Anda di halaman 1dari 1

Di antara pepohonan, bayu berbisik lembut,

Simfoni alam, fitrah yang luar biasa.


Gunung tinggi dan sungai yang mengalir bebas,
Dunia penuh keajaiban nusa indah nirmala.

Di bawah langit biru yang tak berkesudahan,


Burung-burung terbang anggun dalam ranjau.
Melodi sungai, mengalir lembut dan jernih,
Dalam keindahan alam, impian kita tumbuh seiring.

Namun kini dunia telah berubah,


Terpisah jauh dari masa di pinggir terdahulu.

Durjana timbul atas flora dan fauna,


Tidak tampak belas kasihan dalam setiap seru.
Bagaimana hati mujtamak bisa begitu keras,
Memermak alam tanpa belas kasihan yang berjasa?

Adakah ini tanah sama yang Tuhan kurniakan?


Andai tersurat begitu, dosa besar sedang lakarkan.
Semesta ini tidak pernah bersalah,
Ya! Anak Adam harus dihukum atas amarah.

Bahana ini merusak tanpa kewarasan akal


Merasuk tamak haloba, etika kian terlupakan.
Dalam jiwa saatnya bangkit berubah,
Saatnya beraksi, demi buana fajar yang indah.

Berdiri bersama, lekas mendengar sabda alam,


Menulis ulang cerita, tiupan cinta dan kasih semesta .
Kisah tentang kebaikan, belas kasihan penuh arti,
Meskipun terlihat kecil, tersenyum jua alam semesta,
Terasa hangat menusuk kalbu.

Anda mungkin juga menyukai