Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
turut memberikan kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini. Tentunya, tidak
akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini
bisa pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
SEJARAH DAN WILAYAH KILANG CEPU
Sejarah salah satu ladang minyak tertua di dunia ini sebetulnya dimulai
saat Belanda bercokol di Indonesia sekitar tahun 1870. Setelah berbagai
pemindahan kekuasaan Blok Cepu pertama kali dieksplorasi oleh
perusahaan minyak Royal Dutch/Shell DPM (Dordtsche Petroleum
Maatschappij) sebelum Perang Dunia II. Dulu konsesi minyak di daerah
ini bernama Panolan. Sumur Ledok-1 dibor pada bulan Juli 1893
merupakan sumur pertama di daerah Cepu. Setelah sempat dijadikan
tempat pendidikan Lemigas (Lembaga Minyak dan Gas Bumi) tahun
1965, drama ladang minyak yang termasuk dalam cekungan Jawa Timur-
Laut itu dimulai –tepatnya setelah pemerintah memberikan izin
Technical Evaluation Study (TES) kepada Humpuss Patragas pada tahun
1990. Humpuss Patragas adalah perusahaan milik Tommy Soeharto, anak
bungsu mantan Presiden Soeharto.
Sumber:Jating Daily
Produk yang dihasilkan kilang PPSDM Migas adalah Solvent dengan brand
Pertasol (CA, CB dan CC), Bahan Bakar Solar dan Long Residu. Untuk
Produk Solar didistribusikan ke Terminal BBM Cepu (Semarang Group)
melalui jalur pipa, sedangkan Pertasol dan Residu didistribusikan melalui
truk- truk tangki.
Bahan baku crude oil yang kita olah sebanyak 1.800 bbl/day (avg) diolah di
Kilang PPSDM Migas menghasilkan Solvent dengan brand Pertasol CA
sebesar 183 bbl/day, Pertasol CB sebesar 115 bbl/day, Pertasol CC sebesar
26 bbl/day; Bahan Bakar Solar sebanyak 954 bbl/day; serta Long Residue
402 bbl/day,” tutup Yoeswono.
Sumber:Jating Daily
ExxonMobil memproduksi 4 - 4,5 juta barel minyak dan gas per hari,
yang dihasilkan ladang minyak di 24 negara. Untuk eksplorasi
ExxonMobil telah melakukan di 48 negara dan menjual minyak dan gas
di 25 negara. Pada divisi pengembangan ExxonMobil memiliki 32
proyek di 15 negara yang memerlukan dana 33 miliar dollar AS untuk
pembangunan seluruh proyek tersebut.
Di sisi lain, Exxon juga dituduh sebuah grup riset Council on Economic
Priorities sebagai perusahaan nomor atas penyebab polusi sepanjang
tahun 1994. Begitu juga kasus tumpahnya minyak dari tangker raksasa
Exxon Valdez di Prince William Sound, pantai barat AS, pada Maret
1989 lalu yang menyebabkan lebih dari 11 juta gallon (41 juta liter)
minyak mencemari perairan dan lingkungan di teluk Alaska.