Anda di halaman 1dari 8

KETERBATASAN SUMBER ENERGI

Sumber energi dan penggunaannya

XII MIPA 2
Disusun oleh :
Kelompok 4
1. WISNU
2. ANGELINA PUSPITA DEWI
3. ELIS ADELIA
4. FITRIYANI RAMADHANI
5. INDAH LESTARI
6. SITI LATIFATUS SYARIFAH

SMA NEGERI 1 SUKAGUMIWANG


2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada tuhan yang maha esa, alhamdulillah dengan
rahmat dan hidayahnya penugasan ini dapat diselesaikan tepat waktu. Kami
berharap penugasan yang kami buat dapat menambah wawasan dan pengetaahuan
baru bagi para pembaca. Begitu pula atas limpahan kesehatan yang telah Allah
SWT berikan kepada kita sehingga penugasan ini dapat selesai dan semoga bisa
membawa manfaat.
Harapan kita semoga materi dan isi dalam penugasan ini dapat membawa
manfaat bagi para pembaca maupun dari pihak penulis. Dalam setiap karya pasti
memiliki kekurangan dan kelebihan begitupun dari penugasan ini yang
bertemakan masuknya islam dan kerajaan islam di nusantara pasti ada kekuranga,
baik dari segi tulisan ataupun dari segi isinya. Di dunia ini tidak ada yang
sempurna, hanya allah yang maha sempurna. Maka dari itu ketika ada
kekeliruhan dalam penulisan mohon di maafkan.

Sukagumiwang, Januari 2023

Penulis,

ii
DAFTAR ISI
COVER………………………………………………………………………………………
……………………………………………..i
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1
C. Tujuan.............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................2
A. Dampak keterbatasan energi.................................................................................…….2
1. Krisis Energi………………………………………………………………………………………………………………2
2. Dampak krisis energi…………………………………………………………………………………………………2
B. Sumber Energi Dan Kegunaanya……………………………………………………………………………..2
c. Solusi Terhadap Keterbatasaan Energi…………………………………………………………………….2
BAB III PENUTUP...............................................................................................................3
A. Kesimpulan......................................................................................................................3
B. Saran................................................................................................................................3

iii
BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Keterbatasan energi merupakan masalah umum di berbagai negara, tidak terkecuali di
Indonesia. Menipisnya bahan bakar fosil sebagai sumber energi, sistem tenaga listrik yang
diatur secara manual, pengukuran dengan menggunakan alat ukur analog, serta kurangnya
efisiensi energi yang dihasilkan membuat banyaknya ilmuwan – ilmuwan melakukan riset
dalam pengelolaan penggunaan energi listrik. Dengan kata lain, pemanfaatan teknologi
sumber energi terbarukan juga menjadi pilihan yang tepat, salah satunya adalah pemasangan
pembangkit tersebar energi terbarukan .
Semakin berkembangnya pembangkit tersebar energi terbarukan ini memberikan
pengaruh yang besar terhadap sistem tenaga listrik. Salah satunya terhadap rugi – rugi daya
dan profil tegangan. Tingginya rugi – rugi daya dan besarnya nilai jatuh tegangan pada
saluran menjadi salah satu faktor kurang optimalnya daya yang disalurkan ke beban atau
konsumen. Dengan pemasangan pembangkit tersebar di sekitar beban pada saluran dapat
mengurangi rugi – rugi daya serta memperbaiki profil tegangan dan akan menghasilkan daya
yang lebih optimal . Pemasangan pembangkit tersebar pada jaringan distribusi juga berfungsi
saat terjadi gangguan atau kesalahan pada jaringan transmisi. Pembangkit tersebar dapat
memberikan tambahan daya atau berperan sebagai pembangkit cadangan. Besarnya pengaruh
yang dihasilkan dengan pemasangan pembangkit tersebar pada sistem teanga listrik membuat
penulis ingin melakukan studi serta pembahasan mengenai pengaruh pembangkit tersebar
energi terbarukan terhadap rugi – rugi daya dan profil tegangan pada sistem tenaga listrik
untuk mendukung perencanaan atau perancangan dalam pemasangan pembangkit tersebar
energi terbarukan pada sistem tenaga listrik.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan di atas, maka
diperoleh
perumusan masalah yang akan dibahas dalam tugas akhir ini, antara lain :
1. Bagaimana pengaruh dari pembangkit tersebar energi terbarukan terhadap
rugi-rugi daya dan profil tegangan pada gabungan sistem transmisi dan sistem
distribusi ?
2. Bagaimana pengaruh letak, kapasitas, serta jumlah pembangkit tersebar di
jaringan distribusi terhadap rugi – rugi daya serta profil tegangan pada sistem
gabungan jaringan transmisi dan jaringan distribusi tenaga listrik ?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian pada Tugas Akhir ini bertujuan sebagai berikut :
1. Mendapatkan pengaruh penambahan pembangkit tersebar energi terbarukan
terhadap rugi – rugi daya dan profil tegangan pada sistem tenaga listrik.
2. Mendapatkan pengaruh letak, kapasitas, serta jumlah pembangkit tersebar
energi terbarukan terhadap rugi – rugi daya dan profil tegangan pada sistem
tenaga listrik.

iv
BAB II PEMBAHASAN

A. DAMPAK KETERBATASAN ENERGI


Transportasi dan industri merupakan dua bidang yang cukup dominan dalam
penggunaan energi fosil. Pemakaian bahan bakar fosil sebagai bahan bakar
transportasi dan penggunaan di bidang industri membuat cadangan energi mulai
berkurang. Bagaimanakah pengaruh keterbatasan energi di berbagai sektor
kehidupan?

1. Krisis Energi
Krisis energi adalah kekurangan dalam persediaan sumber daya energi. Krisis
ini biasanya menunjuk pada kekurangan minyak bumi, listrik, atau sumber daya alam
lainnya. Indonesia merupakan negeri yang kaya akan sumber daya alam yang
melimpah dan ber- aneka ragam jenisnya, baik yang terkandung di dalam laut maupun
perut bumi Indonesia. Munculnya kelangkaan serta tiadanya jaminan ketersediaan
pasokan minyak dan gas disebabkan tingginya ketimpangan antara produksi dan
konsumsi energi nasional.

2. Dampak Krisis Energi


Dampak yang ditimbulkan dari krisis energi mulai terasa di kalangan
masyarakat, khususnya masyarakat kelas menengah ke bawah. Krisis bahan bakar
berbasis fosil telah berdampak pada melonjaknya harga bahan bakar. Dampak dari
krisis BBM dapat dirasakan di segala sektor. Salah satu masalah terbesar yang muncul
dari kenaikan harga BBM adalah kekhawatiran akan terhambatnya pertumbuhan
ekonomi karena dampak kenaikan harga barang dan jasa yang terjadi akibat
komponen biaya yang naik. Dampak- dampak yang ditimbulkan dari krisis energi
BBM saling berkesinambungan. Krisis energi ini mengakibatkan kenaikan harga
BBM yang sangat menekan kesejahteraan masyarakat. Kenaikan BBM bukan hanya
ongkos transportasi yang naik, tetapi juga biaya rumah dan sembako naik. Daya beli
masyarakat akan semakin turun.

v
B. Sumber energi dan kegunaanya
Penggunaan sumber energi secara umum baik itu energi terbarukan ataupun
non terbarukan ialah sebagai diberikut
1. Penggunaan Energi untuk Keperluan Industri Berbagai industru baik industri
kecil maupun besar memerlukan sumber energi dalam proses produksinya
Sumber industri yang biasa dipakai ialah minyak bumi, kerikil bara, atau gas
alam. Untuk industri kecil tak jarang juga memanfaatkan sumber energi dari
kayu untuk materi bakar
2. Penggunaan Energi untuk Keperluan Rumah Tangga Skala rumah tangga juga
memerlukan materi bakar dalam kegiatan sehari-hari. Untuk kini ini
memanfaatkan energi dalam rumah tangga antara lain energi listrik dan
gasuntuk memasak.
3. Penggunaan Energi untuk Keperluan Transportas
Sektor transportasi juga salah satu sektor yang memanfaatkan banyak energi
tak terbarukan Hal ini lantaran materi bakar untuk kendaraan di Indonesia
masih didominasi oleh materi bakar minyak (BBM)
4. Penggunaan untuk sektor transportasi juga menimbulkan beberapa duduk
kasus yaitu menimbulkan pencemaran udara.
5. Penggunaan Energi untuk: Keperluan Komersial Penggunaan energi untuk
komersial menyerupai sektor perhotelan rumah sakit, ataupun rumah makan
antara lain listrik, elpiji, BBM, dan gas bumi

vi
C. Solusi terhadap keterbatasan energi
Krisis energi dan banyak sekali pencemaran yang berdampak sangat negatif
bagilingkungan dan kehidupan insan mengharuskan kita mencari solusi untuk
mengatasaupermasalahan tersebut. Secara umum solusi untuk mengatasi
permasalahan akhir energiantara lain sebagai berikut.
1. Penghematan Energi
Melalui atau bersama ini cara melaksanakan penghematan energisanggup
mengatasi krisis energi. Penghematan energi sanggup
menyebablanberkurannya biaya, meningkatnya nilai lingkungan, keamanan
negara, keamananpribadi, dan kenyamanan. Selain itu, dengan mengurangi emisi
penghematan emisipenghematan energi ialah kepingan penting dari
mencegah atau mengurangiperubahan iklim
2. Pemanfaatan Sumber Energi Terbarukan sebagai Sumber Energi Alternatif
Indonesia merpakan salah satu negara yang mempunyai potensi energi
terbarukanyang sangat melimpah. Namun, pada kenyataannya potensi sumber
energi terbarukanmasih belum dimanfaatkan secara terbaik. Hal ini
disebabkan lantaran ketika iniIndonesia masih bergantung pada sumber
energi fosil yang sudah terperincimenyajikan duduk kasus besar.
Sumber energi fosil yang ketersediaannya di alamsangat terbatas juga
sanggup menimbulkan polusi udara, air dan tanah, sertamenghasilkan gas
rumah beling yang berkontribusi terhadap pemanasan global.Peraturan
Pemerintah No 5 Tahun 2006 ihwal Kebijakan Energi
Nasioanalmembuktikan bahwa kebijakan pemerintah juga masih kurang
mendukung terhadapmemanfaatkan energi alternatif atau terbarukan untuk
tahun 2025 yang spesialuntuksekitar 15%. Hal ini sanggup dilihat dalam
kepingan II Pasal 2 Peraturan Pemerintahanbahwa sasaran konsumsi energi yang
dipakai di Indonesia pada tahun 2025 antara lainsebagai berikut.
1. Minyak bumi kurang dari 20%
2. Gas bumi lebih dari 33%
3. Batu bara lebih dari 5%
4. Biofuel lebih dari 5%
5. Panas bumi lebih dari5%
6. Energi gres terbarukan lainnya, khususnya biomassa, nuklir, tenaga air skala
kecil,tenaga surya dan angin lebih dari 5%.
7. Bahan bakar lain yang berasal dari pencarian kerikil bara lebih dari 2%
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Sumber energi adalah yang dapat menghasilkan energi.
2. Penggunaan sumber energi secara umum atau berdasarkan ketersediaannya
baik itu energi terbarukan maupun tidak terbarukan yaitu:
 Penggunaan Energi untuk Keperluan Industri
 Penggunaan Energi untuk Keperluan Rumah Tangga
 Penggunaan Energi untuk Keperluan Transportasi
 Penggunaan Energi untuk Keperluan Komersial
3. Solusi untuk menghadapi keterbatasan energi yaitu dengan cara
penghematan energi dan pemanfaatan sumber energi terbarukan
sebagaisumber energi alternatif.

B. Saran

1. Sebagai makhluk hidup yang membutuhkan energi kita harus peduli


akanketerbatasan energi dan memanfaatkannya sesuai dengan kebutuhan.
2. Kita harus mengetahui apa saja yang tepat untuk penggunaan energi
sertamencari solusi yang tepat mengenai keterbatasan

Anda mungkin juga menyukai