V o-, 3
Public Disclosure Authorized
BALIURBAN
INFRASTRUCTURE
PROGRAM
;~~~~~A
Public Disclosure Authorized
LAPORAN
UMUM
RENCANA
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
(RKL)
DAN
RENCANA LINGKUNGAN
PEMANTAUAN (RPL)
Public Disclosure Authorized
* I
f~~. a. ,~
BALIURBAN
PROGRAM
INFRASTRUCTURE
UMUM
LAPORAN
PENGELOLAAN
RENCANA (RKL)
LINGKUNGAN
DAN
PEMANTAUAN
RENCANA (RPL)
LINGKUNGAN
ANDALPAYUNGP3KT - BUIP ENVIRONMENTAL
SECTOR
KATA PENGANTAR
Pada saat ini PemernntahDaerah Tk. I Bali, bersama 9 Pemda Dati. 11di
PropinsiBali sedang melaksanakanProgram PembangunanPrasaranaKota Terpadu
atau lebih populer disebut P3KT, untuk Propinsi Bali umumnya lebih dikenal sebagai
EJBUDP (East Java Bali Urban Development Program) merupakan salah satu
program bersama antara Propinsi Jawa Timur dengan Propinsi Bali yang mendapat
dana luar negeri dari IBRD World Bank melaluiLoan No. 3304- IND.
DAFTAR ISI
4. PROYEK DRAINASE .. IV - 1
4.1 DAMPAKDAMPAKYANG AKAN TERJADI .IV - 1
4.2 RENCANAPENGELOLAANLINGKUNGAN.IV - 6
4.3 RENCANAPEMANTAUANLINGKUNGAN.IV - 8
5. PROYEK PERSAMPAHAN .. V- 1
5.1 DAMPAKDAMPAK YANG AKAN TERJADI ................ V- 1
5.2 RENCANAPENGELOLAANLINGKUNGAN ..... ........... V- 5
5.3 ''ENCANAPEMANTAUANLINGKUNGAN ..... ............ V- 7
1. PENDAHULUAN
1.1. KEWAJIBANAMDAL
BerdasarkanPP Nomor 51 Tahun 1993 dokumen Amdal yang ada hanya ANDAL
(Analisis Dampak Ungkungan), RKL (Rencana Pengelolaan Lingkungan) dan RPL
e (RencanaPemantauanLingkungan).Jadi bentukdokumensepertiPIL (Penyajiar.Informasi
Lingkungan),PEL (PenyajianEvaluasi Lingkungan).dan SEL (Studi Evaluasi Lingkungan)
sudah tidak digunakanlagi sejak23 Oktober1993.
1. KawasanHutanLindung
2. KawasanBergambut
:3. KawasanResapanAir
4. SempadanPantai
:5. SempadanSungai
16.KawasanSekitarDanaulWaduk
7. KawasanSekitarMataAir
8. Kawasan Suaka Alam (terdiri dari Cagar Alam, Suaka Margasatwa, Hutan Wisata,
Daerah PertindunganPlasmaNutfah,dan DaerahPengungsianSatwa)
9. Kawasan Suaka AMamLaut dan Perairan lainnya (termasuk perairan laut, perairan
darat, wilayah pesisir, muarasungai, gugusankarang atau terumbu karang, dan atol
yang mempunyai ciri khas berupa keragamandan/ataukeunikanekosistim)
10.KawasanPantaiBerhutanBakau (mangrove)
11.Taman Nasional
12.Taman Hutan Raya
13.Taman WisataAlam
14. Kawasan Cagar Budaya dan limu Pengetahuan (termasuk daerah Karst berair,
daerah dengan budaya masyarakat istimewa,daerah lokasi situs purbakala atau
peninggalansejarahyang bemilaitinggi)
15. KawasanRawanBencanaAlam
Karena itu, dampak lingkungan atau suatu rencana usaha atau kegiatan, yang
penentuannya didasarkan pada perubahan sendi-sendikehidupan pada masyarakat
tersebut dan jumlah manusia yang terkenadampak menjadi penting bila:
manusia di wilayah studi ANDAL yang terkena dampak lingkungan tetapi tidak
menikmati manfaat dari usaha atau kegiatan,jumiahnya sama atau lebih besar dari
jumiah manusia yang menikmatimanfaat dari usaha atau kegiatandi wilayahstudi.
b. Luas WilayahPersebaranDampak
Luas wilayah persebaran dampak merupakan salah satu faktor yang dapat
menentukan pentingnyadampak terhadap lingkungan. Dengan demikian dampak
lingkungan suaturencanausaha atau kegiatanbersifatpenting bila:
c. LamanyaDampakBerlangsung
Dampak lingkunganatau suatu rencana usaha atau kegiatan dapat berlangsungpada
suatu tahap tertentu atau pada berbagai tahap dari kelangsungan usaha atau
kegiatan. Dengankata lain dampaksuatu usaha atau kegiatan ada yang berlangsung
relatif singkat, yakni hanya pada tahap tertentu dari siklus usaha atau kegiatan
(perencanaan,konstruksi,operasi, pasca operasi) ; namun ada pula yang berlangsung
relatif lama, sejak tahap konstruksihingga masa pasca operasi usaha atau kegiatan.
Berdasarkanpengertianini dampak lingkunganbersifat pentingbila:
d. IntensitasDampak
Intensitas dampak mengandung pengertian perubahan lingkunganyang timbul
bersifat hebat, atau drastis, serta berlangsungdi areal yang relatif luas, dalam
kurun waktuyangrelatif singkat.Dengandemikiandampaklingkungantergolongpenting
bila:
e. BanyaknyaKomponenLingkunganLainyangTerkena Dampak
Mengingat komponen lingkunganhidup pada dasamya tidak ada yang berdiri sendiri,
atau dengan kata lain satu sama lain saling terkait dan pengaruh mempengaruhi,
maka dampak pada suatu komponen lingkungan umumnya berdampaklanjut pada
komponen lingkungan lainnya. Atas dasar pengertianini dampaktergolong penting
bila:
f. Sifat KumulatifDampak
Kumulatif mengandung pengertian bersifat bertambah,bertumpuk, atau bertimbun.
Dampak suatu usaha atau kegiatan dikatakanbersifat kumulatif bila. pada awalnya
dampak tersebut tidak tampak atau dianggap tidak penting, tetapi karena aktivitas
tersebut bekerja berulang kali atau terus menerus, maka lama kelamaandampaknya
bersifat kumulatif. Dengan demikian dampak suatu usaha atau kegiatan tergolong
pentingbila:
g. Berbalikatau TidakBerbaliknyaDampak
Dampakkegiatan terhadap lingkungan ada yang bersifatdapat dipulihkan, namun
ada pula yang tidak dapat dipulihkan walau dengan intervensi manusia sekalipun.
Dalamhal ini makadampak bersifatpentingbila:
Rencana usaha atau kegiatan yang tidak ada dampak pentingnya,dan atau secara
teknologi sudah dapat dikelola dampak pentingnya diharuskan melakukan Rencana
PengelolaanLingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) sesuai
dengan yang ditetapkan didalam syarat-syarat perizinannyamenurut peraturan yang
beriaku. Berdasarkanketentuan tersebut, pada Laporan Utama AMDAL P3KT-BUIP,telah
dilakukanpenapisanproyek,dengankriteria yang telah disesuaikandengankondisi Bali,
:3. Rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup yang harus dilakukan oleh
pemrakarsapada tahap prakonstruksi,konstruksi,maupunpascakonstruksi.
Dengan demikian jelaslah bahwa P3KT-BUIP perlu disusun Andal Payung serta harus
melakukan RencanaPengelolaanLingkungandan RencanaPemantauanLingkungan.
1.4. PERHATIANKHUSUS
"Sanitary Landfill". Sesuai dengan penelitian awal, TPA Pesanggaran akan melayani
timbulan sampahyang berasaldari Kodya Denpasardan KabupatenBadung,dengan kurun
waiktu pengoperasian/pelayanan sekitar 18 tahun. Meskipun pada tahap awal kapasitas
timbulan sampah kurang dari 500 ton/had, namun kapasitas maksimum pada tahun
perencanaantertentudapat mencapailebih dari 800 ton/hari.Mengingatkondisi tapak yang
diusulkan rawan terhadap lingkungan, untuk itu sebelum Proyek TPA Pesanggaran
dilaksanakanpembangunannya,perlu dilakukanstudi Andal. KerangakAcuan untuk studi
Andal TPA Pesanggaranakan disusun pada penyiapanPJM P3KT-BUIPini, demikianjuga
pembangunanjembatandi KabupatenKlungkung.
4 Pada Bab ini hanya akan diuraikan tentang RencanaUsahaatau Kegiatan dan Komponen
Lingkungan.Dampak-dampakyang akan terjadi dan upaya PengelolaanLingkunganserta
upaya Pemantauan Lingkungan akan diuraikan menurut komponen proyek pada bab
berikut.Pada bab terakhir akandiuraikan tentangPelaporandan PemyataanPelaksanaan.
Berikut ini adalah uraian secara singkat tentang rencanausaha atau kegiatan yang akan
dilaksanakanoleh pemrakarsa,mencakupantara lain:
Sesuai dengan permnintaandari PPMO Bali, PJM dan program-program yang disusun
mencakup perioda lima tahun yaitu dari Tahun Anggaran 1997198-2001/02.Melaluicara
ini, Mini PJM dan Projek Memorandum yang telah disusun sebelumnya diintegrasikan
kedalam PJM bersama dengan program-programuntuk tahun Tahun Anggaran 1997/98
dan Tahun Anggaran1997/98.
Kernungkinan terbesar jika pendanaannya melalui Rupiah Mumi, maka untuk perioda dua
tahun pelaksanaannya juga akan merubah bentuk dan kebiasaan proyek yang diusulkan.
Misalnya untuk proyek-proyek PDAM, dalam perioda yang pendek tersebut,
dikonsentrasikan pada kegiatan-kegiatan (disesuaikan dengan prioritas): rehabilitasi dan
perbaikan kebocoran, optimasi dan keseimbangan. Proyek-proyek peningkatan dan
perluasan jangka panjang), umumnya, tidak dimasukkan dalam program.
Program Jangka Menengah untuk 10 komponen program ini disusun dan disiapkan oleh
konsultan dengan lebih melibatkan Daerah Tingkat 11 dan PDAM, sesuai dengan
desentralisasi dan filosofi P3KT. PJM telah disusun dikaji ulang (review) dan diseleksi oleh
konsultan bersama-sama dengan Daerah Tingkat II untuk menentukan urutan prioritas
proyek yang dapat dimasukkan dalam program untuk P3KT-BUIP.
P3KT BUIP yang mencakup penyiapan P3KT untuk 53 kota di 9 Daerah Tingkat 11telah
menghasilkan laporan PJM. Setiap laporan PJM yang disusun mengandung komponen
Urban Planning yang berisi antara lain rencana strategi pengembangan urban dan
re(gional.
Rencana strategi pengembangan urban dan regional ini telah disusun sesuai dengan
Rencana Umum Tata Ruang yang ada, dan yang sudah dimiliki oleh setiap kota P3KT-
BUIP.
C. Jarak rencana lokasi usaha atau kegiatan dengan sumber daya lain disekitarnya,
seperti hutan, sungai, pemukiman, industri dan sebagainya serta hubungan
keterkaitan nya
Setiap laporan PJM yang dibuat pada umumnya dilengkapi dengan peta skenario
pengembangan kota dan peta-peta lokasi program yang diusulkan untuk setiap komponen
program (jalan kota, drainase, persampahan, KIP & MIIP, sanitasi, pembangunan pasar,
terminal, area parkir dan air bersih). Dari peta-peta yang tersedia pada laporan PJM ini
telah diketahui jarak rencana iokasi usaha atau kegiatan dengan sumber daya yang ada
(nnisalnya sungai) dan kegiatan lain disekitarnya (kegiatan setiap komponen PJM).
Hubungan keterkaitan antara PJM dengan sumber daya dan kegiatan lainnya
disekitarnyaantara lain adalah sebagai berikut:
D. Sarana/fasilitas yangdirencanakan
Sarana/fasilitas yang direncanakan oleh P3KT-BUIP dapat dilihat pada laporan PJM
untuk komponenPJM yangsecara umum adalahsebagai berikut:
Proyek Sanitasi:
1. Kehidupan sosial ekonomi budaya masyarakat
2. Penduduk yang dipindahkan & yang dilokasi penempatan
3. Jalan dan lalu lintas
4. Kenyamanan penduduk
5.. Prasarana & utilitas kota lainnya
6. Kestabilan tanah
7. Estetika
8. Aktivitas penduduk disekitar lokasi
9. Badan air
10- Biota air
11. Air tanah
f'royek Pembanguan Pasar:
1. Kehidupan sosial ekonomi budaya masyarakat
2. Penduduk yang dipindahkan
3. Tenaga kerja lokal & bukan lokal
4. Mata pencaharian pedagang pasar
5. Kenyamanan pedagang dan pembeli
6. Jalan dan kemacetan lalu lintas
7. Prasarana & utilitas kota lainnya
8. Pemilikan bangunan atau kios
9. Estetika
10.Konstruksi TPS
11.Transportasi sampah
12. Volume sampah
Proyek Terminal:
1. Kehidupansosialekonomibudayamasyarakat
2. Pendudukyangdipindahkan
3. Tenagakerja lokal& bukanlokal
4. Mata pencaharianpedagangpasar
5. Kenyamananpedagangdan pembeli
6. Jalan dan kemacetanlalu lintas
7. Prasarana& utilitaskota lainnya
8. Pemilikanbangunanatau kios
9. Estetika
10.KonstruksiTPS
11.Transportasisampah
12.Volume sampah
A. SUMBER DAMPAK:
A.
a. Survey pemilihan lokasi yang meliputi kegiatan pengumpulandata penentuan
lokasi dan trase proyek.
b. Pembebasantanah yang meliputi kegiatan pematokanlokasi yang dibebaskan
dan pemberian ganti rugi.
c. Pemindahan penduduk yang meliputi penetapan lokasi pemukiman baru,
pembangunanpemukimanbaru, kegiatan transportasidari lokasi lama ke lokasi
barn dan penghunianlokasibaru.
A. Persiapan:
a. Mobilisasimaterialdan alat-alatbesar.
b. Mobilisasitenaga kerja.
c. Pembuatan/ pengoperasianbase camp, bengkel,gudangdsb.
C. PelaksanaanPekerjaanBadanJalan:
a. Penyiapan tanah dasar ( pembersihan dan pengupasantanah).
b. Galiandan timbunantanah (cut and fill).
c. Pekerjaan lapis perkerasan (subbase, base,surface course).
d. Pengangkutanbahan-bahanmaterialdan peralatanprc-sk.
A. :
a. Pengoperasian jalanAalu lintas.
b. Pemeliharaan jalan dan jembatan.
c. Pemeliharaan saluran jalan / trotoar.
A.
a. Perkiraan dampak negatif kegiatan survey/pemilihan lokasi adalah timbulnya.
keresahan sosial, kerusakan yang besar dan mendasar pada sumber daya
alam dan cagar budaya.
b. Perkiraan dampak negatif kegiatan pembebasan tanah adalah perasaan tidak
puas untuk besamya ganti rugi dari proyek, kekecewaan terhadap proyek, dan
hambatan terhadap proyek karena pemilikan tanah, tanaman, dan bangunan
berubah atau hilangnya mata pencarian sebagian penduduk.
c. Perkiraan dampak negatif kegiatan pemindahan penduduk adalah berupa
kecemasan terhadap kondisi / lokasi penempatan baru dan kemungkinan adanya
kecemburuan sosial dan friksi dilokasi penempatan.
A. Persiapan:
a. Pekerjaanmobilisasi materialdan alat-alatbesar diperkirakanakan menimbulkan
dampak negatif berupa meningkatnya pencemaran udara (debu) dan
kebisingan,dan kerusakanpada prasarana/ jalan umum.
b. Kegiatan mobilisasi tenaga keria akan menimbulkandampak negatif keresahan
dan kecemburuan sosial dan kernungkinan adanya konflik dengan adat
istiadatkebiasaansetempat.
c. PembuatanI pengoperasianbase camp,bengkel,gudang,dsb diperkirakanakan
menimbulkan dampak negatif meningkatnya pencemaran udara (debu),
kebisingan,timbulnya genangan air, pencemaranpada badan air dan sumber
air, dan gangguanterhadap flora setempat.
C. PelaksanaanPekerjaanBadanJalan:
a. Penyiapan tanah dasar akan menimbulkan dampak negatif meningkatnya
pencemaran udara (debu) dan kebisingan, hilangnya vegetasi penutup dan
fungsi lahan semula, berpindahnya habitat fauna, dan gangguanpada utilitas
umum.
b. Pekerjaan galian dan timbunan tanah akan berdampak negatif meningkatnya
pencemaran udara (debu)dan kebisingan,kecelakaanlalu lintas,kemacetanlalu
lintas, terganggunya aliran permukaan,pencemarankualitasair, terganggunya
aliran air tanah, stabilitas lereng, dan gangguanpada utilitasumum.
c. Pekerjaan lapis perkerasan akan berdampaknegatif meningkatnyapencemaran
udara (debu) dan kebisingandan kecelakaanlalu lintas.
D. PelaksanaanPekerjaanJembatan:
a. Pekerjaanbangunanbawah (di sungai ) akan berdampaknegatifteriadinyaerosi
di badan sungai, meningkatnya kadar sedimen, perubahan pola aliran sungai,
timbulnya luapan banjir, gangguan lalu lintas air, timbulnya kebisingan dan
getaranakibat pemancangantiang.
b. Pekerjaan bangunan bawah ( di darat ) akan berdampak negatif timbulnya
kemacetan dan kecelakaan lalu lintas, timbulnya kebisingan dan getaran
karena pemancangantiang.
c. Pekerjaanbangunanatas akan berdampaknegatif berupatimbulnya kemacetan
lalu lintasdan kecelakaanlalu lintas.
E. PelaksanaanPekerjaanSaluranJalan/ Trotoar:
a. Pekerjaan tanah akan berdampak negatif kemacetan lalu lintas, kerusakan
prasarana kota, kebisingan dan debu, terganggunya stabilitas tanah/lereng,
genangan dan sedimentasi.
b. Pekerjaan struktur akan berdampak negatif berupa gangguan lalu lintas,
kebisingandan debu.
c. Pembersihansisa material dan bekas pekerjaankemungkinanakan berdampak
negatifpada pendangkalansungai atau saluranpenerima.
A.
a. Pengoperasian jalan / lalu lintas akan berdampak negatif meningkatnya
pencemaranudara oleh emisi kendaraan(CO,NOx,S02), debu, meningkatnya
kebisingandan suhu udara, kecelakaanlalu lintas,pencemarantanamanoleh Pb,
terganggunyahabitatfauna.
b. Pemeliharaanjalan dan jembatan akan berdampak negatif pencemaran udara
dan kebisingan,meningkatnya kemacetandan kecelakaanlalu lintas.
c. Pemeliharaansaluran jalan / trotoar akan berdampak negatif meningkatnya
pencemaranair dan bau dari genanganair dan sampah, menurunnyaestetika
setempatoleh material sedimenI sampah.
A.
a. Dampak negatif kegiatan survey I pemilihan lokasi berupa keresahan sosial
umumnya bersifat sementara dan tidak penting, tolok ukur dampak bisa
dihitung dari perbandinganantarajumlah pendudukyang resah dengan jumiah
pendudukyang nantinya akan menerimamanfaat. Dampak negatif kerusakan
sumber daya alam dan cagar budayabisa bersifattetap dan penting, tolok ukur
dampak adalah adanya perubahanyang mendasardari sumber daya alam dan
cagar budaya.
b. Dampak negatif kegiatan pembebasan tanah bersifat sementara atau tetap,
penting atau tidak penting tergantungdari upaya mengatasidampak, dan tolok
ukur dampak bisa dihitung dari perbandingan antara jumiah penduduk yang
resah denganjumiah pendudukyangnantinya akan menerimamanfaat.
c. Dampak negatif kegiatan pemindahanpenduduk umumnyabersifat sementara,
tidak penting,dan tolok ukur dampakbisa dihitung dari perbandingan antara
jumiah pendudukyang dipindahkan dengan jumlah penduduk yang nantinya
akan mendapatmanfaat.
A. Persiapan:
a. Dampak negatif berupa pencemarandan kerusakan pada prasarana umum
akibat kegiatan mobilisasi material dan alat alat besar umumnya bersifat
sementara, tidak penting, dan tolok ukur dampak bisa diukur dari intensitas
pencemaranudara (debu), kebisingan,dan kerusakan pada prasarana / jalan
umum dan dibandingkandengansebelumadanyakegiatan.
b. Dampak negatif kecemburuan sosial akibat kegiatan mobilisasi tenaga kerja
umumnya bersifat sementara,tidak penting,dan tolok ukur dampak bisa diukur
dari jumlah tenaga kerja lokal dibandingkandengantenaga kerja bukan lokal.
c. Dampaknegatif pencemaranakibat kegiatan pembuatanI pengoperasian base
camp, bengkel, gudang, dsb umumnyabersifatsementara,tidak penting, dan
tolok ukur dampak bisa diukur dari pencemaranyang terjadi dan dibandingkan
denganbaku mutu yang berlaku.
C. PelaksanaanPekerjaanBadanJalan:
a. Dampak negatif berupa pencemaran, hilangnya vegetasi penutup dan
berpindahnya habitat fauna, gangguan pada utilitas umum dari kegiatan
penyiapan tanah dasar pada umumnya bersifat sementara,tidak penting dan
tolok ukurdampakbisa diukur dari intensitasgangguan.
b. Dampak negatif berupa pencemaran, kecelakaan dan kemacetan lalu lintas,
terganggunya aliran permukaan dan aliran air tanah akibat galian dan
timbunan tanah umumnya bersifat sementara, tidak penting, dan tolok ukur
dampak bisa diukur dari intensitasgangguan.
c. Dampaknegatifberupa pencemarandan kecelakaanlalu lintasdari kegiatan lapis
perkerasan pada umumnya bersifat sementara,tidak penting, dan tolok ukur
dampakbisa diukurdari intensitasgangguan.
d. Dampak pencemaran, kerusakan prasarana, timbulnya kemacetan dan
kecelakaanlalu lintas akibat pengangkutanbahan material dan peralatanproyek
umumnyabersifat sementara, tidak penting, dan tolok ukur dampak bisa diukur
dari intensitasgangguan.
D. PelaksanaanPekerjaanJembatan:
* a. Dampaknegatif pekerjaan bangunanbawah (di sungai) bisa bersifat tetap atau
sementara, penting atau tidak penting, tergantung dari cara pelaksanaan,dan
tolok ukur dampak bisa diukur dengan membandingkannyadengan kondisi
semula(sebelum ada proyek).
E. PelaksanaanPekerjaanSaluranJalan / Trotoar:
a. Dampaknegatifdari pekerjaantanah umumnyabersifatsementara,tidak penting,
dan tolok ukur dampakbisa diukurdari intensitasgangguan.
b. Dampak negatif dari pekerjaan struktur bersifatsementaradan tidak penting,
tolok ukur dampak bisa diukur dari intensitas gangguan lalu lintas dan adanya
kebisingandan debu.
c. Dampak negatif dari pembersihan sisa material dan bekas pekerjaan bisa
bersifat sementara atau tetap, penting atau tidak penting tergantung jumlah
sisa materialyang masukke sungaiatau saluranpenerima.
A:
a. Dampak negatif dari kegiatan pengoperasian jalan / lalu lintas berupa
meningkatnya pencemaran udara, meningkatnyakebisingandan suhu udara,
kecelakaanlalu lintas, dan pencemaran pada tanaman bisa bersifat tetap
atau sementara, penting atau tidak penting, tergantung pengaturan lalu
lintas, dan tolok ukur dampak bisa diukur dari intensitasgangguan.
b. Dampak negatif berupa pencemaran udara, kebisingan, kemacetan dan
kecelakaan lalu lintas akibat pemeliharaanjalan dan jembatan bersifat
sementara,tidak penting, dan tolok ukur dampak bisa diukur dad intensitas
gangguan.
c. Dampak negatif berupa pencemaranair dan bau serta menurunnyaestetika
setempat oleh sediment sampahakibat kegiatan pemeliharaan saluran jalan
dan trotoar bisa bersifat tetap atau sementara, penting atau tidak penting,
tergantung cara pembersihan saluran dan trotoar, tolok ukur dampak bisa
diukurdari tingkat kebersihansalurandan trotoar.
A.
a. Untuk kegiatan survey / pemilihan lokasi, dapat dilakukan upaya untuk
memberikaninformasi tentang rencanaproyek kepada masyarakatdan instansi
terkait, menghindaridaerah yang sensitif terhadap kerusakan, menyesuaikan
lokasidenganrencanatata ruangdan potensi sumberdaya alam / wilayah.
b. Untuk kegiatan pembebasan tanah, dapat dilakukan upaya penyuluhan dan
pendekatanterhadap masyarakat, inemberikan ganti rugi yang memadai dan
mengupayakanalih profesi atau memberi prioritas kerja untuk tenaga kerja
setempat.
c. Untuk kegiatan pemindahanpenduduk,dapat dilakukan upaya penyuluhandan
pendekatan pada masyarakat,pengaturanpemukimanbaru yang sesuai dengan
kondisi sosialekonomi dan budayapendudukyang dipindahkan.
IL Tahap Konstruksi:
A. Persiapan:
a. Untuk kegiatan mobilisasi material dan alat alat besar dapat dilakukan upaya
pengaturan kecepatan kendaraan, penyiraman secara berkala, perbaikan
prasaranayang dilalui,dan pemakaianalat transportasiyang sesuai.
b. Untuk kegiatan mobilisasi tenaga kerja dapat dilakukan upaya penyuluhan
tenaga kerja dari luar, memberi prioritas untuk tenaga kerja lokal,
menghormatikebiasaanI adat istiadatsetempat.
c. Untukkegiatan pembuatanipengoperasianbase camp,bengkel, gudang, dsb
dapat dilakukan upaya pengaturan pelaksanaan, pemakaian alat peredam
bising, pemakaian sistim drainase yang baik, pembuatan kolam penampung
limbah, penanaman pohon pada tempat kosong atau pengganti.
C. PelaksanaanPekerjaanBadanJalan:
a. Untuk kegiatan penyiapan tanah dasar dapat dilakukan upaya pengaturan
pelaksanaan. penyiraman secara berkala, penanaman pohon pada lokasi
pengganti,pemindahandan perbaikankerusakanutilitasyang terjadi.
b. Untuk kegiatan galian dan timbunan tanah dapat dilakukan upaya penyiraman
secara berkala, pengaturan kecepatan kendaraan & lalu lintas, pengaturan
pelaksanaan,sistim drainase yang baik,serta pengamananutilitas.
c. Untuk kegiatan lapis perkerasan dapat dilakukanupaya penyiraman secara
berkala, pengaturankecepatanlalu lintasserta pemasanganrambu rambu lalu-
lintas.
d. Untuk kegiatan pengangkutanbahan-bahanmaterialdan peralatanproyek dapat
dilakukan upaya penyiramansecara berkala, pembatasanpengamananmuatan
dan kecepatan,pembatasanwaktu pelaksanaan,dan perbaikanjalan.
D. PelaksanaanPekerjaanJembatan:
a. Untuk kegiatan bangunan bawah (di sungai)dapat dilakukan upaya pengaturan
cara pelaksanaan,pengaturanaliran sungai, pengaturan lalu lintas air, sistim
konstruksiyangsesuai, dan pembatasanwaktu pelaksanaan.
b. Untuk kegiatan bangunan bawah (di darat) dapat dilakukan upaya pengaturan
lalu lintas, sistim konstruksi yang sesuai, dan pembatasan waktu
pelaksanaan.
c. Untuk kegiatan bangunanatas dapat dilakukanupaya pengaturan lalu lintas dan
pembuatanjembatansementara.
111.
Tahap Operasi dan Pemeliharaan:
A. :
a. Kegiatan pengoperasian jalan dapat dilakukan dengan pemakaian saringan
knalpot, penanamanpohon, pembuatannoise barier, pembuatanmarka jalan,
pembinaan mental dan sikap pengemudi, pagar pengaman, jembatan
penyeberangan,dan penanamanpohon tertentudisepanjangjalan.
b. Kegiatan pemeliharaan jalan dan jembatan dapat dilakukan dengan
penyiramanpada saat diperiukan,pengaturan pelaksanaan, pelestarian pohon
pohon, pengaturan lalu lintas, dan pengaturan cara pelaksanaan.
c. Kegiatan pemeliharaan saluran jalan / trotoar dapat dilakukan dengan
pembersihan pada saat diperlukandan pengaturanpelaksanaan.
3.3. RENCANAPEMANTAUANLINGKUNGAN
A.
a. Pemantauandampak negatif kegiatan surveyI pemilihanlokasi dapat dilakukan
dengan melihat reaksi sosial masyarakat dan instansi lain yang terkait,
kelestarian sumber daya alam dan cagar budaya,serta pemantauanpenerapan
rencanatata ruang.
b. Pemantauandampak negatifdari kegiatan pembebasantanah dapat dilakukan
dengan melihat sikap dan persepsi masyarakat,dan lancarnya pelaksanaan
ganti rugi.
I. Tahap Konstruksi:
A. Persiapan:
a. Pemantauandampak negatif dari kegiatan mobilisasi material dan alat-alat
besar dapat dilakukan dari melihatkeluhan masyarakatdan kondisi prasarana.
b. Pemantauandampak negatif dari kegiatan mobilisasi tenaga kerja dapat
di,akukan denganmelihatkeresahanmasyarakat.
c. Pemantauandampak negatif dari kegiatan pembuatan / pengoperasianbase
camp, bengkel, gudang, dsb dapat dilakukan dengan melihat keluhan
masyarakat,kualitassumberdaya air, kondisi penghijauan di sekitarproyek.
B. PengelolaanQuarry(yang dikelolaproyek):
a. Pemantauan dampak negatif dad peledakan I penggalian (di daratan) dapat
dilakukan dengan melihat keluhan masyarakat, getaran akibat ledakan,
kestabilan tanah/tingkat erosi, land scaping, kadar sedimen, dan kondisi
bangunan.
b. Pemantauandampaknegatif dari kegiatan penggaliandi badan sungai dapat
dilakukan dengan melihat tingkat erosi, stabilitas bangunan air, dan keluhan
pemakaiair.
C. PelaksanaanPekerjaanBadanJalan:
a. Pemantauandampak negalif dari kegiatan penyiapan tanah dasar dapat
'Y' dilakukan dengan melihat keluhan masyarakat, keseimbangan sumber daya
biologi,dan kelancaranfungsi utilitas umum.
b. Pemantauan dampak negatif dart kegiatan galian dan timbunan dapat
dilakukan dengan melihat keluhan penduduk, intensitas kecelakaan,
kelancaran lalu lintas, genangan air dan kualitas air, munculnya air tanah,
stabilitas lereng. dan kelancaranfungsi utilitas.
c. Pemantauandampaknegatif dari kegiatan pekerjaanlapis perkerasan dapat
dilakukan dengan melihatkeluhanmasyarakatdan intensitaskecelakaan.
D. PelaksanaanPekerjaanJembatan:
a. Pemantauandampak negatif dari kegiatan bangunanbawah (di sungai) dapat
dilakukan denganmelihat fluktuasi debit sungai, keseimbanganregional sungai
sedimentasi,kelancaran lalu lintas air, dan keluhanmasyarakat.
b. Pemantauandampak negatif dari kegiatan bangunanbawah (di darat) dapat
dilakukan dengan melihatkelancaranlalu lintasdan keluhanmasyarakat.
c. Pemantauandampak negatif dari kegiatan bangunanatas dapat dilakukan
denganmelihat kecelakaan dan kelancaranlalu lintas.
E. PelaksanaanPekerjaanSaluranJalan / Trotoar:
a. Pemantauandampak negatif dari kegiatan pekerjaan tanah dapat dilakukan
dengan melihat kemacetan dan kecelakaan lalu lintas, tingkat kerusakan
prasarana dan hasil perbaikan, keluhan masyarakat, intensitas tanah longsor
dan volumegenangandan sedimentasi.
b. Pemantauandampaknegatif dari kegiatan pekerjaanstruktur dapat dilakukan
dengan melihat tingkat gangguandan kecelakaan,dan keluhanmasyarakat.
c. Pemantauandampaknegatif dari kegiatan pembersihansisa materialdan bekas
pekerjaandapat dilakukan dengan mengamati kecepatanpendangkalansungai
atau saluranpenerima.
111.
Tahap Operasi dan Pemeliharaan:
A.:
a. Pemantauandampaknegatif dari pengoperasian jalan dapat dilakukandengan
melihat keluhan masyarakat,tingkat pencemaranudara, intensitas kebisingan
dan penghijauan,intensitaskecelakaan,dan keseimbangankondisibiologi.
b. Pemantauandampak negatif dari pemeliharaan jalan dan jembatan dapat
dilakukan dengan melihat keluhan masyarakat, penghijauan tepi jalan,
kelanccaran dan kecelakaanlalu lintas.
c. Pemantauandampak negatif dari pemeliharaan saluran jalan / trotoar dapat
dilakukan dengan melihatkeluhan masyarakatdan kondisi estetikasetempat.
4. PROYEK DRAINASE
* Uraian mengenai dampak dampak yang akan terjadi untuk rencana proyek
DramnaseP31(T
BUIPini secara umum dapat diberikansebagatberikut:
A. SUMBERDAMPAK:
A.
a. Survey I pemilihan lokasi yang meliputi kegiatan pengumpulan data dan
penentuanlokasiproyek.
b. Pembebasantanah yang meliputi kegiatan pematokanlokasi yang dibebaskan
dan pemberianganti rugi.
c. Pemindahan penduduk yang meliputi penetapan lokasi pemukiman baru,
4l pembangunanpemukimanbaru, kegiatantransportasidari lokasi lama ke lokasi
baru dan penghunianlokasi baru.
A. Persiapan:
a. Pekerjaanmobilisasimaterialdan alat alat besar.
b. Pekerjaanmobilisasitenaga keria.
c. Pembuatant pengoperasianbase camp,bengkel,gudangdsb.
B. PelaksanaanPekerjaanSaluran:
a. Pekerjaan tanah yang meliputi kegiatan penggalian, penimbunan dan
pengangkutantanah sisa.
b. Pekerjaan struktur yang meliputi kegiatan pembuatanbangunan drainase dan
bangunanpelengkaplainnya.
c. Pembersihansisa materialdan bekas pekerjaan.
b. Pekerjaan struktur.
c. Pembersihan material dan bekas pekerjaan.
A.
a. Operasi.
b. Pemeliharaan.
A. Persiapan:
a. Pekerjaan mobilisasi material dan alat alat besar diperkirakan akan menimbulkan
dampak negatif berupa meningkatnya pencemaran udara (debu) dan kebisingan,
dan kerusakan pada prasarana / jalan umum.
B. PelaksanaanPekerjaanSaluran:
a. Kegiatanpekerjaan tanah akan menimbulkan berbagaidampak negatif yaitu
terjadinya kemacetan lalu lintas, kerusakan prasarana kota, meningkatnya
kebisingan dan debu, gangguan pada stabilitas tanah J lereng yang berupa
longsor,timbulnyagenangandan sedimentasi.
b. Kegiatan pekerjaan struktur akan menimpulkan dampak negatif berupa
gangguanlalu lintas,kebisingan dan debu.
c. Pembersihansisa materialdan bekas pekerjaandiperkirakanakan menimbulkan
dampaknegatif berupa pendangkalansungaiatau saluranpenerima.
C. PelaksanaanPekerjaanGorongGorong:
a. Pekerjaangalianjalan diperkirakanakan berdampaknegatif terjadinyagangguan
lalu lintas dan kecelakaan, kerusakan prasarana kota, kebisingan dan debu,
genangandan sedimentasi.
b. Pekerjaan struktur diperkirakan juga akan berdampak negatif terjadinya
gangguan lalu lintas dan kecelakaan, kebisingan dan debu, genangan
dan sedimentasi.
c. Pembersihansisa material dan bekas pekerjaan diperkirakan akan berdampak
pendangkaiansalurandrainase.
D. PelaksanaanPekerjaanTrotoar:
a. Pekerjaan struktur diperkirakan akan berdampaknegatif berupa gangguan
lalu lintasdan kecelakaan,kebisingandan debu, sedimentasidi saluranair.
b. Pembersihansisa material dan bekas pekerjaandiperkirakan akan berdampak
negatif terjadinyapenyumbatansaluran.
A.
a. Pekeriaan Operasi diperkirakan akan berdampak negatif berupa kebisingan,
endapan,dan pengurangandaerah resapanair.
b. Pekerjaan Pemeliharaan diperkirakan akan berdampak negatif berupa
pendangkalansungai oleh sedimen dari saluran induk drainase, pencemaran
saluran induk dari saluran drainase, meningkatnyapencemaranair dan bau dari
genanganair dan sampah, menurunnyaestetikasetempatoleh materialsedimen
/ sampah.
A. PekerjaanPersiapan:
a. Dampak negatif kegiatan mobilisasi material dan alat alat besar diperkirakan
bersifat sementara, tidak penting,dan tolok ukur dampak bisa diukur dari
intensitasgangguan.
b. Dampak negatif kegiatan mobilisasi tenaga kerja diperkirakan bersifat
sementara,tidak penting, dan tolok ukur dampakbisa bisa diukur dari intensitas
keresahandan konflik.
c. Dampak negatif pembuatan/ pengoperasianbase camp, bengkel, gudang dsb
diperkirakanbersifat sementara,tidak penting,dan tolok ukur dampakbisa diukur
dari intensitasgangguanyangterjadi.
8. PelaksanaanPekerlaanSaluran:
a. Dampak negatif pekerjaantanah diperkirakanbersifat sementara,tidak penting,
dan tolok ukur dampakbisa diukurdari intensitasgangguan.
b. Dampak negatif pekerjaan struktur diperkirakanbersifat sementara,tidak
penting, dan tolok ukur dampak bisa diukur dari intensitas gangguan lalu
lintas, kebisingandan debu.
c. Dampak negatif pembersihansisa material dan bekas pekerjaan bisa bersifat
tetap atau sementara,pentingatau tidakpenting,dan tolok ukur dampak bisa
diukur dari intensitaspendangkalansungaiatau saluranpenerima.
C. PelaksanaanPekerjaanGorongGorong:
a. Dampak negatif pekerjaan galian jalan bersifat sementara,tidak penting, dan
tolok ukur dampakbisa diukur dari intensitasgangguan.
b. Dampak negatif pekeraan struktur diperkirakanbersifat sementara,tidak
penting, dan tolok ukur dampakbisa diukurdari intensitasgangguan.
c. Dampaknegatif pembersihansisa material dan bekas pekerjaanbersifat tetap
atau sementara, penting atau tidak penting tergantung upaya pengelolaan
dampak, dan tolok ukur dampak bisa diukur dari besarnya pendangkatan
salurandrainase.
0. PelaksanaanPekerjaanTrotoar:
a. Dampak negatif pekerjaan struktur diperkirakanbersifat sement-zra,tidak
penting, dan tolok ukur dampakbisa diukur dariintensitasgangguan.
A.
a. Dampak negatif kegiatan operasi saluran drainase bersifat sementara, tidak
penting, dan tolok ukur dampak bisa diukur dari intensitas gangguan.
b. Dampak negatif kegiatan pemeliharaan saluran drainase bisa bersifat tetap atau
sementara, penting atau tidak penting, tergantung upaya pembersihan saluran,
dan tolok ukur dampak bisa diukur dar tingkat kebersihan saluran.
Rencana Pengelolaan Lingkungan untuk proyek DrainaseP3KT BUIP secara umum dapat
dilakukan sebagai berikut:
A.
a. Untuk kegiatan survey / pemilihan lokasi dapat dilakukan Rencana memberikan
penyuluhan dan memberikan informasi tentang rencana kegiatan kepada
masyarakat.
A. Persiapan:
a. Untuk kegiatanmobilisasi material dan alat alat besar dapat dilakukan Rencana
pengaturan kecepatan kendaraan, penyiraman secara berkala, perbaikan
prasaranayang dilalui, dan pemakaian alat transportasiyang sesuai.
b. Untuk kegiatan mobilisasi tenaga kerja dapat dilakukan Rencana penyuluhan
kepada tenaga kerja dari luar, prioritastenaga ker'a lokal seoptimalmungkin, dan
menghormatikebiasaanI adat istiadatsetempat.
c. Untuk kegiatan pembuatanI pengoperasianbase camp, bengkel, gudang, dsb
dapat dilakukan dengan pengaturan pelaksanaan,pemakaianalat peredam
bising, pemakaian sistem drainase yang baik, pembuatan kolam
penampung limbah, dan penanaman pohon pada tempat kosong atau
pengganti.
B. PelaksanaanPekerjaanSaluran:
a. Untuk kegiatan pekerjaan tanah dapat dilakukankoordinasidenganpetugas
la!u lintas dan instansi terkait & perbaikan, pengaturan dan pengamanan,
pembuatanturap dan saluransementara.
b. Untuk kegiatanpekerjaan struktur dapat dilakukandengan koordinasidengan
petugas lalu lintas, dan pengaturanpengamanan.
c. Untuk kegiatanpembersihansisa materialdan bekas pekerjaandapat dilakukan
dengan pengamananpembuangansisa materialdan bekaspekerjaan.
C. PelaksanaanPekerjaanGorongGorong:
a. Untuk pekerjaan galian jalan dapat dilakukan dengan koordinasi dengan
petugaslalu lintasdan pemasangantanda peringatan,koordinasidenganinstansi
terkait & perbaikan prasarana yang rusak, pengaturandan pengamanan,dan
pembuatansaluransementara.
A.
a. Untuk kegiatan operasi dapat dilakukan upaya menggunakan manual
operation yang benar, pembersihan sedimen dari saluran secara periodik, dan
penghijauan.
b. Untuk kegiatan pemeliharaan dapat dilakukan upaya pembersihan sedimen
dari saluran drainase secara periodik, pembuatan saringan saluran
drainase sebelum masuk ke saluran induk drainase, dan pengaturan
pelaksanaan.
lJpaya Pemantauan Lingkungan untuk komponen Drainase P3KT BUIP secara umum dapat
dilakukan sebagai berikut:
A.
a. Pemantauandampak negatif dari kegiatan survey / pemilihan lokasi dapat
dilakukan dengan melihat reaksimasyarakat.
b. Pemantauandampak negatif dari kegiatan pembebasantanah dapat dilakukan
dengan melihat sikap masyarakat,pelaksanaanganti rugi, kesadaran hukum
masyarakat,dan tindak lanjut penggantian fungsi lahan.
c. Pemantauandampak negatif kegiatan pemindahan penduduk dapat dilakukan
dengan melihat reaksi masyarakatyang dipindahkan, keamanan lingkungan,
dan kegiatanwarga.
H. Tahap Konstruksi:
A. Persiapan:
a. Pemantauandampak negatif dari kegiatan mobilisasi material dan alat alat
besar dapat dilakukan dengan melihat keluhan masyarakat dan kondisi
prasarana.
b. Pemantauan dampak negatif dari kegiatan mobilisasi tenaga kera dapat
dilakukan dengan pemantauankeresahanmasyarakat.
c. Pemantauandampak negatif pembuatan/ pengoperasianbase camp, bengkel,
gudang, dsb dapat dilakukan dengan melihat keluhan masyarakat, kualitas
sumberdaya air, dan kondisi flora (penghijauan)disekitarproyek.
B. PelaksanaanPekerjaanSaluran:
a. Pemantauandampak negatif dari kegiatan pekerjaantanah dapat dilakukan
dengan melihat kemacetan dan kecelakaan lalu lintas, tingkat kerusakan
prasarana kota dan hasil perbaikan, keluhan masyarakat,intensitas tanah
longsor, volume genangandan sedimentasi.
b. Pemantauandampak negatif dari kegiatan pekerjaanstruktur dapat dilakukan
dengan melihat kemacetandan kecelakaanlalu lintas,dan keluhan masyarakat.
c. Pemantauan pembersihan sisa material dan bekas pekerjaandapat dilakukan
dengan melihat kecepatanpendangkalansungai atau saluran penerima.
E. PelaksanaanPekerjaanPlengsenganSaluranatau Sungai:
a. Pemantauandampak negatif dari pengeringan lokasi kegiatan dan pengalihan
aliran dapat dilakukandengan melihatstabilitasdan kuantitasaliran.
b. Pemantauan dampak negatif dari pekerjaan struktur dapat dilakukan dnegan
melihatkeseimbangan.airtanah.
c- Pemantauandampaknegatif dari pembersihansisa materialdan bekas pekerjaan
dapat dilakukandengan melihatvolume sedimendi saluranatau sungai.
A. :
a. Pemantauan dampak negatif dad kegiatan operasi dapat dilakukan dengan
melihat keluhanmasyarakat.
b. Pemantauandampak negatif dari kegiatanpemeliharaandapat dilakukandengan
melihat kecepatan pendangkalansungai, kebersihansaluran induk drainase,
keluhan masyarakat,dan estetikasetempat.
B3aliUrbanInfrastructureProgram H-alIV- 10
ILaporan Umum RKL dan RPL Environmental Sector
5. PROYEK PERSAMPAHAN
Uraian mengenai dampak dampak yang akan terjadi untuk rencana proyek
Persampahan P3KT BUIP secara umum dapat diberikan sebagai berikut:
A. SUMBER DAMPAK:
A.
a. Survey I pemilihan lokasi TPA I TPS transfer depo.
b. Investigasi kelayakan lokasi TPA I TPS / transfer depo.
c. Pembebasan tanah untuk TPA T
TPS I transfer depo.
A. Persiapan Pelaksanaan:
a. Mobilisasi alat dan material I tenaga keqa.
b. Pembukaan & pembersihan lahan untuk TPA / TPS / transfer depo.
c. Pembuangan/pengoperasian base camp, gudang, dsb.
B. PekerjaanTPA:
a. Pekeriaan jalan masuk TPA dan jalan lingkungan.
b. Pekerjaan struktur (tanggul. saluran, pos jaga dan lain lain).
c. Pekerjaan tanah.
B.A
a. Kegiatan pengumpulan sampah di TPS / transfer depo.
b. Kegiatan pengangkutan sampah dari TPS atau transfer depo ke TPA dengan
truck.
A.
a. Kegiatansurvey/ pemilihanlokasi TPA I TPS I transfer depo diperkirakanakan
menimbulkandampak negatifkeresahanmasyarakatdan spekulasitanah.
b. Kegiatan investigasi kelayakan lokasi TPA / TPS I transfer depo diperkirakan
akan menimbulkandampaknegatif merubah peruntukan lahan, keresahan
masyarakat,dan spekulasitanah.
c. Pembebasantanah untuk TPA I TPS / transfer depo diperkirakan akan
menimbulkandampak negatif tidak puas atas ganti rugi, kekecewaan terhadap
proyek,spekulasitanah, dan perubahanperuntukanlahan.
A. PersiapanPelaksanaan:
a. Mobilisasi tenaga kerja diperkirakan akan berdampak negatif kecemburuan
sosial apabila proyek tersebuttidak melibatkantenaga kerjalokal.
b. Pembukaan& pembersihanlahan untuk TPA / TPS I transfer depo diperkirakan
akan berdampaknegatif meningkatnyapencemaranudara (debu), air, dan
kebisingan,perubahan peruntukan lahan, hilangnyaflora di lokasi.
c. PembuatanI pengoperasian base camp, gudang, dsb diperkirakan akan
menimbulkan dampak negatif meningkatnyakebisingan,timbulnya genangan-
genanganair, pencemaranpada badan air I sumberair.
B. PekerjaanTPA:
a. Pekerjaanjalan masuk TPA dan jalan lingkungandiperkirakan akan berdampak
negatif hilangnya vegetasi penutup dan fungsi lahan semula, berpindahnya
habitatfauna.
U.
A.
a. Kegiatan pengumpulan sampah di TPS I transfer depo diperkirakan akan
menimbulkandampaknegatif berupabau, gangguan estetika, serangga, dan
gangguankesehatan.
b. Kegiatanpengangkutansampah ke TPA dari TPS I transferdepo diperkirakan
akan berdampak negatifbau, gangguanestetika,dan gangguankesehatan.
c. Kegiatan operasi control landfill diperkirakan akan berdampak negatif bau,
serangga,dan tercemamyaair permukaan.
d. Kegiatan operasi open dumping diperkirakanakan berdampak negatif berupa
bau, serangga, tercemamyaair permukaan,dan tercemarnyaair tanah.
e. Kegiatan pemulung di lokasi TPA akan berdampaknegatif berupa penyakit
kulit, pernapasan,perut, dan terjadinyakecelakaan.
f. Pemanfaatankembali lahan bekas TPA diperkirakanakan berdampak negatif
terganggunyakesehatanpemakai.
A. Persiapan pelaksanaan:
a. Dampak negatif mobilisasi alat dan material I tenaga bersifat sementara, tidak
penting, dan tolok ukur dampak bisa dihitung dengan membandingkan
jumiah tenaga kerja lokal dengan tenaga kera bukan lokal.
b. Dampak pembukaan & pembersihan lahan bisa bersifat sementara atau tetap,
penting atau tidak penting tergantung dari cara / upaya pengaturan lalu lintas,
dan totok ukur dampak bisa dihitung dengan membandingkan jumiah
gangguan lalu lintas pada tahap konstruksi dengan tahap operasi dan
pemeliharaan.
c. Dampak negatif pembuatan / pengoperasian base camp, gudang dsb, bersifat
sementara, tidak penting, dan tolok ukur dampak bisa diukur dari intensitas
gangguan yang terjadi.
B. Pekerjaan TPA:
a. Dampak negatif kegiatan pekerjaan jalan masuk umumnya bersifat tetap, tidak
penting, dan tolok ukur dampak bisa diukur dari perbandingan luas lahan yang
dipakai untuk jalan masuk dan jalan lingkungan dengan luas lahan disekitarnya.
b. Dampak negatif pekeraan struktur bersifat sementara, tidak penting, dan tolok
ukur dampak bisa diukur dari intensitas gangguan.
c. Dampak negatif pekerjaan tanah bisa bersifat tetap atau sementara, penting
atau tidak penting, tergantung dari pelaksanaan pekerjaan, dan tolok ukur
dampak bisa diukur dari intensitas iongsor yang terjadi.
A.
a. Dampak negatif kegiatan pengumpulansampah di TPS I transfer depo bisa
bersifat tetap atau sementara, penting atau tidak penting tergantung
mekanismepengelolaansampah dan tolok ukumya bisa diukur dari tingkat
kebersihanTPS dan ada tidaknyaceceransampah.
b. Dampak negatif kegiatan pengangkutansampah ke TPA bisa bersifat tetap
atau sementara, penting atau tidak penting tergantung mekanisme
pengangkutansampah, dan tolok ukumya bisa diukur dari kualitas lingkungan
(estetika, bau, serangga dll) dan dibandingkandengan baku mutu yang
berlaku.
c. Dampak negatif operasi control land fili bisa bersifat tetap atau sementara,
penting atau tidak pentingtergantung mekanisme pengaturan pekerjaan, dan
tolok ukurnya bisa diukur dad intensitasgannguan.
d. Dampak negatif operasi open dumping biasanyabersifat tetap, penting
atau tidak pentingtergantunglokasiTPA, dan tolok ukur dampak bisa diukur
dari intensitasganngguan.
e. Dampaknegatifkegiatanpemulungbisa bersifat tetap atau sementara, penting
atau tidak penting, tergantung upaya keselamatan kerja dan perawatan
kesehatan,dan tolok ukur dampak bisa diukur dari intensitas kecelakaan dan
gangguanpenyakit.
f Dampak negatif pemanfaatan kembali lahan TPA bisa bersifat tetap atau
sementara, penting atau tidak pentingtergantungpengaturanperuntukanlahan,
dan tolok ukur dampak bisa diukur dari tingkat kesehatan pemakai lahan bekas
TPA.
5.2. RENCANAPENGELOLAANLINGKUNGAN
A.
a. Untuk kegiatan survey I pemilihan lokasi TPA I TPS I transfer depo dapat
dilakukan dengan mengikut sertakan masyarakat dari awal, memberikan
informasi yang jelas tentang rencana proyek kepada masyarakat dan instansi
terkait, memberikan pengertian kepada masyarakat pemilik tentang nilai tanah.
b. Untuk kegiatan investigasi kelayakan lokasi TPA I TPS I transfer depo dapat
dilakukan penyuluhan, memberikan informasi rencana proyek pada masyarakat
dan instansi terkait, memberikan pengertian kepada masyarakat pemilik dan
penghuni tentang nilai tanah.
4<: c. Untuk kegiatan pembebasan tanah TPA I TPS / transfer depo dapat dilakukan
dengan penyuluhan & pendekatan aktif terhadap masyarakat pemilik dan
penghuni, pemberian ganti rugi yang memadai, memberikan pengertian kepada
masyarakat pemilik dan penghuni tentang nilai tanah.
11.Tahap Konstruksi:
A. Persiapan pelaksanaan:
a. Untuk kegiatan mobilisasi alat dan material I tenaga kerja dapat dilakukan upaya
prioritas tenaga kerja lokal, material lokal, dan alat lokal, pengaturan
peningkatan & perbaikan prasarana umum.
b. Untuk kegiatan pembukaan & pembersihan lahan untuk TPA I TPS dapat
dilakukan upaya pengaturan pelaksanaan pekerjaan, penyiraman secara berkala,
mengatur pemotongan pohon yang berfungsi sebagai peredam suara dan
debu, penanaman pohon kembali pada tempat yang lowong.
c. Untuk kegiatan pembuatan I pengoperasian base camp. gudang dsb dapat
dilakukan upaya pengaturan pelaksanaan pekerjaan, pengaturan sistem
drainaseyang baik, dan pengelolaanlimbahpekerja.
S. PekerjaanTPA:
a. Untuk kegiatan pekerjaan jalan masuk TPA dan jalan lingkungan dapat
j.. I~~~
dilakukan upaya penanaman pohon pada lokasi penggantiI tanah kosong, dan
pengaturanpelaksanaan.
b. Untuk kegiatan pekerjaan struktur dapat dilakukan upaya pengaturan
pekerjaan.
EBaliUrbanInfr-astructure
Program Hal V- 6
Laporan Umum RKL dan RPL Environmental Sector
A.
a. Untuk kegiatan pengumpulan sampah di TPS I transfer depo dapat dilakukan
upaya pengaturan cara operasi di TPS / transfer depo, dan pengangkutan
sampah segera ke TPA jika sudah penuh.
b. Untuk kegiatan pengangkutan sampah ke TPA dapat dilakukan upaya pengaturan
waktu transportasi, penggunaan kendaraan pengangkut yang tertutup.
c. Untuk kegiatan operasi control land fill dapat dilakukan upaya pengaturan lokasi,
pembuatan daerah penyangga, pengaliran leachate ke kolam stabilisasi.
d. Untuk kegiatan_operasi open dumping dapat dilakukan upaya pengaturan lokasi,
pembuatan daerah penyangga dan pengolahan Leachate, pembuatan drainase
TPA dan dialirkan ke kolam stabilisasi.
e. Untuk kegiatan operasi pemulung dapat ditakukan upaya penyuluhan atau
konsultasi dengan Departemen Sosial, dan pengaturan sistem operasi.
f. Untuk kegiatan pemanfaatan kembali lahan bekas TPA dapat dilakukan upaya
pengaturan peruntukan lahan bekas TPA (pemanfaatan bekas lokasi TPA harus
disesuaikan dengan kondisi setempat, karena stabilisasi lahan yang belum
sempurna, maka lahan ini hanya dapat dipakai untuk usaha-usaha pertanian atau
jalur hijau.
5.3. RENCANAPEMANTAUANLINGKUNGAN
Rencana Pemantauan Lingkungan untuk proyek persampahan P3KT BUIP secara umum
dapat dilakukan sebagai berikut:
a. Pemantauan dampak negatif dari kegiatan survey / pemilihan lokasi TPA / TPS /
transfer depo dapat dilakukan dengan melihat masalah yang menonjol, persepsi dari
instansi lain & masyarakat, dan status tanah.
b. Pemantauan dampak negatif dari kegiatan investigasi kelayakan lokasi TPA / TPS I
transfer depo dapat dilakukan dengan melihat persepsi dari instansi lain &
masyarakat, dan status tanah.
c. Pemantauan dampak negatif dari pembebasan tanah untuk TPA / TPS/ transfer
depo dapat dilakukan dengan melihat persepsi dari instansi lain & masyarakat
dan status tanah.
A. Persiapan pelaksanaan:
a. Pemantauan dampak negatif dari kegiatan mobilisasi alat dan material/tenaga
kerja dapat dilakukan dengan melihat sikap dan persepsi masyarakat,
kondisi prasarana umum, dan kelancaran lalu lintas.
b. Pemantauan dampak negatif dari kegiatan pembukaan & pembersihan lahan
untuk TPA I TPS dapat dilakukan dengan melihat keluhan masyarakat, dan
kondisi lingkungan.
c. Pemantauan dampak negatif dari kegiatan pembuatan / pengoperasian base
camp, gudang dsb, dapat dilakukan dengan melihat keluhan masyarakat, kualitas
air dan kebersihan lokasi.
B. Pekerjaan TPA:
a. Pemantauan dampak negatif pekerjaan jalan masuk TPA dan jalan lingkungan
dapat dilakukan dengan melihat keseimbangan sumber daya biologi.
b. Pemantauan dampak negatif pekerjaan struktur dapat dilakukan dengan melihat
tingkat kebisingan.
c. Pemantauan dampak negatif pekerjaan tanah dapat dilakukan dengan melihat
stabilitas tanah.
A.
a. Pemantauandampak negatif kegiatan pengumpulansampahdi TPS / transfer
depo dapat dilakukan dengan melihat keluhan masyarakatterhadap bau dan
serangga,estetika,dan timbunan sampahdi TPS / transferdepo.
b. Pemantauan dampak negatif kegiatan pengangkutansampahdapat dilakukan
dengan pemantauan pelaksanaan pengawasan,sarana angkutan / bau, dan
estetika.
c. Pemantauandampak negatif operasi control land fill dapat dilakukan dengan
melihat keluhan masyarakatterhadap bau dan serangga, dan kualitas air
permukaan.
d. Pemantauan dampak negatif operasi open dumping dapat dilakukan dengan
melihat keluhan masyarakat terhadap bau dan serangga, dan kualitas air
permukaan.
e. Pemantauan dampak negatif kegiatan pemulung dapat dilakukan dengan
melihat tingkat kesehatan pemulungdan kelancaranoperasi.
f. Pemantauan dampak negatif kegiatan pemanfaatankembali lahan bekas
TPA dapat dilakukan denganmemantaupemanfaatannya.
Uraian mengenai dampak dampak yang akan terjadi untuk rencanaproyek KIP P3KT
BUIP secara umum dapat diberikansebagai berikut:
A. SUMBERDAMPAK:
A.
* +r a. Survey I pemilihan lokasi yang meliputi kegiatan pengumpulan data dan
penentuanlokasiproyek.
b. Pembebasan tanah yang meliputi kegiatan pematokan lokasi yang akan
dibebaskan.
A Persiapan:
a- Mobilisasimaterialdan alat-alat.
b. Mobilisasitenaga kerja.
c. Pembuatan/ pengoperasianbase camp,gudangdsb.
B. Pelaksanaan:
a. Pekerjaanjalan lingkungandanjalan setapak.
b. PekerjaanMCK keluargadan hidran umum.
c. Penyiapanperalatanpengumpulsampah.
d. Pekerjaandrainase (mikro drainase).
c. Pengumpulan sampah.
d. Saluran drainase.
e. Membaiknya kondisi kampung.
A.
a. Perkiraan dampak negatif dari kegiatan penentuan lokasi proyek adalah
timbulnya keresahan sosial, dan kemungkinan kerusakan pada sumber daya
alam dan cagar budaya.
b. Perkiraan dampak negatif dari kegiatan pembebasan tanah adalah kekecewaan
terhadap proyek berkaitan dengan pemilikan tanah, tanaman dan bangunan
sehingga timbul hambatan terhadap proyek, dan perkiraan akan berubah atau
hilangnya mata pencarian sebagian penduduk.
A. Persiapan:
a. Pekerjaan mobilisasi material dan alat - alat diperkirakan akan menimbulkan
sedikit dampak negatif berupa meningkatnya pencemaran udara (debu),
kebisingan dan kerusakan pada prasarana I jalan umum.
b. Kegiatan mobilisasi tenaga kerja akan menimbulkan dampak negatif keresahan
dan kecemburuan sosial dan kemungkinan adanya konflik dengan adat
istiadat setempat.
c. Pembuatan / pengoperasian base camp, gudang, dsb diperkirakan akan
menimbulkan sedikit dampak negatif berupa meningkatnya pencemaran udara
(debu) dan kebisingan, timbulnya genangan air dan pencemaran pada badan
air, pendangkalan / sedimentasi di sungai bagian hilir, dan gangguan terhadap
flora setempat.
B. Pelaksanaan:
a. Pekerjaan jalan lingkungan dan jalan setapak diperkirakan akan menimbulkan
dampak negatif meningkatnya pencemaran udara (debu) dan kebisingan,
hilangnyavegetasi penutupdan fungsi lahansemula, berpindahnyahabitat fauna,
gangguanpada utilitas umum.
b. Pekerjaan MCK keluarga dan hidran umum diperkirakanakan menimbulkan
dampak negatif meningkatnyapencemaranudara (debu) dan kebisingan,
kemacetan lalu lintas setempat, pencemarar kualitas air permukaan dan
terganggunyautilitasumum.
c. Penyediaan peralatan untuk pengumpulan sampah diperkirakan akan
menimbulkan dampak negatif menurunnyaestetika pada lokasi penempatan
peralatanini.
d. Pekeqaan saluran mikro drainase diperkirakan akan menimbulkan dampak
negatif gangguan lalu lintas, meningkatnya kebisingan dan debu, dan
terhambatnyaalirandi saluranair.
A-:
a. Pekerjaan jalan lingkungan dan jalan setapak diperkirakan akan menimbulkan
dampak negatif berupa meningkatnyapencemaranudara (debu) dan kebisingan
oleh emisi kendaraan bermotor, kemacetan dan kecelakaan lalu lintas, dan
gangguanpada utilitas umum (jaringantelpon, PLN, Gas, dsb).
b. PekegaanMCK keluargadan hidranumum diperkirakanakan berdampak negatif
gangguanatau kerusakan pada MCK dan hidran umum.
c. Kegiatan pengumpulan sampah diperkirakan akan berdampak negatif
menurunnya estetika disekitarlokasi pengumpulansampah, dan peningkatan
volume sampah.
d. Pengoperasian saluran drainase diperkirakan akan berdampak negatif
gangguan lalu lintas oleh luapan air dari saluran dan terjadinya
sedimentasidisaluran drainase.
e. Membaiknya kondisi kampung diperkirakan akan berdampak negatif
meningkatnyapertumbuhanpenduduk.
A.
a. Dampak negatif kegiatan penentuan lokasi proyek bersifat sementara, tidak
penting dan tolok ukur dampakbisa diukurdari jumiah penduduk yang resah
dibandingkan dengan yang akan mendapat manfaat.Kemungkinankerusakan
sumber daya alam dan cagar budaya bisa bersifat tetap, dan berdampak
penting atau tidak penting sangat tergantung upaya pengelolaanyang
dilakukan, tolok ukur dampak bisa diukur dari tingkat kerusakansumber daya
alam dan cagar budaya.
b. Dampak negatif kegiatan pembebasan tanah bisa bersifat tetap atau
sementara, penting atau tidak penting tergantung upaya pengelolaan yang
dilakukan, dan tolok ukur dampak bisa diukur dari jumiah pendudukyang
terkena pembebasantanah dibandingkandenganjumiah penduduk yang akan
memperolehmanfaat.
A.
a. Dampak negatif kegiatan mobilisasi material dan alat alat bersifat sementara,
tidak penting, dan tolok ukur dampak bisa diukur dari intensitas tingkat
pencemarandan kerusakanyangterjadi.
b. Dampak negafif kegiatan mobilisasi tenaga kerja bersifat sementara, tidak
penting dan tolok ukur dampak bisa diukurdari jumiah tenaga kerja dari luar
dibandingkandengantenaga kerja setempat.
c. Dampak negatif kegiatan pembuatan / pengoperasianbase camp, bengkel,
gudang, dsb bersifatsementara,tidak penting,dan tolok ukur dampakbisa diukur
dari intensitasgangguan.
B. Peiaksanaan:
a. Dampak negatif pekerjaan jalan setapak dan jalan lingkungan bersifat
sementara, tidak penting, dan tolok ukur dampak bisa diukur dari intensitas
gangguan.
b. Dampak negatif pekeqaan hidran umum & MCK bersifat sementara, tidak
penting,dan tolok ukur dampak bisa diukurdari intensitasgangguan.
c. Dampak negatif penyiapan peralatan pengumpulansampah dapat bersifat
tetap atau sementara, penting atau tidak penting tergantung dari upaya
pengelolaanyang dilakukan, dan tolok ukur dampak bisa diukur dad kondisi
estetikasetempat.
d. Dampak negatif pekerjaan mikro drainase bersifatsementara.tidak penting,
dan tolok ukur dampak bisa diukurdari intensitasgangguan.
A.:
a. Dampaknegatif kegiatan operasi dan pemeliharaan jalan lingkungandan jalan
setapak bisa bersifat tetap atau sementara, penting atau tidak penting
tergantung upaya pengetolaanyang dilakukan, dan tolok ukur dampak bisa
diukur dari intensitas gangguan.
b. Dampak negatif kegiatan operasi dan pemeliharaanMCK keluarga dan hidran
umum bisa bersifat tetap atau sementara , penting atau tidak penting
tergantung kemampuan atau upaya untukmengatasidampakini, dan tolok ukur
dampak bisa diukur dari intensitasgangguanyangterjadi.
c. Dampak negatif kegiatan pengumpulan sampah bisa bersifat tetap atau
sementara, penting atau tidak penting tergantung metoda operasi dan
pemeliharaanyang dipergunakan,dan tolok ukur dampakbisa diukur dari kondisi
estetikadan volume sampah.
d. Dampak negatif operasi dan pemeliharaan salurandrainase bisa bersifat
tetap atau sementara, penting atau tidak penting tergantung .cara
pemeliharaan saluran, dan tolok ukur dampak bisa diukurdari genangan air
yang terjadi.
e. Dampak negatif dari membaiknya kondisi kampungbersifatsementara,tidak
penting, dan tolok ukur dampakbisa diukurdari tingkatkepadatanpenduduk.
A. -
a. Untuk kegiatan penentuan lokasi proyek dapat dilakukan dengan memberikan
informasi tentang rencana kegiatan kepada masyarakat dan instansi yang
terkait dengan utilitas kota, menghindari daerah yang sensitif terhadap
kerusakan,menyesuaikanrencana kegiatan dengan rencana tata ruang /
potensisumberdayaalam / wilayah.
b. Untuk kegiatanpembebasantanah dapat dilakukan penyuluhandan pendekatan
terhadap masyarakat,mengupayakanalih profesi dan prioritas kerja untuk
tenaga setempat.
I. Tahap Konstruksi:
A. Persiapan:
a Untuk kegiatan mobilisasi material dan alat alat dapat dilakukan upaya
pengaturankecepatan kendaraan,penyiramansecara berkala, perbaikan dan
peningkatanprasarana yang diialui, dan pemakaian alat transportasi yang
sesuai.
b. Untuk kegiatan mobilisasi tenaga kerja dapat dilakukan upayapenyuluhan
kepada tenaga kerja dad luar, prioritas tenaga kerja setempat, dan
menghormatikebiasaanI adat istiadatsetempat.
c. Untuk kegiatan pembuatan/ pengoperasianbase camp, bengkel, gudang dsb
dapat dilakukanupaya pengaturanpelaksanaan,pemakaianalat peredambising
dan penyaringandebu, pemakaiansistimdrainase yang baik, pembuatantempat
penampungiimbah,dan pembuatanbangunanpenangkapsedimen.
B. Pelaksanaan:
a. Untuk kegiatan pekerjaan jalan setapak dan jalan lingkungandapat dilakukan
upaya pengaturan cara pelaksanaan pekerjaan sebaik mungkin, penyiraman
secara berkala, penanaman pohon / penghijauan,pemindahandan perbaikan
kerusakanutilitas umum.
b. Untuk kegiatan pekerjaan hidran umum & MCK dapat dilakukan upaya
penyiraman secara berkala, pengaturan pelaksanaan pekerjaan sebaik
mungkin,pengaturan dan pemasanganramburambu lalu lintas.
c. Untuk kegiatan penyiapan peralatan pengumpulansampah dapat dilakukan
upaya penempatan peralatanpada tempat yangtepat.
d. Untuk kegiatan pekerjaan mikro drainase dapat dilakukan upaya koordinasi
dengan petugas lalu lintas, pengaturan dan pengamanan, dan pembuatan
saluransementara.
111.
Tahap Operasi dan Pemeliharaan:
A.
a. Untuk kegiatan pengoperasian dan pemeliharaan jalan lingkungan dan jalan
setapak dapat dilakukanupaya pemakaiansaringanknalpot, penanamanpohon
/ penghijauan,pemasanganrambu rambu lalu lintas pada lokasi yang tepat,
pembinaan mental dan sikap pengemudi,dan pemindahan dan perbaikan
kerusakanutilitasumum.
b. Untukkegiatanoperasidan pemeliharaan sarana MCK dan hidran umum dapat
dilakukan upaya melaporkan setiap terjadi kerusakan pada MCK dan hidran
umum kepada betugas yang bersangkutan, pengaturan pelaksanaan,dan
sistempenyaluran air bekas yangtepat dan sesuai.
c. Untuk kegiatan pengumpulan sampah dapat dilakukan upaya penempatan
yang tepat, tertutup dan agar sampah secara periodik diangkut dari
tempat pengumpulan sampah untuk menghindari timbunan sampah.
d. Untuk kegiatan operasi dan pemeliharaan saluran drainase dapat dilakukan
upaya membersihkan saluran dari sumbatan sampah, dan pengaturan
pembersihansaluran secara periodik agar tidak terjadi sedimentasi.
Rencana Pemantauan Lingkungan untuk proyek KIP P3KT BUIP secara umum dapat
dilakukan sebagai berikut:
A.
a. Pemantauan dampak negatif kegiatan penentuan lokasi proyek dapat dilakukan
dengan melihat keresahan sosial masyarakat, dan reaksi dari instansi lain.
b. Pemantauan dampak negatif kegiatan pembebasan tanah dapat dilakukan
dengan melihat sikap dan persepsi masyarakat.
H. Tahap Konstruksi
A. Persiapan:
a. Pemantauan dampak negatif kegiatan mobilisasi material dan alat alat
dapat dilakukan denganmelihatkeluhanmasyarakatdan kondisi prasarana.
b. Pemantauandampak negatif kegiatan mobilisasitenaga keria dapat dilakukan
dengan melihat keresahanmasyarakat.
c. Pemantauandampak negatif kegiatanpembuatan I pengoperasianbase camp,
bengkel, gudang dsb dapat dilakukan dengan melihat keluhan masyarakat,
kualitas sumberdaya air, kadar sedimen,dan kondisiflora (penghijauan)disekitar-
proyek.
B. Pelaksanaan:
a. Peman'tauandampak negatif pekerjaan jalan setapak dan jalan lingkungan
dapat dilakukandengan melihat keluhan masyarakat, keseimbangan sumber
daya biologi,dan kelancaranfungsi utilitasumum.
b. Pemantauan dampak negatif kegiatan pekerjaan hidran umum & MCK dapat
dilakukan dengan melihat keluhanmasyarakat,kelancaran Ialu lintas, kualitas
Arl ~~~air
permukaan dan air tanah, dan kelancaran fungsi utilitas.
c. Pemantauandampak negatif penyiapanperalatan pengumpulan sampah dapat
dilakukan dengan melihatkondisiestetikasetempat.
A.:
a. Pemantauandampak negatif operasi dan pemeliharaanjalan iingkungan dan
jalan setapak dapat dilakukan denganmelihat keluhan masyarakat,pencemaran
udara, intensitas kemacetan dan kecelakaan lalu lintas, dan kelancaranfungsi
utilitasumum.
b. Pemantauandampak negatif operasi dan pemeliharaan MCK keluarga dan
hidran umum dapat dilakukan dengan melihat berfungsinyasarana MCK dan
hidran umum.
c. Pemantauan dampak negatif kegiatan pengumpulan sampah dapat
dilakukan dengan melihat keluhanmasyarakat.
d. Pemantauandampak negatif operasi dan pemel7haraansaluran drainase dapat
dilakukan dengan pemantauangenanganair.
e. Pemantauan dampak negatif membaiknya kondisi kampung dapat dilakukan
dengan pemantauankepadatanpenduduk.
A. SUMBER DAMPAK:
A
a. Survey / pemilihan lokasi yang meliputi kegiatan pengumpulan data penentuan
lokasi proyek.
b. Pembebasantanah yang meliputi kegiatan pematokanlokasi yang dibebaskan
dan pemberianganti rugi.
C. Pemindahan pedagang pasar yang meliputi penetapan lokasi pengganti
sementara, pembangunanlokasi sementara,dan tranportasi dari lokasi lama ke
lokasi sementara.
A. Persiapan:
a. Mobilisasimaterialdan alat alat.
*S-is b. Mobilisasitenagakerja.
c. PembuatanI pengoperasianbase camp, gudangdsb.
B. Pelaksanaan:
a. Pekerjaanjalan setapakjalan lingkungan,jalan masuk dan parkir.
b. Pekerjaanhidran umum dan MCK.
c. Penyiapansasaran pengumpulansampah.
d. Pekerjaanmikro drainase.
e. Pekerjaanstruktur.
111.
TahapOperasidan Pemeliharaan:
A.
a. Jalan lingkungandan jalan setapak.
b MCK dan hidran umum.
c. Pengumpulan sampah.
d. Saluran mikro drainase.
e. Jalan masuk dan parkir.
A.
a. Perkiraan dampak negatif dari kegiatan penentuan lokasi proyek adalah
timbulnya keresahan sosial dari pedagang pasar lama.
b. Perkiraan dampak negatif dari kegiatan pembebasan tanah penduduk adalah
perasaan tidak puas dengan besamya ganti rugi, kekecewaan terhadap proyek,
hambatan terhadap proyek, dan berubah atau hilangnya mata pencarian
sebagian penduduk.
c. Perkiraan dampak negatif dari kegiatan pemindahan pedagang pasar adalah
kecemasan pedagang pasar terhadap kondisi/lokasi penempatan sementara dan
kemungkinan adanya kecemburuan sosial dan timbuinya friksi.
A. Persiapan:
a. Pekerjaan mobilisasi material dan alat alat diperkirakan menimbulkan.
dampak negatif pencemaran udara, kebisingan, kerusakan pada prasarana
jalan umum.
b. Mobilisasi tenaga kerja diperkirakan menimbulkan dampak negatif keresahan
dan kecemburuan sosial, dan kemungkinan adanya konflik dengan adat istiadat
dan kebiasaan setempat.
c. Pembuatan / pengoperasian base camp, gudang dsb diperkirakan akan
menimbulkan dampak negatif meningkatnya pencemaran udara (debu) dan
kebisingan, timbulnya genangan air dan pencemaran badan air, gangguan
terhadap flora.
S. Peiaksanaan:
a. Pekerjaan jalan setapak, jalan lingkungan, jalan masuk dan parkir
diperkirakan akan menimbulkan dampak negatif meningkatnyapencemaran
udara (debu) dan kebisingan, hilangnya vegetasi penutup dan fungsi lahan
semula, berpindahnya habitat fauna, gangguanpada utilitasumum.
b. Pekerjaan hidran umum dan MCK juga diperkirakanakan menimbulkandampak
negatif pencemaran udara (debu) dan kebisingan, kemacetan lalu lintas,
terganggunya aliran air permukaan, pencemarankualitas air, dan gangguan
pada utilitas umum.
c. Penyiapan sarana pengumpulan sampah diperkirakan hanya akan
memberikan sedikit dampak negatifterhadapestetikadi lingkunganpasar.
d. Pekerjaanmikro drainase diperkirakan akan memberidampaknegatifgangguan
lalu lintas, kebisingan dan debu, dan terhambatnyaaliran air di saluranair.
e. Pekerjaan struktur diperkirakanakan memberi dampak negatif meningkatnya
kemacetan lalu lintas, hilangnya vegetasi penutup dan fungsi lahan semula,
berpindahnyahabitat fauna, dan gangguanpada utilitas umum.
A.
a. Kegiatan operasi dan pemeliharaan jalan lingkungan dan jalan setapak
diperkirakanakan memberi dampak negatifkotomyajalan lingkungandan jalan
setapak dilokasipasar.
b. Kegiatan operasi dan pemeliharaan MCK dan hidran umum diperkirakanakan
berdampak negatif rusaknya sarana MCK dan hidran umum, dan pencemaran
kualitasair oleh air bekas.
c. Kegiatan pengumpulan sampah diperkirakan akan berdampak negatif
menurunnya estetika, meningkatnya volume sampah, tidak lancamya
transportasi sampah ke TPA.
d. Kegiatan operasi dan pemeliharaan saluran mikro drainase diperkirakan akan
berdampak negatif terjadinya sedimentasidi saluran dan penyumbatanoleh
sampah.
e- Kegiatan operasi dan pemeliharaanjalan masuk dan parkir diperkirakanakan
berdampak negatif meningkatnyakemacetanlatu lintas.
A.
a. Dampak negatif dari kegiatan penentuan lokasi proyek bersifat sementara, tidak
penting, dan tolok ukur dampak bisa dihitung dengan membandingkan jumiah
pedagang yang resah dengan jumiah pedagang yang tidak resah.
b. Dampak negatif dari kegiatan pembebasan tanah bisa bersifat tetap atau
sementara, penting atau tidak penting tergantung dari kelayakan ganti rugi,
dan tolok ukur dampak bisa diukur dari jumiah penduduk yang kecewa dengan
jumlah penduduk yang akan memperoleh manfaat.
c. Dampak negatif dari kegiatan pemindahan pedagang pasar bisa bersifat tetap
atau sementara, penting atau tidak penting tergantung kondisi lokasi
penempatan sementara.
A. Persiapan:
a. Dampak negatif kegiatan mobilisasi material dan alat alat besar bersifat
sementara, tidak penting, dan tolok ukur dampak bisa diukur dari intensitas
pencemaran yang terjadi.
b. Dampak negatif kegiatan mobilisasi tenaga kerja bersifat sementara, tidak
penting dan tolok ukur dampak bisa diukur dari jumiah tenaga kerja yang
resah dibandingkan dengan jumlah penduduk yang akan memperoleh manfaat.
c. Dampak negatif pembuatan / pengoperasian base camp, bengkel, gudang dsb
bersifat sementara, tidak penting, dan tolok ukur dampak bisa diukur dari
intensitas pencemaran yang terjadi.
B. Pelaksanaan:
a. Dampak negatif pekerjaan ja!an setapak, jalan lingkungan, jalan masuk dan parkir
4 bersifat sementara, tidak penting, dan tolok ukur dampak bisa diukur dari
intensitas gangguan.
b. Dampak negatif pekerjaan hidran umum & MCK bersifat sementara, tidak
penting dan tolok ukur dampak bisa diukur dari intensitas gangguan.
A.
a. Dampak negatif operasi dan pemeliharaan jalan lingkungan dan jalan
setapak bisa bersifat tetap atau sementara, penting atau tidak penting
tergantung upaya pengelolaan kebersihan yang dilakukan, dan tolok ukur
dampak bisa diukur denganmengamatikondisikebersihanjalari.
b. Dampaknegatif operasi dan pemeliharaan MCK dan hidran umum bisa bersifat
tetap atau sementara, penting atau tidak penting tergantung upaya pengelolaan
kebersihan yang dilakukan, dan tolok ukur dampak bisa diukur dengan
mengamatikondisi kebersihanMCK dan hidran umum.
c. Dampak kegiatan pengumpulan sampah bisa bersifat tetap atau sementara,
penting atau tidak penting tergantung upaya pengelolaan kebersihan dan
tolok ukur dampak bisa diukur dengan mengamatikondisi kebersihanpasar.
d. Dampak negatif operasi dan pemeliharaan saluran mikro drainase bisa
bersifat tetap atau sementara, penting atau tidak penting tergantung upaya
pengelolaankebersihandan tolok ukur dampak bisa diukur denganmengamati
kondisi kebersihansaluran.
e. Dampak negatif operasi dan pemeliharaanjalan masuk dan parkir bisa bersifat
tetap atau sementara, penting atau tidak pentingtergantung upayapengelolaan
yang dilakukan dan tolok ukur dampak bisa diukur dari tingkat kemacetan
didepan pasar.
7.2. RENCANAPENGELOLAANLINGKUNGAN
Rencana pengelolaan fingkuli;,an untuk proyek MIIP P3KT BUIP secara umum dapat
dilakukansebagai berikut:
A.
a. Untuk kegiatan penentuan lokasi proyek dapat dilakukanupaya menyampaikan
informasi rencanaproyek kepadamasyarakatdan instansiterkait.
b. Untuk kegiatanpembebasantanah dapat dilakukanpenyuluhandan pendekatan
terhadap masyarakat, memberikan ganti rugi yang memadai, mengupayakan
alih profesi,prioritas kerja untuktenaga setempat.
c. Untuk kegiatanpemindahanpedagangpasar dapat dilakukanupaya penyuluhan
dan pendekatanpada pedagangpasar, dan mencarikanlokasi sementara yang
sesuai.
IL..Tahap Konstruksi:
A. Persiapan:
a. Untuk kegiatan mobilisasi material dan alat alat besar dapat dilakukan upaya
pengaturan kecepatan kendaraan, penyiraman secara berkala, perbaikan /
peningkatanprasarana yang dilalui, dan pemakaian alat transportasi yang
sesuai.
b. Untuk kegiatan mobilisasi tenaga kerja dapat dilakukan upaya penyuluhan
kepadatanaga kerja dari luar, memberikanprioritasuntuktenaga kerja setempat,
menghormatikebiasaanI adat istiadatsetempat.
c. Untuk kegiatanpembuanganI pengoperasianbase camp, bengkel, gudang dsb
dapat dilakukanupaya pengaturanpelaksanaan,pemakaianalat peredam bising
dan penyaringandebu, pemakaiansistem drainaseyang baik, pembuatan kolam
penampung limbah, dan penanaman pohon pada tempat kosong atau
tempat pengganti.
B. Pelaksanaan:
a. Untuk pekerjaanjalan setapak, jalan lingkungan,jalan masuk dan parkir dapat
dilakukan upaya pengaturan pelaksanaan, penyiraman secara berkala,
penanaman pohon pada lokasi pengganti I tanah kosong disekitar proyek,
pemindahandan dan perbaikankerusakanutilitasyangterjadi.
b. Untukpekeraan hidran umum & MCKdapat r:lakukan upayapenyiraman secara
- berkala, pengaturan kecepatan kendaraan,pengaturandan pemasangan rambu
111.Operasidan Pemeliharaan:
A.
a. Untuk kegiatan operasi dan pemeliha.aan jalan lingkungan dan jalan setapak
dapat ditakukan upaya pengaturanpembersihan.
b. Untuk kegiatan operasi dan pemeliharaan MCK dan hidran umum dapat
dilakukan upaya melaporkankerusakansecepatmungkinkepada petugas yang
bersangkutan.
c. Untuk kegiatan pengumpulan sampah dapat dilakukan upaya penempatan
TPS yang tepat, pengangkutan secepat mungkin, dan pengaturan
pelaksanaan.
d. Untuk kegiatan operasi dan pemeliharaan saluran mikro drainase dapat
dia1kukanupaya pengaturanpembersihansaluransecara periodik.
e- Untukkegiatan operasi dan pemeliharaanjalan masukdan parkir dapat diiakukan
.upaya pengaturanpelaksanaan, dan koordinasi dengan petugas lalu lintas.
Rencana PemantauanLingkungan untuk proyek MIIP P3KT BUIP secara umum dapat
dilakukansebagaiberikut:
A.
a. Pemantauan dampak negatif dari kegiatan penentuan lokasi proyek dapat
dilakukan dengan melihat keresahan sosial masyarakat dan rekasi dari instansi
lain.
b. Pemantauan dampak negatif dari kegiatan pembebasan tanah dapat dilakukan
dengan melihat kelancaran pelaksanaan ganti rugi, sikap dan persepsi
masyarakat.
c. Pemantauan dampak negatif dari kegiatan pemindahan pedagang pasar dapat
dilakukan dengan melihat sikap dan persepsi pedagang pasar, dan sikap dan
persepsi masyarakat.
A. Persiapan:
a. Pemantauan dampak negatif dari kegiatan mobilisasi material dan alat alat
besar dapat dilakukan dengan melihat keluhan masyarakat, dan kondisi
prasarana.
b. Pemantauan dampak negatif dari kegiatan mobilisasi tenaga kerja dapat
dilakukan dengan melihat keluhan masyarakat.
c. Pemantauan dampak negatif dari kegiatan pembuatan 1 pengoperasian base
camp, bengkel, gudang dsb dapat dilakukan dengan melihat keluhan masyarakat,'
kualitas sumber daya air, kondisi penghijauan disekitar proyek.
B. Pelaksanaan:
a. Pemantauan dampak negatif dari pekerjaan jalan setapak, jalan lingkungan,
jalan masuk dan parkir dapat dilakukandenganmelihat keluhan masyarakat,
keseimbangansumber daya biologi, dan kelancaranfungsi utilitasumum.
b. Pemantauan dampak negatif dari pekerjaan hidran umum & MCK dapat
dilakukan dengan melihat keluhan penduduk, kelancaran lalu lin'tas,
genangan dan kualitas air, dan kelancaranfungsiutilitas.
c. Pemantauandampak negatif kegiatan penyiapan sarana pengumpulansampah
dapat dilakuksr- dengan melihatkondisiestetikasetempat.
A.:
a. Pemantauandampak negatif operasi dan pemeliharaanjalan lingkungan dan
jalan setapak dapat dilakukan denganmelihatkeluhanmasyarakat.
b. Pemantauandampak negatif operasi dan pemeliharaanMCK dan hidran umum
dapat dilakukan dengan melihat berfungsinyasaranaMCK dan hidran umum.
c. Pemantauandampak negatif pengumpulan sampah dapat dilakukan dengan
melihat keluhan masyarakat,timbunansampah,dan frekwensi pengangkutan
sampah ke TPA.
d. Pemantauanoperasi dan pemeliharaan saluran mikrodrainasedapat dilakukan
dengan melihat genanganair dan kebersihansaluran.
e. Pemantauan dampak negatif dari operasi dan pemeliharaanjalan masuk
dan parkir dapat dilihat dari keluhan masyarakatdan kemacetan lalu lintas
didepan pasar.
Uraian mengenai dampak dampak yang akan terjadi untuk rencana proyek Sanitasi
P3KT BUIP secara umum diberikan sebagai berkut:
A. SUMBER DAMPAK:
A.
a. Survey, penentuan lokasi-proyek yang metiputi kegiatan pengambilan data-data,
menentukan daerah pelayanan, dan menentukan lokasi penempatan sarana
sanitasi.
b. Pembebasan tanah, meliputi kegiatan pematokan lokasi yang dibebaskan,
pembersihan lokasi proyek, dan pemberian ganti rugi yang memadai.
A. Persiapan:
-sR a. Mobilisasi material dan alat alat.
b. Mobilisasi tenaga kerja.
c. Pembuatan I pengoperasian base camp, bengkel, gudang dsb
B. Pelaksanaan:
a. Pekerjaan MCK, Multiple Latrine, Cubluk, Jamban, Septictank, resapan dan
sebagainya.
A
a. PengoperasianMCK.
b. Pengoperasian septic tank. resapan cubluk, multiple latrine, jamban dan
sebagainya.
c. Pengoperasiaanpompa/ mobiltinja.
d. Pemeliharaansarana sanitasi(MCK, cubluk,septictank, multiplelatrine, resapan,
jambandan sebagainya).
A. :
a. Kegiatansurvey I penentuanlokasi proyekdiperlirakan akan berdampaknegatif
timbulnyakeresahansosial.
b. Kegiatan pembebasan tanah diperkirakan berdampak negatif kekecewaan
terhadap proyek, hambatan terhadap proyek, dan berubah hilangnva mata
pencahariansebagianpenduduk.
A. Persiapan:
a. Mobilisasimaterialdan alat alat diperkirakanakan menimbulkandampak negatif
meningkatnya pencemaranudara (debu)dan kebisingan.
b. Mobilisasi tenaga kerja diperkirakan akan berdampak negatif keresahan dan
kecemburuan sosial, konflikdenganadat istiadatkebiasaansetempat.
c. PembuatanI pengoperasianbase camp, bengkel,gudangdsb diperkirakanakan
berdampak negatif meningkatnyapencemaranudara (debu) dan kebisingan,
timbulnyagenanganair, pencemaranpada badan air dan sumber air, gangguan
terhadapflora.
B. Pelaksanaan:
a. Pekerjaan MCK, Multiple latrine, cubluk, jamban, septic tank, resapan dan
sebagainya diperkirakan akan berdampaknegatif meningkatnya pencemaran
udara (debu) dan kebisingan, kemacetan lalu lintas, pencemarankualitas air
permukaan dan air tanah,gangguanpada utilitas umum.
A.
a. Pengoperasian MCK diperkirakan akan berdampak negatif teradinya
pencemarankualitasair oleh air bekas mandidan cuci.
b. Pengoperasian septic tank, resapan, cubluk, multiple latrine, jamban dan
sebagainya diperkirakan akan berdampak negatif terjadinya pencemaran
kualitasair sumur dangkal.
c. Pengoperasian pompa I mobil tinja diperkirakan akan berdampak negatif
pencemaran akibat pembuanganlumpurdari mobiltinja.
d. Pemeliharaansaranasanmtasi
(MCK,cubluk,septictank, multiplelatrine,resapan,
jamban, dsb) diperkirakan akan berdampak negatif rusak dan tidak
berfungsinyasarana sanitasi.
A.
a. Dampak negatif dan kegiatan penentuanlokasiproyek bersifat sementara,tidak
penting, dan tolok ukumya bisa dihitung dengan membandingkan jumiah.
penduduk yang resah pada lokasi proyek dengan jumiah pendudukyang akan
memperolehmanfaatnantinya.
b. Dampak negatif dari kegiatan pembebasantanah dapat bersifat tetap atau
sementara, penting atau tidak penting tergantung dari puas tidaknya
penduduk dengan ganti rugi dan kelancaranpelaksanaanganti rugi, dan tolok
ukumya bisa dihitung dengan membandingkanjumlah penduduk yang terkena
pembebasantanah denganjumiah penduduk yang akan memperolehmanfaat
nantinya.
A. Persiapan:
a. Dampak negatif dad kegiatan mobilisasi alat, material dan tenaga kedia bersifat
sementara, tidak penting, dan tolok ukur dampak bisa diukur dari intensitas
pencemarandan kerusakanpada prasarana.
b. Dampak negatif dari kegiatan mobilisasi tenaga kerja bersifat sementara, tidak
penting dan tolok ukur dampak bisa diukur dengan membandingkan jumlah
tenaga kerjalokal dengantenaga kerja bukanlokal.
c. Dampak negatif kegiatan pembuatan / pengoperasianbase camp, bengkel,
gudang dsb bersifat sementara,tidak penting, dan tolok ukur dampak bisa
diukur dari intensitaspencemaranair dan genanganair yang terjadi.
B. Pelaksanaan:
a. Dampaknegatifdari pekerjaanMCK, multiplelatrine,cubluk,jamban, septic tank,
resapan dan sebagainyabersifat sementara,tidak penting, dan tolok ukur
dampakbisa diukurdari intensitasgangguan.
A.:
a. Dampak negatif dari pengoperasianMCK bisa bersifat tetap atau sementara,.
penting atau tidak pentingtergantung dari sistem penyaluran air bekas yang
dipakai,dan tolok ukur dampak bisa diukur dari tingkat pencemarankualitas
air permukaan oleh air bekas.
b. Dampak negatif dari pengoperasian septic tank, resapan, cubluk, multiple
latrine, jamban, dsb bisa bersifat tetap atau sementara, penting atau tidak
pentingtergantung dari pengaturanjarak sumur dari resapan, dan tolok ukur
dampak bisa diukur dari kualitasair sumur dangkaldisekitarlokasi proyek.
c. Dampaknegatif dari pengoperasianpompa/mobil tinja bisa bersifat tetap atau
sementara, penting atau tidak penting tergantung dad lokasi pembuangan
lumpur, dan tolok ukur dampak bisa diukur dari penurunan kualitas
lingkungan akibat pembuanganlumpur.
d. Dampak negatif dari pemeliharaan sarana sanitasi (MCK, cubluk, septic tank,
multiple latrine, resapan, jamban dsb) bisa bersifat tetap atau sementara,
penting atau tidak penting tergantungupaya perbaikanyang dilakukan.
8.2. RENCANAPENGELOLAANLINGKUNGAN
1. Tahap PraKonstruksi:
A.
a. Untuk kegiatan penentuan lokasi proyek dapat dilakukan upaya
menginformasikanrencana proyek kepadamasyarakatdan instansiterkait.
b. Untuk kegiatan pembebasan tanah dapat ditakukan upaya penyutuhan dan
pendekatan secara aktif terhadap masyarakat pemilik dan penghuni, serta
memberikanganti rugi yang memadai.
I. Tahap Konstruksi
A. Persiapan:
a. Untuk kegiatan mobilisasi material dan alat alat dapat dilakukan upaya
pengaturan kecepatan kendaraan, penyiraman secara berkala, perbaikan /
peningkatan prasarana yang dilalui, dan pemakaian alat transportasi yang
sesuai.
b. Untuk kegiatan mobilisasi tenaga kerja dapat dilakukan upaya penyuluhan
kepada tenaga kerja dari luar, prioritas untuk tenaga kerja setempat,
menghormatikebiasaan/ adat istiadat setempat.
c. Untuk kegiatan pembuatan I pengoperasianbase camp, bengkel, gudang dsb
dapat dilakukan upaya pengaturanpelaksanaan,pemakaianalat peredam bising
& penyaringan debu, pemakaian sistem drainase yang baik, dan pembuatan
kolam penampunglimbah.
B. Pelaksanaan:
a. lUntukpekerjaanMCK, multiple latrine,cubluk,jamban,septic tank, resapan dan
sebagainya dapat dilakukan upaya pengaturan pelaksanaan, penyiraman
secara berkala,pengaturan dan pemasanganrambulalu lintas,dan pengamanan
utilitas.
A.
a. Untukkegiatan pengoperasian MCK dapat dilakukanupayapembuatansistem
penyaluran air bekas yang tepat dan sesuai.
b. Untuk kegiatan pengoperasianseptic tank, resapan, cubluk, multiple latrine,
jamban dsb dapat dilakukan upaya pengaturanjarak sumur yang cukup dari
resapan.
c. Untuk kegiatan pengoperasian pompa / mobil tinja dapat dilakukan upaya
pengaturan pelaksanaan, dan pembuanganlumpuryang aman bagilingkungan.
d. Untuk kegiatan pemeliharaan sarana sanitasi (MCK, cubluk, septic tank,
multiple latrine, resapan, jamban dsb) dapat dilakukan upaya melaporkan
kerusakansegera pada petugasyang bersangkutan.
Rencana Pengelolaan Lingkungan proyek Sanitasi P3KT BUIP secara umum dapat
dilakukansebagai berikut:
A.
a. Pemantauandampak negatif dari kegiatan penentuanlokasi proyek dapat
dilakukan dengan melihat keresahan sosial masyarakat serta reaksi dari
instansilain.
b. Pemantauan dampak negatif kegiatan pembebasan tanah dapat dilakukan
dengan melihat sikap dan persepsi masyarakatdan kelancaranpelaksanaan
ganti rugi.
A. Persiapan:
a. Pemantauandampak negatif dari kegiatan mobilisasi material dan alat alat
dapat dilakukan denganmelihatkeluhanmasyarakatdan kondisi prasarana.
b. Pemantauandampak negatif dari kgiatan mobilisasi tenaga kerja dapat
dilakukan dengan melihat keresahanmasyarakat.
c. Pemantauan dampak negatif dari kegiatan pembuatan / pengoperasian base
camp, bengkel, gudang dsb dapat dilakukan dengan melihat keluhan
masyarakat dan kualitas sumberdaya air.
B. Pelaksanaan:
a. Pemantauandampak negatif dari kegiatan pekerjaan MCK, multiple latrine,
cubluk, jamban, septic tank, resapan dan sebagainya dapat dilakukan
dengan melihat keluhan penduduk, kelancaran lalu lintas, kualitas air
permukaandan air tanah, dan kelancaranfungsi utilitas.
A.
a. Pemantauandampak negatif kegiatan pengoperasian MCK dapat dilakukan
dengan melihat kualitas air permukaan.
b. Pemantauandampak negatif dan kegiatan pengoperasianseptic tank, resapan,
cubluk, multiplelatrine, jamban dsb dapat dilakukandenganmelihat kualitas air
sumur dangkal.
c. Pemantauandampak negatif dari kegiatan pengoperasianpompa / mobil tinja
dapat dilakukan dengan melihat kualitas lingkungan disekitar lokasi
pembuanganlumpur.
d. Pemantauandampaknegatif dari kegiatan pemeliharaansarana sanitasi (MCK,
cubluk, septic tank, multiple latrine, resapan, dsb) dapat dilakukan dengan
melihat berfungsiatau tidaknyasarana sanitasi.
A. SUMBER DAMPAK::
A.
a. Survey / pemilihan lokasi yang meliputi kegiatan pengumpulan data penentuan
lokasi proyek.
b. Pembebasan tanah yang meliputi kegiatan pematokan lokasi yang dibebaskan
dan pembefian ganti rugi.
c. Pemindahan pedagang pasar yang meliputi penetapan lokasi pengganti
sementara, pembangunan lokasi sementara, dan tranportasi dari lokasi lama ke
lokasi sementara.
A. Persiapan:
a. Mobilisasi material dan alat alat.
b. Mobilisasi tenaga kerja.
c. Pembuatan J pengoperasian base camp, gudang dsb.
| B. Pelaksanaan:
a. Pekerjaan jalan setapak jalan lingkungan, jalan masuk dan parkir.
b. Pekerjaan hidran umum dan MCK.
c. Penyiapan sasaran pengumpulan sampah.
d. Pekerjaan mikro drainase.
e. Pekerjaan struktur.
A.
a. Jalan lingkungan dan jalan setapak.
A.
a. Perkiraan dampak negatif dari kegiatan penentuan lokasi proyek adalah
timbulnyakeresahansosialdari pedagangpasar lama.
b. Perkiraandampak negatfif dari kegiatan pembebasantanah penduduk adalah
perasaan tidak puas denganbesamyaganti rugi, kekecewaanterhadap proyek,
hambatan terhadap proyek, dan berubah atau hilangnya mata pencarian
sebagianpenduduk.
c. Perkiraandampak negatif dari kegiatan pemindahan pedagang pasar adalah
kecemasan pedagangpasar terhadapkondisiAlokasipenempatansementaradan
kemungkinanadanya kecemburuansosialdan timbulnyafriksi.
A. Persiapan:
a. Pekerjaan mobilisasi material dan alat alat diperkirakanmenimbulkan
dampak negatif pencemaranudara, kebisingan, kerusakan pada prasarana
jalan umum.
b. Mobilisasi tenaga kerja diperkirakan menimbulkandampak negatif keresahan
dan kecemburuansosial, dan kemungkinanadanya konflik dengan adat istiadat
dan kebiasaansetempat.
c. Pembuatan/ pengoperasian base camp, gudang dsb diperkirakan akan
menimbulkan dampak negatif meningkatnyapencemaranudara (debu) dan
kebisingan,timbulnya genanganair dan pencemaran badan air, gangguan
terhadapflora.
B. Pelaksanaan:
a Pekerjaan jalan setapak, jalan lingkungan, jalan masuk dan parkir
diperkirakan akan menimbulkan dampak negatif meningkatnya pencemaran
udara (debu) dan kebisingan, hilangnya vegetasi penutup dan fungsi lahan
semula, berpindahnya habitat fauna, gangguan pada utilitas umum.
b. Pekerjaan hidran umum dan MCK juga diperkirakan akan menimbulkan dampak
negatif pencemaran udara (debu) dan kebisingan, kemacetan lalu lintas,
terganggunya aliran air permukaan, pencemaran kualitas air, dan gangguan
pada utititas umum.
c. Penyiapan sarana pengumpulan sampah diperkirakan hanya akan
memberikan sedikit dampak negatif terhadap estetika di lingkungan pasar.
d. Pekerjaan mikro drainase diperkirakan akan memberi dampak negatif gangguan
talu lintas, kebisingan dan debu, dan terhambatnya aliran air di saluran air.
e. Pekerjaan struktur diperkirakan akan memberi dampak negatif meningkatnya
kemacetan lalu lintas, hilangnya vegetasi penutup dan fungsi lahan semula,
berpindahnya habitat fauna, dan gangguan pada utilitas umum.
A.
a. Kegiatan operasi dan pemeliharaan jalan lingkungan dan jalan setapak
diperkirakan akan memberi dampak negatif kotornya jalan lingkungan dan jalan
setapak dilokasi pasar.
b. Kegiatan operasi dan pemeliharaan MCK dan hidran umum diperkirakan akan
berdampak negatif rusaknya sarana MCK dan hidran umum, dan pencemaran
kualitas air oleh air bekas.
c. Kegiatan pengumpulan sampah diperkirakan akan berdampak negatif
menurunnya estetika, meningkatnya volume sampah, tidak lancamya
transportasi sampah ke TPA.
d. Kegiatan operasi dan pemeliharaan saluran mikro drainase diperkirakan akan
berdampak negatif terjadinya sedimentasi di saluran dan penyumbatan ofeh
sampah.
e. Kegiatan operasi dan pemeliharaan jalan masuk dan parkir diperkirakan akan
berdampak rnc;atif meningkatnya kemacetan lalu lintas.
A:
a. Dampak negatif dari kegiatan penentuan lokasi proyek bersifat sementara, tidak
penting, dan tolok ukur dampak bisa dihitung dengan membandingkan jumiah
A. Persiapan:
a. Dampak negatif kegiatan mobilisasi material dan alat alat besar bersifat
sementara, tidak penting, dan tolok ukur dampak bisa diukur dari intensitas
pencemaran yang terjadi.
b. Dampak negatif kegiatan mobilisasi tenaga kerja bersifat sementara, tidak-
penting dan tolok ukur dampak bisa diukur dari jumiah tenaga kerja yang
resahdibandingkandenganjumiah pendudukyang akan memperolehmanfaat.
c. Dampaknegatif pembuatan/ pengoperasianbase camp, bengkel, gudang dsb
bersifat sementara, tidak penting, dan tolok ukur dampak bisa diukur dari
intensitaspencemaranyang terjadi.
B. Pelaksanaan:
a. Dampaknegatifpekerjaanjalan setapak,jalan lingkungan,jalan masuk dan parkir
bersifat sementara, tidak penting, dan tolok ukur dampak bisa diukur dari
intensitasgangguan.
b. Dampak negatif pekerjaan hidran umum & MCK bersifat semen',nra, tidak
pentingdan tolok ukur dampak bisa diukurdari intensitasgangguan.
111.
Tahap Operasi dan Pemeliharaan:
A.
a. Dampak negatif operasi dan pemeliharaan jalan lingkungan dan jalan
setapak bisa bersifat tetap atau sementara, penting atau tidak penting
tergantung upaya pengelolaan kebersihanyang dilakukan, dan tolok ukur
dampak bisa diukur denganmengamatikondisikebersihanjalan.
b. Dampaknegatif operasi dan pemeliharaanMCKdan hidran umum bisa bersifat
tetap atau sementara,penting atau tidak pentingtergantungupaya pengelolaan
kebersihan yang dilakukan, dan tolok ukur dampak bisa diukur dengan
mengamatikondisikebersihanMCK dan hidranumum.
c. Dampak kegiatan pengumpulan sampah bisa bersifat tetap atau sementara,
penting atau tidak penting tergantung upaya pengelolaan kebersihan dan
tolok ukur dampakbisa diukur dengan mengamati kondisikebersihanpasar.
d. Dampak negatif operasi dan pemeliharaan saluran mikro drainase bisa
bersifat tetap atau sementara, penting atau tidak penting tergantung upaya
pengelolaankebersihandan tolok ukur dampak bisa diukur denganmengamati
kondisi kebersihansaturan.
e. Dampak negatif operasi dan pemeliharaanjalan masuk dan parkir bisa bersifat
tetap atau sementara,pentingatau tidak pentingtergantungupayapengelolaan
yang dilakukan dan tolok ukur dampak bisa diukur dari tingkat kemacetan
didepanpasar.
,.
Bali urbanInfrastructureProgram Hal IX - 5
L.aporan Umum RKL dan RPL Environmental Sector
Rencana pengelolaanlingkungan untuk proyek MIIP P3KT BUIP secara umum dapat
dilakukansebagaiberkut:
A.
a. Untuk kegiatan penentuan lokasi proyek dapat dilakukan upaya menyampaikan
informasi rencanaproyek kepadamasyarakatdan instansiterkait.
b. Untuk kegiatanpembebasantanah dapat dilakukanpenyuluhandan pendekatan
terhadap masyarakat, memberikanganti rugi yang memadai,mengupayakan
alih profesi,prioritaskera untuktenaga setempat.
c. Untuk kegiatanpemindahan pedagangpasar dapat dilakukan upaya penyuluhan
dan pendekatanpada pedagangpasar, dan mencarikanlokasi sementarayang
sesuai.
A. Persiapan:
a. Untuk kegiatan mobilisasi material dan alat alat besar dapat dilakukan upaya
pengaturan kecepatan kendaraan, penyiraman secara berkala, perbaikan /
peningkatan prasarana yang dilalui, dan pemakaian alat transportasi yang.
sesuai.
b. Untuk kegiatan mobilisasi tenaga kerja dapat dilakukan upaya penyuluhan
kepadatanaga kerja dari luar, memberikanproritas untuktenaga kerja setempat,
menghormatikebiasaanI adat istiadatsetempat.
c. Untuk kegiatan pembuangan/ pengoperasianbase camp, bengkel, gudang dsb
dapat dilakukanupaya pengaturanpelaksanaan,pemakaianalat peredam bising
dan penyaringandebu. pemakaiansistemdrainaseyang baik, pembuatankolam
penampung limbah, dan penanaman pohon pada tempat kosong atau
tempat pengganti.
B. Pelaksanaan:
a. Untuk pekeraan jalan setapak, jalan lingkungan,jalan masuk dan parkir dapat
dilakukan upaya pengaturan pelaksanaan, penyiraman secara berkala,
penanaman pohon pada tokasi pengganti I tanah kosong disekitar proyek,
pemindahandan dan perbaikankerusakanutilitasyangterjadi.
b. Untukpekeliaan hidran umum & MCK dapat dilakukanupaya penyiramansecara
berkala, pengaturankecepatankendaraan,pengaturandan pemasanganrambu
rambu lalu lintas, pengaturan pelaksanaan, pembuatan sistem drainase dan
gorong gorong yangtepat dan sesuai,dan pengamananutilitas.
c. Untuk kegiatan penyiapansarana pengumpulansampahdapat dilakukan upaya
penempatansaranasampah pada tempat yangtepat.
d. Untuk pekeqaan mikro drainase dapat dilakukan upaya koordinasi dengan
petugas lalu !intas, pengaturan dan pengamanan;dan pemindahan dan
perbaikankenusakanutilitasyangterjadi.
e. Untuk pekerjaan struktur dapat dilakukan upaya pengaturan pelaksanaan,
koordinasi dengan petugaslalu lintas, penanamanpohon pada lokasi pengganti
I tanah kosong disekitar proyek, pemindahan dan perbaikankerusakanutilitas
yang terjadi.
A.
a. Untuk kegiatan operasi dan pemeliharaan jalan lingkungandan jalan setapak
dapat dilakukan upaya pengaturanpembersihan.
b. Untuk kegiatan operasi dan pemeliharaan MCK dan hidran umum dapat
dilakukan upaya melaporkankerusakansecepat mungkinkepada petugasyang
bersangkutan.
c. Untuk kegiatan pengumpulan sampah dapat dilakukan upaya penempatan
TPS yang tepat, pengangkutan secepat mungkin, dan pengaturan
pelaksanaan-
d. Untuk kegiatan operasi dan pemeliharaan saluran mikro drainase dapat
diaikukan upaya pengaturanpembersihansaluransecaraperiodik.
e. Untuk kegiatanoperasi dan pemeliharaanjalan masukdan parkir dapat dilakukan
upaya pengaturanpelaksanaan, dan koordinasidengan petugas lalu lintas.
Rencana Pemantauan Lingkungan untuk proyek MIIP P3KT BUIP secara umum dapat
diiakukan sebagai berikut
A.:
a. Pemantauan dampak negatif dari kegiatan penentuan lokasi proyek dapat
dilakukan dengan melihat keresahan sosial masyarakat dan rekasi dari instansi
lain.
b. Pemantauan dampak negatif dari kegiatan pembebasan tanah dapat dilakukan
dengan melihat kelancaran pelaksanaan ganti rugi, sikap dan persepsi
masyarakat.
c. Pemantauan dampak negatif dari kegiatan pemindahan pedagang pasar dapat
dilakukan dengan melihat sikap dan persepsi pedagang pasar, dan sikap dan
persepsi masyarakat.
I. Tahap Konstruksi:
A. Persiapan:
a. Pemantauan dampak negatif dari kegiatan mobilisasi material dan alat alat
besar dapat dilakukan dengan melihat keluhan masyarakat, dan kondisi
prasarana.
b. Pemantauan dampak negatif dari kegiatan mobilisasi tenaga kerja dapat
dilakukan dengan melihat keluhan masyarakat.
c. Pemantauan dampak negatif dari kegiatan pembuatan I pengoperasian base
camp, bengkel, gudang dsb dapat dilakukan dengan melihat keluhan masyarakat,
kualitas sumber daya air, kondisi penghijauan disekitar proyek.
B. Pelaksanaan:
a. Pemantauan dampak negatif dari pekerjaan jalan setapak, jalan lingkungan,
jalan masuk dan parkir dapat dilakukan dengan melihat keluhan masyarakat,
keseimbangan sumber daya biologi, dan kelancaran fungsi utilitas umum.
b. Pemantauan dampak negatif dari pekerjaan hidran umum & MCK dapat
dilakukan dengan melihat keluhan penduduk, kelancaran lalu lintas,
genangan dan kualitas air, dan kelancaranfungsi utilitas.
c. Pemantauandampak negatif kegiatan penyiapan sarana pengumpulansampah
dapat dilakukan dengan melihat kondisi estetikasetempat.
d. Pemantauan dampak negatif pekerjaan mikro drainase dapat dilakukan
dengan metihat kemacetan ialu lintas, keluhanmasyarakat,dan genanganair.
e. Pemantauan dampak negatif pekeriaan struktur dapat dilakukan dengan
melihat keluhan masyarakat, keseimbangansumber daya biologi, dan
kelancaranfungsi utilitas umum.
A.
a. Pemantauandampak negatif operasi dan pemeliharaanjalan iingkungan dan
jalan setapak dapat dilakukandengan melihatkeluhanmasyarakat.
b. Pemantauandampak negatif operasi dan pemeliharaanMCK dan hidran umum
dapat dilakukan dengan melihat berfungsinyasarana MCK dan hidran umum.
c. Pemantauandampak negatif pengumpulan sampah dapat dilakukan dengan
melihat keluhan masyarakat,timbunan sampah,dan frekwensi pengangkutan
sampah ke TPA.
d. Pemantauanoperasi dan pemeliharaan saluran mikro drainasedapat dilakukan
dengan melihat genanganair dan kebersihansaluran.
e. Pemantauan dampak negatif dari operasi dan pemeliharaanjalan masuk
dan parkir dapat dilihat dari keluhan masyarakatdan kemacetan lalu lintas
didepan pasar.
A. SUMBER DAMPAK:
A.
a. Survey I pemilihan lokasi yang meliputi kegiatan pengumpulandata penentuan
lokasi proyek.
b. Pembebasantanah yang meliputi kegiatan pematokanlokasi yang dibebaskan
dan pemberianganti rugi.
c. Pemindahantempat kedatangan dan pemberangakatanpenumpang meliputi
penetapanlokasi pengganti sementara, pembangunanlokasi sementara,dan
tranportasidari lokasi lama ke lokasi sementara.
A. Persiapan:
a. Mobilisasimaterialdan alat -alat.
b. Mobilisasitenaga kerja.
c. PembuatanI pengoperasianbase camp, gudangdsb.
8. Pelaksanaan:
a. Pekerjaan areal keberangakatandan kedatangan(implasemen),jalan/gerbang
keluar/ masuk dan areal menunggubus.
b. Pekerjaan areal tunggu penumpangumum, Gedungutama (kantor, tower, kios,
peron, loket, kamar mandi WC, mushota),pelataranparkirpengantar/penjemput
c. Penyiapansarana pengumpulansampah.
d. Pekerjaanmikrodrainase.
e. Pekerjaanstruktur.
A.
a. Implasemen terminal, jalan/gerbangkeluar/masuk, areal menunggu bus, jalan
lingkungandan jalan setapak.
b. Pengumpulansampah.
c. Saluranmikro drainase.
d. Gedungutama dan parkir penjemput.
A.
a. Perkiraan dampak negatif dari kegiatan penentuanlokasi proyek adalah
timbulnyakeresahansosial dari penggunajasa transportasibus.
b. Perkiraandampak negatif .dari kegiatan pembebasantanah penduduk adalah
perasaan tidak puas denganbesamyaganti rugi, kekecewaanterhadap proyek,
hambatan terhadap proyek, dan berubah atau hilangnya mata pencarian
sebagian penduduk.
c. Perkiraan dampak negatif dari kegiatan pemindahan
kedatangan/pemberangkatanpenggunajasa transportasi adalah kecemasan/
ketidaknyamanan,keamanan,kecelakaandan keselamatan.
I. Tahap Konstruksi:
A. Persiapan:
a. Pekerjaan mobilisasi material dan alat alat diperkirakanmenimbulkan
dampak negatif pencemaranudara, kebisingan,kerusakan pada prasarana
jalan umum.
b. Mobilisasi tenaga kerja diperkirakan menimbulkandampak negatif keresahan
dan kecemburuansosial. dan kemungkinanadanyakonflik dengan adat istiadat
dan kebiasaansetempat.
c. Pembuatan I pengoperasian base camp, gudang dsb diperkirakan akan
menimbulkan dampak negatif meningkatnyapencemaranudara (debu) dan
BailiUrbanInfrastructureProgram Ha X -2
Laporan Umum UKL dan UPL EnvironmentalSector
B. Pelaksanaan:
a. Pekerjaan implasemen, jalan lingkungan, jalan keluar/masuk, tempat
menunggu bus, tempat menunggupenumpang,gedungutama dan areal parkir
pengantar diperkirakan akan menimbulkandampak negatif meningkatnya
pencemaranudara (debu) dan kebisingan, hilangnya vegetasi penutup dan
fungsi lahan semula, berpindahnya habitat fauna, gangguan pada utititas
umum.
b. Penyiapan sarana pengumpulan sampah diperkirakan hanya akan
memberikan sedikit dampak negatifterhadapestetikadi lingkunganpasar.
c. Pekerjaanmikro drainasediperkirakan akan memberidampaknegatifgangguan
lalu lintas,kebisingan dan debu, dan terhambatnyaaliranair di saluranair.
d. Pekeqaan struktur diperkirakanakan memberi dampak negatif meningkatnya
kemacetan lalu lintas, hilangnyavegetasi penutupdan fungsi lahan semula,
berpindahnyahabitat fauna, dan gangguanpada utilitasumum.
A.:
a. Kegiatan operasi dan pemeliharaan implasemen,areal parkir dan jalan setapak/
lingkungan diperkirakan akan memberi dampak negatif kotomya jalan
lingkungandan jalan setapak dilokasi terminal
b. Kegiatan operasi dan pemeliharaan WClkamar mandi diperkirakan akan
berdampak negatif rusaknya saranaWC/kamarmandi,dan pencemarankualitas
air oleh air bekas.
c. Kegiatan pengumpulan sampah diperkirakan akan berdampak negatif
menurunnya estetika, meningkatnya volume sampah, tidak lancarnya
transportasi sampah ke TPA.
d. Kegiatan operasi dan pemeliharaansaluran mikro drainase diperkirakan akan
berdampak negatif terjadinyasedimentasidi saluran dan penyumbatanoleh
sampah.
A.
a. Dampaknegatif dari kegiatan penentuanlokasi proyek bersifatsementara, tidak
penting, dan tolok ukur dampak bisa dihitung dengan membandingkanjumiah
pedagangyang resah dengan jumlah pedagangyangtidak resah.
b. Dampak negatif dari kegiatan pembebasan tanah bisa bersifat tetap atau
sementara, penting atau tidak penting tergantungdad kelayakan ganti rugi,
dan tolok ukur dampak bisa diukur dari jumiah penduduk yang kecewa dengan
jumiah penduduk yang akan memperolehmanfaat.
c. Dampaknegatif dari kegiatan pemindahan pedagangpasar bisa bersifat tetap
atau sementara, penting atau tidak penting tergantung kondisi lokasi
penempatansementara.
A. Persiapan:
a. Dampak negatif kegiatan mobilisasi material dan alat alat besar bersifat-
sementara, tidak penting, dantolok ukur dampak bisa diukur dari intensitas
pencemaranyang terjadi.
b. Dampak negatif kegiatan mobilisasi tenaga kerja bersifat sementara,tidak
penting dan tolok ukur dampak bisa diukur dari jumiah tenaga kerja yang
resah dibandingkandenganjumiah pendudukyang akanmemperolehmanfaat.
c. Dampaknegatif pembuatanI pengoperasianbase camp, bengkel, gudang dsb
bersifat sementara, tidak penting, dan tolok ukur dampak bisa diukur dari
intensitaspencemaranyangterjadi.
B. Pelaksanaan:
a. Dampaknegatifpekerjaanjalan setapak,jalan lingkungan,jalan masuk dan parkir
bersifat sementara, tidak penting, dan tolok ukur dampak bisa diukur dari
intensitasgangguan.
b. Dampak negatif pekerjaan hidran umum & MCK bersifat sementara, tidak
pentingdan tolok ukur dampak bisa diukurdad intensitasgangguan.
c. Dampak kegiatan penyiapansarana pengumpulan sampah bersifat sementara,
tidak penting, dan tolok ukur dampak bisa ditentukandenganmembandingkan
estetikasebetumdan sesudah penempatan sarana pengumpulsampah.
d. Dampaknegatif pekerjaan mikro drainase bersifat sementara, tidak penting,
dan tolok ukur dampakbisa diukurdad intensitasgangguan.
e. Dampak negatif pekeqaanstruktur bersifat sementara, tidak penting, dan tolok
ukur dampak bisa diukurdari intensitasgangguan.
A.
a. Dampak negatif operasi terminal dan pemeliharaan jalan lingkungan dan
jalan setapak bisa bersifat tetap atau sementara,penting atau tidak penting
tergantung upaya pengelolaan kebersihan yang dilakukan, dan tolok ukur
dampak bisa diukur dengan kebisingan, emisi gas buang dari kenalpot bus,
mengamatikondisi kebersihanimplasemenjalan. kemacetan di jalan/digerbang
keluar/masun.
b. Dampak negatif operasi dan pemeliharaan WCikamar mandi umum bisa
bersifat tetap atau sementara, penting atau tidak penting tergantung upaya
pengelolaan kebersihanyang dilakukan, dan tolok ukur dampak bisa diukur
denganmengamatikondisi kebersihanWClkamar mandiumum.
c. Dampak kegiatan pengumpulan sampah bisa bersifat tetap atau sementara,
penting atau tidak penting tergantung upaya pengelolaan kebersihan dan
tolok ukur dampakbisa diukur dengan mengamati kondisikebersihanpasar.
d. Dampak negatif operasi dan pemeliharaan saluran mikro drainase bisa
bersifat tetap atau sementara, penting atau tidak penting tergantung upaya
pengelolaankebersihandan tolok ukur dampak bisa diukur denganmengamati
kondisikebersihansaluran.
A.
a. Untuk kegiatan penentuanlokasi proyek dapat dilakukan upaya menyampaikan
informasi rencanaproyekkepadamasyarakatdan instansiterkait.
b. Untuk kegiatanpembebasantanah dapat dilakukan penyuluhandan pendekatan
terhadap masyarakat,memberikanganti rugi yang memadai, mengupayakan
alih profesi,prioritaskerja untuktenaga setempat.
c. Untuk kegiatan pemindahanpedagangpasar dapat dilakukan upaya penyuluhan
dan pendekatanpada pedagangpasar, dan mencarikanlokasi sementarayang
sesuai.
A. Persiapan:
a. Untuk kegiatan mobilisasi material dan alat alat besar dapat dilakukan upaya
pengaturan kecepatan kendaraan, penyiraman secara berkala, perbaikan /
peningkatan prasarana yang dilalui, dan pemakaian alat transportasi yang
sesuai.
b. Untuk kegiatan mobilisasi tenaga kerja dapat dilakukan upaya penyuluhan
kepadatanaga kerja dan luar, memberikanprioritasuntuktenaga kerja setempat,
menghormatikebiasaan/ adat istiadatsetempat.
c. Untuk kegiatan pembuanganI pengoperasianbase camp, bengkel, guciang dsb
dapat dilakukanupaya pengaturanpelaksanaan.pemakaianalat peredam bising
dan penyaringandebu, pemakaiansistem drainaseyang baik, pembuatankolam
B. Pelaksanaan:
a. Untuk pekerjaan implasemen,gedung utama jalan/gerbang keluar/masuk, jalan
lingkungan, jalan masuk dan parkir dapat dilakukan upaya pengaturan
pelaksanaan, penyiraman secara berkala, penanaman pohon pada lokasi
pengganti I tanah kosong disekitar proyek, pemindahan dan dan perbaikan
kerusakanutilitasyang teriadi.
b. Untuk pekerjaan WC/kamar mandu umum dapat dilakukan upaya penyiraman
secara berkala, pengaturan pelaksanaan, pembuatan sistem drainase dan
gorong gorong dan tangki sepetik yang tepat dan sesuai, dan pengamanan
utilitas.
c. Untuk kegiatan penyiapansarana pengumpulansampah dapat ditakukan upaya
penempatansarana sampah pada tempat yang tepat.
d. Untuk pekerjaan mikro drainase dapat dilakukan upaya koordinasi dengan
petugas lalu lintas, pengaturan dan pengamanan, dan pemindahan dan
perbaikankerusakanutilitasyang terjadi.
e. Untuk pekeriaan struktur dapat dilakukan upaya pengaturan pelaksanaan,
koordinasi dengan petugas lalu lintas, penanamanpohon pada lokasi pengganti
/tanah kosong disekitar proyek, pemindahan dan perbaikan kerusakan
utilitasyangterjadi.
A.
a. Untuk kegiatan operasi dan pemeliharaan implasemen, gedung utama,
jalan/gerbang keluarlmasuk, areal parkir pengantar dan jalan setapak dapat
dilakukan upaya pengaturanpembersihan.
b. Untuk kegiatan operasi dan pemeliharaan WC/kamar mandi umum dapat
dilakukan upaya melaporkankerusakansecepat mungkin kepada petugas yang
bersangkutan.
A.:
a. Pemantauandampak negatif dad kegiatan penentuanlokasi proyek dapat
dilakukan dengan - melihat keresahansosialmasyarakatdan rekasidari instansi
lain.
b. Pemantauandampak negatif dari kegiatan pembebasantanah dapat ditakukan
dengan melihat kelancaranpelaksanaan ganti rugi, sikap dan persepsi
masyarakat.
c. Pemantauandampak negatif dari kegiatan pemindahanpedagangpasar dapat
dilakukan dengan melihat sikap dan persepsipedagangpasar, dan sikap dan
persepsimasyarakat.
A. Persiapan:
a. Pemantauan dampak negatif dari kegiatan mobilisasi material dan alat alat
besar dapat dilakukan dengan melihat ketuhan masyarakat, dan kondisi
prasarana.
b. Pemantauan dampak negatif dari kegiatan mobilisasi tenaga kerja dapat
dilakukandengan melihat keluhanmasyarakat. --
B. Pelaksanaan:
a. Pemantauan dampak negatif dari pekerjaan implasemen. gedung utama,
jalan/gerbang keluar/masuk, tempat menunggu bus, tempat menunggu
penumpang, dan areal parkir pengantar/penjembutdapat dilakukan dengan
melihat keluhan masyarakat, keseimbangan sumber daya biologi, dan
kelancaranfungsi utilitas umum.
b. Pemantauan dampak negatif dari peker3aanWClkamar mandiumum dapat
dilakukan dengan melihat keluhan penduduk, kelancaran lalu lintas,
genangan dan kualitasair, dan kelancaranfungsi utilitas.
c. Pemantauandampak negatif kegiatan penyiapan sarana pengumpulansampah
dapat dilakukan dengan melihat kondisiestetikasetempat.
d. Pemantauan dampak negatif pekeraan mikro drainase dapat dilakukan
dengan melihat kemacetan lalu lintas, keluhanmasyarakat,dan genanganair.
e. Pemantauan dampak negatif peker3aan struktur dapat dilakukan dengan
melihat keluhan masyarakat, keseimbangansumber daya biologi, dan
kelancaranfungsi utilitas umum.
A.
a. Pemantauan dampak negatif operasi dan pemeliharaan terminal dapat
dilakukandenganmelihat keluhanmasyarakat.
b. Pemantauan dampak negatif operasi dan pemeliharaanWClkamanr mandi
umum dapat dilakukan dengan melihatberfungsinyasarana dimaksud.
c. Pemantauandampak negatif pengumpulan sampah dapat dilakukan dengan
melihat keluhan masyarakat,timbunansampah,dan frekwensi pengangkutan
sampah ke TPA.
d. Pemantauanoperasi dan pemeliharaan saluran' mikro drainasedapat dilakukan
denganmelihatgenanganair dan kebersihansaluran.
A. SUMBER DAMPAK:
A.
a. Survey / pemilihanlokasi yang meliputi kegiatan pengumpulandata penentuan
; lokasiproyek.
b. Pembebasantanah yang meliputi kegiatan pematokanlokasi yang dibebaskan
dan pemberianganti rugi.
c. Pemindahan tempat (areal) parkir meliputi penetapan lokasi pengganti
sementara, pembangunanlokasisementara.
A. Persiapan:
a. Mobilisasimaterialdan alat -alat.
b. Mobilisasitenagakerja.
c. Pembuatan/ pengoperasianbasecamp, gudangdsb.
B. Pelaksanaan:
a. Pekerjaanareal/pelataranparkir,jalan/gerbangkeluar/ masuk .
b. Pekerjaan bangunanloket, ruanginformasi.
c. Penyiapansarana pengumpulansampah.
d. Pe1kerjaan
mikrodrainase.
e. Pekerjaanstruktur.
A.
a. Pelataranparkir,jalan/gerbangkeluarlmasuk.
b. Pengumpulansampah.
A.:
a. Perkiraan dampak negatif dari kegiatan penentuan lokasi proyek adalah
timbulnya keresahan sosial dari pengguna jasa parkir.
b. Perkiraan dampak negatif dari kegiatan pembebasan tanah penduduk adalah
perasaan tidak puas dengan besamya ganti rugi, kekecewaan terhadap proyek,
hambatan terhadap proyek, dan berubah atau hilangnya mata pencarian
sebagian penduduk.
c. Perkiraan dampak negatif dari kegiatan pemindahan areal parkir terhadap pemilik
kendaraan adalah kecemasan/ ketidak-nyamanan, keamanan, kecelakaan dan
keselamatan.
A. Persiapan:
a. Pekerjaan mobilisasi material dan alat alat diperkirakan menimbulkan
dampak negatif pencemaran udara, kebisingan, kerusakan pada prasarana-
jalan umum.
b. Mobilisasi tenaga kerja diperkirakan menimbulkan dampak negatif keresahan
dan kecemburuan sosial, dan kemungkinan adanya konflik dengan adat istiadat
dan kebiasaan setempat.
c. Pembuatan I pengoperasian base camp. gudang dsb diperkirakan akan
menimbulkan dampak negatif meningkatnya pencemaran udara (debu) dan
kebisingan, timbuinya genangan air dan pencemaran badan air, gangguan
terhadap flora.
BialiUrbanInfrastructureProgram Hal Xi - 2
LaporanUmum UKL dan UJPL Environmental Sector
B. Pelaksanaan:
a. Pekerjaan areal/ pelataran parkir diperkirakan akan menimbulkan dampak
negatif meningkatnya pencemaranudara (debu) dan kebisingan, hilangnya
vegetasi penutup dan fungsi lahan semula, gangguanpada utilitas umum.
b. Penyiapan sarana pengumpulan sampah diperkirakan hanya akan
memberikan sedikit dampak negatifterhadapestetikadi lingkungan parkir.
c. Pekerjaanmikro drainasediperkirakan akan memberidampak negatif gangguan
lalu lintas, kebisingan dan debu, dan terhambatnyaaliran air di saluran air.
d. Pekerjaan struktur diperkirakanakan memberi dampak negatif meningkatnya
kemacetan lalu lintas,hilangnyavegetasipenutupdan fungsi lahan semula, dan
gangguanpada utilitas umum.
A.
a. Kegiatan operasi dan pemeliharaanareal parkir dan jalan setapakl lingkungan
diperkirakanakan memberi dampaknegatifkotomya jalan lingkungan dan jalan
setapakdilokasi tempat parkir.
b. Kegiatan operasi dan pemeliharaan WC/kamar mandi diperkirakan akan
berdampak negatif rusaknyasaranaWClkamarmandi, dan pencemarankualitas
air oleh air bekas.
C. Kegiatan pengumpulan sampah diperkirakan akan berdampak negatif
menurunnya estetika, meningkatnya volume sampah, tidak lancamya
transportasi sampahke TPA.
d. Kegiatan operasi dan pemeliharaansaluran mikro drainase diperkirakan akan
berdampak negatif terjadinyasedimentasidi saluran dan penyumbatan oleh
sampah.
e. Kegiatan operasi dan pemeliharaanjalan masuk dan parkir diperkirakan akan
berdampak negatif meningkatnyakemacetanlalu lintas.
A.
a. Dampak negatif dari kegiatan penentuanlokasi proyekbersifat sementara, tidak
penting, dan tolok ukur dampak bisa dihitung dengan membandingkanjumiah
pedagangyang resah dengan jumiah pedagangyang tidak resah.
b. Dampak negatif dari kegiatan pembebasan tanah bisa bersifat tetap atau
sementara, penting atau tidak pentingtergantungdad kelayakan ganti rugi,
dan tolok ukur dampakbisa diukurdari jumlah penduduk yang kecewa dengan
jumiah penduduk yang akan memperolehmanfaat.
c. Dampak negatif dari kegiatan pemindahan tempat parkir pasar bisa bersifat
tetap atau sementara, penting atau tidak penting tergantung kondisi lokasi
penempatansementara.
A. Persiapan:
a. Dampak negatif kegiatan mobilisasi material dan alat alat besar bersifat
sementara, tidak penting, dantolok ukur dampak bisa diukur dari intensitas
pencemaranyang terjadi.
b. Dampak negatif kegiatan mobilisasi tenaga kerja bersifat sementara, tidak
penting dan tolok ukur dampakbisa diukur dad jumlah tenaga kerja yang
resah dibandingkandenganjumiah pendudukyang akan memperolehmanfaat.
c. Dampaknegatif pembuatan/ pengoperasianbase camp, bengkel, gudang dsb
bersifat sementara, tidak penting, dan tolok ukur dampak bisa diukur dari
intensitaspencemaranyang teqadi.
B. Pelaksanaan:
a. bampaknegatifpekerjaanjalan setapak,jalan lingkungan,jalan masukdan parkir
bersifat sementara, tidak penting, dan tolok ukur dampak bisa diukur dari
intensitasgangguan.
Ib Dampak negatif pekerjaan hidran WC/kamarmandi umum bersifat sementara,
tidak pentingdan tolok ukurdampak bisa diukurdari intensitasgangguan.
A.
a. Dampak negatif operasi tempat parkir dan pemeliharaan jalan Ingkungan
dan jalan setapak bisa bersifat tetap atau sementara, penting atau tidak penting
tergantung upaya pengelolaan kebersihan yang dilakukan, dan tolok ukur
dampak bisa diukur dengan kebisingan, emisi gas buang dari kenalpot
kendaraan, mengamati kondisi kebersihan pelataran parkir kemacetan di
jalan/digerbang keluarJmasun.
b. Dampak negatif operasi dan pemeliharaan WC/kamar mandi umum bisa
bersifat tetap atau sementara, penting atau tidak penting tergantung upaya
pengelolaan kebersihan yang dilakukan, dan tolok ukur dampak bisa diukur
dengan mengamati kondisi kebersihan WC/kamar mandi umum.
c. Dampak kegiatan pengumpulan sampah bisa bersifat tetap atau sementara,
penting atau tidak penting tergantung upaya pengelolaan kebersihan dan
tolok ukur dampak bisa diukur dengan mengamati kondisi kebersihan pasar.
d. Dampak negatif operasi dan pemeliharaan saluran mikro drainase bisa
bersifat tetap atau sementara, penting atau tidak penting tergantung upaya
pengelolaan kebersihan dan tolok ukur dampak bisa diukur dengan mengamati
kondisi kebersihan saluran.
e. Dampak negatif operasi dan pemeliharaan loket dan ruang informasi
jalan/gerbang keluar/ masuk dan parkir bisa bersifat tetap atau sementara,
penting atau tidak penting tergantung upaya pengelolaan yang dilakukan dan
tolok ukur dampak bisa diukur dari tingkat kemacetan didepan tempat parkir.
A.
a. Untuk kegiatan penentuanlokasi proyek dapat dilakukan upaya menyampaikan
informasi rencanaproyekkepadamasyarakatdan instansiterkait.
b. Untuk kegiatanpembebasantanah dapat dilakukanpenyuluhandan pendekatan
terhadap masyarakat,memberikanganti rugi yang memadai, mengupayakan
alih profesi,prioritaskerjauntuktenaga setempat.
c. Untuk kegiatanpemEndahan lokasipartir dapat dilakukanupaya penyuluhandan
pendekatan kepada penggunajasa parkir, dan mencarikan lokasi sementara
yang sesuai.
11.Tahap Konstruksi:
A. Persiapan:
a. Untuk kegiatan mobilisasi material dan alat alat besar dapat dilakukan upaya
pengaturan kecepatan kendaraan, penyiraman secara berkala, perbaikan I
peningkatan prasarana yang dilalui, dan pemakaian alat transportasi yang.
sesuai.
b. Untuk kegiatan mobilisasi tenaga kerja dapat dilakukan upaya penyuluhan
kepadatanaga keriadari luar, memberikanprioritasuntuk tenaga kerja setempat,
menghormatikebiasaanI adat istiadatsetempat.
c. Untuk kegiatan pembuanganI pengoperasianbase camp, bengkel,gudang dsb
dapat dilakukanupaya pengaturanpelaksanaan,pemakaianalat peredambising
dan penyaringandebu, pemakaiansistem drainaseyang baik, pembuatankolam
penampung limbah, dan penanaman pohon pada tempat kosong atau
tempat pengganti.
B. Pelaksanaan:
a. Untuk pekeriaan plataran parkir implasemen, loket dan ruang informasi
jalan/gerbang keluar/masuk, jalan lingkungan, dapat dilakukan upaya
pengaturan pelaksanaan,penyiraman secara berkala, penanaman pohon pada
lokasi pengganti/ tanah kosong disekitarproyek,pemindahandan dan perbaikan
kerusakanutilitas yangteradi.
b. Untuk pekerjaan WC/kamar mandi umum dapat dilakukan upaya penyiraman
secara berkala, pengaturan pelaksanaan, pembuatan sistem drainase dan
gorong gorong dan tangki sepetik yang tepat dan sesuai, dan pengamanan
utilitas.
c. Untuk kegiatan penyiapansarana pengumpulansampah dapat dilakukan upaya
penempatansarana sampah pada tempat yang tepat.
d. Untuk pekerjaan mikro drainase dapat dilakukan upaya koordinasi dengan
petugas latu tintas, pengaturan dan pengamanan, dan pemindahan dan
perbaikankerusakanutilitas yang terjadi.
e. Untuk pekerjaan struktur dapat dilakukan upaya pengaturan pelaksanaan,
koordinasi dengan petugas lalu lintas, penanamanpohon pada lokasi pengganti
| tanah kosong disekitar proyek, pemindahan dan perbaikankerusakanutilitas
yang terjadi.
111.
Operasidan Pemeliharaan:
A.
a. Untuk kegiatan operasi dan pemeliharaanpelataranparkir, loket dan ruang
informasi, jalan/gerbang keluar/masuk, dapat dilakukan upaya pengaturan
pembersihan.
b. Untuk kegiatan operasi dan pemeliharaan WC/kamar mandi umum dapat
dilakukan upaya melaporkankerusakansecepat mungkin kepada petugas yang
bersangkutan.
c. Untuk kegiatan pengumpulan sampah dapat dilakukan upaya penempatan
TPS yangtepat, pengangkutansecepat mungkin,dan pengaturan pelaksanaan.
d. Untuk kegiatan operasi dan pemeliharaan saluran mikro drainase dapat
dialkukan upaya pengaturan pembersihan saluran secara periodik.
A.
a. Pemantauandampaknegatif dan kegiatan penentuan lokasi proyek dapat
dilakukan dengan melihatkeresahansosial masyarakatdan rekasi dari instans.
lain.
b. Pemantauandampaknegatifdari kegiatan pembebasantanah dapat dilakukan
dengan melihat kelancaranpelaksanaan ganti rugi, sikap dan persepsi
masyarakat.
c. Pemantauan dampak negatif dari kegiatan pemindahan areal parkir dilakuk
dengan melihat sikap dan persepsi pengguna jasa parkir, dan sikap dan
persepsimasyarakat.
A. Persiapan:
a. Pemantauan dampak negatif dari kegiatan mobilisasi material dan alat alat
besar dapat dilakukan dengan melihat keluhan masyarakat, dan kondisi
prasarana.
b. Pemantauan dampak negatif dari kegiatan mobilisasi tenaga kerja dapat
dilakukandenganmelihat keluhan masyarakat.
c. Pemantauandampak negatif dari kegiatan pembuatan / pengoperasian base
camp, bengkel,gudangdsb dapat dilakukandenganmelihat keluhan masyarakat,
kualitas sumberdaya air, kondisipenghijauandisekitarproyek.
B. Pelaksanaan:
a. Pemantauan dampak negatif dari pekerjaanpelataran parkir, loket dan ruang
informasi, jalan/gerbangkeluarlmasuk,dapat dilakukandengan melihat keluhan
masyarakat,keseimbangansumber daya biologi, dan kelancaranfungsi utilitas
umum.
b. Pemantauan dampak negatif dari pekerjaan WC/kamar mandiumum dapat
dilakukan dengan melihat keluhan penduduk, kelancaran lalu lintas,
genangan dan kualitasair, dan kelancaranfungsiutilitas.
c. Pemantauandampak negatifkegiatan penyiapan sarana pengumpulansampah
dapat dilakukan dengan melihatkondisiestetikasetempat.
d. Pemantauan dampak negatif pekeiiaan mikro drainase dapat dilakukan
dengan melihat kemacetan lalu lintas,keluhanmasyarakat,dan genanganair.
e. Pemantauan dampak negatif pekeqaan struktur dapat dilakukan dengan
melihat keluhan masyarakat,keseimbangansumber daya biologi, dan
kelancaranfungsi utilitas umum.
A.
a. Pemantauan dampak negatif operasi dan pemeliharaan areal parkir dapat
dilakukandenganmelihatkeluhanmasyarakat.
b. Pemantauan dampak negatif operasi dan pemeliharaan WClkamanr mandi
umum dapat dilakukan dengan melihatberfungsinyasarana dimaksud.
c. Pemantauandampak negatif pengumpulan sampah dapat dilakukan dengan
melihat keluhan masyarakat,timbunansampah,dan frekwensi pengangkutan
sampah ke TPA.
d. Pemantauanoperasi dan pemeliharaan saluran mikro drainase dapat dilakukan
denganmelihatgenanganair dan kebersihansaluran.
e. Pemantauan dampak negatif dari operasi dan pemeliharaanjalan masuk
dan parkir dapat dilihat dari keluhan masyarakatdan kemacetan lalu lintas
didepanpasar.
Uraian mengenai dampak dampak yang akan terjadi untuk rencana proyek Air Bersih
P3KT BUIP secara umum dapat diberikansebagai berikut:
A. SUMBER DAMPAK:
1. Tahap PraKonstruksi:
A.
a. Survey, meliputi kegiatan pengumpulan data, dan penentuanlokasiproyek.
b. Investigasi,meliputi kegiatan pengambilandataprimerlangsungdilapangan.
c. Pembebasantanah, meliputi kegiatan pematokan lokasi yang dibebaskan dan
pemberianganti rugi atas tanah yang dibebaskankepadapemilikdan penghuni.
d. Pemindahan penduduk, meliputi penetapan lokasi pemukiman baru,
pemukimanbaru, kegiatantransportasi
pembangunan dari lokasilamake lokasi
baru, atau pemberian uang sebagai pengganti biaya kegiatantersebutdiatas.
A. PersiapanPelaksanaan:
a. Mobilisasi alat, material dan tenaga kerja, yang meliputi kegiatan pengadaan
serta penyimpananmaterial dan alat, serta penempatantenaga kerja di lokasi
proyek.
b. Pembukaan dan pembersihan lahan dan pembuatan jalan masuk, meliputi
pekerjaanpenebasan,pembuatan land clearing,cut and fill dan jalan masuk.
c. Pembuatan/pengoperasianbase camp, gudang dsb yang meliputi pekerjaan
pembangunanbedeng sementara,gudang,bengkel,dan sebagainya.
.~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~.....
Laporan Umum RKL dan RPL Environmental Sector
A.
a. Penyadapanair permukaan.
., S.
Laporan Umum RKL dan RPL Environmental Sector
A.:
a. Survey:
Penentuan lokasi bangunan dan jalur pipa yang tidak tepat dapat menimbulkan
dampak negatif berupa keresahan masyarakat dan adanya spekulasi tanah.
b. Investigasi:
Dampak negatif dari kegiatan investigasi adalah merubah peruntukan lahan,
keresahan masyarakat, dan adanya spekulasi tanah.
c. Pembebasan Tanah:
Dampak negatif langsung dari pembebasan tanah adalah hilangnya pemilikan
tanah dan bangunan serta hilangnya mata pencaharian penduduk sedangkan
dampak tidak langsung berupa rasa tidak puas atas ganti rugi, kekecewaan
terhadap proyek, timbulnya spekulasi tanah dan terjadinya perubahan
peruntukan lahan.
d. Pemindahan Penduduk:
Dampak negatif kegiatan ini adalah teradinya perubahan pola hidup, kecemasan
terhadap kondisi lokasi / pemukiman baru dan memudamya kerukunan
bermasyarakat serta kemungkinan adanya perubahan kebudayaan.
A. Persiapan Pelaksanaan:
a. Kegiatan mobilisasi alat, material dan tenaga kerja akan menimbulkan dampak
W, negatif berupa kecemburuan sosial, terjadinya kerusakan pada prasarana umum
dan kemacetan lalu lintas.
A.
a. PenyadapanAir Permukaan:
Kegiatan ini akan menimbulkandampak negatifterhadap:
1 Lingkungan pemukiman/perumahan dan bangunan umum berupa
meningkatnyagetaran karena beroperasinyapompa.
2. Pengguna air, terutama pada saat kondisi debit sungai rendah berupa
timbulnya konflik dengan pemakai air lainnya,dan timbulnya gangguan pada
flora dan fauna air dibagian hilir
A.
a. Dampak negatif dad kegiatan survey bisa bersifat tetap atau sementara,
penting atau tidak penting tergantung upaya memperkecil dampak, dan tolok
ukur dampak bisa dihitung dengan membandingkan luas area yang terkena
proyek dengan luas area kota yang akan memperoleh manfaat.
b. Dampak negatif kegiatan investigasi bisa bersifat tetap atau sementara,
penting atau tidak penting tergantung upaya menghindari daerah daerah
yang sensitif terhadap kerusakan lingkungan, dan tolok ukur dampak bisa
dihitung dengan membandingkan luas area sensitif yang terkena proyek dengan
luas total area sensitif tersebut, atau dihitung dengan membandingkan jumiah
penduduk yang resah dengan jumiah penduduk yang akan menerima manfaat.
c. Dampak negatif kegiatan pembebasan tanah bisa bersifat tetap atau sementara,
penting atau tidak penting tergantung besamya ganti rugi yang memadai, dan
tolok ukur dampak bisa dihitung dengan membandingkan jumiah penduduk yang
terkena pembebasan tanah dengan jumiah penduduk yang akan menefima
manfaat.
d. Dampak negatif kegiatan pemindahan penduduk bersifat sementara, tidak
penting, dan tolok ukur dampak bisa dihitung dengan membandingkan jumiah
penduduk yang terkena pemindahan dengan jumiah penduduk yang sudah
tinggal ditempat yang baru tersebut.
I. Tahap Konstruksi:
A. Persiapanpelaksanaan:
a. Dampaknegatifkegiatanmobiiisasi alat, material,dan tenagakerjabersifat
sementara,tidak penting,dan tolok ukur dampak bisa dihitung dengan
mbmbandingkan :jumlah tenaga lokal dengan bukanlokal,jumlahprasaraha
yangrusakdenganyangtidakrusak, jumiah kemacetanlaIu lintas dengan
kefancaranlalulintas.
b. Dampaknegatif kegiatan pembukaanI& pembersihan lahandan pembuatan
jalanmasukbersifatsementara,tidakpenting,dantolokukurdampakbisadiukur
dari tingkat pencemaran yang terjadi dan dibandingkan dengan baku mutu
yang berlaku.
c. Dampak negatif kegiatan pembuatan / pengoperasian base camp, gudang dsb
bersifat sementara, tidak penting dan tolok ukur dampak bisa diukur dari
tingkat kebisingan, pencemaran air dan dibandingkan dengan baku mutu yang
berlaku.
C. Konstruksi Bangunan Pengambil Air Baku di Lokasi Pemboran Surnur (Air Tanah):
a. Dampak negatif pelaksanaan pengeboran / drilling bersifat sementara, tidak
penting, dan tolok ukur dampak bisa dihitung dari jumlah penduduk yang
mengeluh dibandingkan dengan yang akan memperoleh manfaat.
b. Dampak negatif adanya konstruksi sumur bor bisa bersifat tetap atau
sementara, penting atau tidak penting tergantung kuantitas air tanah dan
kuantitas pemakaian, dan tolok ukur dampak bisa dihitung dari jumiah penduduk
yang mengeluh dibandingkan dengan jumiah penduduk yang akan memperoleh
manfaat.
4',-
Laporan Umum RKL dan RPL Environmental Sector
A...
a. Penyadapanair permukaan:
Dampak negatif bisa bersifat tetap atau sementara,penting atau tidak penting
tergantung upaya mengurangidampak,dan tolok ukur dampak bisa diukur dari
intensitasgetaran yangterjadi.
12.2. RENCANAPENGELOLAANLINGKUNGAN
Rencana Pengelolaan Lingkungan untuk proyek Air Bersih P3KT BUIP secara umum dapat
dilakukan sebagai berikut:
A.:
a Untuk kegiatan survey dapat dilakukan upaya mengikut sertakan masyarakat dari
awal, memberikan informasi rencana proyek pada masyarakat dan instansi
terkait, memberi pengertian kepada masyarakat pemilik tentang nilai tanah.
H1.Tahap Konstruksi:
A. PersiapanPelaksanaan:
a. Untuk kegiatan mobilisasi alat, material, tenaga ketia dapat dilakukan upaya
memberikan prioritas pada tenaga kera lokal, penggunaan material dan
peralatan lokal, perbaikanatas prasaranaumum yang mengalami kerusakan
akibat kegiatan, serta pengaturan petaksanaan pekerjaan yang dapat
mengurangikemacetanlalu lintas.
b. Untuk kegiatan pembukaan dan pembersihan lahan dan pembuatan jalan
masuk dapat dilakukan upaya pengaturan pelaksanaan pekerjaan yang baik,
melakukan penyiraman secara berkala untuk mengurangi debu, pengaturan
pemotongan pohon (yang berfungsisebagaiperedamsuara dan debu) sesuai
kebutuhan, penanamanpohonkembalipadatempat yang kosong.
c. Untuk kegiatan pembuatan/pengoperasianbase camp, gudang dsb dapat
dilakukan upaya pengaturan pelaksanaanpekerjaan sesuai tata cara yang
berlaku, pembuatan sistem drainase sementara yang baik dan pengelolaan
limbah pekerja.
| A.
a. Untuk kegiatan penyadapan air permukaan dapat dilakukan upaya
pemompaan dengan mengikuti petunjuk tata cara pelaksanaan yang ada,
menggunakan peredam suara pada rumah pompa, melaksanakanlah water
managementDAS yang baik, dan memberikan prioritas pemakaianair tersebut
sesuaiperaturanyang ada.
b. Untuk kegiatan pengambilan air tanah (pemompaan) dapat dilakukan upaya
membangun rumah pompa yang kedap suara dan mengatur operasi pompa,
mengatur debit pemompaansesuai dengan debit aman air tanah (safe yield),
membatasi penggunaan dan mengeloladaerah resapandenganbaik.
c. Untuk kegiatan penangkapan mata air dapat dilakukan upaya mengelola
-t
I _ __
Bali Urban InfrastructureProgram H1aIXllI-13
Laporan Umum RKL dan RPL Environmental Sector
12.3. RENCANAPEMANTAUANLINGKUNGAN
Rencana Pemantauan Lingkunganproyek Air Bersih P3KT BUIP secara umum dapat
dilakukansebagai berikut:
A.
a. Pemantauandampak negatif kegiatan survey dapat dilakukan dengan melihat
masalah yang menonjol, persepsi masyarakatdan instansi lain, dan status
tanah.
b. Pemantauan dampak negatif kegiatan investigasi dapat dilakukan dengan
melihat persepsi masyarakatdan instansilain, serta status tanah.
c. Pemantauandampaknegatifdan kegiatan pembebasantanah dapat dilakukan
denganmelihatsikap persepsimasyarakatdan statustanah.
d. Pemantauan dampak negatif kegiatan pemindahan penduduk dapat
dialkukandengan melihat sikap dan persepsimasyarakat.
A. Persiapanpetaksanaan:
a. Pemantauandampaknegatifdari kegiatan mobilisasialat, material dan tenaga
kerja dapat dilakukandengan melihat persepsimasyarakat,kondisi prasarana-
umum dan kelancaranlalu lintas.
b. Pemantauan dampak negatif dari kegiatan pembukaan & pembersihan dan
pembuatanjalan masuk dapat dilakukan dengan melihat keluhan masyarakat
dan keseimbanganbiologis.
c. Pemantauandampak negatif dari kegiatan pembuatan / pengoperasianbase
camp gudangdsb dapat dilakukandenganmelihat keluhan masyarakat,kualitas
j air, dan kebersihanlokasi.
A.
a. Pemantauandampak negatif dari kegiatan penyadapanair permukaan dapat
dilakukan dengan melihat keluhan masyarakat, konflik pemakai air dan
menurunnyadebit sungai.
b. Pemantauandampak negatif dari kegiatan pengambilanair tanah (pemompaan)
dapat dilakukan dengan melihat intensitas kebisingan, keluhan masyarakat
karena menurunnyapermukaanair sumur, atau karena teradi penyusupanoleh
air laut.
c. Pemantauan dampak negatif dari kegiatan penangkapan mata air dapat
$ dilakukan dengan melihat adanyakeluhan masyarakat.
t d. Pemantauandampak negatif dari kegiatan pengolahan air dapat dilakukan
dengan melihat kondisi lingkungan tempat pembuangan lumpur dan adanya
keluhanmasyarakat.
e. Pemantauandampak negatif dari kegiatan distribusiair bersih dapat dilakukan
dengan melihat adanya keluhan masyarakatdan kepadatanpenduduk.
f. Pemantauan dampak negatif dari kegiatan survey kebocoran dan
perbaikannyadapat dilakukan denganmelihat keluhanmasyarakat.
, \~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
MATRIKS PETUNJUK TEKNIS RKL & RPL
KEGIATAN PROYEK TERMINAL P3KT- BUIP
. . C0AT4tFO~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
hT1~¶Otfltt¶t*fitf
No. TAHAP KEGIATAN YANG 8ERPOTENSI KOMPONEN LINGKUNGAN PERKIRAAN DAMPAK RENCANA
KEGIATAN PROYEK MENIMBULKAN DAMPAK YANG TERKENA DAMPAK NEGATIF PENOELOLAAN LINGKUNGAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN
1-
M2) (3) _(4) (5) (6) (7)
A. a Penentuan Lokasi proyek - Sosial-Ekonomi masyarakal Timbul keresahan Soslal - Menyampalkan Informasl rencana Keresahan sosial masyarakat
proyek pada masyarakat & Reaksi dart Instansi fain
Instansi lerkalt
D. Pembebasan Tanah Pemilikan tanah, tanaman Tidak puas untuk besamya - Penyuluhan dan pendekatan * Lancarnya pelaksanaan ganti
dan bangunan ganl rugi tertiadap masyarakat rugi
Kekecewean terhadap proyek Memberikan ganti rugi yang
* Hambatan terhadap proyek memadal
* Mata pencartan penduduk Berubahlhilangnya mats Mengupayakan alih protest * Sikap dan persepsi masyarakat
pencarlan sebaglan penduduk * Prtotitas keria untuk tenaga
setempat
c. Pemindahan pedagang pasar - Pedageng yang dipindehkan * Kecemasan terhadsp kondisl * Panyutuhsn don pendeketmn pada Slkap dan persepsi pedagang
lokasilpenempatan sementara pedagang pasar pasar
* Penduduk dilokasi penempatan - Kecemburuan sosial dan - Mencarikan lokasi sementara Sikap dan persepsi masyarakat
timbul friksl yang sesual
A. PERSIAPAN a, Mobilisasi material dan alat-alat lingkungan pemukimanl * Mentngkatnya pencemaran - Pengaturan kecepatan Keluhan masyarakat
besar perumahanibangunan umum udara (debu) dan kendarsan
Kebisingan - Penytraman secara berkata
b. Mobilisasi tenaga kerja Kehidupan sosial ekonomi * Keresahan dan kecemburuan Penyuluhan kepada tenaga . Keresahan masyarakat
masyarakat soslal kerJa darl tuar
Konntikdengan adal- - Prloritas untuk tenaga kerja
istiadat keblasaan setempat setempat
j
__________________________________ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
* Menghormatl keblasaantadat
istladat setempal
MATRIKSPETUNJUKTEKNISRKL & RPL
KEGIATANPROYEKTERMINAL P3KT- BUIP
iII OPERASIDAN
PEMELIHARAAN
A. a. Jalanlingkungandanjalansetapak Lingkunganarealparkir - Kotomyajalanlingkungan * Pengaturanpembersihan Keluhanmasyarakat
danJalansetapok
e. Pekerjaan struhtur (los. lantal. * Lingkungan pasar - Meningkalnya kemacetan Pengaturan pelaksanaan Keluhan masyarakat
pagar dan lain-lain) lalu-lintas * Koordinasl dengan petugas
Islu-itntas
* Sumber daya biologi * Hitangnya vegetasi penutup * Penanaman pohon pada lokasi * Keseimbangan sumber daya
dan fungsi tahan semula penggantUltanahkosong biologi
dl sekitar proyek
Berpindahnya habitat fauna * Pengaturan Petaksanean
* Ulilitas Umum Uaringan telpon, Gangguan pada utilitas umum Pemindahan dan perbalkan Kelancaran fungsi utililas umum
PLN, Gas, dsb) kerusakan yang terjadi
. OPERASI DAN
PEMELIHARAAN
A a Jaan ilingk ungatndan jalan setapak * Lingkungan pasar Kotornya jalan llngkungan Pengaturan pembersihan Keluhan masyarakat
dan jalan setapak
b. MCK dan hidran umum Sarana MCK dan hidran umum * Rusaknya sarana MCK dan - Melaporkan segera pada petugas Berfungsinya sarana MCK dan
i hidran umum yang bersangkutan hidran umum
- Sumber daya air (permukaan) - Pencemaran kualitas air * Pengaturan petaksanaan - Kualitas air permukaan
oteh air bekas * Sistem penyaluran air bekas
yang tepat dan sesual
c Ponitimpiillal sampall TPS * Menirunnya estetika * Penempatan TPS yang tepat - Keluhan masyarakat
* Volume sampah * Mentngkatnya volume sampah * Pengangkutan secepat mungkin * Timbunan sampah
- Transportasi sampah * Tidak lancar transportasi Pengaturan pelaksanaan * Frekwensi pengangkutan ke TPA
sampah ke TPA
d. Saluran Mikro Drainase * Saluran drainase * Sedimentasl dl saluran den * Pengaturan pembersihan saluran * Genangan air dan keberssihan
penyumbatan oleh sampah secara perlodik saluran
e. Jalan masuk dan parkir * Lingkungan pasar * Meningkatnya kemacetan - Pengaturan peiaksanaan - Keluhan masyarakat dan
latu-iintas - koordinasl dengan petugas kemacetan iau-ilintas
latu-lintas
MATRIKSPETUNJUKTEKNISRKL & RPL
KEGIATANPROYEKAIR BERSIHP3KT-BUIP
pemilikttg.nilai tanah
b. Investigasi Lingkungan - Merubahperuntukanlahan Penyutuhan - Persepsidari Instansilain &
*Sosiabudaya Keresahanmasyarakat * Infornasl rencanaproyekpads masyarakat
- Sosialekonomi Spekulasitanah masyarakatdan Instansiterkait Status anah
ebrd pengertlankpd. masy.
pemliltk& Pnghuni ttg. nilaltanah
Tanah
c. Pembebasan Masarakat Tidak pussatasganti rugi * Penyuluhan& pendekatanaktif Sikappersepsimasyarakat
Ungkunganfisik
L* - Kekecewsaan terhadapproyek Ihd.masy.pemhflk & penghunt
*Spekulasitanahi Pemb.ganti rugi yangmemadal *Status tanah
* Perubahanperuntukanlahan - Memberipengertrankpd.masy.
pemlhlk& Penghunl 1g. nltaltanah
Penduduk
d. Pemnindahail Pendudukyang pindah - Perubahanpolahidup
- Kecemasan terhadap,kondisl - Penyuluhankepadamasyarakat Sikapdan persepslmasyarakat
baru
lokasi/pemuklman yangpindahdan pendekatan
* Memudamya kerukunan terhadapmasyarakatpenerima
masyarakat
* Perubahankebudaysan
lahan
b. Pembukaan& pembersihan - Llngkunganpemukiman/ * Meningkatnyspencemaran Pengaturanpelaks.pekerjaan - Ketuhanmasyarakat
jalanmasuk
dan pembuatan penduduk udara(debu),airdan Penytraman secaraberkata
kebisingan Mengaturpemotonganpohon
(yan berfungslsebagalperedam
suaradan de!bu)sesual kebutuhan
No. L TAHAP KEGIATAN YANG BERPOTENSi LINGKUNGAN YANG PERKIRAAN DAMPAK RENCANA
KEGIATAN PROYEK MENIMBULKAN DAMPAK TERKENA DAMPAK NEGATIF PENGELOLAAN LINGKUNGAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN
b. Pekerjaan ianah di badan sungai * Air sungai / badan sungai * Meningkatnya pencemaran Penyuluhan kepada pemakal air Kuaiitas air
sungal (sementara) dihilir - Keresahaan pemakal air
Penurunan stabilitas badan - Pemasangan turap sementara * Stabilitas lereng
sungai (pe_ongsoran)
c. Pembuatan bangunan sadap dan - Lingkungan / bangunan umum Timbulnya kebisingan dan - Pemakalan sistem konstruksi yang * Keluhan masyarakat
bangunan pelengkap lainnya getaran dan getaran karena sesual
pemancangan hlangpancang
C. KONStRUKSI
BANGUNAN
PENGAMBIL AIR
BAKU Dl LOKASI
PEMBORAN
SUMUR (AIR
TANAH) a. Pelaksanaan pengeboran / driling - Llngkungan pemukiman Meningkatnya kebisingan Pengaturan waktu pengeboran - Ketuhan masyarakat
perumahan dan bangunan umum operasi driling rig
. - Sumber daya air * Timbulnya output hasil Sistem drainase dan kolom * Kualitas air
pemboran penampung lumpur
b. Konstruksi sumur bor - Pemukiman/ perumahan Pengurangan kuantitas sumur Penyuluhan masyarakat sekitar - Keluhan masyarakat
penduduk disekltamya
MATRIKSPETUNJUKTEKNISRKI & RPL
KEGIATANPROYEKAIR BERSIHP3KT-BUIP
D. KONSTRUKSI
BANSUNAN
PENGAMBILAIR
BAKUDI LOKASI
BANOUNAN
PENANGKAP
MATAAIR a. Pekerjaankonsiruksi LingkunganpemukimanI Merubahkeba saon Pengaturan * Keluhanmasyarakat
perumahan masyaraketpemakal
Konfik pemakalalr
E. KONSTRUKSI
BANGUNAN
PELENGKAP
DANBANGUNAN
PENGOLAHAN tanah
AIR a. Pekerjaan Lingkungan
risik late air
Terganggunya - Pengaluranpekerjaan * Keluhanmasyarakat
. Pencemaranudaradan debu - Penylramansecaraberkala
F. KONSTRUKSI
PIPATRANSMISI Keluhanmasyarakal
DAN DISTRIBUSI a. Penggaiiantanah. pemasangan Lingkunganperumahan/ Meningkalnyapencemaran Pengaturanpelaksanaan -
plpa.pengelesanpipa, don dan
pemukiman/perkanloran (debu)dankebisngan pekesaendilakukansecara
pengurukankembali pasarperdagangan Gogun(raa eltn berlahap,bagianper bagian
. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~*
Gangguanterhadapkeglalan
ekonomilaln
. Estelikakurangbalk
Ill, OPERASIDAN
PEMELIHARAAN
A. a. Penyadapanair permukean Lingkunganpemukiman Meningkalnyagetarankarena Pemompean mengikutitatacara Ketuhanmasyarakat
perumahandanbangunan beroperasinya
pompa peiaksanasnyang ada
umum Menggunakanperedamsuara
Tanah
b. Pembebasan Pemilikantenah,tanaman Tidakpuas untukbesamys Penyuluhandan pendekatan - Lancarnyapelaksanaanganti
dan bangunan gantirugl terhadapmasyarakat rugi
Kekecewaanterhadapproyak Memberikanganti rugiyang
Hambatanterhadapproyek memadal
fl. KQSTUS
A. PERSIAPAN a. Mobilisasimaterialdan alat-alat lingkunganpemukiman/ - Meningkatnyapencemaran Pengaturankecepatan - Keluhanmasyarakat
besar umum
perumahan/bangunan udara(debu)dan kondaraan
Kebisingan * Penytramansecaraberkala
umum
* Prasarana/Iatan * Kerusakanpaddaprasarana/ - Perbalkan/penlngkatan KondisiPrasarana
jatanumum praSaranayangdilalul
- Pemakalanslat transportasi
yang sesual
No. TAHAP KEGIATAN YANG BERPOTENSI KOMPONEN LINGKUNGAN PERKIRAAN DAMPAK RENCANA
KEGIATAN PROYEK MENIMBULKAN DAMPAK YANG TERKENA DAMPAK NEGATIF PENGELOLAAN LINGKUNGAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN
(1)
(3) t _ _S) __ _ _ (4) (5) (6) .___ _
c. Pembuatan/pengoperasian base - Lingkungan pemukiman/ * Meningkainya pencamaran Pengaturan peiaksanaan - Keluhan masyarakat
camp, bengkel. gudang, dsb. perumahantbangunan umum udara (debu) dan Pemakalan alat peredam bising &
Kebisingan penyaringan debu
- Sumber daya air * Timbuinya genangan air Pemakaian sistem drainase Kualitas sumber daya air
Pencemaran pada badan air yang balk
dan sumber air Pembuatan kolam penampung
.__________________ . _ limbah
* Sumber daya biologl - Gangguan terhadap fora * Penanaman pohon pada tempat - Kondisi nora (penghijauan)
(penghijauan) kosong atau pengganti disekitar proyek
S. PELAKSANAAN a. Pekerjaan jalan setapak. (alan - Lingkungan pemukiman/ * Meningkatnya pencemaran * Pengaturan pelaksanaan Keluhan masyarakat
lingkungan, jalan masuk dan parkir perumahan dan bangunan udara (debu) dan kebisingan * Penyiraman secara berkala
- Sumber daya biologi Hilangnya vegetasi penutup * Penanaman pohon pada lokasl * Keseimbangan sumber daya
dan fungsi lahan semula pengganthitanahkosong biologi
di sekitar proyek
*erpindahnya
B habitat fauna * Pengaturan Petaksanaan
* Utilitas Umum (jaringan telpon, * Gangguan pada utilitas umumn Pemindahan dan perbaikan Kelancaran fungsi utilitas umum
PLN, Gas, dsb) kerusakan yang terjadi
b Pekerjaan hidran umum & MCK Lingkungan pemukiman/ Meningkatnya pencemaran Penyiraman secara berkala Keluhan penduduk
perumahan/bangunan uloml udara (debu) dan kebisingan - Pengaturan kecepatan kendaraan
* Sumber daya nir (permkuwan) * Terganggunya aliran air Pengaturan pelaksanaan * Genangan-genangan air
permukaan
* Pencemaran kualitas alr * Pembuatan sistem drainase dan Kualitas air
gorong-gorong yang tepat dan
sesuai
* Uilitas umum (pada kedalaman - Gangguan pada utliltas umum * Pengamanan utititas - Kelancaran fungsi utilitas
tertentu)
c. Penylapan sarana pengumpulan * Lingkungan pasar Menurunnya estetika * Penempatan sarana sampah yang Estelika setempat
sampah tepat
A.
MATRIKSPETUNJUKTEKNISRKL & RPL
KEGIATANPROYEKPEMBANGUNAN PASAR P3KT- atU1P
C __ t^WvR
c__ t.W SU~ II S t
11. KONTRtKS
A. PERSIAPAN a. Mobilisasimaterialdan alat-alat * tlngkunganpemukiman/ Meningkatnyapencemaran - Pengaturankecepalan - Keluhanmasyarakat
besar perumahan/bangunanumum udara(debu)dan kendaraan
Kebisingan Penylramansecaraberkala
I Prasaranaljalan
umum * Kerusakanpaddaprasaranat Perbalkan/peningkatan KondisiPrasarana
lalan umum prasaranayang dilatul
- Pemakalanafattransportasi
yang sesual
b. Mobilisasitenagakerja * Kehidupansosialekononi * Keresahandan kecemburuan - Penyuluhankepadatenaga - Keresahanmasyarakat
masyarakat sosiat kerja darl luar
* Konnlikdenganadat- * Prioritasuntuk tenagakerJa
istiadatkebiasaansetempat setempat
* Menghormatikebiasaantadat
istladatsetempat
MATRIKSPETUNJUKTEKNISRKL & RPI.
KEGIATANPROYEKTERMINAL P3KT- BUIP
a
III OPERASIDAN
PEMELIHARAAN
A, a. Jalanlingkungandanjalan selapak Lingkunganpasar * Kolornyalalanlingkungan Pengaturanpembersihan Keluhnnniasymrakal
danJalansetapak
b. MCKdan hidranumum - SaranaMCKdan hidranumumn RusaknyasaranaMCKdan Meltporkan segerapadapetugas - flerfungsinyasaranaMCKdan
hidranumum yangbersangkutan hidranumi,m
* Sumberdayaair (permukaan) * Pencemaran kualilasair * Pengaturanpelaksanaan Kualitasair permukaan
olehair bekas * Slstempenyaluranair bekas
yangtepat dan sesual
c. Pengumpulan
sampah TPS Menurunnya
estatika * PenempatanTPSyang tepat Keluhanmasyarakat
* Volumesampah - Menlngkatinya
volumesampah * Pengangkutansecepatmungkin Timbunansampah
* Transporlasisampah Tidaklancertransportasl * Pengaturanpelaksanaan Frekwensipengangkutanke TPA
sampahke TPA