Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KETERBATASAN ENERGI DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPAN

DISUSUN GUNA MEMENUHI TUGAS MATA PELAJARAN FISIKA

GURU PENGAJAR : HASNAWATI, S.Pd

DISUSUN OLEH :

NAMA : ERMILA

KELAS : XII IPA 1

SMA NEGERI 1 KALEDUPA


2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat,
taufik, dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah Fisika yang berjudul
“KETERBATASAN ENERGI DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPAN” dalam bentuk maupun
isinya yang sangat sederhana. Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih
banyak kekurangan dan kesalahan, hal ini karena keterbatasan dan kedangkalan ilmu yang
saya miliki. Dalam kesempatan kali ini saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Hasnawati,
S.pd selaku guru Fisika saya sekaligus Wali Kelas saya dan juga kepada teman – teman saya
yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, sehingga dapat terselesaikan tepat
pada waktunya.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan, pengalaman,
dan manfaat bagi pembaca. Selain itu, semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah
satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam mengajar di sekolah SMAN 1
Kaledupa.

Kaledupa, 16 Maret 2022

Ermila

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL....................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN...............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan..........................................................................................................1
BAB 2 PEMBAHASAN.................................................................................................................2
2.1 Sumber Energi..............................................................................................................2
2.2 Keterbatasan Energi.....................................................................................................2
2.3 Penyebab Keterbatasan Energi....................................................................................2
2.4 Penggunaan Sumber Energi.........................................................................................3
2.5 Pembangkit Energi Listrik Di Indonesia........................................................................4
2.6 Dampak Penggunaan Sumber Energi Terhadap Lingkungan.......................................5
2.7 Solusi Terhadap Keterbatasan Energi..........................................................................5
BAB 3 PENUTUP........................................................................................................................9
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................9
3.2 Saran............................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................10

iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Energi mempunyai hubungan yang erat dengan alam dan teknologi. Energi berasal
dari alam dan dengan menggunakan teknologi, energi dapat digunakan secara optimal.
Adanya peningkatan pertambahan penduduk dan aktivitas manusia, dapat mempengaruhi
meningkatnya kebutuhan energi. Ketidakseimbangan permintaan dan penawaran energi
yang didorong laju pertumbuhan penduduk dan perkembangan industri dunia,
mengakibatkan terkurasnya cadangan energi.
Banyak negara di dunia yang mulai sadar dan khawatir akan krisis atau keterbatasan
energi yang akan menjadi sangat mengerikan ini. Sehingga tidak ada jalan lain yang bisa
ditempuh selain dua hal utama yaitu gerakan penghematan energi dan program penemuan
sumber energi baru.
Oleh karena itu, dalam makalan ini saya membahas tentang keterbatasan energi dan
dampaknya bagi kehidupan secara lebih luas untuk menambah wawasan dalam proses
pembelajaran Fisika serta menjadi tugas akhir saya dalam mata pelajaran Fisika ini.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, saya menarik sebuah rumusan masalah sebagai
berikut.
a) Apa yang dimaksud dengan sumber energi ?
b) Apa yang dimaksud dengan keterbatasan energi
c) Apa penyebab dari keterbatasan energi ?
d) Bagaimana penggunaan sumber energi pada tiap-tiap sektor?
e) Apa saja jenis pembangkit energi listrik di Indonesia ?
f) Bagaimana dampak penggunaan sumber energi terhadap lingkungan ?
g) Bagaimana solusi terhadap adanya keterbatasan energi ?
1.3 Tujuan Makalah
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.
a) Untuk mengetahui sumber energi.
b) Untuk mengetahui keterbatasan energi.
c) Untuk mengetahui penyebab keterbatasan energi.
d) Untuk mengetahui penggunaan sumber energi pada tiap sektor.
e) Untuk mengetahui pembangkit energi listrik di Indonesia.
f) Untuk mengetahui dampak penggunaan sumber energi terhadap lingkungan.
g) Untuk mengetahui solusi dari keterbatasan energi.

1
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Sumber Energi
Sumber energi adalah segala sesuatu yang mampu menghasilkan energi di muka
bumi ini. Adapun sumber daya energi adalah sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan
baik sebagai sumber energi maupun sebagai energi. Berdasarkan kelestariannya , sumber
energi di bedakan menjadi dua yaitu sebagai berikut.
a) Sumber Energi Terbarukan ( Alternatif )
Sumber energi terbarukan adalah sumber energi yang dapat dengan cepat
dipulihkan kembali secara alami dan prosesnya berkelanjutan. Contohnya adalah
angin, matahari, panas bumi dan air.

b) Sumber Energi Tak Terbarukan


Sumber energi tak terbarukan adalah sumber energi yang pembentukannya
membutuhkan waktu yang sangat lama. Contohnya adalah batu bara, minyak bumi
gas alam dan nuklir.

2.2 Keterbatasan Energi


Keterbatasan energi adalah kurangnya atau krisisnya persediaan sumber daya
energi. Krisis energi adalah masalah yang sangat mendasar di Indonesia, termasuk di
dalamnya ialah masalah energi listrik, serta energi fosil ( minyak bumi dan batu bara) yang
semakin hari semakin menyusut.

2.3 Penyebab Keterbatasan Energi


Penyebab dari adanya keterbatasan energi yaitu sebagai berikut.
a) Polusi gas rumah kaca ( terutama CO2 ) akibat pembakaran bahan bakar fosil.
b) Penggunaan energi secara berlebihan atau pemborosan energi.
c) Kurangnya perhatian pemerintah untuk mengembangkan sumber energi terbarukan.
d) Penyalahgunaan pemakaian energi, seperti kecurangan oknum- oknum dalam
menimbun BBM untuk di jual murah.
e) Pemborosan energi listrik.

2
2.4 Penggunaan Energi
Sumber energi digunakan hampir di semua sektor kehidupan. Berikut penjelasan
penggunaan sumber energi pada tiap – tiap sektor kehidupan.
a) Sektor Industri
Penggunaan sumber energi pada sektor industri pada teknologi proses seperti
penggerak peralatan, pemindahan material, pemanasan, pengeringan, dan
pengondisian ruangan. Penggunaan batu bara juga mendominasi penggunaan bahan
bakar. Di sektor industri juga menggunakan gas, BBM, listrik, biomassa, dan LPG.

b) Sektor Transportasi
Sektor transportasi merupakan sektor yang permintaan energinya terbesar
kedua setelah sektor industri. Faktor pendorong permintaan pertumbuhan energi
sektor Sektor transportasi merupakan sektor yang permintaan energinya terbesar
kedua ini adalah pertumbuhan ekonomi (PDB) dan perkembangan populasi.
Perkembangan PDB (Produk Domestik Bruto) dan populasi menentukan permintaan
transportasi dan daya beli kendaraan yang selanjutnya akan berpengaruh pada tingkat
permintaan energi.

c) Sektor Rumah Tangga


Penggunaan sumber energi pada sektor rumah tangga antara lain untuk
memasak, penerangan, pengondisian ruangan, dan penggunaan alat elektronik.
Sumber energi yang digunakan didominasi oleh BBM, lalu disusul oleh LPG, gas bumi,
dan minyak tanah. Di daerah terpencil masih menggunakan biomassa seperti kayu.

d) Sektor Komersial
Hotel, toko, rumah sakit, gedung perkantoran, dan restoran termasuk dalam
sektor komersial. Energi yang sering digunakan berupa energi listrik untuk
pengondisian ruangan, penerangan dan penggunaan alat elektronik lainnya.

e) Sektor Lain
Sektor lain yang menggunakan sumber energi antara lain pertanian,
pertambangan, dan konstruksi. Energi digunakan untuk penggerak alat – alat
pertanian, pompa air, peralatan pertambangan, dan peralatan konstruksi. Sumber
energi yang paling banyak digunakan adalah solar, diikuti premium, minyak bakar,
minyak tanah, dan minyak diesel.

f) Sektor Nonenergi
Sektor nonenergi mencakup penggunaan gas sebagai bahan baku industri
pupuk dan non bahan bakar (produk kilang lainnya) sebagai bahan baku industri
petrokimia.

3
2.5 Pembangkit Energi Listrik Di Indonesia
Berikut enam pembangkit energi listrik yang ada di Indonesia.
a) Pembangkit Listrik Tenaga Air ( PLTA )
PLTA adalah pembangkit listrik yang memanfaatkan aliran air yang kemudian
diubah menjadi energi listrik melalui putaran turbin dan generator. Pembangkit listrik
ini tersebar di Pulau Sumatera, Pulau Jawa, Pulau Sulawesi, dan Pulau Kalimantan.
Pembangkit listrik jenis ini menggunakan motor yang dihubungkan ke turbin. Turbin
digerakkan oleh tenaga air contohnya waduk, air terjun, sungai, dan ombak laut.

b) Pembangkit Listrik Tenaga Uap ( PLTU )


Pembangkit listrik tenaga uap menggunakan bahan bakar solar dan gas alam.
Komponen utama dalam PLTU adalah kompresor, ruang bakar, trubin uap, dan
generator. Penggerak turbin yang digunakan adalah uap air. Pembangkit listrik jenis
ini tersebar di Pulau Jawa, Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan, Papua, dan Maluku.

c) Pembangkit Listrik Tenaga Gas ( PLTG )


PLTG menggunakan bahan bakar solar dan gas alam. PLTG difungsikan untuk
mengatasi energi listrik saat beban puncak karena mampu membangkitkan daya lebih
cepat. Komponen utama PLTG yaitu kompresor, ruang bakar, turbin gas, dan
generator. Pembangkit listrik ini terdapat di beberapa daerah misalnya Cikarang,
Karimunjawa, dan Banjarmasin.

d) Pembangkit Listrik Tenaga Gas Dan Uap ( PLTGU )


PLTGU memanfaatkan energi panas yang terbuang dari hasil pembakaran
PLTG. Bahan bakar yang digunakan adalah HSD ( High Speed Diesel ) dan bisa juga
menggunakan gas.

e) Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi ( PLTP )


Pembangkit listrik ini memanfaatkan panas bumi sebagai sumber energinya.
PLTP terdapat di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Lampung. Penggunaan panas bumi di
Indonesia masih tergolong minim meskipun sumber panas bumi melimpah. Selain itu,
PLTP hampir tidak menimbulkan polusi dan emisi gas rumah kaca.

f) Pembangkit Listrik Tenaga Diesel ( PLTD )


Pembangkit listrik ini menggunakan mesin diesel sebagai penggerak mula
(prime over). Prime over berfungsi menghasilkan energi mekanik yang diperlukan
untuk memutar roda generator. PLTD biasanya digunakan untuk memenuhi
kebutuhan listrik dalam jumlah beban kecil. PLTD digunakan misalnya pada daerah
baru yang terpencil, pasokan listrik untuk desa, memasok listrik suatu pabrik.
Pembangkit listrik ini misalnya terdapat di Kalimantan Selatan.

4
2.6 Dampak Penggunaan Sumber Energi Terhadap Lingkungan
Penggunaan sumber energi dapat berdampak pada lingkungan kita sehari hari ,
yaitu sebagai berikut.
a) Pencemaran Udara
Selain menghasilkan energi, pembakaran sumber energi fosil ( misalnya: minyak
bumi, batu bara) juga melepaskan gas – gas, antara lain karbon dioksida, nitrogen
oksida, dan sulfur dioksida yang menyebabkan pencemaran udara. Pencemaran
terhadap udara dapat menyebabkan terganggunya kesehatan pada makhluk hidup.
Umumnya, penyakit yang berkaitan dengan pencemaran udara berupa penyakit
saluran pernapasan.

b) Kerusakan Lingkungan Di Daerah Tambang


Dampak penggunaan energi terhadap tanah dapat diketahui, misalnya dari
pertambangan batu bara. Masalah yang berkaitan dengan lapisan tanah muncul
terutama dalam pertambangan terbuka. Pertambangan terbuka memerlukan lahan
yang sangat luas. Perlu diketahui bahwa lapisan batu bara terdapat di tanah yang
subur, sehingga bila tanah tersebut digunakan untuk pertambangan batu bara maka
lahan tersebut tidak dapat dimanfaatkan untuk pertanian atau hutan selama waktu
tertentu.

c) Polusi Termal
Eksploitasi minyak bumi, khususnya cara penampungan dan pengangkutan
minyak bumi yang tidak layak, misalnya: bocornya tengker minyak atau kecelakaan
lain akan menyebabkan tumpahnya minyak ke laut dan dapat menyebabkan
pencemaran perairan. Pada dasarnya pencemaran tersebut disebabkan oleh
kesalahan manusia.

2.7 Solusi Terhadap Keterbatasan Energi


a) Menghemat Penggunaan Energi
Uraian berikut menjelaskan beberapa solusi penghematan dalam
penggunaan energi.
1.) Menggunakan lampu hemat energi.
2.) Mematikan peralatan yang tidak digunakan.
3.) Memanfaatkan energi matahari sebagai pengganti mesin pengering baju.
4.) Menggunakan transportasi umum.
5.) Menggunakan sepeda atau berjalan kaki jika tempat tujuan dekat.

5
b) Mencari Sumber Energi Alternatif
Berikut ini beberapa sumber energi alternatif yang dapat dipergunakan untuk
mengatasi keterbatasan energi.
1) Matahari
Manusia sudan memanfaatkan energi matahari sudah sejak lama,
misalnya untuk mengeringkan padi dan mengawetkan bahan makanan. Saat
ini, peran energi matahari tergeser oleh mesin. Kita dapat menghemat energi
listrik yang digunakan mesin dengan mengembalikan fungsi energi matahari
seperti dahulu. Selain itu, energi matahari dapat dimanfaatkan pada sel surya.
Sel surya menyimpan panas matahari, kemudian mengubahnya menjadi energi
arus listrik searah.

2) Nuklir
Energi nuklir dapat menggantikan energi dari bahan bakar fosil karena
panas yang di hasilkan dari reaksi nuklir sangat besar dan dapat digunakan
sebagai pembangkit listrik. Pembangkit listrik tenaga nuklir relatif bersih dan
tidak menimbulkan pencemaran lingkungan. Selain itu, Indonesia memiliki
cadangan uranium yang melimpah. Akan tetapi, pembangkit listrik tenaga
nuklir tanpa sistem pengamanan yang baik dapat membahayakan akibat
radiasi yang ditimbulkan.

3) Panas Bumi
Energi panas bumi ( geothermal energy ) adalah energi atau panas
yang keluar dari perut bumi melalui air atau uap panas yang keluar melalui
celah – celah kerak bumi. Air atau uap panas bumi dapat dimanfaatkan sebagai
pembagkit listrik. Daerah di sekitar gunung api kemungkinan memiliki potensi
panas bumi yang besar. Indonesia berada di daerah ring of fire sehingga
banyak ditemukan sumber energi panas bumi. Bahkan, Indonesia memiliki
sumber energi panas bumi 35 % dari energi panas bumi di dunia. Namun,
negara kita belum sepenuhnya memanfaatkan energi panas bumi ini.

6
4) Air
Energi air adalah energi terbarukan yang ramah lingkungan. Energi air
mengandung energi potensial yang dapat digunakan untuk membangkitkan
listrik. Tenaga air dapat diperoleh dari bendungan, waduk, sungai, dan pasang
surut air laut. Namun, sumber air di beberapa wilayah di Indonesia banyak
berkurang karena kekeringan. Meskipun merupakan sumber energi alternatif
tetapi harus dipikirkan juga tentang ketersediaan air di daerah tersebut. Selain
untuk pembangkit listrik tenaga air, air juga dapat dimanfaatkan pada
Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro.

5) Pasang Surut Air Laut


Energi pasang surut ( tydal energy ) juga termasuk energi air, hanya
saja memanfaatkan perubahan permukaan air laut atau sungai pada saat air
pasang atau surut. Perbedaan tinggi permukaan air laut dan sungai pada saat
air pasang dan air surut mencapai sekitar 5 meter, tetapi ada beberapa tempat
di dunia mencapai 10 meter. Perbedaan tinggi permukaan air laut karena
peristiwa pasang surut ini dimanfaatkan untuk menggerakkan baling – baling
generator listrik sehingga menghasilkan tenaga listrik.

6) Angin
Energi angin sudah dimanfaatkan sejak dahulu, misalnya untuk
menggerakkan perahu layar dan kincir angin. Kincir angin dapat dimanfaatkan
untuk menghasilkan energi listrik. Energi yang tersedia dari angin berupa
kecepatan angin. Semakin besar kecepatan angin, semakin besar energi yang
dihasilkan. Daerah yang memiliki angin kencang seperti pantai dan dataran
tinggi cocok untuk mengembangkan pembangkit listrik yang menggunakan
energi angin.

7) Biogas
Prinsip dasar teknologi biogas adalah menguraikan bahan – bahan
organik dengan bantuan mikroorganisme dalam kondisi tanpa udara( anaerob)
untuk menghasilkan campuran dari beberapa gas, diantarannya metana dan
CO2. Biogas dihasilkan dengan bantuan bakteri metanogen atau metanogenik.
Bakteri ini secara alami terdapat dalam limbah yang mengandung bahan
organik, seperti limbah ternak dan sampah organik. Proses tersebut dikenal
dengan istilah anaerob digestion atau pencernaan secara anaerob. Umumnya,
biogas diproduksi menggunakan alat yang disebut reaktor biogas ( digester ).
Reaktor ini dirancang kedap udara ( anaerob) sehingga proses penguraian oleh
mikroorganisme dapat berjalan secara optimal.

7
8) Bioetanol
Bioetanol yang merupakan bahan bakar alternatif yang diolah dari
tumbuhan memiliki keunggulan mampu menurunkan emisi CO2 hingga 18%.
Di Indonesia, minyak bioetanol sangat potensial untuk diolah dan
dikembangkan karena bahan bakunya merupakan jenis tanaman yang banyak
tumbuh di negara ini dan sangat dikenal oleh masyarakat. Tumbuhan yang
potensial untuk menghasilkan bioetanol adalah tanaman yang memiliki kadar
karbohirat tinggi, seperti: tebu, nira, sorgum, ubi kayu, garut, ubi jalar, sagu,
jagung, jerami, bonggol jagung, dan kayu.

9) Biodiesel
Biodiesel adalah bioenergi atau bahan bakar nabati yang dibuat dari
minyak nabati. Minyak nabati dapat diperoleh dari turunan tumbuh –
tumbuhan yang banyak terdapat di Indonesia seperti kelapa sawit, kelapa
kemiri, jarak pagar, nyamplung, kacang tanah, dan masih banyak lagi tumbuh
– tumbuhan yang dapat memproduksi bahan minyak nabati.

10) Hidrogen
Hidrogen dikenal sebagai sumber energi ramah lingkungan dan efisien
karena dari proses pembakarannya di udara menghasilkan uap air dan energi
panas. Kalor pembakaran hidrogen sebesar 122 MJ/kg, nilai ini lebih tinggi
dibandingkan dengan minyak bumi ( 40 MJ/kg ). Hidrogen juga merupakan
energi bersih yang dapat diperbaharui ( clean renewable energy ) dengan tidak
adanya emisi polutan yang dihasilkan. Hidrogen dapat diperoleh dari
mikroorganisme dengan proses biologi sehingga menghasilkan biohidrogen.

8
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan sebagai berikut.
a) Sumber energi adalah segala sesuatu yang mampu menghasilkan energi di muka
bumi ini.
b) Keterbatasan energi adalah kurangnya atau krisisnya persediaan sumber daya
energi.
c) Penyebab dari adanya keterbatasan energi salah satunya yaitu pemborosan dalam
pemakaian energi.
d) Sumber energi dapat digunakan pada berbagai sektor seperti: industri, transportasi,
rumah tangga, komersial, sektor lain dan non energi.
e) Pembangkit listrik di Indonesia ada 6 yaitu: Pembangkit Listrik Tenaga Air,
Pembangkit Listrik Tenaga Uap, Pembangkit Listrik Tenaga Gas, Pembangkit Listrik
Tenaga Gas dan Uap, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi, dan Pembangkit Listrik
Tenaga Diesel.
f) Dampak penggunan sumber energi terhadap lingkungan yaitu: pencemaran udara,
kerusakan lingkungan di daerah tambang dan polusi termal.
g) Solusi dari adanya keterbatasan energi yaitu dengan menghemat penggunaan energi
atau mencari sumber energi alternatif lain.

3.2 Saran
Sebagai makhluk hidup yang membutuhkan energi kita harus peduli akan
keterbatasan energi dan dan memanfaatkannya sesuai kebutuhan. Selain itu, kita juga harus
mengetahui apa saja yang tepat untuk penggunaan energi serta mencari solusi yang tepat
mengenai keterbatasan energi agar sumber energi kita tidak membahayakan kita sebagai
manusia.

9
DAFTAR PUSTAKA
Morgan, Sally. 2006. Energi Masa Depan . Bandung : Pakar Raya.
Suyitno, M. 2011. Pembangkit Energi Listrik . Jakarta: Rineka Cipta.
Peryoga, Y., Eko Madi ., dan Alvini Pranoto.2007. Mengenal Pembangkit Listrik Tenaga
Nuklir. Jakarta : Kementerian Riset dan Teknologi.

10

Anda mungkin juga menyukai