kantin RS, anda mendapatkan anak usia 7 tahun tersedak
bakso saat sedang makan. Keadaan anak itu pucat dan sulit bernafas. Tindakan yang
tepat dilakukan adalah
a. Sellick manuver
b. Posisikan pasien Trendelenburg
c. Back blow atau Chest thrust
d. Baringkan pasien dan lakukan triple airway manuever
e. Jaw Thrust

17. Pasien perempuan 57 tahun ditemukan dalam keadaan tidak sadar di rumahnya. Bila
dicurigai pasien ini mengalami obstruksi jalan napas yang diakibatkan jatuhnya pangkal
lidah, maka pada pemeriksaan jalan napas akan didapatkan
a. Crowning
b. Grunting
c. Gurgling
d. Wheezing
e. Snooring

18. Pasien laki-laki 26 tahun dibawa ke UGD oleh teman kerjanya diakibatkan overdosis
obat opioid. Setelah dilakukan pemeriksaan dan dilakukan triple airway maneuver serta
pemasangan pipa orofaring. didapatkan frekuensi napas pasien 5x/mnt. Maka tindakan
selanjutnya adalah
a. Melakukan intubasi endotracheal
b. Memberikan o2 6 lpmm via simple mask
c. Memberikan o2 2 lpmm via nasal kanul
d. Memberikan o2 10 lpmm via Non rebreathing mask (NRM)
e. Memberikan bantuan ventilasi dengan bag-valve mask 12 lpm
RESUSITASI CAIRAN

1. Seorang laki-laki usia 26 tahun, dibawa ke UGD rumah sakit post KLL 15 menit yang lalu.
Pada pemeriksaan sekilas didapatkan luka terbuka pad wajah, kaki kanan dan tangan
kiri. pada pemeriksaan fisis didapatkan HR 126x/mnt, TD 70/50 mmHg. pasien
cenderung mengantuk. Penatalaksanaan yang diberikan pada pasien ini adalah
a. Albumin 5%
b. RL
c. RL + darah
d. Nacl 3% + darah
e. Nacl 3%

2. Seorang laki-laki usia 26 tahun, BB 70 kg dibawa ke UGD rumah sakit post KLL 15 menit
yang lalu. Pada pemeriksaan sekilas didapatkan luka terbuka pada wajah, kaki kanan,
dan tangan kiri. Pada pemeriksaan fisis didapatkan HR 126x/menit, TD 70/50 mmHg,
pasien cenderung mengantuk. Berdasarkan pemeriksaan yang didapatkan. Derajat syok
pada pasien ini adalah
a. Derajat V
b. Derajat IV
c. Derajat II
d. Derajat III
e. Derajat I

3. Seorang laki-laki usia 34 tahun, BB 50 kg dibawa ke UGD rumah sakit post KLL 5 menit
yang lalu. Pada pemeriksaan sekilas didapatkan luka terbuka pada wajah dan tangan
kiri. Pada wajah dan tangan kiri. Pada pemeriksaan fisis didapatkan HR 106x/menit, TD
90/60 mmHg, RR 26x/menit, produksi urin 20 cc/jam. Berdasarkan pemeriksaan yang
didapatkan penatalaksanaan yang tepat pada pasien ini adalah
a. Ringer laktat 750 cc
b. Gelofusin 2250 cc
c. Ringer laktat 750 cc + PRC 250 cc
d. Koloid 750 cc
e. Ringer laktat 2250

4. Seorang laki-laki usia 26 tahun, BB 70 kg dibawa ke UGD rumah sakit post KLL 15 menit
yang lalu. Pada pemeriksaan sekilas didapatkan luka terbuka pada wajah, kaki kanan,
dan tangan kiri. Pada pemeriksaan fisis didapatkan HR 126x/menit, TD 70/50 mmHg,
pasien cenderung mengantuk. Berdasarkan pemeriksaan yang didapatkan. Diagnosis
yang mungkin adalah
a. Syok neurogenik
b. Syok sepsis
c. Syok kardiogenik
d. Syok anafilaktik
e. Syok hemoragik
5. Seorang anak laki-laki usia 4 tahun, BB 20 kg dibawa oleh ibunya ke UGS dengan
keluhan diare daan muntah-muntah yang dialami sejak 1 hari terakhir. Hal yang TIDAK
dapat dievaluasi untuk mementukan derajat syok dehidrasi pada pasien ini adalah
a. Nadi
b. Turgor
c. Kesadaran
d. Urin
e. Pupil

6. Seorang laki-laki usia 34 tahun, BB 50 KG dibawa ke UGD rumah sakit post KLL 5 menit
yang lalu. Pada pemeriksaan sekolas didapatkan luka terbuka pada wajah dan tangan
kiri. Pada pemeriksaan fisis didapatkan HR 106x/menit, TD 90/60 mmHG, RR 26X/mnt,
produksi urin 20cc/jam. Berdasarkan pemeriksaan yang didapatkan. Estimasi Blood
Volume pada pasien ini adalah
a. 2500 cc
b. 3000 cc
c. 3500 cc
d. 2000 cc
e. 1500 cc

7. Seorang laki-laki usia 26 tahun, BB 70 kg dibawa ke UGD rumah sakit post KLL 15 menit
yang lalu. Pada pemeriksaan sekilas didapatkan luka terbuka pada wajah, kaki kanan,
dan tangan kiri. Hal yang pertama dilakukan adalah
a. Meminta informed concent untuk dilakukan tindakan penjahitan luka sementara
b. Menghitung jumlah perdarahan yang telah hilang
c. Langsung merujuk ke fasilitas rs
d. Melakukan penilaian dengan mengevaluasi airway, breathing, dan circulation
e. Memasang spalak pada fraktur tulang, dan memasang collar neck

8. Seorang laki-laki umur 27 tahun masuk ke UGD dengan trauma kepala berat dan trauma
abdomen. Untuk menghitung Estimasi Blood Volume pasien, maka dilakukan
perhitungan dengan?
a. BBx40
b. BBx3
c. BBx30
d. BBx90
e. BBx70

9. Seorang perempuan 34 tahun, BB 60 kg, masuk dengan keluhan post KLL di UGD,
setelah dilakukan initial assessment makan di dapatkan pasien dalam keaddan syok
perdarahan kelas I, maka terapi yang tepat adalah?
a. Kristaloid dan darah
b. Kristaloid
c. Koloid darah
d. Mengganti deficit cairan dengan kristaloid secara oral
e. Darah
10. Seorang laki-laki usia 26 tahun, BB 70 kg dibawa ke UGD rumah sakit post KLL 15 menit
yang lalu. Pada pemeriksaan sekilas didapatkan luka terbuka pada wajah, kaki kanan,
dan tangan kiri. Pada pemeriksaan fisis didapatkan HR 126x/menit, TD 70/50 mmHg,
pasien cenderung mengantuk. Perkiraan estimasi kehilangan darah pada pasien ini
adalah
a. 1500 cc
b. 1000 cc
c. 2500 cc
d. 500 cc
e. 2000 cc

11. Seorang laki-laki usia 26 tahun, BB 70 kg dibawa ke UGD rumah sakit post KLL 15 menit
yang lalu. Pada pemeriksaan sekilas didapatkan luka terbuka pada wajah, kaki kanan,
dan tangan kiri. Pada pemeriksaan fisis didapatkan HR 126x/menit, TD 70/50 mmHg,
pasien cenderung mengantuk. Penatalaksanaan yang diberikan pada pasien ini adalah
a. RL + darah
b. Albumin 5%
c. NaCl 3% + darah
d. RL
e. NaCl 3%

12. Seorang laki-laki usia 34 tahun, BB 50 KG dibawa ke UGD rumah sakit post KLL 5 menit
yang lalu. Pada pemeriksaan sekolas didapatkan luka terbuka pada wajah dan tangan
kiri. Pada pemeriksaan fisis didapatkan HR 106x/menit, TD 90/60 mmHG, RR 26X/mnt,
produksi urin 20cc/jam. Berdasarkan pemeriksaan yang didapatkan, Estimasi kehilangan
darah pada pasien ini adalah.
a. 1500 cc
b. 2000 cc
c. 1250 cc
d. 350 cc
e. 750 cc

13. Seorang laki laki 22 tahun masuk dengan Post. KLL ke UGD, setelah dilakukan initial
assesment didapatkan syok perdarahan derajat III, maka pilihan resusitasi yang paling
tepat diberikan adalah
a. Kristaloid dan Mannitol
b. Kristaloid saja
c. Koloid dan Darah
d. Kristaloid dan Darah
e. Koloid saja

14. Seorang anak 13 tahun masuk dengan keluhan diare dan muntah hebat, pada
pemeriksaan didapatkan nadi tidak teraba, akral dingin, tugor kulit buruk, dan tidak
didaptkan produksi urin. Dari klinis pasien tersebut maka pasien dapat dikategorikan
sebagai
a. Dehidrasi derajat berat
b. Dehidrasi derajat ringan
c. Dehidrasi derajat kelas 2
d. Dehidrasi derajat kelas 4
e. Dehidrasi derajat sedang
15. Seorang perempuan umur 32 tahun masuk ke UGD dengan luka bacok pada kaki. Untuk
menghitung Estimasi Blood Volume pasien, maka dilakukan perhitungan dengan?
a. BBx40
b. BBx65
c. BBx30
d. BBx3
e. BBx90
BANTUAN HIDUP DASAR
RESUSITASI ANAK
STABILISASI DAN TRANSPORTASI

1. Seorang laki-laki usia 24 tahun, BB 65 kg, masuk ke UGD dengan keluhan tidak dapat
berjalan dan tidak merasakan ketika buang air kecil akibat terjatuh dari pohon durian.
Hal yang pertama dilakukan adalah
a. Melakukan primary survey dan secondary survey
b. Memasang kateter urin dan menakar produksi urin
c. Menyiapkan pemberian bantuan napas
d. Memberikan analgetic ketorolac 30mg/iv
e. Memasang infus perifer 2 jalur, dan melakukan resusitasi cairan 20-30cc/KgBB
selama 15-30 menit pertama

2. Dibawah ini yang TIDAK TEPAT pada proses Teknik Log roll adalah?
a. Penolong yang berada di kaki pasien melakukan perhitungan untuk memimpin
perubahan posisi
b. Satu pasien berada disamping pasien untuk memfiksasi bahu dan badan pasien
c. Satu penolong melakukan pemeriksaan tulang belakang dan menempatkan long
spine board
d. Diperlukan minimal 4 orang untuk melakukan penolong
e. Satu penolong berada di atas kepala, dan mempertahankan kepala dan leher
untuk imobilisasi dalam 1 garis

3. Seorang laki-laki usia 24 tahun, BB 65 kg, masuk ke UGD dengan keluhan tidak dapat
berjalan dan tidak merasakan ketika buang air kecil akibat terjatuh dari pohon durian.
Tindakan yang dibawah ini yang harus dilakukan adalah
a. Melakukan tindakan intubasi endotracheal
b. Pemasangan collar neck
c. Menyiapkan penjahitan pada luka terbuka
d. Memasang infus perifer 2 jalur dan melakukan resusitasi cairan krsitaloid 500cc
habis dalam 30 menit
e. Triple airway manuver

4. Seorang laki-laki usia 24 tahun, BB 65 kg, masuk ke UGD dengan keluhan tidak dapat
berjalan dan tidak merasakan ketika buang air kecil akibat terjatuh dari pohon durian.
Pada saat pemeriksaan regio tulang belakang, hal yang akan dilakukan adalah
a. Meminta pasien untuk duduk dan menyangga kaki di bawah lantai
b. Melakukan posisi recovery
c. Meminta pasien untuk berdiri
d. Teknik Log rool
e. Memeriksa dengan meminta pasien posisi prone

5. Salah satu yang merupakan bagian dari penilaian evaluasi tanda cedera spinal cord
adalah?
a. CT-Scan medulla spinalis
b. Palpation, Pain, paralyze and paresthesia, Sensibilitas, Motorik
c. Inspeksi, Palpasi, Perkusi, dan Auskultasi
d. GCS, Tanda vital, pupil, dan gag refleks
e. X-ray servikal, dan USG abdomen

6. Seorang laki-laki usia 24 tahun, BB 65 kg, masuk ke UGD dengan keluhan tidak dapat
berjalan dan tidak merasakan ketika buang air kecil akibat terjatuh dari pohon durian.
Pada secondary survey yang dilakukan adalah
a. Meraba arteri carotis
b. Melakukan triple airway manuver
c. Menanyakan terkait alergi, Medikasi, Penyakit comorbid/penyakit sebelumnya,
Terakhir makan/minum, dan Events atau kejadian trauma
d. Menilai patennya jalan napas
e. Melakukan evaluasi perkembangan dada dan menilai sirkulasi
DISLOKASI & FRAKTUR EKSTREMITAS ATAS

1. Seorang laki-laki usia 28 tahun, BB 65 kg, masuk ke UGD dengan keluhan nyeri pada
lengan kanan atas akibat kecelakaan lalu lintas 5 jam yang lalu. Pada saat pemeriksaan
didapatkan kecurigaan adanya fraktur humerus. Tindakan selanjutnya yang akan
dilakukan adalah
a. Melakukan pemasangan arm sling
b. Melakukan pemasangan figure of eight
c. Melakukan reposisi dengan teknik Parvin's
d. Melakukan reposisi dengan teknik hipocratic
e. Melakukan pemasangan bidai atau spalak

2. Pada kasus kecurigaan fraktur clavicula, Tindakan yang dapat dilakukan adalah?
a. Melakukan Milch's technique
b. Pemasangan gips
c. Pemasangan mitella atau figure of eight
d. Melakukan In Meyn and Quigley's technique
e. Pemasangan spalak minimal pada 2 sendi

3. Salah satu cara yang tepat saat melakukan Kocher's maneuver pada reposisi dislokasi
shoulder adalah?
a. Satu kaki ditempatkan diantara dinding axilla dan dinding dada dengan rotasi
internal dan external secara hati-hati
b. Menggunakan sabuk sekitar daerah dada untuk memberikan gaya countertraction
c. Pasien dalam posisi prone dengan bantalan di area clavicula di atas tempat tidur
diberikan beban 2,5-4 kg yang diikat pada wrist joint
d. Pasien dalam posisi supine, kemudian ekstremitas atas di posisikan abduksi dan
rotasi eksternal, kemudian caput humerus di tekan ke tempatnya semula dengan
bantuan ibu jari
e. Caput humerus ditarik hingga anterior glenoid untuk memberikan efek reduksi

4. Salah satu cara yang tepat saat melakukan Teknik Milch's pada reposisi dislokasi
shoulder adalah?
a. Menggunakan sabuk sekitar daerah dada untuk memberikan gaya countertraction
b. Pasien dalam posisi prone dengan bantalan di area clavicula di atas tempat tidur
diberikan beban 2,5-4 kg yang diikat pada wrist joint
c. Pasien dalam posisi supine, kemudian ekstremitas atas di posisikan abduksi dan
rotasi eksternal, kemudian caput humerus di tekan ke tempatnya semula dengan
bantuan ibu jari
d. Satu kaki ditempatkan diantara dinding axilla dan dinding dada dengan rotasi
internal dan external secara hati-hati
e. Caput humerus ditarik hingga anterior glenoid untuk memberikan efek reduksi

5. Salah satu cara yang tepat saat melakukan Teknik Stimson's pada reposisi dislokasi
shoulder adalah?
a. Pasien dalam posisi prone dengan bantalan di area clavicula di atas tempat tidur
diberikan beban 2,5-4 kg yang diikat pada wrist joint
b. Pasien dalam posisi supine, kemudian ekstremitas atas di posisikan abduksi dan
rotasi eksternal, kemudian caput humerus di tekan ke tempat semula dengan
bantuan ibu jari
c. Satu kaki ditempatkan diantara dinding axilla dan dinding dada dengan rotasi
internal dan external secara hati-hati
d. Caput humerus ditarik hingga anterior glenoid untuk memberikan efek reduksi
e. Menggunakan sabuk sekitar daerah dada untuk memberikan gaya countertraction

6. Seorang pasien laki-laki 29 tahun masuk ke UGD dengan keluhan nyeri pada bahu
kanan. Pada pemeriksaan tampak lengan abduksi dan external rotasi (dislok anterior).
Tindakan yang dapat dilakukan adalah
a. Reposisi dengan Hippocratic technique
b. Reposisi dengan In Meyn and Quigley technique
c. Reposisi dengan Parvin's method
d. Pemasangan mitella
e. Pemasangan spalak

7. Salah satu penanganan pada reposisi dislokasi anterior pada shoulder adalah ?
a. Metode Parvin's
b. Metode Allis
c. Metode Bigellow
d. Teknik Hippocratic
e. Metode In Meyn dan Quigley's

8. Salah satu Teknik pada reposisi dislokasi posterior pada elbow adalah?
a. Hippocratic Technique
b. Kocher's Technique
c. Milch's Technique
d. Parvin's Method
e. Stimson's Technique

9. Hal yang dilakukan setelah reposisi pada dislokasi elbow adalah?


a. Immobilisasi selama 2 -3 minggu, Immobilisasi dengan crepe bandage dan sling,
dan Pemeriksaan X-Ray Elbow AP dan lateral untuk menilai hasil reduksi
b. Immobilisasi selama 2 -3 minggu, Immobilisasi dengan Velpeau sling, dan
Pemeriksaan X-Ray Elbow AP dan lateral untuk menilai hasil reduksi
c. Immobilisasi selama 2 - 5 minggu, Immobilisasi dengan Velpeau sling, dan
Pemeriksaan X-Ray Elbow AP dan lateral untuk menilai hasil reduksi
d. Immobilisasi selama 2 -3 minggu, Immobilisasi dengan Velpeau sling, dan
Pemeriksaan X-Ray Shoulder AP untuk menilai hasil reduksi
e. Immobilisasi selama 2 - 5 minggu, Immobilisasi dengan crepe bandage dan sling,
dan Pemeriksaan X-Ray Shoulder AP untuk menilai hasil reduksi

10. Hal yang dilakukan setelah dilakukan reposisi pada dislokasi shoulder adalah ?
a. Immobilisasi selama 2 -3 minggu, Immobilisasi dengan crepe bandage dan sling,
dan Pemeriksaan X-Ray Shoulder AP untuk menilai hasil reduksi
b. Immobilisasi selama 2 - 5 minggu, Immobilisasi dengan crepe bandage dan sling,
dan Pemeriksaan X-Ray Shoulder AP untuk menilai hasil reduksi
c. Immobilisasi selama 2 -3 minggu, Immobilisasi dengan Velpeau sling, dan
Pemeriksaan X-Ray Elbow AP dan lateral untuk menilai hasil reduksi
d. Immobilisasi selama 2 - 5 minggu, Immobilisasi dengan crepe bandage dan sling
dan Pemeriksaan X-Ray Elbow AP dan lateral untuk menilai hasil reduksi
e. Immobilisasi selama 2 - 5 minggu, Immobilisasi dengan Velpeau sling, dan
Pemeriksaan X-Ray Shoulder AP untuk menilai hasil reduksi

11. Yang sesuai dengan tindakan reposisi dislokasi pada kasus reduksi tertutup adalah ?
a. Dilakukan setelah pemeriksaan klinis yang adekuat dan telah diberikan analgetik ,
sedatif, dan muscle relaxant
b. Hanya dapat dilakukan pada kasus fraktur terbuka
c. Dilakukan setelah ada konfirmasi X-ray dan didapatkan adanya suatu fraktur
tertutup
d. Dapat dilakukan pada kasus fraktur terbuka maupun tertutup
e. Hanya dapat dilakukan pada kasus fraktur tertutup

12. Seorang laki-laki usia 28 tahun, BB 65 kg, masuk ke UGD dengan keluhan nyeri pada
lengan kanan atas akibat kecelakaan lalu lintas 5 jam yang lalu. Pada secondary survey
yang dilakukan adalah
a. Meraba arteri carotis
b. Memeriksa status lokalis berupa inspeksi, palpasi, pemeriksaan ROM, dan
pemeriksaan NVD
c. Melakukan evaluasi perkembangan dada dan menilai sirkulasi
d. Menilai patennya jalan napas
e. Memasang infus untuk pemberian analgetic

13. Seorang laki-laki usia 28 tahun, BB 65 kg, masuk ke UGD dengan keluhan nyeri pada
lengan kanan atas akibat kecelakaan lalu lintas 5 jam yang lalu. Hal yang pertama
dilakukan adalah
a. Memasang gips pada lengan atas
b. Memasang arm sling pada lengan atas
c. Melakukan primary survey dan secondary survey
d. Melakukan reposisi hippocratic technique
e. Memberikan analgetic ketorolac 30mg/iv dan antibiotic ceftriaxone 1 gr/24jam/iv
DISLOKASI & FRAKTUR EKSTREMITAS BAWAH

1. Seorang laki-laki usia 28 tahun masuk ke UGD dengan keluhan nyeri pada paha kiri
akibat kecelakaan lalu lintas 5 jam yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan airway
paten, hemodinamik stabil dan pada pemeriksaan status lokalis didapatkan deformitas,
swelling, dan tidak ada luka terbuka. Pada pemeriksaan X-ray didapatkan fraktur 1/3
distal femur (S). Tindakan awal yang akan dilakukan adalah?
a. Pemasangan bidai/spalak
b. Pemasangan sirkulas casting
c. Pemasangan gips sirkular
d. Melakukan reposisi dengan Teknik Stimson gravity
e. Melakukan reposisi dengan Teknik Allis

2. Seorang laki-laki usia 28 tahun masuk ke UGD dengan keluhan nyeri pada paha kiri
akibat kecelakaan lalu lintas 5 jam yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan airway
paten, hemodinamik stabil dan pada pemeriksaan status lokalis didapatkan deformitas,
swelling, dan tidak ada luka terbuka. Pada pemeriksaan X-ray didapatkan fraktur 1/3
distal femur (S). Setelah dilakukan tindakan penatalaksanaan pada pasien ini, hal
selanjutnya yang dilakukan adalah?
a. Evaluasi NVD post tindakan, Immobilisasi selama 12 minggu, dan Pemeriksaan X-
Ray untuk menilai hasil reduksi
b. Menilai Kembali hasil resusitasi dengan menilai produksi urin
c. Melakukan resusitasi cairan dengan pemberian kristaloid 30cc/KgBB
d. Menyiapkan persiapan tranfusi dikarenakan fraktur femur
e. Menyiapkan tindakan debridement luka

3. Seorang laki-laki usia 38 tahun masuk ke UGD dengan keluhan nyeri pada pinggul kanan
akibat kecelakaan lalu lintas 3 jam yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan airway
paten, hemodinamik stabil dan pada pemeriksaan status lokalis didapatkan dislokasi
hip dextra. Hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan tindakan penatalaksanaan
adalah
a. Memberikan oksigen via nasal kanul 12 ltr/mnt
b. Melakukan pemeriksaan klinis yang adekuat, telah dipastikan tidak ada fraktur
dengan konfirmasi radiologi, dan telah diberikan analgetik, sedatif, dan muscle
relaxan
c. Memberikan analgetik oral paracetamol 500mg dan antibiotic cefadroxil 500mg
d. Memasang infus preifer 2 jalur, dan melakukan resusitasi 10cc/KgBb dalam waktu
2 jam
e. Melakukan triple airway manuver

4. Seorang laki-laki usia 38 tahun masuk ke UGD dengan keluhan nyeri pada pinggul kanan
akibat kecelakaan lalu lintas 3 jam yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan airway
paten, hemodinamik stabil dan pada pemeriksaan status lokalis didapatkan dislokasi
hip dextra. Tindakan penatalaksanaan yang tepat dilakukan pada pasien ini adalah
a. Melakukan reposisi dengan Teknik Allis
b. Melakukan sircular casting
c. Melakukan reposisi dengan Teknik hipocratic
d. Memasang gips
e. Memasang bidai dengan menutup dua sendi

5. Seorang laki-laki usia 38 tahun masuk ke UGD dengan keluhan nyeri pada pinggul kanan
akibat kecelakaan lalu lintas 3 jam yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan airway
paten, hemodinamik stabil dan pada pemeriksaan status lokalis didapatkan dislokasi
hip dextra. Setelah dilakukan tindakan penatalaksanaan pada pasien ini, hal selanjutnya
yang dilakukan adalah?
a. Evaluasi NVD, dan pemeriksaan radiologis untuk melihat keberhasilan tindakan
b. Mempersiapkan reduksi terbuka
c. Melakukan resusitasi ulang dengan melihat produksi urin
d. Mempersiapkan tindakan operasi
e. Evalusai NVD, Imobiliasi selama 12 minggu dan mempertahankan bidai
ANESTESI LOKAL

1. Seorang pasien anak laki-laki 12 tahun, BB 30 kg. Dibawa oleh orang tuanya dengan
keluhan luka terbuka pada kaki kanan pasien. Dokter UGD merencanakan untuk
dilakukan penjahitan dan diberikan tindakan anestesi lokal infiltrasi. Dosis maksimal
Lidocain 2% + epinefrin yang digunakan adalah
a. 180 mg
b. 130 mg
c. 120 mg
d. 100 mg
e. 210 mg

2. Seorang pasien anak laki-laki 12 tahun, BB 30 kg. Dibawa oleh orang tuanya dengan
keluhan luka terbuka pada kaki kanan pasien. Dokter UGD merencanakan untuk
dilakukan penjahitan dan diberikan tindakan anestesi lokal infiltrasi. Jika luas luka
sangat lebar dan panjang. Hal yang dapat dilakukan adalah
a. Memberikan tambahan obat anti nyeri secara oral
b. Menyuntikkan obat secukupnya
c. Melakukan penjahitan secara cepat agar tidak timbul rasa nyeri
d. Mengencerkan obat Lidocain 2 % menjadi Lidocain 1%
e. Menghubungi dokter anestesi untuk melakukan pembiusan umum

3. Seorang pasien anak laki-laki 12 tahun, BB 30 kg. Dibawa oleh orang tuanya dengan
keluhan luka terbuka pada kaki kanan pasien. Dokter UGD merencanakan untuk
dilakukan penjahitan. Alat dan bahan yang TIDAK perlu disiapkan untuk melakukan
anestesi lokal infiltrasi adalah
a. Handschoen
b. Betadine
c. Jelly
d. Kassa
e. Spoit 3 cc

4. Seorang pasien anak laki-laki 12 tahun, BB 30 kg. Dibawa oleh orang tuanya dengan
keluhan luka terbuka pada kaki kanan pasien. Dokter UGD merencanakan untuk
dilakukan penjahitan. Hal yang pertama dilakukan adalah
a. Memberikan obat antibiotik oral dan obat anti nyeri
b. Memanggil perawat untuk membantu memegang pasien
c. Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan berupa tindakan apa, tujuan, efek
samping dan komplikasinya, dan meminta persetujuan orang tua pasien
d. Menyiapkan semua alat dan bahan
e. Menghubungi dokter anestesi untuk melakukan pembiusan umum

5. Seorang pasien anak laki-laki 12 tahun, BB 30 kg. Dibawa oleh orang tuanya dengan
keluhan luka terbuka pada kaki kanan pasien. Dokter UGD merencanakan untuk
dilakukan penjahitan dan diberikan tindakan anestesi lokal infiltrasi. Jumlah maksimal
ampul Lidocain 2% + epinefrin yang akan digunakan adalah
a. 5 ampul
b. 6,5 ampul
c. 7 ampul
d. 6 ampul
e. 5,5 ampul

6. Seorang pasien anak laki-laki 12 tahun, BB 30 kg. Dibawa oleh orang tuanya dengan
keluhan luka terbuka pada 5 jari kaki kanan pasien. Dokter UGD merencanakan untuk
dilakukan penjahitan dan diberikan tindakan anestesi local infiltrasi. Bila luka cukup
banyak. Maka jumlah volume (cc) maksimal dari Lidocain 1% (Lidocain 2% diencerkan
sebelumnya) yang akan digunakan adalah
a. 25 cc
b. 17,5 cc
c. 15 cc
d. 22,5 cc
e. 20 cc

7. Seorang pasien anak laki-laki 12 tahun, BB 30 kg. Dibawa oleh orang tuanya dengan
keluhan luka terbuka pada kaki kanan pasien. Dokter UGD merencanakan untuk
dilakukan penjahitan dan diberikan tindakan anestesi lokal infiltrasi. Dosis maksimal
Lidocain 2% yang digunakan adalah
a. 210 mg
b. 180 mg
c. 60 mg
d. 150 mg
e. 90 mg

8. Cara melakukan pengenceran obat Lidocain 2 % menjadi Lidocain 1% adalah


a. Menambahkan epinefrin 1:200.000
b. Menambahkan epinefrin 1:100.000
c. Menambahkan aquades atau Nacl 0,9 % sebanyak 2 cc setiap 1 cc Lidocain 2%
d. Mengambil 1 cc dari 2 cc Lidocain 2 %
e. Menambahkan aquades atau Nacl 0,9 % sebanyak 1 cc setiap 1 cc Lidocain 2%

9. Seorang pasien anak laki-laki 12 tahun, BB 30 kg. Dibawa oleh orang tuanya dengan
keluhan luka terbuka pada kaki kanan pasien. Dokter UGD merencanakan untuk
dilakukan penjahitan dan diberikan tindakan anestesi lokal infiltrasi. Jumlah maksimal
ampul Lidocain 2% yang akan digunakan adalah
a. 5 ampul
b. 4 ampul
c. 5,5 ampul
d. 3,5 ampul
e. 4,5 ampul

10. Seorang pasien anak laki-laki 12 tahun, BB 30 kg. Dibawa oleh orang tuanya dengan
keluhan luka terbuka pada kaki kanan pasien. Dokter UGD merencanakan untuk
dilakukan penjahitan dan diberikan tindakan anestesi lokal infiltrasi. Hal yang harus
diperhatikan saat melakukan tindakan tersebut adalah
a. Menghitung dosis maksimal obat Lidocain 2 % sebanyak 5 ampul per BB
b. Tidak diperlukan menunggu onset waktu ketika menyuntikkan obat anestetik lokal
secara intravena
c. Penggunaan obat Lidocain 2 % + epinefrin menurunkan batas dosis maksimalnya
yaitu 5 mg per BB
d. Melakukan penyuntikan 90° dan memasukkan jarum kurang lebih 5-7 cm
e. Melakukan aspirasi sesaat sebelum menyuntikkan obat anestetik lokal
TEKNIK MENJAHIT

1. Dibawah ini yang TIDAK TEPAT tentang Tindakan Debridement adalah:


a. Melakukan desinfeksi dengan betadin disekitar luka
b. Melakukan pencucian luka dengan menggunakan Alkohol 96 % + Betadin + H202
c. Menyiapkan alat bedah minor steril
d. Membersihkan debris debris yang terlihat dengan tindakan memutar keluar
e. Dapat diberikan anestesi lokal

2. Prinsip Teknik penjahitan Matras Vertikal adalah


a. Far to near, far to near
b. Melakukan penjahitan di bawah dermis
c. Far to near, near to far
d. Menyimpulkan persilangan pada sisi berlawanan dari sisi luka
e. Far to far, near to near

3. Seorang laki-laki usia 26 tahun masuk ke UGD dengan keluhan luka terbuka pada tangan
kanan diakibatkan terkena pisau. Pada pemeriksaan didapatkan status lokalis tampak
warna hitam dan dipenuhi dedaunan pada luka. Hal yang dilakukan oleh dokter adalah?
a. Melakukan penjahitan luka serta memberikan anti nyeri asam mefenamat
500mg/hari
b. Memarahi orang tua pasien dikarenakan menaruh dedaunan di luka
c. Memberikan antibiotik injeksi ceftriaxone 2gr/iv/8jam
d. Memberikan suntikan anti tetanus
e. Memberikan anestesi lokal, melakukan debridement dan penjahitan luka

4. Seorang laki-laki usia 26 tahun masuk ke UGD dengan keluhan luka terbuka pada tangan
kanan diakibatkan terkena pisau.Hal yang pertama dilakukan adalah
a. Membersihkan luka dan memberikan suntikan anti tetanus
b. Anamnesis, melakukan pemeriksaan dan menjelaskan tindakan yang akan
dilakukan dan meminta persetujuan pasien terhadap tindakan yang akan
dilakukan
c. Membersihkan luka, memberikan anestesi lokal dan menyiapkan untuk tindakan
operasi
d. Menghubungi tim kamar operasi untuk dipersiapkan Tindakan operasi
e. Memberikan anestesi lokal dan menjahit luka

5. Seorang laki-laki usia 26 tahun masuk ke UGD dengan keluhan luka terbuka pada tangan
kanan diakibatkan terkena pisau.Teknik menjahit pada gambar tersebut adalah
a. Teknik Jahitan Interuptus
b. Teknik Jahitan Matras Vertikal
c. Teknik Jahitan Continuous
d. Teknik Jahitan Matras Horizontal
e. Teknik Jahitan Subkutikuler

6. Seorang laki-laki usia 26 tahun masuk ke UGD dengan keluhan luka terbuka pada tangan
kanan diakibatkan terkena pisau. Teknik menjahit pada gambar tersebut adalah

a. Teknik Jahitan Matras Vertikal


b. Teknik Jahitan Matras Horizontal
c. Teknik Jahitan Continuous
d. Teknik Jahitan Subkutikuler
e. Teknik Jahitan Interuptus

7. Seorang laki-laki usia 26 tahun masuk ke UGD dengan keluhan luka terbuka pada tangan
kanan diakibatkan terkena pisau. Teknik penjahitan pada gambar diatas adalah?

a. Jahitan Matras Horizontal


b. Jahitan interuptus
c. Jahitan Matras Vertikal
d. Jahitan Subkutikuler
e. Jahitan Continuous

8. Seorang laki-laki usia 26 tahun masuk ke UGD dengan keluhan luka terbuka pada tangan
kanan diakibatkan terkena pisau.Teknik menjahit pada gambar tersebut adalah
a. Teknik Jahitan Continuous
b. Teknik Jahitan Interuptus
c. Teknik Jahitan Matras Vertikal
d. Teknik Jahitan Subkutikuler
e. Teknik Jahitan Matras Horizontal

9. Sebelum melakukan proses penjahitan luka. Tindakan awal yang dilakukan adalah ?
a. Melakukan drapping
b. Menentukan ukuran luka untuk menentukan lama perawatan luka
c. Menyiapkan benang pada surgical clem dengan menggunakan pinset
d. Memberikan antibiotik topical untuk mencegah penularan infeksi
e. Memberikan anti nyeri oral sebelum dilakukan tindakan

10. Seorang laki-laki usia 26 tahun masuk ke UGD dengan keluuhan luka terbuka pada
tangan kanan diakibatkan terkena pisau. Dokter melakukan Teknik menjahit seperti
gambar. Teknik apa yang dilakukan ?

a. Jahitan interuptus
b. Jahitan subkutikuler
c. Jahitan Matras Horisontal
d. Jahitan Matras Vertikal
e. Jahitan Continuous

Anda mungkin juga menyukai