selama berabad-abad oleh Belanda Perancis dan Jepang. Salah satu sumber daya alam yang
dimiliki yakni tambang minyak dan gas (MIGAS) yang termasuk dalam golongan sumber
daya non renewable atau tidak dapat diperbaharui. Sektor Migas merupakan salah satu
andalan untuk mendapatkan suatu devisa dalam rangka keberlangsungan pembangunan
negara. (Rizha:2015)
Keberadaan ladang minyak di Jawa Timur dan Jawa Tengah berawal dari ketika warga
setempat terkejut oleh adanya rembesan cairan hitam yang mudah terbakar dari dalam
tanah pada tahun 1880 (Dharmasaputra:2014) Inilah salah satu temuan minyak pertama di
wilayah yang kemudian dinamai blok Cepu.
Penemuan minyak yang ada di wilayah Jawa Timur awalnya ditemukan oleh Adrian Stoop
merupakan seorang sarjana pertambangan lulusan sekolah tinggi teknik delft Belanda pada
tahun 1893 di Kabupaten Bojonegoro yang kemudian menjadi titik awal penambangan
minyak di Jawa.Perkembangan pertambangan minyak di Jawa Timur bermula dengan
didirikannya suatu perusahaan penggalian minyak oleh Adrian Stoop di Blora yang bernama
Doorstache Petroleum Maatschappij yang disingkat DPM yang merupakan perusahaan
pertama di Indonesia yang mengelola minyak. (Polgov Research Centre for
Politics&Government:2018)
Karena kawasan ini mirip dengan sebutan teksas wonocolo, selain karena kondisi
lingkungannya yang mirip dengan lokasi minyak yang berada di Texas Amerika, Teksas
Wonocolo memiliki singkatan Tekad Selalu Aman dan Sejahtera.Seiring berjalannya waktu
terhitung hingga saat ini sumur yang terdapat di wonocolo sebanyak 725 titik sumur yang
telah dibuat swadaya oleh masyarakat serta telah memiliki nomor dan data pada tiap sumur
yang ada seperti sumur pada titik 105 dengan ketinggian kurang lebih 360mdpl. Salah satu
sumur ini pernah terjadi blo-out beberapa kali di ketinggian 500m selama kurang lebih 1
bulan.
Disamping itu, sumur-sumur yang ada di daerah wonocolo ini pernah mengalami eksplore
bebas pada tahun 2012 akibat rasa penasaran warga bojonegoro karena munculnya
keberadaan sumber daya minyak di wonocolo. Dengan adanya tindakan dan pengelolaan
yang baik, teksas wonocolo telah tertata kembali dan sebagai wadah edukasi sekaligus
wisata Migas di Jawa Timur.
pencarian sumur tua dari dalam perut bumi dilakukan dengan dua cara secara yakni modern
dan secara tradisional. Secara modern pencarian sumur tua dilakukan oleh PT. Pertamina Ep
dan penambang tradisional yang sebagian besar berasal dari daerah setempat, selain mesin-
mesin pengeboran minyak yang dimiliki oleh pertamina di daerah perbukitan ini juga banyak
ditemukan kilang-kilang tradisional yang digarap oleh penduduk sekitar. Cara pencarian
sumur tua antara penambang tradisional dan PT. Pertamina EP hanya dibedakan dengan
peralatan-peralatan yang digunakan, dari PT. Pertamina EP proses pencarian sumur tua dari
perut bumi dilakukan oleh ahli geologi.
Secara modern yang digunakan oleh ahli geologi dalam pencarian minyak bumi yaitu dengan
mencari sifat-sifat fisik dari lapisan tanah berdasarkan berbagai metode digunakan dalam
tahap ini, cara ini diambil dari titik adanya sumur tua hanya dengan menggali tanah kedalam
beberapa meter.
Lubang sumur minyak yang pernah dibor tidak ditutup dengan material tanah dan
sebagainya (tableg). Hanya permukaan atas saja yang ditutup, sehingga masih dapat dikenali
keberadaan sumur tersebut.Letak sumur tua peninggalan Belanda letaknya tersebar di
beberapa tampat.
1. De Dordtsche Petroleum Maarschappij (DPM) ahli Geologi Belanda dari DPM yang
melakukan eksplorasi Minyak Tradisional dengan cara melakukan survey pemetaan Geologi
yaitu Mr. C. Riesz dan Mr. Anemet Tahun 1894.
2. Hasil pemetaan Geologi terdapat struktur antiklin kawengan dan Wonocolo, bukti peta
Geologi zaman
Belanda.
3. Selain ditemukan Struktur Antiklin Kawengan dan Wonocolo juga ditemukan rembesan
minyak (oil seapage) disekitar lapangan Wonocolo.
Pemetaan Geologi untuk memilih struktur Geologi, Litologi Batuan, Stratigrafi batuan dan
Fosil.
2. Survey Seismik
Metode Seismik merupakan metode paling teliti dan telah melampaui kemampuan survey
Geologi permukaan.
Prognosis adalah rencana pemboran secara terperinci serta ramalan ramalan batuan yang
akan ditemui dan memprediksi kedalaman pemboran.(Bagian sumber daya alam Kab.
Bojonegoro)
Pada penelitian yang dilakukan di teksas wonocolo, dilakukan sebuah wawancara dengan
narasumber yang menjadi pekerja sebagai tambang minyak, berikut hasil wawancara yang
telah didapatkan:
Referensi: