LAPORAN AKHIR
PENYUSUNAN
RENCANA PENCEGAHAN
DAN PENINGKATAN
KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN
RP2KPKP
KABUPATEN SANGGAU
TAHUN ANGGARAN 2019
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
KATA PENGANTAR
|i
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
DAFTAR ISI
Hal.
KATA PENGANTAR i
Daftar Isi ii
Daftar Tabel v
Daftar Gambar vii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Maksud, Tujuan dan Sasaran Kegiatan 2
1.3 Lingkup 4
1.3.1. Lingkup Kegiatan 4
1.3.2. Lingkup Wilayah 8
1.4 Kedudukan Dokumen RP2KPKP Dalam Kerangka Pembangunan Kota 9
1.5 Keluaran (Output) 10
1.6 Sistematika Penulisan 11
BAB II
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN PERKOTAAN
2.1 Pengertian Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman 13
2.1.1. Pengertian Perumahan 13
2.1.2. Pengertian Permukiman 13
2.2 Isu Strategis Penangan Permukiman Kumuh Perkotaan 14
2.3 Kebijakan Penangan Permukiman Kumuh Perkotaan 15
2.3.1. Penyusunan Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas 15
Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP)
2.4 Kriteria dan Indikator Penentuan Kawasan Permukiman 17
Kumuh Prioritas
2.4.1. Kondisi Fisik Bangunan 17
2.4.2. Kondisi Jalan Lingkungan 17
2.4.3. Kondisi Penyediaan Air Minum 18
2.4.4. Kondisi Drainase Lingkungan 18
2.4.5. Kondisi Pengelolaan Air Limbah 19
2.4.6. Kondisi Pengelolaan Persampahan 19
2.4.7. Kondisi Proteksi Kebakaran 20
2.4.8. Kriteria dan Indikator Penentuan Kawasan Kumuh Prioritas 20
2.5 Permasalahan Pembangunan Kabupaten Sanggau 29
2.5.1. Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 29
2.5.2. Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman 29
BAB III
KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN KABUPATEN SANGGAU
3.1 Karakteristik Kabupaten Sanggau 31
3.1.1 Geografis Wilayah 31
3.1.2 Kepadatan Penduduk 31
| ii
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB IV
KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH PRIORITAS
4.1 Karakteristik Kawasan 139
4.1.1 Sejarah Kawasan 138
4.2 Zonasi Kawasan Perencanaan 140
4.2.1 Blok I 140
4.2.2 Blok II 145
4.2.3 Blok III 150
4.2.4 Blok IV 155
4.2.5 Blok V 160
| iii
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB V
KONSEP, STRATEGI PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN
KUMUH PERKOTAAN
5.1 Konsep Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh
Skala Kota 178
5.2 Konsep Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh
Skala Kawasan 182
5.3 Strategi Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh
Sampai Dengan Pencapaian Kota Bebas Kumuh dalam Skala Kota 197
5.3.1 Strategi Pencegahan 197
5.3.2 Tahapan Pencapaian Kota Bebas Kumuh 197
BAB VI
PROGRAM DAN KEGIATAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN
6.1 Program dan Kegiatan Penanganan Permukiman Kumuh Perkotaan 201
6.2 Program dan Kegiatan Penanganan Permukiman Kumuh Terkait
Peningkatan Kualitas 201
6.3 Dasar Pertimbangan Penetapan Kawasan Pembangunan Tahap 210
Pertama
BAB VII
RENCANA AKSI PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS
PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN
7.1 Tantangan Dalam Penyusunan Rencana Aksi Program RP2KPKP 211
7.2 Aspek Penyusunan Rencana Aksi RP2KPKP 213
7.3 Rencana Aksi dan Memorandum Program Pembangunan 217
Ke-CiptaKarya-an
BAB VIII
RENCANA PEMBANGUNAN PENANGANAN KAWASAN
8.1 Rencana Detail Pembangunan Penanganan Kawasan 239
8.1.1. Rencana Pembangunan Penanganan Permukiman Kumuh 239
Tahap I
8.2 Rencana Anggaran Biaya 239
| iv
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
DAFTAR TABEL
Hal
2.1. Rumusan Kebutuhan Penanganan Skala Kota/Perkotaan 15
2.2. Kriteria dan Indikator Penentuan Kawasan Prioritas 21
2.3. Skoring Penentuan Kawasan Prioritas 28
3.1. Penggunaan Lahan di Kota Sanggau 33
3.2. Identifikasi Kawasan Kumuh Kelurahan Beringin 35
3.3. Identifikasi Kawasan Kumuh Kelurahan Bunut 38
3.4. Identifikasi Kawasan Kumuh Kelurahan Ilir Kota 41
3.5. Identifikasi Kawasan Kumuh Kelurahan Tanjung Sekayam 44
3.6. Identifikasi Kawasan Kumuh Kelurahan Tanjung Kapuas 47
3.7. Identifikasi Kawasan Kumuh Kelurahan Sungai Sengkuang 50
3.8. Penggunaan Lahan di Kota Pusat Damai 53
3.9. Identifikasi Kawasan Kumuh Kota Pusat Damai 54
3.10. Penggunaan Lahan di Kota Bonti 58
3.11. Identifikasi Kawasan Kumuh Kota Bonti 59
3.12. Identifikasi Kawasan Kumuh Kota Kedukul 64
3.13. Identifikasi Kawasan Kumuh Kota Balai Sebut 68
3.14. Penggunaan Lahan di Kota Tayan 71
3.15. Identifikasi Kawasan Kumuh Kota Tayan 73
3.16. Penggunaan Lahan di Kota Sosok 76
3.17. Identifikasi Kawasan Kumuh Kota Sosok 78
3.18. Identifikasi Kawasan Kumuh Kota Meliau 82
3.19. Penggunaan Lahan di Kota Batang Tarang 85
3.20. Identifikasi Kawasan Kumuh Kota Batang Tarang 87
3.21. Identifikasi Kawasan Kumuh Kota Teraju 91
3.22. Penggunaan Lahan di Kota Balai Karangan 94
3.23. Identifikasi Kawasan Kumuh Kota Balai Karangan 95
3.24. Identifikasi Kawasan Kumuh Kota Entikong 100
3.25. Identifikasi Kawasan Kumuh Kota Kembayan 105
3.26. Identifikasi Kawasan Kumuh Kota Beduai 109
3.27. Identifikasi Kawasan Kumuh Kota Noyan 113
3.28. Nilai Kriteria dan Indikator Penentuan Kawasan Permukiman Kumuh 120
Prioritas
3.29. Penentuan Tingkat Kekumuhan Kawasan Perkotaan Kabupaten Sanggau 131
3.30. Skoring Tingkat Kekumuhan Kawasan Perkotaan Kabupaten Sanggau 134
3.31. Prioritas Penanganan 136
3.32. Isu dan Permasalahan Kawasan Permukiman Kumuh Prioritas 137
4.1. Batas Wilayah Kawasan Perencanaan 139
4.2. Perankingan Kelas Prioritas Rencana Aksi Blok I 143
4.3. Perankingan Kelas Prioritas Rencana Aksi Blok II 148
4.4. Perankingan Kelas Prioritas Rencana Aksi Blok III 153
4.5. Perankingan Kelas Prioritas Rencana Aksi Blok IV 158
4.6. Perankingan Kelas Prioritas Rencana Aksi Blok V 163
4.7. Kondisi Jaringan Drainase 177
4.8. Kondisi Jaringan Jalan 177
|v
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
| vi
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
DAFTAR GAMBAR
Hal
1.1. Proses Penyusunan Produk Peraturan Walikota/Bupati dan Dok. 8
RP2KPKP
1.2. Diagram Kedudukan Dokumen RP2KPKP Kab. Sanggau Tahun 2019 dalam 9
Kerangka Pembangunan Kota
1.3. Peta Sebaran Lokasi Kawasan Perumahan dan Permukiman Kumuh 12
Perkotaan di Kabupaten Sanggau Tahun 2019
3.1. Peta Wilayah Adminstrasi Kabupaten Sanggau 30
3.2. Peta Kawasan Permukiman Kumuh Kelurahan Beringin 37
3.3. Peta Kawasan Permukiman Kumuh Kelurahan Bunut 40
3.4. Peta Kawasan Permukiman Kumuh Kelurahan Ilir Kota 43
3.5. Peta Kawasan Permukiman Kumuh Kelurahan Tanjung Sekayam 46
3.6. Peta Kawasan Permukiman Kumuh Kelurahan Tanjung Kapuas 49
3.7. Peta Kawasan Permukiman Kumuh Kelurahan Sungai Sengkuang 52
3.8. Peta Kawasan Permukiman Kumuh Kota Pusat Damai 57
3.9. Peta Kawasan Permukiman Kumuh Kota Bonti 62
3.10. Peta Kawasan Permukiman Kumuh Kota Kedukul 66
3.11. Peta Kawasan Permukiman Kumuh Kota Balai Sebut 70
3.12. Peta Kawasan Permukiman Kumuh Kota Tayan 75
3.13. Peta Kawasan Permukiman Kumuh Kota Sosok 80
3.14. Peta Kawasan Permukiman Kumuh Kota Meliau 84
3.15. Peta Kawasan Permukiman Kumuh Kota Batang Tarang 89
3.16. Peta Kawasan Permukiman Kumuh Kota Teraju 93
3.17. Peta Kawasan Permukiman Kumuh Kota Balai Karangan 98
3.18. Peta Kawasan Permukiman Kumuh Kota Entikong 103
3.19. Peta Kawasan Permukiman Kumuh Kota Kembayan 107
3.20. Peta Kawasan Permukiman Kumuh Kota Beduai 111
3.21. Peta Kawasan Permukiman Kumuh Kota Noyan 115
4.1. Peta Blok Kawasan Permukiman Kumuh Kelurahan Beringin 140
4.2. Peta Blok I Kawasan Permukiman Kumuh Kelurahan Beringin 144
4.3. Peta Blok II Kawasan Permukiman Kumuh Kelurahan Beringin 149
4.4. Peta Blok III Kawasan Permukiman Kumuh Kelurahan Beringin 154
4.5. Peta Blok IV Kawasan Permukiman Kumuh Kelurahan Beringin 159
4.6. Peta Blok V Kawasan Permukiman Kumuh Kelurahan Beringin 164
4.7. Peta Blok I Permukiman dan Lingkungan Keraton Kawasan Kumuh 166
Prioritas
4.8. Peta Blok II Permukiman Tepi Sungai Kawasan Kumuh Prioritas 167
4.9. Peta Blok III Permukiman Tepi Sungai Kawasan Kumuh Prioritas 168
4.10. Peta Blok IV Permukiman Tepi Sungai Kawasan Kumuh Prioritas 169
4.11. Peta Blok V Bantaran Sungai Kapuas Kawasan Kumuh Prioritas 170
4.12. Peta Eksisting Penggunaaan Lahan Kawasan Kumuh Prioritas Kelurahan 171
Beringin
4.13. Peta Jaringan Kawasan Kumuh Prioritas Kelurahan Beringin 172
4.14. Peta Eksisting Jaringan Drainase Kawasan Kumuh Kelurahan Beringin 173
| vii
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
| viii
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau
BAB I
PENDAHULUAN
BAB I | 1
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau
BAB I | 2
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau
yang pada gilirannya dapat dilaksanakan sendiri oleh pemerintah kota/kabupaten secara
mandiri dan berkelanjutan.
Adapun tujuan dari Penyusunan Buku Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas
Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP) Kabupaten Sanggau Tahun 2019, sebagai berikut :
1. Memantapkan pemahaman pemerintah kota/kabupaten tentang kebijakan dan
strategi penanganan kawasan kumuh perkotaan dalam mencapai target zero kumuh
(100 – 0 - 100).
2. Agar permerintah kota/kabupaten dapat sepenuhnya menjadi pemrakarsa utama
dalam penyusunan RP2KPKP yang difokuskan pada penanganan permukiman kumuh
perkotaan,
3. Agar pemerintah kota/kabupaten punya komitmen tinggi serta konsisten di dalam
implementasi program dan kegiatan yang telah ditetapkan serta menjaga
keberlanjutannya.
BAB I | 3
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau
1.3. Lingkup
1.3.1. Lingkup Kegiatan
Lingkup kegiatan yang ditetapkan dalam pelaksanaan pekerjaan ini dibagi menjadi
beberapa tahap, diantaranya :
1. Tahap persiapan, merupakan kegiatan awal diskusi mendapatkan data sekunder serta
pemahaman terhadap maksud kegiatan sebelum melakukan observasi di wilayah
studi.
a) Menyusun rencana kerja tim termasuk pembagian peran tiap tenaga ahli.
b) Menyusun desain survey mengenai penanganan permukiman kumuh perkotaan di
kawasan prioritas.
c) Menyiapkan format - format kegiatan secara lengkap yang dapat mengakomodasi
tahapan perencanaan dalam menunjang penyusunan profil kawasan mencakup
fungsi dan deliniasi struktur ruang kawasan permukiman perkotaan dalam skala
kota dan skala kawasan yang disepakati.
d) Menyiapkan data profil kawasan kumuh dan dokumen pendukung lainnya yang
mengacu kepada SK Penetapan Kawasan Kumuh perkotaan disertai data terkait.
2. Tahap survey, merupakan kegiatan mengumpulkan data yang meliputi studi literatur
(pendalaman teori), kebijakan - kebijakan yang berkaitan dengan penanganan
permukiman kumuh perkotaan, pengumpulan data primer maupun data - data
sekunder terkait isu strategis, potensi permasalahan mengenai penanganan
permukiman kumuh perkotaan.
a) Peran partisipasi aktif dari pengambil keputusan/kebijakan dan berbagai elemen
masyarakat.
b) Melakukan verifikasi lokasi permukiman kumuh sesuai SK Penetapan Kawasan
Kumuh (jika sudah memiliki SK), deliniasi kawasan, dan
c) Mempertajam profil kawasan kumuh melalui survey kebutuhan yang detail (by
name, by address) dengan pemetaan sebaran kebutuhan pelayanan infrastruktur
menurut indikator kekumuhan.
BAB I | 4
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau
BAB I | 5
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau
BAB I | 6
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau
BAB I | 7
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau
1.4. Kedudukan Dokumen RP2KPKP Kab. Sanggau Dalam Kerangka Pembangunan Kota
Undang Undang No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman
mengamanahkan bahwa Negara bertanggung jawab melindungi segenap bangsa Indonesia
melalui penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman agar masyarakat mampu
bertempat tinggal serta menghuni rumah yang layak, terjangkau di dalam lingkungan yang
sehat, aman, harmonis, dan berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia. Dalam mewujudkan
fungsi permukiman, pencegahan, dan peningkatan kualitas terhadap permukiman kumuh
dilakukan guna meningkatkan mutu kehidupan dan penghidupan masyarakat penghuni serta
menjaga dan meningkatkan kualitas dan fungsi perumahan dan permukiman berdasarkan
pada kepastian bermukim dan menjmain hak bermukim menurut ketentuan peraturan dan
perundang - undangan. Sejalan dengan hal tersebut, pemerintah berkomitmen untuk
mengentaskan permukiman kumuh dengan target (Zero) 0 % kumuh hingga tahun 2019,
sebagaimana yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) 2015-2019.
BAB I | 8
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau
Gb. 1.2. Diagram Kedudukan Dokumen RP2KPKP Kab. Sanggau Tahun 2019 dalam
Kerangka Pembangunan Kota
BAB I | 9
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau
BAB I | 10
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau
BAB I | 11
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau
Gb. 1.3. Peta Sebaran Lokasi Kawasan Perumahan dan Permukiman Kumuh Perkotaan di
Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB I | 12
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB II
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN PERKOTAAN
BAB II | 13
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
Perumahan dan kawasan permukiman merupakan satu kesatuan sistem yang terdiri
atas pembinaan, penyelenggaraan perumahan, penyelenggaraan kawasan permukiman,
pemeliharaan dan perbaikan, pencegahan dan peningkatan kualitas terhadap perumahan dan
permukiman kumuh, penyediaan tanah, pendanaan dan sistem pembiayaan, serta peran
masyarakat.
BAB II | 14
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
12) Meningkatkan kualitas perumahan serta prasarana dan sarana dasar lingkungan
permukiman di daerah perkotaan, kawasan agropolitan dan kawasan perbatasan;
13) Meningkatkan peran pihak swasta dan masyarakat dalam penyediaan perumahan
agar tercipta pasar primer yang sehat;
14) Mengembangkan kawasan perumahan skala besar yang ditunjang dengan
peningkatan penyediaan tanah untuk peningkatan pengembangan kawasan
permukiman di perkotaan sesuai dengan rencana tata ruang;
15) Mengembangkan pembangunan perumahan dan permukiman yang bertumpu pada
keswadayaan masyarakat;
16) Meningkatkan kualitas perumahan serta prasarana dan sarana dasar lingkungan
permukiman di perkotaan, kawasan perbatasan serta penurunan luasan kawasan
permukiman kumuh.
BAB II | 15
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
Pada umumnya permukiman kumuh diwarnai oleh tingkat kepadatan penduduk yang
sangat tinggi, tingkat kepadatan hunian sangat tinggi, tingkat kepadatan bangunan yang
sangat tinggi, kualitas rumah sangat rendah, tidak memadainya kondisi sarana dan prasarana
dasar seperti halnya air bersih, jalan, drainase, sanitasi, listrik, fasilitas pendidikan, ruang
terbuka/rekreasi/sosial, fasilitas pelayanan kesehatan, perbelanjaan dan sebagainya. Selain
itu juga diwarnai oleh tingkat pendapatan penghuninya yang rendah, tingkat pendidikan dan
keterampilan yang sangat rendah, tingkat privasi keluarga yang rendah karena beragamnya
norma sosial budaya yang dianut.
BAB II | 16
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
Langkah awal dalam mengejar target zero kumuh pada tahun 2019 sebenarnya telah
dimulai oleh Kementerian Pekerjaam Umum melalui Ditjen Cipta Karya sejak tahun 2013
dengan menyusun road map penanganan kumuh serta pemutakhiran baseline permukiman
kumuh yang dilaksanakan secara kolaboratif bersama kementerian/lembaga terkait, serta
pemerintah daerah di seluruh Indonesia. Dalam memenuhi target Sustainable Development
Goals (SDG) Pemerintah Republik Indonesia telah berupaya keras menangani perumahan dan
permukiman kumuh perkotaan, bahkan zero kumuh sudah secara jelas ditargetkan pada
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) oleh Pemerintah Republik
Indonesia. Pencanangan zero kumuh telah diikuti dengan arah kebijakan dan strategi yang
fokus serta alokasi anggaran yang memadai di awal tahun pertama sebagai implementasi
RPJMN 2015-2019.
BAB II | 17
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
Antara kedua sistem drainase tersebut harus saling terhubung, jika saluran
drainase lokal tidak terhubung dengan saluran utama maka dapat menyebabkan air
hujan atau air buangan rumah tangga tidak dapat mengalir, sehingga menimbulkan
genangan dan banjir.
BAB II | 18
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
2) Sarana drainase; merupakan bangunan yang ikut mengatur dan mengendalikan sistem
aliran air hujan agar aman dan mudah melewati jalan, belokan daerah curam,
bangunan tersebut berupa gorong-gorong, bangunan pertemuan air, bangunan
terjunan air, siphon, street inlet, pompa, pintu air.
3) prasarana drainase; lengkungan atau saluran air di permukaan atau di bawah tanah,
baik yang terbentuk secara alami maupun dibuat oleh manusia, yang berfungsi
menyalurkan kelebihan air dari suatu kawasan ke badan air penerima meliputi sumur
resapan dan kolam tendon (reterai)
4) pemeliharaan saluran drainase; dapat dilihat apakah pada lokasi permukiman saluran
drainase yang telah ada, dilakukan pemeliharaan secara rutin atau berkala
5) Kualitas konstruksi drainase lingkungan buruk
2.4.5. Kondisi Pengelolaan Air Limbah
Pengelolaan air limbah pada lingkungan perumahan atau permukiman apakah
memiliki sistem yang memadai, yaitu terdiri dari kakus atau kloset yang terhubung dengan
tangki septik baik secara individual atau domestik, komunal maupun terpusat. Disini juga
dilihat apakah prasarana dan sarana pengelolaan air limbah memenuhi persyaratan teknis.
2.4.6. Kondisi Pengelolaan Persampahan
Indikator ini dilihat apakah sistem, sarana dan prasarana serta pemeliharaan sarana
prasarana pengelolaan limbah sesuai dengan persyaratan teknis. Indikator pengelolaan
persampahan pada lingkungan perumahan atau permukiman dapat dilihat dari adanya :
1) pemilahan sampah;
disini dapat dilihat apakah ada pemisahan tempat sampah berdasarkan jenis sampah
yaitu sampah organik (yang mudah terurai) dan sampah nonorganik.
2) pengumpulan sampah;
tersedianya Tempat Pengumpulan Sampah (TPS) atau TPS 3R (Reduce, Reuse, Recycle)
pada skala lingkungan.
3) pengangkutan dan pengolahan sampah akhir;
tersedianya gerobak sampah dan/atau truk sampah pada skala lingkungan, serta
adanya Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) pada skala lingkungan.
4) pemeliharaan sarana dan prasarana pengolahan sampah;
Pemeliharaan ini apakah dilakukan secara rutin dan berkala.
BAB II | 19
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB II | 20
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB II | 21
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB II | 22
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB II | 24
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB II | 25
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB II | 26
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB II | 27
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
NO KAWASAN LUAS KOND. KONDISI KOND. KOND. DRAINASE KOND. KOND. PENG. KOND. TOTAL TINGKAT
KUMUH BANG. JL. LINGK PENY. LINGK. PENG. AIR PER PROTEKSI SKOR KE
GEDUNG AIR LIMBAH SAMPAHAN KE ASPEK KUMUHAN
MINUM BAKARAN FISIK
1A 1B 1C 2A 2B 3A 3B 4A 4B 4C 4D 4E 5A 5B 6A 6B 6C 7A 7B
1. Kota Sanggau
2. Kel. Bunut
3. Kel. Beringin
4. Kel. Ilir Kota
5. Kel. Tanjung
Sekayam
6. Kel. Tanjung Kapuas
7. Kel. Sungai
Sengkuang
8. Kota Pusat Damai
9. Kota Bonti
10 Kota Kedukul
11 Kota Balai Sebut
12 Kota Tayan
13 Kota Sosok
14 Kota Meliau
15 Kota Batang Tarang
16 Kota Teraju
17 Kota Balai Karangan
18 Kota Entikong
19 Kota Kembayan
20 Kota Beduai
21 Kota Noyan
BAB II | 28
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
KODE KETERANGAN
1A ketidakteraturan bangunan
1B tingkat kepadatan bangunan
1C ketidaksesuaian dengan persyaratan teknis bangunan (IMB)
2A cakupan pelayanan jalan lingkungan
2B kualitas permukaan jalan lingkungan
3A ketersediaan akses aman air minum
3B tidak terpenuhinya kebutuhan air minum
4A ketidakmampuan mengalirkan limpasan air (drainase)
4B ketersediaan drainase
4C ketidakterhubungan dengan sistim drainase perkotaan
4D tidak terpeliharanya drainase
4E kualitas konstruksi drainase
5A sistim pengelolaan air limbah tidak sesuai dengan standar teknis
5B sarana dan prasarana pengelolaan air limbah tidak sesuai dengan standar teknis
6A sarana dan prasarana persampahan tidak sesuai dengan persyaratan teknis
6B sistim pengelolaan persampahan tidak sesuai dengan standar teknis
6C tidak terpeliharanya sarana dan prasarana pengelolaan persampahan
7A ketersediaan prasarana proteksi kebakaran
7B ketersediaan sarana proteksi kebakaran
BAB II | 29
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB II | 29
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB III| 30
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB III
KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN
KABUPATEN SANGGAU
BAB III| 31
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
Kabupaten Sanggau tidak merata antara kecamatan satu dengan lainnya. Jika dilihat dari
kepadatan penduduknya, kecamatan yang memiliki jumlah penduduk terpadat adalah
Kecamatan Parindu, yaitu 66 jiwa per km2, sedangkan kepadatan penduduk terkecil adalah
Kecamatan Toba yaitu sebesar 11 jiwa per km2. Dilihat dari persebaran penduduk di
Kabupaten Sanggau, Kecamatan Kapuas menduduki urutan pertama terbanyak dengan jumlah
penduduk 87.577 jiwa. Dari hasil sensus penduduk tahun 2010, laju pertumbuhan penduduk
Kabupaten Sanggau pada 2010 - 2017 sekitar 1,65 persen per tahun.
BAB III| 32
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
yang belum terhubung dengan sub kawasan lain juga belum terhubung ke drainase
perkotaan.
4) Terbatasnya data pendukung perencanaan.
Adapun rincian dari luas penggunaan lahan di Kota Sanggau adalah sebagai berikut:
BAB III| 33
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
C. Kependudukan
Berdasarkan data kependudukan dari Badan Pusat Statistik tahun 2017 jumlah
penduduk Kota Sanggau sebanyak 87.577 jiwa, dengan tingkat kepadatan 15 jiwa/Ha.
BAB III| 34
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB III| 35
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB III| 36
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB III| 37
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB III| 38
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB III| 39
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB III| 40
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
Tabel 3.4 Identifikasi Kawasan Kumuh Kota Sanggau Kelurahan Ilir Kota
A. Kawasan Badang
B. Kelurahan Ilir Kota
C. Kecamatan Kapuas
D. Luas Kawasan 1,2 Ha
E. Tipologi/Karakteristik Permukiman Pusat Kota
F. Tingkat Kekumuhan Kumuh Ringan
G. Koordinat N 0° 7'34.99"
E 110°35'46.95"
No. Keriteria/Indikator Parameter
1. Keteraturan Bangunan 8% Bangunan Hunian tidak memiliki
keteraturan
2. Kepadatan Bangunan Kawasan permukiman memiliki Kepadatan tinggi
(5 unit/Ha)
3. Kelayakan Fisik Bangunan 14% Bangunan hunian memiliki Luas Lantai <
7,2 m2 per orang
3% Bangunan hunian memiliki kondisi Atap,
Dinding, Lantai tidak sesuai persyaratan
teknis
4. Aksebilitas Lingkungan 5% Kawasan permukiman tidak terlayani
jaringan jalan lingkungan yang memadai
15% Kondisi Jaringan jalan pada kawasan
permukiman memiliki kualitas buruk
5. Drainase Lingkungan 7% Kawasan permukiman terjadi
genangan/banjir
38% Kondisi jaringan drainse pada lokasi
permukiman memiliki kualitas buruk
6. Pelayanan Air Minum/Baku 0% Bangunan hunian pada lokasi permukiman
tidak terlayani jaringan Air Bersih/Baku
perpipaan atau non perpipaan terlindungi
yang layak
BAB III| 41
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB III| 42
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
Gb 3.4 Peta Kawasan Permukiman Kumuh Kel. Ilir Kota Kota Sanggau
Sumber : Analisis Tim RP2KPKP Kabupaten Sanggau 2019
BAB III| 43
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
Tabel 3.5 Identifikasi Kawasan Kumuh Kota Sanggau Kelurahan Tanjung Sekayam
A. Kawasan Kantu
B. Kelurahan Tanjung Sekayam
C. Kecamatan Kapuas
D. Luas Kawasan 11,9 Ha
E. Tipologi/Karakteristik Permukiman Pusat Kota, Perumahan Permukiman
Tepian Air
F. Tingkat Kekumuhan Kumuh Sedang
G. Koordinat N 0° 7'19.82"
E 110°36'18.98"
No. Keriteria/Indikator Parameter
1. Keteraturan Bangunan 74% Bangunan Hunian tidak memiliki
keteraturan
2. Kepadatan Bangunan Kawasan permukiman memiliki Kepadatan tinggi
(28 unit/Ha)
3. Kelayakan Fisik Bangunan 54% Bangunan hunian memiliki Luas Lantai <
7,2 m2 per orang
16% Bangunan hunian memiliki kondisi Atap,
Dinding, Lantai tidak sesuai persyaratan
teknis
4. Aksebilitas Lingkungan 35% Kawasan permukiman tidak terlayani
jaringan jalan lingkungan yang memadai
35% Kondisi Jaringan jalan pada kawasan
permukiman memiliki kualitas buruk
5. Drainase Lingkungan 70% Kawasan permukiman terjadi
genangan/banjir
78% Kondisi jaringan drainse pada lokasi
permukiman memiliki kualitas buruk
6. Pelayanan Air Minum/Baku 10% Bangunan hunian pada lokasi permukiman
tidak terlayani jaringan Air Bersih/Baku
perpipaan atau non perpipaan terlindungi
yang layak
BAB III| 44
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB III| 45
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
Gb 3.5 Peta Kawasan Permukiman Kumuh Kel. Tanjung Sekayam Kota Sanggau
Sumber : Analisis Tim RP2KPKP Kabupaten Sanggau 2019
BAB III| 46
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
Tabel 3.6 Identifikasi Kawasan Kumuh Kota Sanggau Kelurahan Tanjung Kapuas
A. Kawasan Tanjung Kapuas
B. Kelurahan Tanjung Kapuas
C. Kecamatan Kapuas
D. Luas Kawasan 2 Ha
E. Tipologi/Karakteristik Permukiman Pusat Kota, Perumahan Permukiman
Tepian Air
F. Tingkat Kekumuhan Kumuh Ringan
G. Koordinat N 0° 7'17.04"
E 110°36'43.83"
No. Keriteria/Indikator Parameter
1. Keteraturan Bangunan 10% Bangunan Hunian tidak memiliki
keteraturan
2. Kepadatan Bangunan Kawasan permukiman memiliki Kepadatan tinggi
(18 unit/Ha)
3. Kelayakan Fisik Bangunan 13% Bangunan hunian memiliki Luas Lantai <
7,2 m2 per orang
3% Bangunan hunian memiliki kondisi Atap,
Dinding, Lantai tidak sesuai persyaratan
teknis
4. Aksebilitas Lingkungan 20% Kawasan permukiman tidak terlayani
jaringan jalan lingkungan yang memadai
10% Kondisi Jaringan jalan pada kawasan
permukiman memiliki kualitas buruk
5. Drainase Lingkungan 8% Kawasan permukiman terjadi
genangan/banjir
30% Kondisi jaringan drainse pada lokasi
permukiman memiliki kualitas buruk
6. Pelayanan Air Minum/Baku 40% Bangunan hunian pada lokasi permukiman
tidak terlayani jaringan Air Bersih/Baku
perpipaan atau non perpipaan terlindungi
yang layak
BAB III| 47
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB III| 48
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
Gb 3.6 Peta Kawasan Permukiman Kumuh Kel. Tanjung Kapuas Kota Sanggau
Sumber : Analisis Tim RP2KPKP Kabupaten Sanggau 2019
BAB III| 49
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
Tabel 3.7 Identifikasi Kawasan Kumuh Kota Sanggau Kelurahan Sungai Sengkuang
A. Kawasan Sungai Sengkuang
B. Kelurahan Sungai Sengkuang
C. Kecamatan Kapuas
D. Luas Kawasan 1,6 Ha
E. Tipologi/Karakteristik Permukiman Pusat Kota, Perumahan Permukiman
Tepian Air
F. Tingkat Kekumuhan Kumuh Ringan
G. Koordinat N 0° 7'37.44"
E 110°36'50.25"
No. Keriteria/Indikator Parameter
1. Keteraturan Bangunan 30% Bangunan Hunian tidak memiliki
keteraturan
2. Kepadatan Bangunan Kawasan permukiman memiliki Kepadatan tinggi
(12 unit/Ha)
3. Kelayakan Fisik Bangunan 5% Bangunan hunian memiliki Luas Lantai <
7,2 m2 per orang
3% Bangunan hunian memiliki kondisi Atap,
Dinding, Lantai tidak sesuai persyaratan
teknis
4. Aksebilitas Lingkungan 8% Kawasan permukiman tidak terlayani
jaringan jalan lingkungan yang memadai
4% Kondisi Jaringan jalan pada kawasan
permukiman memiliki kualitas buruk
5. Drainase Lingkungan 9% Kawasan permukiman terjadi
genangan/banjir
12% Kondisi jaringan drainse pada lokasi
permukiman memiliki kualitas buruk
6. Pelayanan Air Minum/Baku 10% Bangunan hunian pada lokasi permukiman
tidak terlayani jaringan Air Bersih/Baku
perpipaan atau non perpipaan terlindungi
yang layak
BAB III| 50
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB III| 51
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
Gb 3.7 Peta Kawasan Permukiman Kumuh Kel. Sungai Sengkuang Kota Sanggau
Sumber : Analisis Tim RP2KPKP Kabupaten Sanggau 2019
BAB III| 52
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
A. Penggunaan Lahan
Penggunaan lahan di Kota Pusat Damai didominasi oleh perkebunan seluas 648,98 Ha
atau 89,58% dari penggunaan lahan, sedangkan untuk luas permukiman sebesar 41,03 Ha
(5,66%). Adapun rincian dari luas penggunaan lahan di Kota Pusat Damai sebagai berikut :
B. Kependudukan
Berdasarkan data kependudukan dari Badan Pusat Statistik, pada tahun 2017 jumlah
penduduk Kota Pusat Damai sebanyak 7.549 jiwa, dengan tingkat kepadatan 10 jiwa/Ha.
BAB III| 53
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB III| 54
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB III| 55
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB III| 56
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB III| 57
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
Jarak Kota Bonti ke ibukota Kabupaten Kota Sanggau kurang lebih 50 Km dengan lama
jarak tempuh sekitar 2 - 3 jam.
B. Penggunaan Lahan
Penggunaan lahan di Kota Bonti didominasi oleh permukiman dan semak belukar
masing-masing seluas 233,04 Ha dan 180,97 Ha. Adapun rincian dari luas penggunaan lahan
di Kota Bonti adalah sebagai berikut :
BAB III| 58
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
C. Kependudukan
Berdasarkan data kependudukan dari Badan Pusat Statistik, pada tahun 2018 jumlah
penduduk Kota Bonti sebanyak 2.168 jiwa, dengan tingkat kepadatan 4 jiwa/Ha.
A. Kawasan Bonti
B. Desa Bonti
C. Kecamatan Bonti
D. Luas Kawasan 2 Ha
E. Tipologi/Karakteristik Pusat Kegiatan Sosial Ekonomi
F. Tingkat Kekumuhan Kumuh Ringan
G. Koordinat N 0°24'7.89"
E 110°32'29.81"
No. Keriteria/Indikator Parameter
1. Keteraturan Bangunan 10% Bangunan Hunian tidak memiliki
keteraturan
2. Kepadatan Bangunan Kawasan permukiman memiliki Kepadatan
Rendah (10 unit/Ha)
3. Kelayakan Fisik Bangunan 8% Bangunan hunian memiliki Luas Lantai <
7,2 m2 per orang
BAB III| 59
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB III| 60
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB III| 61
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB III| 62
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
B. Penggunaan Lahan
Penggunaan lahan di Kota Kedukul didominasi oleh kawasan non terbangun terutama
kebun campuran, kebun karet rakyat, semak belukar, ruang terbuka hijau dan hutan.
Perumahan tersebar di kawasan pinggiran Sungai Kapuas terutama bagian timur kota sebagai
cikal bakal Kota Kedukul dan sebagian lagi tumbuh mengarah ke utara mengikuti pola linier
jalur jalan transmigrasi, sedangkan penggunaan lahan untuk pemerintahan termasuk polsek,
koramil, pendidikan dan kesehatan letaknya tersebar.
C. Kependudukan
Berdasarkan data kependudukan dari Badan Pusat Statistik, pada tahun 2018 jumlah
penduduk Kota Kedukul sebanyak 2.734 jiwa, dengan tingkat kepadatan kurang dari 6 jiwa/Ha.
BAB III| 63
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
A. Kawasan Kedukul
B. Desa Kedukul
C. Kecamatan Mukok
D. Luas Kawasan 4,2 Ha
E. Tipologi/Karakteristik Permukiman Tepian Air
F. Tingkat Kekumuhan Kumuh Sedang
G. Koordinat N 0° 6'14.89"
E 110°46'29.52"
No. Keriteria/Indikator Parameter
1. Keteraturan Bangunan 8% Bangunan Hunian tidak memiliki
keteraturan
2. Kepadatan Bangunan Kawasan permukiman memiliki Kepadatan
Rendah (5 unit/Ha)
3. Kelayakan Fisik Bangunan 13% Bangunan hunian memiliki Luas Lantai <
7,2 m2 per orang
3% Bangunan hunian memiliki kondisi Atap,
Dinding, Lantai tidak sesuai persyaratan
teknis
4. Aksebilitas Lingkungan 20% Kawasan permukiman tidak terlayani
jaringan jalan lingkungan yang memadai
10% Kondisi Jaringan jalan pada kawasan
permukiman memiliki kualitas buruk
5. Drainase Lingkungan 8% Kawasan permukiman terjadi
genangan/banjir
30% Kondisi jaringan drainse pada lokasi
permukiman memiliki kualitas buruk
6. Pelayanan Air Minum/Baku 40% Bangunan hunian pada lokasi permukiman
tidak terlayani jaringan Air Bersih/Baku
perpipaan atau non perpipaan terlindungi
yang layak
BAB III| 64
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB III| 65
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB III| 66
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
B. Penggunaan Lahan
Penggunaan lahan di Kota Balai Sebut pada umumnya masih berupa semak belukar,
pemukiman penduduk mengikuti pola jalan yang ada, sedangkan perdagangan dan jasa
terpusat di kawasan lama Kota Balai Sebut atau sekitar Sungai Mengkiang.
C. Kependudukan
Berdasarkan data kependudukan dari Badan Pusat Statistik, pada tahun 2018 jumlah
penduduk Kota Balai Sebut sebanyak 3.286 jiwa, dengan tingkat kepadatan kurang dari 7
jiwa/Ha.
BAB III| 67
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
Balai Sebut menuju Batas Kabupaten Sekadau, pada kawasan-kawasan tersebut jarak antar
rumah yang rapat, luas kawasan kumuh 3,2 Ha.
BAB III| 68
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB III| 69
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB III| 70
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
Jarak Kota Batang Tarang ke ibukota Kabupaten yaitu Kota Sanggau kurang lebih 100
Km dengan lama jarak tempuh sekitar 2 - 3 jam.
B. Penggunaan Lahan
Rencana Penggunaan lahan di Kota Tayan didominasi oleh Kawasan Industri dan
Kawasan Pertanian/Perkebunan yaitu masing-masing 650 Ha dan 605 Ha, sedangkan untuk
luas permukiman sebesar 132,95 Ha. Adapun rincian dari luas rencana penggunaan lahan di
Kota Tayan adalah sebagai berikut :
BAB III| 71
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
C. Kependudukan
Berdasarkan data kependudukan dari Badan Pusat Statistik, pada tahun 2018 jumlah
penduduk Kota Tayan sebanyak 11.617 jiwa, dengan tingkat kepadatan 5 jiwa/Ha.
BAB III| 72
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
A. Kawasan Pedalaman
B. Desa Pedalaman
C. Kecamatan Tayan Hilir
D. Luas Kawasan 12,2 Ha
E. Tipologi/Karakteristik Permukiman Tepian Air
F. Tingkat Kekumuhan Kumuh Ringan
G. Koordinat S 0° 2'21.82"
E 110° 6'43.03"
No. Keriteria/Indikator Parameter
1. Keteraturan Bangunan 25% Bangunan Hunian tidak memiliki keteraturan
2. Kepadatan Bangunan Kawasan permukiman memiliki Kepadatan Rendah (10
unit/Ha)
3. Kelayakan Fisik 8% Bangunan hunian memiliki Luas Lantai < 7,2 m2 per
Bangunan orang
2% Bangunan hunian memiliki kondisi Atap, Dinding,
Lantai tidak sesuai persyaratan teknis
4. Aksebilitas Lingkungan 5% Kawasan permukiman tidak terlayani jaringan jalan
lingkungan yang memadai
2% Kondisi Jaringan jalan pada kawasan permukiman
memiliki kualitas buruk
5. Drainase Lingkungan 20% Kawasan permukiman terjadi genangan/banjir
22% Kondisi jaringan drainse pada lokasi permukiman
memiliki kualitas buruk
6. Pelayanan Air 10% Bangunan hunian pada lokasi permukiman tidak
Minum/Baku terlayani jaringan Air Bersih/Baku perpipaan atau
non perpipaan terlindungi yang layak
10% Masyarakat tidak terpenuhi kebutuhan minimal 60
liter/org/hari (Mandi, Minum, Cuci)
BAB III| 73
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB III| 74
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB III| 75
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
Jarak Kota Sosok ke ibukota Kabupaten yaitu Kota Sanggau kurang lebih 50 Km dengan
lama jarak tempuh sekitar 1,5 jam.
B. Penggunaan Lahan
Penggunaan lahan di Kota Sosok didominasi oleh permukiman seluas 542,03 Ha atau
63,77,24% dari penggunaan lahan, dan perdagangan dan jasa seluas 138,66 Ha atau 16,31%
dari penggunaan lahan di Kota Sosok. Adapun rincian dari luas penggunaan lahan di Kota
Sosok adalah sebagai berikut :
BAB III| 76
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
C. Kependudukan
Berdasarkan data kependudukan dari Badan Pusat Statistik, pada tahun 2018 jumlah
penduduk Kota Sosok sebanyak 12.922 jiwa, dengan tingkat kepadatan 15 jiwa/Ha.
BAB III| 77
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
A. Kawasan Sosok
B. Desa Sosok
C. Kecamatan Tayan Hulu
D. Luas Kawasan 2,3 Ha
E. Tipologi/Karakteristik Pusat Kegitan Sosial Ekonomi
F. Tingkat Kekumuhan Kumuh Ringan
G. Koordinat N 0°17'33.64"
E 110°14'19.17"
No. Keriteria/Indikator Parameter
1. Keteraturan Bangunan 25% Bangunan Hunian tidak memiliki keteraturan
2. Kepadatan Bangunan Kawasan permukiman memiliki Kepadatan Rendah (8
unit/Ha)
3. Kelayakan Fisik 4% Bangunan hunian memiliki Luas Lantai < 7,2 m2
Bangunan per orang
2% Bangunan hunian memiliki kondisi Atap, Dinding,
Lantai tidak sesuai persyaratan teknis
4. Aksebilitas Lingkungan 5% Kawasan permukiman tidak terlayani jaringan
jalan lingkungan yang memadai
5% Kondisi Jaringan jalan pada kawasan permukiman
memiliki kualitas buruk
5. Drainase Lingkungan 8% Kawasan permukiman terjadi genangan/banjir
10% Kondisi jaringan drainse pada lokasi permukiman
memiliki kualitas buruk
6. Pelayanan Air 18% Bangunan hunian pada lokasi permukiman tidak
Minum/Baku terlayani jaringan Air Bersih/Baku perpipaan atau
non perpipaan terlindungi yang layak
10% Masyarakat tidak terpenuhi kebutuhan minimal
60 liter/org/hari (Mandi, Minum, Cuci)
7. Pengelolaan Air Limbah 0% Bangunan hunian pada lokasi permukiman tidak
memiliki akses Jamban/MCK Komunal
8% Bangunan hunian pada lokasi permukiman tidak
memiliki kloset (Leher Angsa) yang terhubung
dengan tangkiseptik
50% Saluran Pembuangan Air Limbah Rumah Tangga
tercampur dengan Drainase Lingkungan
8. Pengelolaan 30% Sampah domestik rumah tangga pada kawasan
Persampahan permukiman terangkut ke TPS/TPA kurang dari 2
kali seminggu
BAB III| 78
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB III| 79
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB III| 80
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
B. Penggunaan Lahan
Penggunaan lahan di Kota Meliau didominasi oleh lahan perkebunan, sedangkan
permukiman ada di pusat ibukota kecamatan, begitu juga dengan perdagangan dan jasa.
C. Kependudukan
Berdasarkan data kependudukan dari Profil Desa Meliau Hilir dan Meliau Hulu, pada
tahun 2018 jumlah penduduk Kota Meliau sebanyak 15.342 jiwa.
BAB III| 81
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
A. Kawasan Meliau
B. Desa Meliau Hilir
C. Kecamatan Meliau
D. Luas Kawasan 13,4 Ha
E. Tipologi/Karakteristik Pusat Kegitan Sosial Ekonomi
F. Tingkat Kekumuhan Kumuh Ringan
G. Koordinat S 0° 7'34.80"
E 110°17'14.70"
No. Keriteria/Indikator Parameter
1. Keteraturan Bangunan 30% Bangunan Hunian tidak memiliki keteraturan
2. Kepadatan Bangunan Kawasan permukiman memiliki Kepadatan Rendah
(15 unit/Ha)
3. Kelayakan Fisik Bangunan 10% Bangunan hunian memiliki Luas Lantai < 7,2
m2 per orang
5% Bangunan hunian memiliki kondisi Atap,
Dinding, Lantai tidak sesuai persyaratan
teknis
4. Aksebilitas Lingkungan 10% Kawasan permukiman tidak terlayani
jaringan jalan lingkungan yang memadai
5% Kondisi Jaringan jalan pada kawasan
permukiman memiliki kualitas buruk
5. Drainase Lingkungan 45% Kawasan permukiman terjadi
genangan/banjir
25% Kondisi jaringan drainse pada lokasi
permukiman memiliki kualitas buruk
6. Pelayanan Air Minum/Baku 10% Bangunan hunian pada lokasi permukiman
tidak terlayani jaringan Air Bersih/Baku
BAB III| 82
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB III| 83
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB III| 84
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
Jarak Kota Batang Tarang ke ibukota Kabupaten yaitu Kota Sanggau kurang lebih 78 Km
dengan lama jarak tempuh sekitar 2 jam, sedangkan jarak Kota Batang Tarang menuju ibukota
provinsi yaitu Kota Pontianak kurang lebih 120 Km dengan lama jarak tempuh sekitar 2,5 jam.
B. Penggunaan Lahan
Penggunaan lahan di Kota Batang Tarang didominasi oleh oleh perkebunan seluas
120,12 Ha atau 44,24% dari penggunaan lahan, sedangkan untuk luas permukiman sebesar
19,41 Ha (7,15%). Adapun rincian dari luas penggunaan lahan di Kota Batang Tarang adalah
sebagai berikut :
Tabel 3.19 Penggunaan Lahan di Kota Batang Tarang
BAB III| 85
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
C. Kependudukan
Berdasarkan data kependudukan dari Badan Pusat Statistik, pada tahun 2018 jumlah
penduduk Kota Batang Tarang sebanyak 3.080 jiwa, dengan tingkat kepadatan 11 jiwa/Ha.
Sebagian besar penduduk Kota Batang Tarang mempunyai mata pencaharian pokok di bidang
perdagangan dan jasa, sedangkan sebagiannya sebagai pegawai negeri dan petani.
BAB III| 86
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB III| 87
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB III| 88
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB III| 89
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
B. Penggunan Lahan
Sebagian besar wilayah Kota Teraju masih merupakan semak belukar dan perkebunan,
sedangkan lahan terbangun yang terdiri dari perumahan, pendidikan, pemerintahan, dan
peribadatan menyebar mengikuti struktur ruang jalan yang ada.
C. Kependudukan
Berdasarkan data kependudukan dari Badan Pusat Statistik, pada tahun 2018 jumlah
penduduk Kota Teraju sebanyak 3.537 jiwa, dengan tingkat kepadatan 13 jiwa/Ha.
BAB III| 90
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
A. Kawasan Teraju
B. Desa Teraju
C. Kecamatan Toba
D. Luas Kawasan 0,2 Ha
E. Tipologi/Karakteristik Pusat Kegitan Sosial Ekonomi
F. Tingkat Kekumuhan Kumuh Ringan
G. Koordinat S 0°14'42.58"
E 110° 6'9.94"
No. Keriteria/Indikator Parameter
1. Keteraturan Bangunan 10% Bangunan Hunian tidak memiliki
keteraturan
2. Kepadatan Bangunan Kawasan permukiman memiliki Kepadatan
Rendah (10 unit/Ha)
3. Kelayakan Fisik Bangunan 2% Bangunan hunian memiliki Luas Lantai <
7,2 m2 per orang
2% Bangunan hunian memiliki kondisi Atap,
Dinding, Lantai tidak sesuai persyaratan
teknis
4. Aksebilitas Lingkungan 2% Kawasan permukiman tidak terlayani
jaringan jalan lingkungan yang memadai
4% Kondisi Jaringan jalan pada kawasan
permukiman memiliki kualitas buruk
5. Drainase Lingkungan 5% Kawasan permukiman terjadi
genangan/banjir
12% Kondisi jaringan drainse pada lokasi
permukiman memiliki kualitas buruk
6. Pelayanan Air Minum/Baku 10% Bangunan hunian pada lokasi permukiman
tidak terlayani jaringan Air Bersih/Baku
perpipaan atau non perpipaan terlindungi
yang layak
10% Masyarakat tidak terpenuhi kebutuhan
minimal 60liter/org/hari (Mandi, Minum,
Cuci)
7. Pengelolaan Air Limbah 0% Bangunan hunian pada lokasi permukiman
tidak memiliki akses Jamban/MCK
Komunal
BAB III| 91
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB III| 92
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB III| 93
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
B. Penggunaan Lahan
Penggunaan lahan di Kota Balai Karangan didominasi oleh jaringan jalan dan kawasan
konservasi masing-masing seluas 232,60 Ha dan 224,22 Ha dari penggunaan lahan. Adapun
rincian dari luas penggunaan lahan di Kota Balai Karangan adalah sebagai berikut :
BAB III| 94
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
C. Kependudukan
Berdasarkan data kependudukan dari Badan Pusat Statistik, pada tahun 2018 jumlah
penduduk Kota Balai Karangan sebanyak 9.782 jiwa, dengan tingkat kepadatan 14 jiwa/Ha.
BAB III| 95
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB III| 96
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB III| 97
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB III| 98
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
B. Penggunaan Lahan
Kota Entikong merupakan pusat permukiman dengan ciri rural yang sangat kental,
dimana penggunaan lahan kota masih didominasi kawasan non terbangun, terdiri dari ladang,
kebun rakyat, kebun kebun campuran, semak belukar dan hutan belukar. Sedangkan kawasan
terbangun umumnya mengumpul di pusat Dusun Entikong dan Dusun Sontas serta
memanjang secara linier disepanjang jalan Lintas Malindo, dan jalan-jalan lainnya. Kawasan
terbangun Kota Entikong hanya meliputi 7,2% dari luas wilayah yang terdiri dari perumahan,
perdagangan dan jasa, kantor pemerintah, sekolah, sarana peribadatan dan fasilitas sosial
ekonomi lainnya.
C. Kependudukan
Penduduk ibukota Kecamatan Entikong bila diasumsikan sama dengan jumlah
penduduk Desa Entikong yang sebagian wilayahnya masuk dalam wilayah IKK Entikong pada
tahun 2017 berjumlah 8.674 jiwa.
BAB III| 99
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
b. Sarana Kesehatan
Berdasarkan data monografi Desa Entikong Tahun 2013 untuk pelayanan
kesehatan masyarakat di Kawasan Kota Entikong saat ini terdapat 1 Puskesmas.
c. Sarana Perdagangan
Pusat perdagangan dan jasa komersial berada di pusat Desa Entikong serta
sebagian memanjang secara linier di Jalan Lintas Malindo. Fasilitas perdagangan
berupa toko-toko dan jasa-jasa komersial seperti bengkel kendaraan bermotor
dan lain-lain mulai berkembang di ruas jalan ini bersama-sama dengan fasilitas
pemerintahan, pendidikan dan kesehatan.
A. Kawasan Entikong
B. Desa Entikong
C. Kecamatan Entikong
D. Luas Kawasan 7,6 Ha
E. Tipologi/Karakteristik Permukiman Tepian Air, Pusat Kegitan Sosial
Ekonomi
F. Tingkat Kekumuhan Kumuh Ringan
G. Koordinat N 0°57'46.73"
E 110°21'24.75"
No. Keriteria/Indikator Parameter
1. Keteraturan Bangunan 25% Bangunan Hunian tidak memiliki
keteraturan
2. Kepadatan Bangunan Kawasan permukiman memiliki Kepadatan
Rendah (10 unit/Ha)
3. Kelayakan Fisik Bangunan 10% Bangunan hunian memiliki Luas Lantai <
7,2 m2 per orang
5% Bangunan hunian memiliki kondisi Atap,
Dinding, Lantai tidak sesuai persyaratan
teknis
B. Penggunaan Lahan
Kawasan terbangun umumnya mengumpul di pusat secara linier disepanjang jalan
Lintas Malindo, dan jalan-jalan dalam kota lainnya, serta jalan Kembayan – Balai Sebut, yang
terdiri dari perumahan, perdagangan dan jasa, kantor pemerintah, sekolah, sarana
peribadatan dan fasilitas sosial ekonomi lainnya, sedangkan kawasan yang relatif jauh dari
jalan raya berupa perkebunan dan semak belukar.
C. Kependudukan
Penduduk ibukota Kecamatan Kembayan bila diasumsikan sama dengan jumlah
penduduk Desa Tanjung Merpati yang sebagian wilayahnya masuk dalam wilayah IKK Entikong
pada tahun 2017 berjumlah 6.469 jiwa.
A. Kawasan Kembayan
B. Desa Tanjung Merpati
C. Kecamatan Kembayan
D. Luas Kawasan 1,9 Ha
E. Tipologi/Karakteristik Permukiman Pusat Kota, Pusat Kegitan Sosial
Ekonomi
F. Tingkat Kekumuhan Kumuh Ringan
G. Koordinat N 0°33'28.67"
E 110°24'36.04"
No. Keriteria/Indikator Parameter
1. Keteraturan Bangunan 10% Bangunan Hunian tidak memiliki
keteraturan
2. Kepadatan Bangunan Kawasan permukiman memiliki Kepadatan
Rendah (8 unit/Ha)
3. Kelayakan Fisik Bangunan 2% Bangunan hunian memiliki Luas Lantai <
7,2 m2 per orang
2% Bangunan hunian memiliki kondisi Atap,
Dinding, Lantai tidak sesuai persyaratan
teknis
4. Aksebilitas Lingkungan 2% Kawasan permukiman tidak terlayani
jaringan jalan lingkungan yang memadai
4% Kondisi Jaringan jalan pada kawasan
permukiman memiliki kualitas buruk
5. Drainase Lingkungan 5% Kawasan permukiman terjadi
genangan/banjir
12% Kondisi jaringan drainse pada lokasi
permukiman memiliki kualitas buruk
6. Pelayanan Air Minum/Baku 10% Bangunan hunian pada lokasi permukiman
tidak terlayani jaringan Air Bersih/Baku
perpipaan atau non perpipaan terlindungi
yang layak
B. Penggunaan Lahan
Sebagian besar wilayah Kota Beduai masih merupakan semak belukar dan perkebunan,
sedangkan lahan terbangun yang terdiri dari perumahan, pendidikan, pemerintahan, dan
peribadatan.
C. Kependudukan
Penduduk ibukota Kecamatan Beduai bila diasumsikan sama dengan sebagian jumlah
penduduk Desa Bereng Berkawat dan sebagian Desa Kasromego yang masuk dalam wilayah
IKK Entikong pada tahun 2015 berjumlah 4.069 jiwa.
A. Kawasan Beduai
B. Desa Bereng Berkawat
C. Kecamatan Beduai
D. Luas Kawasan 3,3 Ha
E. Tipologi/Karakteristik Permukiman Pusat Kota, Pusat Kegitan Sosial
Ekonomi
F. Tingkat Kekumuhan Kumuh Ringan
G. Koordinat N 0°42'17.93"
E 110°23'40.70"
No. Keriteria/Indikator Parameter
1. Keteraturan Bangunan 15% Bangunan Hunian tidak memiliki
keteraturan
2. Kepadatan Bangunan Kawasan permukiman memiliki Kepadatan
Rendah (8 unit/Ha)
3. Kelayakan Fisik Bangunan 13% Bangunan hunian memiliki Luas Lantai <
7,2 m2 per orang
3% Bangunan hunian memiliki kondisi Atap,
Dinding, Lantai tidak sesuai persyaratan
teknis
4. Aksebilitas Lingkungan 20% Kawasan permukiman tidak terlayani
jaringan jalan lingkungan yang memadai
10% Kondisi Jaringan jalan pada kawasan
permukiman memiliki kualitas buruk
5. Drainase Lingkungan 8% Kawasan permukiman terjadi
genangan/banjir
30% Kondisi jaringan drainse pada lokasi
permukiman memiliki kualitas buruk
6. Pelayanan Air Minum/Baku 40% Bangunan hunian pada lokasi permukiman
tidak terlayani jaringan Air Bersih/Baku
perpipaan atau non perpipaan terlindungi
yang layak
35% Masyarakat tidak terpenuhi kebutuhan
minimal 60liter/org/hari (Mandi, Minum,
Cuci)
7. Pengelolaan Air Limbah 5% Bangunan hunian pada lokasi permukiman
tidak memiliki akses Jamban/MCK
Komunal
B. Penggunaan Lahan
Sebagian besar wilayah Kota Noyan masih merupakan semak belukar dan perkebunan,
sedangkan lahan terbangun yang terdiri dari perumahan, pendidikan, pemerintahan, dan
peribadatan menyebar dengan mengikuti struktur jalan yang ada.
C. Kependudukan
Penduduk ibukota Kecamatan Noyan bila diasumsikan sama dengan Desa Noyan pada
tahun 2018 berjumlah 1.810 jiwa.
A. Kawasan Noyan
B. Desa Noyan
C. Kecamatan Noyan
D. Luas Kawasan 1,7 Ha
E. Tipologi/Karakteristik Permukiman Pusat Kota,
F. Tingkat Kekumuhan Kumuh Ringan
G. Koordinat N 0°45'49.19"
E 110°34'56.43"
No. Keriteria/Indikator Parameter
1. Keteraturan Bangunan 10% Bangunan Hunian tidak memiliki
keteraturan
2. Kepadatan Bangunan Kawasan permukiman memiliki Kepadatan
Rendah (8 unit/Ha)
3. Kelayakan Fisik Bangunan 10% Bangunan hunian memiliki Luas Lantai <
7,2 m2 per orang
5% Bangunan hunian memiliki kondisi Atap,
Dinding, Lantai tidak sesuai persyaratan
teknis
4. Aksebilitas Lingkungan 10% Kawasan permukiman tidak terlayani
jaringan jalan lingkungan yang memadai
5% Kondisi Jaringan jalan pada kawasan
permukiman memiliki kualitas buruk
5. Drainase Lingkungan 10% Kawasan permukiman terjadi
genangan/banjir
20% Kondisi jaringan drainse pada lokasi
permukiman memiliki kualitas buruk
6. Pelayanan Air Minum/Baku 10% Bangunan hunian pada lokasi permukiman
tidak terlayani jaringan Air Bersih/Baku
perpipaan atau non perpipaan terlindungi
yang layak
5% Masyarakat tidak terpenuhi kebutuhan
minimal 60liter/org/hari (Mandi, Minum,
Cuci)
Tabel 3.28 Nilai Kriteria dan Indikator Penentuan Kawasan Permukiman Kumuh Prioritas
INDIKATOR PENILAIAN
ASPEK FISIK & LINGKUNGAN
KONDISI KONDISI KONDISI KONDISI KONDISI KONDISI TOTAL
NO KAWASAN KONDISI DRAINASE TINGKAT
BANGUNAN JALAN PENYEDIAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PROTEKSI SKOR
LINGKUNGAN KEKUMU
GEDUNG LINGKUNGAN AIR MINUM AIR LIMBAH PERSAMPAHAN KEBAKARAN ASPEK
1.A 1.B 1.C 2.A 2.B 3.A 3.B 4.A 4.B 4.C 4.D 4.E 5.A 5.B 6.A 6.B 6.C 7.A 7.B HAN
FISIK
10. Teraju 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 5 5 28 Ringan
11. Balai Karangan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 5 24 Ringan
12. Entikong 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 5 5 28 Ringan
13. Kembayan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 5 5 28 Ringan
14. Beduai 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 5 1 1 1 5 5 32 Ringan
15. Noyan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 5 5 28 Ringan
BAB IV
KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH PRIORITAS
BAB IV | 139
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB IV | 140
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
4.2.1. Blok I
Blok I merupakan kawasan lama yang terbangun pada masa pemerintahaan Kerajaan
Sanggau, di tandai keberadaan Istana Seri Belawan masa pemerintahan Panembahan H.M.
Said Paku Negara di Sanggau. Wilayah kumuh pada Blok I mencapai luas 2,5 Ha yang terletak
di tepi Sungai Kapuas terdiri dari bangunan permukiman permanen dan semi permanen, toko
kelontong, dan Istana Seri Belawan atau yang lebih dikenal dengan nama Keraton Beringin.
1) Aspek Bangunan Gedung
Pada Blok I di kawasan ini kerapatan antar bangunan cukup tinggi. Mayoritas jarak
antar bangunan hanya di pisahkan oleh jalan sehingga pekarangan bangunan
menjadi akses jalan sehingga hampir tidak terdapat ruang terbuka hijau privat di
tiap bangunan. Kondisi bangunan pada kawasan ini tidak memenuhi ketentuan
teknis bangunan dan pengendalian dampak lingkungan serta arah hadap bangunan
yang masih tidak tertata.
2) Jalan Lingkungan
Kelas jalan yang terdapat di Kawasan ini adalah jalan lokal primer dan jalan
lingkungan. Kelas jalan lokal primer pada kawasan ini adalah Jl.Kom.Yos Sudarso
dan Jl.H. Agus Salim. Kondisi kelas jalan lokal primer pada kawasan ini cukup baik
dengan perkerasan aspal dan lebar 3 meter. Kondisi kelas jalan lingkungan pada
kawasan ini cukup baik kondisi perkerasan jalan mayoritas semen dengan lebar
kurang dari 1 meter hingga 1,5 meter. Kelas jalan lingkungan pada kawasan ini
adalah Gg.Ampera 1,Gg.Ampera 3, Gg.H.M Arif 1, Gg.H.M Arif 2, Gg.H.M Arif 3,
Gg.H.M Arif 4 dan Gg.H.M Arif 5.
3) Penyediaan Air Minum
Pada Kawasan ini sumber air yang digunakan oleh masyarakat setempat berupa
PDAM dan air sungai. Berdasarkan hasil survey sebagian masyarakat pada kawasan
tersebut lebih memilih menggunakan air sungai sebagai kebutuhan penggunaan air
BAB IV | 141
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
bersih sehari-hari. Sedangkan untuk kebutuhan air minum pada kawasan ini
masyarakat menggunakan rebusan air hujan dan air minum isi ulang, mayoritas
pada kawasan ini masyarakat lebih memilih untuk menggunakan rebusan air hujan
untuk digunakan sebagai kebutuhan air minum sehari-hari.
4) Drainase Lingkungan
Jaringan drainase yang ada pada kawasan ini adalah jaringan drainase terbuka, dan
jenisnya berupa drainase lokal yang mengikuti jalan lokal primer maupun saluran
drainase tersier/drainase lingkungan. Kondisi drainase kurang terpelihara dengan
baik dan tidak sesuai dengan persyaratan teknis sehingga tidak dapat berfungsi
maksimal. Pada kawasan ini tidak semua memiliki jaringan drainase sehingga
dibutuhkan pembangunan jaringan drainase pada kawasan ini.
5) Pengelolaan Air Limbah
Pengelolaan air limbah kawasan ini sebagian telah memiliki MCK pribadi dan
kualitasnya tergolong sedang-buruk, namun dikarenakan terdapat di sempadan
sungai, sebagian masyarakat yang tidak memiliki MCK pribadi mereka
menggunakan sungai`untuk MCK. Di kawasan ini juga berlum terdapat MCK
komunal.
6) Pengelolaan Persampahan
Pengelolaan sampah yang terdapat di Kawasan ini terdiri dari sistem konvensional
atau dibakar. Untuk masyarakat yang menggunakan sistem konvensional, yakni
sampah dibuang di tepi sungai dan dibakar. Pembuangan sampah di tepi sungai ini
mengakibatkan permasalahan terutama pencemaran sempadan sungai dan
lingkungan sekitarnya.
7) Proteksi Kebakaran
Pada kawasan ini tidak memiliki sarana proteksi kebakaran. Dibutuhkan
pembangunan atau pun sarana penunjang lainnya sebagai upaya mencegah dan
meminimalisi terjadinya kebakaran pada lingkungan permukiman.
BAB IV | 142
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB IV | 143
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB IV | 144
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
Bangunan Gedung
BAB IV | 145
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
4.2.2. Blok II
Blok II merupakan kawasan Permukiman Kumuh yang berada pada Kelurahan
Beringin. Kawasan ini memiliki luas 3,3 Ha. Selain sebagai kawasan permukiman dalam di
dalam Blok II ini juga terdapat sarana kesehatan sarana perkantoran dan sarana pendidikan
yang berdekatan dengan kawasan permukiman.
BAB IV | 146
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
sehingga tidak berfungsi maksimal. Pada kawasan ini tidak semua memiliki jaringan
drainase dan juga alur jaringan drainase yang terputus saluranya sehingga
dibutuhkan pembangunan dan normalisasi jaringan drainase pada kawasan ini.
Jaringan drainase pada kawasan ini ada yang memiliki perkerasan dan juga tidak
memiliki perkerasan.
5) Pengelolaan Air Limbah
Pada kawasan ini pengelolaan air limbah sebagian telah memiliki MCK pribadi dan
kualitasnya tergolong sedang-buruk. Pada kawasan ini masih pada kawasan
sempadan sungai sehingga sebagian masyarakat yang tidak memiliki MCK pribadi
mereka menggunakan sungai`untuk MCK. Di kawasan ini juga berlum terdapat MCK
komunal.
6) Pengelolaan Persampahan
Sistem persampahan di kawasan ini tergolong buruk dengan menggunakan sistem
konvensional, yakni sampah dibuang di tepi sungai dan dibakar. Pembuangan
sampah di tepi sungai ini mengakibatkan permasalahan terutama pencemaran
sempadan sungai dan lingkungan sekitarnya.
7) Proteksi Kebakaran
Pada kawasan ini tidak memiliki sarana proteksi kebakaran. Dibutuhkan
pembangunan atau pun sarana penunjang lainnya sebagai upaya mencegah dan
meminimalisasi terjadinya kebakaran pada lingkungan permukiman.
BAB IV | 147
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB IV | 148
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB IV | 149
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
Proteksi Kebakaran
BAB IV | 150
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB IV | 151
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
kawasan yang terdapat jaringan drainase, kondisi drainase pada kawasan ini kurang
terpelihara dan arah aliranya juga terputus dan di beberapa jaringan drainase pada
kawasan ini mengalami sumbat karena tumpukan sampah dan terhalang tumbuhan
liar. Jaringan drainase pada kawasan ini juga tidak semua memiliki perkerasan.
5) Pengelolaan Air Limbah
Pengelolaan sanitasi dan limbah, di permukiman kumuh ini sebagian telah memiliki
MCK pribadi dengan septictank pada tiap rumah dan kualitasnya tergolong sedang-
buruk, namun dikarenakan kawasan permukiman yang juga masih berada di
sempadan sungai, sebagian masyarakat yang tidak memiliki MCK pribadi
menggunakan sungai untuk MCK.
6) Pengelolaan Persampahan
Pengelolaan sampah yang terdapat di Kawasan ini terdiri dari sistem konvensional
dan sistem pengolahan terpusat atau TPS. Pada sistem pengolahan terpusat yaitu
TPS yang selanjutnya diangkut ke TPA, di kawasan ini tidak terdapat pengelolaan
pada sumber yang dilakukan masyarakat. Masyarakat hanya membuang sampah
pada tempat sampah yang tersedia tanpa pemilahan terlebih dahulu, sehingga
kurangnya kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah. Untuk masyarakat
yang menggunakan sistem konvensional, yakni sampah dibuang di tepi sungai dan
dibakar.
7) Proteksi Kebakaran
Pada kawasan ini tidak memiliki sarana proteksi kebakaran. Dibutuhkan
pembangunan atau pun sarana penunjang lainnya sebagai upaya mencegah dan
meminimalisasi terjadinya kebakaran pada lingkungan permukiman.
BAB IV | 152
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB IV | 153
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
Gb. 4.4 Peta Blok III Kawasan Permukiman Kumuh Kelurahan Beringin
Sumber : Analisis Tim RP2KPKP Kabupaten Sanggau 2019
BAB IV | 154
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
Proteksi Kebakaran
BAB IV | 155
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
4.2.4. Blok IV
Blok IV merupakan kawasan Permukiman Kumuh dengan luasan 8,6 Ha yang berada
pada Kelurahan Beringin. Kawasan permukiman dalam di kawasan ini berada pada aliran
Sungai Kapuas dan Sungai Liku. Berada pada pertemuan sungai Liku dan sungai Kapuas
menyebabkan kawasan ini memiliki daerah rawa yang membuat sebagian kawasan blok IV ini
tergenang banjir akibat dari luapan ke dua sungai tersebut selain dari curah hujan.
BAB IV | 156
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
baik dan arah aliranya mengarah pada sungai Liku. Perkerasan jaringan drianase
pada kawasan ini sudah cukup baik dengan perkerasan semen.
5) Pengelolaan Air Limbah
Pengelolaan sanitasi dan limbah, di permukiman kumuh ini sebagian telah memiliki
MCK pribadi dengan septictank pada tiap rumah dan kualitasnya tergolong sedang-
buruk, namun dikarenakan kawasan permukiman yang juga masih berada di
sempadan sungai, sebagian masyarakat yang tidak memiliki MCK pribadi
menggunakan sungai untuk MCK.
6) Pengelolaan Persampahan
Pengelolaan sampah yang terdapat di Kawasan ini terdiri dari sistem konvensional
dan sistem pengolahan terpusat atau TPS. Pada sistem pengolahan terpusat yaitu
TPS yang selanjutnya diangkut ke TPA, di kawasan ini tidak terdapat pengelolaan
pada sumber yang dilakukan masyarakat. Masyarakat hanya membuang sampah
pada tempat sampah yang tersedia tanpa pemilahan terlebih dahulu, sehingga
kurangnya kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah. Untuk masyarakat
yang menggunakan sistem konvensional, yakni sampah dibuang di tepi sungai dan
dibakar.
7) Proteksi Kebakaran
Pada kawasan ini tidak memiliki sarana proteksi kebakaran. Dibutuhkan
pembangunan atau pun sarana penunjang lainnya sebagai upaya mencegah dan
meminimalisasi terjadinya kebakaran pada lingkungan permukiman.
BAB IV | 157
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB IV | 158
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB IV | 159
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB IV | 160
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
4.2.5. Blok V
Blok V merupakan kawasan Permukiman Kumuh dengan luasan 2,6 Ha yang berada
pada Kelurahan Beringin. Kawasan permukiman dalam di kawasan ini berada pada daerah
sempadan sungai dan berada diatas air/sungai yang akan direncanakan kawasannya sebagai
peruntukan waterfront di Kelurahan Beringin.
BAB IV | 161
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB IV | 162
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
Jalan Lingkungan 8%
BAB IV | 163
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB IV | 164
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
Proteksi Kebakaran
BAB IV | 165
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
Gb. 4.7 Peta Blok I Permukiman dan lingkungan Keraton, Kawasan Kumuh Prioritas
Sumber : Analisis Tim RP2KPKP Kabupaten Sanggau 2019
BAB IV | 166
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
Gb. 4.8 Peta Blok II Permukiman Tepi Sungai Kawasan Kumuh Prioritas
Sumber : Analisis Tim RP2KPKP Kabupaten Sanggau 2019
BAB IV | 167
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
Gb. 4.9 Peta Blok III Permukiman Tepi Sungai Kawasan Kumuh Prioritas
Sumber : Analisis Tim RP2KPKP Kabupaten Sanggau 2019
BAB IV | 168
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
Gb. 4.10 Peta Blok IV Permukiman Tepi Sungai Kawasan Kumuh Prioritas
Sumber : Analisis Tim RP2KPKP Kabupaten Sanggau 2019
BAB IV | 169
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
Gb. 4.11 Peta Blok V Bantaran Sungai Kapuas Kawasan Kumuh Prioritas
Sumber : Analisis Tim RP2KPKP Kabupaten Sanggau 2019
BAB IV | 170
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
Gb. 4.12 Peta Eksisting Penggunaan Lahan Kawasan Kumuh Prioritas Kelurahan Beringin
Sumber : Analisis Tim RP2KPKP Kabupaten Sanggau 2019
BAB IV | 171
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB IV | 172
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
Gb. 4.14 Peta Eksisting Jaringan Drainase Kawasan Kumuh Kelurahan Beringin
Sumber : Analisis Tim RP2KPKP Kabupaten Sanggau 2019
BAB IV | 173
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB IV | 174
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB IV | 175
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
Gb 4.18 Kondisi Pengelolaan Air Limbah Kawasan Permukiman Kumuh Kelurahan Beringin
Sumber : Survey Tim RP2KPKP Kabupaten Sanggau 2019
BAB IV | 176
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
KONDISI (meter)
ZONA
BAIK RUSAK TIDAK ADA
BLOK I 22 187 852
BLOK II 136 350 503
BLOK III 0 623 1.663
BLOK IV 11 326 1.109
BLOK V 0 0 1.160
TOTAL 169 1.486 5.287
Sumber : Analisis Tim RP2KPKP Kabupaten Sanggau 2019
KONDISI (meter)
ZONA
BAIK RUSAK
BLOK I 870 191
BLOK II 517 472
BLOK III 2.067 219
BLOK IV 1.337 109
BLOK V 1.150 10
TOTAL 6.610 332
Sumber : Analisis Tim RP2KPKP Kabupaten Sanggau 2019
BAB IV | 177
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB V
KONSEP, STRATEGI PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS
PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN
Konsep dan strategi ini pada dasarnya merupakan amanat dari UU NO 1 Tahun 2011
tentang perumahan dan kawasan permukiman, yang diturunkan atau dijabarkan oleh Permen
PUPR Nomor 02/PRT/M/2016 tentang peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh dan
permukiman kumuh. Dimana pencegahan dan peningkatan kualitas terhadap perumahan dan
permukiman kumuh guna meningkatkan mutu kehidupan dan penghidupan masyarakat
penghuni dilakukan untuk mencegah dan meningkatkan kualitas dan fungsi perumahan dan
permukiman. Pencegahan dan peningkatan kualiatas terhadap perumahan kumuh dan
permukiman kumuh wajib dilakukan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan/atau setiap
orang.
5.1. Konsep Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Pemukiman Kumuh Skala Kota
Konsep pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh skala kota ini diangkat
dari kondisi aktual yang ada di kota Sanggau disertai isu - isu strategis apa saja yang berpengaruh
dalam pembangunan infrastruktur di wilayah Sanggau, dengan demikian akan diketahui
kebutuhan penanganan.
Tabel 5.1.
Konsep Umum Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Pemukiman Kumuh Skala Kota
KARAKTERISTIK
KELURAHAN Tingkat KONSEP
Luas Wil.
Permasalahan
Peningkatan kualitas lingkungan hunian di
kawasan perkampungan lama melalui
peningkatan jalan dan pembangunan
drainase, pembuatan saluran hidran
lingkungan dan penampungan air bersih
1. Beringin 24 Ha Kumuh Berat
sebagai proteksi kebakaran, sistim
pengelolaan sampah dan pembuatan tempat
sampah lingkungan, pengelolaan limbah dan
pembuatan sanitasi komunal lingkungan
hunian, perkuatan tebing Sungai Kapuas dan
BAB V | 178
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
KARAKTERISTIK
KELURAHAN Tingkat KONSEP
Luas Wil.
Permasalahan
tebing Sungai Liku, dan peremajaan
lingkungan Keraton Panembahan H.M. Said
Pakunegara di tepi Sungai Kapuas
Peningkatan kualitas lingkungan hunian
dengan prioritas penanganan pada
2. Bunut 2,4 Ha Kumuh Ringan pengelolaan limbah dan sanitasi komunal
lingkungan hunian, perkuatan tebing Sungai
Liku
Peningkatan kualitas lingkungan hunian
dengan prioritas penanganan pada jaringan
3. Ilir Kota 1,2 Ha Kumuh Ringan drainase pengelolaan limbah dan sanitasi
komunal lingkungan hunian, dan proteksi
kebakaran
Peningkatan kualitas lingkungan hunian
dengan prioritas penanganan pada jaringan
4. Tanjung drainase pengelolaan limbah dan sanitasi
11,9 Ha Kumuh Sedang
Sekayam komunal lingkungan hunian, dan proteksi
kebakaran, dan perkuatan tebing Sungai
Sekayam
Peningkatan kualitas lingkungan hunian
dengan prioritas penanganan pada perpipaan
5. Tanjung air bersih, drainase, pengelolaan limbah dan
2 Ha Kumuh Ringan
Kapuas sanitasi komunal lingkungan hunian, dan
proteksi kebakaran, dan perkuatan tebing
Sungai Kapuas
Peningkatan kualitas lingkungan hunian
dengan prioritas penanganan pada
6. Sungai
1,6 Ha Kumuh Ringan pengelolaan limbah dan sanitasi komunal
Sengkuang
lingkungan hunian, dan proteksi kebakaran,
dan perkuatan tebing Sungai Kapuas
BAB V | 179
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
Tabel 5.2. Konsep Detail Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Skala Kota
No Kondisi Aktual Kebijakan KEBUTUHAN PENANGANAN KONSEP PENANGANAN STRATEGI PENANGANAN
dan Isu Strategis Penanganan PENCEGAHAN PENINGKATAN PENCEGAHAN PENINGKATAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
Kota Perkim Kumuh
Hasil Overview
1. Tumbuhnya Pengendalian Memperketat Penyediaan SDM Pengawasan dan Permukiman Meningkatkan Menyiapkan
permukiman baru pembangunan proses pendirian tim pemantau dan Pengendalian kembali (Re- sistem regulasi lahan baru
di lahan yang permukiman baru perumahan baru pengawas alokasi) perijinan pendirian
tidak sesuai bangunan di Rekonstruksi
peruntukannya Peningkatan peran Menegakkan aturan Penyediaan alat Pemberdayaan kawasan lama /peremajaan
dan fungsi rencana periinan yang ada bantu pemantau lingkungan
tata ruang dan pengawas Mensinkronkan Re-alokasi
Membatasi perijinan dengan
perkembangan Pembentukan rencana tata ruang
permukiman baru Badan Pengawas
Meningkatkan
perijinan,
monitoring, dan
pengawasan
pembangunan
kawasan
permukiman baru
2. Alih fungsi lahan Banyak bangunan Sosialisasi Penyediaan SDM tim Pengawas dan Menegakkan Menyiapkan data- Bekerja sama
resapan air yang didirikan di pemantau dan Pengendalian aturan Peraturan data daerah resapan dengan SKPD
menjadi atas Daerah Aliran Menegakkan aturan pengawas Daerah air terkait
bangunan Sungai (DAS) Perda daerah
Meningkatkan Menyiapkan peta
Meningkatkan monitoring dan deliniasi daerah
monitoring dan pengawasan resapan air
pengawasan pembangunan
pembangunan
3. Masih rendahnya Meningkatkan PAD Meningkatkan PAD Peningkatan Menganggarkan Menggalang pihak Meningkatkan PAD Peningkatan
alokasi anggaran (Pendapatan Asli (Pendapatan Asli pemasukan kas alokasi dana swasta untuk (Pendapatan Asli pemasukan kas
pembangunan Daerah) Daerah) daerah dari sektor pembangunan berpartisipasi Derah) daerah dari sektor
infrastruktur non pajak infrastruktur dari dalam non pajak
Meningkatkan Meningkatkan APBD sesuai dengan pembangunan
anggaran alokasi anggaran alokasi kebutuhan infrastruktur
pembangunan pembangunan
infrastruktur infrastruktur Meningkatkan
anggaran alokasi
BAB V | 180
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
4 Munculnya Penataan kawasan Pendekatan dan Peningkatan Pendekatan dan Pemugaran Melakukan Peningkatan
kantong-kantong permukiman pemberdayaan infrastruktur dasar pemberdayaan pendampingan pembangunan
kekumuhan di masyarakat permukiman masyarakat Relokasi masyarakat infrastruktur
pusat-pusat Penataan kawasan dasar
kegiatan CBD (central permukiman
masyarakat Bussines Distric)
5 Menurunnya Pembangunan Perencanaan Pembangunan Perawatan elemen Meningkatkan Mendata kebutuhan Pembangunan
kualitas dan infrastruktur dasar pembangunan infrastruktur dasar infrastruktur secara kualitas jalan pembangunan jalan lingkungan
fungsi permukiman infrastruktur dasar permukiman berkala melalui lingkungan infrastruktur
infrastruktur permukiman pemberdayaan Pembangunan
dasar Peningkatan Peningkatan masyarakat Meningkatkan Menyiapkan dan drainase
permukiman kualitas kualiatas penyediaan air melibatkan lingkungan
infrastruktur dasar infrastruktur dasar minum dan masyarakat dalam
permukiman permukiman jaringan distribusi perencanaan Pembangunan
pembangunan jaringan air
Meningktakan infrastruktur dasar minum
kualitas drainase permukiman
lingkungan Pembangunan
pengelolaan
Pengelolaan limbah
persampahan
Penyediaan
Mengembangkan sarana
pengolahan pengelolaan
limbah rumah sampah
tangga
Pembangunan
Menyediakan publik space
sistem proteksi
kebakaran
Menyediakan
publik space
BAB V | 181
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
5.2. Konsep Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Skala Kawasan
Wilayah perencanaan terbagi atas 5 (lima) Blok Sub Kawasan, Ke lima blok tersebut
memiliki karakteristik permasalahan dan topologi yang hampir sama, sehingga dalam upaya
perumusan konsep pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh skala kawasan
akan disajikan tiap permasalahan di kawasan kumuh tersebut, dan nantinya akan dijadikan dasar
perumusan program penanganan tiap kawasan kumuh tersebut.
Kawasan kumuh di kota Sanggau yang ada di Kelurahan Beringin dikelompokkan menjadi
5 blok yang telah dibentuk sesuai dengan hasil verifikasi berdasarkan baseline yaitu :
Tabel 5.3
Konsep Umum Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Pemukiman Kumuh Skala Kawasan
KARAKTERISTIK
ZONASI KONSEP
Luas Wil. Tingkat Permasalahan
Kelompok hunian/bangunan Perbaikan kualitas lingkungan di
tua berbahan kayu dengan sekitar Keraton Seri Belawan
jarak antar bangunan sangat Panembahan H.M. Said
rapat, sebagian besar Pakunegara,melalui penambahan
lingkungan terbangun tanpa elemen infrastruktur disertai
BLOK I 2,5 Ha
drainase, sampah dan limbah peningkatan kualitas utilitas kawasan
belum terkelola dengan memanfaatkan langgam
arsitektur yang ditemukan dalam
Keraton untuk memperkuat citra
kawasan sebagai kawasan budaya
Kelompok hunian padat Perbaikan kualitas lingkungan disertai
dengan kondisi jaringan perbaikan, penambahan dan
drainase rusak dan sebagian pembangunan sarana dan prasarana
BLOK II 3,3 Ha
lain tanpa drainase di dalam lingkungan dengan
memprioritaskan pada pengelolaan
sampah dan jaringan drainase
Kelompok hunian padat Perbaikan kualitas lingkungan disertai
sebagian besar merupakan perbaikan, penambahan dan
kelompok bangunan pembangunan sarana dan prasarana
BLOK III 6,1 Ha
tua/lama, lingkungan hunian di dalam lingkungan dengan prioritas
dengan kondisi jaringan perbaikan jalan dan jaringan drainase,
drainase rusak dan tidak pembangunan ruang publik yang
BAB V | 182
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB V | 183
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
Tabel 5.4. Konsep Detail Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Skala Kawasan
NAMA LUAS ASPEK PERMASALAHAN KEBUTUHAN PENANGANAN KONSEP PENANGANAN STRATEGI PENANGANAN
KAWASAN KUMUH PENCEGAHAN PENINGKATAN PENCEGAHAN PENINGKATAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
Beringin – 2,5 Ha Bangunan Tingkat kerapatan Sosialisasi tentang Meningkatkan Sosialisasi Peremajaan Meningkatkan Peremajaan
Blok 1 Gedung tinggi bangunan gedung sistem regulasi kepada bangunan yang peran serta lingkungan dan
dan edukasi perijinan masyarakat tidak sesuai Pemda dalam bangunan
bangunan tidak mengenai aturan pendirian tentang dengan menjalankan
teratur (RTRW/RDTR/PERDA) bangunan di penertiban persyaratan perda terkait
kawasan bengunan di teknis dengan bangun
bangunan yang area sempadan bangunan
tidak sesuai sungai, dan ijin
dengan pendirian
persyaratan teknis bangunan baru
bangunan yang
tidak berIMB
bangunan tidak
memiliki
SHM/HGB/Surat
yang diakui
pemerintah
Jalan Perkerasan jalan Meningkatkan peran Peningkatan Pemberdayaan Pembangunan Meningkatkan Peningkatan jalan
Lingkungan lingkungan rusak serta pemerintah jalan Masyarakat jaringan jalan peran serta lingkungan,
sepanjang 191 terkait dengan lingkungan dalam baru, Pemda dalam
meter pemeliharaan jalan perencanaan peningkatan menjalankan Pembangunan
pembangunan jalan eksisting perda terkait jalan lingkungan
Pendampingan jalan dengan jalan
masyarakat lingkungan
Melibatkan
masyarakat
dalam
pembangunan
jalan lingkungan
Drainase 187 meter Meningkatkan peran Penambahan Pembentukan Normalisasi Melibatkan Melakukan
Lingkungan drainase dalam serta pemerintah jumlah kelompok saluran masyarakat pembangunan
keadaan rusak terkait dengan drainase peduli drainase dalam jaringan drianase
dan tidak pemeliharaan lingkungan pemeliharaan
berfungsi dengan drainase. Peningkatan Pembangunan jaringan drainase
baik kapasitas jaringan Menganggarkan
drainase baru kegiatan
BAB V | 183
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
NAMA LUAS ASPEK PERMASALAHAN KEBUTUHAN PENANGANAN KONSEP PENANGANAN STRATEGI PENANGANAN
KAWASAN KUMUH PENCEGAHAN PENINGKATAN PENCEGAHAN PENINGKATAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
852 meter ruas Sosialisasi tentang volume daya dengan membentuk pemeliharan dan
jalan yang belum larangan buang tampung Kualiatas yang kelompok peduli pembangunan
ada saluran sampah masuk lebih baik lingkungan drainase
drainase kedalam sungai dan Pembangunan mengagendakan
drainase. drainase baru kegiatan kerja
bakti
Kerja bakti
membersihkan
saluran yang
mengalami
sedimentasi
BAB V | 184
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
NAMA LUAS ASPEK PERMASALAHAN KEBUTUHAN PENANGANAN KONSEP PENANGANAN STRATEGI PENANGANAN
KAWASAN KUMUH PENCEGAHAN PENINGKATAN PENCEGAHAN PENINGKATAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
Pengelolaan Sampah masih Sosialisasi dan Penyediaan Pendampingan TPS Terpadu Melakukan Pembuatan
Persampahan dibuang di lahan edukasi mengenai sarana dan dan program tempat sampah
kosong, dan kebersihan prasarana yang pemberdayaan Pengadaan pemilahan 3R di setiap
dibakar lingkungan berkaitan memadai masyarakat Bank sampah sampah dari rumah tangga
dengan sampah di setiap sumbernya
Minimnya Penyediaan Penyuluhan lingkungan RT Pengadaan
kesadaran Menegakkan aturan biaya kepada warga Melakukan kendaraan
menjaga larangan membuang operasional masyarakat Pengadaan program pengangkut
kebersihan sampah disembarang alat pengolahan sampah
tempat Pembentukan operasional sampah menjadi
lembaga pengangkutan bernilai ekonomi Pembangunan
Pemilihan sampah pengelola sampah TPS.
sejak dini sampah Melakukan
sosialisasi rutin
Melakukan
program jam
khusus
pembuangan
sampah di TPS
kawasan
Sistem Tidak memiliki Sosialisasi terhadap Sosialisasi Penyediaan Sosialisasi Sosialisasi Peningkatan jalan
Proteksi sarana dan bahaya kebakaran kepada warga jalur mobil kepada warga terhadap bahaya untuk akses mobil
Kebakaran prasarana yg untuk pemadam tentang kebakaran kebakaran
cukup memadai mengantisipasi kebakaran antisipasi
bahaya bahaya Pemasangan
kebakaran Pembentukan kebakaran Instalasi APAR
secara dini unit pemadam (Hidran) di setiap
kebakaran titik rawan api
skala
lingkungan
Beringin - 3,3 Ha Bangunan bangunan yang Sosialisasi tentang Meningkatkan Sosialisasi Peremajaan Meningkatkan Peremajaan
Blok 2 Gedung tidak sesuai bangunan gedung sistem regulasi kepada bangunan yang peran serta lingkungan dan
dengan dan edukasi perijinan masyarakat tidak sesuai Pemda dalam bangunan
persyaratan teknis mengenai aturan pendirian tentang dengan menjalankan
(RTRW/RDTR/PERDA) bangunan di penertiban persyaratan perda terkait
bangunan yang kawasan bengunan di teknis dengan bangun
tidak memiliki area sempadan bangunan
IMB sungai, dan ijin
BAB V | 185
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
NAMA LUAS ASPEK PERMASALAHAN KEBUTUHAN PENANGANAN KONSEP PENANGANAN STRATEGI PENANGANAN
KAWASAN KUMUH PENCEGAHAN PENINGKATAN PENCEGAHAN PENINGKATAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
bangunan tidak pendirian
memiliki bangunan baru
SHM/HGB/Surat
yang diakui
pemerintah
Jalan 472 meter Meningkatkan peran Peningkatan Pemberdayaan Pembangunan Meningkatkan Peningkatan jalan
Lingkungan panjang jalan serta pemerintah jalan Masyarakat jaringan jalan peran serta lingkungan,
yang mengalami terkait dengan lingkungan dalam baru, Pemda dalam
kerusakan pemeliharaan jalan perencanaan peningkatan menjalankan Pembangunan
pendampingan pembangunan pembangunan Jalan Eksisting, perda terkait jalan lingkungan
masyarakat jalan jalan pemakaian dengan jalan
lingkungan lingkungan material melibatkan
ramah masyarakat
lingkungan dalam
pembangunan
jalan lingkungan
Drainase Sepanjang 350 Meningkatkan peran Penambahan Pembentukan Normalisasi Melibatkan Melakukan
Lingkungan meter saluran serta pemerintah jumlah kelompok saluran masyarakat pembangunan
drainse yang tidak terkait dengan drainase peduli drainase dalam jaringan drianase
berfungsi dengan pemeliharaan lingkungan pemeliharaan
baik drainase. Peningkatan Pembangunan jaringan drainase Menganggarkan
kapasitas jaringan kegiatan
Sepanjang 503 Sosialisasi tentang volume daya drainase baru membentuk pemeliharan dan
meter ruas jalan larangan buang tampung, dengan kelompok peduli pembangunan
yang tidak sampah masuk Kualiatas yang lingkungan drainase
memiliki drainase kedalam sungai dan Pembangunan lebih baik mengagendakan
drainase. drainase baru kegiatan kerja
bakti
Kerja bakti
membersihkan
saluran yang
mengalami
sedimentasi
Air Minum Penggunan Sosialisasi kepada Peningkatan Pembentukan Penyediaan Sosialisasi Pembangunan
tampungan air masyarakat untuk jaringan air karakter dan tangki air profil kepada untuk reservoir untuk
hujan masih menjaga jaringan air minum yang perilaku tank menjaga sumber menampung air
menjadi prioritas bersih terputus masyarakat air bersih bersih
sebagian warga hemat air Pembangunan
untuk memenuhi Sosialisasi air bersih jaringan air Peningkatan
dan layak minum bersih jaringan air
BAB V | 186
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
NAMA LUAS ASPEK PERMASALAHAN KEBUTUHAN PENANGANAN KONSEP PENANGANAN STRATEGI PENANGANAN
KAWASAN KUMUH PENCEGAHAN PENINGKATAN PENCEGAHAN PENINGKATAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
kebutuhan air Pembangunan Pengawasan minum yang
sehari-hari. jaringan air dan terputus
minum pengendaliaan
air bawah Pembangunan
Penyediaan tanah jaringan air
jaringan air minum
bersih
Pemasangan
instalasi air bersih
Pengelolaan Masih banyak Sosialisasi terhadap Pembangunan Pendampingan Pembangunan Sosialisasi Rehab MCK yang
Air Limbah hunian yang tidak peduli hidup bersih MCK Komunal/ dan MCK terhadap peduli tidak sesuai
memiliki MCK dan sehat Pribadi penyuluhan hidup bersih dan dengan
yang sesuai kepada Penggunaan sehat persyaratan
dengan masyarakat teknologi baru teknis
persyaratan teknis terkait limbah bagi solusi
rumah tangga keterbatasan Pembangunan
lahan. MCK komunal
dan pribadi
Pengelolaan Kurangnya tempat Sosialisasi dan Penyediaan Pendampingan TPS Terpadu Melakukan Pembuatan
Persampahan pembuangan edukasi mengenai sarana dan dan program jam tempat sampah
sampah di kebersihan prasarana yang pemberdayaan Pengadaan khusus 3R di setiap
lingkungan lingkungan memadai masyarakat Bank sampah pembuangan rumah tangga
di setiap sampah di TPS
Minimnya Menegakkan aturan Penyediaan Penyuluhan kelurahan kawasan Pengadaan
kesadaran larangan membuang biaya kepada warga kendaraan
menjaga sampah disembarang operasional masyarakat Pengadaan Melakukan pengangkutan
kebersihan tempat alat program sampah
Pembentukan operasional pemilahan lingkungan
Pemilihan sampah lembaga pengangkutan sampah dari
sejak dini pengelola sampah sumbernya Pembangunan
sampah TPS.
Melakukan
program
pengolahan
sampah menjadi
lapangan
pekerjaan baru
Melakukan
sosialisasi rutin
BAB V | 187
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
NAMA LUAS ASPEK PERMASALAHAN KEBUTUHAN PENANGANAN KONSEP PENANGANAN STRATEGI PENANGANAN
KAWASAN KUMUH PENCEGAHAN PENINGKATAN PENCEGAHAN PENINGKATAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
Sistem Tidak memiliki Sosialisasi terhadap Sosialisasi Pembentukan Sosialisasi Sosialisasi Peningkatan jalan
Proteksi sarana dan bahaya kebakaran kepada warga unit pemadam kepada warga terhadap bahaya untuk akses
Kebakaran prasarana yg untuk kebakaran tentang kebakaran pemadam
cukup memadai mengantisipasi skala pelatihan kebakaran
bahaya lingkungan khusus
kebakaran pemadaman Pemasangan
secara dini api Instalasi Hidran
lingkungan
Beringin - 6,1 Ha Bangunan Jarak bangunan Sosialisasi tentang Meningkatkan Sosialisasi Peremajaan Meningkatkan Peremajaan
Blok 3 Gedung yang rapat bangunan gedung sistem regulasi kepada bangunan yang peran serta lingkungan dan
dan edukasi perijinan masyarakat tidak sesuai Pemda dalam bangunan
bangunan tidak mengenai aturan pendirian tentang dengan menjalankan
teratur (RTRW/RDTR/PERDA) bangunan di penertiban persyaratan perda terkait
kawasan bengunan di teknis dengan
bangunan yang area sempadan bangunan
tidak sesuai sungai, dan ijin
dengan pendirian
persyaratan teknis bangunan baru
bangunan yang
tidak memiliki
IMB
bangunan tidak
memiliki
SHM/HGB/Surat
yang diakui
pemerintah
Jalan 219 meter Meningkatkan peran Peningkatan Pemberdayaan Pembangunan Meningkatkan Peningkatan jalan
lingkungan panjang jalan serta pemerintah jalan Masyarakat jaringan jalan peran serta lingkungan,
yang mengalami terkait dengan lingkungan dalam baru Pemda dalam
kerusakan pemeliharaan jalan perencanaan menjalankan Pembangunan
pembangunan pembangunan peningkatan perda terkait jalan lingkungan
jalan jalan Jalan Eksisting dengan jalan
lingkungan lingkungan
melibatkan
masyarakat
BAB V | 188
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
NAMA LUAS ASPEK PERMASALAHAN KEBUTUHAN PENANGANAN KONSEP PENANGANAN STRATEGI PENANGANAN
KAWASAN KUMUH PENCEGAHAN PENINGKATAN PENCEGAHAN PENINGKATAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
dalam
pembangunan
jalan lingkungan
Drainase Sepanjang 623 Meningkatkan peran Penambahan Pembentukan Normalisasi Melibatkan Melakukan
Lingkungan meter saluran serta pemerintah jumlah kelompok saluran masyarakat pembangunan
drainse yang tidak terkait dengan drainase peduli drainase dalam jaringan drianase
berfungsi dengan pemeliharaan lingkungan pemeliharaan
baik drainase. peningkatan Pembangunan jaringan drainase Menganggarkan
kapasitas jaringan kegiatan
Sepanjang 1.663 Sosialisasi tentang volume daya drainase baru membentuk pemeliharan dan
meter ruas jalan larangan buang tampung, dengan kelompok peduli pembangunan
yang tidak sampah masuk Kualiatas yang lingkungan drainase
memiliki drainase kedalam sungai dan Pembangunan lebih baik mengagendakan
drainase. drainase baru kegiatan kerja
bakti
Kerja bakti
membersihkan
saluran yang
mengalami
sedimentasi
Air Minum Penggunaan air Sosialisasi kepada Peningkatan Pembentukan Penyediaan Sosialisasi Pembangunan
hujan masih masyarakat untuk jaringan air karakter dan tangki air profil kepada untuk reservoir untuk
digunakan menjaga sumber air minum yang perilaku tank menjaga sumber menampung air
sebagian warga bersih terputus masyarakat air bersih bersih
untuk memenuhi hemat air Pembangunan
kebutuhan air Sosialisasi air bersih Pembangunan jaringan air Peningkatan
sehari-hari. dan layak minum jaringan air Pengawasan bersih jaringan air
minum dan minum yang
pengendaliaan terputus
Penyediaan air bawah
jaringan air tanah Pembangunan
bersih jaringan air
Pemberdayaan minum
masyarakat
Pemasangan
instalasi air bersih
BAB V | 189
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
NAMA LUAS ASPEK PERMASALAHAN KEBUTUHAN PENANGANAN KONSEP PENANGANAN STRATEGI PENANGANAN
KAWASAN KUMUH PENCEGAHAN PENINGKATAN PENCEGAHAN PENINGKATAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
Pembangunan
sumur bor
Pengelolaan Masih ada warga Sosialisasi terhadap Peningkatan Pendampingan Pembangunan Sosialisasi Peningkatan MCK
Air Limbah yang peduli hidup bersih MCK yang tidak dan jamban terhadap peduli yang tidak sesuai
menggunakan dan sehat sesuai dengan penyuluhan keluarga hidup bersih dan dengan
MCK tepi sungai persyaratan kepada sehat persyaratan
teknis masyarakat Penggunaan teknis
MCK yang tidak teknologi baru Melakukan
sesuai dengan Pembangunan Pendataan bagi solusi pendataan Pembangunan
persyaratan teknis MCK Komunal/ MCK keluarga keterbatasan jamban keluarga MCK komunal
Pribadi lahan. dan pribadi
Penyediaan
mobil sedot
tinja
Pengelolaan Kurangnya tempat Sosialisasi dan Penyediaan Pendampingan TPS Terpadu Melakukan Pembuatan
Persampahan pembuangan edukasi mengenai sarana dan dan program tempat sampah
sampah di kebersihan prasarana yang pemberdayaan Pengadaan pemilahan 3R di setiap
lingkungan lingkungan berkaitan memadai masyarakat Bank sampah sampah dari rumah tangga
dengan sampah di setiap sumbernya
Minimnya Penyediaan Penyuluhan kelurahan Pengadaan
kesadaran Menegakkan aturan biaya kepada warga Melakukan kendaraan
menjaga larangan membuang operasional masyarakat Pengadaan program pengangkut
kebersihan sampah disembarang alat pengolahan sampah
tempat Pembentukan operasional sampah menjadi
lembaga pengangkutan bernilai ekonomi Pembangunan
Pemilihan sampah pengelola sampah TPS.
sejak dini sampah Melakukan
program jam
khusus
pembuangan
sampah di TPS
kawasan
Melakukan
sosialisasi rutin
Sistem Tidak memiliki Sosialisasi terhadap Sosialisasi Penyediaan Sosialisasi Sosialisasi Peningkatan jalan
Proteksi sarana dan bahaya kebakaran kepada warga jalur mobil kepada warga terhadap bahaya untuk akses mobil
Kebakaran untuk pemberiaan kebakaran kebakaran
BAB V | 190
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
NAMA LUAS ASPEK PERMASALAHAN KEBUTUHAN PENANGANAN KONSEP PENANGANAN STRATEGI PENANGANAN
KAWASAN KUMUH PENCEGAHAN PENINGKATAN PENCEGAHAN PENINGKATAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
prasarana yg mengantisipasi pemadam keterampilam
cukup memadai bahaya kebakaran pemadaman Pemasangan
kebakaran api Instalasi APAR
secara dini Pembentukan (Hidran) di setiap
unit pemadam titik rawan api
kebakaran
skala
lingkungan
Beringin - 8,6 Ha Bangunan Masih ada Sosialisasi tentang Meningkatkan Sosialisasi Peremajaan Meningkatkan Peremajaan
Blok 4 Gedung bangunan yang bangunan gedung sistem regulasi kepada bangunan yang peran serta lingkungan dan
terletak melewati dan edukasi perijinan masyarakat tidak sesuai Pemda dalam bangunan
batas sempadan mengenai aturan pendirian tentang dengan menjalankan
sungai (RTRW/RDTR/PERDA) bangunan di penertiban persyaratan perda terkait
kawasan bengunan di teknis dengan
bangunan yang area sempadan bangunan
tidak sesuai sungai, dan ijin
dengan pendirian
persyaratan teknis bangunan baru
jalan 109 meter Meningkatkan peran Peningkatan Pemberdayaan Pembangunan Meningkatkan Peningkatan jalan
lingkungan panjang jalan serta pemerintah jalan Masyarakat jaringan jalan peran serta lingkungan,
yang mengalami terkait dengan lingkungan dalam baru Pemda dalam
kerusakan pemeliharaan jalan perencanaan menjalankan Pembangunan
pembangunan pembangunan peningkatan perda terkait jalan lingkungan
jalan jalan Jalan Eksisting dengan jalan
lingkungan lingkungan melibatkan
masyarakat
dalam
pembangunan
jalan lingkungan
Drainase Sepanjang 326 Meningkatkan peran Penambahan Pembentukan Normalisasi Melibatkan Melakukan
Lingkungan meter saluran serta pemerintah jumlah kelompok saluran masyarakat pembangunan
drainse yang tidak terkait dengan drainase peduli drainase dalam jaringan drianase
berfungsi dengan pemeliharaan lingkungan pemeliharaan
baik drainase. peningkatan Pembangunan jaringan drainase Menganggarkan
kapasitas jaringan kegiatan
Sepanjang 1.109 Sosialisasi tentang volume daya drainase baru membentuk pemeliharan dan
meter ruas jalan larangan buang tampung, dengan kelompok peduli
BAB V | 191
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
NAMA LUAS ASPEK PERMASALAHAN KEBUTUHAN PENANGANAN KONSEP PENANGANAN STRATEGI PENANGANAN
KAWASAN KUMUH PENCEGAHAN PENINGKATAN PENCEGAHAN PENINGKATAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
yang tidak sampah masuk Pembangunan Kualiatas yang lingkungan pembangunan
memiliki drainase kedalam sungai dan drainase baru lebih baik mengagendakan drainase
drainase. kegiatan kerja
bakti
Kerja bakti
membersihkan
saluran yang
mengalami
sedimentasi
Air Minum Penggunaan air Sosialisasi kepada Peningkatan Pembentukan Penyediaan Sosialisasi Pembangunan
sungai dan air masyarakat untuk jaringan air karakter dan tangki air profil kepada untuk reservoir untuk
hujan masih menjaga sumber air minum yang perilaku tank menjaga sumber menampung air
menjadi prioritas bersih terputus masyarakat air bersih bersih
sebagian warga hemat air Pembangunan
untuk memenuhi Sosialisasi air bersih Pembangunan jaringan air Peningkatan
kebutuhan air dan layak minum jaringan air Pengawasan bersih jaringan air
sehari-hari. minum dan minum yang
pengendaliaan terputus
Penyediaan air bawah
jaringan air tanah Pembangunan
bersih jaringan air
Pemberdayaan minum
masyarakat
Pemasangan
instalasi air bersih
Pengelolaan Masih ada hunian Sosialisasi terhadap Peningkatan Pendampingan Pembangunan Sosialisasi Peningkatan MCK
Air Limbah yang belum peduli hidup bersih MCK yang tidak dan jamban terhadap peduli yang tidak sesuai
memiliki MCK, dan sehat sesuai dengan penyuluhan keluarga hidup bersih dan dengan
sehingga masih persyaratan kepada sehat persyaratan
menggunaakan teknis masyarakat Penggunaan teknis
MCK tepi sungai teknologi baru
Pembangunan Pendataan bagi solusi Pembangunan
MCK yang tidak MCK Komunal/ MCK keluarga keterbatasan MCK komunal
sesuai dengan Pribadi lahan. dan pribadi
persyaratan teknis
Pengelolaan Kurangnya tempat Sosialisasi dan Penyediaan Pendampingan TPS Terpadu Melakukan Pembuatan
Persampahan pembuangan edukasi mengenai sarana dan dan program jam tempat sampah
sampah di kebersihan prasarana yang pemberdayaan Pengadaan khusus 3R di setiap
lingkungan lingkungan berkaitan memadai masyarakat Bank sampah pembuangan rumah tangga
dengan sampah di lingkungan
BAB V | 192
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
NAMA LUAS ASPEK PERMASALAHAN KEBUTUHAN PENANGANAN KONSEP PENANGANAN STRATEGI PENANGANAN
KAWASAN KUMUH PENCEGAHAN PENINGKATAN PENCEGAHAN PENINGKATAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
Minimnya Penyediaan Penyuluhan sampah di TPS Pengadaan
kesadaran Menegakkan aturan biaya kepada warga Pengadaan kawasan kendaraan
menjaga larangan membuang operasional masyarakat alat pengangkut
kebersihan sampah disembarang operasional Melakukan sampah
tempat Pembentukan pengangkutan program
lembaga sampah pemilahan Pembangunan
Pemilihan sampah pengelola sampah dari TPS.
sejak dini sampah sumbernya
Melakukan
program
pengolahan
sampah menjadi
bernilai ekonomi
Melakukan
sosialisasi rutin
Sistem Tidak memiliki Sosialisasi terhadap Sosialisasi Penyediaan Sosialisasi Sosialisasi Peningkatan jalan
Proteksi sarana dan bahaya kebakaran kepada warga sarana kepada warga terhadap bahaya untuk akses mobil
Kebakaran prasarana yg untuk prasarana pelatihan kebakaran kebakaran
cukup memadai mengantisipasi pemadam keterampilan
bahaya kebakaran pemadaman Pemasangan
kebakaran api Instalasi Hidran
secara dini Pembentukan lingkungan
unit pemadam
kebakaran
skala
lingkungan
Beringin - 2,6 Ha Bangunan Masih ada Sosialisasi tentang Meningkatkan Sosialisasi Penegakkan Meningkatkan Perkuatan tebing
Blok 5 Gedung bangunan yang bangunan gedung sistem regulasi kepada peraturan peran serta sungai
terletak melewati dan edukasi perijinan masyarakat terkait Pemda dalam
batas sempadan mengenai aturan pendirian tentang menjalankan
sungai (RTRW/RDTR/PERDA) bangunan di penertiban Perkuatan perda terkait
di atas sungai kawasan bengunan di tebing sungai dengan
bangunan yang area sempadan bangunan
tidak sesuai sungai
dengan
persyaratan teknis
BAB V | 193
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
NAMA LUAS ASPEK PERMASALAHAN KEBUTUHAN PENANGANAN KONSEP PENANGANAN STRATEGI PENANGANAN
KAWASAN KUMUH PENCEGAHAN PENINGKATAN PENCEGAHAN PENINGKATAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
Jalan Kondisi Meningkatkan peran Peningkatan Pemberdayaan Pembangunan Meningkatkan Peningkatan jalan
lingkungan permukaan jalan serta pemerintah jalan Masyarakat jaringan jalan peran serta lingkungan,
mengalami terkait dengan lingkungan dalam baru disertai Pemda dalam
penurunan pemeliharaan jalan perencanaan kantong parkir menjalankan Pembangunan
kualitas, pembangunan pembangunan perda terkait jalan lingkungan
khususnya di tepi jalan jalan peningkatan dengan jalan
sungai lingkungan lingkungan Jalan Eksisting Pembagian jalur
yang disertai melibatkan masuk dan jalur
Belum memiliki kantong parkir penegakkan pemakaian masyarakat keluar kendaraan
tempat parkir peraturan material dalam yang melalui jalan
terkait parkir ramah pembangunan lingkungan tepian
kendaraan lingkungan jalan lingkungan sungai
Regulasi
peraturan terkait
zona parkir di
sepanjang jalan
Drainase Sepanjang 1.160 Meningkatkan peran Penambahan Pembentukan Normalisasi Melibatkan Melakukan
Lingkungan meter ruas jalan serta pemerintah jumlah kelompok saluran masyarakat pembangunan
yang tidak terkait dengan drainase peduli drainase dalam jaringan drianase
memiliki drainase pemeliharaan lingkungan pemeliharaan
drainase. peningkatan Pembangunan jaringan drainase Menganggarkan
kapasitas jaringan kegiatan
Sosialisasi tentang volume daya drainase baru membentuk pemeliharan dan
larangan buang tampung, dengan kelompok peduli pembangunan
sampah ke sungai Pembangunan Kualiatas yang lingkungan drainase
dan drainase. drainase baru lebih baik mengagendakan
kegiatan kerja
Kerja bakti bakti
membersihkan
saluran yang
mengalami
sedimentasi
Air Minum Penggunaan air Sosialisasi tentang Meningkatkan Sosialisasi Penegakkan Meningkatkan Penegakkan
hujan oleh warga bangunan gedung sistem regulasi kepada peraturan peran serta peraturan terkait
untuk memenuhi dan edukasi perijinan masyarakat terkait Pemda dalam
kebutuhan air mengenai aturan pendirian tentang menjalankan
sehari-hari. (RTRW/RDTR/PERDA) bangunan di penertiban perda terkait
di atas sungai kawasan bengunan di
BAB V | 194
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
NAMA LUAS ASPEK PERMASALAHAN KEBUTUHAN PENANGANAN KONSEP PENANGANAN STRATEGI PENANGANAN
KAWASAN KUMUH PENCEGAHAN PENINGKATAN PENCEGAHAN PENINGKATAN PENCEGAHAN PENINGKATAN
area sempadan dengan
sungai bangunan
Pengelolaan Warga masih Sosialisasi terhadap Meningkatkan Pendampingan Pembangunan Sosialisasi Peningkatan MCK
Air Limbah menggunakan peduli hidup bersih sistem regulasi dan MCK Komunal terhadap peduli yang tidak sesuai
jamban di tepain dan sehat perijinan penyuluhan didalam hidup bersih dan dengan
sungai yang pendirian kepada kawasan sehat persyaratan
buangannya bangunan di masyarakat permukiman teknis
langsung ke kawasan terkait
sungai pengolahan Pembangunan
limbah yang MCK komunal
dibuang
langsung ke
sungai
Pengelolaan Minimnya Sosialisasi dan Penyediaan Pendampingan TPS Terpadu Melakukan Pengadaan
Persampahan kesadaran edukasi mengenai sarana dan dan program jam kendaraan
menjaga kebersihan prasarana yang pemberdayaan Pengadaan Bak khusus pengangkut
kebersihan lingkungan berkaitan memadai masyarakat sampah di pembuangan sampah
dengan sampah sepanjang sampah di TPS
Sampah dibuang Penyediaan Penyuluhan jalan tepi kawasan Pembangunan
di sungai atau Menegakkan aturan biaya kepada warga sungai TPS.
dibakar ditepi larangan membuang operasional masyarakat Melakukan
sungai sampah disembarang Pengadaan sosialisasi rutin
tempat Pembentukan alat
lembaga operasional
Pemilihan sampah pengelola pengangkutan
sejak dini sampah sampah
Sistem Tidak memiliki Sosialisasi terhadap Sosialisasi Penyediaan Sosialisasi Sosialisasi Peningkatan jalan
Proteksi sarana dan bahaya kebakaran kepada warga sarana kepada warga terhadap bahaya untuk akses mobil
Kebakaran prasarana yang untuk prasarana pelatihan kebakaran kebakaran
memadai mengantisipasi pemadam keterampilan
bahaya kebakaran pemadaman Pemasangan
kebakaran api Instalasi Hidran di
secara dini Pembentukan setiap titik rawan
unit pemadam api
kebakaran
skala
lingkungan
BAB V | 195
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
5.3. Strategi Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Sampai Dengan
Pencapaian Kota Bebas Kumuh dalam Skala Kota
5.3.1. Strategi Pencegahan
Dalam upaya mencapai terwujudnya program bebas kumuh di tahun 2019 di Kota
Sanggau, maka Strategi Penyusunan Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman
Kumuh Perkotaan (RP2KPKP) kota Sanggau dengan visi “ Kota Sanggau Yang Berbudaya Sehat,
Aman, Nyaman dan Ramah Lingkungan “ melalui strategi pencegahan sebagai berikut :
1. Melaksanakan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan sebagai wujud penataan ruang
kota yang terstruktur dan berkelanjutan yang telah di tetapkan dalam peraturan daerah.
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas jaringan jalan dan drainase, pengelolaan limbah dan
sanitasi hunian, sistim pembuangan dan pengelolaan sampah, penyediaan dan jaringan
air bersih, penyediaan hidran lingkungan sebagai proteksi kebakaran di lingkungan
permukiman sebagai wujud kota bebas kumuh.
3. Mewujudkan manajemen kelembagaan multisektor yang efisien, tata laksana yang efektif
dengan menerapkan prinsip integrative, sinergis, dan kolaboratif.
4. Menciptakan ruang kreatif yang menerus di tepian Sungai Kapuas dengan konsep wisata
sebagai pengendali pertumbuhan bangunan di bantaran sungai, dan perkuatan tebing
sungai yang rawan terhadap kondisi rawan banjir, berbasis kearifan lokal.
5. Melaksanakan peningkatan kapasitas SDM dibidang penanganan kumuh dan
peningkatan, dan penyebaran informasi pembangunan infrastruktur permukiman.
BAB V | 197
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
Tahap pertama
1 Mewujudkan kawasan permukiman bebas kumuh Penetapan Peraturan daerah terkait Perumahan dan permukiman Sosialisasi RP2KPKP
RP2KPKP kumuh
Meningkatkan pengawasan Terpadunya pembangunan Meningkatkan SDM
2 Tersusun keterpaduan penanganan kawasan pembangunan permukiman baru permukiman dan
kumuh yang jelas serta didukung dengan basis oleh pihak pengembang infrastruktur perkotaan
data yang akurat dan pendanaan yang jelas dengan rencana tata ruang
BAB V | 198
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB V | 199
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB V | 200
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB VI
PROGRAM DAN KEGIATAN PENANGANAN
PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN
BAB VI | 201
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
Tabel 6.1. Rumusan Pola Kolaborasi Penanganan Kawasan Kumuh Kabupaten Sanggau
BAB VI | 202
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
Tabel 6.2. Rumusan Pola Kolaborasi Penanganan Kawasan Kumuh Kota Sanggau
II PENINGKATAN
A. BANGUNAN HUNIAN
Skala Kota
1) Program Peningkatan Kualitas Bangunan Hunian
2) Pembangunan Sarana dan Prasarana Rumah Sehat Pemerintah
Sederhana Kabupaten
Permukiman
3) Pembangunan rumah baru dalam rangka Kota Sanggau Semua Kelurahan Sanggau
kumuh
penanganan perumahan kumuh
4) Peningkatan Kualitas (PK) Rumah Swadaya bagi Stakeholder
masyarakat berpenghasilan rendah
BAB VI | 203
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
B. JALAN LINGKUNGAN
Skala Kota
1) Program Optimalisasi Jaringan Jalan
Pemerintah
2) Peningkatan Jalan Kota Sanggau dengan Rabat Permukiman
Kota Sanggau Semua Kelurahan Kabupaten
Beton kumuh
Sanggau
3) Peningkatan Jalan Kota Sanggau dengan Hotmix
Skala Kawasan
1) Peningkatan Jalan Kota Sanggau Beringin Permukiman Pemerintah
kumuh Prioritas Kabupaten
Bunut Bantaran Sungai Sanggau
Liku
Ilir Kota Mungguk Badang Stakeholder
Tanjung Sekayam Kantu
Tanjung Kapuas Bantaran Sungai
Kapuas
Sengkuang Bantaran Sungai
Sekayam
BAB VI | 204
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
C. JARINGAN DRAINASE
Skala Kota
1) Program Optimalisasi Drainase dan Talud Kota Sanggau Semua Kelurahan Permukiman Pemerintah
Kumuh Kabupaten
2) Normalisasi saluran drainase/ gorong-gorong Kota Sanggau Semua Kelurahan Permukiman Sanggau
Kumuh
Stakeholder
Skala Kawasan
3) Pembuatan Drainase Lingkungan Beringin Permukiman Pemerintah
kumuh Prioritas Kabupaten
Bunut Bantaran Sungai Sanggau
Liku
Ilir Kota Mungguk Badang stakeholder
Tanjung Sekayam Kantu
Tanjung Kapuas Bantaran Sungai
Kapuas
Sengkuang Bantaran Sungai
Sekayam
4) Peningkatan Drainase Lingkungan Beringin Permukiman Pemerintah
kumuh Prioritas Kabupaten
Bunut Bantaran Sungai Sanggau
Liku
Ilir Kota Mungguk Badang stakeholder
Tanjung Sekayam Kantu
BAB VI | 205
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
D. AIR MINUM
Skala Kota
1) Program Optimalisasi Jaringan Air Bersih Kota Sanggau Semua Kelurahan Permukiman Pemerintah
2) Pemindahan Pipa Air Bersih Kumuh Kabupaten
Sanggau
Stakeholder
3) Penyambungan Pipa Air Bersih PDAM
Skala Kawasan
4) Instalasi Pipa SR Beringin Permukiman Pemerintah
kumuh Prioritas Kabupaten
Bunut Bantaran Sungai Sanggau
Liku
Ilir Kota Mungguk Badang stakeholder
Tanjung Sekayam Kantu
Tanjung Kapuas Bantaran Sungai
Kapuas
Sengkuang Bantaran Sungai
Sekayam
BAB VI | 206
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
Skala Kawasan
6) MCK (Mandi – Cuci – Kakus) Beringin Permukiman Pemerintah
kumuh Prioritas Kabupaten
Bunut Bantaran Sungai Sanggau
Liku
Ilir Kota Mungguk Badang Stakeholder
Tanjung Sekayam Kantu
Tanjung Kapuas Bantaran Sungai
Kapuas
Sengkuang Bantaran Sungai
Sekayam
F. PERSAMPAHAN
Skala Kota
1) Program Peningkatan Sarana Prasarana Kebersihan Permukiman
Kota Sanggau Semua Kelurahan
2) Dump Truck Kumuh
BAB VI | 207
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
Stakeholder
Skala Kawasan
9) Gerobak Motor Sampah Beringin Permukiman Pemerintah
kumuh Prioritas Kabupaten
Bunut Bantaran Sungai Sanggau
Liku
Ilir Kota Mungguk Badang Stakeholder
Tanjung Sekayam Kantu
Tanjung Kapuas Bantaran Sungai
Kapuas
Sengkuang Bantaran Sungai
Sekayam
BAB VI | 208
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
Skala Kota
1) Program Peningkatan Sarana Prasarana Proteksi Pemerintah
Kebakaran Permukiman Kabupaten
2) Jaringan Perpipaan Proteksi Kebakaran Kota Sanggau Semua Kelurahan Kumuh Sanggau
Stakeholder
Skala Kawasan
3) Pengadaan pompa portabel pemadam kebakaran Beringin Permukiman Pemerintah
kumuh Prioritas Kabupaten
Bunut Bantaran Sungai Sanggau
Liku
Ilir Kota Mungguk Badang Stakeholder
Tanjung Sekayam Kantu
Tanjung Kapuas Bantaran Sungai
Kapuas
Sengkuang Bantaran Sungai
Sekayam
BAB VI | 209
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB VI | 210
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
BAB VII
RENCANA AKSI PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN
KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN
benar mampu menjadi wadah perjuangan kaum miskin, yang mandiri dan
berkelanjutan.
4) Lemahnya pengawasan dari instansi terkait terhadap kegiatan penanganan
permukiman kumuh, yang seharusnya dapat melakukan pendampingan melakukan
evaluasi dengan melibatkan warga setempat agar membangun kepercayaan publik
terhadap pentingnya kualitas permukiman sehingga masyarakat dapat dilibatkan
secara langsung dalam pencegahan permukiman kumuh.
5) Belum optimalnya revitalisasi sarana dan prasarana lingkungan permukiman. Hal ini
dilakukan mengingat banyaknya sarana yang kurang memadai seperti: air bersih, air
limbah, sampah, drainase dan penanggulangan banjir, jaringan jalan, dan lain-lain.
6) Mengatasi krisis kepercayaan terhadap bantuan stimulan yang diberikan pemerintah.
Hal ini diperlukan adanya sosialisasi kepada masyarakat setempat melalui perantara
aparatur desa maupun tokoh masyarakat di kawasan tersebut. Aspirasi masyarakat
setempat tetap harus diperhatikan, namun tetap dalam koridor teknis bagi suatu
permukiman di daerah perkotaan.
7) Menggerakkan swadaya bagi masyarakat yang benar-benar tidak mampu. Kegiatan
menabung untuk masyarakat ini dirasa merupakan salah satu usulan yang efektif jika
benar-benar diterapkan, terlebih untuk menjaga kebelanjutan program penanganan
permukiman kumuh yang saat ini menjadi suatu masalah. Usulan kegiatan ini agar
memenuhi syarat aplikatif dalam kehidupan masyarakat, sehingga prosedurnya pun
harus dirancang sesederhana mungkin untuk memudahkan masyarakat agar tergerak
untuk menabung.
8) Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam revitalisasi kawasan permukiman kumuh.
Hendaknya partisipasi masyarakat tidak hanya sebatas pada pelaksanaan program
saja. Namun dilibatkan pada setiap tahapan dimulai dari perencanaan, pelaksanaan
sampai dengan pemanfaatan dan pemeliharaan akan sangat membantu dalam
mewujudkan tujuan dari pada pembangunan itu sendiri.
9) Mengatasi adanya data yang dinamis untuk penetapan sasaran program. Hal ini
menuntut stakeholder harus senantiasa melakukan pendataan secara kontinyu
terhadap masyarakat miskin. Hal tersebut akan mudah jika melibatkan perangkat
desa/kelurahan setempat untuk melakukan pendataan secara langsung terhadap
rumah yang tak layak huni pada tiap-tiap KK. Adapun seharusnya memanfaatkan
RENCANA
ASPEK FISIK POTENSI PERMASALAHAN
PENCEGAHAN
Bangunan Gedung Sebagian besar kondisi bangunan hunian Terdapat bangunan hunian yang tidak memiliki Sosialisasi dan edukasi mengenai rumah sehat
pada kawasan kumuh sudah permanen layak akses jalan yang memadai. Penegakan kembali aturan mengenai IMB (Izin
Banyak permukiman yang tidak dilengkapi Mendirikan Bangunan)
dengan sertifikat tanah dan IMB Sosialisasi mengenai aturan KDB (Koefisien Dasar
Meskipun jumlahnya tidak banyak masih terdapat Bangunan) dan KLB (Koefisien Luas Bangunan)
bangunan rumah yang kondisi atap, lantai, dan Pemberian rambu peringatan terkait aturan
dindingnya rusak bahkan tidak layak huni. pendirian bangunan.
Jalan lingkungan Sebagian besar lokasi di kawasan kumuh, Beberapa lokasi di kawasan kumuh, jalan Sosialisasi dan penegakan aturan sempadan
jalan lingkungannya sudah saling terhubung lingkungannya tidak memenuhi kriteria dimensi jalan minimal sesuai dengan Perda kota
antar lingkungan. atau lebarnya sempit serta memiliki kondisi Sanggau.
permukaan yang rusak. Pengadaan dan penataan elemen pelengkap
Jalan lingkungan yang berada di kawasan kumuh jalan (lampu jalan, gapura, street furniture,
yang ukurannya kecil juga belum dilengkapi signage lingkungan).
dengan elemen pelengkap jalan seperti street Penataan kualitas ruang jalan dengan tema
furniture, lampu jalan, signage lingkungan. tematik.
Pada kawasan sempadan jalan masih banyak yang Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat
belum memenuhi aturan minimal 3 (tiga) meter dalam melakukan pemeliharaan kawasan.
dari bibir sungai sehingga jalan inspeksi yang ada
ukurannya tidak sesuai standar.
Beberapa ruas jalan lingkungan yang kiri-kanan
seharusnya terdapat saluran drainase tampak
terbenam dan tidak ada. Hal ini menyebabkan
limpasan dan luapan air hujan menggenangi jalan
Saluran Drainase Sudah ada jaringan saluran lingkungan yang Masih terdapat jaringan jalan yang belum Sosialisasi tentang bahaya membuang sampah di
terintegrasi dengan saluran drainase kota. dilengkapi dengan saluran drainase; saluran/drainase
Sebagain besar drainase yang tidak berfungsi Peningkatan kualitas jaringan saluran/drainase
dengan baik disebabkan oleh timbunan sampah yang sudah tidak layak
dan sedimen tanah, sehingga saat hujan, air tidak Membangun tanggul dan talud pengaman di
mengalir dengan lancar. sepanjang sempadan sungai
RENCANA
ASPEK FISIK POTENSI PERMASALAHAN
PENCEGAHAN
Terdapat juga penurunan fungsi maupun kualitas Pemberdayaan masyarakat berupa kepedulian
drainase akibat rusak/patah, dan umur drainase terhadap kondisi dan fungsi drainase
yang sudah tua sehingga tidak dapat lagi
menampung jumlah limpasan air;
Beberapa titik di kawasan kumuh yang berada di
kawasan dataran tinggi belum dilengkapi dengan
tanggul sehingga seringkali terjadi banjir.
Air Minum/Bersih Beberapa titik di kawasan kumuh Masih banyak Rumah Tangga/KK yang belum Meningkatkan pelayanan PDAM melalui
terdapat sumber air tanpa harus tercukupi air bersihnya; pengembangan saluran perpipaan baru;
digali/dibor yang bila dimanfaatkan dapat Belum ada atau masih minimnya uji kualitas air; Mengembangkan sistem perpipaan dari sumber
memenuhi kebutuhan warga sekitar; air potensial
Beberapa titik kawasan kumuh dekat Penyediaan fasilitas penampungan air bersih.
dengan sungai;
Curah hujan cukup tinggi
Sebagian besar kawasan sudah terlayani
oleh jaingan perpipaan Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM).
Pengelolaan Air Limbah Sebagian besar penduduk sudah Sarana dan prasarana pengelolaan air limbah Mengembangkan kawasan
menggunakan pengelolaan limbah septic yang belum sesuai dengan persyaratan teknis Sosialiasi dan kampanye tentang hidup bersih
tank individu. Saluran pembuangan air limbah rumah tangga dan sehat;
tercampur dengan drainase lingkungan Pemberdayaan masyarakat terkait kesadaran
Masih ada permukiman di kawasan yang tidak dalam membuat Pengelolaan Air Limbah di
memiliki MCK yang memadai setiap hunian
Persampahan Kesadaran masyarakat yang tinggi dalam Masih banyak warga yang membuang sampah di Pemberdayaan masyarakat tekait 3R (Reuse,
menjaga lingkungan apabila dilengkapi pekarangan rumah dan masih menerapkan Reduce, & Recycle);
dengan sarana dan prasarana yang pembakaran sampah; Penyuluhan tentang bahaya penyakit
memadai. Sebagian besar warga yang tinggal di sepanjang pencernaan;
sungai masih membuang sampah langsung ke Pengadaan bak-bak sampah di setiap
badan sungai; permukiman
Penanganan Bahaya Adanya air sungai dan tampungan air hujan. Tidak ada peringatan dini bahaya kebakaran Sosialisasi dan edukasi terkait bahaya kebakaran
Kebakaran Di kawasan kumuh belum dilengkapi dengan dan pencegahannya;
pompa air hidran.
RENCANA
ASPEK FISIK POTENSI PERMASALAHAN
PENCEGAHAN
Membangun kemitraan dengan yayasan-yayasan
lokal pemadam kebakaran;
Peningkatan kualitas pelayanan proteksi
kebakaran sesuai SPM;
Penyediaan prasarana informasi proteksi
kebakaran kawasan;
Pengadaan pompa hidran di beberapa titik
sekitar kawasan permukiman;
Penyediaan tower penampungan air pemadam
kebakaran;
Pengadaan angkutan pemadam kebakaran
(motor/gerobak pengangkut pompa air)
Ruang Terbuka Hijau Beberapa lokasi di kawasan kumuh Pada kawasan yang padat bangunannya, ruang Sosialisasi tentang pentingnya ruang terbuka
walaupun tidak luas dapat dugunakan terbuka sangat sulit dimungkinkan karena hijau untuk public space, sirkulasi udara, dan
sebagai ruang terbuka hijau dan daerah minimnya lahan; daerah resapan air;
resapan air. Banyak kawasan permukiman yang berada di atas Sosialisasi kepada masyarakat tentang konsep
air pembangunan ramah lingkungan.
Pada aspek non-fisik dapat dilhat pada aspek sosial dan ekonomi, antara lain:
Tabel 7.2.
Jumlah Kebutuhan Penanganan Menurut Kondisi
JUMLAH KEBUTUHAN PENANGANAN TINDAK LANJUT PROGRAM/KEGIATAN
LUAS TINDAK LANJUT
KEL. JLH PRO PROGRAM/KEGIATAN YANG
BANG. JLN. DRAIG. AIR SANI PENG. PROGRAM/KEGIATAN YANG
NO. KEC. KUMUH TEKSI TINGKAT MENDUKUNG PENANGANAN
DESA KK GEDUNG LINGK. LINGK BERSIH TASI SMPAH MENDUKUNG PENANGANAN
(Ha) (Unit) (M) (M) (KK) (KK) (KK)
KBAKARN KUMUH KAWASAN KUMUH TAHUN
KAWASAN KUMUH
(KK) 2019
TAHUN 2020 - 2024
1 Kapuas Beringin 24 1229 140 1011 5782 70 550 280 650 Berat 1. Identifikasi Kawasan 1. SK Penetapan Kawasan
2 Kapuas Tj. Kapuas 2 91 3 232 285 32 72 27 85 Sedang Kumuh Kumuh (Lanjutan)
3 Kapuas Ilir Kota 1,2 34 2 100 190 3 13 10 30 Ringan
4 Kapuas Tj. Sekayam 11,9 225 36 1.193 2.659 23 189 90 220 Sedang 2. Penetapan Kawasan 2. Sosialisasi RP2KPKP dan
5 Kapuas Bunut 2,4 91 10 25 51 5 35 36 91 Ringan Kumuh Prioritas Pendampingan
6 Kapuas Sei. Sengkuang 1,6 86 3 78 138 9 43 25 80 Ringan Masyarakat Kawasan
7 Parindu Pusat Damai 3,1 71 4 94 165 7 37 21 70 Ringan 3. SK Penetapan Kawasan Kumuh
Kumuh
8 Bonti Bonti 2 46 3 80 53 8 24 14 40 Ringan
3. Perencanaan
9 Mukok Kedukul 4,2 86 5 357 452 30 67 26 80 Sedang
Penanganan
10 Jangkang Balai Sebut 3,2 98 5 92 161 10 49 29 90 Ringan
Pembangunan Kawasan
11 Tayan Hilir Pedalaman 12,2 223 5 162 976 22 110 89 220 Ringan
Kumuh
12 Tayan Hulu Sosok 2,3 55 3 47 85 6 27 16 50 Ringan
13 Meliau Hilir Meliau 13,4 380 38 650 1.084 152 193 152 370 Ringan
4. Pelaksanaan Penanganan
14 Balai Batang Tarang 2,1 75 7 51 138 8 37 22 70 Ringan
Pembangunan Kawasan
15 Toba Teraju 0,2 19 2 10 28 2 9 6 17 Ringan
Kumuh
16 Sekayam Balai Karangan 8,9 289 28 708 1.594 30 145 57 280 Ringan
17 Entikong Entikong 7,6 239 4 184 61 12 119 71 230 Ringan
18 Kembayan Tj. Merpati 1,9 53 3 26 73 5 25 16 50 Ringan
19 Beduai Bereng Berkawat 3,3 103 5 162 243 41 82 30 100 Ringan
20 Noyan Noyan 1,7 49 3 74 149 5 24 15 45 Ringan
TOTAL 109, 2 3.542 309 4.657 15.358 480 1.850 1.032 2.868
Tabel 7.3.
Rencana Aksi Program Kawasan Penanganan Permukiman Kumuh Kota Sanggau
LOKASI LUAS KEGIATAN PENGAWASAN, PENGENDALIAN, DAN TAHAP PENANGANAN TAHUN KE SUMBER RENCANA
NO SAT. QTY
PERENCANAAN (Ha) PENINGKATAN DAYA DUKUNG LINGKUNGAN 1 2 3 4 5 DANA LELANG
a b c d e f g h i j k l m
1 KELURAHAN 24 KAWASAN KUMUH PRIORITAS
BERINGIN
KOORDINAT N 0° 7'12.65"
E 110°35'37.63"
BLOK I 2,5
RW 01 BANGUNAN GEDUNG
RT 01 Sosialisasi Program Ls 1 APBD 2020 - 2024
RT 02
JALAN LINGKUNGAN
Sosialisasi Program Ls 1 APBD 2020 – 2024
Pembangunan Jalan Lingkungan Rabat Beton Meter 200 APBD 2020 - 2024
Pengadaan Atribut Penamaan Jalan/Gang Unit 10 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Pengadaan Lampu Penerangan Jalan Unit 10 APBD/SWASTA 2020 - 2024
AIR MINUM
Sosilisasi Program Ls 1 APBD 2020 - 2024
Pengadaan Lahan Kavling 1 APBD 2020 - 2024
Sambungan Rumah KK 15 APBD 2020 - 2024
Pembangunan Reservoir Unit 1 APBD/SWASTA 2020 - 2024
Pembangunan Hydran Umum Unit 1 APBD/SWASTA 2020 - 2024
DRAINASE LINGKUNGAN
Sosialisasi Program Ls 1 APBD 2020 - 2024
Pembangunan Drainase Meter 1061 APBD 2020 - 2024
Pengadaan Penutup atas Drainase Meter 500 APBD 2020 - 2024
Pembangunan Gorong Gorong Unit 57 APBD 2020 - 2024
AIR LIMBAH
Sosialisasi Program Ls 1 APBD 2020 - 2024
Pembuatan saluran sanitasi rumah tinggal KK 219 MASYARKT 2020 - 2024
LOKASI LUAS KEGIATAN PENGAWASAN, PENGENDALIAN, DAN TAHAP PENANGANAN TAHUN KE SUMBER RENCANA
NO SAT. QTY
PERENCANAAN (Ha) PENINGKATAN DAYA DUKUNG LINGKUNGAN 1 2 3 4 5 DANA LELANG
Pengadaan Lahan Kavling 1 APBD 2020 - 2024
Pembangunan MCK Komunal Unit 1 APBD/SWASTA 2020 - 2024
PERSAMPAHAN
Sosialisasi Program Ls 1 APBD 2020 - 2024
Pengadaan Tempat Sampah Dalam Lingkungan Unit 10 APBD 2020 - 2024
Pengadaan Gerobak Pengangkut Sampah Lingkungan Unit 1 APBD/SWASTA 2020 - 2024
Pengadaan Tempat Penampungan Sampah Sementara Unit 2 APBD/SWASTA 2020 - 2024
PENGAMANAN KEBAKARAN
Sosialisasi Program Ls 1 APBD 2020 - 2024
Pengadaan Lahan Kavling 1 APBD 2020 - 2024
Pembangunan Pos Peralatan Pemadam Kebakaran Unit 1 APBD/SWASTA 2020 - 2024
Bantuan Stimulan Pompa Portable Pemadam Kebakaran Unit 2 APBD/SWASTA 2020 - 2024
Pengadaan Gerobak Peralatan Pemadam Kebakaran Unit 2 APBD/SWASTA 2020 - 2024
RUANG TERBUKA
Sosialisasi Program Ls 1 APBD 2020 - 2024
Pembuatan RTH Pemanfaatan Ruang Sisa kavling 1 APBD/SWASTA 2020 - 2024
Pengadaan pot bunga Unit 10 APBD/SWASTA 2020 - 2024
Pengadaan Lampu Taman Unit 1 APBD/SWASTA 2020 - 2024
Pengadaan Atribut Papan Media/Pengumuman Lingkungan Unit 1 APBD/SWASTA 2020 - 2024
AIR MINUM
Sosilisasi Program Ls 1 APBD 2020 - 2024
Pengadaan Lahan kavling 1 APBD 2020 - 2024
Sambungan Rumah KK 15 APBD 2020 - 2024
Pembangunan Reservoir Unit 1 APBD/SWASTA 2020 - 2024
Pembangunan Hydran Umum Unit 1 APBD/SWASTA 2020 - 2024
LOKASI LUAS KEGIATAN PENGAWASAN, PENGENDALIAN, DAN TAHAP PENANGANAN TAHUN KE SUMBER RENCANA
NO SAT. QTY
PERENCANAAN (Ha) PENINGKATAN DAYA DUKUNG LINGKUNGAN 1 2 3 4 5 DANA LELANG
DRAINASE LINGKUNGAN
Sosialisasi Program Ls 1 APBD 2020 - 2024
Pembangunan Drainase Meter 989 APBD 2020 - 2024
Pengadaan Penutup atas Drainase Meter 500 APBD 2020 - 2024
Pembangunan Gorong Gorong Unit 72 APBD 2020 - 2024
AIR LIMBAH
Sosialisasi Program Ls 1 APBD 2020 - 2024
Pengadaan Lahan kavling 1 APBD 2020 - 2024
Pembuatan saluran sanitasi rumah tinggal KK 215 MASYARKT 2020 - 2024
Pembangunan MCK Komunal Unit 1 APBD/SWASTA 2020 - 2024
PERSAMPAHAN
Sosialisasi Program Ls 1 APBD 2020 - 2024
Pengadaan Tempat Sampah Dalam Lingkungan Unit 10 APBD/SWASTA 2020 - 2024
Pengadaan Gerobak Pengangkut Sampah Lingkungan Unit 1 APBD/SWASTA 2020 - 2024
Pengadaan Tempat Penampungan Sampah Sementara Unit 2 APBD/SWASTA 2020 - 2024
PENGAMANAN KEBAKARAN
Sosialisasi Program Ls 1 APBD 2020 - 2024
Pengadaan Lahan kavling 1 APBD 2020 - 2024
Pembangunan Pos Peralatan Pemadam Kebakaran Unit 1 APBD/SWASTA 2020 - 2024
Bantuan Stimulan Pompa Portable Pemadam Kebakaran Unit 2 APBD/SWASTA 2020 - 2024
Pengadaan Gerobak Peralatan Pemadam Kebakaran Unit 2 APBD/SWASTA 2020 - 2024
RUANG TERBUKA
Sosialisasi Program Ls 1 APBD 2020 - 2024
Pengadaan Lahan Kavling 1 APBD 2020 - 2024
Pembuatan RTH Pemanfaatan Ruang Sisa kavling 1 APBD/SWASTA 2020 - 2024
Pengadaan pot bunga Unit 10 APBD/SWASTA 2020 - 2024
Pengadaan Lampu Taman Unit 1 APBD/SWASTA 2020 - 2024
Pengadaan Atribut Papan Media/Pengumuman Lingkungan Unit 1 APBD/SWASTA 2020 - 2024
LOKASI LUAS KEGIATAN PENGAWASAN, PENGENDALIAN, DAN TAHAP PENANGANAN TAHUN KE SUMBER RENCANA
NO SAT. QTY
PERENCANAAN (Ha) PENINGKATAN DAYA DUKUNG LINGKUNGAN 1 2 3 4 5 DANA LELANG
RT 08 JALAN LINGKUNGAN
RT 09 Sosialisasi Program Ls 1 APBD 2020 - 2024
RT 10 Pembangunan Jalan Lingkungan Rabat Beton Meter 250 APBD 2020 - 2024
RT 11 Pengadaan Atribut Penamaan Jalan/Gang Unit 10 APBD 2020 - 2024
Pengadaan Lampu Penerangan Jalan Unit 10 APBD 2020 - 2024
AIR MINUM
Sosilisasi Program Ls 1 APBD 2020 - 2024
Pengadaan Lahan kavling 1 APBD 2020 - 2024
Sambungan Rumah KK 20 APBD 2020 - 2024
Pembangunan Reservoir Unit 1 APBD/SWASTA 2020 - 2024
Pembangunan Hydran Umum Unit 1 APBD/SWASTA 2020 - 2024
DRAINASE LINGKUNGAN
Sosialisasi Program Ls 1
Pembangunan Drainase Meter 2286 APBD 2020 - 2024
Pengadaan Penutup atas Drainase Meter 1031 APBD 2020 - 2024
Pembangunan Gorong Gorong Unit 105 APBD 2020 - 2024
AIR LIMBAH
Sosialisasi Program Ls 1 APBD 2020 - 2024
Pengadaan Lahan kavling 1 APBD 2020 - 2024
Pembangunan MCK Komunal Unit 1 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Pembuatan saluran sanitasi rumah tinggal KK 460 MASYARKT 2020 - 2024
PERSAMPAHAN
Sosialisasi Program Ls 1 APBD 2020 - 2024
Pengadaan Tempat Sampah Dalam Lingkungan Unit 10 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Pengadaan Gerobak Pengangkut Sampah Lingkungan Unit 2 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Pengadaan Tempat Penampungan Sampah Sementara Unit 2 APBD/SWASTA 2020 – 2024
PENGAMANAN KEBAKARAN
Sosialisasi Program Ls 1 APBD 2020 – 2024
Pengadaan Lahan kavling 1 APBD 2020 – 2024
Pengadaan Pos Pemeliharaan Peralatan Pemadam Kebakaran Unit 1 APBD 2020 – 2024
Bantuan Stimulan Pompa Portable Pemadam Kebakaran Unit 2 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Pengadaan Gerobak Peralatan Pemadam Kebakaran Unit 2 APBD/SWASTA 2020 – 2024
LOKASI LUAS KEGIATAN PENGAWASAN, PENGENDALIAN, DAN TAHAP PENANGANAN TAHUN KE SUMBER RENCANA
NO SAT. QTY
PERENCANAAN (Ha) PENINGKATAN DAYA DUKUNG LINGKUNGAN 1 2 3 4 5 DANA LELANG
RUANG TERBUKA
Sosialisasi Program Ls 1 APBD 2020 – 2024
Pengadaan Lahan Kavling 1 APBD 2020 – 2024
Pembuatan RTH lingkungan kavling 1 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Pembuatan RTH pemanfaatan ruang sisa kavling 1 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Pengadaan pot bunga Unit 10 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Pengadaan Lampu Penerangan Taman Unit 1 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Pengadaan Bangku Taman unit 1 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Pengadaan Atribut Papan Media/Pengumuman Lingkungan Unit 2 APBD/SWASTA 2020 – 2024
AIR MINUM
Sosilisasi Program Ls 1 APBD 2020 – 2024
Pengadaan Lahan kavling 1 APBD 2020 – 2024
Sambungan Rumah KK 20 APBD 2020 – 2024
Pembangunan Reservoir Unit 1 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Pembangunan Hydran Umum Unit 1 APBD/SWASTA 2020 – 2024
DRAINASE LINGKUNGAN
Sosialisasi Program Ls 1
Pembangunan Drainase Meter 1446 APBD 2020 – 2024
Pengadaan Penutup atas Drainase Meter 300 APBD 2020 – 2024
Pembangunan Gorong Gorong Unit 153 APBD 2020 – 2024
AIR LIMBAH
Sosialisasi Program Ls 1 APBD 2020 – 2024
Pengadaan Lahan Kavling 1 APBD 2020 – 2024
Pembuatan saluran sanitasi rumah tinggal KK 335 MASYARTK 2020 - 2024
Pembangunan MCK Komunal Unit 1 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Pengadaan Motor Tinja Unit 1 APBD/SWASTA 2020 – 2024
LOKASI LUAS KEGIATAN PENGAWASAN, PENGENDALIAN, DAN TAHAP PENANGANAN TAHUN KE SUMBER RENCANA
NO SAT. QTY
PERENCANAAN (Ha) PENINGKATAN DAYA DUKUNG LINGKUNGAN 1 2 3 4 5 DANA LELANG
PERSAMPAHAN
Sosialisasi Program Ls 1 APBD 2020 – 2024
Pengadaan Tempat Sampah Dalam Lingkungan Unit 10 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Pengadaan Gerobak Pengangkut Sampah Lingkungan Unit 1 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Pengadaan Tempat Penampungan Sampah Sementara Unit 2 APBD/SWASTA 2020 – 2024
PENGAMANAN KEBAKARAN
Sosialisasi Program Ls 1 APBD 2020 – 2024
Pengadaan Lahan M² 1 APBD 2020 – 2024
Pengadaan Pos Pemeliharaan Peralatan Pemadam Kebakaran Unit 1 APBD 2020 – 2024
Bantuan Stimulan Pompa Portable Pemadam Kebakaran Unit 2 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Pengadaan Gerobak Peralatan Pemadam Kebakaran Unit 2 APBD/SWASTA 2020 – 2024
RUANG TERBUKA
Sosialisasi Program Ls 1 APBD 2020 – 2024
Pengadaan Lahan M² 1 APBD 2020 – 2024
Pembuatan RTH/Taman Lingkungan M² 1 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Pengadaan Pot Tanaman Jalan Unit 100 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Pengadaan Lampu Penerangan Taman Unit 1 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Pengadaan Bangku Taman Unit 1 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Pengadaan Atribut Papan Media/Pengumuman Lingkungan Unit 2 APBD/SWASTA 2020 – 2024
JALAN LINGKUNGAN
Sosialisasi Program Ls 1 APBN/APBD 2020 – 2024
Pembangunan Pedestrian Sungai Rabat Beton Meter 1800 APBN 2020 – 2024
Pengadaan Atribut Papan Peta Lokasi Unit 4 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Pengadaan Lampu Penerangan Jalan Unit 100 APBD/SWASTA 2020 – 2024
DRAINASE LINGKUNGAN
Sosialisasi Program Ls 1 APBN 2020 – 2024
Pembangunan Drainase Promenade Meter 1800 APBN 2020 – 2024
Pengadaan Penutup atas Drainase Meter 1000 APBN 2020 – 2024
Pembangunan Turap Perkerasan Tebing Sungai Kapuas Meter 1800 APBN 2020 – 2024
Pembangunan Turap Perkerasan Tebing Sungai Liku Meter 200 APBN/APBD 2020 – 2024
LOKASI LUAS KEGIATAN PENGAWASAN, PENGENDALIAN, DAN TAHAP PENANGANAN TAHUN KE SUMBER RENCANA
NO SAT. QTY
PERENCANAAN (Ha) PENINGKATAN DAYA DUKUNG LINGKUNGAN 1 2 3 4 5 DANA LELANG
PERSAMPAHAN
Sosialisasi Program Ls 1 APBD 2020 – 2024
Pengadaan Tempat Sampah Sepanjang Promenade Unit 10 APBD/SWASTA 2020 – 2024
RUANG TERBUKA
Sosialisasi Program Waterfront Ls 1 APBN 2020 – 2024
Pembuatan RTH Bantaran Sungai Meter 1000 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Pengadaan Pot Tanaman Sepanjang Pedestrian Unit 500 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Pengadaan Lampu Penerangan Sepanjang RTH Unit 100 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Pengadaan Bangku Taman RTH Sepanjang Promanade Unit 100 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Dermaga Sungai Antar Desa Dalam Kabupaten Sanggau Unit 3 APBD/SWASTA 2020 – 2024
BANGUNAN GEDUNG
Sosialisasi Program Ls 1 APBD 2020 – 2024
JALAN LINGKUNGAN
Sosialisasi Program Ls 1 APBD 2020 – 2024
Pembangunan Jalan Lingkungan Meter 1000 APBD 2020 – 2024
Pengadaan Atribut Penamaan Jalan/Gang Unit 10 APBD 2020 – 2024
Pengadaan Lampu Penerangan Jalan Unit 50 APBD 2020 – 2024
AIR MINUM
Sosilisasi Program Ls 1 APBD 2020 – 2024
Pengadaan Lahan Kavling 1 APBD 2020 – 2024
LOKASI LUAS KEGIATAN PENGAWASAN, PENGENDALIAN, DAN TAHAP PENANGANAN TAHUN KE SUMBER RENCANA
NO SAT. QTY
PERENCANAAN (Ha) PENINGKATAN DAYA DUKUNG LINGKUNGAN 1 2 3 4 5 DANA LELANG
Sambungan Rumah KK 50 APBD 2020 – 2024
Pembangunan Reservoir Unit 1 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Pembangunan Hydran Umum Unit 1 APBD/SWASTA 2020 – 2024
DRAINASE LINGKUNGAN
Sosialisasi Program Ls 1
Pembangunan Drainase Meter 1000 APBD 2020 – 2024
Pembangunan Gorong Gorong Meter 50 APBD 2020 – 2024
Pembangunan Turap Perkerasan Tebing Sungai Liku Meter 200 APBD/APBN 2020 – 2024
AIR LIMBAH
Sosialisasi Program Ls 1 APBD 2020 – 2024
Pengadaan Lahan kavling 1 APBD 2020 – 2024
Pembangunan MCK Komunal Unit 1 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Penyediaan Motor Tinja Unit 1 APBD/SWASTA 2020 – 2024
PERSAMPAHAN
Sosialisasi Program Ls 1 APBD 2020 – 2024
Pengadaan Tempat Sampah Dalam Lingkungan Unit 10 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Pengadaan Gerobak Pengangkut Sampah Lingkungan Unit 1 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Pengadaan Tempat Penampungan Sampah Sementara Unit 2 APBD/SWASTA 2020 – 2024
PENGAMANAN KEBAKARAN
Sosialisasi Program Ls 1 APBD 2020 – 2024
Pengadaan Lahan Kavling 1 APBD 2020 – 2024
Pengadaan Pos Peralatan Pemadam Kebakaran Unit 1 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Bantuan Stimulan Pompa Portable Pemadam Kebakaran Unit 2 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Pengadaan Gerobak Peralatan Pemadam Kebakaran Unit 2 APBD/SWASTA 2020 – 2024
RUANG TERBUKA
Sosialisasi Program Ls 1 APBD 2020 – 2024
Pengadaan Lahan Kavling 1 APBD 2020 – 2024
Pembuatan RTH Lingkungan Kavling 1 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Pengadaan Pot Tanaman Jalan Unit 12 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Pengadaan Bangku Taman Unit 2 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Pengadaan Atribut Papan Media/Pengumuman Lingkungan Unit 2 APBD/SWASTA 2020 – 2024
LOKASI LUAS KEGIATAN PENGAWASAN, PENGENDALIAN, DAN TAHAP PENANGANAN TAHUN KE SUMBER RENCANA
NO SAT. QTY
PERENCANAAN (Ha) PENINGKATAN DAYA DUKUNG LINGKUNGAN 1 2 3 4 5 DANA LELANG
3 KELURAHAN ILIR 1,2 KAWASAN PERMUKIMAN MUNGGUK BADANG
KOTA
KOORDINAT N 0° 7'15.10"
E 110°34'40.95"
Penyusunan Dokumen Perencanaan Ls 1 APBD 2020 – 2024
Analisa Database Ls 1 APBD 2020 – 2024
Sosialisasi Program RP2KPKP Ls 1 APBD 2020 – 2024
Penyuluhan tentang RTRW/RDTR/RTBL Ls 1 APBD 2020 – 2024
Penyuluhan Standar teknis pembangunan terkait indikator Ls 1 APBD 2020 – 2024
kumuh
Pengawasan Perizinan Mendirikan Bangunan (IMB) Ls 1 APBD 2020 – 2024
Pengawasan Perizinan Pengolahan Industri Rumah Tangga Ls 1 APBD 2020 – 2024
BANGUNAN GEDUNG
Sosialisasi Program Ls 1 APBD 2020 – 2024
JALAN LINGKUNGAN
Sosialisasi Program Ls 1 APBD 2020 – 2024
Pembangunan Jalan Lingkungan Meter 1000 APBD 2020 – 2024
Pengadaan Atribut Penamaan Jalan/Gang Unit 10 APBD 2020 – 2024
Pengadaan Lampu Penerangan Jalan Unit 50 APBD 2020 – 2024
AIR MINUM
Sosilisasi Program Ls 1 APBD 2020 – 2024
Pengadaan Lahan Kavling 1 APBD 2020 – 2024
Sambungan Rumah KK 50 APBD 2020 – 2024
Pembangunan Reservoir Unit 1 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Pembangunan Hydran Umum Unit 1 APBD/SWASTA 2020 – 2024
DRAINASE LINGKUNGAN
Sosialisasi Program Ls 1 APBD 2020 – 2024
Pembangunan Drainase Meter 1000 APBD 2020 – 2024
Pembangunan Gorong Gorong Meter 50 APBD 2020 – 2024
AIR LIMBAH
Sosialisasi Program Ls 1 APBD 2020 – 2024
Pengadaan Lahan kavling 1 APBD 2020 – 2024
Pembangunan MCK Komunal Unit 1 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Penyediaan Motor Tinja Unit 1 APBD/SWASTA 2020 – 2024
BAB VII | 227
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
LOKASI LUAS KEGIATAN PENGAWASAN, PENGENDALIAN, DAN TAHAP PENANGANAN TAHUN KE SUMBER RENCANA
NO SAT. QTY
PERENCANAAN (Ha) PENINGKATAN DAYA DUKUNG LINGKUNGAN 1 2 3 4 5 DANA LELANG
PERSAMPAHAN
Sosialisasi Program Ls 1 APBD 2020 – 2024
Pengadaan Tempat Sampah Dalam Lingkungan Unit 10 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Pengadaan Gerobak Pengangkut Sampah Lingkungan Unit 1 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Pengadaan Tempat Penampungan Sampah Sementara Unit 2 APBD/SWASTA 2020 – 2024
PENGAMANAN KEBAKARAN
Sosialisasi Program Ls 1 APBD 2020 – 2024
Pengadaan Lahan Kavling 1 APBD 2020 – 2024
Pengadaan Pos Peralatan Pemadam Kebakaran Unit 1 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Bantuan Stimulan Pompa Portable Pemadam Kebakaran Unit 2 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Pengadaan Gerobak Peralatan Pemadam Kebakaran Unit 2 APBD/SWASTA 2020 – 2024
RUANG TERBUKA
Sosialisasi Program Ls 1 APBD 2020 – 2024
Pengadaan Lahan Kavling 1 APBD 2020 – 2024
Pembuatan RTH Lingkungan Kavling 1 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Pengadaan Pot Tanaman Jalan Unit 12 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Pengadaan Bangku Taman Unit 2 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Pengadaan Atribut Papan Media/Pengumuman Lingkungan Unit 2 APBD/SWASTA 2020 – 2024
BANGUNAN GEDUNG
Sosialisasi Program Ls 1 APBD 2020 – 2024
LOKASI LUAS KEGIATAN PENGAWASAN, PENGENDALIAN, DAN TAHAP PENANGANAN TAHUN KE SUMBER RENCANA
NO SAT. QTY
PERENCANAAN (Ha) PENINGKATAN DAYA DUKUNG LINGKUNGAN 1 2 3 4 5 DANA LELANG
JALAN LINGKUNGAN
Sosialisasi Program Ls 1 APBD 2020 – 2024
Pembangunan Jalan Lingkungan Meter 1193 APBD 2020 – 2024
Pengadaan Atribut Penamaan Jalan/Gang Unit 10 APBD 2020 – 2024
Pengadaan Lampu Penerangan Jalan Unit 50 APBD 2020 – 2024
AIR MINUM
Sosilisasi Program Ls 1 APBD 2020 – 2024
Pengadaan Lahan Kavling 1 APBD 2020 – 2024
Sambungan Rumah KK 50 APBD 2020 – 2024
Pembangunan Reservoir Unit 1 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Pembangunan Hydran Umum Unit 1 APBD/SWASTA 2020 – 2024
DRAINASE LINGKUNGAN
Sosialisasi Program Ls 1
Pembangunan Drainase Meter 2659 APBD 2020 – 2024
Pembangunan Gorong Gorong Meter 50 APBD 2020 – 2024
Pembangunan Turap Perkerasan Tebing Sungai Meter 200 APBD/APBN 2020 – 2024
AIR LIMBAH
Sosialisasi Program Ls 1 APBD 2020 – 2024
Pengadaan Lahan kavling 1 APBD 2020 – 2024
Pembangunan MCK Komunal Unit 1 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Penyediaan Motor Tinja Unit 1 APBD/SWASTA 2020 – 2024
PERSAMPAHAN
Sosialisasi Program Ls 1 APBD 2020 – 2024
Pengadaan Tempat Sampah Dalam Lingkungan Unit 10 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Pengadaan Gerobak Pengangkut Sampah Lingkungan Unit 1 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Pengadaan Tempat Penampungan Sampah Sementara Unit 2 APBD/SWASTA 2020 – 2024
PENGAMANAN KEBAKARAN
Sosialisasi Program Ls 1 APBD 2020 – 2024
Pengadaan Lahan Kavling 1 APBD 2020 – 2024
Pengadaan Pos Peralatan Pemadam Kebakaran Unit 1 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Bantuan Stimulan Pompa Portable Pemadam Kebakaran Unit 2 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Pengadaan Gerobak Peralatan Pemadam Kebakaran Unit 2 APBD/SWASTA 2020 – 2024
LOKASI LUAS KEGIATAN PENGAWASAN, PENGENDALIAN, DAN TAHAP PENANGANAN TAHUN KE SUMBER RENCANA
NO SAT. QTY
PERENCANAAN (Ha) PENINGKATAN DAYA DUKUNG LINGKUNGAN 1 2 3 4 5 DANA LELANG
RUANG TERBUKA
Sosialisasi Program Ls 1 APBD 2020 – 2024
Pengadaan Lahan Kavling 1 APBD 2020 – 2024
Pembuatan RTH Lingkungan Kavling 1 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Pengadaan Pot Tanaman Jalan Unit 12 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Pengadaan Bangku Taman Unit 2 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Pengadaan Atribut Papan Media/Pengumuman Lingkungan Unit 2 APBD/SWASTA 2020 – 2024
BANGUNAN GEDUNG
Sosialisasi Program Ls 1 APBD 2020 – 2024
JALAN LINGKUNGAN
Sosialisasi Program Ls 1 APBD 2020 – 2024
Pembangunan Jalan Lingkungan Meter 1193 APBD 2020 – 2024
Pengadaan Atribut Penamaan Jalan/Gang Unit 10 APBD 2020 – 2024
Pengadaan Lampu Penerangan Jalan Unit 50 APBD 2020 – 2024
AIR MINUM
Sosilisasi Program Ls 1 APBD 2020 – 2024
Pengadaan Lahan Kavling 1 APBD 2020 – 2024
Sambungan Rumah KK 50 APBD 2020 – 2024
Pembangunan Reservoir Unit 1 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Pembangunan Hydran Umum Unit 1 APBD/SWASTA 2020 – 2024
LOKASI LUAS KEGIATAN PENGAWASAN, PENGENDALIAN, DAN TAHAP PENANGANAN TAHUN KE SUMBER RENCANA
NO SAT. QTY
PERENCANAAN (Ha) PENINGKATAN DAYA DUKUNG LINGKUNGAN 1 2 3 4 5 DANA LELANG
DRAINASE LINGKUNGAN
Sosialisasi Program Ls 1 APBD 2020 – 2024
Pembangunan Drainase Meter 2659 APBD 2020 – 2024
Pembangunan Gorong Gorong Meter 50 APBD 2020 – 2024
Pembangunan Turap Perkerasan Tebing Sungai Meter 200 APBD/APBN 2020 – 2024
AIR LIMBAH
Sosialisasi Program Ls 1 APBD 2020 – 2024
Pengadaan Lahan kavling 1 APBD 2020 – 2024
Pembangunan MCK Komunal Unit 1 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Penyediaan Motor Tinja Unit 1 APBD/SWASTA 2020 – 2024
PERSAMPAHAN
Sosialisasi Program Ls 1 APBD 2020 – 2024
Pengadaan Tempat Sampah Dalam Lingkungan Unit 10 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Pengadaan Gerobak Pengangkut Sampah Lingkungan Unit 1 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Pengadaan Tempat Penampungan Sampah Sementara Unit 2 APBD/SWASTA 2020 – 2024
PENGAMANAN KEBAKARAN
Sosialisasi Program Ls 1 APBD 2020 – 2024
Pengadaan Lahan Kavling 1 APBD 2020 – 2024
Pengadaan Pos Peralatan Pemadam Kebakaran Unit 1 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Bantuan Stimulan Pompa Portable Pemadam Kebakaran Unit 2 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Pengadaan Gerobak Peralatan Pemadam Kebakaran Unit 2 APBD/SWASTA 2020 – 2024
RUANG TERBUKA
Sosialisasi Program Ls 1 APBD 2020 – 2024
Pengadaan Lahan Kavling 1 APBD 2020 – 2024
Pembuatan RTH Lingkungan Kavling 1 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Pengadaan Pot Tanaman Jalan Unit 12 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Pengadaan Bangku Taman Unit 2 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Pengadaan Atribut Papan Media/Pengumuman Lingkungan Unit 2 APBD/SWASTA 2020 – 2024
LOKASI LUAS KEGIATAN PENGAWASAN, PENGENDALIAN, DAN TAHAP PENANGANAN TAHUN KE SUMBER RENCANA
NO SAT. QTY
PERENCANAAN (Ha) PENINGKATAN DAYA DUKUNG LINGKUNGAN 1 2 3 4 5 DANA LELANG
Analisa Database Ls 1 APBD 2020 – 2024
Sosialisasi Program RP2KPKP Ls 1 APBD 2020 – 2024
Penyuluhan tentang RTRW/RDTR/RTBL Ls 1 APBD 2020 – 2024
Penyuluhan Standar teknis pembangunan terkait indikator Ls 1 APBD 2020 – 2024
kumuh
Pengawasan Perizinan Mendirikan Bangunan (IMB) Ls 1 APBD 2020 – 2024
Pengawasan Perizinan Pengolahan Industri Rumah Tangga Ls 1 APBD 2020 – 2024
BANGUNAN GEDUNG
Sosialisasi Program Ls 1 APBD 2020 - 2024
JALAN LINGKUNGAN
Sosialisasi Program Ls 1 APBD 2020 – 2024
Pembangunan Jalan Lingkungan Meter 1193 APBD 2020 – 2024
Pengadaan Atribut Penamaan Jalan/Gang Unit 10 APBD 2020 – 2024
Pengadaan Lampu Penerangan Jalan Unit 50 APBD 2020 – 2024
AIR MINUM
Sosilisasi Program Ls 1 APBD 2020 – 2024
Pengadaan Lahan Kavling 1 APBD 2020 – 2024
Sambungan Rumah KK 50 APBD 2020 – 2024
Pembangunan Reservoir Unit 1 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Pembangunan Hydran Umum Unit 1 APBD/SWASTA 2020 – 2024
DRAINASE LINGKUNGAN
Sosialisasi Program Ls 1 APBD 2020 – 2024
Pembangunan Drainase Meter 2659 APBD 2020 – 2024
Pembangunan Gorong Gorong Meter 50 APBD 2020 – 2024
Pembangunan Turap Perkerasan Tebing Sungai Meter 200 APBD 2020 – 2024
AIR LIMBAH
Sosialisasi Program Ls 1 APBD 2020 – 2024
Pengadaan Lahan kavling 1 APBD 2020 – 2024
Pembangunan MCK Komunal Unit 1 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Penyediaan Motor Tinja Unit 1 APBD/SWASTA 2020 – 2024
PERSAMPAHAN
Sosialisasi Program Ls 1 APBD 2020 – 2024
BAB VII | 232
Penyusunan RP2KPKP Kabupaten Sanggau Tahun 2019
LOKASI LUAS KEGIATAN PENGAWASAN, PENGENDALIAN, DAN TAHAP PENANGANAN TAHUN KE SUMBER RENCANA
NO SAT. QTY
PERENCANAAN (Ha) PENINGKATAN DAYA DUKUNG LINGKUNGAN 1 2 3 4 5 DANA LELANG
Pengadaan Tempat Sampah Dalam Lingkungan Unit 10 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Pengadaan Gerobak Pengangkut Sampah Lingkungan Unit 1 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Pengadaan Tempat Penampungan Sampah Sementara Unit 2 APBD/SWASTA 2020 – 2024
PENGAMANAN KEBAKARAN
Sosialisasi Program Ls 1 APBD 2020 – 2024
Pengadaan Lahan Kavling 1 APBD 2020 – 2024
Pengadaan Pos Peralatan Pemadam Kebakaran Unit 1 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Bantuan Stimulan Pompa Portable Pemadam Kebakaran Unit 2 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Pengadaan Gerobak Peralatan Pemadam Kebakaran Unit 2 APBD/SWASTA 2020 – 2024
RUANG TERBUKA
Sosialisasi Program Ls 1 APBD 2020 – 2024
Pengadaan Lahan Kavling 1 APBD 2020 – 2024
Pembuatan RTH Lingkungan Kavling 1 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Pengadaan Pot Tanaman Jalan Unit 12 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Pengadaan Bangku Taman Unit 2 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Pengadaan Atribut Papan Media/Pengumuman Lingkungan Unit 2 APBD/SWASTA 2020 – 2024
Tabel 7.4.
Memorandum Program Pencegahan dan Peningkatan Permukiman Kumuh Prioritas Kota Sanggau
TAHUN
SUMBER PENDANAAN PEMBIAYAAN
NO PROGRAM KEGIATAN LOKASI SAT. QTY ANGGARAN PNG.JWB
1 2 3 4 5 APBN APBD APBD BUMD KPS/SW MASY LAIN
PROV. KAB. ASTA . NYA
1 PENCEGAHAN
Penyusunan Dokumen Perencanaan Ls 1 BAPPEDA
Sosialisasi Program RP2KPKP Ls 1 BAPPEDA
Penyuluhan tentang RTRW/RDTR/RTBL Ls 1 BAPPEDA
Penyuluhan Standar teknis pembangunan Ls 1
terkait indikator kumuh
Pengawasan Perizinan Mendirikan Ls 1 Din. Perum
Bangunan (IMB) CKTR
Pertanahan
Pengawasan Perizinan Pengolahan Ls 1 Dis.
Industri Rumah Tangga perindagkop
Program Promosi Kesehatan dan Ls 1 perum CKTR
Pemberdayaan Masyarakat pertanahan,
KAWASAN
Din. Kes
KUMUH
Pengembangan media promosi dan Ls 1 Din. Kes,
KABUPATEN/
informasi sadar hidup sehat perum CKTR
KOTA SANGGAU
pertanahan
Program Pengembangan Lingkungan Ls 1 perum CKTR
Sehat pertanahan,
Din. Kes
Pelatihan petugas sanitasi Puskesmas Ls 1
Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Ls 1
Miskin Din. Kes
Pelayanan Kesehatan dan Pengobatan Ls 1
Massal
Sosialisasi terhadap Mitigasi Bencana Ls 1 PU, BPBD,
perum CKTR
pertanahan
2 PENINGKATAN
KUALITAS
g. BANGUNAN GEDUNG KAW. KUMUH
Sosialisasi Program PRIORITAS Ls 1 BAPPEDA,
Setaip Rumah membuat saluran KEL. BERINGIN KK 1 Perum CKTR
sanitasi/limbah KOTA SANGGAU Pertanahan
TAHUN
SUMBER PENDANAAN PEMBIAYAAN
ANGGARAN
NO PROGRAM KEGIATAN LOKASI SAT. QTY PNG.JWB
1 2 3 4 5 APBN APBD APBD BUMD KPS/SW MASY LAIN
PROV. KAB. ASTA . NYA
JALAN LINGKUNGAN
Sosialisasi Program Ls 1 Perum CKTR
Peningktan Jalan Lingkungan Rabat Beton Meter 6610 Pertanahan
Pengadaan Atribut Penamaan Jalan/Gang Unit 40 DISHUB
Pengadaan Lampu Penerangan Jalan Unit 40 DISHUB/PLN
AIR MINUM
Sosilisasi Program Ls 1
Pengadaan Lahan Kavling 1 PU, perum
Sambungan Rumah KK 70 CKTR
Pembangunan Reservoir/Tower Air bersih Unit 4 pertanahan
Pembangunan Hydran Umum Unit 4
DRAINASE LINGKUNGAN
Sosialisasi Program Ls 1
PU, perum
Pembangunan Drainase Meter 5782
CKTR
Pengadaan Penutup atas Drainase Meter 3294
pertanahan
Pembangunan Gorong Gorong Unit 387
Turap/Perkuatan Tebing Sungai Kapuas Meter 1800
Turap/Perkuatan Tebing Sungai Liku KAW. KUMUH Meter 200
PRIORITAS
AIR LIMBAH KEL. BERINGIN
Sosialisasi Program KOTA SANGGAU Ls 1
Pengadaan Lahan Kavling 4 PU, perum
Pembangunan MCK Komunal Unit 4 CKTR
Pembangunan saluran sanitasi rumah KK 1229 pertanahan
tinggal
PERSAMPAHAN
Sosialisasi Program Ls 1
Pengadaan Tempat Sampah Dalam Unit 40
Lingkungan Dinas LH,
Pengadaan Gerobak Pengangkut Sampah Unit 4 Kebersihan,
Lingkungan Kelurahan
Pengadaan Tempat Penampungan Unit 8
Sampah Sementara
PENGAMANAN KEBAKARAN
Sosialisasi Program Ls 1
Pengadaan Lahan Kavling 4
DAMKAR
Pembangunan Pos Peralatan Pemadam Unit 4
Kebakaran
TAHUN
SUMBER PENDANAAN PEMBIAYAAN
ANGGARAN
NO PROGRAM KEGIATAN LOKASI SAT. QTY PNG.JWB
1 2 3 4 5 APBN APBD APBD BUMD KPS/SW MASY LAIN
PROV. KAB. ASTA . NYA
Bantuan Stimulan Pompa Portable Unit 8
Pemadam Kebakaran
Pengadaan Gerobak Peralatan Pemadam Unit 8
Kebakaran
RUANG TERBUKA
Sosialisasi Program Ls 1
Pembuatan RTH Pemanfaatan Ruang Sisa kavling 4
Pengadaan pot bunga jalan Unit 100
KAW. KUMUH
Pemakaman Umum DINAS LH,
PRIORITAS
Pengadaan Lampu Taman Unit 50 pertamanan,
KEL. BERINGIN
Pengadaan kursi RTH Waterfront unit 50 masyarakat
KOTA SANGGAU
Pengadaan Atribut Papan Unit 8
Media/Pengumuman Lingkungan
BAB VIII
RENCANA PEMBANGUNAN PENANGANAN KAWASAN
2 Aspal
Blok 5 Aspal - CAP 0,04 1800 6 432 Rp 2.975.000 Rp 1.285.200.000
Rp 1.285.200.000
No LOKASI Type U-Ditch Panjang (M) Quantity (Unit) Harga /Unit Jumlah
No Posisi Type Cover U-Ditch Panjang (m) Quantity (Unit) Harga /Unit Jumlah
Harga
No Rincian Satuan Quantity Jumlah
Satuan
1 Jalan Lingkungan
Jalan Rabat Beton - K125 M3 652,5 Rp 1.473.951 Rp 961.753.138
Jalan Aspal - CAP M3 432 Rp 2.975.000 Rp 1.285.200.000
Pengadaan Atribut Penamaan Jalan/Gang Unit 40 Rp 550.000 Rp 22.000.000
Pengadaan Lampu Penerangan Jalan Unit 40 Rp 2.000.000 Rp 80.000.000
Jumlah (1) Rp 2.348.953.138
2 Air Minum
Pembangunan Reservoir /Tower Air Bersih (tangki air 10.000 L) Unit 4 Rp 30.000.000 Rp 120.000.000
Pembangunan Hydran Umum Unit 4 Rp 5.000.000 Rp 20.000.000
Jumlah (2) Rp 140.000.000
3 Drainase Lingkungan Rp -
Pembangunan drainase dengan U-Ditch (30 x 30 x120 cm) Unit 6318,34 Rp 450.000 Rp 2.843.253.000
Pengadaan Penutup Drainase (Cover U-Ditch 30 x 60 cm) Unit 5490 Rp 110.000 Rp 603.900.000
Pembangunan Gorong-Gorong (Diamter 50 cm - 100 cm) Unit 258 Rp 950.000 Rp 245.100.000
Turap/Perkuatan Tebing Sungai Kapuas Meter 1800 Rp 2.500.000 Rp 4.500.000.000
Turap/Perkuatan Tebing Sungai Liku Meter 200 Rp 2.500.000 Rp 500.000.000
Jumlah (3) Rp 5.000.000.000
Harga
No Rincian Satuan Quantity Jumlah
Satuan
4 Air Limbah
Pembangunan MCK Komunal (2 Pintu) Unit 4 Rp 25.000.000 Rp 100.000.000
Jumlah (4) Rp 100.000.000
5 Persampahan
Pengadaan Tempat Sampah Dalam Lingkungan Unit 40 Rp 250.000 Rp 10.000.000
Pengadaan Gerobak Pengangkut Sampah Unit 4 Rp 2.000.000 Rp 8.000.000
Pengadaan Tempat Penampungan Sampah Sementara Unit 8 Rp 5.000.000 Rp 40.000.000
Jumlah (5) Rp 48.000.000
6 Pengamanan Kebakaran
Mini Pemadam Kebakaran Unit 8 Rp 5.000.000 Rp 40.000.000
Jumlah (6) Rp 40.000.000
7 Ruang Terbuka
Pengadaan Pot Bunga Unit 100 Rp 100.000 Rp 10.000.000
Pengadaan lampu Taman Unit 50 Rp 500.000 Rp 25.000.000
Pengadaan Kursi RTH Unit 50 Rp 700.000 Rp 35.000.000
Pengadaan Atribut Papan Media/Pengumuman Unit 8 Rp 3.000.000 Rp 24.000.000
Jumlah (7) Rp 59.000.000
D E S A I N B L O K 1
D E S A I N B L O K 1
D3
Penambahan elemen hijau sebagai upaya revitalisasi
D4 Penambahan dan perbaikan penanda jalan
Penambahan elemen street furniture
E1
Sinkronisasi layanan air bersih yang bersumber dari PDAM ke seluruh
kawasan.
Penyediaan tempat penampungan air hujan komunal untuk
simpanan air bersih di kawasan
F1
Penyediaan jaringan drainase di jalan lingkungan mengikuti hirarki
jalan, jika memungkinkan menggunakan drainase kiri kanan maka
dibuat begitu, namun jika jalan gang kecil misalnya hanya 1 meter
maka drainase dibuat ditengah seperti simulasi desain di bawah.
F2
Penyediaan tempat penampungan air kotor dari saluran drainase
berupa sumur resapan
D E S A I N B L O K 1
H1
Penyediaan tempat pembungan awal yang mudah untuk di akses
pada jalan lingkungan dan lokal sekunder.
H2 Penyediaan kantong sampah di depan rumah warga yang kemudian
akan di bawa ke TPA
D E S A I N B L O K 1
D E S A I N B L O K 1
D E S A I N B L O K 1
Fire Hose (selang pemadam) sangat berfungsi untuk mendistribusikan media (air) dari instalasi hydrant ke area yang mengalami
kebakaran. Dan fire hose digunakan juga pada saat kondisi darurat yang dihubungkan ke pillar hydrant ataupun siemens conection, dan fire hose
ini bisa disambung - sambung apabila jarak yang terjadi kebakaran (pusat api) jauh dari jangkauan. Fire hose ini terbuat dari kanvas (polyster)
yang mempunyai kualitas tinggi yang dilapisi dengan lapisan karet di dalam nya yang mampu menahan tekanan airsampai 10 bar ,dan fire hose
ini tidak mudah bocor. Selang kanvas ini juga di buat dengan ukuran 20 - 30 meter dengan diameter 1.5”, 2”, dan 2.5’’ sehingga mampu
menyesuaikan kebutuhan.
Metode gravitasi air pemadam melalui pipa jaringan yang terpasang di dalam tanah di lokasi tertentu yang berjarak setiap 30 – 50 meter
yang di lengkapi bak penampung air bersih terbangun di atasnya. Sistem lainnya melalui selang khusus pemadam yang memiliki panjang 150 –
300 meter yang terpasang pada kendaraan khusus pengangkut mesin pompa, kendaraan kecil beroda ini diharapkan mampu mencapai lokasi
terdekat bangunan dimana satu selang (fire hose) menuju titik sumber air terdekat dan selang lainnya di arahkan ke titik api. Kendaraan ini tentu
saja membutuhkan perawatan tempat menyimpan gerobak dan peralatan pemadam seperti pompa, selang dan perlatan lain bagi keselamatan
pemadam api, untuk itu diperlukan pos/gardu yang dibangun di titik tertentu di halaman rumah yang berdekatan dengan gang.