Pekerjaan :
Perencanaan dan Pengawasan
Teknik Jalur Jalan Pantai Utara
Pulau Jawa ( Pantura )
• . -r
, -
-- -..,...
_. -
.
STUDIPENYUSUNAN
UKL/UPL PAMANUKAN
FLYOVER
LAPORAN AKH IR
OKTOBER 2003
Pekerjaan :
Perencanaan dan Pengawasan
Teknik Jalur Jalan Pantai Utara
Pulau Jawa ( Pantura )
STUDIPENYUSUNAN
UKUUPL PAMANUKAN
FLYOVER
LAPORAN AKHI R
OKTOBER 2003
DAFTAR ISi
Halaman
Kata Pengantar
Daftar lsi ii
Daftar Tabel iii
Daftar Gambar iv
Bab I Pendahuluan 1- 1
1.1. Latar Belakang I- 1
1.2. Tujuan dan Kegunaan UKL dan UPL 1- 5
1.3. Wilayah Studi UKL dan UPL
1- 6
1.4. Peraturan Perundang-undangan
1- 8
Bab II Lingkup Rencana Kegiatan
II - 1
2.1. Umum
II - 1
2.2. Lingkup Rencana Kegiatan
II - 1
Bab Ill Komponen Lingkungan Yang Terkena Dampak
Ill - 1
3.1. Komponen Fisik Kimia
Ill - 1
3.2. Komponen Biologi
Ill - 8
3.3. Komponen Sosial-Ekonomi-Budaya
111 - 11
3.4. Sarana dan Prasarana Umum
111-13
Bab IV Dampak Yang Diperkirakan Akan Timbul
IV -
4.1. Umum
1 IV
4.2. Tahap Pra-Konstruksi
- 1
4.3. Tahap Konstruksi
IV -
4.4. Tahap Pasca
1 IV
Konstruksi Bab V Upaya Pengelolaan
- 2
Lingkungan
IV - 8
5.1. Umum
V- 1
5.2. Tahap Pra-Konstruksi
V- 1
5.3. Tahap Konstruksi
V- 1
5.4. Tahap Pasca Konstruksi
V- 4
Bab VI Upaya Pemantauan Lingkungan
V - 20
6.1. Umum
V- 1
6.2. Tahap Pra-Konstruksi
Vl - 1
6.3. Tahap Konstruksi
Vl - 1
6.4. Tahap Pasca Konstruksi
Vl - 4
Vl - 17
LAMPIRAN
ii
l..aporan Akhir UKL-UPL Ryover Pamanukiln PT OACREA
PT DACREA
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.2 Mobilisasi Alat Berat II - 3
Tabel 2.3. Oaftar Material Yang Dipakai II - 4
Tabel 2.4. Daftar Komposisi Tenaga Kerja II - 4
Tabel 3.1. Hasil Pengukuran Kualitas Udara Ill - 4
Tabel 3.2. Hasil Pengukuran Kebisingan Ill - 4
Tabel 3.3. Kisaran Tingkat Kebisingan Baku Sesuai Peruntukannya Ill - 5
Tabel 3.4. Hasil Pengukuran Kualitas Air Sungai Ill - 6
Tabel 3.5. Hasil Pengukuran Kualitas Air Sumur 111 - 7
Tabel 3.6. Luas Tanah Menurut Penggunaannya di Kecamatan Ill - 8
Pamanukan
Tabel 3.7. Pengambilan Plankton pada sungai Cigadung setelah Jembatan Ill - 9
(Pamanukan) Pytoplankton
Tabel 3.8. Jumlah Penduduk di Wilayah Studi Menurut Jenis Kelamin Ill - 11
Tabel 3.9. Mata Pencaharian Penduduk Menurut Sektor di Wilayah Studi Ill -
Tabel 3.10. Jumlah Sekolah Menurut Status Sekolah dan tingkatan di 12
Ill -
Kecamatan Pamanukan 13
Tabel 3.11. Jumlah Tempat Pelayanan Kesehatan di Kecamatan Ill - 13
Pamanukan
Tabel 3.12. Jumlah Tenaga Pelayanan Kesehatan di Kecamatan Ill -
Pamanukan 13
Tabel 3.13. Hasil Survey Lalu Lintas di Pamanukan Ill -
Tabel 4.1. Matriks lnteraksi Komponen Lingkungan dengan Komponen 15
Kegiatan Pembangunan Jalan Layang (Flyover) Pamanukan IV -
Tabel 5.1. Upaya Pengelolaan Lingkungan Terhadap Lahan, Tempat V- 2
usaha/Tinggal, Pagar, Tanaman, Utilitas yang Terkena
Pembebasan
Tabel 5.2. Upaya Pengelolaan Lingkungan Terhadap Perubahan V- 3
Pemanfaatan Lahan
Tabel 5.3. Upaya Pengelolaan Lingkungan Terhadap Penurunan Kualitas V- 5
Udara Akibat Pengangkutan Material dan Peningkatan
Kebisingan Akibat Mobilisasi Alat Berat
Tabel 5.4. Upaya Pengelolaan Lingkungan Terhadap Penyerapan Tenaga V- 6
Kerja/Kesempatan Kerja dan konflik sosial
Tabel 5.5. Upaya Pengelolaan Lingkungan Terhadap Penurunan Kualitas V- 7
Udara dan Peningkatan Kebisingan
Tabel 5.6. Upaya Pengelolaan Lingkungan Terhadap Air Pamanukan V- 7
Tabel 5.7. Upaya Pengelolaan Lingkungan Terhadap Kecelakaan dan V- 7
Kerusakan Jalan Lingkungan Sekitar Base Camp
Tabel 5.8. Upaya Pengelolaan Lingkungan Terhadap Kualitas Udara V- 8
Berupa Peningkatan Kebisingan dan Sebaran Oebu
Tabel 5.9. Upaya Pengelolaan Lingkungan Terhadap Penurunan Kualitas V-9
Udara Berupa Peningkatan Kebisingan dan Debu
Tabel 5.10. Upaya Pengelolaan Lingkungan Terhadap Terganggunya V - 10
Saluran Air dan Arus Lalu Lintas
iii
Laporan Akhir UKL-UPL Ryover Pamanukan
PT DACREA
iv
l. iJporan Akhir UKL-UPL Ryover Pamanukan
PT DACREA
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1. Peta Orientasi Lokasi Proyek Pembangunan Jalan Layang 1- 3
(Flyover) Pamanukan Kabupaten Subang
Gambar 1.2. Peta Orientasi Lokasi Proyek Pembangunan Jalan Layang 1- 4
(Flyover) Pamanukan, Kabupaten Subang
Gambar 1.3. Peta Batas Wilayah Studi I- 7
Gambar 2.1. Kondisi Eksisting (Jalan dan Potongan Melintang) II- 9
Gambar 2.2. Gambar Rencana Kegiatan II - 10
Gambar 3.1. Peta Lokasi Pengambilan Sampel Ill - 17
DAFTAR LAMPIRAN
v
loporan Akhir UKL-UPL Ryover Pamanukan
PT DACREA
BA B I
PENDAHULUA
N
Proyek Pembangunan Jalan Layang (Flyover) Pamanukan pada ruas Jalan Raya
Pamanukan Kabupaten Subang, mempunyai panjang proyek ± 1,026 km sehingga
dalam pembangunannya per1u dilakukan ter1ebih dahulu studi berupa Upaya
Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL).
laporan Akhir UKL-UPL Ryover Pamanukan
1- 2
·,t' REf'UBUK
PENYUSUNAN UKUUPL
........... KONSULTAN PELAKSANA JUDUL GAMBAR
c..-.
INDONESIA
•
UTARA
LCKASI STUDY
REFUBLIKINDONESIA PENYUSUNAN UKL I UPL -Ho · KDNSULTAN PELAKSANA JUDUL GAMBAR
D£PART£M£N P£RMUl<IMAN DAN PRASARANA PRASARANA PENGAASAN TEKNIK .JAVA IMAT
PETA LDICASI PRDYCM
lllLAYAH DIR KTORAT JENDERAL PRASARANA JALUR JALAN LOKAJI
T[AM LCAllCA
lllLAYAH
UTAR A
t
''
I, '
J
r
.1
,·'
I
J
' \
I
I
/ I
1
I
SUKAMANDI
'I JANGGA
I
,·
I
______
JATILUHUR _,. ,;
I
.......... ..,,..,.. ... ...,.... .. . ... .
L O KAS I
...,...,. Q U A R Y I
JATIBARANG
r '
I SERDA Nd
.,,
I I
PURIJAKARiTA
\
I
I _ .. .. -...,,I
I ,,
S
I
•
/
I : '''I
,'
-
I
!COTA
• lllJCDTA
PT OACREA
a. Tujuan UKL
Sebagai acuan dalam mencegah, mengendalikan, dan menanggulangi
dampak negatif yang timbul akibat dari rencana Proyek Pembangunan Jalan
Layang ( Flyover) Pamanukan serta rnengembangkan dampak positif yang
ada.
b. Tujuan UPL
1. Memantau hasilpelaksanaan pengelolaan lingkungan yang telah dilakukan
dalam kegiatan Proyek Pembangunan Jalan Layang (Flyover), dengan
cara melihat sejauh mana terjadi perubahan rona lingkungan yang
diakibatkan oleh kegiatan tersebut.
2. Memberi masukan kepada pihak terkait dalam pelaksanaan pengelolaan
lingkungan apabila terjadi perubahan rona lingkungan kegiatan Proyek
Jalan Layang Pamanukan.
a. Kegunaan UKL
1. Memberikan petunjuk tentang tata cara dalam menangani dampak yang
timbul, sehingga dampak negatif dapat dicegah dan diatasi sedini
mungkin.
2. Memberikan petunjuk kepada Pemrakarsa/Pengelola Proyek dan instansi
terkait mengenai lingkup tugas dan tanggung jawa.bnya dalam upaya
pengelolaan lingkungan.
3. Merupakan masukan dalam perencanaan dengan menjabarkan lebih
lanjut dokumen ini dalam spesifikasi dokumen lelang.
b. Kegunaan UPL
Sebagai bahan masukan dalam melaksanakan evaluasi terhadap efektifitas
pelaksanaan UKL.
Wilayah studi UKL dan UPL diuraikan dengan wilayah sebaran dampak yang
mungkin terjadi, maka terbagi dalam :
a. Batas Proyek
Wilayah kegiatan Proyek Jalan Layang (Flyover) Pamanukan meliputi
tapak proyek dengan perincian :
• Panjang jalan layang 1,026 meter beserta panjang operitnya
• Sisa panjang proyek merupakan pekerjaan pelebaran perkerasan jalan
b. Batas Ekologi
Batas pengamatan secara ekologi ditentukan berdasarkan luas sebaran
dampak di kanan/kiri ruas jalan, sementara mengingat keterbatasan dana,
waktu dan tenaga maka pengamatan ditentukan sepanjang proyek dengan
lebar koridor kira-kira 100 meter.
c. Batas Administrasi
Batas administrasi memberi batasan pada wilayah studi sosial ekonomi dan
sosial budaya dimana lokasi proyek masuk ke dalam wilayah administrasi
Desa Mulyasari dan Desa Pamanukan, Kecamatan Pamanukan.
d. Batas Teknis
Batas Teknik merupakan rangkuman ketiga batas diatas dengan
memperhatikan keterbatasan sumber daya, dana, ruang, waktu serta tenaga
ahli yang dapat disediakan untuk melaksanakan studi ini.
··.·..
PT DACREA
BAB II
RENCANA KEGIATAN PROYEK
2.1. UMUM
b. Pengadaan Lahan
Tahap ini diberi batasan yaitu tahap dimulainya mobilisasi dilanjutkan dengan
pelaksanaan fisik proyek sampai proyek diserah terima sementara dari
kontraktor ke pemilik.
a. Mobilisasi
1. Tanah
Timbunan
M3 Ditimbun
- Pilihan Subang Dump
Truclc/
Truck
M3 Ditimbun
2. Agregat Klas A & Subang
B/Batu Pecah Dump
Truclc/
3. Agregat Subang Truck
utk Beton :
M3 Ditimbun
- Pasir Beton
M3 Ditimbun
- Agregat Subang Dump
kasar/split Truck/Truck
Tangki/Drum
1. Manajer Proyek
2. Manajer Kantor
3. Pelaksana Utama
4. Pelaksana Struktur Jembatan
5. Asisten Pelaksana Struktur Jembatan
6. Pelaksana Jalan
7. Asisten Pelaksana Jalan
8. Pelaksana Geoclesi
9. Asisten Pelaksana Geodesi
10. Bagian Engineering
11. Draftmen
12. Estimator I Quantity Engineer
13. Administrasi teknik dan teknisi laboratorium
14. Administrasi umum/Keuangan
15. Logistik I Pergudangan
16. Peralatan/Pemeliharaan Alat Berat
17. Keamanan
18. Operator Alat BeraVdriver
19. Buruh Lapangan (Pekerja)
Didalam base camp terdapat kegiatan kantor kontraktor, gudang dan bengkel,
AMP (Asphalt Mix Plant), Stone Chrusher, kegiatan laboratorium dan
pembuatan beton pracetak. okasi base camp ditentukan oleh kontraktor
dengan persetujuan Pimpro/Pimbagpro.
d. Pekerjaan Tanah
Pekerjaan tanah mencangkup pekerjaan galian untuk tanah darat dan lumpur
untuk badan jalan dan saluran samping, pekerjaan timbunan dengan tanah
biasa dan pilihan, tanah timbunan di badan jalan sebagai pengganti tanah
yang berCBR tidak sesuai dengan spesifikasi.
Demikian juga urugan dengan tanah pilihan dan tanah urugan biasa yang
didatangkan dari luar proyek diangkut dengan dump truck dan dihampar
dengan buldozer, motor grader dan tenaga manusia. Pekerjaan urugan tanah
dilakukan lapis per lapis dengan ketebalan sekitar 20 cm tergantung alat
pemadat yang dipakai. Setiap lapis tanah yang telah dipadatkan diperiksa
kepadatannya.
e. Pekerjaan Saluran
Agregat untuk pekerjaan ini dipersiapkan di base camp dengan mesin Stone
Chruser kemudian diangkut ke lapangan dengan dump truck, penghamparan
dengan motor grader untuk ketebalan lapisan yang ditetapkan dan
dipadatkan dengan rnesin gilas sampai kepadatan dipersyaratkan
Pembuatan trotoar untuk pejalan kaki dimaksudkan agar pejalan kaki tidak
menggunakan badan jalan. Material trotoar dan curb dibuat di luar lokasi
proyek kemudian diangkut dengan dump truck I truck ke lapangan
untuk
l.ilporan Akhir UKL- UPL flyover Pamanukan 11 _ 7
PT DACREA
dipasang di lokasi trotoar dan curb juga dipasang di median jalan. Pekerjaan
trotoar, pemasangan curb dan peke!jaan marka jalan sedikit banyaknya
akan mengganggu kelancaran lalu lintas.
Kegiatan pada tahap pasca konstruksi dilakukan setelah tahap konstruksi selesai
dimana jalan sudah bebas digunakan oleh masyarakat, kegiatan tahap pasca
konstruksi meliputi :
a. Pengoperasian Jalan
Pembangunan Jalan Layang (Flyover) direncanakan akan memperbaiki
tingkat layanan angkutan darat di jalur Pantura Pulau Jawa yang melintas
daerah tersebut, disamping itu keberadaannya akan meningkatkan rnoblitas
penduduk, mengurangi pencemaran udara dan kebisingan karena lalu lintas
lebih lancar pada ruas jalan existing; karena beban kendaraan yang
melintas sebagian dialihkan ke jalan layang.
b. Pemeliharaan Jalan
Dalam kondisi tertentu jalan akan mengalami kerusakan maka dilakukan
upaya pemeliharaan agar tidak terjadi kerusakan yang lebih parah,
pemeliharaan rambu-rambu dan marka dengan melakukan pengecatan
kembali, pemeliharaan bagian jembatan misalkan pengecatan railing
jembatan dan pembersihan drainase jembatan. Pemeliharaan saluran,
pemotongan rumput pada jalur hijau dan pemeliharaan pohon.
1-------
DtREKTDRAT JENDERAL PRASARANA \ JALUR LDl<ASI rLYOVER TEAM LEADER
llLAYAH JALAN PAHANUKAN
+ + + + ·r + + + + + + + +
.,.
h
.. 9)04) · + .,. .,. + ·r .,. .,. + ·I- .,. + ·I- .,. + + .,. .,.
• : + +
flll ":.OdUO -!- + + + + + + + + + + +
!
+ +
0
M 'l>U4ti ·!- ·!- .,. .,. ·I- + .,. + ·t-
H t)OU!,,Q •!- ·!- ·!- .,. + + + .,. .,. .,. .,. + .,. + .,.
-
......
Pl unluk Fl'YOVER
•
DO DO
11'
..
.
•
Il - OHIOO Ot!JUJ4 o+an.111 Otllt.lll !_II
u 9 \11u••1 I I ·I + + ·I· + + + + + + + + +
• -
A 4-ll-IO u-m-u _.,
Jl-aJ•lll
i: • '
·-·•-•1
. .. . ..
§ ll 1S/lll
H r
HJO .i..... t11.41t0
.
i:
. i1 i:
DM
u
LC '"'""'
...17JO
l.GJt
---U.J
DO
14..1.11
.
lll.JlllO
ftl.11.10 ••1.>1.)0 :uur.aa
•• Ht LO .
,,,...,l>.....,.IMU\ ••....Nim I. \WUll
REFUBLIK INDONESIA PENYUSUNAN UKL I UPL f'lltll'INSI ,. No KONSULTAN PELAKSANA JUDUL GAMBAR
DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA 'JILAYAH PRASARANA g, PENGA\v'ASAN TEKN K .
JAVA IAllAT
l'TJMCREA NtrayaH
CM>SS Stc:TlON
DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA 'JlLAYAH JALUR JALAN LCl<ASI
MIUTVOIT 1
rTA. OU01....
TtAH LCAllCA
OMJ OMJ
1----------1or .m1-----------I·'
tS.00
,. 00
11.00
12 00
n.oo
10.00
1.00
a.oo
7.00
•.OO
00
4.00
l OO
1.00
1.00
000
-100
-2.00
-3.00
... ...,
- 00
u
"''
....
D..EVAll
DOSTfjO
REFUBLIK INDONESIA PENYUSUNAN UKL I l'lllPlllSI
..._,. .... , KONSULTAN PELAKSANA JUDUL GAMBAR
UPL
D£PART£MEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA PRASARANA PENGAASAN TEKNIK .JAVA IAllAT
on s«llClll
AIUTIOT l
IJILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA
JALU JALAN UlKAll tU...Jtu•
IJILAYAH
TtNI ltADU
OMJ OMJ
ouo
EMBANKMENT
••.00
11CO
""'
,..,.,
U
too
LOO
1.00
t.00
>.oo
'"'
100
>.oo
1.00
000
-t.00
-100
OMJ
DMJ
l.00
14
00
1l 00
12.00
11 00
1000
900
400
7.00
t
e oo
00
'00
) 00
2.00
1.00
000
-1.00
-700
-l.00
-4.00
-00
JAllAI(
D.[VAJI
ElCISllHO
PENYUSUNAN UKL I UPL KDNSULTAN PELAKSANA JUDUL GAMBAR
.... ........
REF"UBLll< INDONESIA l'IU'INSI
DMJ
DM J
W--r.r.-
....
.....
. . ...... t-
.....
- JOO
,,
....
' "
.. .
. . ...
--.·. ··
! .
REFUBLIK INDONESIA PENYUSUNAN UKL I AKCT Ho. l'lllPIHSI G&Mar Mo 1 KDNSULTAN PELAKSANA JUDUL GAMBAR
UPL
DEPARTEHEN PERHUKIHAN DAN PRASARANA \ PRASARANA PENGAWASAN TEKNIK 1--
JAVA llMAT CllOS Al.WHADI , CROSS S«TID
It
llLAYAH DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA
IJILAYAH
JALUR JALAN UIKASI ....- ---" ---i
ttu "" ' '
. 1 4 i1•
OMJ OMJ
...
14,00
.. 10
.. 0
.. . . .
l t. 0 0
too
....
a
....
00
• 00
. ..
).0
100
0.00
0
-1.00
-),00
-
->.00
...
-•.00
. .. . .. .
IU V A 9
i! H B
RffUBLIK INDONESIA PENYUSUNAN UKL I UPL PAl<t:T Ho. l'lllJ'INSI c;.,,.,.,. Ho I
KONSULTAN PELAKSANA JUDUL GAMBAR
D£PART£H£N P£RHUKIHAN DAN PRASARANA PRASARANA PENGAVASAN TEKNIK JAi/A IAllAT OIOU Sl<llOll
'JILAYAH Niil
JAL4R JALAN LDKASI ITA.l-"USI
DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA 'WILAYAH
DMJ
·-·---·-- --·-- ·-···---- -·-·- R O • 11i ·- ------ --
-1-------1'lt---------------1M>--------1-
·------
14.00
uoo
17.00
.......
. ..
10 0
....
1.. . .
0 0
100
000
...
-4.00
-too
-100
...... ,,. ,, . ... ...
REFUBLIK INDONESIA PENYUSUNAN UKL I
UPL
,...11111 -... . KONSULTAN PELAKSANA JUDUL GAMBAR
OMJ
...
...... .
t•.0 0
t1.00
. ..
. .. . .
....
1.00 Rl.IWt
{
, ..
t,00-
• 00 PAGAR
. ..)0 0
. . ..
I0
_, 00
0
-too
-)00
-4.00
DMJ
'"11'---------11 ,.,_----- - ·
1
.....
. ..
IUIO
11.00
...o o
.. .
llOO
0. 00
..
7. 00
EXISTING JEHBATAN
. .... .
.. ..
S UNGA! CIGADUNG
. ..
--
_../-
1.00
1.00
,..
0.00
-1.00
_,,00
- lOO ·
- 4.00
.... ... ... ...
'"
PT DACREA
BAB Ill
KOMPONEN LINGKUNGAN
YANG TERKENA DAMPAK
Wilayah Kabupaten Subang terletak di bagian Utara Pulau Jawa dan termasuk
dalam wilayah propinsi Jawa Barat, yang secara geografis terletak pada 107° 31'
- 107° 54' Bujur Timur (BT) dan 6 ° 11' - 6 ° 49' Lintang SeIatan (LS). Secara
administratif wilayah Kabupaten Subang berbatasan dengan :
Luas wilayah Kabupaten Subang ± 205.176,95 Ha atau ::: 5,39 % dari luas
Propinsi Jawa Barat yang pada saat ini terdiri dari 243 desa dan 8 kelurahan
yang tersebar di 22 kecamatan. Sedangkan untuk Kecamatan Pamanukan terdiri
atas 22 Desa yang terbagi atas 119 RW.
3.1.2. Klimatologi
Secara umum lklim di Kabupaten Subang adalah tropis dengan curah hujan
berkisar 1.635 mm dengan rata-rata hari hujan 100 hari. lklim yang demikian
ditunjang oleh lahan yang subur dan banyaknya aliran sungai menjadikan
sebagian besar luas tanah Kabupaten Subang digunakan untuk pertanian.
Untuk daerah pesisir Kabupaten Subang iklim yang terjadi dipengaruhi oleh
angin muson dengan kecepatan angin rata-rata 3 - 5 m per detik.
3.1.3. Topografi
Apa :>ila dilihat dari kemiringan lahan, maka tercatat bahwa 80,80 % wilayah
Kab...: paten Subang memiliki kemiringan 0° - 17 ° , sedangkan sisanya memiliki
kem:ringan di atas 18 °.
Dilihat dari jenisnya, Kabupaten Subang terdiri atas tanah lempung litosol,
lempunglatosol, lempung lanuan, lempung, lempung pasiran. Daya dukung
batuan sedimen sebenarnya cukup baik namun karena batuan ini terdiri dari atas
bert agai batuan berlapis dan miring dengan sifat fisik yang beragam serta
terle:ak di daerah perbukitan, maka batuan ini secara keseluruhan mempunyai
daya dukung yang rendah hingga sedang untuk menjadi tumpuan fondasi
bangunan.
Daerah dataran di sekitar Kata Subang ke arah Utara yang tersusun oleh batu
pasir tufaan mempunyai -daya dukung untuk fondasi cukup baik. Sedangkan
daerah pantai yang tersusun oleh endapan aluvium yang sifatnya belum padu
mempunyai daya dukung rendah hingga sangat rendah.
3.1.4. Hidrologi
Sumber air lain yang berada di wilayah studi adalah air bawah tanah (sumur)
dengan muka air tanah berkisar antara 0,25 - 5 m dari pemukaan tanah.
Berdasark.an hasil analisis kualitas udara dapat dilihat nilai seluruh parameter
kualitas udara yang diukur antara lain parameter S02, NOx, CO, dan debu,
dibandingkan dengan Keputusan MENKLH No. Kep-02/MENKLH/1/1988,
menunjukkan untuk parameter HC dan Debu yang melebihi ambang baku mutu.
Hasil pengukuran untuk kebisingan di dua lokasi, akan dibanding dengan semua
peruntukan sebagaimana disyaratkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan No.
Secara lengkap hasil pengukuran tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.1 dan
Tabel 3.2.
Titik U1 Titik U2
I
1.
l Debu ug/m3 637 491 230
2.
: Hidrokarbon (HC) ug/m3 178 131 160
3.
Karbon Monoksida (CO) ug/m3 3314 2057 10.000
4.
i Nitorgen Dioksida (N02) ug/m3 25,42 22,16 150
, Sulfur Dioksida (S02) ug/m3 16,36 14,55 395
1 65.. Oksidan (Ox) ug/m3 85,00 79,00 235
7. . Timah Hitam (Pb) ug/m3 0,13 0, 10 2
8. • Amonia (NH3) ug/m3 70,9 36,28 1.360**)
9. Hidrogen Sulfida (H2S) ug/m3 (1 (1 42**)
Keterangan :
*) Peraturan Pemerintah RI No. 41 Tahl.Hl 1999 tentang Baku Mutu Udara Ambien Nasional
**) Baku Mutu MENKLH No. Kep-02/MENKLH/111988
ttd = tidak terdeteksi
Titik U1 = perempatan Pamanukan
Tltik U2 = desa Pernanukan (dekat Sungai Cijeluk)
Tabet 3.4. Hasil Pengukuran Kuatitas Air Sungai Cigadung Sebetum Jembatan
Keterangan : *) = SK GUB.JABAR No. 38/1991, Gol B Air yang dapat digunakan sebagai air
baku air minum
< = lebih kecil
Hasil analisis kualitas air sungai berdasarkan sampel yang diambil dari air
sungai Cigadung sebelum jembatan (Pamanukan) pada dua titik akan
dibandingkan dengan baku mutu yang disyaratkan dalam Surat Keputusan
Gubemur Jawa Barat No. 38/1991 dengan metoda SNI 06-2413-1991 dan
standar metoda 4500 NH3-F untuk amonia bebas. Hasil pengukuran
menunjukkan nilai yang belum melebihi ambang batas baku.
L. aporan
Akhir UKL-UPt. Flyo.ler Pamanukan III - 6
PT DACREA
c Mikrobiologi
1. Total Koliform MPN/100ml 50 7
Keterangan : *) = Permenkes RI No. 416/1990
< = lebih kecil
Flora yang terdapat di tapak proyek didominasi oleh tanaman padi (Oriza sativa),
sedangkan yang tumbuh di tanah darat berupa Mangga (Mangivera indica),
Pisang (Musa paradisiaca), Kelapa (Cocos nuriferal), Bambu (Bambosa rimosa
L}, dan Nangka (Artocarpus integra) serta tanaman penutup tanah yang
didominasi oleh rumput-rumputan.
Fauna yang terdapat di tapak proyek umumnya berupa jenis burung. unggas dan
reptilia. Jenis burung yang dijumpai yaitu Pipit (Lonchura Sp.), Perkutut
(Geopelia striata}, Kutilang (Pycnonotus aurigaster), Layang-layang (Apus
affuris) dan Walet (Collocalia fucufaga). Jenis reptilia yang ada antara lain, Ular
hijau (Dryophis.prasiunus} dan Kadal (Mabonga multifasciata}.
Jenis mamalia liar yang dijumpai adalah Tikus (Mycteromus vulcani), Tupai
(Laricus Sp.) dan Kadal ( Laricus Sp.}, sedangkan jenis mamalia yang
dipelihata adalah Kucing kampung (Fe/is catis), Anjing (Canus familiaris), dan
Kambing (Bus buba/us). Sedangkan jenis unggas yang dijumpai di lokasi
adalah ayam , bebek dan itik.
Dari hasil pengambilan sampel pada sungai Cigadung dapat dilihat Biota
perairan berupa Pytoplakton dan Zoplankton
Tabel: 3.7.
Pengambilan Plankton pada sungai Cigadung setelah jembatan
(Pamanukan) Pytoplankton
No INDIVIDU HASIL
1 Aphanocapsa sp 22
2 Microcystis sp 3 I
I
3 Oscillatoria sp1 25
4 Oscillatoria sp2 4
5 Oscillatoria sp3 15
6 Spirulina sp1 3
7 Spirulina sp2 2
'
CHRYSOPHYTA
8 Fragillaria sp 24
9 Navicula sp 6
10 Pleurosigma sp 1
11 Synedra sp 3
CHLOROPHYTA
12 Actinastrum sp 4
13 Closterium sp 2
14 Pediastrum duplex 6
15 Scenedesmus acuminatus 7
17 Scenedesmus dimorphus 15
18 Scenedesmus longispime 10
No INDIVIDU HASIL
19 Scenedesmus quadricouda 12
20 Silenastrum sp 8
21 Spirogyra sp 25
EUGLENOPHYTA
22 Euglena acus 12
23 Euglena sp1 6
24 Euglena sp2 5
25 Phacus longicauda 15
26 Phacus sp 11
27 Phacus undulatus 10
28 Trachelomonas 4
Zoplankton
l No. INDIVIDU HASIL
ARTHROPODA
CRUSTACEA 2
1 COPEPODA (Nauplius)
PROTOZOA
CILIATA
2 Calpoda sp 7
3 Dedinium sp 7
4 Spathidium sp 9
RHIZOPODA
5 Arcelia Discoides 7
6 Centropixys acueate 2
7 Diffugia sp 3
8 Euglypha sp 4
TRCHELMINTHES
ROTATORIA
9 Monostyla sp 2
i 10 Rotaria sp 4
I
i
I Jumlah lndividu 47
Jumlah Taxa 10
lndeks Diversitas (SHANNON - WEAVER)
H' = Epi Log2 Pi 3,1240
H - max = Log2 S 3,3219
Equitabilitas (e) = H' I H - max 0,9404
3.3.1. Demografi
a. Mata Pencaharian
Kondisi lahan yang didominasi oleh lahan persawahan maka struktur mata
pencaharian penduduk di wilayah studi didominasi oleh petani baik petani
pemilik ataupun petani buruh/penggarap.
8. Lembaga Keuangan 60 65
9. Jasa-jasa 76 200
10. Lainnya 42 135
a. Pertanian
Wilayah Kabupaten Subang merupakan salah satu lumbung padi dan
merupakan komoditi andalan daerah. Hal ini dikarenakan daerah ini
merupakan kabupaten yang memiliki areal lahan sawah ter1uas ketiga di
sekaligus sebagai produsen beras terbesar ketiga setelah Karawang dan
lndramayu di Propinsi Jawa Barat. Dengan luas lahan sebesar 84.701 atau
9,12 % total luas sawah se-Jawa Barat dan hasil produksinya mencapai
888.688 ton.
a. Pendidikan
b. Kesehatan Masyarakat
3.4.1. Transportasi
a. Jaringan Jalan
Wilayah Kabupaten Subang dilalui oleh jalur regional Pantai Utara yang
merupakan jalur transportasi darat utama dan terpenting di Pulau Jawa. Jalur
c. Terminal
Wilayah Kabupaten Subang dilalui oleh jalur regional (Jalan Negara) Pantai
Utara dengan panjang 45,33 km, yang merupakan jalur transportasi darat
terpenting di Pulau Jawa. Selain itu direncanakan akan dibangun Jalan Toi
Cikampek - Cirebon yang melalui wilayah Kabupaten Subang. Kondisi demikian
tentunya akan memberikan keuntungan dilihat dari segi aksesibilitas lokasi.
Hasil survei menunjukkan lalu lintas dari arah Jakarta - Cirebon dan
sebaliknya dapat dilihat pada tabel berikut :
Sistem jaringan listrik di wilayah studi yang berada dalam layanan PLN ranting
Subang telah menjangkau desa-desa di wilayah studi.
drainase umumnya mengikuti pola jaringan jalan, topografi dan jaringan sungai.
Di kawasan perkotaan jaringan drainase di manfaatkan pula sebagai jaringan air
kotor untuk membuang limbah rumah tangga.
Kondisi topografi Kabupaten Subang bagian utara yang relatif datar disamping
memiliki kemudahan dalam pembangunan juga menimbulkan permasalahan
terutama dalam mengalirkan air buangan, sehingga sering ditemukan adanya
genangan pada musim hujan di beberapa lokasi antara lain di Kecamatan
Pamanukan. Jaringan drainase yang terdapat di wilayah studi yaitu Sungai
Cipunegara yang merupakan sungai besar yang membantu dalam pengendalian
drainase secara makro, sedang pengedalian drainase secara mikro ditangani
oleh Sungai Cijiluk, Sungai Cigadung serta saluran irigasi lainnya baik
sekunder maupun saluran tersier. Keberadaan jaringan saluran irigasi sangatlah
penting karena sawah di lokasi studi merupakan sawah yang beririgasi teknis.
Fasilitas umum yang terdapat wilayah studi antara lain Bank Pemerintah, Bank
Swasta, Bank Desa, BPR, Wartel, Tempat lbadah, Puskesmas. Pasar dan
Terminal.
KETCR/\NG/\N
Ul,U2
• SoMpl'l Udo.ra
/\Sl,AS2
1 SoMp<.>l air Sungal
ASH
PT DACREA
BAB IV
DAMPAK YANG DIPERKIRAKAN AKAN TIMBUL
4.1. Umum
L. aporan Akhir
UKL-UPL Flyover Pamanukan N - 1
PT DACREA
L. aporan Akhir
UKL-UPL Flyover Pamanukan IV - 3
PT DACREA
catatan :
Alat pancang K 35, energy pemancangan 5 tm jika efesiensinya 70 % maka
energy yang terjadi 3,4. 10"4 joule.
sangat berpotensi akan menambah pencemaran air apabila sisa prime coat
dan tack coat di buang ke selokan-dan jalan yang ditack coat menjadi licin.
b. Potensi dampak dari pembuatan campuran aspal panas di base camp sudah
dijelaskan pada waktu membahas pengoperasian base camp.
c. Prakiraan jenis dampak yang mungkin akan terjadi dari kegiatan
penghamparan dan pemadatan perkerasan aspal adalah :
• Kecelakaan kerja karena bekerja dengan alat berat dan material panas
yang dihampar. Potensi kecelakaan makin besar jika pengguna jalan lain
berada pada dekat lokasi kerja.
a. Pengoperasian Jalan
Pengoperasian jalan layang diharapkan potensi kegiatan yang menimbulkan
dampak berkurang. Pada tahap ini potensi dampak positif lebih dominan
apabHa dibandingkan dengan potensi dampak negatif. Potensi dampak positif
yang mungkin akan timbul pada umumnya dirasakan oleh pengguna jalan,
dirnana waktu tempuh akan semakin singkat karena lalu lintas yang semakin
lancar dan akibat lancamya lalu lintas rnaka kondisi kualitas udara relatif
lebih baik. Lancarnya lalu lintas tersebut akan memberikan dampak lanjutan
yang
PT DACREA
Laporan Akhir UKL-UPL Flyover Pamanukan IV - 8
PT DACREA
b. Perneliharaan Jalan
Kegiatan-kegiatan pemeliharaan pada urrumnya ditujukan untuk mencegah
setiap kerusakan lebih lanjut dari jalan dan jembatan. Jenis pekerjaan
pemeliharaan jalan misalnya pemeliharaan perkerasan aspal, pemeliharaan
rambmbu dan marka dengan melakukan pengecatan kembali,
pemeliharaan bagian jembatan; pengecatan railing jembatan dan
pembersihan drainase jembatan. Pemeliharaan saluran, pemotongan rumput
pada jalur hijau dan pemeliharaan pohon.
::::::::::
PRA KONSTRUKSI
KONSTRUKSI PASCA
KONSTRUKSI
MPONEN LINGKUNGAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
OMPONEN FISIK - KIMIA • • • • • • •
itas Udara & Kebisingan
Guna Tanah
•
•
droloQi/Air Permukaan/baniir
Landskap
• • • • • •
•
• •
LOGI • •
SIAL-EKONOMl -BUDAYA
endudukan • • • •
Pencaharian & Pendapatan • • • • •
agakerjaan
atan Masvarakat
•
Sikap & Persepsi Masyarakat
• • •
ARANA & PRASARANA SERTA UTILITAS • • • • • •
gguan Lalu Lintas
gan Telepon
•
gan Listrik PLN • •
gan Pipa PDAM • • •
ran Drainase
• • •
•
• •
IV - 10
Laporan Akhir UKL - UPL Flyover
Pamanukan
KETERANGAN :
PRA-KONSTRUKSI
1. Survai dan Desain
2. Pengadaan Lahan
KONSTRUKSI
3 Mobilisesi Alat Beret. Pengadaan Material dan Tenaga Kerja
4. Pengoperaslan Base Camp
5. Pekerjaan Pembersihan Lahan
6. Pekerjaan Tanah
7. Pekerjaan Saluran
8. Pekerjaan Jembatan dan Bangunan Pendung Jaringan
9. Pekerjaan Perkerasan Berbutir
10. Pekerjaan Perkerasan Aspal
11. Pekerjaan Trotoar Marke Jalan
PASCA KONSTRUKSI
12. Pengoperasian Jalan
13. Pemeliharaan Jalan
Pamanulr.
Laporan Alr.hir UKL - UPL Flyover an
IV - 11
PT OACREA
BAB V
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN
5.1. UMUM
a. Jenis Dampak
Potensi dampak yang diperkirakan akan timbul dengan adanya pek.erjaan
survai untuk desain adalah sikap dan persepsi masyarakat yang negatif
terhadap pelaksanaan survai sehingga timbul keresahan masyarakat.
b. lndikator Dampak
Sebagai indikator dari sikap dan persepsi masyarakat yang negatif, adalah :
• Respon masyarakat terhadap kegiatan survai yang dilakukan atau adanya
persepsi masyarakat yang lahannya akan dibebaskan
• Hilangnya tanda pengukuran yang telah dipasang oleh petugas survai.
Tabet 5.1.
Upaya Pengelolaan Llngkungan
Terhadap Slkap dan Persepsl Negatlf Masyarakat
a. Jenis Dampak
Proses pengadaan tanah diperkirakan akan menimbulkan darrpak berupa
keresahan rnasyarakat akibat :
• Keresahan ditimbulkan sikap dan persepsi masyarakat yang negatif jika
ganti rugi tidak sesuai dengan harga yang diinginkan/kesepakatan
bersama.
b. lndikator Dampak
Sebagai indikator dari dampak tersebut di atas adalah :
Tabel 52.
Upaya Pengelolaan Lingkungan Terhadap Lahan,
Tempat Usaha I Tlnggal, Pagar, Tanaman, Utilitas yang Terkena
Pembebasan
Pekerjaan mobilisasi alat berat akan dilaksanakan selama masa mobilisasi sesuai
jadwal pelaksanaan mobilisasi, demikian pula dengan pengadaan material
proyek. Mutu material yang dipakai di proyek sesuai spesifikasi dan material ini
dikumpulkan di base camp dalam jumlah tertentu sehingga kelancaran pekerjaan
dapat terjaga. Pada awal pelaksanaan fisik masyarakat di inforrnasikan bahwa
ada kegiatan proyek, pemberitahuan melalui papan proyek dan media massa.
a. Jenis dampak
Jenis dampak yang ditimbulkan oleh mobilisasi alat berat dan pengadaan
material adalah :
• Penurunan kualitas udara berupa sebaran debu pada waktu pengadaan
material dan peningkatan kebisingan dari mobilisasi alat berat
• Gangguan lalu lintas pada waktu mobilisasi alat berat
b. lndikator Dampak
Sebagai indikator dari dampak tersebut di atas adalah :
• Kebisingan akibat kegiatan mobilisasi alat berat
• Sebaran debu akibat kegiatan pengangkutan material halus/fine agregat
• Kemacetan lalu-lintas akibat panjang antrian kendaraan pada waktu
mobilisasi alat berat
Tibel 5.3.
Upaya Pengelolaan Llngkungan Terhadap
Penurunan Kualitas Udara Pengangkutan Material
dan Peningkatan Kebisingan Akibat Mobilisasl Alat Berat
a. Jenis Dampak
Jenis darrpak yang timbul dari kegiatan pengadaan tenaga kerja adalah :
• Kecemburuan tenaga kerja lokal akibat penyerapan tenaga kerja di proyek
tidak diperoleh; sehingga bisa menimbulkan konflik sosial.
b. lndikator Dampak
lndikator-indikator dari jenis dampak tersebut diatas adalah :
• Jumlah tenaga lokal yang dapat diserap oleh kegiatan proyek .
• Konflik sosial antara tenaga lokal dan pendatang
T;J_bel 5.4.
Upaya Pengelolaan Llngkungan
Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja/ kesempatan Kerja dan konfllk soslal
a. Jenis Dampak
Jenis dampak yang timbul dari kegiatan pengoperasian base camp adalah :
• Penurunan kualitas udara dan peningkatan kebisingan
• Air permukaan sekitar base camp berpotensi tercemar residu pelumas dan
limbah domestik
• Kesehatan masyarakat sekitar base camp menurun akibat kualitas udara
menurun, yang merupakan dampak turunan
• Kerusakan jalan masuk ke base camp
b. lndikator Dampak
Sebagai indikator dampak dari kegiatan pengoperasain base camp adalah :
• Sebaran debu di daun dan genteng di sekitar base camp
• Peningkatan kebisingan di sekitar base camp
• Jumlah penderita saluran penapasan yang berada di sekitar base camp
• Kerusakan jalan masuk ke base camp
Tabel 5.5.
Upaya Pengelolaan Lingkungan Terhadap
Penurunan Kualltas Udara dan Penlngkatan Kebisingan
Tabel 5.6.
Upaya Pengelolaan Llngkungan Terhadap Air Pennukaan
Tabel 5.7.
Upaya Pengelolaan Ungkungan Terhadap
Kerusakan Jalan Masuk ke Base camp
a. Jenis dampak
Jenis dal'll'.>ak dari pekerjaan pembersihan lahan adalah:
• Penurunan Kualitas udara berupa peningkatan kebisingan dan sebaran
debu
b. lndikator Dampak
Sebagai indikator dari dampak-dampak tersebut diatas adalah :
• Daun, genteng dan benda lain disekitar kegiatan berdebu.
• Meningkatnya kebisingan
Tabel 5.8.
Upaya Pengelolaan Llngkungan Terhadap Kualitas Udara Berupa
Penlngkatan Keblslngan dan Sebaran Debu
a. Jenis dampak
Jenis darrpak dari pekerjaan tanah adalah :
• Penurunan kualitas udara berupa peningkatan kebisingan dan debu
• Terganggunya saluran air yang ada dan adanya genangan air hujan
• Terganggunya arus lalu lintas
b. lndikator Dampak
Sebagai indikator dari dampak-dampak tersebut diatas adalah ;
• Meningkatnya sebaran debu
• Tersumbatnya drainase sehingga terjadi genangan air
• Antrian kendaraan
Tabel 5.9.
Upaya Pengelolaan Llngkungan Terhadap Penurunan Kualltas
Udara berupa Penlngkatan Keblslngan dan Debu
label 5.10.
Upaya Pengelolaan Ungkungan Terhadap
Terganggunya Saluran Air dan Arus L.alu Untas
a. Jenis dampak
Jenis dampak dari pekerjaan saluran adalah:
• Terganggunya aliran air karena saluran lama terbongkar.
b. lndikator Dampak
Sebagai indikator dari dampak-dampak tersebut diatas adalah ;
• Terjadi genangan air/banjir di sekitar lokasi kegiatan saluran.
Tahel 5.11.
Upaya Pengelolaan Lingkungan Temadap
Dampak Genangan air dlsekltar Lokasl Pekerjaan Saluran
a. Jenis Dampak
Pekerjaan pondasi jalan layang diperkirakan akan menimbulkan dampak :
• Lingkungan sekitar kegiatan menjadi kotor oleh lumpur
• Kebisingan meningkat pada waktu pelaksanaan pemancangan
• Kadar debu di udara meningkat, terutama pada waktu kemarau.
• Getaran yang dihasilkan oleh pemancangan pondasi tiang pancang
kemungkinan berdampak meretakkan dinding bangunan sekitar kegiatan
tersebut terutama pemancangan Group pile di Sta 0+245 sampai O+701
berjarak ± 15 meter dari rumah. Disamping itu menghasilkan suara bising
dari pelaksanaan pemancangan, alat pancang juga akan menghasilkan
kebisingan ± 100 dB (A) diatas ambang batas tingkat kebisingan.
• Jaringan utilitas yang berada didaerah kegiatan akan terganggu.
• Kecelakaan kerja
b. lndikator Dampak
Sebagai indikator dampak dari Pekerjaan pondasi dan Bangunan Atas adalah :
• Kebisingan meningkat
• Daun, genteng dan tenda toko berdebu
• Jaringan utilitas terganggu
• Terjadinya kecelakaan kerja
• Kemacetan lalulintas
Tabet 5.12.
Upaya Pengelolaan Llngkungan Terhadap
Potensl dampak Kebisingan dan Getaran Aklbat Pekerjaan Pondasi Jalan
L.ayang
Tai>'!I 5.13.
Upaya Pengelolaant.ingkungan Terhadap Gangguan·Lalu
lintas Aklbat Keglatan Pekerjaan--Pondasl Jalan Layang
Tabel 5.14.
Upaya Pengelolaan Llngkungan Terhadap
Terhadap Kecelakaan Kerja Pekerjaan Jalan Layang
Pekerjaan ini terdiri dari lapisan pondasi bawah dan lapisan pondasi atas
dirnana campuran agregat dibuat di base camp dan diangkut ke lokasi proyek
dengan dump truck kemudian dihampar di daerah ramp, jalan akses sisi jalan
layang dan di pelebaran jalan.
a. Jenis dampak
a. lndikator dampak
Sebagai indikator dampak pekerjaan perkerasan berbutir adalah:
• Kadar debu meningkat, ter1ihat debu pada daun dan genteng
• Genangan air/banjir dilokasi kerja
• Kecelakaan kerja
Tabel 5.15.
Upaya Pengelolaan Llngkungan Terhadap
Kualltas udara dan genangan/banjl r
setempat
L. aporan Akhir
a. Jenis dampak
Jenis dampak dari kegiatan pekerjaan perkerasan aspal dapat dilihat yaitu
pada ternpat pembuatan perkerasan aspal, pengangkutan, penghamparan
dan pemadatan adalah :
• Dampak permuatan agregat perkerasan aspal di base camp sudah
diuraikan dalam dampak pengoperasian base camp
• Pencemaran air di selokan
• Potensi tini:>ulnya kecelakaan kerja pada waktu penghamparan
perkerasan aspal apalagi jika lalulintas dibuka untuk umum
b. lndikator dampak
Sebagai indikator dampak pekerjaan perkerasan berbutir adalah :
• Kadar debu rneningkat akibat operasi AMP dan stone chrusher
• Terjadinya pencernaran air
• Kecelakaan kerja
Tabel 5.16.
Upaya Pengelolaan Llngkungan Terhadap Kualltas Udara
dan Keblslngan Aldbat Pembuatan Material Perkerasan Aspal
J;abel 5.17.
Upaya Pengelolaan Ungkungan Terhadap Gangguan Lalu Untas
dan Kecelakaan Kerja Aklbat Keglatan Pekerjaan Perkerasaan
Aspal
a. Jenis dampak
Jenis dal"fl>ak dari kegiatan pekerjaan trotoar dan marka jalan:
• Dampak pekerjaan trotoar, pemasangan curb dan pekerjaan marka jalan
biasanya yang dominan akan mengganggu kelancaran lalu lintas.
b. lndikator dampak
Sebagai indikator dampak pekerjaan trotoar dan marka jalan adalah:
• Kemacetan arus lalu lintas
label 5.18.
Upaya Pengelolaan Llngkungan Terhadap Terganggunya
Kelancaran Arus Lalu Llntas
a. Jenis Dampak
Jenis dampak yang diperkirakan akan timbul sebagai akibat
pengoperasian jalan, adalah :
• Lalu lintas menjadi lancar merupakan dampak positif
• Potensi timbulnya kecelakaan lalulintas karena kecepatan kendaraan
makin tinggi dan terdapat jalan beralinyemen yang menanjak, menurun
dan sedikit menikung.
• Lingkungan menjadi gersang dan panas karena adanya penebangan
pohon pada tahap pelaksanaan proyek.
b. lndikator Dampak
lndikator dampak tahap beroperasinya jalan layang adalah:
• Tidak terjadinya kemacetan dan antrian
• Kejadian kecelakaan
• Udara menjadi panas
Tabel 5.18.
Upaya Pengelolaan Lingkungan
Terhadap Dampak Llngkungan Aklbat Pengoperaslan Jalan
BAB VI
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN
6.1. UMUM
a. Jenis Dampak
Dampak yang diperkirakan akan timbul dengan adanya pekerjaan survai
untuk desain adalah sikap dan persepsi masyarakat yang negatif
sehingga timbulnya keresahan masyarakat.
b. lndikator Dampak
Sebagai indikator dari sikap dan persepsi masyarakat yang negatif, adalah:
• Respon masyarakat terhadap kegiatan survai yang dilakukan atau
timbulnya persepsi masyarakat dari kegiatan survai
Tabel 6.1
Upaya Pemantauan Llngkungan
Terhadap Slkap dan Persepsl Negatlf Masyarakat
Proses pengadaan tanah yang dilakukan pada lokasi pelebaran Damija dimana
jenis dampak, indikator dampak, upaya pemantauan, waktu dan pelaksana
pemantauan, adalah sebagai berikut :
a. Jenis Dampak
Proses pengadaan tanah diperkirakan akan menimbulkan dampak berupa
keresahan masyarakat akibat :
• Sikap dan persepsi masyarakat yang negatif
b. lndikator Dampak
Sebagai indikator dari dampak tersebut diatas adalah :
• Adanya sikap dan persepsi masyarakat yang negatif, yang ditimbulkan dari
kegiatan pembebasan lahan/bangunan.
PT DACREA
L.aporan Akhir UKL·UPL Flyover Pamanukan
VI - 2
PT DACREA
Tabel 6.1
Upaya Pemantauan Ungkungan Terhaclap Slkap dan Persepsl Masyarakat
a. Jenis Dampak
Dampak yang ditimbulkan oleh mobilisasi alat berat dan pengadaan
material adalah :
L. aporan Akhir
UKL-UPL Ryover Pamanukan
VI - 3
PT DACREA
b. lndikator Dampak
Sebagai indikator dari dampak kualitas udara dan kebisingan, adalah :
• Kebisingan akibat kegiatan mobilisasi alat berat
• Sebaran debu pada daun, genteng, atau benda lain disekitar lokasi
kegiatan berdebu
• Terjadinya kemacetan kendaraan pada waktu mobilisasi alat berat
Tabel 6.3
Upaya Pemantauan Llngkungan Terhadap
Penurunan Kualltas Udara Aklbat Pengadaan Material
dan Penlngkatan Keblslngan Aklbat Mobilisaasl Alat Berat
Pekerjaan konstruksi akan memerlukan tenaga kerja. Hal ini merupakan dampak
positif mengingat adanya Kesempatan kerja bagi pekerja lokal. Penerimaan
tenaga kerja dari luar wilayah akan menimbulkan kecemburuan sosial oleh
penduduk lokal apabila mereka tidak diberikan kesempatan ter1ibat bekerja di
proyek.
a. Jenis Dampak
Jenis darrpak yang timbul dari kegiatan pengadaan tenaga kerja adalah:
• Kecemburuan tenaga kerja lokal terhadap pendatang yang bekerja di
proyek
b. lndikator Dampak
lndikator-indikator dari jenis dampak tersebut diatas adalah :
• Jumlah tenaga lokal yang terserap didalam kegiatan proyek dibandingkan
dengan tenaga pendatang, sehingga bisa menimbulkan konflik sosial.
Tabel 6.4.
Upaya Pemantauan Llngkungan Terhadap
Penyerapan Tenaga Kerja/Kesempatan Kerja dan Konfllk Soslal
a. Jenis Dampak
Jenis dampak yang timbul dari kegiatan Pengoperasian base camp adalah :
b. lndikator Dampak
Sebagai indikator dampak dari kegiatan pengoperasain base camp adalah :
• Sebaran debu pada daun, genteng dan benda lain disekitar base camp
• Peningkatan kebisingan disekitar base camp
• Jumlah penderita saluran pemapasan disekitar base camp
• Kerusakan jalan masuk base camp
Tabel 6.5
Upaya Pemantauan Llngkungan Terhadap
Penurunan Kualltas Udara dan Penlngkatan Kebislngan
Tabel 6.6
Upaya Pemantauan Llngkungan Terhadap Air Pennukaan
Tabel 6.7
Upaya Pemantauan Llngkungan Terhadap
Kecelakaan dan Kerusakan Jalan Masuk ke Base Camp
a. Jenis Dampak
Jenis dampak dari pekerjaan pembersihan lahan adalah:
• Penurunan Kualitas udara berupa peningkatan kebisingan dan debu
b. lndikator Dampak
Sebagai indikator dari dampak-dampak tersebut diatas adalah :
• Sebaran daun, genteng dan benda lain disekitar kegiatan berdebu
• Meningkatnya kebisingan
Tabel 6.8
Upaya Pemantauan Llngkungan Terhadap
Penurunan Kualltas Udara berupa Penlngkatan
Keblslngan dan Debu
a. Jenis Dampak
Jenis da!'Tl>ak dari pekerjaan tanah adalah :
• Penurunan Kualitas udara berupa peningkatan kebisingan dan debu
• Tergangguan saluran air yang ada dan aliran air hujan
• Terganggunya arus lalu lintas
b. lndikator Dampak
Sebagai indikator dari dampak-dampak tersebut diatas adalah ;
• Sebaran debu pada daun, genteng dan benda lainnya sekitar kegiatan
proyek.
• Tersumbatnya drainase dan terjadinya genangan air.
• Antrian kendaraan
. Tabel 6.9
Upaya Pemantauan Llngkungan Terhadap Penurunan Kualitas
Udara berupa Penlngkatan Keblslngan dan Debu AJ<ibat Pekerjaan
Tanah
Tabel 6.10
Upaya Pemantauan Llngkungan Terhadap
Terganggunya Saluran Air dan Arus Lalu Untas
a. Jenis Dampak
Jenis dampak dari pekerjaan saluran adalah:
• Terganggunya saluran air karena saluran lama terbongkar
b. lndikator Dampak
Sebagai indikator dari dampak-dampak tersebut diatas adalah ;
• Terjadi genangan air/banjir di sekitar lokasi kegiatan saluran.
Tabel 6.11
Upaya Pemantauan Llngkungan Terhadap
Dampak Genangan air aklbat Pekerjaan Saluran
a. Jenis Dampak
Pekerjaan pondasi jembatan diperkirakan akan menimbulkan dampak :
• Lingkungan sekitar kegiatan menjadi kotor oleh lumpur galian pondasi
• Kebisingan meningkat saat pelaksanaan pemancangan
• Kadar debu di udara meningkat, terutama pada waktu kemarau.
• Getaran yang dihasilkan oleh pemancangan berpotensi menimbulkan
kerusakan/keretakan dinding rumah/bangunan penduduk
• Jaringan utilitas yang berada didaerah kegiatan akan terganggu.
• Kecelakaan kerja
L. aporan Akl1ir
UKL-UPL Flyover Pama11uka11
VI - 10
PT DACREA
b. lndikator Dampak
Sebagai indikator dampak dari pekerjaan pondasi dan bangunan atas adalah :
• Kebisingan meningkat
• Daun, tenda dan genteng berdebu
• Jaringan utilitas terganggu
• Terjadinya kecelakaan kerja
Tabel 6.12
Upaya Pemantauan Llngkungan Terhadap
Potensl DampakKeblslngan dan Getaran Aklbat Pekerjaan Pondasl Jembatan Layang
Tabel 6.13
Upaya Pemantauan Llngkungan Terhadap
Gangguan L.alu llntas Aklbat Kegiatan Pekerjaan Pondasi Jalan L.ayang
Tabel 6.14
Upaya Pemantauan Llngkungan
Terhadap Kecelakaan Kerja Pekerjaan Jembatan/Jalan L.ayang
Pekerjaan ini terdiri dari lapisan pondasi bawah dan lapisan pondasi atas dirnana
campuran agregat dibuat di base camp dan diangkut ke lokasi proyek dengan
dump truck kemudian dihampar di daerah ramp, jalan akses sisi jalan layang
dan di pelebaran jalan.
a. Jenis Dampak
Jenis dampak dari kegiatan pekerjaan perkerasan berbutir yaitu lapisan
pondasi bawah dan lapisan pondasi atas :
• Dampak pembuatan agregat lapisan pondasi jalan di base camp sudah
diuraikan dalam dampak pengoperasian Base camp
• Dampak pada waktu pengangkutan agregat berupa sebaran debu
• Potensi timbulnya kecelakaan lalulintas akibat kencangnya kendaraan
proyek
• Kualitas udara dilokasi penghamparan menurun
• Terjadinya banjir setempat akibat penempatan agregat yang
menyumbat aliran air
b. lndikator Oampak
Sebagai indikator dampak pekerjaan perkerasan berbutir adalah:
• Kadar debu meningkat, terihat debu pada daun dan genteng
• Genangan air/banjir setempat
• Keluhan masyarakat
Tabel 6.15
Upaya Pemantauan Terhadap Kualltas Udara
dan Genangan/banjlr Setempat
L. aporan Akhir
UKL-UPL Flyover Pamanukan
VI - 13
PT DACREA
a. Jenis Dampak
Jenis dampak dart kegiatan pekerjaan perkerasan aspal dapat dilihat yaitu
pada tempat pembuatan perkerasan aspal, pengangkutan, penghamparan
dan pemadatan adalah :
• Dampak pembuatan agregat perkerasan aspal di base camp sudah
diuraikan dalam dampak pengoperasian Base camp
• Pencemaran air di selokan
• Potensi timbulnya kecelakaan kerja pada waktu penghamparan
perkerasan aspal apalagi jika lalulintas dibuka untuk umum
•
b. lndikator Dampak
Sebagai indikator dampak pekerjaan perkerasan berbutir adalah :
• Kadar debu meningkat akibat opresai AMP dan stone chrusher
• Terjadinya pencemaran air
• Kecelakaan kerja
Tabel 6.16.
Upaya Pemantauan Llngkungan Terhadap Kualltas udara
dan Keblsingan Akibat Pembuatan Material Perkerasan Aspal
Tabel 6.17
Upaya Pemantauan Llngkungan Terhadap Gangguan Lalu Untas
dan Kecelakaan Kerja Aklbat Kegiatan Pekerjaan Perkerasaan Aspal
a. Jenis Dampak
Jenis dampak dari kegiatan pekerjaan trotoar dan marka jalan:
• Dampak pekerjaan trotoar, pemasangan curb dan pemasangan marka
jalan biasanya dominan akan mengganggu kelancaran lalu lintas.
b. lndikator Dampak
Sebagai indikator dampak pekerjaan trotoar dan marka jalan adalah:
• Kemacetan arus lalu lintas
T::bel 6.18
Upaya Pemantauan Llngkungan Terhadap
Terganggunya Kelancaran L.alu Untas
a. Jenis Dampak
Jenis dampak yang diperkirakan akan timbul sebagai akibat pengoperasian
jalan, adalah :
• Lalu lintas menjadi lancar yang merupakan dampak positif
• Potensi terjadinya kecelakaan lalu lintas akibat kecepatan kendaraan
tinggi dan kondisi diatas jalan layang yang rnenanjak dan menurun
serta ll\tjlllk u11y.
• Lingkungan rnenjadi gersang dan panas karena penebangan pohon
ditahap pelaksanaan proyek.
b. lndikntor Dnmpnk
Dampak peningkatan pencernaran udara indikatomya adalah:
•
Tabel 6.19.
Upaya Pemantauan Llngkungan terhadap Dampak llngkungan Aklbat
Pengoperaslan Jalan
3. • Kegiatan mobilisasi alat- Gangguan lalu Jumlah dan 1. memantau Sepanjang Selama kegiatan Pimbagrpo, Konsultan P3JJ dan
alat berat dan pengadaan lintas lama penempatan petugas lokasi mobilisasi, kontraktor pengawas dan BPLH
material terjadinya khusus yang pekerjaan pengangkutan, pelaksana BPLH
• Pembersihan lahan kemacetan mengatur lalu lintas dan jalan- pekerjaan jalan,
• Pekerjaan tanah kendaraan jalan jembatan dan
• Pekerjaan jembatan, 2.Memeriksa sekitarnya bangunan serta
bangunan alas pemasangan tanda pekerjaan marka
• Pekerjaan Perkerasan atau rambu lalu jalan
Berbutir lintas berupa
Pekerjaan perkerasan peringatan bahwa
•
aspal ada pekerjaan pada
jarak atau lokasi
• Pekerjaan marka jalan
tertentu
4. • Pekerjaan tanah Genangan Adanya 1. Memantau dan l okasi Selama kegiatan Kontraktor Pimbagpro dan P3JJ dan BPLH
• Pembersihan lahan air/banjir genangan air/ memeriksa efektivitas terjadinya mobilisasi, pengawas BPLH
Pekerjaan Saluran banjir pembuatan saluran genangan air/ pengangkutan
•
DoKUMENTASI
LAPORAN HASIL
PENGUJIAN
Nomor :879/LHPNI1/2003
Temperatur 34 - oc
Kelembaban 36 % RH
Arah angin dominan 59 -
Kecepatan angin rata-rata 60 kmfjam
: Cuaca Selatan
3,7
Cerah
**) = KEP-02/MENLH/1/1988
< = lebih kecil
Halaman 1dart 9
• Has yang dit11mpilk11n h11nya bertiubung11n dengan contoh ya ng diuj danlapor.t n hasilpengujian tidak
boleh digandakan kecuali sehn1hnya tanpa persetujuan tertuldart labor.1tortum.
UNILAB PERDANA
pt
JI. Ciledug Raya No. 10 Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta 1<!230 ·Tel. (021) 7253322, 7202906, 7202907 Fax. :
Temperatur 31 - oc
Kelembaban 34 % RH
Arah angindominan 65 -
Kecepatan angin rata-rata 67 km{jam
: Cuaca Selatan
5,5
Cerah
'") = KEP-02/MENLH/1/1988
< = lebih kecil
Halaman 2 darl 9
UNILAB PERDANA
pt
JI. Ciledug Raya No. 10 Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta 1<!230 ·Tel. (021) 7253322, 7202906, 7202907 Fax. :
• HasU yang ditampllkan hanya berhubungan den contoh yang dluji danlaporan hase penguj an tidak
boleh digandakan kecual sehn1hnya tanpa persetujuan tertulfs danlaboratorium.
UNILAB PERDANA
pt
JI. Ciledug Raya No. 10 Cipullr, Kebayoran ama, Jakarta 12230 - Tel. (021) 7253322, 7202906, 7202907 Fax. :
Halaman 3 dari 9
UNILAB PERDANA
pt
JI. Ciledug Raya
• HasilNo.
yang10 Cipullr,
ditampt kanKebayoran ama,dengan
hanya bemubungan Jakarta 12230
contoh yang- Tel. (021)
diujl dan 7253322,
laporan 7202906,
hasilpengujlan 7202907 Fax. :
tidak
boleh dlgandakan kecuafi seluruhnya tanpa persetujuan tertulls dar1 laboratorlum.
UNILAB PERDANA
pt
JI. Ciledug Raya No. 10 Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta 12230 ·Tel. (021) 7253322, 7202906, 7202907 Fax. :
7253323
A. FISIKA
1 Bau Tdk.berbau Tdk.berbau
2 Zat adat terlarut TDS m 11 1500 1038
3 Kekeruhan NTU 25 7
4 Rasa Tdk.berasa Tdk.berasa
5 Suhu oc Udara ±3°C 29
6 wama Pl-Co 50 17 SNI 06-2413-1991
B. KIMIA
1 H 6,5-9,0 7,0 SNI 06-2413-1991
2 0,001 < 0,0005 SNI 06-2462-1991
3 0,05 < 0,005 SNI 06-2363-1991
4 1,0 0,15 SNI 06-2523-1991
5 1,5 0,39 SNI 06-2482-1991
6 0,005 < 0,005 SNI 06-2466-1991
7 Kesadahan total CaC03 500 273,4 SK SNI M-16-1990
8 Khlortda Cl 600 200,6 SNI 06-2431-1991
9 0,05 < 0,01 SNI 06-1132-1989
10 0,5 0,80 SNI06-2497-1991
11 10 0,6 SNI 06-2480-1991
12 1,0 0,042 SNI 06-2484-1991
13 0,01 < 0,002 SNI 06-2475-1991
14 15 0,04 SNI06-2475-1991
15 0,1 < 0,005 SNI 19-1504-1989
16 400 71,5 SNI 06-2426-1991
17 Strlactan anion MBAS 0,5 0,25 SNI 06-2476-1991
18 Tlmbel Pb 0,05 < 0,01 SNI 06-2517-1991
19 Zat Or nlk KMnQ4 10 2,6 SK SNIM-72-1990
c. MIKROBIOLOGI
1 Total Kofiform MPN/100ml 50 7 SNI 19-3957-1995
Keterangan : *) = Permenkes RI. No.416/1990 -Air Bersih
< = leblh keen
Jakarta, 31 Juli2003
PT. ILAB
PERDAN
Hataman 4 dart 9
UNILAB PERDANA
pt
• Hasl yang dilampilkan hanya berhubungan dengan contoh yang diu dan laporan hasB pengu an tldak
boleh digandakan kecual seluruhnya tanpa persetujuan tertul s dart laboratorium.
UNILAB PERDANA
pt
JI. Ciledug Raya No. 10 Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta 12230 ·Tel. (021) 7253322, 7202906, 7202907 Fax. :
7253323
LAPORAN HASIL
PENGUJIAN
Nomor : 879/LHPNll/2003
Nama : PT.DACREA
pelanggan :Sunrise Garden Blok f\2. No. 1O
Alamat Kedoya, Jakarta Barat
: 832-5/AP/07'2.003
No.identifikasi
:Air Permukaan
contoh Uraian
Air Sunga/ Clgadung Sebelum Jembatan (Pamanukan)
contoh
Metode pengambilan contoh :SNl-06-2412-
1991 Asal lokasi : Pamanukan
Tanggal pengambilan : 14 -15 Juli2003
Tanggal diterima diLab : 16 Juli 2003
Tanggal pengujian : 16 Juli 2003 sampai 31 Juli 2003
8.
5-9 7,0 SNI 6-2413-1991
0,5 0,04 Std.Me1tlod 4500 NHr
0,001 < 0,0005 F 06-2462-1991
SNI
0,05 < 0,005 SNI 463-1 1
1 < 0,1 SNI 06-2467-1991
5 0.47 SNI 06-251991
0,002 < 0,001 SNI 06-2469-1991
1,5 0,39 SNI06-2482-1991
0,01 < 0,005 SNI06-246&-1991
600 30,3 SNI06-2431-1991
0,05 < 0,01 SNI 06-1132-1989
0,5 ,36 NI 06-2497-1991
Nihil 0,2 SNI 06-2502-1991
10 0,2 SNI 06-2480-1991
1 0,152 SNI06-2484-1991
.> 6 0,8 SK SNI M-10-1990
0,01 < 0,002 SNI06-247&-1991
5 0,03 SNI 06-2507-1991
0,1 < 0,005 SNI 19-1504-1989
400 33,7 SNI 06-2426=1991
21 0,1 0,118 SNI 19-1664-1989
22 0,5 0,66 SNI 06-2476-1991
23 1 < 0,02 SNI 06-2514-1991
24 0,1 < 0,01 SNI 06-2517-1991
25 13,0 SNI 06-2503-1991
26 40,5 SNI 19-1423-1989
c.
M140
Halaman 5 dart 9
UNILAB PERDANA
pt
• Hasl yang dhmpilkan hanya berhubungan dengan contoh yang diuji dan laporan hasil pengujan tidak boleh
cigandakan kecual seluruhnya tanpa perseti.tuan tertulis dari laboratorium.
UNILAB PERDANA
pt
JI. Ciledug Raya No. 10 Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta 12230 - Tel. (021) 7253322, 7202906, 7202907 Fax. :
7253323
' h
" .._._
.. •'l · ;"
A. FISIKA I (
......:-..
-
1 lat oadat terlarut (TOS) mQll 1000 339 SNI 06-2413-1991
2 Suhu "C Udara ± 3"C 29 SNI 06-24 13-
1991
B. KIM/A
1
2
pH
Amonia bebas CNH:rNl mall
5- 9
0,5
7,0
0 05 -
SNI 06-2413-1991
Std.Method 4500 NH:r F
3 /'Jr Raksa (Hg) mQll 0,001 < 0,0005 SNI 06-2462-199 1
4 Arsen CAsl mall 0,05 < 0,005 SNI 06-2463-1991
5 Barium (Ba) mQll 1 < 0,1 SNI 06-2467-1991
6 Besi (fe) moll 5 0,50 SNI 06-2523-1991
7 Fenol moll 0,002 < 0,001 SNI 06-2469-1991
8 Fluorlda (F) ms:i/I 1,5 0,46 SNI 06-2482-1991
9 Kadmium (Cd) moll 0,01 < 0,005 SNI 06-2466-1991
10 Khlor1da CCI) mall 600 27,4 SNI 06-2431-1991
11 Khromium VI (Cr 6+) mg/I 0,05 < 0,01 SNI 06-1132-1989
12 Manoan CMnl moll 0,5 0,23 SNI 06-2497-1991
13 Minyak & Lemak ma/I Nihil 0,3 SNI 06-2502-1991
14 Nitrat (NO:rN) ms:i/I 10 0,1 SNI 06-2480-1991
15 Nitr1t lN) mal1 1 0,087 SNI06-2484-1991
16 Oksiaen terlarut (00) mall .> 6 0,8 SKSNI M-1 1990
17 Selenium (Se) mall 0,01 < 0,002 SNI 06-2475-1991
18 Sena (ln) mQ/I 5 0,02 SNI 06-2507- 1991
19 Sianida CCN) mall 0,1 < 0,005 SNI 19-1504-1989
:.:'.U SUlfat c u ) mall 400 35,9 SNI06-2426= 1991
21 Sulfide (H2S) mall 0,1 0,125 SNI 19-1664-1989
22 Surfactan anion (MBAS) rnQ/I 0,5 0,75 SNI06-2476- 1991
,23 Tembaoa (CU) moll 1 < 0,02 SNI06-2514-199 1
24 TimbalCPbl mall 0,1 < 0,01 SNI 06-2517-1991
25 BOD mal1 - 16,1 SNI 06-2503-1991
26 COD mal1 - 49,8 SNI 19-1423-1989
c. MIKROBIOLOGI
1 Kolifonn Tinia MPN/100ml 2 x 10• 380 SNI 19-3957-199b
2 Total Kotifonn MPN/100ml 1 x 10· 2400 SNI19-3957-
1995 Keterangan :•) = /'Jr Pennukaan SK GUB.JABAR No.3811991,Gol ongan B
/'Jr yang dapat digunakan sebagaiair baku air minum.
< = lebih kecil
UNILAB PERDANA
pt Halaman 6 dari 9
• HasB yang ditampilkan hanya bertlubungan dengan contoh yang diujl danlaporan hasa pengujian tidak boleh
<fagandakan kecual seluruhnya tanpa petsetujuan tertufis dar1laboratonum.
UNILAB PERDANA
ENVIRONMENTAL LABORATORY
JI. Ciledug Raya No. 10 Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta 12230 • Tel. (021) 7253322, 7202906, 7202907 Fax. :
7253323
Pvtoolankton
:
·::•:r.•Jti··
·?:? .t ·(·=·.:·t.·!·;:l·.:r(: ··.X··r':°':"·rN"··::•.=,:.•::t: .·· ·J'.ff·i·! ·-: .•.'\•,•lWt
.:.:.itxi '-
tf.. • .· '\:' !.!1: ·";• ;...... •.•·•·•·•z.:·%::;:-
iilifa 1 ft:,•.•-- : t . : ·: ::: i::::·:):: ::::·m,:·i::i
.·.····:; · ··t +':":·'<:\.'·:·:··"t.::'·,·:t··!· : . -s:;:;r,r:f .;:!:·:
: · • )
CYANOPHYTA
1 Aphanocapsa sp 22
2 Microcystis sp 3
3 Oscillatoria sp1 25
4 Osci/latoria sp2 4
5 Oscil/atoria sp3 15
6 Spirulina sp1 3
7 Spirulina sp2 2
CHRYSOPHYTA
8 Fragil/eria sp 24
9 Navicu/e so 6
10 Pleurosiama so 1
11 Svnedra so 3
CHLOROPHYTA
12 Actinastrum so 4
3 Closterium so 2
14 Pediastrum duo/ex 6
15 Scenedesmus acuminatus 7
16 Scenedesmus dimorohus 15
17 Scenedesmus lonaisoima 10
18 Scenedesmus auadricauda 12
19 Silenastrum so 8
20 Soiroovra so I 25
EUOLENOPHYTA
21 Eua/ena acus 12
22 Eualena sp1 6
23 Eualena sp2 5
24 Phacus lonaicauda 15
25 Phacus sp 11
26 Phacus undulatus 10
27 Trachelomonas sp 4
Halama 7 darl 9
UNILAB PERDANA
UNILAB PERDANA
ENVIRONMENTAL LABORATORY
JI. Ciledug Raya No. 10 Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta 12230 - Tel. (021) 7253322, 7202906, 7202907 Fax. : 7253323
Zoplankton
CRUSTACEA ·
1 COPEPODANau Jius 2
PROTOZOA
7
2 7
3 9
4
RHIZOPODA
5 7
6 2
7 3
8 4
TROCHELMINTHES
2
4
47
10
3 1240
3 3219
,9404
Halama 8 darl 9
UNILAB PERDANA
• Hasa yang ditampilkan hanya berhubungan dengan contoh yang diuji dan laporan hasil pengujian
tidak boleh digandakan kecuaA seluruhnya tanpa persetujuan tertuns dari laboratorium.